makalah ilmu gizi

15
MAKALAH KEMUHAMMMADIYAAH TENTANG PENDIDIKAN MENURUT ISLAM Disusun Oleh : Slamet Supriyadi 03.23087 Eka Hendra. D 04.112.016 Widya. N 04.112.095 Erik. F 04.112.062 Walid. T.I 04.112.094 Catur. T 04.112.0 A K A D E M I P E R A W A T A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H S U R A B A Y A

Upload: ita-nurdianaa

Post on 28-Dec-2015

209 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Ilmu Gizi

MAKALAH

KEMUHAMMMADIYAAH

TENTANG

PENDIDIKAN MENURUT ISLAM

Disusun Oleh :

Slamet Supriyadi 03.23087

Eka Hendra. D 04.112.016Widya. N 04.112.095

Erik. F 04.112.062

Walid. T.I 04.112.094

Catur. T 04.112.0

AKADEMI KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

2005

AKAD E M I P E R AW ATA N

UN IVERS ITAS M U H A M M A D IYA H SUR AB A

YA

Page 2: Makalah Ilmu Gizi

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puja dan Puji syukur kehadirat Allah SWT

atas Rahmat serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu

Gizi. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, tapi

kami telah berusaha dan mengerjakan dengan baik. Oleh karena itu, kami

mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing khususnya.

Kami sebagai penulis mengharap saran dan kritik dari pembaca

apabila ada kesalahan pada makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan

manfaat bagi kita semua. Amiin.

Surabaya, 30 Maret

2005

Penyusun

ii

Page 3: Makalah Ilmu Gizi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................... i

Kata Pengantar ...............................................................................................

...................................................................................................................... ii

Daftar isi ........................................................................................................

..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

1

a. Latar Belakang ................................................................................

........................................................................................................1

b. Batasan Masalah ..............................................................................

........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................

2

a. OBESITAS ......................................................................................

........................................................................................................2

b. Kurang Energi Protein (KEP) ..........................................................

........................................................................................................4

BAB III PENUTUP .......................................................................................

6

a. Kesimpulan ......................................................................................

........................................................................................................6

b. Saran ................................................................................................

........................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

7

iii

Page 4: Makalah Ilmu Gizi

iv

Page 5: Makalah Ilmu Gizi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan syarat mutlak menuju

pembangunan di segala bidang status gizi. Faktor yang sangat

berpengaruh pada kualitas SDM terutama yang terkait dengan

kecerdasan dan kreativitas.

B. BATASAN MASALAH

Dalam menyusun makalah ini penyusun membatasi masalah

dalam penyakit OBESITAS dan KEP

1

Page 6: Makalah Ilmu Gizi

BAB II

PEMBAHASAN

A. OBESITAS

1. Pengertian

OBESITAS adalah keadaan patologis dengan terdapatnya

penimubnan lemak yang berlebihan daripada yang diperlukan untuk

fungsi tubuh. Maslah gizi karena berlebihan kalori biasanya disertai

kelebihan lemak dan protein hewani. Kelebihan gula dan garam,

tetapi terjadi kelebihan serat dan mikro-nutrien yang kelak dapat

merupakan faktor risiko terjadinya berbagai jenis penyakit

Degmantif seperti diabetes Melitus, penmyakit jantung koroner,

hipertensi, reumatik, dan berbagai jenis penyakit keganasan dan

gangguan kesehatan lain yang akan memerlukan biaya pengobatan

yang sangat besar.

Berdasarkan diologinya, umumnya OBESITAS dibagi menjadi :

1. OBESITAS Primer : disebabkan faktor nutrisi dengan

berbagai faktor yang dapat mempengaruhi masukan makanan,

yaitu masukan makanan berlebihan dibanding dengan kebutuhan

energi yang diperlukan tubuh.

2. OBESITAS Sekunder : yang disebabkan adanya penyakit

/kelainan kongenital atau kondisi lain.

Menurut patogenesis dapat dibagi menjadi dua golongan :

a. Regulatory Obsity : gangguan primernya berada pada

pusat yang mengatur masukan makanan.

b. OBESITAS Metabolik : kelainan pada metabolisme

lemak dan karbohidrat.

2

Page 7: Makalah Ilmu Gizi

2. Tanda dan Gejala

Anak terlihat sangat gemuk dan umumnya lebih tinggi

daripada anak normal seumur. Sering terlihat dagu yang berganda.

Buah dada seolah-olah berkembang, perut membuncit dan dinding

perut berlipat-lipat. Kedua tungkainya umumnya berbentuk X

dengan kedua pangkal paha bagian dalam saling menempel

menyebabkan laserasi dan ubserasi yang dapat menimbulkan bau

yang kurang sedap. Pada anak laki-laki, penisnya terlihat kecil

karena sebagian organ tersebut tersembunyi dalam jaringan lemak

pubis.

3. Hal yang Harus Dilakukan

Umumnya pengobatan pada OBESITAS ditujukan pada

pogram perbaikan gizi. Namun demikian perlu diperhatikan pula

tentang faktor psikososial yang mengizinkan atau memperkuat setiap

anak untuk makan banyak dan kurang bergerak. Untuk itu

penanganan OBESITAS melibatkan dokter anak, psikolog

perkembangan, psikiater anak, pekerja sosial, ahli gizi, dan perawat.

Keterlibatan keluarga adalah mutlak perlu untuk keberhasilan terapi.

Untuk meningkatkan penggunaan energi, latihan jasmani

yang lebih intensif menjadi pilihan pertama. Pilihlah kegiatan yang

disukai anak tersebut sesuai dengan umurnya.

Perhatikan faktor lingkungan. Bilamana terdapat gangguan

emosional, maka psikoterapi diperlukan.

3

Page 8: Makalah Ilmu Gizi

B. KURANG ENERGI PROTEIN

1. Pengertian

Kurang energi protein (KEP) adalah keadaan kurang gizi yang

disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan

sehari-sehari sehingga tidak memenuhi angka kebutuhan gizi

(AKG).

2. Gejala Klinis dan Tanda

KEP berat secara klinis terdapat 3 tipe yaitu kerashiorker,

maramus, dan maraswik – kwashiorkor. KEP ringan atau sedang

disertai edema yang bahan karena penyakit lain disebut KEP berat

tipe kerashiorker.

a. KEP berat tipe maramus

o Tampak sangat kurus, hingga tulang

terbungkus kulit.

o Wajah seperti orang tua

o Cengeng, rewel

o Perut cekung.

b. KEP berat tipe maraswik – krashiorkor

Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa gejala

klinik kwashiorkor dan maramus, dengan BB/U < 6% baku

median WHO-NCHS disertai edema yang tidak mencolok

c. KEP berat tipe kerashiorker

o Wajah membalut dan sembab

o Perubahan status mental

o Otot mengecil

o Sering disertai : infeksi, anemia, diare.

o Pembesaran hati

o Edema, umumnya seluruh tubuh dan terutama

pada kaki

4

Page 9: Makalah Ilmu Gizi

o Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut

jagung, mudah dicabut tanpa sakit, rontok.

3. Hal - hal yang harus dilakukan

Pasien KEP berat dirawat inap dengan pengobatan rutin

a. Atasi / cegah hipotermia

Bila suhu < 35o C

b. Atasi / cegah dehidrasi

Jangan menggunakan jalur intra vena untuk rehidrasi kecuali

keadaan syok. Lakukan pemberian cairan infus. Gunakan larutan

garam khusus yaitu Resomal.

c. Atasi / cegah hipoglikemia

Periksa kadar gula darah bila ada hipotermia (suhu aksla < 35o,

suhu rektal 35,5o C).

Pemberian makanan yang lebih sering penting untuk mencegah

kedua kondisi tersebut.

d. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit

e. Obati / cegah infeksi

f. Koreksi defisiensi nutrisi mikro

g. Mulai pemberian makanan

h. Fasilitas tambah lugas (pel masa pemulihan)

5

Page 10: Makalah Ilmu Gizi

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penyakit OBESITAS dan Kurang Energi Protein (KEP)

merupakan penyakit yang diakibatkan karena kurangnya gizi. Banyak

gejala-gejala dan tanda-tanda yang bisa menerangkan tentang penyakit

OBESITAS dan KEP. Penyakit ini pasti ada dan terjadi pada kalangan

keluarga-keluarga, penyakit bisa karena ibu, anak itu sendiri, dan

ataupun lingkungan. Dalam hal ini seorang perawat anak yang

memegang utama tentang binaan anak sehat tanpa penyakit gizi.

B. SARAN

Kita harus mengerti, tahu, dan memahami apa OBESITAS dan

KEP dan cara pencegahannya. Kalau kita semua tahu mungkin anak-

anak ataupun orang lain akan aman dari penyakit tersebut. Oleh karena

itu kita harus menjaga anak maupun keluarga kita dalam hal pemenuhan

gizi yang baik agar anak lebih sehat.

6

Page 11: Makalah Ilmu Gizi

DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, arif. KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN. Edisi III jilid 2.

Jakarta : Media Aesculapius, 2000.

7