makalah klinik

6
BAB I PENDAHULUAN Hepar merupakan salah satu organ utama pengatur metabolisme di dalam tubuh manusia. Hepar antara lain berfungsi dalam proses vaskuler, metabolisme, pertahanan tubuh, sekresi dan ekskresi yang membentuk empedu dan mengalirkannya ke dalam saluran pencernaan. Hepar menghasilkan berbagai macam enzim yang dapat mengindikasikan adanya kerusakan di dalamnya. Salah satu enzim yang dihasilkan adalah enzim Gamma Glutamyl Transferase (Gamma GT) dan ALP (Alkaline Phosphatase) yang dapat diketahui kadarnya dengan melakukan pemeriksaan kimia darah. Enzim Gamma GT merupakan enzim ekskretorik sebagai biomarker untuk menilai kerusakan hepar. Peningkatan enzim ini di dalam darah lebih disebabkan oleh adanya proses di dalam hati. Aktivitas tertinggi dijumpai pada penyakit hati yang disertai pembendungan saluran empedu dan kelainan akibat hepatotoksis sehingga sintesis enzim pada membran sel terpacu. Selain itu, Gamma GT muncul lebih dulu dan bertahan lebih lama dibandingkan dengan enzim penanda hepar lainnya. Enzim ALP ditemukan dalam konsentrasi yang tinggi di hati, saluran emmpedu, dan beberapa jaringan lainnya. Peningkatan kadar ALP mengindikasikan

Upload: alfian-hadri

Post on 12-Jan-2016

93 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

masalah kimia darah

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Klinik

BAB I

PENDAHULUAN

Hepar merupakan salah satu organ utama pengatur metabolisme di dalam

tubuh manusia. Hepar antara lain berfungsi dalam proses vaskuler, metabolisme,

pertahanan tubuh, sekresi dan ekskresi yang membentuk empedu dan

mengalirkannya ke dalam saluran pencernaan.

Hepar menghasilkan berbagai macam enzim yang dapat mengindikasikan

adanya kerusakan di dalamnya. Salah satu enzim yang dihasilkan adalah enzim

Gamma Glutamyl Transferase (Gamma GT) dan ALP (Alkaline Phosphatase)

yang dapat diketahui kadarnya dengan melakukan pemeriksaan kimia darah.

Enzim Gamma GT merupakan enzim ekskretorik sebagai biomarker untuk

menilai kerusakan hepar. Peningkatan enzim ini di dalam darah lebih disebabkan

oleh adanya proses di dalam hati. Aktivitas tertinggi dijumpai pada penyakit hati

yang disertai pembendungan saluran empedu dan kelainan akibat hepatotoksis

sehingga sintesis enzim pada membran sel terpacu. Selain itu, Gamma GT muncul

lebih dulu dan bertahan lebih lama dibandingkan dengan enzim penanda hepar

lainnya. Enzim ALP ditemukan dalam konsentrasi yang tinggi di hati, saluran

emmpedu, dan beberapa jaringan lainnya. Peningkatan kadar ALP

mengindikasikan adanya kerusakan atau penyakit hati, terutama bila terjadi

sumbatan di saluran empedu.

Pemeriksaan Gamma glutamyl transferase (GGT atau Gamma GT),

bertujuan sebagai indikator untuk para pengguna alkohol. Pemeriksaan GGT ini

biasa dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan ALP untuk meyakinkan bahwa

kenaikan angka pada ALP disebabkan karena adanya masalah pada hati, bukan

karena faktor lain.

Page 2: Makalah Klinik

BAB II

ISI

A. Pengertian Gamma glutamyl transferase (GGT )

Gamma glutamil transferase (GGT) dalam sebuah enzim berguna

untuk mentransfer kelompok gamma-glutamil dari peptida dan

senyawa lain untuk dijadikan suatu akseptor membentuk glutamat

untuk jalur sintesis dan degradasi glutathione dan obat serta

detoksifikasi xenobiotic. Hal ini ditemukan dalam semua sel tubuh

kecuali miosit dengan konsentrasi sangat tinggi dan ditemukan juga di

dalam sel-sel sistem hepatobiliary dan ginjal, sementara dalam jumlah

yang rendah ditemukan dalam limpa, kelenjar prostat dan otot jantung.

GGT dibersihkan dari sirkulasi oleh serapan hati dan memiliki

waktu paruh dalam plasma sekitar 4 hari. Kadar dalam serum ini akan

meningkat lebih awal dan tetap akan meningkat selama kerusakan sel

tetap berlangsung. GGT ini juga dapat digunakan untuk

mengindikasikan penyalahgunaan alkohol atau penyakit hati alkoholik.

Yaitu, pengkonsumsian alkohol berlebihan sampai 3 atau 4 minggu

sebelum tes. Banyak obat dapat meningkatkan kadar GGT, termasuk

barbiturat dan fenitoin.

B. Pengertian Alkaline Phospatase (ALP)

Alkaline phosphatase (ALP) merupakan enzim yang banyak

ditemukan di hepar (isoenzim ALP-1) dan tulang (isoenzim ALP-2),

serta sedikit diproduksi oleh sel-sel pada saluran pencernaan, plasenta,

dan ginjal. ALP sering digunakan untuk mendeteksi penyakit yang

berhubungan dengan organ-organ tersebut. Kadar ALP dalam darah

sangat bervariasi tergantung dari jenis kelamin, usia, kehamilan,

morfometrik tubuh, serta obat-obatan.

Page 3: Makalah Klinik

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Hasil

1. Probandus:

Nama : Nugroho Slamet R

Umur : 30 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

2. Kasus

Bapak Nugroho telah mengkonsusmsi alkohol sejak umur 16

tahun. Maka kelompok kami melakukan pemeriksaan GGT dan

ALP guna mengetahui fungsi hati probandus.

3. Hasil

a. GGT : 46 U/l

b. ALP : 126 U/l

b. Pembahasan

Berdasarkan hasil pemeriksaan Gamma-GT probandus

yang diperiksa didapatkan hasil 46 U/L dimana harga normal dari

GGT yaitu

a. Laki-laki pada suhu pemeriksaan 37oC yaitu 11-61 U/l

b. Perempuan pada suhu pemeriksaan 37oC yaitu 9-39 U/l

Dimana hasil dari pemeriksaan GGT dari probandus masih dalam

batas normal.

Selain itu berdasarkan hasil pemeriksaan ALP probandus

yang diperiksa didapatkan hasil 126 U/L dimana harga normal dari

ALP yaitu

a. Laki-laki pada suhu pemeriksaan 37oC yaitu 64-306 U/l.

b. Perempuan pada suhu pemeriksaan 37oC yaitu 80-306 U/l.

c. Anak-anak sampai umur 15 tahun pada suhu pemeriksaan

37oC yaitu ≤ 644 U/l.

Page 4: Makalah Klinik

d. Anak-anak sampai umur 17 tahun pada suhu pemeriksaan

37oC yaitu ≤ 483 U/l.

Dimana hasil dari pemeriksaan GGT dari probandus masih dalam

batas normal.

Kadar GGT dan ALP akan meningkat pada pengguna alkohol

tetapi kadar enzim ini dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya yaitu lama dan frekuensi dari pengkonsumsi alkohol,

selain itu kadar GGT