makalah ikgm(1)
TRANSCRIPT
8/10/2019 Makalah ikgm(1)
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 1/13
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
'Signifikan Karies Index' (SiC) Sebuah indeks baru yang diusulkan pada
tahun 2002 dalam rangka untuk membawa perhatian pada orang-orang dengan
skor karies tertinggi dalam setiap populasi. Indeks SiC adalah DMFT rata-rata
dari sepertiga dari kelompok studi dengan skor karies tertinggi. Indeks ini
digunakan sebagai pelengkap nilai DMFT rata-rata. Indeks SIC mudah dihitung
karena skor SiC diperoleh dari rerata DMFT pada sepertiga populasi yang
mempunyai skor karies paling tinggi.
Significant Indeks Caries (SiC), memberikan keuntungan yang signifikan
bagi masyarakat dan bagi orang yang bersangkutan sebagai tindakan pencegahan
lebih spesifik ditargetkan dan dapat diimplementasikan. Oleh karena kita perlu
memahami cara serta metode penghitungan dari Significant Indeks Caries ini.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Significant Indeks Caries ?
2. Bagaimana cara menghitung Significant Indeks Caries ?
3.
Bagaimana fungsi serta kegunaan Significant Indeks Caries ?
4. Apakah kelebihan dan kekurangan dari significant Indeks Caries ?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui Siginificant Indeks Caries
2.
Untuk memahami cara penghitungan Significant Indeks Caries
3. Untuk memahami fungsi dan kegunaan Significant Indeks Caries
4. Untuk mengetahahui kelebihan dan kekurangan Significant Indeks Caries
8/10/2019 Makalah ikgm(1)
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 2/13
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
Sebuah indeks baru yang disebut 'Signifikan Karies Index' (SiC) diusulkan
pada tahun 20002 dalam rangka untuk membawa perhatian pada orang-orang
dengan skor karies tertinggi dalam setiap populasi. Indeks SiC adalah DMFT rata
rata dari sepertiga dari kelompok studi dengan skor karies tertinggi. Indeks ini
digunakan sebagai pelengkap nilai DMFT rata-rata.
Bersamaan dengan itu, tujuan kesehatan baru oral mengusulkan bahwa,
pada tahun 2015, Indeks SiC harus kurang dari 3 DMFT antara 12 tahun, secara
global. Ketika suatu negara telah mencapai tujuan ini, gagasan yang diusulkan
adalah dengan melihat provinsi, kabupaten, kota atau bagian dari kabupaten /
kota, sehingga dalam setiap populasi tertentu, Indeks SiC lebih tinggi dari 3
DMFT
2.2 IMPLIKASI
Fokus perhatian pada anak-anak dengan nilai tertinggi DMFT dengan
Indeks SiC, akan menyebabkan keuntungan yang signifikan bagi masyarakat dan
bagi orang yang bersangkutan sebagai tindakan pencegahan lebih spesifik
ditargetkan dapat diimplementasikan. Jelas, anak-anak dengan prevalensi karies
yang tinggi kemungkinan besar akan menjadi orang dewasa yang membutuhkan
perawatan yang rumit dan mahal di masa depan. Dengan demikian, konsep umum
adalah yang pertama negara harus mencapai tujuan WHO dari 3 atau kurang
DMFT untuk seluruh penduduk. Langkah selanjutnya adalah Indeks SiC dari 3
DMFT harus dicapai untuk sepertiga dari nilai karies tertinggi untuk penduduk.
Bila Indeks SiC dicapai untuk seluruh negeri, orang harus menargetkan provinsi,
kabupaten, kota dan bahkan sekolah-sekolah di mana tingkat karies masih tinggi -
Indeks SiC di atas 3 DMFT. Dengan cara ini, konsep "Kesehatan untuk Semua"
diperkuat.
8/10/2019 Makalah ikgm(1)
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 3/13
3
2.3 SEJARAH
Pada tahun 1981, WHO mendeklarasikan bahwa visi global untuk kesehatan
rongga mulut pada tahun 2000 , DMFT pada anak usia 12 tahun harus tidak
melebihi nilai 3, di seluruh dunia. Selama periode dua puluh tahun, setidaknya
70% negara di dunia telah berhasil mencapai visi tersebut, atau tidak pernah
melampaui batasan nilai tersebut.
Tentunya, fakta tersebut mencerminkan suatu keberhasilan pada peningkatan
kesehatan rongga mulut. Namun, analisis detail dari situasi karies di beberapa
negara menunjukkan terdapat suatu hal yang tidak secara detail dari distribusi
prevalensi karies – artinya proporsi dari anak umur 12 tahun masih ada yang
memiliki nilai DMFT yang tinggi walaupun proporsi secara keseluruhan anak
umur 12 tahun tidak memiliki nilai DMFT melebihi 3.Sehingga, rata – rata dari
nilai DMFT tidak bisa secara akurat mencerminkan keadaan prevalensi karies
pada suatu populasi.
Pada tahun 2000, WHO memperkenalkan sistem baru bernama Significant
Index Caries (SIC) untuk digunakan sebagai perhatian atau atensi pada individual
yang memiliki nilai indeks karies yang tinggi di setiap populasi. Indeks SiC
adalah rata – rata dari sepertiga populasi dengan skor karies yang tinggi pada
setiap populasi.
Bersamaan dengan ini, visi kesehatan rongga mulut terbaru dideklarasikan,
bahwa pada tahun 2015, indeks SiC harus kurang dari 3 pada anak usia 12 tahun
secara global. Apabila suatu negara telah mencapai visi tersebut, ide yang
diusulkan dilihat dari provinsi, distrik, kota, atau bagian dari kota/distrik.
2.4 CARA HITUNG
Indeks SiC mudah dihitung, skor SiC diperoleh dari rerata DMFT pada
sepertiga populasi yang mempunyai skor karies paling tinggi.
Sebagai sebuah indeks baru, Indeks Signifikan Karies diperkenalkan untuk
membawa perhatian pada individu dengan nilai-nilai karies tertinggi di setiap
populasi diselidiki.
8/10/2019 Makalah ikgm(1)
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 4/13
4
Cara Penghitungan indeks SiC :
A.
Untuk Perhitungan Data DMFT secara individual
1. Distribusi DMFT dibuat yang berisi
a.
Skor DMFT individu (misalnya Individu 1 memiliki DMFT = 0.
Individu 2 memiliki DMFT = 2, dan seterusnya)
2. Semua skor DMFT dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah individu total
untuk memperoleh rerata DMFT
Individu No DMFT
1 0
2 0
3 2
4 1
5 0
6 5
7 0
8 14
9 2
10 0
11 3
Jumlah DMFT = 0+0+2+1+0+5+0+14+2+0+3 = 27
Jumlah Orang = 11
Rerata DMFT =
27/11 = 2,4545
Penulisan angka di belakang koma, biasanya hanya satu angka
saja sehingga dalam kasus ini rerata DMFT = 2,4
3. Hitung berapa banyak individu yang termasuk dalam 1/3 populasi.
Apabila berupa pecahan dibulatkan. Nilai 1/3 dari populasi contoh di atas
adalah 11/3 = 3,6666 dibulatkan menjadi 4. Jadi subkelompok ada 4
8/10/2019 Makalah ikgm(1)
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 5/13
5
4. Data DMFT lalu diurutkan dan diambil empat data yang paling tinggi
skornya
DMFT
0
0
0
0
0
1
2
2
3
5
14
Empat skor DMFT tertinggi adalah 2,3,5,14
Lalu dijumlahkan 2+3+5+14 = 24
Jumlah tersebut dibagi atas subkelompoknya sehingga 24/4 = 6
Jadi hasil indeks Sic untuk populasi ini adalah 6,0
B.
Untuk Perhitungan Data Kelompok Nilai DMFT
1. Distribusi dibuat dengan cara mengkelompokkan individu – individu
yang sama memiliki nilai DMFTnya (contohnya 10 orang memiliki
nilai DMFT 0, 15 orang memiliki nilai DMFT 2 dan seterusnya)
2.
Selanjutnya, tiap indeks DMFT dikalikan sebanyak jumlah
individunya lalu dijumlahkan dan dibagi sebanyak jumlah individu
8/10/2019 Makalah ikgm(1)
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 6/13
6
DMFT Jumlah
0 10
1 11
2 7
3 6
4 4
5 3
6 3
7 2
8 1
9 1
10 0
11 1
12 1
TOTAL 50
(0*10) + (1*11) + (2*7) + (3*6) + (4*4) + (5*3) + (6*3) + (7*2) +
(8*1) + (9*1) + (10*0) + (11*1) + (12*1) = 146
Rata – Rata DMFT : 146/50 = 2,92 dibulatkan menjadi 2,9
3. Hitung berapa banyak individu yang termasuk dalam 1/3 populasi.
Apabila berupa pecahan dibulatkan. Nilai 1/3 dari populasi contoh di
atas adalah 50/3 = 16,66 dibulatkan menjadi 17. Tentukan sejumlah
orang ini dengan cara mencari nilai DMFT tertinggi (dalam kasus ini
adalah 12)
1(DMFT dengan nilai 12) = 1(DMFT 11,etc) +0 +1+1+2+3+3+4 = 16.
Untuk mendapatkan nilai 1/3 populasinya yaitu 17, satu orang dari
kelompok nilai DMFT3 diperlukan
8/10/2019 Makalah ikgm(1)
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 7/13
7
DMFT Jumlah Kumulatif
0 10
1 11
2 7
3 6 Tambah 1 = 17
4 4 16
5 3 12
6 3 9
7 2 6
8 1 4
9 1 3
10 0 2
11 1 2
12 1 1
Total 50
4.
Setelah individu diatar dipilih, kalikan nilai DMFT dengan jumlah
individu tersebut lalu jumlahkan. Hasilnya merupakan nilai subgrup
DMFT
(1*3)+ (4*4)+ (5*3)+ (6*3)+ (7*2)+ (8*1)+ (9*1)+(10*0)+ (11*1)+
(12*1) =106
5. Jumlah diatas lalu dibagi berdasarkan nilai 1/3 populasi tadi sehingga
hasil rata – rata dari nilai DMFTnya adalah 106/17 = 6,23.
6.
Jadi hasil indeks SiC populasi tersebut adalah 6,2
2.5 METODE PERHITUNGAN SIC
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1999:767) Metode adalah cara
yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud. Metode
perhitungan SIC berarti cara yang baik dan benar untuk mendukung hasil
perhitungan SIC itu sendiri. Brathall mengusulkan indeks SIC (Significant Index
8/10/2019 Makalah ikgm(1)
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 8/13
8
Caries) digunakan sebagai standar pengukuran statistik epidemiologis yang lebih
ditekankan pada individu yang mempunyai angka karies yang tinggi pada suatu
populasi.
Sebelum penghitungan SIC, perlu diperhatikan dari berbagai aspek
penghitungan, yaitu:
a.
Pemilihan populasi dan sampel yang objektif
b. Ketelitian penguji
c. Prosedur pemeriksaan DMFT,
Pemeriksaan dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
Objek penelitian diminta untuk mengisi informed consent yang dibimbing
oleh penguji.
Penguji mencatat identitas objek penelitian selengkapnya dalam formulir
status.
Objek pemeriksaan duduk pada kursi dan diinstruksikan untuk membuka
mulut.
Dilakukan pemeriksaan def-t pada gigi sulung dan pemeriksaan DMF-T
pada gigi tetap dengan menggunakan sonde dan kaca mulut.
Hasil pemeriksaan dicatat dalam formulir pemeriksaan
Indeks SIC mudah dihitung, skor SIC diperoleh dari rerata/indeks DMFT
pada sepertiga populasi yang mempunyai skor karies paling tinggi. Untuk
menghitung indeks ini, metode/cara yang dilakukan adalah:
a. Mengurutkan individu sesuai dengan skor DMFTnya,
Angka DMF-T menggambarkan banyaknya karies yang diderita seseorang
(pada gigi permanen). DMF-T maksudnya karies dihitung per gigi, artinya
gigi yang memiliki karies lebih dari 1 (misal karies pada gigi molar 1
permanen terdapat karies di oklusal dan di bukal maka karies tetap
dihitung ”satu”). Beda dengan indeks karies DMF-S (Surface) maka karies
dihitung perpermukaan, jadi pada kasus diatas karies/decay dihitung
”dua”). Pada indeks DMF-T juga tidak membedakan kedalam karies,
misalnya karies superficial, media atau profunda.
Rumus yang digunakan untuk menghitung DMF-T :
8/10/2019 Makalah ikgm(1)
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 10/13
10
5. Memungkinkan untuk menghitung perbandingan prevalensi karies yang
cepat dan sederhana antar wilayah yang berbeda
6.
Untuk mengevaluasi karies pengalaman tidak hanya di daerah teritorial
besar, seperti negara, negara dan benua, tetapi juga di tingkat lokal dan
regional
7.
Membedakan keadaan klinis dari masyarakat pada saat yang sama atau
pada saat yang lain
8. Melihat kemajuan/kemunduran dari kesehatan gigi masyarakat
2.7 KELEBIHAN
Peneliti di seluruh dunia mengembangkan indeks gigi untuk memenuhi
kebutuhan khusus mereka, mengakibatkan duplikasi beberapa. Setidaknya ada
enam indeks yang mengukur ada atau tidaknya plak. indeks telah menjadi
fleksibel, dapat disesuaikan, modern, atau disederhanakan sesuai dengan
kebutuhan yang berbeda. mereka akan terus berkembang sebagai kebutuhan
tersebut berubah lagi.
Indeks SIC mudah dihitung karena skor SiC diperoleh dari rerata DMFT
pada sepertiga populasi yang mempunyai skor karies paling tinggi.
Untuk menghitung indeks ini, yang harus dilakukan adalah
1. mengurutkan individu sesuai dengan skor DMFTnya,
2. memilih sepertiga dari populasi dengan skor karies paling tinggi dan
3. menghitung DMFT untuk kelompok studi.
2.8 KEKURANGAN
Penggunaan SiC dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan
distribusi miring karies. Namun jika hanya SiC yang digunakan, dapat
menyebabkan kurangnya informasi yang relevan terutama di negara-negara
dimana karies dengan prevalensi tinggi masih ada. Selain itu, SIC hanya dapat
dihitung apabila telah dilakukan pemeriksaan DMFT sebelumnya, di karenakan
SIC dibuat untuk melengkapi indeks sebelumya yang telah dibuat oleh WHO
8/10/2019 Makalah ikgm(1)
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 12/13
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Indeks SiC adalah DMFT rata rata dari sepertiga dari kelompok studi
dengan skor karies tertinggi. Indeks ini digunakan sebagai pelengkap nilai DMFT
rata-rata.
Indeks SIC mudah dihitung karena skor SiC diperoleh dari rerata DMFT
pada sepertiga populasi yang mempunyai skor karies paling tinggi.
Untuk menghitung indeks ini, yang harus dilakukan adalah
1. mengurutkan individu sesuai dengan skor DMFTnya,
2. memilih sepertiga dari populasi dengan skor karies paling tinggi dan
3. menghitung DMFT untuk kelompok studi.
SiC memiliki kelebihan yaitu fleksibel, dapat disesuaikan, modern, atau
disederhanakan sesuai dengan kebutuhan yang berbeda.
Selain itu SiC juga memiliki keketerbatasan yaitu hanya dapat dihitung
apabila telah dilakukan pemeriksaan DMFT sebelumnya, di karenakan SIC dibuat
untuk melengkapi indeks sebelumnya yang telah dibuat oleh WHO.
8/10/2019 Makalah ikgm(1)
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ikgm1 13/13
13
DAFTAR PUSTAKA
Pintauli Sondang, Hamada Taizo. Menuju Gigi dan Mulut Sehat. USU Press :
2008
Textbook of Public Health Dentistry Pb. CM Marya, JP Medical Ltd. 30 Maret
2011.
Bratthall D. Memperkenalkan Indeks Karies signifikan bersama-sama dengan
usulan untuk tujuan kesehatan baru oral selama 12-year-olds, J Dent Int 2000; 50:
378-384.
Nishi M. et al. Karies mengalami beberapa negara dan daerah diungkapkan oleh
Indeks Karies signifikan. Komunitas Dent Oral Epidemiol 2002; 30: 296-301.
Int Dent J. 2000 Nov, 50 (6) :378-84. Memperkenalkan Indeks Karies signifikan
bersama-sama dengan usulan untuk tujuan kesehatan global baru oral selama 12-
year-olds.