makalah ict

18
BAB II PEMBAHASAN PEMANFAATAN ICT/TIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENDUKUNG PENDIDIKAN INDONESIA 1. Latar Belakang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information Communication and Technology (ICT) di era globalisasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang mendasar dalam mendukung efektifitas dan kualitas proses pendidikan. Isu-isu pendidikan di Indonesia seperti kualitas dan relevansi pendidikan, akses dan ekuitas pendidikan, rentang geografi, manajemen pendidikan, otonomi dan akuntabilitas, efisiensi dan produktivitas, anggaran dan sustainabilitas, tidak akan dapat diatasi tanpa bantuan TIK/ICT. Pendidikan berbasis TIK/ICT merupakan sarana interaksi manajemen dan administrasi pendidikan, yang dapat dimanfaatkan baik oleh pendidik dan tenaga kependidikan maupun peserta didik dalam meningkatkan kualitas, produktivitas, efektifitas dan akses pendidikan. Perkembangan TIK/ICT atau multimedia di Indonesia khususnya dalam dunia pendidikan masih belum optimal dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Terdapat beberapa masalah dan kendala yang masih dirasakan oleh masyarakat khususnya tenaga pendidik dan profesional pendidikan untuk memanfaatkan TIK/ICT di berbagai jenjang pendidikan baik formal maupun non formal.

Upload: sundariendah

Post on 24-Apr-2015

3.878 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas ict

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah ict

BAB II

PEMBAHASAN

PEMANFAATAN ICT/TIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENDUKUNG PENDIDIKAN INDONESIA

1. Latar Belakang

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information Communication and

Technology (ICT) di era globalisasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang mendasar dalam

mendukung efektifitas dan kualitas proses pendidikan. Isu-isu pendidikan di Indonesia seperti

kualitas dan relevansi pendidikan, akses dan ekuitas pendidikan, rentang geografi, manajemen

pendidikan, otonomi dan akuntabilitas, efisiensi dan produktivitas, anggaran dan sustainabilitas,

tidak akan dapat diatasi tanpa bantuan TIK/ICT. Pendidikan berbasis TIK/ICT merupakan

sarana interaksi manajemen dan administrasi  pendidikan, yang dapat dimanfaatkan baik oleh

pendidik dan tenaga kependidikan maupun peserta didik dalam meningkatkan kualitas,

produktivitas, efektifitas dan akses pendidikan.

Perkembangan TIK/ICT atau multimedia di Indonesia khususnya dalam dunia

pendidikan masih belum optimal dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Terdapat

beberapa masalah dan kendala yang masih dirasakan oleh masyarakat khususnya tenaga pendidik

dan profesional pendidikan untuk memanfaatkan TIK/ICT di berbagai jenjang pendidikan baik

formal maupun non formal. Permasalahan tersebut terutama berkaitan dengan kebijakan,

standarisasi, infrastruktur jaringan dan konten, kesiapan dan kultur sumber daya manusia di

lingkungan pendidikan. Oleh karena itu, berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan baik

pemerintah maupun masyarakat dalam rangka pemanfaatan TIK dalam pendidikan sangat mutlak

dilakukan secara terintegrasi, sistematis dan berkelanjutan.

2. Konsep Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK/ICT)

Dalam lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun non formal TIK/ICT meliputi

komputer, laptop, network komputer, printer, scanner, video/DVD player,  kamera digital,

2

Page 2: Makalah ict

tape/CD, interactive whiteboards/smartboard. Dengan demikian, bahwa peran TIK/ICT adalah

sebagai alat untuk memungkinkan terjadinya proses pendidikan dan pembelajaran. Jadi TIK/ICT

merupakan sarana untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Dan sebenarnya TIK/ICT

memiliki potensi yang besar untuk dapat dimanfaatkan khususnya di bidang pendidikan.

Rencana cetak biru TIK Depdiknas, paling tidak menyebutkan tujuh fungsi TIK dalam

pendidikan , yaitu sebagai sumber belajar, alat bantu belajar, fasilitas pembelajaran, standard

kompetensi, sistem administrasi, pendukung keputusan, dan sebagai infrastruktur.

UNESCO telah mengidentifikasi  4 (empat) tahap dalam sistem pendidikan yang mengadopsi

TIK/ICT, yaitu :

1) Tahap emerging; yaitu perguruan tinggi/sekolah berada pada tahap awal. Pendidik dan tenaga

kependidikan mulai menyadari, memilih/membeli, maupun menerima donasi untuk pengadaan

sarana dan prasarana (supporting work performance)

2) Tahap applying; yaitu perguruan tinggi/sekolah memiliki pemahaman baru akan kontribusi

TIK/ICT. Pendidik dan tenaga kependidikan menggunakan TIK/ICT dalam manajemen sekolah

dan kurikulum (enhancing traditional teaching)

3) Tahap infusing; yaitu melibatkan kurikulum dengan mengintegrasikan TIK/ICT. Perguruan

tinggi/sekolah mengembangkan teknologi berbasis komputer dalam lab, kelas, dan administrasi.

Pendidik dan tenaga kependidikan mengekplorasi melalui pemahaman baru, dimana TIK/ICT

mengubah produktivitas professional (facilitating learning).

4) Tahap Transforming; yaitu perguruan tinggi/sekolah telah memanfatkan TIK/ICT dalam

seluruh organisasi. Pendidik dan tenaga kependidikan menciptakan lingkungan belajar yang

integratif dan kreatif (creating innovative learning environment) melalui TIK.

3. Kebijakan Pemanfaatan TIK/ICT Pendidikan

3.1. Kurangnya Pemanfaatan TIK/ICT

3

Page 3: Makalah ict

Kurangnya pemanfaatan TIK/ICT pada pendidikan, memiliki banyak tantangan baik dari sisi

input, proses maupun output untuk Pendidikan Nasional di Indonesia. Beberapa tantangan

pendidikan nasional tersebut adalah sebagai berikut:

Banyak anak usia sekolah yang belum dapat menikmati pendidikan dasar 9 tahun.

Tidak meratanya penyebaran sarana dan prasarana pendidikan/sekolah sebagai contoh:

tidak semua sekolah memiliki telepon, apalagi koneksi internet itu terjadi pada pedesaan

biasanya.

Tidak seragamnya dan rendahnya mutu pendidikan di setiap jenjang sekolah yang

ditunjukkan dengan masih rendahnya tingkat kelulusan Ujian Nasional dan nilai Ujian

Nasional.

Rendahnya jumlah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia.

Rendahnya daya tampung dan tingkat partisipasi kuliah.

Rendahnya Tenaga Pengajar Non Formal.

Rendahnya tenaga pendidik(Guru) yang belum memenuhi syarat sertifikasi.

Rendahnya tingkat pemanfaatan TIK/ICT di sekolah maupun kampus, yang ditunjukkan

dengan kondisi dimana tidak semua sekolah mempunyai sarana TIK/ICT.  Sekalipun ada,

jumlahnya terbatas dan pemanfaatannya masih belum optimal.

3.2. Peran Strategis TIK/ICT untuk Pendidikan

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan pemanfaatan TIK dalam pendidikan melalui Pendidikan Jarak Jauh  bahwa

“(1) Pendidikan jarak jauh diselenggarakan pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan, (2)

Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat

yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler, (3) Pendidikan jarak jauh

diselenggarakan dalam bentuk, modus dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan

belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional

pendidikan. Jadi, sistem pendidikan jarak jauh telah menjadi suatu inovasi yang berarti dalam

dunia pendidikan nasional.

4

Page 4: Makalah ict

Sistem pendidikan jarak jauh yang dimulai dengan generasi pertama korespondensi

(cetak), generasi kedua multimedia (Audio, VCD, DVD), generasi ketiga pembelajaran jarak

jauh (telekonferensi/TV), generasi keempat pembelajaran fleksibel (multimedia interaktif) dan

generasi kelima e-Learning (web based course), akhirnya generasi keenam pembelajaran mobile

(www).

TIK/ICT memiliki peran penting dalam menunjang tiga kebijakan pendidikan nasional,

yaitu:(1) perluasan dan pemerataan akses; (2) peningkatan mutu, relevansi dan daya saing; dan

(3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik pendidikan, untuk mewujudkan

pendidikan yang bermutu, akuntabel, murah, merata dan terjangkau rakyat banyak.

4. Pembelajaran Berbasis TIK/ICT (e_Learning)

Menurut Cisco (2001) menjelaskan filosofis e-learning ialah yang pertama, e-learning

merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara on-line. Kedua, e-

learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara

konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan

berbasis komputer), sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi. Ketiga, e-

learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi

memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content dan pengembangan teknologi

pendidikan. Keempat, kapasitas peserta didik amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan

cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar konten dan alat penyampai dengan gaya

belajar, maka akan lebih baik kapasitas peserta didik yang pada gilirannya akan memberi hasil

yang lebih baik.

Pembelajaran berbasis TIK/ICT atau e-Learning adalah sumber pembelajaran baik

secara formal maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti Internet,

CDROM, video tape, DVD, TV, Handphone, dan PDA. Pola-pola seperti itu semua berbeda

satu dengan yang lain. E-learning lebih luas dibandingkan dengan online learning. Online

learning hanya menggunakan Internet/intranet/LAN/WAN tidak termasuk menggunakan CD

ROM.

5

Page 5: Makalah ict

Dalam pembelajaran berbasis TIK terdapat perbedaan komunikasi antara pembelajaran

langsung (syncronous) dan tidak langsung (ansyncronous), dengan sebuah terminologi untuk

mendeskripsikan bagaimana dan kapan pembelajaran berlangsung.

4.1. Pembelajaran Langsung (Syncronous Learning)

Dalam pembelajaran langsung, proses belajar dan mengajar berlangsung dalam waktu

yang sama (real time) walaupun pendidik dan para peserta didik secara fisik berada pada tempat

yang berbeda satu sama lain. Contohnya :

1. Mendengarkan siaran Radio.

2. Menonton siaran Televisi

3. Telepon Internet dan Chatting

5. Siaran langsung Satelite dua arah.

4.2. Pembelajaran Tidak Langsung (Ansyncronous Learning)

Dalam pembelajaran tidak langsung, proses belajar dan mengajar berlangsung dengan

adanya delay waktu (waktu yang berbeda). Pendidik(Guru) dan peserta didik secara fisik

berada pada tempat yang berbeda. Contohnya :

1. Belajar sendiri menggunakan internet atau CD-Rom.

2. Kelas belajar menggunakan video tape.

3. Presentasi web atau seminar menggunakan audio/video.

4. Rekaman suara, mentoring tanya jawab.

5. Membaca pesan e-mail,mengakses content onlinedan forum diskusi.

6

Page 6: Makalah ict

Karakteristik dari pembelajaran tidak langsung (ansyncronous) adalah pendidik(Guru)

harus mempersiapkan terlebih dahulu materi belajar sebelum proses belajar mengajar

berlangsung. Peserta didik bebas menentukan kapan akan mempelajari materi belajar tersebut.

Contoh TIK/ICT yang digunakan dalam komunikasi pembelajaran secara syncronous dan

asyncronous sebagai berikut:

Asyncronous Learning

(Pembelajaran secara Langsung)

Syncronous Learning

(Pembelajaran secara Tidak Langsung)

Fax Telephone

E-Mail Screen Sharing

Knowledge Base Chat

Newsgroups Web conferences

Computer Based Training Online Seminar

Quick Reference Guide Compressed video classes

Sedangkan karakteristik e-learning dapat dikemukakan sebagai berikut:

Karakteristik Penjelasan

Non-linearity Pemakai (user) bebas untuk mengakses (browse)

tentang objek pembelajaran dan terdapat fasilitas untuk

memberikan persyaratan tergantung pada pengetahuan

pemakai.

Self Managing Pemakai dapat mengelola sendiri proses pembelajaran

dengan mengikuti struktur yang telah dibuat.

Feedback-Interactivity Pembelajaran dapat dilakukan dengan interaktif dan

disediakan feedback pada proses pembelajaran.

7

5. Standarisasi Pendidikan Berbasis TIK/ICT

Page 7: Makalah ict

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, pasal 35,

menyatakan bahwa Standar Nasional Pendidikan (SNP) terdiri atas standar isi, proses,

kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan

penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. Standarisasi

pendidikan mutlak diperlukan untuk menjamin mutu proses dan hasil pendidikan. Pada dasarnya

SNP merupakan persyaratan minimum yang ditetapkan Undang-Undang.

Pentingnya standard dan spesifikasi dalam pendidikan berbasis TIK/ICT, karena

memungkinkan terjadinya pembelajaran sebagai berikut: 1) Interoperability, sistem berinteraksi

dengan sistem lain dalam organisasi, 2) Reusability, sumber / objek belajar mudah digunakan

dalam kurikulum, latat, profil peserta didik yang berbeda, 3) Manageability, sistem telusur

informasi tentang peserta didik dan konten, 4) Accessibility, semua peserta didik memiliki

kemudahan menerima konten setiap saat, dan 5) Sustainability, teknologi terus berkembang

sesuai standar untuk menghindari keusangan.

8

BAB III

KESIMPULAN

Page 8: Makalah ict

Kesimpulan dari makalah ini adalah pemanfaatan tekonologi informasi dan komunikasi

dalam pendidikan mutlak dilakukan untuk menjawab permasalahan di bidang pendidikan

terutama akses dan pemerataan serta mutu pendidikan. Kebijakan dan standarisasi mutu

pendidikan menjadi pondasi yang harus dibangun untuk mendukung pendidikan berbasis TIK

yang efektif dan efisien. Implementasi pendidikan berbasis TIK dapat dilakukan melalui model

hybrid (dual system) yang mengkombinasikan pembelajaran klasikal (face 2 face) dengan belajar

terbuka dan jarak jauh (on line). Sedangkan pembelajaran berbasis TIK dapat dilaksanakan

secara lansung (syncronous learning) dan tidak langsung (asyncronous Learning). Hal ini

tergantung dengan kondisi teknologi dan jaringan yang tersedia. Standarisasi dalam pemanfaatan

TIK dalam pendidikan sangat penting untuk menjamin mutu proses dan hasil pendidikan.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan

pendidikan berbasis TIK, khususnya di Indonesia sebagai berikut :

1. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan baik di

sekolah atau perguruan tinggi menjadi hal mutlak mengingat kondisi permasalahan

pendidikan yang makin kompleks. Pendidikan berbasis TIK hanya akan berhasil apabila

dikelola dan ditangani dengan terencana, sistematis dan terintegrasi.

2. Perencanaan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan yang ntegrative meliputi

kebijakan, standarisasi mutu, infrastruktur jaringan dan konten, kesiapan dan kultur SDM

pendidikan menjadi penting untuk ditata dan dikelola dengan efektif dan efisien.

3. Penyelenggaraan pendidikan berbasis TIK melalui  pendidikan terbuka dan jarak jauh (e-

Learning), membutuhkan dukungan dari semua pihak khususnya pemerintah, swasta

serta masyarakat untuk mengalokasikan anggaran dan investasi pendidikan yang

memadai.

4. Standarisasi mutu penyelenggaran pendidikan berbasis TIK perlu ditindaklanjuti dengan

standarisasi konten untuk menjamin kualitas, aksesibilitas dan akuntabilitas program

pendidikan berbasis TIK.

9

BAB I

PENDAHULUAN

Page 9: Makalah ict

1.1 Latar Belakang

Pendidikan itu merupakan hal yang sangat penting bagi tiap individu terutama yang

masih dalam usia sekolah. Mengapa anak (manusia) perlu dan harus dididik? Pertanyaaan ini

menuntut jawaban yang tidak berbeda dengan pertanyaan mengapa anak (manusia) harus

belajar? Sebagai jawaban terhadap pertanyaan ini, agaknya kita sependapat bahwa di dunia

ini tak ada makhluk hidup yang sewaktu baru dilahirkan sedemikian tidak berdayanya seperti

bayi manusia. Sebaliknya, tidak ada makhluk lain di dunia ini yang setelah dewasa mampu

menciptakan apa yang telah diciptakan manusia dewasa. Oleh karena itu saya membuat

makalah ini agar anak-anak maupun mahasiswa lebih mengerti dan memehami pemakaian

ataupun pemanfaatan ICT/TIK dengan sebaik mungkin agar menjadi lebih baik dalam

pemakaian tehnologi khususnya di Indonesia. Oleh karena itu saya membuat makalah ini

agar pemanfaatan maupun pemakaian ICT/TIK digunakan dengan baik dalam pendidikan di

Indonesia karena banyak sekolah-sekolah ketinggalan dalam tehnologi.

1.2 Manfaat

Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan banyak manfaat untuk

mahasiswa maupun pendidik agar pemanfaatan tehnologi digunakan dengan benar,

diantaranya :

a. Mahasiswa/pendidik maupun yang membaca makalah ini dapat memanfaatkan

tehnologi dengan sebaik mungkin sehingga pendidikan di Indonesia lebih

berkembang lagi.

b. Semoga mahasiswa/pendidik maupun yang akan membaca makalah ini lebih

berkembang pengetahuan nya tentang tehnologi.

c. Semoga dengan adanya makalah ini orang-orang khususnya Pendidik Nasional dapat

memahami pendidikan di Indonesia yang kurang baik khususnya di bidang tehnologi

menjadi baik apalagi dalam bidang tehnologi.

1

.MAKALAH INFORMATION COMMUNICATION AND TECHNOLOGY

Page 10: Makalah ict

PEMANFAATAN ICT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENDUKUNG KEMAJUAN PENDIDIKAN INDONESIA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Information Communication and Technology

Disusun oleh:

Endah Sundari 0311 12 133

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

2012

DAFTAR ISI

Page 11: Makalah ict

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan …………………………………………………………………..1

I.I Latar Belakang ………………………………………………………….1

I.II Manfaat …………………………………………………………………..1

Bab II Pembahasan ………………………………………………………………….2

Pemanfaatan ICT Sebagai Media Pembelajaran Dalam Mendukung

Kemajuan Pendidikan Indonesia ……………………………………………..2

Bab III Kesimpulan …………………………………………………………………..9

Daftar Pustaka

ii

Page 12: Makalah ict

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka saya dapat

menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pemanfaatan ICT Sebagai Media

Pembelajaran Dalam Mendukung Kemajuan Pendidikan Indonesia“.

Penulisan ini merupakan salah satu tugas untuk menyelesaikan tugas mata kuliah

Information Communication and Technology. Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih

banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan

kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan

demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Akhirnya saya sebagai penulis berharap semoga Allah memberikan pahala yang setimpal

pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai

ibadah, Amiin Yaa Robbal’Alamiin.

                                                                                           

Bogor, 21 Oktober 2012

Penyusun

i

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: Makalah ict

http : // www.google.com/karyailmiah.com

http://teknologikinerja.wordpress.com/2010/03/11/pemanfaatan-ict-dalam-pendidikan/

iii