makalah kipk ini

8/17/2019 Makalah Kipk ini

1/27

KONSEP GENDER DALAM KONSELING KIP/K

Makalah

Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah KIP/K

Putri Handayani, SS, M!Ke" #PH$

Di%uat &leh '

DIA KARDILA ()(*(++)

MARIA -ASINA .ELRIKA ()(*(++((

PURI SRI HANDA-ANI ()(*(++0

REKA REGISKASEIADI ()(*(+++)

II1A

PROGRAM SUDI D KE2IDANAN

SIKe" 3ID-A DHARMA HUSADA ANGERANG

+()1+(*

4l! Surya Ken5ana N&!( Pamulan6 an6eran6 Selatan 2anten


2/27

el7' +(1080(*(9, :a;' +(108()**KAA PENGANAR

Assalamu’alaikum wr.wb

segala syukur kami panjatkan kehadirat allah swt karna atas rahmat dan

karunia-nya kami berada dalam keadaan sehat wal’afiat, sehingga kami dapat

menyusun makalah ini sebagai tugas kami,semoga makalah ini dapat memberikan

ilmu tentang konsep gender dalam kip/k

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan kami akan sangat

berterima kasih atas saran dan kritikan tentang makalah yang kami buat agar kami

dapat menyempurnakan makalah kami.

Wassalamu’allaikum wr.wb

Pamulang, April !"#

P e n u l i s

2


3/27

DA:AR ISI

$%&'(.................................................................................................................."

KA)A P'*+A*)A(............................................................................................

A)A( ..........................................................................................................0

1A1 P'*A2343A*

A. 4atar belakang...........................................................................................5

1. (umusan 6asalah......................................................................................7

$. )ujuan........................................................................................................7

1A1 P'61A2AA*

A.konsep gender.............................................................................................#

".6emahami Arti +ender e8ara 3mum...................................................#

.6asalah +ender alam Perilaku osial 1udaya 6asyarakat.................9

1.komunikasi nterpersonal/Konseling..........................................................:

$.Pengaruh Pemahaman iri )erhadap Proses KP/K...................................;

".6emahami iri endiri..........................................................................;

.Pengetahuan, Keterampilan, ikap


4/27

2A2 I

PENDAHULUAN

A! Latar 2elakan6 Ma"alah

2ubungan sosial antara laki-laki dan perempuan dapat dilihat dalam

berbagai bidang kehidupan antara lain dalam bidang politik, sosial, ekonomi,

budaya dan hukum. 2ubungan sosial antara laki-laki dan perempuan dalam

berbagai bidang kehidupan tersebut pada umumnya menunujukan hubungan

yang sub-ordinasi yang artinya bahwa kedudukan perempuan lebih rendah bila

dibandingkan dengan kedudukan laki-laki.

2ubungan yang sub-ordinasi tersebut dialami oleh kaum perempuan di

seluruh dunia, Keadaan yang demikian tersebut dikarenakan adanya pengaruh

dari idiologi patriarki yakni idiologi yang menempatkan kekuasaan pada

tangan laki-laki dan ini terdapat di seluruh dunia.

Keadaan seperti ini sudah mulai mendapat perlawanan dari kaum feminis,

karena kaum feminis selama ini selalu berada pada situasi dan keadaan yang

tertindas. %leh karenanya kaum feminisme berjuang untuk menuntut

kedudukan yang sama dengan kaum laki-laki dalam berbagai bidang

kehidupan agar terhindar dari keadaan yang sub-ordinasi tersebut.

Kemudiaan lahir pula gender aware therapy mengintegrasikan prinsip-

prinsip terapi feminis dengan pemahaman tentang gender untuk melakukan

inter=ensi pada konteks sosial, terlibat aktif dalam perubahan dan difokuskan

pada kerjasama antara konselor dengan konseli.

)eknik gender aware therapy memiliki karakteristik pada problem yang

akan diselesaikan. Problem yang direkomendasi diselesaikan dengan teknik

4


5/27

gender aware therapy berkaitan dengan jenis kelamin dan keluarga >laki-laki,

perempuan, pasangan dan keluarga?.Karena pada dasarnya ketidakadilan gender merupakan berbagai tindak

ketidakadilan atau diskriminasi yang bersumber pada keyakinan gender.

Ketidak adilan gender sering terjadi di mana-mana ini terkaitan dengan

berbagai faktor. 6ulai dari kebutuhan ekonomi budaya dan lain lain.

2! Rumu"an Ma"alah

". 1agaimna konsep Komunikasi nterpersonal/Konseling@

. 1agaimana konsep gender dalam konseling@

. 3ntuk mengetahui konsep Komunikasi nterpersonal/Konseling@

0. 3ntuk mengetahui konsep gender dalam konseling@

5


6/27

2A2 II

PEM2AHASAN

A! K&n"e7 Gender

(! Memahami Arti Gender Se5ara Umum

e adalah perbedaan jenis kelamin se8ara biologis sedangkan

gender perbedaan jenis kelamin berdasarkan konstruksi sosial atau

konstruksi masyarakat. alam kaitan dengan pengertian gender ini, Astiti

mengemukakan bahwa gender adalah hubungan laki-laki dan perempuan

se8ara sosial. 2ubungan sosial antara laki-laki dan perempuan dalam

pergaulan hidup sehari-hari, dibentuk dan dirubah

6u8htar, >!!"B";? menegasakan bahwa istilah +ender dapat

dibedakan ke dalam beberapa pengertian berikut iniB +ender sebagai suatu

istilah asing dengan makna tertentu, +ender sebagai suatu fenomena sosial

budaya, +ender sebagai suatu kesadaran sosial, +ender sebagai suatu

persoalan sosial budaya, +ender sebagai sebuah konsep untuk analisis,

+ender sebagai sebuah perspektif untuk memandang kenyataan.

e8ara umum, pengertian +ender adalah perbedaan yang tampak

antara laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku.

alam Women tudies 'nsiklopedia dijelaskan bahwa +ender adalah

suatu konsep kultural, berupaya membuat perbedaan >distin8tion? dalam

hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki

dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.

! Ma"alah Gender Dalam Perilaku S&"ial 2udaya Ma"ayarakat

2ubungan sosial antara laki-laki dan perempuan dapat dilihat

dalam berbagai bidang kehidupan antara lain dalam bidang politik, sosial,

6


7/27

ekonomi, budaya dan hukum >baik hukum tertulis maupun tidak tertulis

yakni hukum hukum adat?. 2ubungan sosial antara laki-laki dan

perempuan dalam berbagai bidang kehidupan tersebut pada umumnya

menunujukan hubungan yang sub-ordinasi yang artinya bahwa kedudukan

perempuan lebih rendah bila dibandingkan dengan kedudukan laki-laki.

Ketidakadilan gender merupakan berbagai tindak ketidakadilan

atau diskriminasi yang bersumber pada keyakinan gender. Ketidak adilan

gender sering terjadi di mana-mana ini terkaitan dengan berbagai faktor.

6ulai dari kebutuhan ekonomi budaya dan lain lain. 1udaya yang

mengakar di indonesia kalau perempuan hanya melakukan sesuatu yang

berkutik didalam rumah membuat ini menjadi kebiasaan yang turun

temurun yang sulit di hilangkan. 1anyak yang menganggap perbedaan

atau dikriminasi gender yang ada pada film itu adalah hal yang biasa dan

umum, shingga mereka tidak merasa di diskriminasi, namun akhir-akhir

ini mun8ul berbagai gerakan untuk melawan bbias gender tersebut. aat

ini banyak para wanita bangga merasa hak nya telah sama dengan pria

berkat atasa kerja keras (.A Kartini padahal mereka dalam media masih di

jajah dan di 8ampakan seperti dahulu.

1entuk bentuk ketidak adilan gender 6arjinalisasi atau Pemiskinan

uatu proses penyisihan yang mengakibatkan kemiskinan bagi perempuan

atau laki-laki. ubordinasi atau penomorduaan alah ikap atau tindakan

masyarakat yang menempatkan perempuan pada posisi yang lebih rendah

dibanding laki-laki dibangun atas dasar keyakinan satu jenis kelamin

dianggap lebih penting atau lebih utama dibanding yang lain. ni

7


8/27

mempunyai pendapat bahwa lelaki mempunyai lebih unggul. 2al ini

berkeyakinan bahwa kalu ada laki laki kenapa harus perempuan.2! K&munika"i Inter7er"&nal/K&n"elin6

Komunikasi interpersonal adalah pertukaran informasi, perasaan atau

pemikiran antar manusia >indi=idu? se8ara tatap muka >fa8e to fa8e?, =erbal

dan non =erbal. Karena sifat dari interaksi ini adalah langsung dan segera,

komunikasi interpersonal merupakan inti dari semua hubungan antar manusia

sedangkan proses komunikasi interpersonal adalah suatu proses dua arah

lingkaran interaktif dimana pihak Cpihak yang berkomunikasi saling bertukar

pesan se8ara =erbal dan non =erbal >arus pesan?.

Proses konseling menggambarkan adanya kerja sama antara bidan selaku

konselor dengan klien dalam men8ari tahu tentang masalah yang dihadapi

klien dan bidan agar men8apai jalan keluar peme8ahan masalah klien.

6anfaat konseling adalah meningkatkan kemampuan klien dalam

mengenal masalah, merumuskan alternatif, meme8ahkan masalah dan

memiliki pengalaman dalam peme8ahan masalah se8ara mandiri

". Memahami diri "endiri

6emahami diri bertujuan untuk mengetahui dan mengenal

siapakah diri kita, apakah persepsi orang lain terhadap diri kita sama atau

tidak. 6isal mungkin anda merasa ramah, namun menurut orang lain anda

judes dan lain- lain. Pemahaman diri meliputi pengetahuan tentang siapa

aku, aku kelemahanku, bagaimana perasaanku, apa keinginanku dsb. Kita

perlu memahami diri kita agar apa yang menjadi diri kita agar apa yang

menjadi potensi dari dalam diri kita pertahankan atau bahkan kita

8


9/27

tingkatkan dan apa yang menjadi kelemahan dan kekurangan kita bisa kita

rubah atau kita tutupi, agar menjadi lebih baik, sehingga hal ini akan

mengantar kita kearah kesuksesan.

. Pen6etahuan, keteram7ilan, "ika7 yan6 dimiliki k&n"el&r

Perilaku seseorang dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu aspek

kogniktif, aspek psikomotor dan aspek afektif > perasaan, sifat, sikap ?

Pengetahuan yang harus dimiliki 1idan tidak hanya pengetahuan

kebidanan saja tapi dalam semua bidang ilmu. Antara lain pengetahuan

tentang psikologis, kesehatan reproduksi, kebidanan dan kandungan,

keluarga beren8ana, kesehatan neonatus, bayi dan balita, ilmu sosial

budaya, pengetahuan tentang hubungan antar manusia, komunikasi

interpersonal, pengetahuan tentang konseling dan sebagainya.

Keterampilan yang perlu dimiliki 1idan tentunya semua

keterampilan yang sesuai dengan kompetensi 1idan yaitu ada sembilan

kompetensi 1idan. alam komunikasi dan konseling keterampilan yang

harus dapat dikuasai 1idan adalah keterampilan dalam melakukan

komunikasi antara lain B terampil dalam membantu meme8ahkan masalah

yang dihadapi klien, terampil dalam melakukan komunikasi interpersonal,

terampil dalam menggunakan alat bantu =isual untuk pemberian informasi,

terampil dalam mengatasi masalah genting yang dihadapi klien, terampil

membantu klien mengambil keptusan dan sebagainya.

Adapun sikap yang sebaiknya dimiliki bidan adalah mempunyai

moti=asi yang tinggi untuk membantu orang lain, bersikap ramah, sopan

santun, menerima klien apa adanya, empati terhadap klien membantu

dengan ikhlas, terbuka terhadap pendapat orang lain.

9


10/27

6enurut $arl (ogers agar konseling efektif ada 0 kualitas diri

> sikap ? yang sebaiknya dimiliki oleh konselor yaitu Ba. 'mpati B memandang dengan kerangkah pikir klien, berusaha

memahami dan berpikir bersama klien.

b. %tentik B konselor tahu perasaannya sendiri, memahami diri sendiri,

yang dialami dan dirasakan selaras, tidak berpura C pura.

8. 3n8onditional Positif (egart atau A88eptan8e B menerima klien apaa

adanya, tanpa syarat, menghargai dan menghormati.

Perilaku bidan dalam melaksanakan tugas sebagai komunikator

maupun konselor dipengaruhi oleh 0 hal, yaitu B

a. Pengetahuan (Kognitif), meliputi pengetahuan tentang B Kesehatan,

lmu kebidanan dan kandunganD 6asalah yang berhubungan dengan

kehamilan, persalinan dan pas8aD Persalinan dan upaya pen8egahan

serta penatalaksanaanyaD Keyakinan akan adat isitiadat, norma

tertentuD 2ubungan antar manusiaD dan Psikologi

b. Ketrampilan (Psikomotorik), meliputi keterampilan dalam B 6embantu

proses persalinan dan berbagai masalah kesehatanD 6enggunakan alat-

alat pemeriksaan tubuh klienD 6enggunakan alat bantu =isual untuk

membantu pemberian informasi kepada klienD 6engatasi situasi

genting yang dihadapi klienD dan 6embuat keputusan

8. ikap >Afektif?, antara lain B 6empunyai moti=asi tinggi untuk

menolong orang lainD 1ersikap ramah, sopan , dan santunD 6enerima

klien apa adanyaD 1erempati terhadap klienD 6embantu dengan tulusD

)erbuka terhadap pendapat orang lain

0. Pen6aruh 7emahaman diri terhada7 KIP/K

Pentingnya pemahaman diri adalah karena 1idan bekerja dengan

melibatkan banyak aspek, orang dan kondisi. 1idan perlu memahami

bahwa setiap orang mempunyai bio- psiko-sosial-spritual yang berbeda.

10


11/27

ehingga perlu pemahaman diri untuk menghadapi orang dengan berbagai

karakteristik. 1idan harus mampu memahami untuk bisa menghadapi

ke8emasan, kemarahan, kesedihan dan kegembiraan klien. 1idan harus

mengetahui bagaimana dia harus mengambil sikap, dan ini bisa

menghindarkan dari hal- hal yang tidak diinginkan. 1ayangkan apabila

1idan sendiri tidak memahami dirinya, dia tidak tahu bisa mengendalikan

diri, misalnya 1idan yang mudah marah, maka apabila dia mendapatkan

pasien yang memberikan pendapat lain tentang keadaan yang dialaminya,

maka 1idan tidak akan mampu mengendalikan emosinya sehingga

pertengkaran akan terjadi sehingga memperkeruh suasana. 1idan harus

mengetahui bagaimana dia harus mengambil sikap, dan ini bisa

menghindarkan dari hal C hal yang tidak diinginkan.

1ayangkan apabila bidan sendiri tidak memahami dirinya, dia tida

tahu kelemahannya, dan tidak bisa mengendalikan diri, misalkan bidan

yang mudah marah, maka apabila dia mendapatkan pasien yang

memberikan pendapat lain tentang keadaan yang dialaminya, maka bidan

tidak akan mampu mengendalikan emosinya sehingga pertengkaran akan

terjadi sehingga memperkeruh suasana. 4ain halnya jika bidan tersebut

sudah memahami bahwa dirinya mudah marah, maka dia akan berusaha

untuk meredam kemarahannya dan pendapat klien akan di sikapi sebagai

tukar pendapat semata. 1idan yang kurang memahami diri sendiri

kemungkinan akan sulit memahami apa yang di alami klien, sehingga

bidan tidak akan bisa berkomunikasi dengan baik, karena ada sikap tidak

bisa menerima klien apa adanya

11


12/27

D! K&n"e7 Gender dalam K&n"elin6

Pandangan tentang konsep gender se8ara tradisional menempatkan pihak

laki-laki pada sektor publik >di luar rumah tangga? sementara pihak

perempuan berada di sektor domestik >rumah tangga?. Peran gender diarahkan

pada konsep kesetaraan dengan memberikan peluang kepada laki-laki dan

perempuan untuk dapat berakti=itas di sektor publik.

1erkaitan dengan konsep gender tersebut, dimana di masyarakat terdapat

ketidakseimbangan peran dan fungsi gender antara laki-laki dan perempuan,

kemudian lahirnya feminist counseling dan Gender aware therapy.

(! :emini"t


13/27

1aumgardner dan (i8ards, >!!!B0:? mendefiniiskan Eeminisme

sebagai gerakan keadilan sosial untuk kesetaraan gender dan kebebasan

manusiaF. *amun demikian mun8ul kritik bahwa definisi ini mempunyai

konotasi negatif karena memilliki stereotype, berlaku untuk semua orang

termasuk orang tua. tereotype yang dimaksud sebagai upaya menuntut

keadilan sosial atas mun8ulkan problem ketidakseimbangan gender. 2al

ini memun8ulkan anggapan bahwa ada upaya untuk menggerakkan

manusia menuju kebebasan. *amun demikian gerakan feminisme

mendasari upaya mengeliminasi bias dan stereotype gender.

alam perkembangannya gerakan feminisme diklasifikasi menjadi

tiga gelombang yaitu sebagai berikutB

a. +elombang pertama, pada rentang waktu ":5:-";!-an.

'liGabeth $ady tanton, 6atilda Hoslyn +age, ojourner )ruth

membawa isu kesetaraan khususnya kebebasan manusia dan hak-hak

perempuan dalam pendidikan, perkawinan, kesempatan kerja, dan hak

pilih.

Pada gelombang pertama ada upaya untuk merekonstruksi atas

hak-hak yang melekat pada perempuan, tentu saja dilatar belakangi

oleh kondisi sosial masyarakat pada waktu itu di mana kesempatan

kaum perempuan untuk meningkatkan jenjang pendidikan tidak

diakomodasi, pola perkawinan yang 8enderung menempatkan

perempuan sebagai obyek, minimnya kesempatan kerja bagi

perempuan dan tidak adanya hak pilih politik.

b. +elombang kedua, pada tahun ";#7

'liGabeth Aileen 2ernandeG, 1etty riedan, dan +loria teinem

berupaya membangun kesadaran perempuan dan membantu

13


14/27

mengidentifikasi isu seperti hak-hak kesetaraan, kesehatan perempuan,

hak-hak reproduksi, kekerasan terhadap perempuan, hak-hak sebagai

gay/lesbian, keragaman keluarga.

eminisme pada gelombang kedua ditandai mun8ulnya empat pola

feminisme yaitu liberal, kultural, radikal dan sosialisB

"? eminisme liberal memfokuskan pada upaya membantu

membangun pola peran sosial gender tradisional. Kelompok ini

berupaya untuk mentransformasi peran tradisional gender agar

laki-laki dan perempuan memperoleh kesempatan yang sama

sehingga bebas dari bias gender.

? eminisme kultural menganggap bahwa bentuk penindasan

bersumber penilaian terhadap kekuatan, nilai dan peran antara laki-

laki dengan perempuan. )ujuan utama feminisme kultural adalah

transformasi nilai sosial menuju pada relasi sosial yang bersifat

kerja sama, altruisme, saling membutuhkan.

0? Kelompok eminisme radikal menyimpulkan bahwa sumber

penindasan adalah budaya patriarkhi. )ujuan utama kelompok ini

adalah transformasi relasi gender, mengubah institusi sosial dan

pihak perempuan memiliki otonomi terkait dengan masalah

perkawinan dan seks.5? eminisme sosialis menekankan pada perubahan sosial dengan

menjamin keseimbangan kelas, ras, orientasi seksual, ekonomi dan

politik.

8. +elombang ketiga

Pada gelombang ini mun8ul feminisme postmodern yang memiliki

pandangan bahwa realitas akan melekat pada hubungan sosial dan

14


15/27

konteks sejarah, perubahan sosial dapat terjadi karena adanya kekuatan

interaksi. Konsep ini memberi titik tekan pada kekuatan interaksi.

(elasi gender dimaknai sebagai interaksi sosial yang dapat bermakna

manakala terjadi kerja sama tidak memposisikan salah satu pihak lebih

tinggi atau lebih rendah. Pandangan postmodern feminist 8enderung

menjadi a8uan dalam upaya kesetaraan gender karena lebih memberi

pengakuan atas relasi gender tanpa mengesampingkan konstruksi

anatomis dan perbedaan kodrati pada laki-laki dan perempuan.

Ada empat pola yang dapat dipakai untuk praktik feminis yaitu

kekuatan > power ?, penindasan >oppression?, pemberdayaan

>empowerment ?, and daya lentur >resilience?. ari keempat pola, yang

paling tepat untuk pengembangan perempuan adalah pemberdayaan

karena dengan prinsip pemberdayaan, masyarakat sekitar ikut terlibat

dalam proses penyelesaian masalah perempuan.

! Gender A>are hera7y

Perkembangan gender aware therapy ditandai dengan

berkembangnya terapi feminis > feminist therapy?. )erapi feminis

berkembang dari teori-teori feminisme yang berakar dari gerakan

feminisme. Perkembangan terapi feminis dipandang tidak memfasilitasi

isu-isu gender karena masih difokuskan pada inter=ensi konseling bagi

perempuan dengan kata lain tidak aplikatif untuk konseli laki-laki.

1eberapa prinsip yang diperhatikan berkenaan dengan praktik

feminis adalah menekankan pada keragaman perempuan se8ara personal

dan identitas sosial, membangun kesadaran, hubungan setara antara

konselor-konseli, memberikan penghargaan pada perempuan dan proses

15


16/27

=alidasi diri. 6ekanisme pemberdayaan menjadi salah satu langkah

penting dalam praktik feminis.harf, >!"B05? mengemukakan bahwa E)erapi feminist

merupakan pendekatan terapi dengan mengadopsi serta menggunakan

berbagai teknik dalam pendekatan selain terapi feminisF. 4ebih lanjut

>harf, !"B7? EPenggunaan terapi feminis yang diintegrasi dengan teori

lain tampak pada konsep feminist psy8hoanaliti8 theory, feminist

beha=ioral and 8ogniti=e theory, feminist gestalt theory, feminist narrati=e

therapy, feminist therapy and 8ounselingF.

6enurut +ood, >";;!B0!?, se8ara umum tahap-tahap

konseling gender aware therapy, dibagi dalam tiga tahap yaitu sebagai

berikutB

". Konseptualisasi problem

Asesmen awal pada pada konseling, proses konseptualisasi sebagai

upaya untuk memahami persepsi indi=idu tentang masalahnya >+ood,

";;!B05?.

Konselor menggunakan gender aware therapy untuk membantu

konseli memahami peran sosial gender yang selama ini dimainkan oleh

indi=idu. Konseptualisasi problem difokuskan pada persepsi indi=idu

terhadap masalah yang dihadapi terutama berkaitan dengan peran-

peran gender yang selama ini diyakini oleh indi=idu. Pada tahap

konseptualisasi masalah, konselor akan memiliki informasi awal

tentang indi=idu khususnya problem berbasis gender.

. nter=ensi konseling

(entang inter=ensi pada gender aware therapy meliputi diskusi

langsung, memberikan dmoti=asi, memberi klarifikasi, melakukan

16


17/27

interpretasi, konfrontasi, memberi informasi, eksperimentasi,

modeling, terbuka, bibliotherapy dan dukungan dari kelompok.Konselor membantu menginternalisasi pemahaman dan pandangan

tentang stereotype gender dalam pandangan laki-laki dan perempuan.

Pengetahuan, pemahaman dan perspektif baru indi=idu tentang gender

akan bermanfaat untuk memberi peluang melatih keterampilan dan

sikap dalam kehidupannya.

etelah indi=idu memiliki pengetahuan, pemahaman dan

pandangan baru tentang konsep gender melalui diskusi maka indi=idu

didorong untuk melakukan eksplorasi, bagaimana implikasi perubahan

untuk men8egah problem sosial terkait dengan gender.

0. )erminasi

Konselor bertanggung jawab mengenali perubahan konsep gender

tradisional indi=idu dan membantu untuk belajar dari proses

terbangunnya pengetahuan, pemahaman dan pandaingan baru tentang

konsep gender. Proses terminasi sebagai upaya untuk belajar

memahami perasaan, efikasi diri, per8aya diri dan mengarahkan diri.

)eknik gender aware therapy memiliki karakteristik pada problem

yang akan diselesaikan. Problem yang direkomendasi diselesaikan

dengan teknik gender aware therapy berkaitan dengan jenis kelamin

dan keluarga >laki-laki, perempuan, pasangan dan keluarga?. Perbedaan

mendasar pada ketiga dimensi problem adalah pandangan masing-

masing person terhadap konsep gender. 2al ini akan berimplikasi pada

karakteristik problem yang dihadapi.

17


18/27

1agi perempuan, pengembangan karir perempuan masih memiliki

banyak kendala, terlebih adanya keyakinan masyarakat yang kurang

menerima jika perempuan lebih sukses dari pasangannya. Hika terjadi

kasus demikian, tidak jarang mun8ul konflik yang berakar dari

kesuksesan pada pihak perempuan.

1eberapa 8atatan yang menunjukkan beragam problem perempuan

seperti yang di laporkan oleh (ita $hi dan !!7?

memaparkan bahwa data statistik dari 8atatan W2% >!!0?

menunjukkan ada perbedaan pola stres antara laki-laki dan perempuan

yang dipi8u oleh keadaan kehidupan sosial seperti ketidakberdayaan,

kelelahan, kemarahan, ketakutan, kelaparan, kemiskinan, kelebihan

pekerjaan, kekerasan dan ketergantungan ekonomi. ementara itu

sebuah sur=ey juga men8atat bahwa sejumlah "!I s.d. #;I

perempuan di dunia mengalami serangan fisik dari pasangan >(ita $hi

dan +ood, ";;!B50?. 4ebih lanjut +ood >";;!B57? menggaris bawahi

bahwa salah satu problem serius bagi laki-laki adalah disfungi seksual.

18


19/27

1erbeda dengan kedua problem sebelumnya, masalah pasangan

dan keluarga problem gender terfokus pada upaya yang lebih erat

>intimasi?. Pemahaman gender juga diperlukan dalam kehidupan

perkawinan dan keluarga. Pola komunikasi, perkawinan yang kurang

memuaskan pasangan, kekerasan dalam rumah tangga, masalah

finansial keluarga, mengasuh anak, semua berakar dari pemahaman

tentang konsep gender. Prinsip-prinsip gender aware

therapy berkontribusi pada efekti=itas treatmen untuk mengatasi

kompleksitas problem perkawinan dan keluarga >+ood, ";;!B75?

)erdapat lima prinsip dalam gender aware therapy yaitu sebagai

berikutB

"? 6engintegrasi konsep gender dalam aspek konseling

? 6empertimbangkan problem indi=idu disesuaikan dengan konteks

so8ial

0? Aktif membantu untuk mengubah pengalaman indi=idu atas

ketimpangan gender yang dialami

5? 6enekankan kerjasama dalam konseling

7? 6enghormati indi=idu dalam membuat pilihan

Prinsip gender aware therapy berkaitan erat dengan konselor dan

proses konseling dengan memfokuskan pada keadaan sosial, kebiasaan

dan struktur pengembangan indi=idu pada keseluruhan tahap

konseling. Hika pada pendekatan konseling lain melakukan eksplorasi

se8ara mendalam tentang problem dan kesulitan indi=idu sebagai

komponen penting maka gender aware therapy dapat melakukan

eksplorasi jika keadaannya memungkinkan.

2offman, >!!"B09? menjelaskan bahwa petunjuk efektif untuk

melakukan konseling berbasis gender yaitu sebagai berikutB

"? Konselor harus memahami isu genderD

19


20/27

? ikap konselor harus mendorong terhadap proses sosialisasi

kesetaraan gender. ensiti=itas gender dalam konseling tidak hanya

ditunjukkan dengan sikap empatik dan fleksibilitas konselor tetapi

membantu konseli untuk membangun konsep tentang ekosistem

gender, proses sosialisasi gender, konsep androgyny se8ara umum

dan hubungannya dengan gender

1rown, >!!#B50? mendeskripsikan tiga prinsip konseling gender

>orientation feminist to therapy?, yaitu". Pendekatan untuk memun8ulkan kesadaran gender, konseli belajar

membedakan antara problem perilaku dalam dirinya dengan konstruksi

sosial yang terbangun dalam masyarakat.

. Women-validating process, konseli belajar menilai pengalaman-

pengalamannya dan mengenali kekuatan-kekuatan pada dirinyaD

0. 2ubungan se8ara egaliter antara konseli dengan konselor ditujukan

untuk mendorong keper8ayaan dirinya, dan berperan aktif dalam

proses konseling.

20


21/27

ROLEPLA- KONSEP GENDER DALAM KIP/K

6aria yasinta =eltrika B 1A*

(eka regiska setiadi B PA'*

ita kardila. B 3A6 PA'*

Putri sri handayani. B 3A6 1A*

eorang bidan bernama 6aria ia telah menyelesaikan pendidikannya di -

Kebidanan di salah satu institui. 1idan 6aria ditugaskan disebuah desa yaitu desaPamulang , tangerang selatan .i desa itu bidan maria membuka sebuah

1P.6asyarakat disana 8ukup ramah sehingga bidan 6aria mudah untuk

besosialisasi dan banyak memiliki klien.Pada suatu pagi hari bida maria

kedatangan klien.

bu reka dan pak dita Bassalamualaikum>sambil mengetuk pintu?

bidan 6aria Bwaalaikumsalam mari duduk bu pakJ

1u reka B oh y bumakasih, yuk mas

bidan maria B pagi bupak..ada yang bisa saya bantu..@ >sambil bersalaman?

1u reka B pagi juga buJ begini bu, saya mau pasang K1 tapi saya masih

kurang tahu tentang K1 yang terbaik untuk kami, jadi saya juga bawa suami, kan

ibu pernah bilang kalau K1 itu juga urusan suami

1idan maria B oh iya bu, ibu masih ingat perkataan saya. >tersenyum?

1u reka B iya bu. >membalas senyuman bu bidan?

1apak dita B maaf bu, saya memotong pembi8araan, begini bu saya masih

ragu untuk K1 , tapi istri saya ngotot untuk pasang K1 bu. 'mang di dalam islam

K1 itu dibolehkan@

1u reka B ih bapak ini, tadi katanya sudah yakin@

1pk dita B iya bu, tapi bapak kan belum mengerti.> menegaskan?

1idan maria B iya bu tidak apa-apa Kan sebelum kita melakukan sesuatu itu

kita harus paham dan mengerti dulu dengan apa yang akan kita kerjakan tersebut.

21


22/27

Hadi begini pak, sebenarnya K1 itu di dalam islam bukanlah suatu dosa, dan juga

bukan hal yang dilarang. Karena K1 itu bertujuan untuk menjarangkkan anak atau

tidak terlalu banyak anak dan juga untuk alasan yang jelas seprti untuk

keselamatan ibu dan anak, begitu pak, bu.

edang di pertengahan pembi8araan datang seorang laki-laki dari dalam ruangan

Epak ustadGF itu panggilan bagi suami bu wahyuni.

1idan maria B bukankah begitu pak@

Pak putri >ustadG suami bu bidan? B betul bu

bu reka dan bpk ditaB eh pak ustadG >menyalami pak ustadG?, mau berangkat kerja

pak@

Pak ustadG putri B iya pak, saya mau berangkat kerja. 2mmJ apa yang

dikatakan istri saya itu benar pak, dalam islam tidak melarang adanya K1, karena

K1 tersebut kan hanya menghalangi terjadinya kehamilan pak, bukan berarti

membunuh. Kalau membunuh itu lain pula halnya pak, bu.

1idan maria B sudah mengerti pak@

1pk dita B hmmJ sudah bu..>tersenyum sedikit bingung?

Pak ustadG putri B kalau begitu bapak berangkat kerja dulu ya bu >bersalaman

dengan istri?

1idan maria B >tersenyum dan mengangguk?

Pak ustadG putri Bpak dita ibureka mari >keluar ruangan?

1pk dita dan bu reka iya pak..

1idan maria B nah pak bu, sudah jelaskan kalau islam membolehkan K1.

$oba sini saya kasih 8ontoh.ekarang bapak dan ibu sudah mempunyai berapa

anak@ udah 0 kan pak@ 4alu yang bersekolah berapa orang pak@

1pk dita B orang bu, yang besar kelas 5 yang kedua kelas " bu.

1idan maria B hmmJ mohon maaf ya pak, kalau untuk men8ukupi kebutuhan

sekolah anaknya agak tersenggal-senggal tidak pak@

1pk dita B iya sih bu..

1idan maria B nah, bagaimana kalau anak bapak dan ibu ada 7 orang@

22


23/27

1pk dita B iya agak sulit juga sih bu, jangan kan kebutuhan sekolah

kebutuhan sehari-hari saja sudah susah

1idan maria B jadi bagaimana pak, bu@ emua keputusan itu tergantung pada

bapak dan ibu sendiri.

1u reka B ya bu, kami sudah yakin mau pasang K1, iya kan pak@

1pk dita B >mengangguk?

1u reka B jadi apa-apa saja ma8am K1 itu bu@

1idan maria B begini bu,K1 itu banyak ma8amnya, pertama ada yang

menggunakan alat yang dipasang diluar tubuh seperti kondom namanya busema8am karet tipis yang dipasang Emaaf pakF dipasang dikemaluan bapak

sebelum melakukan hubungan suami istri gitu pak, untuk menghindari air mani

masuk kedalam kemaluan ibu wisna >melihatkan gambar?, tapi terkadang kondom

juga bisa robek pak. jadi keberhasilannya sekitar ;!I bu.

1u reka B oh jadi dipasang hanya kepada suami saya saja ya bu@

1idan maria B iya bu, yang untuk wanitanya juga ada dipasang pada mulut

rahim tapi itu jarang digunakan bu. elanjutnya ma8am dari K1 itu spiral

namanya bu atau 3 bahasa kesehatannya. Ada yang berbentuk huruf , ) danangka 9. Atau ada juga yang berbentuk sepatu kuda seperti gambar ini bu .

>melihatkan gambar?. *anti alat ini akan dimasukkan kedalam rahim ibu dengan

bantuan alat, lalu benang spiral ini dikaitkan dimulut rahim ibu yang dilakukan

oleh tenaga kesehatan atau dokter bu. +unanya untuk men8egah pembuahan atau

bertemunya air mani sama sel telur bu agar tidak terjadi kehamilan.

1u reka B apa itu tidak sakit bu@

1idan maria B hmm..tidakbu, karena benangnya itu halus bu, jadi ini bisa

bertahan -7 tahun dan bisa dibuka sebelum waktunya. *amun ibu haruskonsultasi setiap kali seminggu, "- bulan atau " kali # bulan sampai " tahun

setelah pemasangannya. ni masih ada kekurangannya bu, kemahilannya masih

bisa terjadi, perdarahan, infeksi.Alat ini dipasang apabila tidak ada infeksi atau

perdarahan yang tak jelas dari kelamin ibu.Keuntungannya ini bisa dipakai dalam

jangka panjang.

1pk dita B apa itu tidak mengganggu saat berhubungan bu

1idan maria B iya pak, akan sedikit mengganggu saat berhubungan karena

nanti bapak akan merasa tidak nyaman. elanjutnya permisida bu pak,

23


24/27

bentuknya bisa seperti busa, jeli, krim yang dimasuk kedalam kemaluan ibu

sebelum melakukan hubungan untuk membunuh sel mani bapak jadi tidak terjadi

pertemuan antara air mani bapak dan sel telur ibu.

1u reka B kekurangannya apabu@

1idan maria B kekurangannya itu bisa menyebabkan ketidaknyamanan karena

kadang-kadang timbul alergi bu. elanjutnya berbentuk pil atau suntikan bu untuk

men8egah kehamilan dengan 8ara melemahkan tempat tertanamnya hasil

pembuahan bu. Kalau pil bu harus diminum setiap hari kalau suntikan bisa satu

kali 0 bulan, ada yang setiap "! minggu dan setiap bulan. Hadi bagaimana bu, pak@

udah bisa dimengerti@

1u reka B udah bu bidan, tapi kami belum tau yang mana yang tepatnya,

menurut bu bidan bagaimana@

1idan maria B maaf ibu, saya tidak bisa mengatakan yang mana yang terbaik

karena terbaik untuk saya belum tentu baik untuk ibu dan bapak >meyakinkan ibu

wisna dan suaminya?

1u reka B oh..kami pikirkan dulu ya bu. Kami masih bingung yang mana yang

akan dipakai.

1idan maria B oh ya tidak apa-apa bu, silahkan dipikirkan lagi di rumah ya

bu, pak >tersenyum? tunggu sebentar ya bu.

1idan maria B pak iwan, bu wisna biar ibu dan bapak lebih mengerti lagi ini saya

berikan kertas di sini ibu dan bapak bias ba8a dan lihat bentuk-bentuk dan ma8am-

ma8am K1 itu.

1u reka B ooh ya bu, terimakasih bu.

1idan maria B iya sama-sama bu, nanti jika ibu dan bapak sudah

memutuskan silahkan ibu dan bapak datang kesini lagi ya pak, bu. >tersenyumsambil mengantarkan kliennya kedepan?

24


25/27

2A2 III

PENUUP

A! Ke"im7ulan

e8ara umum, pengertian +ender adalah perbedaan yang tampak antara

laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku. alam

Women tudies 'nsiklopedia dijelaskan bahwa +ender adalah suatu konsep

kultural, berupaya membuat perbedaan >distin8tion? dalam hal peran, perilaku,

mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang

berkembang dalam masyarakat.

Komunikasi interpersonal adalah pertukaran informasi, perasaan atau

pemikiran antar manusia >indi=idu? se8ara tatap muka >fa8e to fa8e?, =erbal

dan non =erbal. edangkan konseling adalah sebagai hubungan timbal balik

antara dua indi=idu, dimana yang seorang >konselor? berusaha membantu yang

lain >klien? untuk berusaha menyelesaikan masalah-masalah yang sedang

dihadapinya.

2ubungan sosial antara laki-laki dan perempuan dalam berbagai bidang

kehidupan pada umumnya menunujukan bahwa kedudukan perempuan lebih

rendah bila dibandingkan dengan kedudukan laki-laki. Keadaan seperti ini

sudah mendapat perlawanan dari kaum feminis, karena kaum feminisme

berjuang untuk menuntut kedudukan yang sama dengan kaum laki-laki dalam

berbagai bidang kehidupan.

+erakan feminisme dilandasi oleh ketidakseimbangan peran dan fungsi

gender dalam masyarakat. Ketidakseimbangan dapat dianalisis dari adanya

25


26/27

kekerasan terhadap perempuan, stereotipe perempuan terhadap tubuhnya, dan

masalah perempuan berkaitan dengan keragaman identitas >kemiskinan,

rasisme, imigrasi?.

Kemudian melahirkan gender aware therapy yang ditandai dengan

berkembangnya terapi feminis > feminist therapy) yang mengintegrasikan

prinsip-prinsip terapi feminis dengan pemahaman tentang gender untuk

melakukan inter=ensi pada konteks sosial, terlibat aktif dalam perubahan dan

difokuskan pada kerjasama antara konselor dengan konseli.2! Saran

Penulis menyarankan agar seorang bidan dapat menerapkan proses

konseling yang ditandainya dengan adanya kerja sama antara bidan selaku

konselor dengan klien dalam men8ari tahu tentang masalah yang dihadapi

klien serta bidan tersebut pula bisa memberikan solusi dan membantu dalam

meme8ahkan masalah yang dihadapi oleh klien.

26


27/27

DA:AR PUSAKA

akih, 6ansour. ";;#. Analisis +ender L )ransformasi osial.

makalah kipk ini

Documents