makalah influenz1

25
MAKALAH INFLUENZA MAKALAH AKHIR MIKROBIOLOGI VIRUS INFLUENZA Dosen : Ubaidillah Di susun Oleh : ` Nama : Nurhayati Amir Mahmud Mappa NIM : 04.09.2400 Kelas : E/KP/III KONSENTRASI KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL YOGYAKARTA 2010

Upload: rozekmal-neliati

Post on 10-Jul-2016

225 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ya

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH INFLUENZ1

MAKALAH INFLUENZA

MAKALAH AKHIR

MIKROBIOLOGI

VIRUS INFLUENZA

Dosen : Ubaidillah

Di susun Oleh :

` Nama : Nurhayati Amir Mahmud Mappa

NIM : 04.09.2400

Kelas : E/KP/III

KONSENTRASI KEPERAWATANPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBALYOGYAKARTA

2010 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....i

Page 2: MAKALAH INFLUENZ1

KATA PENGANTAR...................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar belakang...............................................................................................1

B.     Tujuan 2

C.     Rumusan masalah..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A.    Definisi 3

B.     Epideniologi..................................................................................................3

C.     Etiologi 4

D.    Sifat Virus Influensa......................................................................................6

E.     Patogenesis7

F.      Gambaran Klinis...........................................................................................8

G.    Komplikasi 9

H.    Pencegahan9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................13

B. Saran .................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Influenza atau biasa disebut "flu", merupakan penyakit tertua dan paling sering didapat

pada manusia. Influenza juga merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Penyakit

influenza pertama kali diperkenalkan oleh Hipocrates pada 412 sebelum Masehi. Pandemi

pertama yang terdokumentasi dengan baik muncul pada 1580, dimana muncul dari Asia dan

meyebar ke Eropa melalui Africa. Sampai saat ini telah terdokumentasi sebanyak 31

Page 3: MAKALAH INFLUENZ1

kemungkinan terjadinya pandemi influenza dan empat di antaranya terjadi pada abad ini yakni

pada 1918 (Spanish flu) yang menyebabkan 50-100 juta kematian oleh virus influenza A subtipe

H1N1, 1957 (Asia flu) yang meyebabkan 1-1,5 juta kematian oleh virus influeza A subtipe

H2N2, dan 1968 (Hongkong flu) yang menyebabkan 1 juta kematian oleh virus ifluenza A

subtipe H3N2.

Penyakit tersebut hingga saat ini masih mempengaruhi sebagian besar populasi manusia

setiap tahun. Virus influenza mudah bermutasi dengan cepat, bahkan seringkali memproduksi

strain baru di mana manusia tidak mempunyai imunitas terhadapnya. Ketika keadaan ini terjadi,

mortalitas influenza berkembang sangat cepat. Di Amerika Serikat epidemi influenza yang

biasanya muncul setiap tahun pada musim dingin atau salju menyebabkan rata-rata hampir

20.000 kematian. Sedangkan di Indonesia atau di negara-negara tropis pada umumnya kejadian

wabah influenza dapat terjadi sepanjang tahun dan puncaknya akan terjadi pada bulan Juli.

Karena sifat-sifat materi genetiknya, virus influenza dapat mengalami evolusi dan

adaptasi yang cepat, dapat melewati barier spesies dan menyebabkan pandemic pada manusia.

Burung air liar dan itik menjadi sumber virus yang potensial sebagai pemicu pandemi di

Indonesia. Sedangkan ternak babi berperan sebagai tempat reassortment virus avian influenza

(VAI) dengan virus human influenza. Burung puyuh dapat juga menjadi tempat reassortment

dari VAI asal berbagai burung yang dijual di pasar burung. Sementara peternakan unggas

menyediakan hewan peka dalam jumlah yang banyak yang memungkinkan VAI mengalami

evolusi yang cepat. Suatu Rencana Gawat Influenza diusulkan untuk segera dikembangkan.

WHO menyatakan bahwa awal tahun 2006 ini merupakan saat terdekat terjadinya pandemi

flu sejak pandemi terakhir tahun 1968. Data yang ada menunjukkan bahwa wabah avian

influenza hanya kurang satu syarat lagi untuk menjadi ”calon” pandemi, yaitu belum ditemukan

bukti penularan antarmanusia di masyarakat. Pengalaman masa lalu, pandemi tahun 1918,

misalnya, menunjukkan bahwa korban manusia dapat sampai puluhan juta orang.

Diseluruh dunia hingga April 2007 terdapat 172 kasus flu burung yang terkonfirmasi.

Seperti dapat terlihat dari laporan WHO kasus terbanyak di Vietnam (93 kasus) dan Indonesia

menduduki peringkat ke-2 dengan 81 kasus namun jumlah kematian di Indonesia yang tertinggi,

yaitu 63 dari 81 kasus.

B. Tujuan Penulisan

Page 4: MAKALAH INFLUENZ1

Untuk mengetahui definisi, epidemiologi, etiologi, serta dapat memahami bagaimana cara

pencegahan tarhadap virus influenza dangan tepat.

C. Perumusan masalah

         Apa pengertian virus influenza ?

         Bagaimana cara penularannya ?

         Apa saja komplikasi dari virus influenza ?

         Ada berapa macam tipe virus influenza ?

         Sifat dari virus influenza ?

         Bagaimana gambaran klinis dari virus influenza ?

         Bagaimana cara pencegahan yang dapat di lakukan ?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi

Influenza yang dikenal sebagai flu adalah penyakit pernapasan yang sangat menular dan

disebabkan oleh virus influenza tipe A, B dan bisa juga C.

Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernapasan terutama ditandai oleh

demam, menggigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk

non produktif.

Influenza adalah penyakit infeksi yang dapat menyerang burung dan mamalia yang

disebabkan oleh virus RNA famili orthomyxoviridae.

Page 5: MAKALAH INFLUENZ1

B. Epidemiologi

Influenza merupakan penyakit yang dapat menjalar dengan cepat di lingkungan

masyarakat. Walaupun ringan penyakit ini tetap berbahaya untuk mereka yang berusia sangat

muda dan orang dewasa dengan fungsi kardiopulmoner yang terbatas. Juga pasien yang berusia

lanjut dengan penyakit ginjal kronik atau ganggugan metabolik endokrin dapat meninggal akibat

penyakit yang dikenal tidak berbahaya ini. Serangan penyakit ini tercatat paling tinggi pada

musim dingin di negara beriklim dingin dan pada waktu musim hujan di negara tropik. Pada saat

ini sudah diketahui bahwa pada umumnya dunia dilanda pandemi oleh influenza 2-3 tahun

sekali. Jumlah kematian pada pandemi ini dapat mencapai puluhan ribu orang dan jauh lebih

tinggi dari pada angka-angka pada keadaan non-epidemik.

Risiko komplikasi, kesakitan, dan kematian influenza lebih tinggi pada individu di atas

65 tahun, anak-anak usia muda, dan individu dengan penyakit-penyakit tertentu. Pada anak-anak

usia 0-4 tahun, yang berisiko tinggi komplikasi angka morbiditasnya adalah 500/100.000 dan

yang tidak berisiko tinggi adalah 100/100.000 populasi. Pada epidemi influenza 1969-1970

hingga 1994-1995, diperkirakan jumlah penderita influenza yang masuk rumah sakit 16.000

sampai 220.000/epidemik. Kematian influenza dapat terjadi karena pneumonia dan juga

eksaserbasi kardiopulmoner serta penyakit kronis lainnya. Penelitian di Amerika dari 19 musim

influenza diperkirakan kematian yang berkaitan influenza kurang lebih 30 hingga lebih dari 150

kematian / 100.000 penderita dengan usia > 65 tahun. Lebih dari 90% kematian yang disebabkan

oleh pneumonia dan influenza terjadi pada penderita usia lanjut.

Page 6: MAKALAH INFLUENZ1

Di Indonesia telah ditemukan kasus flu burung pada manusia, dengan demikian Indonesia

merupakan negara ke lima di Asia setelah Hongkong, Thailand, Vietnam dan Kamboja yang

terkena flu burung pada manusia. Hingga 5 Agustus 2005, WHO melaporkan 112 kasus A

(H5N1) pada manusia yang terbukti secara pemeriksaan mikrobiologi berupa biakan atau PCR.

Kasus terbanyak dari Vietnam, disusul Thailand, Kamboja dan terakhir Indonesia. Hingga

Agustus 2005, sudah jutaan ternak mati akibat avian influenza. Sudah terjadi ribuan kontak antar

petugas peternak dengan unggas yang terkena wabah. Ternyata kasus avian influenza pada

manusia yang terkonfirmasi hanya sedikit diatas seratus. Dengan demikian walau terbukti adanya

penularan dari unggas ke manusia, proses ini tidak terjadi dengan mudah. Terlebih lagi penularan

antar manusia, kemungkinan terjadinya lebih kecil lagi.

C. Etiologi

Pada saat ini dikenal 3 tipe virus influenza yakni A, B dan C. Ketiga tipe ini dapat

dibedakan dengan complement fixasion test

Tipe A merupakan virus penyebab influenza yang bersifat epidemik. Tipe B biasanya hanya

menyebabkan penyakit yang lebih ringan dari tipe A dan kadang-kadang saja sampai

Page 7: MAKALAH INFLUENZ1

mengakibatkan epidemi. Tipe C adalah tipe yang diragukan patogenitasnya untuk manusia,

mungkin hanya menyebabkan gangguan ringan saja. Virus penyebab influenza merupakan suatu

orthomixovirus golongan RNA dan berdasarkan namanya sudah jelas bahwa virus ini

mempunyai afinitas untuk myxoatau musin.

Virus influenza A dibedakan menjadi banyak subtipe berdasarkan tanda berupa tonjolan

protein pada permukaan sel virus. Ada 2 protein petanda virus influenza A yaitu protein

hemaglutinin dilambangkan dengan H dan protein neuraminidase dilambangkan dengan N. Ada

15 macam protein H, H1 hingga H15, sedangkan N terdiri dari sembilan macam, N1 hingga N9.

Kombinasi dari kedua protein ini bisa menghasilkan banyak sekali varian subtipe dari virus

influenza tipe A.

Semua subtipe dari virus influenza A ini dapat menginfeksi unggas yang merupakan

pejamu alaminya, sehingga virus influenza tipe A disebut juga sebagai avian influenza

atau flu burung. Sebagian virus influenza A juga menyerang manusia, anjing, kuda dan babi.

Variasi virus ini sering dinamai dengan hewan yang terserang, seperti flu burung, flu manusia,

Page 8: MAKALAH INFLUENZ1

flu babi, flu kuda dan flu anjing. Subtipe yang lazim dijumpai pada manusia adalah dari

kelompok H1, H2, H3 serta N1, N2 dan disebut human influenza.

Sekarang ini dihebohkan dengan penyakit flu burung atau avian influenza dimana

penyebabnya adalah virun influenza tipe A subtipe H5N1. Virus avian influenza ini digolongkan

dalam

Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI).

D. Sifat Virus Influenza

Virus influenza mempunyai sifat dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu

220C dan lebih dari 30 hari pada suhu 00C. Mati pada pemanasan 60C selama 30 menit atau

560C selama 3 jam dan pemanasan 800C selama 1 jam. Virus akan mati dengan deterjen,

disinfektan misalnya formalin, cairan yang mengandung iodin dan alkohol 70%.

Struktur antigenik virus influenza meliputi antara lain 3 bagian utama berupa: antigen S

(atau soluble antigen), hemaglutinin dan neuramidase. Antigen S merupakan suatu inti partikel

virus yang terdiri atas ribonukleoprotein. Antigen ini spesifik untuk masing-masing tipe.

Hemaglutinin menonjol keluar dari selubung virus dan memegang peran pada imunitas terhadap

virus. Neuramidase juga menonjol keluar dari selubung virus dan hanya memegang peran yang

minim 8 pada imunitas. Selubung inti virus berlapis matriks protein sebelah dalam dan membran

lemak disebelah luarnya.

Salah satu ciri penting dari virus influenza adalah kemampuannya untuk mengubah

antigen permukaannya (H dan N) baik secara cepat atau mendadak maupun lambat. Peristiwa

terjadinya perubahan besar dari struktur antigen permukaan yang terjadi secara singkat disebut

antigenic shift.

Bila perubahan antigen permukaan yang terjadi hanya sedikit, disebut antigenic drift.

Antigenic shift hanya terjadi pada virus influenza A dan antigenic drift hanya terjadi pada virus

influenza B, sedangkan virus influenza C relatif stabil. Teori yang mendasari terjadinya antigenic

shift adalah adanya penyusunan kembali dari gen-gen pada H dan N diantara human dan avian

influenza virus melalui perantara host ketiga. Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa adanya

proses antigenic shift akan memungkinkan terbentuknya virus yang lebih ganas, sehingga

keadaan ini menyebabkan terjadinya infeksi sistemik yang berat karena sistem imun host baik

Page 9: MAKALAH INFLUENZ1

seluler maupun humoral belum sempat terbentuk. Sejak dulu diduga kondisi yang memudahkan

terjadinya antigenic shift adalah adanya penduduk yang bermukim didekat daerah peternakan

unggas dan babi. Karena babi bersifat rentan terhadap infeksi baik oleh avian maupun human

virus makan hewan tersebut dapat berperan sebagai lahan pencampur (mixing vesel) untuk

penyusunan kembali gen-gen yang berasal dari kedua virus tersebut, sehingga menyebabkan

terbentuknya subtiper virus baru.

E.Patogenesis

Transmisi virus influenza lewat partikel udara dan lokalisasinya pada traktus

respiratorius. Penularan bergantung pada ukuran partikel (droplet) yang membawa virus tersebut

masuk ke dalam saluran napas. Pada dosis infeksius, 10 virus/droplet, maka 50% orang-orang

yang terserang dosis ini akan menderita influenza. Virus akan melekat pada epitel sel di hidung

dan bronkus. Setelah virus berhasil menerobos masuk kedalam sel, dalam beberapa jam sudah

mengalami replikasi. Partikel-partikel virus baru ini kemudian akan menggabungkan diri dekat

permukaan sel, dan langsung dapat meninggalkan sel untuk pindah ke sel lain. Virus influenza

dapat mengakibatkan demam tetapi tidak sehebat efek pirogen lipopoli-sakarida kuman Gram-

negatif. Masa inkubasi dari penyakit ini yakni satu hingga

empat hari (rata-rata dua hari). Pada orang dewasa, sudah mulai terinfeksi sejak satu hari

sebelum timbulnya gejala influenza hingga lima hari setelah mulainya penyakit ini. Anak-anak

dapat menyebarkan virus ini sampai lebih dari sepuluh hari dan anak-anak yang lebih kecil dapat

menyebarkan virus influenza kira-kira enam hari sebelum tampak gejala pertama penyakit ini.

Page 10: MAKALAH INFLUENZ1

Para penderita imunocompromise dapat menebarkan virus ini hingga berminggu-minggu dan

bahkan berbulan-bulan.

Pada avian influenza (AI) juga terjadi penularan melalui droplet, dimana virus dapat

tertanam pada membran mukosa yang melapisi saluran napas atau langsung memasuki alveoli

(tergantung dari ukuran droplet). Virus selanjutnya akan melekat pada epitel permukaan saluran

napas untuk kemudian bereplikasi di dalam sel tersebut. Replikasi virus terjadi selama 4-6 jam

sehingga dalam waktu 10 singkat virus dapat menyebar ke sel-sel di dekatnya. Masa inkubasi

virus 18 jam sampai 4 hari, lokasi utama dari infeksi yaitu pada sel-sel kolumnar yang bersilia.

Sel-sel yang terinfeksi akan membengkak dan intinya mengkerut dan kemudian mengalami

piknosis. Bersamaan dengan terjadinya disintegrasi dan hilangnya silia selanjutnya akan

terbentuk badan inklusi. Adanya perbedaan pada reseptor yang terdapat pada membran mukosa

diduga sebagai penyebab mengapa virus AI tidak dapat mengadakan replikasi secara efisien pada

manusia.

F. Gambaran Klinis

Pada umumnya pasien yang terkena influenza mengeluh demam, sakit kepala, sakit otot,

batuk, pilek dan kadang-kadang sakit pada waktu menelan dan suara serak. Gejala-gejala ini

dapat didahului oleh perasaan malas dan rasa dingin. Pada pemeriksaan fisik tidak dapat

ditemukan tanda-tanda karakteristik kecuali hiperemia ringan sampai berat pada selaput lendir

tenggorok. Gejala-gejala akut ini dapat berlangsung untuk beberapa hari dan hilang dengan

spontan. Setelah periode sakit ini, dapat dialami rasa capek dan cepat lelah untuk beberapa

waktu. Badan dapat mengatasi infeksi virus influenza melalui mekanisme produksi zat anti dan

pelepasan interferon. Setelah sembuh akan terdapat resistensi terhadap infeksi oleh virus yang

homolog. Pada pasien usia lanjut harus dipastikan apakah influenza juga menyerang paru-paru.

Pada keadaan tersebut, pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan bunyi napas yang abnormal.

Penyakit umumnya akan membaik dengan sendirinya tapi 11

kemudian pasien acapkali mengeluh lagi mengenai demam dan sakit dada. Permeriksaan

radiologis dapat menunjukkan infiltrat di paru-paru.

Page 11: MAKALAH INFLUENZ1

G.Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi pada virus influenza adalah: Pneumonia influenza primer,

ditandai dengan batuk yang progresif, dispnea, dan sianosis pada awal infeksi. Foto rongten

menunjukkan gambaran infiltrat difus bilateral tanpa konsolidasi, dimana menyerupai ARDS.

Pneumonia bakterial sekunder, dimana dapat terjadi infeksi beberapa bakteri (seperti

Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenza).

H. Pencegahan

Yang paling pokok dalam menghadapi influenza adalah pencegahan. Infeksi dengan virus

influenza akan memberikan kekebalan terhadap infeksi virus yang homolog. Karena sering

terjadi perubahan akibat mutasi gen, antigen pada virus influenza akan berubah, sehingga

seseorang masih mungkin diserang berulang kali dengan jalur (strain) virus influenza yang telah

mengalami perubahan ini. Kekebalan yang diperoleh melalui vaksinasi sekitar 70%. Vaksin

influenza mengandung virus subtipe A dan B saja karena subtipe C tidak berbahaya. Diberikan

0,5 ml subkutan atau intramuskuler. Vaksin ini dapat mencegah tejadinya mixing dengan virus

yang sangat pathogen H5N1 yang dikenal sebagai penyakit avian influenza atau flu burung.

Nasal spray flu vaccine (live attenuated influenza vaccine) dapat juga digunakan untuk

pencegahan flu pada usia 5-50 tahun dan tidak sedang hamil. Vaksinasi perlu diberikan 3-4

minggu sebelum terserang influenza. Karena terjadi perubahan-perubahan pada virus maka pada

permulaan wabah influenza biasanya hanya tersedia vaksin dalam jumlah terbatas dan vaksinasi

dianjurkan hanya untuk beberapa golongan masyarakan tertentu sehingga dapat mencegah

terjadinya infeksi dengan kemungkinan komplikasi yang fatal.

Page 12: MAKALAH INFLUENZ1

Ada beberapa kebiasaan yang di sarankan untuk dilakukan sebagai upaya pencegahan

lebih dini.

1. Mencuci tangan

Sebagian besar virus flu dapat menyebar melalui kontak langsung. Seseorang yang bersin dan

menutupnya dengan tangan kemudian dia memegang telepon, keyboard komputer, atau gelas

minum, maka virusnya akan mudah menular pada orang lain yang menyentuh benda-benda

tersebut.

Virus mampu bertahan hidup berjam-jam bahkan hingga berminggu-minggu. Oleh karena itu,

usahakan untuk mencuci tangan sesering mungkin.

2. Jangan menutup bersin dengan tangan

Bila kita menutup bersin dengan tangan, maka virus flu akan mudah menempel pada tangan dan

dapat menyebar pada orang lain.

Jika kita merasa ingin bersin atau batuk, gunakanlah tisu dan kemudian segera membuangnya.

3. Jangan menyentuh muka

Virus flu masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, maupun mulut. Menyentuh muka

merupakan cara yang paling umum dilakukan oleh anak-anak yang terserang flu dan akhirnya

menjadi cara mudah menularkan virus tersebut pada orang lain di sekitarnya.

4. Minum banyak air

Air berfungsi untuk membersihkan racun dari dalam tubuh dan memberikan cairan pada tubuh.

Orang dewasa yang sehat umumnya membutuhkan delapan gelas air per hari.

Bagaimana menandai bahwa tubuh kita sudah mendapatkan cairan yang cukup? Jika warna urine

berwarna relatif jernih berarti tubuh kita memang mendapatkan cukup cairan, sebaliknya jika

berwarna kuning gelap berarti tubuh kita memerlukan lebih banyak cairan lagi.

5. Mandi sauna

Meskipun belum terbukti bahwa mandi sauna dapat berpengaruh terhadap pencegahan flu,

Page 13: MAKALAH INFLUENZ1

namun sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang mandi sauna dua kali per

minggu akan memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk terserang flu.

Hal tersebut memang sesuai dengan teori bahwa ketika kita menghirup uap panas lebih dari suhu

80 derajat celcius akan menyebabkan virus flu akan sulit untuk bertahan.

6. Menghirup udara segar

Menghirup udara yang segar memang sangat penting bagi kesehatan tubuh, khususnya di cuaca

yang dingin karena cuaca seperti ini akan membuat tubuh menjadi rentan terhadap virus flu.

7. Lakukan olahraga aerobik secara teratur

Olahraga aerobik dapat mempercepat jantung untuk memompa darah lebih banyak sehingga kita

bernafas lebih cepat untuk membantu mentransfer oksigen ke paru-paru dan ke dalam darah.

Olahraga ini juga akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh secara alami.

8. Konsumsi makanan yang mengandung phytochemical

Phytochemical merupakan bahan kimia alami yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang

berperan memberikan vitamin pada makanan.

9. Konsumsi yogurt

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yogurt yang rendah lemak setiap hari dapat

mengurangi risiko terserang flu sekitar 25 persen.

Bakteri menguntungkan yang terdapat di dalam yogurt diketahui dapat menstimulus produksi

sistem kekebalan tubuh untuk menyerang virus.

10. Relaksasi

Jika kita dapat mengajari diri sendiri untuk relaks atau santai, maka dengan sendirinya kita juga

dapat mengaktifkan sistem imunitas tubuh.

Diduga ketika kita melakukan relaksasi, maka interleukin (bagian sistem imunitas yang

merespon terhadap virus flu) akan meningkat dalam aliran darah kita. (Berbagai sumber |

Ilustrasi Ist)

Page 14: MAKALAH INFLUENZ1

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1.      Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernapasan yang sangat menular dapat

menyerag burung dan mamalia.

Page 15: MAKALAH INFLUENZ1

2.      Influenza disebabkan oleh virus influenza tipe A, B dan C yang merupakan suatu

orthomixovirus golongan RNA.

3.      Virus influenza tipe A mempunyai banyak subtipe, diantaranya H5N1 yang menyebabkan flu

burung dan termasuk HPAI.

4.      Penularan virus influenza melalui droplet dan lokalisasinya di traktus respiratorius.

5.      Gejala klinis influenza adalah demam, sefalgia, mialgia, batuk, pilek dan disfagia.

6.      Komplikasi influenza dapat terjadi pneumonia influenza primer dan pneumonia bakterial

sekunder.

7.      Influenza dapat diobati secara simtomatik, dan dengan antiviral dapat memperpendek angka

sakit.

8.      Pencegahan dengan vaksin bagi golongan yang memerlukan imunoprofilaksis.

Saran

Jagalah kesehatan yang telah diberikan allah sebagai anugrah terbesar sehingga kita terhindar

dari virus influenza yang dapat mengganggu aktifitas kita sehari-hari dengan melakukan

pencegahan di secara dini dan jangan lupa menjaga kebersihan baik dari badan, tempat, maupun

pakaian karena dengan kebersihan semoga kita terhindar dari virus tersebut.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin......

Puji dan syukur terucap hanya pada Allah SWT yang Maha Esa atas Ridonya akhirnya

saya dapat menyelesaikan Makala Akhir untuk mata kuliah mikrobiologi, yang membahas

mengenai virus influenza yang merupakan penyakit tertua dan yang biasa dialami manusia.

Page 16: MAKALAH INFLUENZ1

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad

SAW, kepada keluarga dan sahabatnya, serta seluruh umat yang senantiasa taat dalam

menjalankan syariatnya.

Saya ucapkan terima kasih yang tiada tara kepada seluruh pihak yang telah membantu

mensukseskan makala akhir mikrobiologi ini hingga selesai, baik secara langsung maupun tidak.

Bila dalam penyampaian makala ini ditemukan hal-hal yang tidak berkenan bagi

pembaca, dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf yang setulusnya.

Kritik dan saran dari pembaca sebagai koreksi sangat saya harapkan untuk perbaikan

makala ini kedepa. Semoga tafik, hidayat dan rahmat senantiasa menyertai kita semua menuju

terciptanya keridhoan Allah SWT.

Amin ya Robbal Alamin......

Yogyakarta, 20 Desember 2010

Penulis

DAFTAR PUSTAKA

http//: www.goolge.co.id.virus+influenza&meta

http//:www.info.gor.hk/info/influenza. Htm

dwidjoseputro. 1998. Dasar-dasar mikrobiologi. Jakarta: Djambatan

J.pelczar, Michael. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI-Press

Page 17: MAKALAH INFLUENZ1

 Diposkan oleh Nurhayati Amir Mahmud Mappa di 17.05 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

2 komentar:

1.

Nurhuda Biover 5 April 2014 21.38

Trima kasih atas infonya :) sangat membantu.

Page 18: MAKALAH INFLUENZ1

Balas

2.

Neng Auni 9 Maret 2015 15.39

Bagus informasinya tentang Pilek Batuk Pada Bayi yang sangat membantu kami di rumah... makasih

Balas

Muat yang lain...Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog ▼   2012 (1)

o ▼   November (1) MAKALAH INFLUENZA

Mengenai Saya

Nurhayati Amir Mahmud Mappawanita sholeha adalah wanita yang selalu menjaga auratnya, dan hanya di perlihatkan buat orang yang halal baginya

Lihat profil lengkapku