makalah berpikir kreatif

20
7/23/2019 Makalah berpikir kreatif http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 1/20 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama ini pembelajaran matematika yang sering diterapkan di sekolah adalah  pembelajaran secara konvensional, pembelajaran ini cenderung bersifat searah yaitu peran guru lebih aktif dibanding peran siswa, sedangkan siswa cenderung pasif. Dalam hal ini siswa kurang bisa mengembangkan kreatifitasnya dalam proses pembelajaran di kelas karena siswa hanya melihat dan mendengarkan guru yang menerangkan pelajaran. Pendidikan nasional  berfungsi untuk mengembangkan kehidupan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa  pada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU NO 20 THN 2003: 6). Untuk bisa terlaksananya fungsi pendidikan Nasionsl tersebut, pemerintah telah berusaha membenahi kualitas maupun kuantitas di bidang pendidikan. Pembelajaran matematika selama ini kurang memberikan perhatian terhadap  pengembangan kemampuan berfikir tingkat tinggi seperti kemampuan berfikir kreatif dan  pemecahan masalah matematis. Padahal, kedua kemampuan ini sangat penting, karena dalam kehidupan sehari-hari setiap orang selalu dihadapkan pada berbagai masalah yang harus dipecahkan dan menuntut pemikiran kreatif untuk menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Dalam pembelajaran matematika kreativitas siswa sangat dibutuhkan terutama dalam menyelesaikan soal-soal yang melibatkan siswa untuk berpikir kreatif, dimana siswa diharapkan dapat mengemukan ide-ide baru yang kreatif dalam menganalisis dan menyelesaikan soal. Kunci utama dari kreativitas adalah kemampuan dalam menggali ide-ide, metode lain dan pendekatan alternatif untuk mencapai pemecahan masalah yang efektif dan efisien Berpikir kreatif merupakan salah satu cara yang dianjurkan. Dengan cara itu seseorang akan mampu melihat persoalan dari banyak perspektif. Pasalnya, seorang pemikir kreatif akan menghasilkan lebih banyak alternatif untuk memecahkan suatu masalah. Untuk dapat memecahkan masalah, seseorang harus betul-betul tahu masalahnya sehinga dapat nencari keputusan yang tepat, efektif dan efisien. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan berpikir kreatif?

Upload: wulan-sari-silvana-dewi

Post on 19-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 1/20

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Selama ini pembelajaran matematika yang sering diterapkan di sekolah adalah

 pembelajaran secara konvensional, pembelajaran ini cenderung bersifat searah yaitu peran

guru lebih aktif dibanding peran siswa, sedangkan siswa cenderung pasif. Dalam hal ini siswa

kurang bisa mengembangkan kreatifitasnya dalam proses pembelajaran di kelas karena siswa

hanya melihat dan mendengarkan guru yang menerangkan pelajaran. Pendidikan nasional

 berfungsi untuk mengembangkan kehidupan dan membentuk watak serta peradaban bangsa,

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

 pada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU NO 20 THN 2003: 6).

Untuk bisa terlaksananya fungsi pendidikan Nasionsl tersebut, pemerintah telah berusaha

membenahi kualitas maupun kuantitas di bidang pendidikan.

Pembelajaran matematika selama ini kurang memberikan perhatian terhadap

 pengembangan kemampuan berfikir tingkat tinggi seperti kemampuan berfikir kreatif dan

 pemecahan masalah matematis. Padahal, kedua kemampuan ini sangat penting, karena dalamkehidupan sehari-hari setiap orang selalu dihadapkan pada berbagai masalah yang harus

dipecahkan dan menuntut pemikiran kreatif untuk menemukan solusi dari permasalahan yang

dihadapi.

Dalam pembelajaran matematika kreativitas siswa sangat dibutuhkan terutama dalam

menyelesaikan soal-soal yang melibatkan siswa untuk berpikir kreatif, dimana siswa

diharapkan dapat mengemukan ide-ide baru yang kreatif dalam menganalisis dan

menyelesaikan soal. Kunci utama dari kreativitas adalah kemampuan dalam menggali ide-ide,

metode lain dan pendekatan alternatif untuk mencapai pemecahan masalah yang efektif dan

efisien Berpikir kreatif merupakan salah satu cara yang dianjurkan. Dengan cara itu

seseorang akan mampu melihat persoalan dari banyak perspektif. Pasalnya, seorang pemikir

kreatif akan menghasilkan lebih banyak alternatif untuk memecahkan suatu masalah. Untuk

dapat memecahkan masalah, seseorang harus betul-betul tahu masalahnya sehinga dapat

nencari keputusan yang tepat, efektif dan efisien.

B.  Rumusan Masalah

1.  Apa yang dimaksud dengan berpikir kreatif?

Page 2: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 2/20

2

2.  Apa yang dimaksud berpikir kreatif matematika?

3.  Apa indikator berpikir kreatif matematika?

4. 

Bagaimana definisi pemecahan masalah matematika?

5.  Bagaimana hubungan kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah

matematika

6. 

Bagaimana mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah

matematika

C.  Tujuan

1.  Mengetahui definisi berpikir kreatif

2.  Mengetahui definisi berpikir kreatif matematika

3. 

Mengetahui indikator berpikir kreatif matematika.

4.  Mengetahui definisi pemecahan masalah matematika.

5.  Mengetahui hubungan kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah

matematika.

6.  Mengetahui cara mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan

masalah matematika.

Page 3: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 3/20

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.  Pengertian Berpikir

1.  Berpikir adalah aktivitas yang melibatkan kegiatan memanipulasi dan

mentransformasi informasi dalam memori (Santrock, 2005)

2.  Khodijah ( 2006:117 ) mengatakan bahwa berpikir adalah sebuah representasi simbol

dari beberapa peristiwa atau item.

3. 

Drever dalam Khodijah (2006:117) berpikir adalah melatih ide-ide dengan cara yang

tepat dan seksama yang dimulai dengan adanya masalah. Jadi berpikir adalah satu

keatifan pribadi manusia yang mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu

tujuan. Kita berpikir untuk menemukan pemahaman / pengertian yang kita kehendaki.

B.  Pengertian Pemecahan Masalah

1.  Santrock (2005) mengemukakan bahwa pemecahan masalah merupakan upaya untuk

menemukan cara yang tepat dalam mencapai tujuan ketika tujuan dimaksud belum

tercapai (belum tersedia).

2.  Davidoff (1988) mengemukakan bahwa pemecahan masalah adalah suatu usaha yang

cukup keras yang melibatkan suatu tujuan dan hambatan-hambatannya. Seseorangyang menghadapi satu tujuan akan menghadapi persoalandan dengan demikian dia

akan terpacu untuk mencapai tujuan itu dengan berbagai cara.

3. 

Hunsacker mengemukakan (Lasmahadi, 2005) bahwa pemecahan masalah merupakan

suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil

yang diperoleh dan hasil yang diinginkan. Salah satu bagian dari proses pemecahan

masalah adalah pengambilan keputusan (decision making), yang didefinisikan sebagai

mengambil solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia. Pengambilan

keputusan yang tidak tepat akan mempengaruhi kualitas hasil dari pemecahan

masalah yang dilakukan. Jadi secara singkat pemecahan masalah adalah upaya untuk

mencari jawaban baru, keluar dari aplikasi peraturan yang dipelajari sebelumnya

untuk menciptakan solusi/jalan keluar dari sebuah masalah (problem).

Page 4: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 4/20

4

C.  Pengertian Kreatifitas

Kreativitas telah menarik perhatian sejumlah ahli sejak Guilford pada tahun 1950

mengemukakan ide ini dalam forum Asosiasi Psikologi Amerika (American Psychologycal

 Assosiation). Guilford (Park, 2004) mengistilahkan kreativitas sebagai produksi divergen

(divergent production) atau sering juga disebut berpikir divergen.

Produksi divergen mempunyai 4 komponen, yaitu kelancaran (fluency), fleksibilitas

(flexibility), keaslian (originality), dan elaborasi (elaboration). Kelancaran merujuk pada

kemudahan untuk menghasilkan ide atau menyelesaikan masalah. Fleksibilitas merujuk

kemampuan untuk meninggalkan cara berpikir lama dan mengadopsi ide-ide atau cara

 berpikir baru. Fleksibilitas juga ditunjukkan oleh beragamnya ide yang dikembangkan.

Keaslian merujuk pada kemampuan untuk menghasilkan ide-ide yang tidak biasa

(unpredictable). Keaslian juga terkait dengan seberapa unik suatu ide dihasilkan. Sedangkan

elaborasi merujuk pada kemampuan untuk memberikan penjelasan secara detail atau rinci

terhadap skema umum yang diberikan.

Page 5: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 5/20

5

BAB III

PEMBAHASAN

A.  Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif didefinisikan dengan cara pandang yang berbeda. Jonhson (dalam

Siswono, 2004: 2) mengatakan bahwa berpikir kreatif yang mengisyaratkan ketekunan,

disiplin pribadi dan perhatian melibatkan aktifitas-aktifitas mental seperti mengajukan

 pertanyaan, mempertimbangkan informasi-informasi baru dan ide-ide yang tidak biasanya

dengan suatu pikiran terbuka, membuat hubungan-hubungan, khususnya antara sesuatu yang

serupa, mengaitkan satu dengan yang lainnya dengan bebas, menerapkan imajinasi pada

setiap situasi yang membangkitkan ide baru dan berbeda, dan memperhatikan intuisi.

Munandar (1999) merupakan kemampuan berpikir divergen yang berdasarkan data

atau informasi yang tersedia dalam menyelesaikan banyak kemungkinan jawaban terhadap

suatu masalah, dimana penekanan pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keragaman jawaban.

Coleman dan Hammen (Sukmadinata, 2004: 177) dijelaskan bahwa berpikir kreatif adalah

suatu kegiatan mental untuk meningkatkan kemurnian (originality), dan ketajaman

 pemahaman (insight) dalam mengembangkan sesuatu ( generating).

Puccio dan Mudock (Costa, ed., 2001), bahwa dalam berpikir kreatif memuat aspek

keterampilan kognitif dan metakognitif antara lain mengidentifikasi masalah, menyusun

 pertanyaan, mengidentifikasi data yang relevan dan tidak relevan, produktif, mengahasilkan

 banyak ide, ide yang berbeda dan produk atau ide yang baru dan memuat disposisi yaitu

 bersikap terbuka, berani mengambil posisi, bertindak cepat, bersikap atau berpandangan

 bahwa sesuatu adalah bagian dari keseluruhan yang kompleks, memanfaatkan cara berpikir

orang lain yang kritis, dan sikap sensitif terhadap perasaan orang lain.

Sabandar (2008), bahwa berpikir kreatif sesungguhnya adalah suatu kemampuan

 berpikir yang berawal dari adanya kepekaan terhadap situasi yang sedang dihadapi, bahwa

situasi itu terlihat atau teridentifikasi adanya masalah yang ingin harus diselesaikan.

Selanjutnya ada unsur originalitas gagasan yang muncul dalam benak seseorang terkait

dengan apa yang teridentifikasi.

Page 6: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 6/20

6

Evans (1991) menjelaskan bahwa berpikir kreatif adalah suatu aktivitas mental untuk

membuat hubungan-hubungan (concection) yang terus menerus (kontinu), sehingga

ditemukan kombinasi yang “benar” atau sampai seseorang itu menyerah. Asosiasi kreatif

terjadi melalui kemiripan-kemiripan sesuatu atau melalui pemikiran analogis. Asosiasi ide-

ide membentuk ide-ide baru. Jadi berpikir kreatif mengabaikan hubungan-hubungan yang

sudah mapan, dan menciptakan hubungan-hubungan tersendiri.

Elaine B Jonshon dalam buku Contextual Teaching and Learning mengemukakan

 berpikir kreatif adalah kegiatan yang terkait dengan perhatian kita terhadap intuisi,

menghidupkan imajinasi, berusaha mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan baru,

membuka sudut pandang yang menakjubkan dan membangkitkan ide-ide yang tak terduga.

Berpikir kreatif melibatkan aktivitas mental seperti :

1.  Mengajukan pertanyaan.

2.  Mempertimbangkan informasi baru dan ide yang tak lazim dengan pikiran terbuka.

3.  Membangun keterkaitan, khususnya di antara hal-hal yang berbeda.

4.  Menghubungkan berbagai hal dengan bebas.

5.  Menerapkan imajinasi pada setiap situasi, serta

6.  Mendengar intuisi

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa berpikir kreatif adalah proses

atau aktivitas mental terkait dengan kepekaan terhadap masalah yang digunakan individu

untuk mendatangkan atau memunculkan ide dengan mempertimbangkan informasi baru dan

ide-ide yang belum dikenal sebelumnya dengan suatu pikiran terbuka, serta dapat membuat

hubungan-hubungan dalam menyelesaikan masalah tersebut

Guru penting untuk mengembangkan kreativitas siswa dan kemampuan berpikir kreatifmelalui aktivitas-aktivitas kreatif dalam pembelajaran matematika. Kreativitas dapat

dipandang sebagai produk dari berpikir kreatif, sedangkan aktivitas kreatif merupakan

kegiatan dalam pembelajaran yang diarahkan untuk mendorong atau memunculkan

kreativitas siswa

B.  Berpikir Kreatif Matematika

Menurut Bishop (Pehnoken, 1997) seseorang memerlukan dua keterampilan dalam berpikir matematis, yaitu berpikir kreatif, yang sering diidentikkan dengan intuisi, dan

Page 7: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 7/20

7

kemampuan berpikir analitik, yang diidentikkan dengan kemampuan logis. Senada dengan

hal itu, Pendapat ini menegaskan bahwa kreativitas juga terdapat dalam matematika. Haylock

(1997) menyatakan bahwa kreativitas dalam matematika harus didefinisikan dalam area

kreativitas dan matematika. Menurutnya, kreativitas matematika mempunyai pengertian sama

dengan kreativitas dalam matematika sekolah. Adapun indikator dari berpikir kreatif

matematika adalah kritis, logis, analitis, detail, sistematik, fleksibel, orisinil, elaborasi,

terbuka-divergen. 

Berpikir kreatif dalam matematika dapat dipandang sebagai orientasi atau disposisi

tentang instruksi matematika, termasuk tugas penemuan dan pemecahan masalah. Aktivitas

tersebut dapat membawa siswa mengembangkan pendekatan yang lebih kreatif dalam

matematika. Tugas aktivitas tersebut dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam hal yang berkaitan dengan dimensi kreativitas. Krutetskii (Hartono,

2009) menyatakan bahwa kreativitas identik dengan keberbakatan matematika. Ia

mengatakan lebih lanjut bahwa kreativitas dalam pemecahan masalah matematika merupakan

kemampuan dalam merumuskan masalah matematika secara bebas, bersifat penemuan, dan

 baru. ide-ide ini sejalan dengan ide-ide seperti fleksibilitas dan kelancaran dalam membuat

asosiasi baru dan menghasilkan jawaban divergen yang berkaitan dengan kreativitas secara

umum. Silver (1997) mengemukakan bahwa aktivitas matematika seperti pemecahan masalahdan pengajuan masalah berhubungan erat dengan kreativitas yang meliputi kefasihan,

keluwesan, dan hal-hal baru. 

Heylock (dalam Hartono (2009) bahwa kemampuan berpikir kreatif matematik dapat

menggunakan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah dengan memperhatikan jawaban

siswa dalam memecahkan masalah yang proses kognitifnya dianggap sebagai proses berpikir

kreatif. Pendekatan kedua adalah menentukan kriteria bagi sebuah produk yang diindikasikan

sebagai hasil dari berpikir kreatif atau produk-produk divergen. Selanjutnya Haylock dalam

Hartono (2009) mencatat bahwa banyak usaha untuk menggambarkan kreatif matematik.

Pertama memperhatikan kemampuan untuk melihat hubungan baru antara teknik-teknik dan

 bidang-bidang dari aplikasi dan untuk membuat asosiasi-asosiasi antara yang tidak berkaitan

dengan idea. 

Tall (1991: 46) mengatakan bahwa berpikir kreatif matematik adalah kemampuan

untuk memecahkan masalah dan/ atau perkembangan berpikir pada struktur-struktur dengan

Page 8: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 8/20

8

memperhatikan aturan penalaran deduktif, dan hubungan dari konep-konsep dihasilkan untuk

mengintegrasikan pokok penting dalam matematika. 

Krutetskii adalah seorang psikologi Rusia yang menandai kreativitas matematika

dalam konteks masalah formal, penemuan, kebebasan, dan keaslian, Haylock; et all (dalam

Mann, 2005), telah menerapkan konsep-konsep dari kelancaran, fleksibilitas, dan keaslian

untuk konsep kreativitas dalam matematik. Sebagai kelengkapan terhadap konsep-konsep ini,

Holland (Imai, 2000; Mann, 2005) menambahkan bahwa pengembangan atau meningkatan

metode-metode) dan kepekaan membangun metode-metode standar. Sedangkan Singh

(Mann, 2005), bahwa kreativitas matematika digambarkan seperti “proses dari perumusan

hipotesis mengenai penyebab dan mempengaruhi dalam situasi matematika, menguji

hipotesis dan membuat modifikasi-modifikasi dan mengkomunikasikan hasil akhirnya”. 

Menurut Supriadi (dalam Pratini, 2010:22), ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif dapat

dibedakan kedalam ciri kognitif dan non-kognitif. Ciri kognitif meliputi:  fluency 

(kelancaran),  flexibility (keluwesan), originality (keaslian), elaboration (penguraian).

Sedangkan ciri-ciri non kognitif meliputi: motivasi, sikap dan kepribadian. Keduanya

sangatlah penting dan saling menunjang.

Dari beberapa pengertian yang dikemukakan para ahli di atas dapat disimpulkan

 bahwa berpikir kreatif matematik sebagai kemampuan menemukan dan menyelesaikanmasalah matematika yang meliputi komponen-komponen:  fluency  (kelancaran),  flexibility

(keluwesan), originality (keaslian), elaboration (penguraian) (Supriadi, dalam Pratini,

2010:22).

C.  Ciri-ciri Kemampuan Berpikir Matematika

Adapun ciri-ciri keterampilan berpikir kreatif matematika ditandai dengan

keterampilan berpikir lancar, luwes, orisinal, elaboratif dan evaluatif dideskripsikan sebagai

 berikut (Munandar, dalam Rohmayasari, 2010:18) sebagaimana dibahas dalam tabel berikut:

Tabel 2.2 

Pengertian  Perilaku Siswa 

Berpikir Lancar 

  Mencetuskan banyak gagasan,

 jawaban, penyelesaian atau jawaban.

 

Mengajukan banyak pertanyaan.

  Menjawab dengan sejumlah jawaban jika

ada pertanyaan.

 

Mempunyai banyak gagasan mengenai

Page 9: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 9/20

9

  Selalu memikirkan lebih dari satu

 jawaban.

suatu masalah.

 

Lancar dalam menggunakan gagasan-

gagasannya.

 

Bekerja lebih cepat dan melakukan lebih banyak daripada siswa lain.

  Dengan cepat melihat kesalahan dan

kelemahan dari suatu objek atau situasi.

Berpikir Luwes 

 

Menghasilkan gagasan, jawaban atau

 pertanyaan yang bervariasi.

  Dapat melihat suatu masalah dari

sudut pandang yang berbeda-beda.

  Mencari banyak alternatif atau arah

yang berbeda-beda.

  Mampu mengubah cara pendekatan

atau pemikiran.

  Memberikan aneka ragam penggunaan

yang tak lazim terhadap suatu objek.

 

Memberikan macam-macam penafsiran

terhadap suatu gambar, cerita atau

masalah.

 

Menerapkan suatu konsep atau asas

dengan cara yang berbeda-beda.

  Memberikan pertimbangan atau

mendiskusikan sesuatu selalu memiliki

 posisi yang berbeda atau bertentangan

dengan mayoritas kelompok.

 

Jika diberi suatu masalah biasanya

memikirkan macam-macam cara yang

 berbeda-beda untuk menyelesaikannya.

 

Menggolongkan hal-hal yang menurut

 pembagian atau kategori yang berbeda-

 beda.

 

Mampu mengubah arah berpikir secara

spontan.

Berpikir Orisinal 

  Mampu melahirkan ungkapan yang

 baru dan unik.

  Memikirkan cara-cara yang tak

lazim untuk mengungkapkan diri.

 

Memikirkan masalah-masalah atau hal

yang tak pernah terpikirkan orang lain.

  Mempertanyakan cara-cara lama dan

 berusaha memikirkan cara-cara baru.

  Memilih a-simetri dalam membuat

gambar atau desain.

Page 10: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 10/20

10

  Mampu membuat kombinasi-

kombinasi yang tak lazim dari

 bagian-bagian atau unsur-unsur.

  Mencari pendekatan baru dari stereotype.

 

Setelah mendengar atau membaca

gagasan, bekerja untuk mendapatkan

 penyelesaian yang baru.

Berpikir Elaboratif  

  Mampu berkarya dan

mengembangkan suatu produk atau

gagasan.

 

Menambahkan atau memperinci

detail-detail dari suatu objek,

gagasan atau situasi sehingga

menjadi lebih menarik.

 

Mencari arti yang lebih mendalam

terhadap jawaban atau pemecahan

masalah dengan melakukan langkah-

langkah yang terperinci.

  Mengembangkan/memperkaya gagasan

orang lain.

 

Mencoba untuk menguji detail-detail

untuk melihat arah yang akan ditempuh.

 

Mempunyai rasa keadilan yang kuat

sehingga tidak puas dengan penampilan

yang kosong/sederhana.

 

Menambah garis-garis/warna dan detail-

detail/bagian-bagian terhadap gambar

sendiri atau gambar orang lain.

Berpikir Evaluatif  

  Menentukan patokan penilaian

sendiri dan menentukan apakah

suatu pernyataan benar, suatu

rencana sehat atau suatu tindakan

 bijaksana.

  Mampu mengambil keputusan

terhadap situasi yang terbuka.

 

Tidak hanya mencetuskan gagasan

tetapi melaksanakannya

  Memberi pertimbangan atas dasar sudut

 pandang sendiri.

  Mencetuskan pendapatnya sendiri

mengenai suatu hal.

  Menganalisis masalah/penyelesaian

secara kritis dengan selalu menanyakan

“mengapa?” 

  Mempunyai alasan (rasional) yang dapat

dipertanggungjawabkan untuk mencapai

suatu keputusan.

  Merancang suatu rencana kerja dan

gagasan-gagasan yang tercetus.

  Pada waktu tertentu tidak menghasilkan

gagasan-gagasan tetapi menjadi

Page 11: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 11/20

11

 peneliti/penilai yang kritis.

 

Menentukan pendapat dan bertahan

terhadapnya.

D. Pemecahan Masalah Matematika

Pemecahan masalah matematika diartikan sebagai proses siswa dalam menyelesaikan

suatu masalah matematika yang langkahnya terdiri dari memahami masalah, merencanakan

 penyelesaian, melaksanakan rencana tersebut dan memeriksa kembali jawaban. Sedangkan

masalah matematika adalah soal matematika tidak rutin yang tidak mencakup aplikasi

 prosedur matematika yang sama atau mirip dengan hal yang sudah (baru saja) dipelajari di

kelas. 

Menurut Bell (1978) hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi-strategi

 pemecahan masalah yang umumnya dipelajari dalam pelajaran matematika, dalam hal-

hal tertentu, dapat ditransfer dan diaplikasikan dalam situasi pemecahan masalah yang

lain. Penyelesaian masalah secara matematis dapat membantu para siswa meningkatkan

daya analitis mereka dan dapat menolong mereka dalam menerapkan daya tersebut pada

 bermacam-macam situasi. 

Conney (dikutip Hudoyo, 1988) juga menyatakan bahwa mengajarkan

 penyelesaian masalah kepada peserta didik, memungkinkan peserta didik itu menjadi lebih

analitis di dalam mengambil keputusan di dalam hidupnya. Dengan perkataan lain, bila

 peserta didik dilatih menyelesaikan masalah, maka peserta didik itu akan mampu

mengambil keputusan, sebab peserta didik itu telah menjadi trampil tentang bagaimana

mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis informasi, dan menyadari betapa perlunya meneliti kembali hasil yang telah diperolehnya.

Dalam belajar matematika, pada umumnya yang dianggap masalah bukanlah soal yang

 biasa dijumpai siswa. Hudoyo (1988) menyatakan bahwa soal/pertanyaan disebut masalah

tergantung kepada pengetahuan yang dimiliki penjawab. Dapat terjadi bagi seseorang,

 pertanyaan itu dapat dijawab dengan menggunakan prosedur rutin baginya, namun bagi orang

lain untuk menjawab pertanyaan tersebut memerlukan pengorganisasian pengetahuan yang

telah dimiliki secara tidak rutin.

Page 12: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 12/20

12

Senada dengan pendapat Hudoyo, Suherman, dkk. (2003) menyatakan bahwa suatu

masalah biasanya memuat suatu situasi yang mendorong seseorang untuk menyelesaikannya

akan tetapi tidak tahu secara langsung apa yang harus dikerjakan untuk menyelesaikannya.

Jika suatu masalah diberikan kepada seorang anak dan anak tersebut langsung mengetahui

cara menyelesaikannya dengan benar, maka soal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai

masalah bagi anak tersebut. Contoh soal pemecahan masalah yang menggunakan kemampuan

 berpikir kreatif:

Contoh 1 tugas berpikir kreatif matematik SMP

Buatlah 2 buah bangun datar lain yang luasnya sama dengan persegi panjang pada

gambar berikut !

Penyelesaian :

Untuk siswa yang tingkat berpikir kreatifnya kurang mungkin akan menggambar

 persegi panjang lagi, namun siswa dengan tingkat berpikir kreatif tinggi, mereka akanmenggambar bangun datar yang lain, misalnya trapesium, layang-layang, dan lain-lain.

Contoh 2 tugas berpikir kreatif matematik SMA (Mulyana, 2011)

Tentukan beberapa cara untuk menentukan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat

f(x) = x2 + 4x !

penyelesaian :

Cara menentukan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat antara lain :

1.  Dengan membuat grafik fungsi

X -5 -4 -3 -2 -1 0 1

F(X) 5 0 -3 -4 -3 0 5

(X, F(X)) (-5,5) (-4,0)(-3,-

3)

(-2,-

4)

(-1,-

3)(0,0) (1,5)

9 cm

6 cm

Page 13: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 13/20

13

Dari grafik di atas nampak bahwa persamaan sumbu simetri fungsi : X = -2

2.  Dengan menentukan akar-akar persamaan kuadrat

⇔ ( )  

⇔ ( )  

 

Karena akar-akar persamaannya -4 dan 0, maka persamaan sumbu simetri fungsi

tersebut adalah :

 

3. 

Dengan menggunakan rumus persamaan sumbu simetri fungsi yaitu :

, karena a=1 dan b=4

E. Hubungan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Pemecahkan Masalah Matematika

Berpikir kreatif dapat menolong seseorang untuk meningkatkan kualitas dan

keefektifan kemampuan pemecahan masalahnya (Evan, J. R., 1991), sebaliknya pemecahan

masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif (Briggs, M. dan Davis, S., 2008).

Kretivitas merupakan bentuk yang paling tinggi dari fungsi mental (Lang dan Evans, D. N.

2006). Hambatan untuk berpikir kreatif yang sering menghantui pemikiran siswa adalah

ketakutan-ketakutan sosial, takut berbuat salah, kurang percaya diri, atau meyakini bahwa

mereka tidak kreatif (Lang dan Evans, D. N. 2006).

Terdapat keterkaitan antara berpikir kreatif dan pemecahan masalah. Keterkaitan itu

dapat dilihat dari beberapa definisi kemampuan berpikir kreatif. Misalnya, Hwang et al

(2007) mendefinisikan kemampuan berpikir kreatif sebagai keterampilan kognitif untuk

memberikan solusi terhadap suatu masalah atau membuat sesuatu yang bermanfaat atau

-6

-4

-2

0

2

4

6

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2

Page 14: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 14/20

14

sesuatu yang baru dari hal yang biasa. Menurut Shapiro (Nakin, 2003), kemampuan berpikir

kreatif sebagai proses asosiasi dan sintesis berbagai konsep yang dapat digunakan untuk

memecahkan masalah. Sedangkan Krutetski (Park, 2004) memandang berpikir kreatif sebagai

suatu pendekatan untuk menemukan solusi masalah dengan cara yang mudah dan fleksibel.

Tampak bahwa ketiga definisi di atas memandang berpikir kreatif sebagai

kemampuan pemecahan masalah. Bahkan secara lebih tegas Nakin (2003) memandang

 berpikir kreatif sebagai proses pemecahan masalah.

Keterkaitan lebih jelas antara berpikir kreatif dan pemecahan masalah dikemukakan

Treffinger (Alexander, 2007) yang menyatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif

diperlukan untuk memecahankan masalah, khususnya masalah kompleks. Hal demikian dapat

dipahami karena menurut Wheeler et al (Alexander, 2007) tanpa kemampuan berpikir kreatif,

individu sulit mengembangkan kemampuan imajinatifnya sehingga kurang mampu melihat

 berbagai alternatif solusi masalah. Hal ini menggambarkan bahwa keterampilan berpikir

kreatif memungkinkan seorang individu memandang suatu masalah dari berbagai perspektif

sehingga memungkinkannya untuk menemukan solusi kreatif dari masalah yang akan

diselesaikan.

Munandar (1999), menjelaskan mengapa berpikir kreatif atau kreatifitas penting

dalam hidup. Antara lain,  karena dengan  berkreasi orang dapat mewujudkan dirinya, dan

 perwujudan diri termasuk salah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia. Hal ini

diperkuat oleh Maslow 1968 (dalam Munandar S 1999), bahwa kreatifitas merupakan

manifestasi dari individu yang berfungsi sepenuhnya dalam perwujudan dirinya. Orang yang

sehat mental, yang bebas dari hambatan-hambatan, dapat mewujudkan diri sepenuhnya. Hal

ini berarti ia berhasil mengembangkan dan menggunakan semua bakat dan kemampuannya

dan dengan demikian memperkaya hidupnya.

F. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Pemecahan Masalah

Matematika

Dalam jurnal yang berjudul “Development Mathematical Creative Thinking Ability

Problems On The Topics of Fractions for 7 Grade Students oleh Nila Kesumawati

menjelaskan bahwa tujuan utama belajar matematika adalah untuk mengembangkan

kemampuan berpikir kreatif matematika. Artinya, dalam pembelajaran matematika, siswa

harus diberi pertanyaan yang membutuhkan kemampuan berpikir kreatif matematika di

Page 15: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 15/20

15

sesuaikan dengan tujuan pembelajaran matematika, sehingga siswa terbiasa bekerja pada

 pertanyaan-pertanyaan berpikir kreatif matematika. Berdasarkan fakta lapangan, sebagian

 besar buku matematika yang dipelajari oleh siswa, sulit untuk menemukan soal-soal latihan

yang memiliki banyak jawaban pemecahan, memberi banyak contoh atau pernyataan yang

 berhubungan dengan konsep tertentu matematika atau situasi, dan juga keaslian jawabannya.

Pertanyaan menggunakan berbagai strategi pemecahan masalah, menyediakan berbagai

contoh, pernyataan tentang konsep-konsep tertentu atau situasi matematika, dan strategi

 penggunaan yang baru, unik, atau tidak biasa untuk mengatasi masalah. Pernyataan-

 pernyataan ini merupakan indikator kemampuan berpikir kreatif matematika.

Pertanyaan yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kreatif matematis perlu

dikembangkan agar peserta didik terbiasa. Dengan sering praktek peserta didik dengan

 pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan berpikir kreatif, siswa akan menjadi mahir atau

 berbakat

Peserta didik yang cerdas atau berbakat memiliki kemampuan untuk mengenali

hubungan antara ide atau konsep dan kemudian membuat perencanaan strategis untuk

memecahkan masalah dengan cepat, dan bisa memiliki orisinalitas / kebaruan dari jawaban.

Menyadari akan pentingnya kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah,

dirasakan guru perlu mengupayakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan-

 pendekatan yang dapat memberi peluang dan mendorong siswa untuk melatihkan

kemampuan kemampuan tersebut. Metode dan teknik-teknik kreatif membantu peserta didik

untuk berpikir dan mengungkapkan diri secara kreatif, yaitu mampu memberikan macam-

macam ide dan macam-macam jawaban dari suatu masalah dan sekaligus dapat

meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.

Kreativitas perlu dibangun karena ketidakmampuan siswa untuk berpikir kreatif

sehingga siswa memiliki banyak cara untuk meyelesaikan masalah. Kreativitas pembelajaran

matematika yang mudah dan menyenangkan perlu terus dikembangkan. Karena itu,

matematika mesti diajarkan secara menarik dan terhubung dengan dunia nyata sehingga

siswa senang.

Selain itu, guru perlu memiliki stategi untuk menginspirasi agar siswa mampu untuk

 berpikir kreatif antara lain:

1. 

Mendorong pemikiran kreatif pada kelompok individual

Page 16: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 16/20

16

 Brainstorming   adalah sebuah teknik dimana orang didorong untuk menemukan

ide-ide kreatif dalam sebuah kelompok, mamainkan ide satu sama lain, dan

mengatakan apa saja yang muncul dalam pikiran yang tampak relevan terhadap

isu tertentu (Rickards, 1999, Sternberg&Lubart,1995, dalam Santrock, 2005). Para

siswa. Para siswa biasanya diberi tahu agar menahan diri untuk mengkritik ide

orang lain, setidaknya untuk akhir sesi brainstorming.

Sebuah tinjauan riset pada brainstorming menyimpulkan bahwa bagi banyak

individu, bekerja sendiri dapat benar-benar menghasilkan lebih banyak ide dan ide

yang lebih baik daripada bekerja dalam kelompok. Salah satu alasannya, bahwa

dalam kelompok terdapat beberapa individu bermalas-malasan, sementara orang

lainlah yang melakukan sebagian besar pemikiran kreatif. Meskipun demikian,

mungkin terdapat manfaat untuk melalkuan brainstorming  seperti membangun tim

(Faure, 2004, Runco, 2004, 2006, dalam Santrock, 2005).

2.  Memberikan lingkungan yang merangsang kreativitas. 

Guru yang mendorong kreatifitas sering kali mengandalkan keingintahuan

alamiah murid. Mereka memberikan latihan dan aktivitas yang merangsang murid

untuk menemukan pemecahan terhadap masalah dengan pemikiran yang

mendalam daripada hanya mengajukan banyak pertanyaan yang mebutuhkan

 jawaban yang dihapalkan. Guru juga mendorong kreativitas dengan mwmbawa

murid melakukan perjalanan ke lokasi dimana kreativitas dihargai. Howard

Gardner, 1993 (dalam Santrock, 2005) percaya bahwa ilmu pengetahuan,

 penemuan, dan museum anak-anak menawarkan kesempatan berharga untuk

merangsang kreativitas.

3. 

Jangan mengendalikan murid secara berlebihan 

Teresa Amabile, 1993 (dalam Santrock,2005) mengatakan bahwa meberi tahu

murid secara pasti bagaimana melakukan sesuatu akan membuat mereka merasa

 bahwa untuk melakukan dengan cara sendiri adalah kesalahan dan eksplorasi

 berarti pemborosan waktu. Amabile juga percaya bahwa ketika guru mengawasi

murid setiap waktu membuat murid merasa bahwa mereka terus-menerus diawasi

saat mereka bekerja, akibatnya risiko kreatif dan petualangan mereka berkurang.

Menurut Amabile, kreatifitas murid dapat berkurang ketika guru mempunyai

harapan yang sangat tinggi pada kinerja mereka dan mengharapkan kesempurnaan

dari mereka.

4.  Mendorong motivasi internal 

Page 17: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 17/20

17

5.  Membimbing murid untuk membantu mereka berpikir dengan cara yang fleksibel 

Pemikir kreatif bersifat fleksibel dalam melakukan pendekatan terhadap masalah

dengan berbagai cara daripada terpaku ke dalam pola pemikiran yang kaku. 

6.  Memperkenalkan murid dengan orang-orang kreatif  

Guru dapat mengidentifikasi orang-orang kreatif dalam komunitasnya dan

meminta mereka datang ke kelas serta mendeskripsikan hal yang membantu

mereka menjadi kreatif atau untuk mendemonstrasikan keterampilan kreatif

mereka.

Page 18: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 18/20

18

BAB III

PENUTUP

A. 

Kesimpulan

Berpikir kreatif adalah aktivitas mental yang terkait dengan kepekaan terhadap

masalah, mempertimbangkan informasi baru dan ide-ide yang tidak biasanya dengan suatu

 pikiran terbuka, serta dapat membuat hubungan-hubungan dalam menyelesaikan masalah

tersebut. Pemecahan masalah adalah upaya untuk mencari jawaban baru, keluar dari aplikasi

 peraturan yang dipelajari sebelumnya untuk menciptakan solusi/jalan keluar dari sebuah

masalah (problem).

Berpikir kreatif dapat menolong seseorang untuk meningkatkan kualitas dan

keefektifan kemampuan pemecahan masalahnya (Evan, J. R., 1991), sebaliknya pemecahan

masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif (Briggs, M. dan Davis, S., 2008).

Dalam pembelajaran matematika kreativitas siswa sangat dibutuhkan terutama dalam

menyelesaikan soal-soal yang melibatkan siswa untuk berpikir kreatif, dimana siswa

diharapkan dapat mengemukan ide-ide baru yang kreatif dalam menganalisis dan

menyelesaikan soal.

B.  Saran

Cara siswa dalam mengekspresikan ide-ide kreatif mereka adalah berbeda-beda, hal ini

karena kemampuan yang dimilikinya berbeda-beda pula. Hal ini sesuai dengan yang

diungkapkan Munandar (2004;6) bahwa setiap orang memunyai bakat dan kemampuan yang

 berbeda-beda dan karena itu membutuhkan pendidikan yang berbeda-beda pula. Rahman

(2008:453) menyatakan bahwa keberhasilan belajar ditentukan oleh variabel karakteristik

 pribadi siswa.

Oleh karena itu, dalam pembelajaran matematika perbedaan siswa perlu mendapat

 perhatian guru. Setiap siswa di kelas sebenarnya memiliki berbagai perbedaan dalam

 beraktivitas serta menyerap dan menganalisis informasi tentang kognitif, itu didasarkan dari

kemampuan kognitif yang berbeda. Karena setiap anak memiliki bakat dan kemampuan yang

 berbeda akan mempunyai gambaran berpikir kreatif penyelesaian masalah yang berbeda pula.

Page 19: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 19/20

19

Penilaian terhadap kemampuan kreatif siswa dalam matematika penting untuk

dilakukan. Pengajuan masalah yang menuntut siswa dalam pemecahan masalah sering

digunakan dalam penilaian kreativitas matematik. Tugas-tugas yang diberikan pada siswa

yang bersifat penghadapan siswa dalam masalah dan pemecahannya digunakan peneliti untuk

mengidentifikasi individu-individu yang kreatif. 

Page 20: Makalah berpikir kreatif

7/23/2019 Makalah berpikir kreatif

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-berpikir-kreatif 20/20

20

DAFTAR PUSTAKA

Santrock, John W. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika 

Solso, R.L. dkk. 2008. Psikologi Kognitif . Jakarta: Erlangga

https://www.academia.edu/4068950/PROSES_BERPIKIR_KREATIF_SISWA_DALAM

MEMECAHKAN_DAN_MENGAJUKAN_MASALAH_MATEMATIKA

http://belajarsamapakrocky.files.wordpress.com/2010/12/pertemuan-3.pdf  

https://bundaiza.wordpress.com/2010/05/23/berpikir-kreatif-dan-kemampuan-pemecahan-

masalah-matematis-apa-mengapa-dan-bagaimana-mengembangkannya-pada-peserta-didik-

 pendidikan-matematika-realistik-rme/

http://catatanpendidikanku.blogspot.com/2013/05/berpikir-kreatif-matematika.html

http://edukasi.kompasiana.com/2013/12/12/psikologi-kognitif-tahapan-berfikir-kreatif--

615955.html

http://eprints.uny.ac.id/7042/1/P25-Djamilah%20Bondan%20Widjajanti.pdf  

http://eprints.unsri.ac.id/2435/1/P32_Nila_K_284.pdf  

http://ericha-wardhani.blogspot.com/2012/05/proses-berfikir-kreatif.html

https://furahasekai.wordpress.com/2011/10/06/kemampuan-berpikir-kritis-dan-kreatif-

matematika/ 

http://p4mriunpat.wordpress.com/2011/11/14/kemampuan-berpikir-kreatif-matematik/

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Ali%20Mahmudi,%20S.Pd,%20M.Pd,%20

Dr./Makalah%2001%20KNM%20UNSRI%202008%20_Pemecahan%20Masalah%20&%20

Berpikir%20Kreatif.pdf

http://xerma.blogspot.com/2013/08/pengertian-dan-penjelasan-berfikir.html