makalah gunung merapi indonesia

7
TIPE-TIPE GUNUNG BERAPI (Gunung Berapi Merapi Yogyakarta) KANTON MARAMESI GUMASEP

Upload: kantonmaramesi

Post on 21-Jan-2016

684 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak di bawah 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat pemukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes).

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Gunung Merapi Indonesia

TIPE-TIPE GUNUNG BERAPI (Gunung Berapi Merapi Yogyakarta)

KANTON MARAMESI

GUMASEP

Page 2: Makalah Gunung Merapi Indonesia

Pendahuluan

Mengapa terdapat relief alam berupa gunung, bukit, lereng dan lain

sebagainya dikarenakan adanya tenaga endogen. Tenaga endogen adalah tenaga

yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi.

Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata.

Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat

tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan.

Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau

jurang. Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme,

vulkanisme, dan seisme atau gempa bumi. Memang kita mengakui bahwa dampak

dari gejala vulkanisme adalah Gempa Bumi yang dapat ditimbulkanya dapat

merusak bangunan. Awan

panas dan lava pijar dari

gunung berapi (Gunung

berapi atau gunung api

secara umum adalah istilah

yang dapat didefinisikan

sebagai suatu sistem saluran

fluida panas batuan dalam

wujud cair atau lava yang

memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke

permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan

pada saat meletus.) dapat menyebabkan kebakaran hutan, matinya hewan ternak

dan bahkan tebaran abu yang sangat tebal dan meluas dapat merusak kesehatan dan

mengotori sarana yang ada.

Akibat gejala vulkanisme sehingga esensi dari sifat membangun tenaga

endogen untuk kehidupan terus terjadi, karena itu sudah gejala alam untuk

menyeimbangankan energi bumi yang bersifat membangun bagi kehidupan dan

bumi itu sendiri.

Page 3: Makalah Gunung Merapi Indonesia

PEMBAHASAN

A. Tipe-tipe Gunung Berapi

Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat

didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair

atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan

bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang

dikeluarkan pada saat meletus.

Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena

pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api

lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin

bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Grobogan,

Jawa Tengah yang populer sebagai Bledug Kuwu.

Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang

paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api

Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis

bergeseknya antara dua lempengan tektonik.

Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya.

Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat,

sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi

mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali.

Page 4: Makalah Gunung Merapi Indonesia

Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya dari suatu gunung berapi itu,

apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.

Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar

magmar di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain

daripada aliran lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai

cara seperti berikut:

Aliran lava;

Letusan gunung berapi;

Aliran lumpur;

Abu;

Kebakaran hutan;

Gas beracun;

Gelombang tsunami;

Gempa bumi.

1. Jenis Gunung Berapi Berdasarkan Bentuknya

a. Stratovolcano

Tersusun dari batuan hasil letusan

dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga

dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis

dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk

suatu kerucut besar (raksasa), kadang-kadang

bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali. Gunung

Merapi merupakan jenis ini.

b. Perisai

Tersusun dari batuan aliran lava yang pada

saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat

membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam),

bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya

terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat

di kepulauan Hawai.

Page 5: Makalah Gunung Merapi Indonesia

c. Cinder Cone

Merupakan gunung berapi yang abu

dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar

di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung

jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya.

Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari

tanah di sekitarnya.

d. Kaldera

Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang

sangat kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga

membentuk cekungan. Gunung Bromo merupakan jenis ini.

2. Klasifikasi Gunung Berapi di Indonesia

Kalangan vulkanologi Indonesia mengelompokkan gunung berapi ke dalam

tiga tipe berdasarkan catatan sejarah letusan/erupsinya.

a. Gunung api Tipe A : tercatat pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-

kurangnya satu kali sesudah tahun 1600.

b. Gunung api Tipe B : sesudah tahun 1600 belum tercatat lagi mengadakan erupsi

magmatik namun masih memperlihatkan gejala kegiatan vulkanik seperti

kegiatan solfatara.

c. Gunung api Tipe C : sejarah erupsinya tidak diketahui dalam catatan manusia,

namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan

solfatara/fumarola pada tingkah lemah.

B. Gunung Merapi

Merapi (ketinggian puncak 2.968 m dpl, per 2006) adalah gunung berapi di

bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di

Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman,

Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa

Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara

dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar

puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.

Page 6: Makalah Gunung Merapi Indonesia

Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami

erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh

pemukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus

sebanyak 68 kali. Kota Magelang dan

Kota Yogyakarta adalah kota besar

terdekat, berjarak di bawah 30 km dari

puncaknya. Di lerengnya masih terdapat

pemukiman sampai ketinggian 1700 m

dan hanya berjarak empat kilometer dari

puncak. Oleh karena tingkat

kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia

yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes).

1. Geologi

Gunung Merapi adalah gunung termuda dalam rangkaian gunung berapi

yang mengarah ke selatan dari Gunung Ungaran. Gunung ini terbentuk karena

aktivitas di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke bawah

Lempeng Eurasia menyebabkan munculnya aktivitas vulkanik di sepanjang bagian

tengah Pulau Jawa. Puncak yang sekarang ini tidak ditumbuhi vegetasi karena

aktivitas vulkanik tinggi. Puncak ini tumbuh di sisi barat daya puncak Gunung

Batulawang yang lebih tua.

Proses pembentukan Gunung Merapi telah dipelajari dan dipublikasi sejak

1989 dan seterusnya. Berthomier, seorang sarjana Prancis, membagi perkembangan

Merapi dalam empat tahap. Tahap pertama adalah Pra-Merapi (sampai 400.000

tahun yang lalu), yaitu Gunung Bibi yang bagiannya masih dapat dilihat di sisi timur

puncak Merapi. Tahap Merapi Tua terjadi ketika Merapi mulai terbentuk namun

belum berbentuk kerucut (60.000 - 8000 tahun lalu). Sisa-sisa tahap ini adalah Bukit

Turgo dan Bukit Plawangan di bagian selatan, yang terbentuk dari lava basaltik.

Selanjutnya adalah Merapi Pertengahan (8000 - 2000 tahun lalu), ditandai dengan

terbentuknya puncak-puncak tinggi, seperti Bukit Gajahmungkur dan Batulawang,

yang tersusun dari lava andesit. Proses pembentukan pada masa ini ditandai dengan

aliran lava, breksiasi lava, dan awan panas. Aktivitas Merapi telah bersifat letusan

Page 7: Makalah Gunung Merapi Indonesia

efusif (lelehan) dan eksplosif. Diperkirakan juga terjadi letusan eksplosif dengan

runtuhan material ke arah barat yang

meninggalkan morfologi tapal kuda dengan

panjang 7 km, lebar 1-2 km dengan beberapa

bukit di lereng barat. Kawah Pasarbubar (atau

Pasarbubrah) diperkirakan terbentuk pada masa

ini. Puncak Merapi yang sekarang, Puncak Anyar,

baru mulai terbentuk sekitar 2000 tahun yang lalu. Dalam perkembangannya,

diketahui terjadi beberapa kali letusan eksplosif dengan VEI 4 berdasarkan

pengamatan lapisan tefra

2. Vegetasi

Gunung Merapi di bagian puncak tidak pernah ditumbuhi vegetasi karena

aktivitas yang tinggi. Jenis tumbuhan di bagian teratas bertipe alpina khas

pegunungan Jawa, seperti Rhododendron dan edeweis jawa. Agak ke bawah

terdapat hutan bambu dan tetumbuhan pegunungan tropika.

Lereng Merapi, khususnya di bawah 1.000 m, merupakan tempat asal dua

kultivar salak unggul nasional, yaitu salak 'Pondoh' dan 'Nglumut'.

3. Rute Pendakian

Gunung Merapi merupakan obyek pendakian yang populer. karena gunung

ini merupakan gunung yang sangat mempesona. Jalur pendakian yang paling umum

dan dekat adalah melalui sisi utara dari Sèlo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah,

tepatnya di Desa Tlogolele. Desa ini terletak di antara Gunung Merapi dan Gunung

Merbabu. Pendakian melalui Selo memakan waktu sekitar lima jam hingga ke

puncak.

Jalur populer lain adalah melalui Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten

Sleman, Yogyakarta di sisi selatan. Jalur ini lebih terjal dan memakan waktu sekitar

6-7 jam hingga ke puncak. Jalur alternatif yang lain adalah melalui sisi barat laut,

dimulai dari Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan melalui sisi

tenggara, dari arah Deles, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi

http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Merapi

http://en.wikipedia.org/wiki/Cinder_cone