makalah iling

6
  Kerusakan Lingkungan Gunung Kapur Akibat Dari Eksploitasi Berlebihan Oleh Industri Semen MAKALAH diajukan sebaga i prasyarat dan nilai tugas Mata Kuliah Ilmu Lingkung an oleh DWI WILUJENG S. NIM 0919103010 37 JURUSAN S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER 2012

Upload: mohammad-qoirul-huda

Post on 20-Jul-2015

91 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah iling

5/17/2018 makalah iling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iling-55b07f1edd0f2 1/6

 

 

Kerusakan Lingkungan Gunung Kapur Akibat Dari Eksploitasi Berlebihan

Oleh Industri Semen

MAKALAH

diajukan sebagai prasyarat dan nilai tugas

Mata Kuliah Ilmu Lingkungan

oleh

DWI WILUJENG S.

NIM 091910301037

JURUSAN S1 TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JEMBER

2012

Page 2: makalah iling

5/17/2018 makalah iling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iling-55b07f1edd0f2 2/6

 

Alasan pengambilan judul / topic

Indonesia adalah negara berkembang, pembangunan dilakukan secara

menyeluruh. Banyak bermunculan industri semen baru bersaing dalam pasar

industri, pembangunan industri semen semakin banyak. Selain itu potensi di

Indonesia yang mempunyai gunung kapur yang cukup banyak.

Sebagai komoditas strategis, semen sudah dianggap sebagai kebutuhan

pokok pembangunan manusia modern, sehingga menjadi sesuatu yang mutlak.

Namun belakangan muncul kekhawatiran kelangkaan pada tahun-tahun

mendatang. Saat ini kapasitas produksi terpasang industri semen nasional sekitar

60,6 juta ton per tahun, dengan tingkat konsumsi 53 juta ton. Masih surplus,

namun dengan tingkat pertumbuhan konsumsi sekitar 6% persen per tahun, dan

peningkatan pembangunan infrastruktur, prediksi ada kelangkaan pada 5 tahun

mendatang masing dapat diatasi.

Kosentrasi pembangunan infrastruktur di luar Jawa dan pemberian kewenangan

pengelolaan keuangan dari pemerintah pusat ke daerah yang diharapkan

meningkat permintaan semen belum terjadi. Konsumsi semen di Kalimantan

mencapai 17%, Sumatera 14% dan Jawa tetap tertinggi dengan kenaikan 21%

pada tahun 2012 dibanding tahun sebelumnya. Bisa saja kekekurangan stok 

diimpor dari China, namun para pemilik modal dan elite pemerintah lebih

memilih membangun pabrik sebagai solusi, kendati memiliki risiko sosial-

lingkungan yang tinggi dan membutuhkan investasi besar.

Kapur sebagai salah satu bahan baku pembuatan semen. Indonesia

memiliki kawasan gunung kapur seluas 15,4 juta hektare yang tersebar di berbagai

wilayah. Beberapa di antaranya ialah kawasan gunung kapur Sewu yang meliputi

Jawa Tengah-Yogyakarta-Jawa Timur, kawasan gunung kapur t Maros Sulawesi

Selatan, dan kawasan gunung kapur Sangkulirang Kalimantan Timur. Namun,

belum semua dikelola dengan benar.

Page 3: makalah iling

5/17/2018 makalah iling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iling-55b07f1edd0f2 3/6

 

TUJUAN

1.  Untuk mengetahui dampak penambangan kapur yang berlebihan?

2.  Mengetahui pentingnya gunung kapur untuk lingkungan?

3.  Memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan dampak buruk 

penambangan gunung kapur yang berlebihan?

DASAR – DASAR KEPUSTAKAAN

Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu,  bata,  batako, 

maupun bahan bangunan lainnya. Sedangkan kata semen sendiri berasal dari

caementum (bahasa Latin), yang artinya "memotong menjadi bagian-bagian kecil

tak beraturan".

Pegunungan kapur  ialah suatu bentang alam formasi batuan karbonat

(CaCO3, MgCO3 atau campuran keduanya) yang telah mengalami proses

pelarutan. Batuan karbonat terlarut oleh asam karbonat (H2CO3) yang terbentuk 

akibat interaksi air hujan dengan CO2 atmosferik maupun oleh CO2 biogenik,

yang berasal dari sisa tanaman yang membusuk (humus) di atas permukaan tanah.

Kawasan gunung kapur memiliki bentang alam luas yang menghasilkan

banyak gua. Hal tersebut menjadikan daerah itu juga berpotensi sebagai tempat

wisata. Indonesia, perlu mencontoh Thailand dan Vietnam yang sudah lebih

dahulu menggunakan kawasan karst sebagai daerah wisata.

"Padahal, kawasan pegunungan kapur Indonesia lebih luas dan lebih banyak.

Namun, turis lebih banyak yang datang ke Thailand dan Vietnam. Menurut salah

satu pakar , daripada memberikan hak kepada perusahaan tambang untuk 

menggerus kapur di perbukitan karst, lebih baik keberadaan kawasan pegunungan

kapur t dipertahankan agar bisa bermanfaat untuk jangka panjang. Ia memberi

contoh kawasan pegunungan kapur di Padalarang, Jawa Barat, yang sudah lama

dijadikan tempat pertambangan batu kapur. Akibat eksploitasi berlebihan,

kawasan pegunungan kapur di Padalarang diperkirakan sudah kehilangan banyak 

ekosistem dan sumber air di bawahnya.

Page 4: makalah iling

5/17/2018 makalah iling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iling-55b07f1edd0f2 4/6

 

Kawasan pegunungan kapur sangat penting bagi kehidupan. Dari aspek 

hidrologi, kawasan pegunungan kapur mampumenyimpan air untuk kehidupan

masyarakat yang tinggal di kawasan Karst atau kawasan kapur. Disebuah

penelitian di tahun 2002, batuan kapur atau kawasan Karst itu mampu

menyimpan air dalam 1 meter kubik itu 190 liter. Jadi bisa dibayangkan kalau itu

tereksploitasi terus menerus oleh penambangan kecil maupun skala besar, ini akan

mengurangi cadangan air di kawasan pegunungan kapur. Tergerusnya kawasan

karst menyisakan tanah tandus. Setiap hujan turun, air tak bisa lagi diseraptanah.

Banjir terjadi di mana-mana, menggenangi desa dan lahan pertanian. Air hujan

menyisakan kubangan raksasa, di tempat bekas penambangan batu kapur. Tidak 

hanya itu ekploitasi pegunungan kapur yang berlebihan mengakibatkan banyak 

gua – gua yang ada di pegunungan kapur hilang.

Banyak dampak yang ditimbulkan dari eksploitasi besar  –  besaran

diantaranya banjir, karena karst tidak dapat menampng air. Kekeringan akibat dari

karst tidak dapat berfungsi dengan baik untuk menyimpan air.

Banyak fauna yang hidup didalam gua diantaranya kelelawar dan kala

cemeti yang tergolong jenis laba  – laba. Kala cemeti yang hanya berjumlah 158 di

seluruh dunia, jenis hewan yang sudah hidup sebelum zaman dinosaurus. jika

pemerintah dan para peneliti serta pihak-pihak yang terkait tidak segera mendata

kawasan karst di Indonesia, dikhawatirkan akan banyak fauna yang hidup di

kawasan itu hilang sebelum dapat diidentifikasi. Apalagi kawasan karst rawan

akan perubahan. Ia akan cepat rusak jika dieksploitasi secara terus-menerus.

Rancangan Analisis1.  Tempat Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di pabrik semen Puger, pabrik semen Puger

merupakan pabrik semen yang termasuk masih baru. Berdirinya pabrik semen

ini bisa mengancan rusaknya gunung kapur di daerah Puger kabupaten

Jember.

2.  Bahan dan Alat

Page 5: makalah iling

5/17/2018 makalah iling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iling-55b07f1edd0f2 5/6

 

Bahan yang digunakan untuk penelitian semen Puger. Akan dilakukan

penelitian secara mendalam khususnya pada berapa banyak kandungan kapur

yang ada di dalam semen tersebut.

3.  Pengambilan Data

Penelitian di fokuskan pada kandungan semen. Bahan-bahan apa saja yang

terkandung dalam semen Puger dan berapa prosentase masing-masing bahan

tersebut.

4.  Analisa Data

Data-data yang diperoleh, dianalisa dan dipakai sebagai acuan untuk 

membuat laporan hasil penelitian. Apakah berdirinya Pabrik Semen Puger

dirasa sangat membahayakan bagi kelestarian lingkungan atau tidak.

5.  Hasil dan Pembahasan

Hasil dari penelitian ini adalah berupa laporan yang memuat akiba-akibat

yang akan ditimbulkan oleh Pabrik Semen Puger serta beberapa alternatif 

untuk menanggulangi dampak negatif tersebut

Page 6: makalah iling

5/17/2018 makalah iling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iling-55b07f1edd0f2 6/6

 

IDENTITAS DIRI

NAMA : DWI WILUJENG SUKMANINGRUM

NIM : 091910301037

NO HP : 085749308714