makalah isbd

23
Disusun : GT. WAHYU HIDAYAT C1C112142 MAKALAH “Pencemaran dan Pengolahan Pencemaran” PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT TAHUN AJARAN 2015

Upload: yuni-abdillah

Post on 01-Oct-2015

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas isbd, tugas kampus, ilmu kealaman dasar unlam

TRANSCRIPT

MAKALAHPencemaran dan Pengolahan Pencemaran

Disusun :GT. WAHYU HIDAYATC1C112142

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATTAHUN AJARAN2015

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhPuji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-NYA sehingga maka penulis dapat menyusun makalah. Shalawat beriring salam tidak lupa penulis sampaikan kepada nabi Muhammad S.A.W yang selalu mengajarkan kita untuk senantiasa menuntut ilmu.Makalah ini berjudul Pencemaran dan Pengolahan Pencemaran yang disusun dari berbagai sumber tulisan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar.Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu selesainya penyusunan makalah ini.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari segala pihak. Namun, besar harapan penulis semoga makalah ini berguna bagi penulis dan segala pihak yang membacanya. Aamiin.Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Banjarmasin, Maret 2015

Penulis

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR...............................................................................IDAFTAR ISI...............................................................................................IIBAB I PENDAHULUAN..........................................................................1A.Latar Belakang..................................................................................1B.Rumusan Masalah.............................................................................1C.Tujuan Penelitian..............................................................................1BAB II ISI...................................................................................................2A.Pengertian Pencemaran.....................................................................2B.Macam Pencemaran Lingkungan......................................................2C.Penyebab Pencemaran Lingkungan...................................................8D.Dampak Pencemaran Lingkungan...................................................10F.Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan...........................11BAB III PENUTUP...................................................................................13A.Kesimpulan.....................................................................................13B.Saran...............................................................................................13C.Daftar Pustaka................................................................................14

BAB IPENDAHULUANLATAR BELAKANG Indonesia merupakan Negara yang kaya akan alam. Sebuah sungai yang mengalir dan bersih merupakan suatu ekosistem. Didalamnya hidup berbagai organisme, misalnya tanaman air, ikan, udang, ganggang dan organisme lainnya. Semua organisme tersebut saling berinteraksi dan saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Begitu juga manusia turut memanfaatkan komponen-komponen biotik maupun abiotik disungai tersebut. Dan air menjadi kebutuhan pokok yang dimanfaatkan oleh manusia.Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, daerah tesebut menjadi suatu pemukiman padat penduduk. Banyak manusia yang tidak peduli akan lingkungannya. Mereka membuang sampah atau limbah rumah tangga ke sungai. Pabrik-pabrik membuang limbah ke sungai. Sungai yang awalnya bersih menjadi kotor dan penuh bahan-bahan yang beracun. Hal ini mengakibatkan pencemaran lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia terutama pada kesehatan.Masyarakat seharusnya lebih memperhatikan keadaan lingkungan disekitarnya. Karena sebagai makhluk sosial harus bisa bertindak sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. Agar kelestarian alam tetap terjaga dan lingkungan tidak tercemar serta nyaman untuk ditempat tinggali oleh masyarakat penduduk, maka perlu sekali dilakukan sebuah tindakan atau upaya-upaya mengatasi pencemaran lingkungan.

RUMUSAN MASALAHMasalah yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya pemahaman mengenai lingkungan, jenis pencemaran lingkungan, dan penyebab terjadinya pencemaran serta upaya apa yang harus dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan pencemaran yang terjadi di sekitar lingkungan tersebut.

TUJUANAdapun tujuan yang ingin dicapai adalah agar dapat mengetahui apa itu pencemaran lingkungan, jenis-jenis pencemaran yang ada disekitar, serta cara atau upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi pencemaran lingkungan yang terjadi dimana-mana.

BAB IIISI

A. Pengertian Pencemaran Pencemaran adalah masuknya suatu komponen kedalam suatu lingkungan dengan kadar yang melebihi batas normal.Masuknya suatu komponen ketempat yang tidak semestinya, ataumasuknya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atauberubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkunganmenjadi kurang atau tidakdapat berfingsi lagi sesuai denganperuntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan-bahan kedalam lingkungan yang dapat mengganggu kehidupan organisme didalamnya. Pencemaran terjadi baik secara alami maupun akibat tindakan manusia. Pencemaran alami, seperti meletusnya gunung berapi.Perubahan lingkungan yang tercemar dapat dilihat dari udara, daratan, dan air. Baik secara fisik, kimia maupun biologi. Secara fisik, misalnya panas dan radiasi. Secara kimia, contohnya limbah yang mengandung logam merkuri (Hg), gas CO2, gas CFC dan pestisida. Secara biologi, contohnya bakteri pada sampah dan kotoran.

B. Macam-macam pencemaran lingkunganPencemaran dapat dibedakan berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran.1.Pencemaran lingkungan menurut tempat terjadinyaa.Pencemaran UdaraPencemaran udara adalah masuk dan tercampurnya unsur-unsur berbahaya kedalam atmosfer yang akan mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia dan secara umum menurunkan kualitas lingkungan.Pencemaran udara dapat terjadi dimana saja, mulai dari tingkat lingkungan rumah, perkotaan, dan saat ini sudah menjadi gejala global. Penyebab terjadinya pencemaran udara terbagi menjadi dua, yaitu alami (gunung meletus, kebakaran hutan, debu) dan manusia (hasil pembakaran bahan bakar fosil pembakaran bahan-bahan kimia, debu/serbuk dari kegiatan industri).Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro maupun makro. Pada skala mikro. Pencemaran udara berdampak pada kesehatan manusia, seperti udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup seseorang akan menimbulkan keracunan dan kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro, misal fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala global adalah efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.Pencemaran udara diakibatkan oleh gas yang dikeluarkan oleh industry, kendaraan bermotor, dan kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut berupa gas hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) dan penggunaan gas berbahaya, seperti gas CFC (klorofluokarbon).

Gas Hasil PembakaranHasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) berupa gas buangan dalam bentuk karbon dioksida (CO2) dan belerang oksida (SO, SO2). CO2dikeluarkan oleh pabrik, mesin, mobil, sepeda motor, kompor minyak, pesawat terbang dan pembakaran kayu. Semakin besarnya populasi manusia dan semakin meningkatnya kesejahteraan, akan meningkatkan proses pembakaran yang mengakibatkan gas buangan CO2semakin besar. Jika dibandingkan wilayah perkotaan dan pedesaan, pencemaran udara di perkotaan dan daerah industri lebih tinggi daripada di pedesaan.Efek Rumah KacaSemakin meningkatnya CO2di udara dapat menyebabkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca merupakan gejala peningkatan suhu bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar CO2(karbon dioksida) di atmosfer. Disebut efek rumah kaca karena diumpamakan dengan fenomena yang terjadi dirumah kaca.Pada rumah kaca, sinar matahari dapat dengan mudah masuk kedalamnya. Sebagian sinar matahari tersebut digunakan oleh tumbuhan dan sebagian lagi dipantulkan kembali kearah kaca yang sinar pantulnya tidak dapat keluar sehingga rumah kaca menjadi panas.Panas matahari yang mencapai permukaan bumi dipantulkan ke angkasa. Namun, karena bumi diselubungi gas pencemar, panas tersebut dipantulkan kembali ke bumi, sehingga suhu bumi meningkat. Peningkatan suhu bumi dikenal dengan istilah pemanasan global.Dampak dari peningkatan suhu bumi adalah terjadi perubahan iklim dan mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan. Hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut, sehingga menyebabkan berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan tenggelam, sedangkan di daerah yang kering menjadi semakin kering. Efek rumah kaca akan menimbulkan perubahan iklim, seperti kekeringan atau curah hujan yang tinggi di berbagai tempat sehingga mempengaruhi produktivitas budidaya pertanian, peternakan, perikanan, dan kehidupan manusia.

Gas CFCCFC (klorofluorokarbon) merupakan gas yang tidak berwarna, tiak berbau, dan tidak beracun. Gas ini banyak digunakan sebagai gas pengenbang (pembuat karet busa), pendingin (AC, kulkas) dan penyemprot (hair spray, parfum). Semakin banyaknya penggunaan CFC akan menyebabkan semakin banyak gas tersebut yang terlepas ke udara dan mencapai bumi.Di atmosfer terdapat gas ozon (O3) yang merupakan lapisan gas pelindung bumi dari cahaya ultraviolet. Adanya lapisan ozon menyebabkan cahaya ultraviolet terpantul ke ruang angkasa dan hanya sebagian kecil yang mencapai bumi.Gas CFC didi atmosfer dapat bereaksi dengan gas ozon dan menyebabkan ozon berkurang sehingga terbentuk lubang ozon.melalui lubang ozon tersebut, cahaya ultraviolet mencapai bumi dan mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, alga dilaut punah, terjadi mutasi genetik (perubahan sifat organisme), menyebabkan kenker kulit dan mata.Upaya penanggulangan pencemaran udara dilakukan baik tingkat rumah tangga, wilayah, maupun tingkat nasional

1.Penanggulangan pencemaran udara ditingkat rumah tangga, yaitu :Tidak membakar sampak di pekaranganSegera mematikan kompor atau kayu bakar jika proses memasak selesaiTidak menggunakan lemari es yang memkai CFCTidak merokok di dalam ruanganMenanam tanaman hias dipekarangan atau di pot

2.Penanggulangan pencemaran udara tingkat wilayah, yaitu :Ikut berpartisipasi dalam gerakan penghijauanIkut memelihara atau tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindungTidak melakukan penebangan hutan, pohan dan tumbuhan liar secara sembarangan

3.Penanggulangan pencemaran di tingkat nasional.Upaya penanggulangan ini berupa kebijakan pemerintah, yaitu :Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti sepertidikloro-difenil-trikloroetana(DDT)Keharusan membuat cerobong asap bagi industry dan pabrikMengurangi penggunaan bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya dengan listrik tenaga air, surya, atau anginMembatasi beroperasinya kendaraan bermotor dan mesin pembakar yang sudah tua dengan penertiban uji emisiLarangan penggunaan gas CFCPengaturan lokasi industry yang jauh dari wilayah pemukiman

b.Pencemaran DaratanPencemaran Daratan adalah masuknya polutan (bahan pencemar) berupa bahan cair, atau padat ke suatu areal tanah. Bahan cair atau padat tersebut seperti limbah rumah tangga, pertambangan (industri), dan kegiatan pertanian (penggunaan pestisida yang berlebihan terhadap tanah). Pencemaran dapat terjadi apabila ada bahan-bahan asing baik organik maupun anorganik berada dipermukaan tanah dan menyebabkan tanah menjadirusak atau tidak dapat lagimenjadi daya dukung bagi kehidupan manusia. Dalam keadaan normal tanah dapat memberikan daya dukungbagi manusia, baik untuk keperluan pertanian, peternakan, kehutanan maupun untuk pemukiman.

Limbah rumah tanggaSalah satu limbah rumah tangga adalah sampah. Sampah dalam jumlah banyak seperti di kota-kota besar, berperan besar dalam pencemaran tanah. Tanah yang mengandung sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai bakteri penyebab penyakit.Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan fisiknya. Perubahan fisik, missal berbau, berwarna, berasa, bahkan terdapat lapisan seperti minyak. Bebrapa jenis sampah, seperti plastik, dan logam yang merupakan sampah anorganik, sulit terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.

Limbah pertanianDalam kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan, zat kimia pemberantas hama (pestisida), dan pemberantastumbuhan pengganggu (herbisida) dapat mencemari tanah.Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan tanah menjadi asam yang selanjutnya berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Tanaman menjadi layu, berkurang produksinya, dan akhirnya mati.Pencemaran tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi saat dilakukan penyemprotan. Sisa-sia penyemprotan tersebut akan terbawa oleh air hujan da akhirnya mengendap di tanah.Pestisida dan herbisida memiliki sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama di dalam tanah. Residu pestisida dan herbisida ini membahayakan kehidupan organism tanah. Tanah yang tercemar pupuk buatan, pestisida, herbisida dapat encemari sungai karena zat-zat tersebut terbawa air hujan atau erosi.

Limbah pertambanganAktivitas penambangan bahan galian juga dapat menimbulkan pencemaran tanah. Penambangan emas merupakan salah satu kegiatan penambangan yang memiliki pengaruh besar mencemarkan tanah.Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri (Hg) dalam proses pemisahan emas dari bijihnya. Merkuri tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun yang dapat mematikan tumbuhan, organism tanah, dan mengganggu kesehatan manusia.

3.Pencemaran lingkungan menurut tingkat pencemaranDalam tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu :a.Pencemaran yang mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedihb.Pencemarn yang mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran oleh Hg (air raksa) di Mina mata Jepang yang menyababkan kangker dan lahirnya bayi cacat.c.Pencemaran dengan kadar bahan pencemar sangat tinggi sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kamatian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran oleh nuklir.Penyebab pencemaran lingkunganPenyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran udara dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.

Pengelolaan Sampah1. Sampah basah : Kompos dan makanan ternak 2. Sampah kering : Dipakai kembali dan daur ulang 3. Sampah kertas : Daur Ulang Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan , pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai. a. Material yang dapat didaur ulang : 1. Botol Bekas wadah kecap, saos, sirup, creamer dll baik yang putih bening maupun yang berwarna terutama gelas atau kaca yang tebal. 2. Kertas, terutama kertas bekas di kantor, koran, majalah, kardus kecualai kertas yang berlapis minyak. 3. Aluminium bekas wadah minuman ringan, bekas kemasan kue dll. 4. Besi bekas rangka meja, besi rangka beton dll 5. Plastik bekas wadah shampoo, air mineral, jerigen, ember dll 6. Sampah basah dapat diolah menjadi kompos.

b. Manfaat pengelolaan sampah 1. Mengehemat sumber daya alam 2. Mengehemat Energi 3. Mengurangi uang belanja 4. Menghemat lahan TPA 5. Lingkungan asri (bersih,sehat,nyaman)

Sumber PencemarPencemaran dapat dicegah dengan terlebih dahulu mengetahui sumber pencemarnya. Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah dengan berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi, dan pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung berapi.Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri, dan pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah cair industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar beracun. Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat.

Proses PencemaranProses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.C. Dampak pencemaran lingkunganPunahnya SpesiesBahan pencemar sangatberbahaya bagi kehidupan biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengelami keracunan, kemudian mati. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, dan ada pula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampui, maka hewan tersebut akan mati.Peledakan HamaPenggunaan pestisida dan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali.

Gangguan Keseimbangan LingkunganPunahnya spasies tertentu dapat mengibah pola interaksi biologis dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan lairan energi menjadiberubah. Akibatnya, keseimbangan lingkngan terganggu. Daur materi dan daur biogeokimia menjadi terganggu.Kesuburan Tanah BerkurangPenggunaan pestisida dan insektisida dapat berdampak kematian fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan terjadinya hujan asam.Keracunan dan PenyakitOrang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. ada yang meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, dan bahkan ada yang menyebabkan cacat pada keturunanketurunannya.Pemekatan hayatiProses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition.Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah KacaTerbentuknya Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan global yang dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.

D. Dampak pencemaran udara bagi makhluk hidupa.Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan (bronkhitis, emfisema, dan kemungkinan kanker paruparu.b.Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat.c.Terganggunya oertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam.Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut akan naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.d.Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.

E. Upaya penanggulangan pencemaran lingkunganUpaya penanggulangan pencemaran lingkungan tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, yaitu :

1.Membuang sampah pada tempatnyaMembuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat. Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.2.Penanggulangan limbah industriLimbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.

3.Penanggulangan pencemaran udaraPencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor.

4.Diadakan penghijauan di kota-kota besarTumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.

5.Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuaiPemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman.Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.

6.Pengurangan pemakaian CFCUntuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanLingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2, yaitu lingkungan abiotik (suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api), dan lingkunan biotik (makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik). Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran. Berbagai parameter limbah digunakan untuk mengetahui tingkat limbah yang ada di lingkungan. Penyebab pencemaran lingkungan tiada lain karena akibat ulah tangan manusia itu sendiri, dan upaya yang dapat dilakukan adalah denganMembuang sampah pada tempatnya, Penanggulangan limbah industri, Penanggulangan pencemaran udara, Diadakan penghijauan di kota-kota besar, Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai, dan Pengurangan pemakaian CFC. Apabila hal ini dapat diterapkan maka alhasil lingkungan akan terjaga kelestariannya dan tidak tercemar oleh pencemaran lingkungan.

3.2 SaranSebagai makhluk sosial hendaknya selalu memelihara dan memperbaiki lingkungan untuk generasi mendatang.Perlu adanya penelitian secara ilmiah terhadap lingkungan sehingga problem-problem lingkungan dapat ditanggulangi dengan cepat.Ada kerjasama yang baik dari semua pihak dalam rangka mempertahankan kelestarian dan mencegah terjadinya kerusakan atau kemusnahan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Pengelolaan sampah. http://www4.justnet.ne.ip/offifour/smoky.htm. Di akses tanggal 13 oktober 2011.Entri (Atom) http://mklh8pencemaranlingkungan.blogspot.com/ Selasa, 19 Mei 2009http://handikap60.blogspot.com/2013/04/penyebab-dampak-dan-pencegahan_2.html 9 April 2013Anonim.2008.Pencemaran Lingkungan dan Upaya Mengatasinya.http://96iosciene05.woardpress.com/pencemaran-lingkungan. di akses pada 27 mei 2012

Anonim.2009.Pencemaran Lingkungan.http://hend-learning.blogspot.com/search/label/pencemaranlingkungan. diakses pada 27 mei 2012