makalah diare

16
BAB I PENDAHULUAN 1.2Latar belakang Pada umumnya masalah penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan yang masih merupakan masalah kesehatan terbesar di Indonesia baik dikarenakan masih buruknya kondisi sanitasi dasar, lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, dan masih banyak faktor penyebab munculnya penyakit diare tersebut. Kebersihan lingkungan merupakan suatu yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan pada umumnya. Banyaknya penyakit-penyakit lingkungan yang menyerang masyarakat karena kurang bersihnya lingkungan disekitar ataupun kebiasaan yang buruk yang mencemari lingkungan tersebut. Hal ini dapat menyebabkan penyakit yang dibawa oleh kotoran yang ada di lingkungan bebas tersebut baik secara langsung ataupun tidak langsung yaitu melalui perantara. Penyakit diare merupakan suatu penyakit yang telah dikenal sejak jaman Hippocrates. Sampai saat ini, diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan utama masyarakat Indonesia Diare merupakan penyakit berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian dan dapat menimbulkan letusan kejadian luar biasa (KLB). Penyebab utama kematian pada diare adalah dehidrasi yaitu sebagai akibat hilangnya cairan dan garam elektrolit pada tinja diare (Depkes RI, 1998).

Upload: grheizmusaazy

Post on 17-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Page 1: makalah diare

BAB I

PENDAHULUAN

1.2 Latar belakang

Pada umumnya masalah penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang

berbasis lingkungan yang masih merupakan masalah kesehatan terbesar di Indonesia

baik dikarenakan masih buruknya kondisi sanitasi dasar, lingkungan fisik maupun

rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, dan masih banyak faktor

penyebab munculnya penyakit diare tersebut.

Kebersihan lingkungan merupakan suatu yang sangat berpengaruh terhadap

kesehatan pada umumnya. Banyaknya penyakit-penyakit lingkungan yang menyerang

masyarakat karena kurang bersihnya lingkungan disekitar ataupun kebiasaan yang buruk

yang mencemari lingkungan tersebut. Hal ini dapat menyebabkan penyakit yang dibawa

oleh kotoran yang ada di lingkungan bebas tersebut baik secara langsung ataupun tidak

langsung yaitu melalui perantara. Penyakit diare merupakan suatu penyakit yang telah

dikenal sejak jaman Hippocrates. Sampai saat ini, diare masih merupakan salah satu

masalah kesehatan utama masyarakat Indonesia

Diare merupakan penyakit berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian dan

dapat menimbulkan letusan kejadian luar biasa (KLB). Penyebab utama kematian pada

diare adalah dehidrasi yaitu sebagai akibat hilangnya cairan dan garam elektrolit pada

tinja diare (Depkes RI, 1998). Keadaan dehidrasi kalau tidak segera ditolong 50-60%

diantaranya dapat meninggal.

Tentang penatalaksanaan dan pencegahan diare, peran orang tua yang paling

penting. Tingkat pengetahuan orang tua tentang diare pada balita sangat berpengaruh

terhadap penatalaksanan dan pencegahan terhadap diare itu sendiri. Pengetahuan

orang tua dengan kejadian diare pada balita dapat diperoleh dari berbagai sumber,

seperti media masa, penyuluhan yang dilakukan tim kesehatan, lingkungan maupun dari

berbagai sumber lainnya. Selama ini persepsi yang sering muncul di masyarakat tentang

diare adalah karena proses pembuangan zat-zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh

Page 2: makalah diare

dan tidak memerlukan penanganan karena akan sembuh dengan sendirinya. Atau

mungkin juga muncul persepsi jika balita tidak kunjung sembuh dari diare, maka

orientasi ibu selalu menginginkan anaknya segera dapat buang air secara normal saran

tanpa memperhitungkan akibat buruk dari obat diare yang tidak sesuai penggunaannya.

Begitu pula dengan penyebaran penyakit diare yang sering terjadi dikarenakan

faktor perilaku manusia itu sendiri yang kurang memahami akan pentingnya hidup

bersih dan sehat, juga dikarenakan masih buruknya kondisi sanitasi dasar lingkungan

fisik maupun rendahnya sikap dan perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat

sehingga sangat dibutuhkan adanya suatu penelitian guna mengevaluasi tingkat

pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam pencegahan diare dirumah.

Oleh karena itu dengan mempelajari perilaku dari masyarakat ini diharapkan

dapat menjadi pedoman dalam kehidupan kita sehari-hari akan pentingnya hidup bersih

dan sehat dan segera melakukan tindakan pengobatan bagi masyarakat yang telah

terinfeksi diare.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan data hasil penulisan yang diungkapkan diatas yang mengambarkan

sebagian besar dibeberapa daerah angka penyakit diare meningkat setiap tahun

nya,maka penulis ingin mengobservasi lebih lanjut tantang faktor-faktor yang

mempengaruhi penyakit diare terhadap masyarakat desa x diwilayah kerja puskesmas

Jeuram Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya.

1.3Tujuan

Page 3: makalah diare

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi diare

Diare adalah Buang Air Besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair

(setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 gram atau

200ml/24jam. Definisi lain memakai criteria frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3

kali/hari. Buang air besar encer tersebut dapat disertai lender dan darah.

Menurut WHO (1990) diare adalah buang air besar encer atau cair lebih darui tiga kali

sehari. Diare akut adalah diare yang yang awalnya mendadak dan berlangsung singkat, dalam

beberapa jam atau hari.

Orang yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan

dehidrasi tubuh. Hal ini membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat

membahayakan jiwa, khususnya pada anak dan orang tua.

Tanda-tanda orang dehidrasi antara lain:

1. Penderita sangat kehausan

2. Mulut dan lidah kering,mata cekung

3. Waktu kulit dipijit, lipatan kulit perlahan – lahan akan kembali seperti semula.

4. Denyut nadi sangat cepat pada seorang anak yang kurang dari 18 bulan , terlihat adanya

noktah lembut pada puncak kepala yang cekung ke bawah (yakni bagian ubun-ubun)

2.2 jenis-jenis diare

a. Diare Akut

Diare akut adalah diare yang disebabkan oleh virus rota virus yang ditandai

buang air besar lembek/cair bahkan berupa air saja frekuensi 3x atau lebih dalam sehari

berlangsung dari 14 hari. Patogenesis diare akut yaitu masuknya jasad renik yang masih

Page 4: makalah diare

hidup kedalam usus halus setelah melewati rintangan asam lambung. Jasad renik itu

berkembang biak didalam usus halus kemudian jasad renik mengeluarkan toksik. Akibat

toksin tersebut terjadi hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan diare.

b. Diare Bermasalah

Diare bermasalah adalah diare yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri,

parasit, intoleransi laktosa, alergi protein, susu sapi, penularan secara fecal-oral kontak

dari orang ke orang atau kontak orang dengan alat rumah tangga. Diare ini diawali

dengan cair kemudian pada hari berikutnya muncul darah eengan maupun tampa lendi,

sakit perut yang di ikuti muncul tenasmus panas disertai hilang nafsu makan dan badan

terasa lemah.

c. Diare Persisten

Diare persisten adalah diare akut yang menetap, dimana titik sentral patogenesis

diare tersebut adalah kerusakan mukosa usus. Diare persisten ini merupakan istilah

yang dipakai di lur negri yang menyatakan diare yang berlangsung 15-30 hari dan

berlangsung terus menerus.

Penyebab diare ini sama dengan diare akut. Sebagai akibat diare akut maupun

diare bermasalah akan terjadi kehilangan air dan elektrolit (dehidrasi) yang

mengakibatkan terjadinya gangguan keseimbangan asam basa (asidosis, metabolic,

hipokalemi, dan sebagainya), gangguan gizi akibat kelaparan (masukan makanan kurang,

pengeluaran bertambah), hipoglikemia, gangguan sirkulasi darah.

2.3 Etiologi diare

a. infeksi bakteri

Page 5: makalah diare

Beberapa jenis bakteri dapat termakan melalui makanan atau minuman yang

terkontaminasi dan menyebabkan diare seperti campylobacter, salmonella shigella dan

Escherichia coli.

b. Infeksi Virus

Virus yang menyebabkan diare yaitu rota virus, Norwalk, cytomegalovirus, virus

herpes simplex dan virus hepatitis.

c. Intoleransi Makanan

Faktor makanan misalnya makanan basi, beracun, atau alergi terhadap makanan.

Penularan melalui kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung, seperti:

1. Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh

serangga atau terkontaminasi oleh tangan yang kotor.

2. Penggunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar.

3. Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah buang air besar.

d. Parasit

Masuk dalam tubuh melalui makanan minuman yang kotor dan menetap dalam

system pencernaan seperti giardia lamblia, entamoeba histolytica dan cryptosporidium.

e. Reaksi Obat

Seperti antibiotic, obat-obatan, tekanan darah dan antasida mengandung

magnesium.

f. Penyakit Inflamasi

Penyakit inflamasi usus atau penyakit abdominalis gangguan fungsi usus seperti

sindroma iritasi usus dimana usus tidak dapat bekerja secara normal.

Page 6: makalah diare

2.4 Patofisiologi Diare

Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare adalah:

a. Gangguan Osmotic

Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan

menyebabkan tekanan osmotic meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit

kedalam rongga usus yang berlebihan ini akan merangsang usus untuk

mengeluarkannya sehingga timbul diare.

b. Gangguan Sekresi

Akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinnding usus akan terjadi

peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam rongga usus dan selanjutnya diare

timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus.

c. Gangguan Motalitas Usus

Hiperperistaltik akan mengakibatkan berkurang nya kesempatan usus untuk

menyerap makanan, sehingga timbul diare, sebaliknya jika peristaltik menurun akan

mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan yang selanjutnya akan menimbulkan diare.

2.5 Gejala Klinik Diare

Mula-mula bayi atau anak menjadi cengeng, gelisah, suhu badan mungkin

meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada kemudian timbul diare.tinja makin

cair, mungkin mengandung darah atau lendir, warna tinja berubah menjadi kehijau

hijauan karena tercampur empedu. Karena seringnya defekasi, anus dan sekitarnya lecet

karena tinja makin lama menjadi asam akibat banyaknya asam laktat, yang terjadi dari

pemecahan laktosa yang tidak dapat diabsorpsi oleh usus.

Page 7: makalah diare

Gejala muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare. Bila penderita telah

banyak kehilangan air dan elektrolit terjadialh gejala dehidras. Berat badan turun, pada

bayi ubun-ubun cekung, tonus dan turgor kulit berkurang selaput lendir mulut dan bibir

terlihat kering.

2.6 Faktor Terjadinya Diare

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit diare antara lain:

a. kebiasaan prilaku

b. sanitasi lingkungan

c. status sosial ekonomi

d. status gizi

2.7 Cara Terjadinya Diare

Cara terjadinya diare antara lain:

a. Diare dapat ditularkan melalui tinja yang mengandung kuman penyebab diare

b. Tinja tersebut dikeluarkan oleh orang sakit atau pembawa kuman yang buang air

besar disembarang tempat.

c. Tinja tadi mencemari lingkungan misalnya tanah,sungai, air sumur.

d. Orang sehat yang menggunakan air sumur atau air sungai yang sudah tercemari

kemudian menderita diare.

2.8 Penularan

Cara penularan diare:

a. Kontak langsung dengan penderita

b. Makanan yang tercemar

c. Air minum yang tercemar

Page 8: makalah diare

2.9 Pencegahan Diare

a. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting :

1. sebelum makan

2. setelah buang air besar

3. sebelum memegang makanan

4. setelah menceboki anak dan

5. sebelum menyiapkan makanan.

b. Meminum air minum sehat,atau air yang telah diolah, antara lain dengan cara merebus,

pemanasan dengan sinar matahari atau proses klorinasi.

c. Pengolahan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa,

kutu, lipas dan lain-lain).

d. Membuang air besar dan air kecil pada tempat nya, sebaik nya menggunakan jamban

dengan tangki septic.

e. Bayi yang minum susu botol lebih mudah diserang diare dari pada bayi yang disusui

ibunya, tetaplah anak disusui walaupun anak menderita diare.

f. Perhatikan kebersihan dan gizi yang seimbang.

g. Imunisasi campak.

2.10 Penatalaksanaan Diare

Penanggulangan kekurangan cairan merupakan tindakan pertama dalam

mengatasi seseorang diare. Hal sederhana seperti meminumkan banyak air putih atau

oral rehidration solution (ORS) Seperti oralit harus cepat dilakukan. Pemberian ini segera

apabila gejala diare sudah mulai timbul dan kita dapat melakukan nya sendiri dirumah.

Kesalahan yang sering terjadi adalah pemberian ORS baru dilakukan setelah gejala

dehidrasi nampak.

Pada penderita diare yang disertai muntah, pemberian larutan elektrolit secara

intravena merupakan pilihan utama untuk mengganti cairan tubuh, atau dengan kata

lain perlu diinfus. Masalah dapat timbul karena ada sebagian masyarakat yang enggan

untuk merawat-inapkan penderita, dengan berbagai alasan, mulai dari biaya, kesulitan

Page 9: makalah diare

dalam menjaga, takut bertambah parah setelah masuk rumah sakit dan lain-lain.

Pertimbangan yang banyak ini menyebabkan respon time untuk mengatasi masalah

diare semakin lama , dan semakin cepat penurunan kondisi pasien kearah yang fatal.

Diare karena virus biasanya tidak memerlukan pengobatan lain selain ORS

apabila kondisi stabil, maka pasien dapat sembuh sebab infeksi virus penyebab diare

dapat di atasi sendiri ole tubuh (self-limited disease).

Diare karena infeksi bakteri dan parasit seperti salmonella sp,giardia lamblia,

entamoeba coli perlu mendapat terapi antibiotic yang rasional, artinya antibiotik yang

diberikan dapat membasmi kuman.oleh karena penyebab diare terbanyak adalah virus

yang tidak memerlukan antibiotic, maka pengenalan gejala dan pemeriksaan

laboratorium perlu dilakukan untuk menentukan penyebab pasti. Pada kasus diare akut

dan parah pengobatan suportif didahulukan dan terkadang tidak membutuhkan

pemeriksaan lebih lanjut kalau kondisi sudah membaik.

2.11 Pemanfaatan daun jambu biji sebagai obat diare

Jambu biji merupakan jenis buah yang bisa dikonsumsi baik secara langsung ataupun

diolah terlebih dahulu menjadi jus buah yang menyegarkan. Akan tetapi daun jambu biji

juga terkenal akan manfaatnya untuk kesehatan tubuh kita. Daun jambu biji banyak

bermanfaat sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit. Diantaranya sebagai obat

diare caranya: siapkan 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit, dan batang dari

tanaman jambu biji. Rebus semua bahan tersebut ke dalam 1,5 liter air hingga

mendidih. Saring airnya dan konsumsi 2 kali sehari. Selain itu bisa juga dengan

mengunyah daun jambu biji yang masih muda dengan tambahan sedikit garam. Telan

airnya dan buang ampasnya.

Page 10: makalah diare

Metode pembuatan Larutan Gula Garam (LGG) :

Cucilah tangan dengan menggunakan air dan sabun,masukan kedalam botol

yang bersih:

1. Seujung sendok garam dapur

2. Empat sendok teh gula

3. Setengah liter air mendidih yang sudah didinginkan dan bersih.

Kocoklah botol dengan baik untuk melarutkan garam dan gula.

Metode pembuatan larutan rehidrasi

1. Cucilah tangan dengan baik

2. Ambilah satu liter air minum bersih dan masukkan kedalam botol. Yang baik adalah

mendidihkan air kemudian mendinginkanya, tetapi bila ini tidak memungkinkannya,

gunakan air paling bersih yang tersedia. Gunakan botol apapun yang dapat diperoleh

asalkan bersih.

3. Tuangkan serbuk oralit dan campur kan dengan air lalu larutkan secara baik hingga

serbuk itu bercampur.

4. Minumkan larutan rehidrasi ini pada penderita secara teru menerus sesering

mungkin (setidaknya 1 liter selama 24 jam hingga diare berhenti). Larutan rehidrasi

segar setiap hari harus dicampur dalam sebuah botol.larutan yang bersal (sisa) dari

hari kemarin harus dibuang.

Page 11: makalah diare

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Menurut data Badan kesehatan Dunia (WHO) diare adalah buang air besar encer atau

cair lebih dari tiga kali sehari dan diare adalah penyebab nomor satu kematian diseluruh

dunia.sementara UNICEF (Badan Perserikatan Bangsa - Bangsa untuk urusan anak)

memperkirakan bahwa, setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal dunia karena

diare.

2. Diare adalah perubahan pola defekasi (buang air besar) yakni pada bentuk atau

frekuensinya dimana bentuk feses (tinja) berubah menjadi lunak atau cair, atau

frekuensinya yang bertambah menjadi lebih dari tiga kali dalam sehari.Bila hal ini terjadi

maka tubuh anak akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi.Hal ini

membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jiwa,

khususnya pada anak dan orang tua. Diare ini bisa menyebapkan beberapa komplikasi,

yaitu dehidrasi, renjatan hivopolemik, kejang, nbakterimia, mal nutrisi, hipoglikemia,

intoleransi skunder akibat kerusakan mukosa usus.

Saran

Page 12: makalah diare

DAFTAR PUSTAKA

1. Santi R dkk. Jus sakti tumpas penyakit wasir dan sembelit. Pustaka makmur 2013.2. http://manfaatdaunobat.blogspot.com/2013/06/manfaat-dan-khasiat-daun-

jambu-biji.html3. Fauziah M. tanaman obat keluarga. Niaga swadaya4. http://id.wikipedia.org/wiki/Diare 5. http://akusehatku.blogspot.com/2013/08/ramuan-alami-untuk-mengobati-

diare.html