makalah cnd kelompok 4 kelas a

Upload: okty-fitria

Post on 09-Oct-2015

94 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    1/17

    MAKALAH COMPOUNDI NG AND DISPENSING

    ANALISIS RESEP DOKTER PENYAKIT KULIT DANKELAMIN

    Disusun OlehKELOMPOK 4

    OKTY FITRIA ISTIQOMAH ZEIN 260112140004

    YUDI PRASETYA 260112140016

    ADI RAMDHANNI 260112140028

    HANA NOPIA 260112140040

    FIRDA ARYANTI WIDYANA 260112140052

    PROGRAM STUDI APOTEKER

    FAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    JATINANGOR

    2014

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    2/17

    ii

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

    melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta shalawat dan salam selalu tercurah

    kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW karena dengan segala rahmat dan

    karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah dengan judul

    Analisis Resep Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin disusun untuk

    memenuhi tugas mata kuliah Compounding and Dispensing pada program studi

    Profesi Apoteker.

    Makalah ini berisi materi skrining administrasi, skrining farmasetik, dan

    skrining farmakologis dari resep dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin.

    Materi disusun secara sistematis sehinga mudah dimengerti.

    Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi

    perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang Farmasi. Akhir kata, penulis

    mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk makalah ini.

    Jatinangor, Oktober 2014

    Kelompok 4

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    3/17

    iii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

    DAFTAR ISI ........................................................................................... iii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang .............................................................. 1

    1.2 Rumusan Masalah ......................................................... 1

    1.2 Tujuan Penulisan ........................................................... 1

    BAB II ISI

    2.1 Resep ............................................................................. 2

    2.2 Kelengkapan Resep ....................................................... 3

    2.3 Kesesuaian Farmasetis .................................................. 4

    2.4 Skrining Farmakologis .................................................. 6

    2.5 Perhitungan Harga ......................................................... 11

    2.6 Etiket dan Label ............................................................ 11

    2.7 Terapi Non Farmakologi ............................................... 12

    2.8 KIE ................................................................................ 12

    BAB III KESIMPULAN

    3.1 Kesimpulan ......................................................................... 13

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 14

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    4/17

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Resep merupakan permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi, dan

    dokter hewan kepada apoteker untuk membuat dan atau menyerahkan obat kepada

    pasien. Resep harus ditulis jelas dan lengkap. Apabila resep tidak dapat dibaca

    dengan jelas atau tidak lengkap, apoteker harus menanyakan kepada dokter

    penulis resep (Anief, 2007).

    Sebelum disiapkan, resep harus dikaji terlebih dahulu oleh apoteker.

    Pengkajian resep dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kelalaian

    pencantuman informasi, penulisan resep yang buruk, dan penulisan resep yang

    tidak tepat (Katzung, 2004). Dampak dari kesalahan tersebut sangat beragam,

    mulai dari yang tidak memberikan resiko sama sekali hingga terjadinya kecacatan

    atau bahkan kematian. Pengkajian resep yang dilakukan diantaranya adalah

    skrining administrasi, skrining farmakologi, dan skrining farmasetik (Anief,2007).

    1.2 Rumusan Masalah

    Rumusan masalah yang diangkat yaitu:

    1. Apakah resep yang ditulis dokter telah memenuhi persyaratan kelengkapan

    resep dan kesesuaian farmasetis?

    2. Apakah terdapat interaksi antar obat yang diresepkan oleh dokter?

    1.3 Tujuan Penulisan

    Tujuan dari makalah ini yaitu:

    1.

    Mengetahui apakah resep yang ditulis dokter telah memenuhi persyaratan

    kelengkapan resep dan kesesuaian farmasetis

    2.

    Mengetahui apakah terdapat interaksi antar obat yang diresepkan oleh dokter

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    5/17

    2

    BAB II

    ISI

    2.1 Resep

    Dr. Farida Wirahadikusumah, SpKKS esialis Pen akit Kulit dan Kelamin

    R/ Meiact 100mgsacc. Lactis qs

    Mf pulv dtd no XVS 2 dd I

    R/ Fuladic Cr IS U E

    Pro : Brian Umur : 2,5 tahun

    Kantor:

    SMF Kulit dan Kelamin

    RS. PMI Bogor

    Jl Pajajaran

    -

    Praktek :

    Jl Duta Utama no 7

    Komp Duta Kencana II

    Bogor

    -

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    6/17

    3

    2.2 Kelengkapan Resep

    Komponen Resep Ada (

    )Tidak ada (-)

    Keterangan

    Nama Dokter Dr. Farida

    Wirhadikusumah, SpKK

    SIP Dokter - -

    Alamat Dokter Kantor:

    SMF Kulit & Kelamin

    RS. PMI Bogor

    Jl. Pajajaran 80

    Telp: 0251-8324080 PS.

    178

    Praktek:

    Jl. Duta Utama No. 7

    Komp. Duta Kencana II

    Bogor

    Telp: 0251-8330465

    Tanggal Penulisan Resep 9-9-2014

    Tandatangan/Paraf Dokter - -

    Nama Pasien Brian

    Alamat Pasien - -

    Umur Pasien 2,5 tahun

    Jenis Kelamin Pasien - -

    Berat Badan Pasien - -

    Nomor Telepon Pasien - -

    Dari data analisis pengkajian resep, terdapat ketidak lengkapan resep.

    Resep tersebut tidak mencantumkan nomor SIP dokter, paraf dokter, alamat

    pasien, jenis kelamin pasien, berat badan pasien, dan nomer telepon pasien. Hal

    tersebut masih bisa ditoleransi karena praktek dokter dan apoteker berada dalam

    satu wilayah kerja.

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    7/17

    4

    2.3 Kesesuaian Farmasetis

    2.3.1 Meiact

    Resep racikan

    1. Kesesuaian Farmasetika:

    a. Tanda R/ : ada

    b.Nama Obat : Meiact

    c. Potensi : 100mg

    d. Dosis : 2 x 1 pulveres sehari

    e. Jumlah yang diminta : 15 pulveres

    f.

    Cara pakai dan lama pemberian : per oral, 8 hari

    g. Informasi lain : -

    h. Bentuk Sediaan : Pulveres

    i.

    Stabilitas : -

    j. Inkompatibilitas : warfarin, tablet salut fil tidak dapat

    diracik.

    2. Monografi Meiact

    a.

    Nama Generik

    Cefditoren pivoxil

    b.Nama Dagang

    Meiact.

    c. Komposisi

    Cefditoren pivoxil 200 mg

    d.Golongan

    Antibiotik Sefalosporin generasi III Obat Keras (G)

    e. Bentuk Sediaan dipasaran

    Tablet salut film Cefditoren pivoxil 200 mg

    f. Indikasi

    Pneumonia yang didapat dari lingkungan, eksaserbasi akut dari

    bronchitis kronik, faringotosilitis, sinusitis akut, infeksi kulit dan

    struktur kulit tak terkomplikasi. Mengobati infeksi saluran pernafasan,

    saluran kemih, salura pencernaan, infeksi jaringan kulit dan lunak.

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    8/17

    5

    g. Kontraindikasi

    Hipersensitivitas

    h.Perhatian

    Riwayat hiperensitif terhadap penicillin atau antibiotic cefem lain.

    Predisposisi individual atau keluarga terhadap gejala alergi seperti asma

    bronkial, eksantema atau urtikaria. Gangguan fungsi ginjal berat.

    Lansia, asupan makanan per oral yang buruk, mendapat nutrisi

    parenteral atau dalam kondisi kesehatan yang buruk. Hamil, laktasi,

    anak - anak.

    i. Efek Samping

    Reaksi hipersensitivitas, gangguan GI, kelainan hematologic,

    peningkatan kadar enzim hati. Peningkatan nitrogen urea darah,

    kreatinin serum dan proteinuria.

    j. Kemasan

    Tablet 200 mg x 2 x 10

    k.Dosis

    Pneumonia yang didapat dari lingkungan : 400 mg 2 kali sehari selama

    14 hari. Eksaserbasi akut dari bronchitis kronik : 400 mg 2 kali sehari

    selama 10 hari. Faringontonsilitis : 200 mg 2 kali seari selama 10 hari.

    Sinusitis akut : 200 mg 2 kali sehari selama 10 hari. Infeksi kulit dan

    struktur kulit tak terkomplikasi : 200 mg 2 kali sehari selama 10 hari.

    l. Pemberian Obat

    Berikan sesudah makan.

    m.

    Produksi

    Meiji

    2.3.2 Fuladic Cream

    1. Kesesuaian Farmasetika

    a. Tanda R/ : ada

    b.Nama Obat : Fuladic Cream

    c.

    Potensi : -

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    9/17

    6

    d.

    Dosis : -

    e. Jumlah yang diminta : 1 tube

    f. Cara pakai dan lama pemberian : Pemakaian luar

    g.

    Informasi lain : -

    h. Bentuk Sediaan : Cream

    i. Stabilitas : Simpan dalam wadah tertutup rapat

    dan hindari dari cahaya.

    j. Inkompatibilitas : larutan asam amino, Carbenicillin,

    kanamycin, gentamicin, larutan kalsium (MIMS USA, 2014) .

    2. Monografi Fuladic Cream

    a. Nama Generik

    Asam Fusidat

    b.Nama Dagang

    Fuladic

    c. Komposisi

    Asam fusidat 2% , tiap gram mengandung 20mg asam fusidatd.Golongan

    Antibiotik - Obat Keras (G) - Obat Topikal untuk Kulit

    e. Bentuk Sediaan dipasaran

    Asam fusidat cream 2%

    f. Indikasi

    Lesi kulit primer dan sekunder yang disebabkan oleh Staphylococci,

    seperti pada abses, furunkulosis, impetigo, folikulitis, dan hidradenitis.

    g. Kontraindikasi

    Hipersensitivitas

    h.Perhatian

    Hindari kontak dengan mata

    i. Efek Samping

    Skin rash, urticaria, dan iritasi.

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    10/17

    7

    j. Kemasan

    Tube 5 g

    k.Dosis

    3 x sehari dioleskan, lama pengobatan sekitar 7 hari.

    l. Pemberian Obat

    Dapat dipakai dengan atau tanpat pembalut

    m.Produksi

    Guardian Pharmatama (MIMS INDONESIA, 2014; ISO VOL 45,

    2010).

    2.3.3 Pemberian Informasi Obat

    a. Bersihkan kulit dan area yang sakit dan gatal sebelum penggunaan Fuladic

    cream.

    b. Oleskan Fuladic cream pada kulit 3 kali sehari secara tipis tipis dan merata

    c. Hindari kontak dengan mata

    Jika sakit berlanjut , segera hubungi dokter

    2.4 Skrining Farmakologis

    2.4.1Drug Related Problem

    R/ Meiact 100mg

    sacc. Lactis qs

    Mf pulv dtd no XV

    S 2 dd I

    Resep racikan berupa pulveres Meiact 200mg . Di pasaran , sediaan

    Meiact berupa tablet salut film 200 mg. Tablet salut film tidak boleh digerus,

    dan diracik karena tablet salut film memiliki tujuan tersendiri. Jika tablet

    tersebut digerus, maka fungsi dari penyalutan tidak lagi tercapai. Semua jenis

    tablet salut, juga tablet salut film tidak diperkenankan untuk digerus menjadi

    sediaan serbuk, karena akan menghilangkan efek yang diinginkan. Jika pasien

    yang sukar menelan tablet atau untuk penyesuaian dosis memperoleh obat

    berupa tablet salut (seperti pasien anak-anak atau lanjut usia, disarankan

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    11/17

    8

    untuk diganti dengan bentuk sediaan yang lainnya, seperti sirup atau tablet

    kempa)

    Selain itu, pada MIMS Indonesia, tercantum bahwa Meiact memiliki

    catatan perhatian khusus bagi anak anak, karena Meiact memilik, hal ini

    menjadi perhatian khusus untuk pasien Brian yang masih berumur 2,5 tahun.

    Sehingga R/1 perlu dilakukan pencarian obat lain untuk menghindari resiko

    potensial bagi pasien. Kandidat obat yang dapat dijadikan pengganti Meiact

    (Cefditoren pivoxil) merupakan antibiotik dengan golongan yang sama

    dengan indikasi yang serupa, yaitu antibiotik golongan sefalosporin. Obat

    yang digunakan antibiotik oral sebagai pengganti , yaitu CEFAT FORTE Dry

    Syrup. Pemilihan sediaan ini berdasarkan kesamaan golongan obat, tepat

    indikasi, kesesuaian dosis dan kesesuaian bentuk sediaan bagi anakanak.

    2.4.2Obat Pengganti

    1. Monografi Cefat Forte Dry syrup

    a. Nama Generik

    Cefadroxil monohidrat

    b.Nama Dagang

    Cefat Forte Dry Syrup

    c. Komposisi

    Cefadroxil monohidrat 250mg/5mL

    d.Golongan

    AntibiotikObat Keras (G)

    e.

    Bentuk Sediaan

    Dry sirup

    f. Indikasi

    Infeksi saluran respirasi, kulit dan jaringan lunak, dan infeksi GUT,

    Osteomyelitis, Arthritis, Septicaemia, Peritonitis, Puerperal Sepsis.

    g. Kontraindikasi

    Hipersensitivitas sefalosporin

    h.

    Perhatian

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    12/17

    9

    Pasien dengan alergi terhadap penisilin, pasien dengan gangguan fungsi

    ginjal lemah, dan colitis.

    i. Efek Samping

    Gangguan GI, reaksi hipersensitivitas, jarang terjadi kolitis

    pseudomembra.

    j. Kemasan

    Dry syrup 60 ml x 1 botol

    k.Dosis

    Dewasa1 2 g sehari dengan 2 dosis terbagi. Cystitis 1 2 g sehari

    diberikan dalam dosis tunggal atau 2 dosis terbagi. Penggunaan lain 2

    gram sehari dalam 2 dosis tgerbagi. Infeksi kulit dan jaringan lunak 1 g

    sehari diberikan dalam dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi. Infeksi

    saluran pernafasan atas dan bawah 1 g sehari. Dosis dapat ditingkatkan

    hingga 2 g sehari untuk infeksi berat diberikan dalam 2 dosis terbagi.

    Faringitis dan tosilitis yang disebabkan oleh kelompok hemolisis

    streptococcus 1 g sehari selama 10 hari.

    Anak-anak: 2550mg/kgBB sehari dalam 2 dosis terbagi.

    l. Interaksi Obat

    Aminoglikosida, diuretik dan probenedik.

    m.Indeks Keamanan pada Wanita Hamil

    Kategori B

    n.Stabilitas

    Setelah dilarutkan suspensi stabil selama 7 hari pada suhu kamar (15 -

    30 C) atau 14 hari bila disimpan dalam lemari pendingin

    o. Produksi

    Sanbe Farma (MIMS INDONESIA, 2014; ISO VOL 45, 2010).

    2. Perhitungan dosis anak :

    Nama : Brian Jenis Kelamin :Lakilaki

    Usia :2,5 tahun Berat Badan : 10kg

    Dosis anakanak : 2550mg/kg sehari dalam 2 dosis terbagi.

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    13/17

    10

    Penyesuaian Dosis:

    Dosis =

    sehari dalam 2 dosis terbagi

    =

    sehari dalam 2 dosis terbagi

    Dosis =

    sehari dalam 2 dosis terbagi

    Dosis = 500mg sehari dalam 2 dosis terbagi

    Dosis sekali :

    = 250mg = 250mg/5mL

    Signa: 2 x sehari 5mL

    3. Pembuatan CEFAT FORTE dry syrup

    a. Bersihkan area tempat pencampuran

    b.

    Siapkan alat dan bahan,aquadest, CEFAT FORTE dry syrup.

    c. Ketuk ketuk bagian bawah botol agar granul tidak menempel pada

    dasar botol.d.

    Buka tutup botol

    e. Tuangkan aquadest hingga 55ml (sebelum tanda batas).

    f. Tutup botol erat.

    g.

    Pegang botol terbalik goyang hingga semua granul terdispersi.

    h. Tambahkan aquadest add tanda batas (60 ml) dan kocok hingga

    homogen.

    Setelah dilarutkan suspensi stabil selama 7 hari pada suhu kamar

    (15 - 30 C) atau 14 hari bila disimpan dalam lemari pendingin.

    Kocok sebelum digunakan.

    Simpan dalam wadah tertutup rapat(Sanbe,2012).

    4. Pemberian Informasi Obat

    a.

    Diberikan secara oral 2 kali sehari 5 ml.

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    14/17

    11

    b.

    Tidak mengkonsumsi susu atau produk susu selama 2 jam sebelum dan

    sesudah pemberian obat.

    c. Antibiotik dan harus dihabiskan.

    Jika sakit berlanjut , segera hubungi dokter

    2.5 Perhitungan Harga

    Cefat Forte Dry Syr

    Cefat Forte Dry Syr 60mL = Rp 61.835,-

    Rp 61.835,- x 1,1 = Rp 68.019,-

    Rp 68.019,- x 1,25 = Rp 85.024,- ...... Rp 85.500,-

    Rp 85.500,- + Rp 1.000,- (Tuslah) = Rp 86.500,-

    Fuladic

    Fuladic = Rp 32.000,-

    Rp 32.000,- x 1,1 = Rp 35.200,-

    Rp 35.200,- x 1,25 = Rp 44.000,- ...... Rp 44.500,-

    Rp 44.500,- + Rp 1.000,- (Tuslah) = Rp 45.500,-

    Total Harga

    Rp. 86.500,- + Rp 45.500,- = Rp 132.000,-

    2.6 Etiket dan Label

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    15/17

    12

    2.7 Terapi Non Farmakologi

    Terapi nonfarmakologi dapat melakukan halhal sebagai berikut :

    1. Minum air putih yang banyak

    2.

    Olahraga secara teratur.

    3. Mandi teratur dengan sabun dan air

    4. Mengatur pola makan, Lebih banyak mengkonsumsi buah serta sayuran serta

    mengurangi minum-minuman dingin

    5. Menjaga kebersihan yang baik (cuci tangan teratur, menjaga kuku jari tetap

    pendek dan bersih)

    6. Ganti baju pasien saat sudah basah dan berkeringat

    Melakukan monitoring pasien dengan tujuan pada terapi pengobatan ini tidak

    lain yaitu untuk memaksimalkan efek terapi serta meminimalkan efek samping

    obat . Terapi farmakologi dan non farmakologi akan memberi efek lebih optimal

    dengan adanya faktor kepatuhan dari pasien dalam menjalankan terapi. Oleh

    karenanya diharapkan pasien memiliki kesadaran dalam mengkonsumsi obat yang

    diberikan, hal ini tentu saja juga memerlukan perhatian dari keluarga pasien yang

    setiap saat dapat memantau perkembangan terapi pada pasien (Sladen, 2004).

    2.8 KIE

    1. Lakukan upaya kebersihan pada pasien .

    2. Ganti baju pasien saat sudah basah dan berkeringat

    3.

    Lakukan mandi 2 kali sehari

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    16/17

    13

    BAB III

    KESIMPULAN

    3.1 Kesimpulan

    1. Resep tersebut tidak memenuhi syarat kelengkapan resep karena

    mencantumkan nomor SIP dokter, paraf dokter, alamat pasien, jenis

    kelamin pasien, berat badan pasien, dan nomer telepon pasien. Hal tersebut

    masih bisa ditoleransi karena praktek dokter dan apoteker berada dalam

    satu wilayah.

    2. Meiact tidak bisa digerus karena bentuk sediaannya berupa tablet salut

    selaput, sehingga meiact diganti dengan cefat forte dry syrup yang

    mempunyai komposis yang sama dengan meiact.

  • 5/19/2018 Makalah CnD Kelompok 4 Kelas A

    17/17

    14

    DAFTAR PUSTAKA

    Anief, Moh. 2007.Farmasetika. UGM Press. Yogyakarta.

    Katzung, B.G. 2004. Farmakologi Dasar dan Klinik Buku 3 Edisi 8. Penerbit

    Salemba Medika. Surabaya.

    MIMS. 2014. Cefat. Dapat diakses pada

    http://www.mims.com/indonesia/drug/info/Cefat/[4 Oktober 2014]

    MIMS INDONESIA. 2014. Fuladic. Available online at:

    http://www.mims.com/INDONESIA

    MIMS USA. 2014. Fusidic acid. Available online at: http://www.mims.com/USA

    Sanbe. 2012. Cefat. Available online at: http://www.sanbe-

    farma.com/index.php?option=com_content&task=view&id=290&Itemid=1

    22

    MIMS. 2014. Fuladic. Dapat diakses pada

    http://www.mims.com/indonesia/drug/info/Fuladic/[4 Oktober 2014]

    Sladen MJ, Johnston GA. 2004. Common skin infections in children. BMJ;

    329:95-9.

    http://www.mims.com/indonesia/drug/info/Cefat/http://www.mims.com/indonesia/drug/info/Cefat/http://www.mims.com/indonesia/drug/info/Fuladic/http://www.mims.com/indonesia/drug/info/Fuladic/http://www.mims.com/indonesia/drug/info/Fuladic/http://www.mims.com/indonesia/drug/info/Fuladic/http://www.mims.com/indonesia/drug/info/Fuladic/http://www.mims.com/indonesia/drug/info/Cefat/http://www.mims.com/indonesia/drug/info/Cefat/http://www.mims.com/indonesia/drug/info/Cefat/