makalah kms lansia

28
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh perkembangan masyarakat dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan kelangsungan pekembangan usia dini ini dengan mengoptimalkan berbagai bentuk pengembangan di usia muda, seperti peningkatan mutu pendidikan, pengembangan pola-pola intelektual, pola pendidikan moral dan banyak aspek lainnya. Hal ini tentu saja menggembirakan, meskipun tidak bisa menjadi jaminan bahwa upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas generasi selanjutnya. Lansia sering dianggap sebagai golongan yang lemah, tetapi sesungguhnya lansia memiliki peran yang berarti bagi masyarakat. Lansia memiliki penalaran moral yang bagus untuk generasi dibawahnya. Lansia memiliki semacam gairah yang tinggi karena secara alami, manusia akan cenderung memanfaatkan masa-masa akhirnya secara optimal untuk melakukan pewarisan nilai dan norma. Hal ini justru mempermudah kita untuk membina moral anak-anak. Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan kesatuan, integritas, dan refleksi dari kehidupannya. Jika tidak, ini akan menimbulkan 1

Upload: rus-ikuyz

Post on 18-Jan-2016

404 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Makalah Gerontik Tentang Kartu Menuju Sehat (KMS) Untuk Lansiakunjungi http://warungbidan.blogspot.com/

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kms Lansia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh

perkembangan masyarakat dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan

kelangsungan pekembangan usia dini ini dengan mengoptimalkan berbagai

bentuk pengembangan di usia muda, seperti peningkatan mutu pendidikan,

pengembangan pola-pola intelektual, pola pendidikan moral dan banyak aspek

lainnya. Hal ini tentu saja menggembirakan, meskipun tidak bisa menjadi

jaminan bahwa upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas generasi

selanjutnya.

Lansia sering dianggap sebagai golongan yang lemah, tetapi sesungguhnya

lansia memiliki peran yang berarti bagi masyarakat. Lansia memiliki

penalaran moral yang bagus untuk generasi dibawahnya. Lansia memiliki

semacam gairah yang tinggi karena secara alami, manusia akan cenderung

memanfaatkan masa-masa akhirnya secara optimal untuk melakukan

pewarisan nilai dan norma. Hal ini justru mempermudah kita untuk membina

moral anak-anak.

Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan kesatuan,

integritas, dan refleksi dari kehidupannya. Jika tidak, ini akan menimbulkan

ketimpangan dan bahkan dapat mengakibatkan patologis, semacam penyakit

kejiwaan (Latifah, 2010). Jika ini terjadi maka keadaan masyarakat juga

terganggu, dimana lansia sebagai penguat transformator nilai dan norma

berkurang, baik secara kualitas dan kuantitas. Banyak contoh yang terjadi

dimasyarakat kita, dimana lansia berlaku yang kurang sopan atau bahkan

kurang beradab sehingga secara tidak langsung akan mengganggu

ketentraman kehidupan bermasyarakat. Lansia di Indonesia, menurut

Depkomindo 2010, pada tahun 2008 berjumlah 23 juta orang, sedangkan

lansia yang terlantar mencapai 1,7 juta sampai 2 juta orang.

1

Page 2: Makalah Kms Lansia

Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkannya pelayanan bagi

lansia melalui beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan ditingkat

masyarakat adalah Posyandu Lansia. Pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar

adalah Puskesmas, dan pelayanan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit.

Selain itu untuk memudahkan pemantauan kesehatan lansia, maka

dikeluarkan Kartu Menuju Sehat (KMS) Lansia sebagai wujud dari kepedulian

pemerintah terhadap lansia. Dengan adanya KMS Lansia diharapkan

kesehatan lansia dapat lebih diperhatikan dan segala keluhan yang dialami

lansia dapat segera ditangani dengan adanya deteksi berdasarkan catatan yang

terdapat dalam KMS Lansia.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk lebih jauh mengetahui

tentang KMS Lansia. Adapun tujuan khusus dari pembuatan makalah ini

adalah untuk mengetahui:

1. Pengertian KMS Lansia,

2. Tujuan KMS Lansia,

3. Isi KMS Lansia, dan

4. Pengisian KMS Lansia.

2

Page 3: Makalah Kms Lansia

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian KMS Lansia

KMS Lansia adalah alat untuk mencatat kesehatan pribadi lanjut usia

baik fisik maupun mental emosionalnya, yang di isi tiap bulan dan di simpan

oleh lanjut usia dan keluarga, dan selalu dibawa setiap kunjungan ke

Puskesmas atau kelompok Posbindu.

B. Tujuan / Manfaat KMS

1. Memantau dan menilai kemajuan kesehatan lanjut usia.

2. Menentukan secara dini penyakit pada lansia.

3. Bahan informasi bagi lanjut usia dan keluarganya dalam memelihara dan

meningkatkan kesehatan.

C. Bagian-bagian KMS usia lanjut

KMS usia lanjut terdiri dari dua halaman : halamnan luar dan dalam

1. Halaman luar dibagi menjadi 3 bagian :

a. Bagian kanan

Bertuliskan judul, nama Puskesmas/ Puskesmas Pembantu, nomor

regigster dan identitas lengkap usia lanjut pemilik KMS

b. Bagian tengah

Beirsi ruang catatan untuk mencatat keluhan yang perlu diperhatikan

sebagai upaya deteksi dini terhadap kemungkinan penyakit yang

diferita usia lanjut.

c. Bagian kiri

Berisi pesan dan isi untuk hidup sehat serta keluhan yang perlu

di[erhatikan sebagai upaya deteksi dini terhadap kemungkinan

penyakit yang diderita uisa lanjut.

3

Page 4: Makalah Kms Lansia

2. Halaman dalam memuat:

Catatan pemantauan yang meliputi : tanggal kunjungan \, kegiatan sehari-

hari, status mental/ masalah emosional, indeks masa tubuh (IMT), tekanan

darah, nadi, hasil pengukuran Hb, hasil pemmeriksaan reduksi urine dan

protein urine, disertai nilai normal dari IMT, tekanan darah dan HB.

Grafik IMT utnuk menunjukkan keadaan IMT yang berlebih, normal,

kurang.

D. Isi / Bagian dari KMS

1. Identitas klien dan tanggal kunjungan

2. Hasil Pemeriksaan

a. Pengkategorian Kegiatan Kehidupan Sehari – hari

Kegiatan dasar dalam kehidupan seperti : makan/minum,

berjalan, mandi, berpakaian, BAB/BAK, dan lain-lain. Kegiatan

melakukan pekerjaan di luar rumah, seperti : pengajian, berbelanja,

dan lain – lain. Pengkategorian kegiatan hidup sehari – hari terdiri dari

3 kategori, yaitu :

1) Kategori A : Tidak mampu melakukan kegiatan sehari – hari

(ketergantungan)

2) Kategori B : Ada gangguan dalam melakukan sendiri, kadang –

kadang butuh bantuan

3) Kategori C : Mandiri

b. Indeks Masa Tubuh (IMT)

Pada tiap kunjungan, timbang berat badan tanpa alas kaki dan

dicatat pada kolom yang tersedia. Nilai normal indeks masa tubuh

untuk pria dan wanita lanjut usia berkisar antara 18,5 – 25.

Untuk mengetahui indeks masa tubuh dapat dilihat di monogram

IMT dengan menemukan titik temu antara garis berat badan dan tinggi

badan.

4

Page 5: Makalah Kms Lansia

Untuk IMT terdapat tiga kategori yang diberi warna, yaitu :

1) Warna merah : IMT lebih

2) Warna hijau : IMT sesuai/normal

3) Warna kuning : IMT kurang

c. Tekanan Darah

Dilakukan pengukuran tekanan darah dan dicatat pada kolom

yang tersedia, nilai normalnya, yaitu systole/atas antara 120 – 150

mmHg dan diastole/bawah kurang dari 90 mmHg.

Penilaian tekanan darah terdapat tiga kategori, yaitu :

1) Tinggi : Bila salah satu systole/diastolenya atau keduanya diatas

normal.

2) Normal : Berada dalam batas 160/90 mmHg

3) Rendah : Bila systole/diastolenya atau keduanya dibawah normal

d. Pemeriksaan Penunjang

Dilakukan pemeriksaan darah dan air kencing dan tidak harus

dilakukan tiap bulan hanya sewaktu – waktu. Pemeriksaan darah

meliputi : hemoglobin dan kadar gula dalam darah.

Pemeriksaan protein dalam air kencing, dimana dilakukan pada

penderita yang mengalami gangguan ginjal.

e. Catatan Keluhan dan Tindakan

Dilakukan pada pemeriksaan dengan menanyakan keluhan dan

dilakukan tindakan yang diperlukan dan bila tidak diperlukan tindakan

berilah nasehat/penkes pada lansia untuk mempertahankan

kesehatannya.

5

Page 6: Makalah Kms Lansia

E.

6

Page 7: Makalah Kms Lansia

7

Page 8: Makalah Kms Lansia

8

Page 9: Makalah Kms Lansia

F. Cara pengisian KMS Lansia

1. Identitas uisa lanjut

Tulis identitas lengkap usia lanjut pemilik KMS yang terdapat pada

halaman luar bagian kanan. Coretlah data yang tidak sesuai. Lalu ukur

tinggi badan dalam centimeter tanpa alas kaki dalam keadaan berdiri tegak

dan catatlah hasil pengukuran di tempat yang tersedia.

2. Tanggal kunjungan

Isilah tanggal dan bulan pada kolom kunjungan pertama, kedua dan

seterusnya pada setiap bulan pada saat diadakan pemantauan usia lanjut di

Puskesmas / kelompok. Apabila usia lanjut tidak dating pada bulan

tersebut kosongkan 0kolom untuk bulan tersebut dan pencatatan berpindah

utnuk bulan berikutnya.

3. Kegiatan hidup sehari-hari

a. Tanyakan kepada usia lanjut atau keluarganya, apakah usia lajut masih

mampu melakukan kegiatan sehari-hari tanpa bantuan sama sekali?

( mandiri = kategori C )

b. Ataukah ada gangguan dalam melakukan kativitas sendiri, hingga

kadang-kadang perlu bantuan ? ( ada gangguan = kategori B)

c. Ataukah sama sekali tidak mampu melakukan egiatan sehari-hari,

sehingga sangat ytergantung dengan orang lain? (ketergantungan =

kategori A )

d. yang dimaksud dengan kehidupan sehari-hari adalah kegiatan dasar

dalam kebidupan, seperti : makan, minum, berjalan, mandi berpakaian,

naik turun tempat tidur, buang air besar atau buang air kecil dan

sebagainya.

e. Kegiatan pekerjan di luar rumah, seperti berbelanja, mencari nafkah,

mengambil pensiun, arisan, pengajian dll.

f. Beri tanda (V) pada kolom yang sesuai (mandiri, ada gangguan,

ketergantungan)

g. Pemeriksaan ini dilakuakn setiap bulan.

9

Page 10: Makalah Kms Lansia

4. Status mental

Lakukan pemeriksaan status mental yang berhubungan dnegan keadaan

mental emosional, dengan menggunakan pedoman berikut yang disebut

metode 2 menit. :Pada tahap ini perlu dipersiapkan oleh petugas/ kader,

hal-hal sebagai berikut :

a. Ciptakan lingkungan dan suasana yang nyaman, agar usia lanjut betah.

b. Sikap ramah dan penuih perhatian akan kebutuhan usia lanjut secara

menyeluruh sehingga mempermudah hubungan yang terbuka dan

lancara antara usia lanjut dan petugas/ kader.

c. Ajukan pertanyaan dengan ramah dan tanpa menyinggung perasaan

Dapat dipergunakan acuan dan pentahapan :

PERTANYAAN TAHAP SATU :

1) Apakah Anda mengalami sukar tidur ?

2) Apakah Anda merasa sering gelisah ?

3) Apakah Anda sering merasa murung dan

atau menangis sendiri ?

4) Apakah Anda sering merasa khawatir ?

tidak ada masalah

emosional

“TIDAK”

Ada satu atau lebih jawaban “YA”

1) Apakah lama keluhan lebih dari tiga bulan

atau lebih dari satu kali dalam satu bulan ?

2) Apakah Anda mempunyai masalah atau

pikiran banyak ?

3) Apakah Anda mempunyai gangguan atau

masalah dengan keluarga atau orang lain ?

4) Apakah Anda mempergunakan obat tidur

atau penenang atas petunjuk dokter ?

10

Page 11: Makalah Kms Lansia

5) Apakah Anda cenderung mengurung diri

di dalam kamar ?

Lanjutkan

tidak ada masalah

emosional emosional

“TIDAK”

Bila ada keragu-raguan dalam

menentukan keadaan mental, emosional,

rujuk ke dokter untuk diagnosa lebih

lanjut

Ada satu atau lebih jawaban “YA”

Masalah emosional positif (+)

Tanda (+) diisi pada kolom “ADA”

Catatan : pemeriksaan ini dilakukan pada tiap tiga bulan sekali atau bila diperlukan

5. Indeks Masa Tubuh

Pada masa kunjungan, timbanglah berat badan tanpa alas kaki dan catat di

kolom yang tersedia. Tentukan indeks massa tubuh dengan mencatat tiitk

temu antara garis bantu yangh menghubungkan berat badan yang sudah

diukur dengan tinggi badan. Nilai normal IMT pria dan wanita uisa lanjut

berkisar antara 18,5 sampai 25.

Bila titik temu terdapat pada daerah grafik berwana merah, berarti IMT

lebih.

Bila tiitk temu terdapat pada daerah hijau, berarti IMT normal/ sesuai

11

Page 12: Makalah Kms Lansia

Bila ttitik temu berada pada daerah kuning, berarti Imt kurang

Beri tanda (V) pada kolom yang sesuai (kurang, normal, lebih)

6. Tekanan darah

Ukur tekanan darah dengan tensimeter dan stetoskop. Catat angka

sistole dan diastole pada kolom yang tersedia. Cocokkan dengn nilai

normalnya, yaitu sistole antara 120-160 mmHg dan diastole 90 mmHg

atau kurang.

Apabila slaah stau sisitole atua diastole atua keduanya di atas normal,

maka msuk kriteria tinggi

Apabila sistole dan diastolenya di bwah normal, mnaka masuk kriteria

rendah

Beri tanda (V) pada kolom yang sesuai (tinggi, normal, rendah),

tanyakan apakah waktu itu sedang minum obat tekanan darah, beri

tanda (V) pada kolom yang tersedia bila menjawab “Ya”.

Pada saat itu dihitung juga denyut nadi selama satu menit dan hasilnya

diisikan pada kolom yang tersedia.

Pemeriksaan ini dilakukan setiap bilan pada saat kunjungan

Puskesmas/ kelompok.

7. Hemoglobin(Hb)

Periksa Hb dengan salah satu cara, yaitu talquist, sahli, atau cupri

sulfat

Catatlah hasilnya pada kolom yang tersedia. Tanda % apabila memakai

cara talquist, 13 g% untuk pria dan 12 g% untuk wanita bila

menggunakan cara sahli atau cupri sulafat

Berikan tanda (V) pada kolom yang sesuai (kurang atau normal)

Pemeriksaan hemoglobin idlakukan tiap tiga bulan sekali atau bila ada

indikasi

12

Page 13: Makalah Kms Lansia

8. Kadar gula darah

Periksalah kadar gula melalui pememriksaan reduksi urine, dan

hasilnya dicatat dengan menndai tanda (V) pada kolom yang tersedia

Positif nila terdapat gula dalam urine, dan tulis jumlah positifnya pada

kolom yang tersedia

Normal bila tidak terdapat gula dalam urine (hasil pemeriksaan kadar

gula dalam urine negatif)

Tanyakan waktu itu apakah sedang minum obat untuk kencing manis,

jika “ya” beri tanda (V) pada kolom yang tersedia

Pemeriksaan kadar gula urine dilakukan tiap tiga bulan sekali atau bila

ada indikasi

9. Proitein dalam urine

Periksalah kadar protein uirine melalui pemeriksaan dalam uirne dan

hsilnya dicacat dengan memberi tanda (V) pda kolom yang sesuai

Positif bila terdapat protein dalm urine dan tulis jumlah posityifnya

pada kolom yang tersedia

Normal bila tidak terdapat protein dalam urine (haisl pemeriksaan

urine pprotein negatif)

Tanyakan pada waktu itu apakah sedang minum obat, misalnya untuk

gangguan ginjal, jika “ya” beri tanda pada kolom yang tersedia

Pemeriksaan portein dalam urine dilakukan tiap tiga bulan sekali atau

bla ada indikasi

10. Catatan keluhan dan tindkaan

Pada pemeriksaan, tanyakan pada usia lanjut apakah ada keluhan-

keluhan yang dirasakan?

Gunakan tabel keluhan yang tercantum pada halaman luar bagian

tengah KMS sebagai pedoman

Tulislah tanggal dan keluhan pada kolom yang disediakan

13

Page 14: Makalah Kms Lansia

Keterangan atau catatn lain yang diperoleh dari hasil pemeriksaa

ditiuliskan pada kartu atau status yang ada di Puskesmas

Bandingkan hasil pemeriksaan-pemeriksaan pada saat itu dengan

waktu sebelumnya dan kolerasi terhadap hasil pemeriksaan lainnya

untuk menentyukan diagnosa dan evaluasi

Selanjtnya catatlah yang diperlukan dan beritahukan halk inipada usia

lanjut atau keluarganya untuk dilaksnakan

Bila tidak diperlukan tindakan, maka pemeriksaan pada saat itu selesai

dan berilah nasehat pada usia lanjut untuk mempertahankan

kesehatannya

Serahkan KMS kepada usia lanjut untuk disimpan sendiir dan sarankan

untuk kembali pada pemeriksaan selanjtnya dengan membawa KMS

Jika dperlukan tindkan maka petugas kesehtaan/ kader melakukan

tindakan atau merujuk sesuai prosedur yang berlaku

Apabila tindakan atau rujukan sudah selesai dilakukan, serahkan KMS

kepada usia lanjut san sarankan untuk kembali sesuai jadwal

G. Anjuran untuk Hidup Sehat

1. Perkuat ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa

2. Periksakan kesehatan secara berkala

3. Makanan dan minuman :

a. Kurangi gula

b. Kurangi lemak

c. Kurangi garam

d. Perbanyak buah dan sayur

e. Perbanyak susu dan ikan

f. Hindari alkohol

g. Berhenti merokok

14

Page 15: Makalah Kms Lansia

Kegiatan fisik dan psikososial :

1. Pertahankan berat badan secara normal

2. Lakukan kegiatan fisik sesuai dengan kemampuan

3. Biasakan olah raga sesuai dengan kemampuan (jalan kaki, senam untuk

lansia)

4. Sempatkan rekreasi

5. Tingkatkan silaturahmi

6. Gunakan obat-obatan atas saran petugas kesehatan

7. Pertahankan hubungan harmonis dalam keluarga

Keluhan yang perlu diperhatikan :

1. Cepat lelah

2. Nyeri dada

3. Sesak nafas

4. Berdebar-debar

5. Sulit tidur

6. Batuk

7. Gangguan penglihatan

8. Gangguan pendengaran

9. Gangguan mengunyah

10. Gangguan nafsu makan

11. Nyeri panggung

12. Nyeri sendi

13. Gangguan gerak

14. Kaki bengkak

15. Kesemutan

16. Sering BAK dan haus

15

Page 16: Makalah Kms Lansia

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

KMS Lansia adalah alat untuk mencatat kesehatan pribadi lanjut usia

baik fisik maupun mental emosionalnya, yang di isi tiap bulan dan di simpan

oleh lanjut usia dan keluarga, dan selalu dibawa setiap kunjungan ke

Puskesmas atau kelompok Posbindu. Adapun tujuan dari KMS lansia ini

adalah untuk Memantau dan menilai kemajuan kesehatan lanjut usia,

Menentukan secara dini penyakit pada lansia, Bahan informasi bagi lanjut usia

dan keluarganya dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.

B. Saran

Dengan adanya KMS Lansia diharapkan kesehatan lansia dapat lebih

diperhatikan dan segala keluhan yang dialami lansia dapat segera ditangani

dengan adanya deteksi berdasarkan catatan yang terdapat dalam KMS Lansia.

16

Page 17: Makalah Kms Lansia

DAFTAR PUSTAKA

http://wahidnh.blogspot.com/2011/08/cara-pengisisn-kms-usia-lanjut.html

http://www.scribd.com/doc/130332874/Cara-Pembacaan-Kms-Lansia

http://www.scribd.com/doc/178952678/SAP-KMS-Lansia-Doc

http://www.indonesian-publichealth.com/2013/05/KMS-lansia.html

17

Page 18: Makalah Kms Lansia

MAKALAH

KARTU MENUJU SEHAT (KMS) LANSIA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Gerontik

Disusun oleh:

Kelompok 15

AHMAD MAULANA

ANTONI

ROBBI DARWIS

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

POLTEKES YAPKESBI SUKABUMI

2014

18

Page 19: Makalah Kms Lansia

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa kita semua ke jalan kebenaran yang

diridhoi Allah SWT.

Maksud penulis membuat makalah ini adalah untuk dapat lebih memahami

tentang Kartu Menuju Sehat (KMS) Lansia yang akan sangat berguna terutama

untuk mahasiswa. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini

banyak sekali kekurangannya baik dalam cara penulisan maupun dalam isi.

Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis

yang membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini. Amin.

Sukabumi, September 2014

Penulis

19i

Page 20: Makalah Kms Lansia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................i

DAFTAR ISI ..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................1

B. Tujuan Penulisan.....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian KMS Lansia..........................................................................3

B. Tujuan / Manfaat KMS...........................................................................3

C. Bagian-bagian KMS usia lanjut..............................................................3

D. Isi / Bagian dari KMS .............................................................................4

E. Cara Pembacaan KMS Lansia.................................................................6

F. Cara pengisian KMS Lansia....................................................................9

G. Anjuran untuk Hidup Sehat.....................................................................14

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

20ii