makalah dispesia
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 makalah dispesia
1/19
Dispepsia Fungsional
Winda Anastesya
Nim : 10 2009 246
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Alamat : Jl. erusan Ar!una No. 6 Jakarta "arat
Pendahuluan
Dispepsia merupakan istilah yang digunakan untuk suatu sindrom atau kumpulan gejala/
keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati, kembung, mual, muntah,
sendawa, rasa cepat kenyang, perut rasa penuh/begah. Keluhan ini tidak perlu selalu semua
ada pada tiap pasien, dan bahkan pada satu pasien pun keluhan dapat berganti atau bervariasi
baik dari segi jenis keluhan maupun kualitasnya. erdapat berbagai de!inisi tentang
dispepsia. "alah satunya yang dapat dipakai adalah d#s$e$sia re%ers to $ain or discom%ort
centered in t&e u$$er a'domen.De!inisi ini berdasarkan kriteria #oma $$ tahun %&&&'())).
*adi dispepsia bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan suatu sindrom yang harus dicari
penyebabnya. "ecara garis besar, penyebab sindrom dispepsia ini dibagi menjadi ( kelompok,
yaitu kelompok penyakit organik + seperti tukak peptik, gastritis, batu kandung empedu, dll
dan kelompok dimana sarana penunjang diagnostik yang konvensional atau baku tidak dapat
memperlihatkan adanya gangguan patologis struktural atau biokimiawi. Atau dengan kata
lain, kelompok ini disebut sebagai gangguan !ungsional.
1
-
8/12/2019 makalah dispesia
2/19
Epidemiologi
Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinik yang sering dijumpai dalam praktek sehari'
hari. Diperkirakan bahwa hampir -) kasus pada praktek umum dan ) pada praktek
gastroenterologist merupakan kasus dispepsia ini. Dispepsia merupakan keluhan umum yang
dalam waktu tertentu dapat dialami oleh seseorang. 0erdasarkan penelitian pada populasi
umum didapatkan bahwa %1'-) orang dewasa pernah mengalami hal ini dalam beberapa
hari. Dari data pustaka 2egara 0arat didapatkan angka prevalensinya berkisar 3'4% tapi
hanya %)'() yang akan mencari pertolongan medis. Angka insidens dispepsia diperkirakan
%'5. 0elum ada data epidemiologi di $ndonesia.%
Etiologi
$stilah dispepsia mulai gencar dikemukakan sejak akhir tahun 5)'an, yang
menggambarkan keluhan atau kumpulan gejala + sindrom yang terdiri dari nyeri atau rasa
tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut penuh,
sendawa, regurgitasi dan rasa panas yang menjalar di dada. "indroma atau keluhan ini dapat
disebabkan atau didasari oleh berbagai penyakit atau gangguan dalam lumen saluran cerna,
tentunya termasuk pula penyakit pada lambung, yang diasumsikan oleh orang awam sebagai
penyakit maag/ lambung. 6enyakit hepato'pancreato'bilier + hepatitis, pankreatitis kronik,
kolesitis kronik dll merupakan penyakit tersering setelah penyakit yang melibatkan
gangguan patologik pada eso!ago'gastroduodenal + tukak peptik, gastritis dll . 0eberapa
penyakit diluar sistem gastrointestinal dapat pula bermani!est dalam bentuk sindroma
dispepsia, seperti yang cukup kita harus waspadai adalah gangguan kardiak + in!erior
iskemia/ in!ark miokard , penyakit tiroid, obat'obatan dan sebagainya. 0ersi!at !ungsional
jika dispepsia yang terdapat pada kasus yang tidak terbukti adanya kelainan atau gangguan
organik/ struktural biokimia.(,-
Patofisiologi
0erbagai hipotesis mekanisme telah diajukan untuk menerangkan patogenesis terjadinya
gangguan ini. 6roses pato!isiologik yang paling banyak dibicarakan dan potensial
berhubungan dengan dispepsia !ungsional adalah 7 hipotesis asam lambung dan in!lamasi,
2
-
8/12/2019 makalah dispesia
3/19
hipotesis gangguan motorik, hipotesis hipersensitivitas viseral, serta hipotesis tentang adanya
gangguan psikologik atau psikiatrik.
"ekresi Asam lambung
Kasus dengan dispepsia !ungsional, umumnya mempunyai tingkat sekresi asam
lambung, baik sekresi basal maupun dengan stimulasi pentagastrin, yang rata'rata
normal. Diduga adanya peningkatan sensitivitas mukosa lambung terhadap asam yang
menimbulkan rasa tidak enak diperut.
8elicobacter pylori
6eran in!eksi 8elicobacter pylori pada dispepsia !ungsional belum sepenuhnya
dimengerti dan diterima. Dari berbagai laporan kekerapan helicobacter pylori pada
dispepsia !ungsional sekitar 1) dan tidak berbeda makna dengan angka kekerapan
8p pada kelompok orang sehat. 9emang mulai ada kecenderungan untuk melakukan
eradikasi helicobacter pylori pada dispepsia !ungsional dengan 8p positi! yang gagal
dengan pengobatan konservati! baku.
Dismotilitas gastrointestinal
0erbagai studi melaporkan bahwa pada dispepsia !ungsional terjadi perlambatan
pengosongan lambung, adanya hipomtilitas antrum + sampai 1) kasus , gangguan
akomodasi lambung waktu makan, disritmia gaster dan hipersensitivitas viseral. "alah
satu dari keadaaan ini dapat ditemukan pada setengah sampai duapertiga kasus
dispepsia !ungsional. 6erlambatan pengosongan lambung terjadi pada (1'5) kasus
dispepsia !ungsional, tetapi tidak adanya korelasi antara beratnya keluhan dengan
derajat perlambatan pengosongan lambung. 6emeriksaan manometri antro'duodenal
memperlihatkan adanya abnormalitas dalam bentuk post antral hipomotilitas prandial,
disamping juga ditemukannya dis!ungsi motorik usus halus. 6erbedaan pato!isiologi
ini diduga yang mendasari perbedaan pola keluhan dan akan mempengaruhi pola pikir
pengobatan yang akan diambil. 6ada kasus dispepsia !ungsional yang mengalami
perlambatan pengosongan lambung berkorelasi dengan keluhan mual, muntah dan
rasa penuh di ulu hati. "edangkan kasus dengan hipersensitivitas terhadap distensi
lambung biasanya akan mengeluh nyeri, sendawa dan adanya penurunan berat badan.
#asa cepat kenyang ditemukan pada kasus yang mengalami gangguan akomodasi
3
-
8/12/2019 makalah dispesia
4/19
lambung waktu makan. 6ada keadaaan normal, waktu makanan masuk lambung
terjadi relaksasi !undus dan korpus gaster tanpa meningkatkan tekanan dalam
lambung. Dilaporkan bahwa pada penderita dispepsia !ungsional terjadi penurunan
kemampuan relaksasi !undus post prandial pada 4) kasus. Konsep ini yang
mendasari adanya pembagian subgrup dispepsia !ungsional menjadi tipe dismotilitas,
tipe seperti ulkus, dan tipe campuran.
Ambang rangsang persepsi
Dinding usus mempunyai berbagai reseptor, termasuk reseptor kimiawi, reseptor
mekanik dan nociceptor. Dalam studi tampaknya kasus dispepsia ini mempunyai
hipersensitivitas viseral terhadap distensi balon di gaster atau duodenum. 0agaimana
mekanismenya, masih belum dipahami. 6enelitian dnegan menggunakan balon
intargastrik didapatkan hasil bahwa 1) populasi dsipepsia !ungsional sudah timbul
rasa nyeri atau tidak nyaman di perut pada in!lasi balon dengan volume yang lebih
rendah dibandingkan volume yang menimbulkan rasa nyeri pada populasi kontrol.
Dis!ungsi autonom
Dis!ungsi persyara!an vagal diduga berperan daam hipersensitivitas gastrointestinal
pada kasus dispepsia !ungsional. Adanya neuropati vagal juga diduga berperan dalam
kegagalan relaksasi bagianproksimal lambung waktu menerima makanan, sehingga
menimbulkan gangguan akomodasi lambung dan rasa cepat kenyang.
Aktivitas mioelektrik lambung
Adanya disritmia mioelektrik lambung pada pemeriksaan elektrogastrogra!i berupatachygastria, bradygastria, pada lebih kurang 4) kasus dispepsia !ungsional, yapi
hal ini bersi!at inkonsisten.
8ormonal
6eran hormonal belum jelas dalam patogenesis dispepsia !ungsional. Dilaporkan
adanya penurunan kadar hormon motilin yang menyebabkan gangguan motilitas
antroduodenal. Dalam beberapa percobaan, progesteron, estradiol, dan prolaktin
4
-
8/12/2019 makalah dispesia
5/19
mempengaruhi kontraktilitas otot polos dan memperlambat waktu transit
gastrointestinal.
Diet dan !aktor lingkungan
Adanya intoleransi makanan dilaporkan lebih sering terjadi pada kasus dispepsia
!ungsional dibandingkan kasus kontrol.
6sikologis
Adanya stress akut dapat mempengaruhi !ungsi gastrointestinal dan mencetuskan
keluhan pada orang sehat. Dilaporkan adanya penurunan kontraktilitas lambung yang
mendahului keluhan mual setelah stimulus stres sentral. api korelasi antara !aktor
psikologik stres kehidupan, !ungsi otonom dan motilitas tetap masih kontroversial.
idak didapatkan personaliti yang karakteristik untuk kelompok dispepsia !ungsional
ini dibandingkan kelompok kontrol. Walaupun dilaporkan dalam studi terbatas adanya
kecenderungan pada kasus dispepsia !ungsional terdapat adanya masa kecil yang
kurang bahagia atau adanya gangguan psikiatrik.%'4
Manifestasi Klinis
Karena bervariasinya jenis keluhan dan kuantitas/ kualitasnya pada setiap pasien, maka
banyak disarankan untuk mengklasi!ikasikan dispepsia !ungsional menjadi subgrup
didasarkan pada keluhan yang paling mencolok atau dominan.
0ila nyeri ulu hati yang dominan adalah nyeri epigastrik disertai nyeri pada malam
hari dikategorikan sebagai dispepsia !ungsional tipe ulkus + ulcer like d#s$e$sia
0ila kembung, mual, cepat kenyang merupakan keluhan yang paling sering
dikemukakan, dikategorikan sebagai dispepsia !ungsional tipe seperti dismotilitas
+ dismotilit# like d#s$epsia
0ila tidak ada keluhan yang bersi!at dominan, dikategorikan sebagai dispepsia non'
spesi!ik.
5
-
8/12/2019 makalah dispesia
6/19
6erlu ditekankan bahwa pengelompokan tersebut hanya untuk mempermudah diperoleh
gambaran klinis pasien yang kita hadapi serta pemilihan alternati! pengobatan awalnya. %
Anamnesis
Anamnesis yang akurat untuk memperoleh gambaran keluhan yang terjadi, karakteristik
keterkaitan dengan penyakit tertentu, keluhan bersi!at lokal atau mani!estasi gangguan
sistemik. 8arus terjadi persepsi yang sama untuk menginterpretasikan keluhan antara dokter
dan pasien yang dihadapinya.
6ada anamnesis perlu ditanyakan :
o $dentitas dan pekerjaan
o ;mur
o *enis kelamin
o Keluhan utama/ Keadaan umum yang dirasakan
o #iwayat penyakit sekarang
o #iwayat penyakit dahulu
o #iwayat keluarga
o #iwayat sosial
o #iwayat obat yang sudah digunakan
0erdasarkan lokasi nyeri, dapat dipikirkan kemungkinan kelainan yang terjadi :
-
8/12/2019 makalah dispesia
7/19
Kuadran kiri atas pankreas, limpa, gaster, kolon, ginjal
6erlu diketahui kualitas nyeri yang dialami pasien. 2amun hal ini tidak mudah terutama di
$ndonesia dimana ekpresi bahasa tidak sama untuk menggambarkan rasa nyeri. 6ada dasarnya
harus dibedakan antara nyeri kolik seperti obstruksi intestinal dan bilier, nyeri yang bersi!at
tumpul seperti pada batu ginjal, rasa seperti diremas pada kolesistis, rasa panas pada
eso!agitis, dan nyeri tumpul yang menetap pada apendisitis.
$ntensitas nyeri juga dapat membantu dalam diagnosis penyakit. 6ada keadaan kaut,
intensitas nyeri dapat diurutkan dari yang paling hebat sampai nyeri yang cukup ringan sesuai
dengan urutan penyakit berikut : per!orasi ulkus, pankreatitis akut, kolik ginjal, obstruksi
ileus, kolesistis, apendisitis, tukak peptik, gastroenteritis dan eso!agitis. 6ada nyeri kronik
banyak !aktor psikologis yang berperan sehingga lebih sulit dalam menentukan diagnosis.-
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
"etelah melakukan anamnesis dan mendapatkan in!ormasi yang cukup dari pasien. Dokter
tentu mendapatkan gambaran penyakit yang diderita pasien tersebut tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan !isik dan penunjang untuk mendapatkan diagnosis yang tepat sehingga tindakan
terapi/penatalaksanaan dapat diberikan secara optimal.
6ada dasarnya langkah pemeriksaan penunjang diagnostik adalah untuk mengeksklusi
gangguan organik atau biokimiawi.
6emeriksaan !isik untuk mengidenti!ikasi kelainan intra abdomen atau intra lumen yang
padat + misalnya tumor , organomegali, atau nyeri tekan yang sesuai dengan adanya
rangsang peritoneal/ peritonitis.
6emeriksaan laboratorium untuk mengidenti!ikasi adanya !aktor in!eksi + lekositosis ,
pankreatitis + amilase, lipase , keganasan saluran cerna + >=A, >A%&'&, AF6 .
6emeriksaan ultrasonogra!i untuk mengidenti!ikasi kelainan padat intra abdomen,
misalnya adanya batu kandung empedu, kolesistis, sirosis hati dan sebagainya.
7
-
8/12/2019 makalah dispesia
8/19
6emeriksaan endoskopi + eso!agogastroduodenoskopi , pemeriksaan ini sangat dianjurkan
untuk dikerjakan bila dispepsia tersebut disertai oleh keadaan yang disebut alarm symptoms
yaitu adanya penurunan berat badan, anemia, muntah hebat dengan dugaan adanya obstruksi,
muntah darah, hematemesis melena, atau keluhan sudah berlangsung lama dan terjadi pada
usia lebih dari 41 tahun. Keadaan ini sangat mengarah pada gangguan organik, terutama
keganasan, sehingga memerlukan eksplorasi diagnosis secepatnya. eknik pemeriksaan ini
dapat mengidenti!ikasi dengan akurat adanya kelainan struktural/ organik intra lumen saluran
cerna bagian atas seperti adanya tukak/ ulkus, tumor dan sebagainya serta dapat disertai
pengambilan contoh jaringan + biopsi dari jaringan yang dicurigai memperoleh gambaran
histopatologiknya atau untuk keperluan lain seperti mengidenti!ikasi adanya kuman
(elico'acter $#lori.
6emeriksaan radiologi, dalam hal ini pemeriksaan barium meal adalah pemeriksaan untuk
mengidenti!ikasi kelainan struktural dinding/ mukosa saluran cerna bagian atas seperti
adanya tukak atau gambaran ke arah tumor. 6emeriksaan ini terutama berman!aat pada
kelainan yang bersi!at penyempitan/ stenotik/ obstrukti! dimana skop endoskopi tidak dapat
melewatinya.
6ada umumnya pemeriksaan !isik dan laboratorium bersi!at tidak khas atau tidak spesi!ik
karena dalam aplikasi klinisnya jarang digunakan karena tidak memberikan gambaran yang
tepat dalam rangka mencari dasar pato!isiologi atau mencari dasar penyebab penyakit. etapi
pemeriksaan endoskopi dan radiologi sangat penting dalam indikasi dispepsia yang disertai
alarm symptoms.%
Diagnosis
Working Diagnosis + WD
Dispepsia !ungsional
;ntuk menentukan diagnosis dispepsia diperlukan anamnesis yang cermat, sebab
tindakan'tindakan yang pertama tergantung pada keluhan yang dikemukakan penderita.
;ntuk lengkapnya diajukan pula pertanyaan yang mungkin dapat menyatakan keadaan
8
-
8/12/2019 makalah dispesia
9/19
kejiwaan penderita. 6erlu ditanyakan pula kemungkinan adanya dispepsia organik.
6emeriksaan !isik dan laboratoris biasanya tidak menunjang banyak untuk dispepsia
!ungsional.
"eperti dikemukakan diatas bahwa kasus dispepsia setelah ekplorasi penunjang
diagnostik, akan terbukti apakah disebabkan gangguan patologis organik atau bersi!at
!ungsional. Dalam konsensus #oma $$$ + tahun ()) yang khusus membicarakan tentang
kelainan gastrointestinal !ungsional, dispepsia !ungsional dide!inisikan sebagai :
%. Adanya satu atau lebih keluhan rasa penuh setelah makan, cepat kenyang, nyeri ulu
hati/ epigastrik, rasa terbakar di epigastrium.
(. idak ada bukti kelainan struktural + termasuk didalamnya pemeriksaan endoskopisaluran cerna bagian atas yang dapat menerangkan penyebab keluhan tersebut.
-. Keluhan ini terjadi selama - bulan dalam waktu bulan terakhir sebelum diagnosis
ditegakkan.
*adi disini ada batasan waktu yang ditujukan untuk meminimalisasikan kemungkinan
adanya penyebab organik. "eperti dalam algoritme penanganan dispepsia, bahwa bila ada
alarm symptoms seperti penurunan berat badan, timbulnya anemia, melena, muntah yang
persisten, maka merupakan petunjuk awal kemungkinan adanya penyebab organik yang
membutuhkan pemeriksaan penunjang diagnostik secara lebih intensi! seperti endoskopi dan
sebagainya.%,-
Di!!erent Diagnosis
Dispepsia organik
Diagnosis ditegakkan pada dispepsia organik jika pada penunjang diagnostik
ditemukan kelainan struktural organik maupun biokimiawi. Dispepsia organik meliputi 7
9
-
8/12/2019 makalah dispesia
10/19
%. ?astritis
De!inisi gastritis adalah proses in!lamasi pada mukosa dan submukosa lambung.
$n!eksi kuman(elico'acter $#loridan @A$2" merupakan kausa gastritis yang sangat
penting. 6erjalanan alamiah gastritis kronik akibat in!eksi kuman (elico'acter $#lori
secara garis besar dibagi menjadi gastritis kronik non atropi predominasi antrum dan
gastritis kronik atropi multi!okal. >iri khas gastritis kronik non atropi predominasi
antrum adalah in!lamasi moderat sampai berat mukosa antrum, sedangkan in!lamasi
di korpus ringan atau tidak sama sekali. Antrum tidak mengalami atropi atau
metaplasia. 6asien'pasien seperti ini biasanya asimptomatis, tetapi mempunyai resiko
menjadi tukak duodenum. ?astritis kronik atro!i multi!okal mempunyai ciri'ciri
khusus sebagai berikut : terjadi in!lamasi pada hampir seluruh mukosa, seringkali
sangat berat berupa atropi atau metaplasia setempat'setempat pada daerah antrum dan
korpus. ?astritis kronik atropi multi!okal merupakan !aktor resiko terpenting displasia
epitel mukosa dan karsinoma gaster. $n!eksi (elico'acter $#lori juga sering
dihubungkan dengan lim!oma 9A
-
8/12/2019 makalah dispesia
11/19
atropi, intestinal metaplasia, hyperplasia sel endokrin, kerusakan sel parietal.
6emeriksaan histopatologi sebaiknya juga menyertakan pemeriksaan kuman
(elico'acter $#lori.(
?astropati
?astopati yang disebabkan oleh re!luks empedu dan @A$2" sering disebut sebagai
gastropati kimiawi atau gastropati reakti! atau gastritis tipe >. erdapat - kategori
pasien gastropati kimiawi yakni : re!luks empedu setelah gastroktomi parsial, re!luks
empedu sebagai bagian dari sindrom dismotilitas gastrointestinal dan pengguna obat
anti in!lamasi non steroid + @A$2" kronik.
?astropati @A$2"
@A$2" merupakan salah satu obat yang paling sering direseokan. @bat ini dianggap
sebagai !irst line theraphy untuk arthritis dan digunakan secara luas pada kasus traum,
nyeri pasca pembedahan dan nyeri'nyeri yang lain. "ebagian besar e!ek @A$2" pada
saluran cerna bersi!at ingan dan reversibel. 8anya sebagian kecil yang menjadi berat
yakni tukak peptik, perdarahan saluran cerna dan per!orasi. #isiko untuk
mendapatkan e!ek samping @A$2" tidak sama untuk semua orang. Faktor risiko yang
penting adalah : usia lanjut, digunakan bersama'sama dengan steroid, riwayat pernah
mengalami e!ek samping @A$2", dosis tinggi atau kombinasi lebih dari satu macam
@A$2" dan disabilitas.
=!ek samping @A$2" pada saluran cerna tidak terbatas pada lambung. =!ek samping
pada lambung memang yang paling sering terjadi. @A$2" merusak mukosa lambung
melalui ( mekanisme yakni : topikal dan sistemik. Kerusakan mukosa secara topikal
terjadi karena @A$2" bersi!at asam dan lipo!ilik, sehingga mempermudah trapping
ion hydrogen masuk mukosa dan menimbulkan kerusakan. =!ek samping @A$2"
tampaknya lebih pentimg yaitu kerusakan mukosa terjadi akibat produksi
prostaglandin menurun, @A$2" secara bermakna menekan prostaglandin. "eperti
diketahui prostaglandin merupakan substansi sitoprotekti! yang amat penting bagi
mukosa lambung. =!ek sitoproteksi itu dilakukan dengan cara menjaga aliran darah
mukosa, meningkatkan sekresi mukosa dan ion bikarbonat dan meningkatkan
epithalial de!ense. Aliran darah mukosa yang menurun menimbulkan adhesi netrolit
11
-
8/12/2019 makalah dispesia
12/19
pada endotel pembuluh darah mukosa dan memacu lebih jauh proses imunologis.
#adikal bebas dan protease yang dilepaskan akibat proses imunologis tersebut akan
merusak lambung.(,-
(. ukak peptik
6enyakit tukak peptik yaitu tukak lambung + < dan tukak duodenum + D
merupakanpenyakit yang masih banyak ditemukan di klinik terutama dalam
kelompok umur diatas 41 tahun.
ukak peptik secara anatomis dide!inisikan sebagai suatu de!ek mukosa/ submukosa
yang berbatas tegas dapat menembus muskularis mukosa sampai lapisan serosa
sehingga dapat terjadi per!orasi. "ecara klinis, suatu tukak adalah hilangnya epitel
super!isial atau lapisan lebih dalam dengan diameter B 1mm yang dapat diamati
secara endoskopis atau radiologis.
6atogenesis terjadinya tukak peptik adalah ketidakseimbangan antara !aktor agresi!
yang dapat merusak mukosa dan !aktor de!ensi! yang memelihara keutuhan mukosa
lambung dan duodenum.
"ecara umum pasien tukak biasanya mengeluh sindrom dispepsia, berupa nyeri dan
rasa tidak nyaman + discom!ort pada epigastrium. 9emiliki periode remisi dan
eksaserbasi.
6ada tukak duodeni rasa sakit timbul waktu pasien merasa lapar, rasa sakit
membangunkan pasien tengah malam, rasa sakit hilang setelah makan dan minum
obat antasida + 8unger 6ain Food #elie! / 86F# . #asa sakit tukak gaster timbul
setelah makan, berbeda dengan tukak duodeni yang merasa enak setelah makan, rasa
sakit tukak gaster sebelah kiri dan rasa sakit tukak duodeni sebelah kanan garis tengah
perut. #asa sakit bermula pada satu titik + pointing sign akhirnya di!us bisa menjalar
ke punggung. $ni kemungkinan disebabkan penyakit bertambah berat atau mengalami
komplikasi berupa penetrasi tukak ke organ pankreas. 9untah kadang timbul pada
tukak peptik disebabkan edema dan spasme seperti tukak kanal pilorik + obstruksi
gastric outlet . ukak prepilorik dan duodeni bisa menimbulkan gastric outlet
obstruction melalui terbentuknya !ibrosis/ oedem dan spasme.%
12
-
8/12/2019 makalah dispesia
13/19
ukak stress akut dan akibat obat
$stilah tukak stress digunakan untuk menerangkan erosi lambung atau duodenum yang
terjadi sebagai akibat stress psikologis atau !isiologis yang berlangsung lama. ukak
stress akut biasanya merupakan lesi yang dangkal, irreguler, menonjol ke luar, yang
ukurannya mungkin besar, multipel dan sering terletak pada lambung.
-
8/12/2019 makalah dispesia
14/19
bagian atas pada pasien dengan gejala khas ?=#D, keadaan ini disebut sebagai non*
erosive re%lu disease + 2=#D .%,-
Komplikasi Dispepsia
6enderita sindroma dispepsia selama bertahun'tahun, dapat memicu adanya komplikasi
yang tidak ringan. "alah satunya komplikasi ;lkus 6eptikum, yaitu luka di dinding lambung
yang dalam atau melebar, tergantung berapa lama lambung terpapar oleh asam lambung. 0ila
keadaan ;lkus 6eptikum ini terus terjadi luka akan semakin dalam dan dapat menimbulkan
komplikasi pendarahan saluran cerna yang ditandai dengan terjadinya muntah darah. 9untah
darah ini sebenarnya pertanda yang timbul belakangan. Awalnya penderita pasti akan
mengalami buang air besar berwarna hitam terlebih dulu. ang artinya sudah ada perdarahan
awal.api komplikasi yang paling dikuatirkan adalah terjadinya kanker lambung yang
mengharuskan penderitanya melakukan operasi.
Penatalaksanaan Dispepsia fungsional
6endekatan umum
oba jelaskan sejauh mungkin tentang patogenesis
penyakit yang dideritanya. =valuasi latar belakang !aktor psikologis. 2asehat untuk
menghindari makanan yang dapat mencetuskan serangan keluhan. "istem rujukan yang baik
akan berdampak positi! bagi perjalanan penyakit pada kasus dispepsia !ungsional.%
2on'medikamentosa
14
-
8/12/2019 makalah dispesia
15/19
6ada penatalaksanaan non-medika mentosa kita perlu menjelaskan tentang perlunya
dietetik kepada pasien. Walaupun tidak ada dietetik !aku yang menghasilkan
penyem!uhan keluhan se"ara !ermakna. Prinsip dasar menghindari makanan pen"etus
serangan merupakan pegangan yang le!ih !ermanfaat. Makanan yang merangsang
seperti pedas asam tinggi lemak kopi se!aiknya dipakai se!agai pegangan umum
se"ara proporsional dan jangan sampai menurunkan/ mempengaruhi kualitas hidup
penderita. #ila keluhan "epat kenyang dapat dianjurkan untuk makan porsi ke"il tapi
sering dan rendah lemak.$%
6enatalaksanaaan non !armakologis yaitu meliputi:
%. Atur pola makan
(. @lah raga teratur
-. 8indari makanan berlemak tinggi yang menghambat pengosongan isi lambung +coklat,
keju, dll
4. 8indari makanan yang terlalu pedas
1. 8indari minuman dengan kadar ca!!eine,alkohol,dan kurangi rokok
.8indari obat yang mengiritasi dinding lambung
3.Kelola stress psikologi see!isien mungkin.
9edikamentosa
Antasida
Antasida merupakan obat yang paling umum dikonsumsi oleh penderita dispepsia,
merupakan suatu obat yang bekerja lokal, menetralkan asam lambung dengan
menurunkan aktivitas pepsin dan menaikkan p8 lambung B 4 dan merupakan suatu
basa lemah.
15
-
8/12/2019 makalah dispesia
16/19
6enyekat 8( reseptor/ antagonis reseptor histamin 8(
@bat ini juga diberikan pada penderita dispepsia. Dari data studi acak tersamar
ganda, didapatkan hasil yang kontroversi. "ebagian gagal memperlihatkan
man!aatnya pada dispepsia !ungsional, dan sebgaian lagi berhasil. "ecara
metaanalisis diperkirakan man!aat terapinya () diatas plasebo. 9asalah pkok
adalah kriteria inklusi pada berbagai penelitian, dan juga kemungkinan masuknya
kasus penyakit re!luks gastroeso!ageal. ;mumnya man!aatnya untuk menghilangakn
rasa nyeri ulu hati.
6enghambat pompa proton + 66$
@bat ini tampaknya cukup superior dibanding plasebo pada dispepsia !ungsional.
#espons baik terlihat pada dispepsia !ungsional tipe ulkus. 6aling e!ekti! menekan
sekresi asam lambung dan merupakan suatu pro'drug yang membutuhkan suasana
asam sehingga harus diminum sebelum makan. =!eknya akan menurun jika diberibersama 8( reseptor antagonis dan antasida. 6reparat : omepraEole, lanEopraEole,
pantopraEole dan rabepraEole.
"itoproteksi
@bat ini misalnya misoprostol, sukral!at, tidak banyak studinya yang memperolehkeman!aatan yang dapat dinilai.
6rokinetik
ermasuk golongan ini adalah metoklopramid + antagonis reseptor dopamin D( ,
domperidon + antagonis reseptor D( yang tidak melewati sawar otak ) dan cisapride& agonis reseptor 1'84 . Dalam berbagai studi metaanalisis, baik domperidon dan
16
-
8/12/2019 makalah dispesia
17/19
cisapride mempunyai e!ektivitas yang baik dibandingkan plasebo dalam mengurangi
nyeri epigastrik, cepat kenyang, distensi abdomen dan mual.
9etoklopramid yang tampaknya cukup berman!aat pada dispepsia !ungsional, tapi
terbatas studinya dan hambatan e!ek samping ekstrapiramidalnya.
>isapride tergolong agonist reseptor 1'84 dan antagonis 1'8-, yang secara
metaanalisis memperlihatkan angka keberhasilan dua kali lipat dibandingkan
plasebo. 0eraksi pada pengosongan lambung dan disritmia lambung. 9asalah saat
ini adalah setelah diketahuinya e!ek sampingnya pada aritmia jantung, terutama
perpanjangan masa ', sehingga pemakaiannya berada dalam pengawasan.
@bat lain lain
Adanya peran hipersensitivitas viseral dalam patogenesis dispepsia !ungsional,
mebuka peran obat'obatan yang berman!aat dalam menghilangkan persepsi nyeri.
Dalam beberapa penelitian, dosis rendah antidepresan golongan trisiklik dilaporkan
dapat menurunkan keluhan dispepsia terutama nyeri abdomen.
Kappa agonist !edotoCine dapat menurunkan hipersensitivitas lambung dalam studipada volunteer serta pada beberapa studi dapat menurnkan keluhan pada dispepsia
!ungsional, walaupun man!aat kliniknya masih dipertanyakan. @bat golongan
agonist 1'8% + sumatriptan dan busipiron dapat memperbaiki akomodasi lambung
dan memperbaiki rasa keluhan cepat kenyang setelah makan.1
6sikoterapi
Dalam beberapa studi terbatas, tampaknya behavioral therapy memperlihatkan
man!aatnya pada kasus dispepsia !ungsional dibanding terapi baku.
Prognosis
Dispepsia !ungsional yang ditegakkan setelah pemeriksaan klinis dan penunjang yang
akurat, mempunyai prognosis yang baik.%'-
17
-
8/12/2019 makalah dispesia
18/19
Kesimpulan
Dispepsia merupakan istilah yang digunakan untuk suatu sindrom atau kumpulan gejala/keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati, kembung, mual, muntah,
sendawa, rasa cepat kenyang, perut rasa penuh/begah. Diagnosis dispepsia !ungsional
didarakan pada keluhan/ simptom/ sindrom dispepsia dimana pada pemeriksaan penunjang
baku dapat disingkirkan kausa organik/ biokimiawi, sehingga masuk dalam kelompok
penyakit gastrointestinal !ungsional. 9empunyai pato!isiologi yang kompleks dan
multi!aktorial, diaman tampaknya berbasiskan gangguan pada motilitas atau hipersensitivitas
viseral. pemeriksaan endoskopi dan radiologi sangat penting dalam indikasi dispepsia yang
disertai alarm symptoms. 9odalitas pengobatannya menjadi luas, berdasarkan kompleksitas
patogenesisnya, serta lebih kearah hanya menrunkan atau menghilangkan simptom. 6ilihan
pengobatan berdasarkan pengelompokan gejala utama dapat dianjurkan, walaupun masih
diperdebatkan man!aatnya.
Daftar pustaka
%. Aru W. "udoyo, 0ambang ", $drus A, 9arcellus simadibrata, "iti " editor. 0uku ajar
ilmu penyakit dalam jilid $$$ edisi G. /usat in%ormasi dan /ener'itan 'a,ian lmu
/en#akit alam FKU. *akarta7 ())& : 44% 1--.
(. "ylvia Anderson 6, arty W. Alih bahasa, 0raham ;, 6endit dkk. =ditor
edisi bahasa indonesia, 8uriawati 8. 6ato!isiologi 7 konsep'konsep klinis penyakit.
=disi . =?>. *akarta7 ())1 : (-1'4)
-. Fauci et all. 8arissonHs priciples o! internal medicine. %3 th ed. ;"A : 9c?raw'8ill
>ompanises7 ())5 : (131'1&)
4. ack j. 6athophysiology and treatment o! !unctional dyspepsia. ?astroenterology 7
())4 : -(1'4)
1. "ulistia ?, #ianto ", =lysabeth + dkk . Farmakologi dan terapi. =disi' 1. FK;$.
*akarta 7 ())1 : 5()'1
18
-
8/12/2019 makalah dispesia
19/19
19