makalah ikgm(1)

13
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 'Signifikan Karies Index' (SiC) Sebuah indeks baru yang diusulkan pada tahun 2002 dalam rangka untuk membawa perhatian pada orang-orang dengan skor karies tertinggi dalam setiap populasi. Indeks SiC adalah DMFT rata-rata dari sepertiga dari kelompok studi dengan skor karies tertinggi. Indeks ini digunakan sebagai pelengkap nilai DMFT rata-rata. Indeks SIC mudah dihitung karena skor SiC diperoleh dari rerata DMFT pada sepertiga populasi yang mempunyai skor karies paling tinggi. Significant Indeks Caries (SiC), memberikan keuntungan yang signifikan  bagi mas yarakat dan bagi orang yang bersangkutan sebagai tindakan pence gahan lebih spesifik ditargetkan dan dapat diimplementasikan. Oleh karena kita perlu memahami cara serta met ode penghitungan dari Significant Indeks Caries ini. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan Significant Indeks Caries ? 2. Bagaimana cara menghitung Significant Indeks Caries ? 3. Bagaimana fungsi serta kegunaan Significant Indeks Caries ? 4. Apakah kelebihan dan kekurangan dari significant Indeks Caries ? 1.3 TUJUAN 1. Untuk mengetahui Siginificant Indeks Caries 2. Untuk memahami cara penghitungan Significant Indeks Caries 3. Untuk memahami fungsi dan kegunaan Significant Indeks Caries 4. Untuk mengetahahui kelebihan dan kekurangan Significant Indeks Caries

Upload: fitra-permata-putri

Post on 02-Jun-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/10/2019 Makalah ikgm(1)

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 1/13

1

BAB I 

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

'Signifikan Karies Index' (SiC) Sebuah indeks baru yang diusulkan pada

tahun 2002 dalam rangka untuk membawa perhatian pada orang-orang dengan

skor karies tertinggi dalam setiap populasi. Indeks SiC adalah DMFT rata-rata

dari sepertiga dari kelompok studi dengan skor karies tertinggi. Indeks ini

digunakan sebagai pelengkap nilai DMFT rata-rata. Indeks SIC mudah dihitung

karena skor SiC diperoleh dari rerata DMFT pada sepertiga populasi yang

mempunyai skor karies paling tinggi.

Significant Indeks Caries (SiC), memberikan keuntungan yang signifikan

 bagi masyarakat dan bagi orang yang bersangkutan sebagai tindakan pencegahan

lebih spesifik ditargetkan dan dapat diimplementasikan. Oleh karena kita perlu

memahami cara serta metode penghitungan dari Significant Indeks Caries ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.  Apa yang dimaksud dengan Significant Indeks Caries ?

2.  Bagaimana cara menghitung Significant Indeks Caries ?

3. 

Bagaimana fungsi serta kegunaan Significant Indeks Caries ?

4.  Apakah kelebihan dan kekurangan dari significant Indeks Caries ?

1.3 TUJUAN

1.  Untuk mengetahui Siginificant Indeks Caries

2. 

Untuk memahami cara penghitungan Significant Indeks Caries

3.  Untuk memahami fungsi dan kegunaan Significant Indeks Caries

4.  Untuk mengetahahui kelebihan dan kekurangan Significant Indeks Caries

8/10/2019 Makalah ikgm(1)

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 2/13

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI

Sebuah indeks baru yang disebut 'Signifikan Karies Index' (SiC) diusulkan

 pada tahun 20002 dalam rangka untuk membawa perhatian pada orang-orang

dengan skor karies tertinggi dalam setiap populasi. Indeks SiC adalah DMFT rata

rata dari sepertiga dari kelompok studi dengan skor karies tertinggi. Indeks ini

digunakan sebagai pelengkap nilai DMFT rata-rata.

Bersamaan dengan itu, tujuan kesehatan baru oral mengusulkan bahwa,

 pada tahun 2015, Indeks SiC harus kurang dari 3 DMFT antara 12 tahun, secara

global. Ketika suatu negara telah mencapai tujuan ini, gagasan yang diusulkan

adalah dengan melihat provinsi, kabupaten, kota atau bagian dari kabupaten /

kota, sehingga dalam setiap populasi tertentu, Indeks SiC lebih tinggi dari 3

DMFT

2.2 IMPLIKASI

Fokus perhatian pada anak-anak dengan nilai tertinggi DMFT dengan

Indeks SiC, akan menyebabkan keuntungan yang signifikan bagi masyarakat dan

 bagi orang yang bersangkutan sebagai tindakan pencegahan lebih spesifik

ditargetkan dapat diimplementasikan. Jelas, anak-anak dengan prevalensi karies

yang tinggi kemungkinan besar akan menjadi orang dewasa yang membutuhkan

 perawatan yang rumit dan mahal di masa depan. Dengan demikian, konsep umum

adalah yang pertama negara harus mencapai tujuan WHO dari 3 atau kurang

DMFT untuk seluruh penduduk. Langkah selanjutnya adalah Indeks SiC dari 3

DMFT harus dicapai untuk sepertiga dari nilai karies tertinggi untuk penduduk.

Bila Indeks SiC dicapai untuk seluruh negeri, orang harus menargetkan provinsi,

kabupaten, kota dan bahkan sekolah-sekolah di mana tingkat karies masih tinggi -

Indeks SiC di atas 3 DMFT. Dengan cara ini, konsep "Kesehatan untuk Semua"

diperkuat.

8/10/2019 Makalah ikgm(1)

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 3/13

3

2.3 SEJARAH

Pada tahun 1981, WHO mendeklarasikan bahwa visi global untuk kesehatan

rongga mulut pada tahun 2000 , DMFT pada anak usia 12 tahun harus tidak

melebihi nilai 3, di seluruh dunia. Selama periode dua puluh tahun, setidaknya

70% negara di dunia telah berhasil mencapai visi tersebut, atau tidak pernah

melampaui batasan nilai tersebut.

Tentunya, fakta tersebut mencerminkan suatu keberhasilan pada peningkatan

kesehatan rongga mulut. Namun, analisis detail dari situasi karies di beberapa

negara menunjukkan terdapat suatu hal yang tidak secara detail dari distribusi

 prevalensi karies  –   artinya proporsi dari anak umur 12 tahun masih ada yang

memiliki nilai DMFT yang tinggi walaupun proporsi secara keseluruhan anak

umur 12 tahun tidak memiliki nilai DMFT melebihi 3.Sehingga, rata  –   rata dari

nilai DMFT tidak bisa secara akurat mencerminkan keadaan prevalensi karies

 pada suatu populasi.

Pada tahun 2000, WHO memperkenalkan sistem baru bernama Significant

Index Caries (SIC) untuk digunakan sebagai perhatian atau atensi pada individual

yang memiliki nilai indeks karies yang tinggi di setiap populasi. Indeks SiC

adalah rata  –   rata dari sepertiga populasi dengan skor karies yang tinggi pada

setiap populasi.

Bersamaan dengan ini, visi kesehatan rongga mulut terbaru dideklarasikan,

 bahwa pada tahun 2015, indeks SiC harus kurang dari 3 pada anak usia 12 tahun

secara global. Apabila suatu negara telah mencapai visi tersebut, ide yang

diusulkan dilihat dari provinsi, distrik, kota, atau bagian dari kota/distrik.

2.4 CARA HITUNG

Indeks SiC mudah dihitung, skor SiC diperoleh dari rerata DMFT pada

sepertiga populasi yang mempunyai skor karies paling tinggi.

Sebagai sebuah indeks baru, Indeks Signifikan Karies diperkenalkan untuk

membawa perhatian pada individu dengan nilai-nilai karies tertinggi di setiap

 populasi diselidiki.

8/10/2019 Makalah ikgm(1)

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 4/13

4

Cara Penghitungan indeks SiC :

A. 

Untuk Perhitungan Data DMFT secara individual

1.  Distribusi DMFT dibuat yang berisi

a. 

Skor DMFT individu (misalnya Individu 1 memiliki DMFT = 0.

Individu 2 memiliki DMFT = 2, dan seterusnya)

2.  Semua skor DMFT dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah individu total

untuk memperoleh rerata DMFT

Individu No DMFT

1 0

2 0

3 2

4 1

5 0

6 5

7 0

8 14

9 2

10 0

11 3

Jumlah DMFT = 0+0+2+1+0+5+0+14+2+0+3 = 27

Jumlah Orang = 11

Rerata DMFT =

27/11 = 2,4545

Penulisan angka di belakang koma, biasanya hanya satu angka

saja sehingga dalam kasus ini rerata DMFT = 2,4

3.  Hitung berapa banyak individu yang termasuk dalam 1/3 populasi.

Apabila berupa pecahan dibulatkan. Nilai 1/3 dari populasi contoh di atas

adalah 11/3 = 3,6666 dibulatkan menjadi 4. Jadi subkelompok ada 4

8/10/2019 Makalah ikgm(1)

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 5/13

5

4.  Data DMFT lalu diurutkan dan diambil empat data yang paling tinggi

skornya

DMFT

0

0

0

0

0

1

2

2

3

5

14

Empat skor DMFT tertinggi adalah 2,3,5,14

Lalu dijumlahkan 2+3+5+14 = 24

Jumlah tersebut dibagi atas subkelompoknya sehingga 24/4 = 6

Jadi hasil indeks Sic untuk populasi ini adalah 6,0

B. 

Untuk Perhitungan Data Kelompok Nilai DMFT

1.  Distribusi dibuat dengan cara mengkelompokkan individu  –  individu

yang sama memiliki nilai DMFTnya (contohnya 10 orang memiliki

nilai DMFT 0, 15 orang memiliki nilai DMFT 2 dan seterusnya)

2. 

Selanjutnya, tiap indeks DMFT dikalikan sebanyak jumlah

individunya lalu dijumlahkan dan dibagi sebanyak jumlah individu

8/10/2019 Makalah ikgm(1)

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 6/13

6

DMFT Jumlah

0 10

1 11

2 7

3 6

4 4

5 3

6 3

7 2

8 1

9 1

10 0

11 1

12 1

TOTAL 50

(0*10) + (1*11) + (2*7) + (3*6) + (4*4) + (5*3) + (6*3) + (7*2) +

(8*1) + (9*1) + (10*0) + (11*1) + (12*1) = 146

Rata –  Rata DMFT : 146/50 = 2,92 dibulatkan menjadi 2,9

3.  Hitung berapa banyak individu yang termasuk dalam 1/3 populasi.

Apabila berupa pecahan dibulatkan. Nilai 1/3 dari populasi contoh di

atas adalah 50/3 = 16,66 dibulatkan menjadi 17. Tentukan sejumlah

orang ini dengan cara mencari nilai DMFT tertinggi (dalam kasus ini

adalah 12)

1(DMFT dengan nilai 12) = 1(DMFT 11,etc) +0 +1+1+2+3+3+4 = 16.

Untuk mendapatkan nilai 1/3 populasinya yaitu 17, satu orang dari

kelompok nilai DMFT3 diperlukan

8/10/2019 Makalah ikgm(1)

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 7/13

7

DMFT Jumlah Kumulatif

0 10

1 11

2 7

3 6 Tambah 1 = 17

4 4 16

5 3 12

6 3 9

7 2 6

8 1 4

9 1 3

10 0 2

11 1 2

12 1 1

Total 50

4. 

Setelah individu diatar dipilih, kalikan nilai DMFT dengan jumlah

individu tersebut lalu jumlahkan. Hasilnya merupakan nilai subgrup

DMFT

(1*3)+ (4*4)+ (5*3)+ (6*3)+ (7*2)+ (8*1)+ (9*1)+(10*0)+ (11*1)+

(12*1) =106

5.  Jumlah diatas lalu dibagi berdasarkan nilai 1/3 populasi tadi sehingga

hasil rata –  rata dari nilai DMFTnya adalah 106/17 = 6,23.

6. 

Jadi hasil indeks SiC populasi tersebut adalah 6,2

2.5 METODE PERHITUNGAN SIC

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1999:767) Metode adalah cara

yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud. Metode

 perhitungan SIC berarti cara yang baik dan benar untuk mendukung hasil

 perhitungan SIC itu sendiri. Brathall mengusulkan indeks SIC (Significant Index

8/10/2019 Makalah ikgm(1)

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 8/13

8

Caries) digunakan sebagai standar pengukuran statistik epidemiologis yang lebih

ditekankan pada individu yang mempunyai angka karies yang tinggi pada suatu

 populasi.

Sebelum penghitungan SIC, perlu diperhatikan dari berbagai aspek

 penghitungan, yaitu:

a. 

Pemilihan populasi dan sampel yang objektif

 b.  Ketelitian penguji

c.  Prosedur pemeriksaan DMFT,

Pemeriksaan dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

  Objek penelitian diminta untuk mengisi informed consent yang dibimbing

oleh penguji.

  Penguji mencatat identitas objek penelitian selengkapnya dalam formulir

status.

  Objek pemeriksaan duduk pada kursi dan diinstruksikan untuk membuka

mulut.

  Dilakukan pemeriksaan def-t pada gigi sulung dan pemeriksaan DMF-T

 pada gigi tetap dengan menggunakan sonde dan kaca mulut.

 

Hasil pemeriksaan dicatat dalam formulir pemeriksaan

Indeks SIC mudah dihitung, skor SIC diperoleh dari rerata/indeks DMFT

 pada sepertiga populasi yang mempunyai skor karies paling tinggi. Untuk

menghitung indeks ini, metode/cara yang dilakukan adalah:

a.  Mengurutkan individu sesuai dengan skor DMFTnya,

Angka DMF-T menggambarkan banyaknya karies yang diderita seseorang

(pada gigi permanen). DMF-T maksudnya karies dihitung per gigi, artinya

gigi yang memiliki karies lebih dari 1 (misal karies pada gigi molar 1

 permanen terdapat karies di oklusal dan di bukal maka karies tetap

dihitung ”satu”). Beda dengan indeks karies DMF-S (Surface) maka karies

dihitung perpermukaan, jadi pada kasus diatas karies/decay dihitung

”dua”). Pada indeks DMF-T juga tidak membedakan kedalam karies,

misalnya karies superficial, media atau profunda.

Rumus yang digunakan untuk menghitung DMF-T :

8/10/2019 Makalah ikgm(1)

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 9/13

8/10/2019 Makalah ikgm(1)

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 10/13

10

5.  Memungkinkan untuk menghitung perbandingan prevalensi karies yang

cepat dan sederhana antar wilayah yang berbeda

6. 

Untuk mengevaluasi karies pengalaman tidak hanya di daerah teritorial

 besar, seperti negara, negara dan benua, tetapi juga di tingkat lokal dan

regional

7. 

Membedakan keadaan klinis dari masyarakat pada saat yang sama atau

 pada saat yang lain

8.  Melihat kemajuan/kemunduran dari kesehatan gigi masyarakat

2.7 KELEBIHAN

Peneliti di seluruh dunia mengembangkan indeks gigi untuk memenuhi

kebutuhan khusus mereka, mengakibatkan duplikasi beberapa. Setidaknya ada

enam indeks yang mengukur ada atau tidaknya plak. indeks telah menjadi

fleksibel, dapat disesuaikan, modern, atau disederhanakan sesuai dengan

kebutuhan yang berbeda. mereka akan terus berkembang sebagai kebutuhan

tersebut berubah lagi.

Indeks SIC mudah dihitung karena skor SiC diperoleh dari rerata DMFT

 pada sepertiga populasi yang mempunyai skor karies paling tinggi.

Untuk menghitung indeks ini, yang harus dilakukan adalah

1.  mengurutkan individu sesuai dengan skor DMFTnya,

2.  memilih sepertiga dari populasi dengan skor karies paling tinggi dan

3.  menghitung DMFT untuk kelompok studi.

2.8 KEKURANGAN

Penggunaan SiC dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan

distribusi miring karies.  Namun jika hanya SiC yang digunakan, dapat

menyebabkan kurangnya informasi yang relevan terutama di negara-negara

dimana karies dengan prevalensi tinggi masih ada. Selain itu, SIC hanya dapat

dihitung apabila telah dilakukan pemeriksaan DMFT sebelumnya, di karenakan

SIC dibuat untuk melengkapi indeks sebelumya yang telah dibuat oleh WHO

8/10/2019 Makalah ikgm(1)

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 11/13

11

8/10/2019 Makalah ikgm(1)

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 12/13

12

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Indeks SiC adalah DMFT rata rata dari sepertiga dari kelompok studi

dengan skor karies tertinggi. Indeks ini digunakan sebagai pelengkap nilai DMFT

rata-rata.

Indeks SIC mudah dihitung karena skor SiC diperoleh dari rerata DMFT

 pada sepertiga populasi yang mempunyai skor karies paling tinggi.

Untuk menghitung indeks ini, yang harus dilakukan adalah

1. mengurutkan individu sesuai dengan skor DMFTnya,

2. memilih sepertiga dari populasi dengan skor karies paling tinggi dan

3. menghitung DMFT untuk kelompok studi.

SiC memiliki kelebihan yaitu fleksibel, dapat disesuaikan, modern, atau

disederhanakan sesuai dengan kebutuhan yang berbeda.

Selain itu SiC juga memiliki keketerbatasan yaitu hanya dapat dihitung

apabila telah dilakukan pemeriksaan DMFT sebelumnya, di karenakan SIC dibuat

untuk melengkapi indeks sebelumnya yang telah dibuat oleh WHO.

8/10/2019 Makalah ikgm(1)

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 13/13

13

DAFTAR PUSTAKA

Pintauli Sondang, Hamada Taizo. Menuju Gigi dan Mulut Sehat. USU Press :

2008

Textbook of Public Health Dentistry Pb. CM Marya, JP Medical Ltd. 30 Maret

2011.

Bratthall D. Memperkenalkan Indeks Karies signifikan bersama-sama dengan

usulan untuk tujuan kesehatan baru oral selama 12-year-olds, J Dent Int 2000; 50:

378-384.

 Nishi M. et al. Karies mengalami beberapa negara dan daerah diungkapkan oleh

Indeks Karies signifikan. Komunitas Dent Oral Epidemiol 2002; 30: 296-301.

Int Dent J. 2000 Nov, 50 (6) :378-84. Memperkenalkan Indeks Karies signifikan

 bersama-sama dengan usulan untuk tujuan kesehatan global baru oral selama 12-

year-olds.