makalah komputer dan masyarakat
DESCRIPTION
makalah komputer dan masyarakatTRANSCRIPT
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
Atas berkat dan rahmat Allah SWT maka penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan
Dalam perkembangan teknologi di masa ini kecendrungan
menggunakan jaringan kerja berbasis international melesat dengan sangat
cepat, begitu juga dengan perkembangan jaringan internet yang kian lama
kian meluas bukan hanya sebagai penyedia informasi tetapi juga dapat
menjadi sumber berbagai kegiatan dalam aspek kehidupan sehari-hari.
Namun pada kenyataannya kita mau tidak mau dituntut harus
berinovasi dan turut serta dalam perkembangan zaman yang berkembang
terus agar dapat bersaing dalam dunia maya yang memiliki peluang amat
besar untuk menunjang kesejahtaraan hidup dan untuk mendapatkan aliran
informasi tanpa batas. Dalam makalah ini saya akan memaparkan tentang
betapa berpengaruhnya komputerisasi dalam dunia bisnis agar dapat
berkompetisi dengan kompetitor-kompetitor lain.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat
lebih baik lagi di masa mendatang.
Pamulang, 29 Maret 2011
Penulis
2
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR.......................................................................... i
2. DAFTAR ISI....................................................................................... ii
3. BAB I PENDAHULUAN.....................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................3
1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................3
1.3 Pembatasan Masalah................................................................4
1.4 Metode Penulisan......................................................................4
1.5 Sistematika Penulisan................................................................5
4. BAB II LANDASAN TEORI................................................................6
2.1. Sejarah E-Commerce dalam Dunia Bisnis.................................6
2.2. Internetisasi Bisnis.....................................................................7
2.3. Definisi E-Commerce.................................................................7
5. BAB III PEMBAHASAN MASALAH..................................................9
3.1. Konsep E-Commerce ................................................................9
3.2. Klasifikasi E-Commerce.............................................................11
3.3. Penerapan E-Commerce...........................................................12
3.4. Dampak Positif dan Negatif dari E-Commerce...........................16
6. BAB III PENUTUP................................................................................18
Kesimpulan................................................................................18
Saran.........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................20
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Di era ini, penggunaan teknologi informasi (TI) di perusahaan semakin
meningkat. Tidak hanya untuk proses operasional sehari-hari, tetapi juga
dalam proses pengambilan keputusan. Bahkan, di beberapa sektor bisnis
seperti perbankan dan keuangan ketergantungan pada TI sangatlah besar.
Salah satu konsep yang dinilai merupakan paradigma bisnis baru
adalah e-business atau dikenal pula dengan istilah e-commerce sebagai
bidang kajian yang relatif masih baru dan akan terus berkembang, e-business
berdampak besar pada praktek bisnis, setidaknya dalam hal penyempurnaan
direct marketing, transformasi organisasi, dan redefinisi organisasi.
Oleh karena itu pentingnya pengetahuan dalam bidang Teknologi
Informasi mutlak diperlukan, terlebih semua aspek kehidupan telah
mengalami kemajuan yang sangat pesat terutama dalam bidang bisnis.
Sistem dan teknologi tersebut disebutkan sebagai penggerak pembangunan
yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan berkelanjutan suatu
organisasi bisnis. Peningkatan investasi di bidang TI dan peran strategis
yang dimainkan oleh SI membuat implementasi TI sebagai suatu isu penting
dalam disiplin Sistem Informasi Manajemen.
1.2. TUJUAN PENULISAN
1. Kita dapat memahami dan mengetahui apa pengaruh komputerisasi
dalam bidang bisnis.
2. Ikut berpartisipasi dan berkompetisi dalam rangka memajukan dan
memperkenalkan komputerisasi dalam dunia bisnis.
4
3. Memenuhi tugas Kecakapan Antar Personal yang telah diberikan
kepada kami.
1.3. PEMBATASAN MASALAH
Penulis membatasi penulisan makalah ini sekitar teknologi informasi
dalam dunia bisnis, khususnya penerapan teknologi informasi berbasis
internet serta peran e-commerce dalam dunia bisnis.
1.4. METODE PENULISAN
Dalam penulisan makalah ini penulis melakukan dengan
beberapa metode antara lain meliputi :
a. Studi Pustaka
Penulis juga melakukan studi pustaka untuk melengkapi data
dengan cara membaca buku-buku yang berkaitan dengan
masalah yang akan dibahas dalam penulisan laporan kerja
praktek ini dengan mengaplikasikan materi yang ada dalam
buku.
b. Studi Lapangan
b.1. Wawancara
mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung
dengan melakukan Tanya jawab yang berhubungan dengan
materi makalah.
b.2. Observasi
merupakan kegiatan mengumpulkan data dengan cara
pengamatan langsung terhadap suatu kegiatan sehingga
mempermudah untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
5
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk mempermudah dalam membaca dan memahami isi
penulisan makalah ini, penulis membuat suatu sistematika
pembahasan materi . Adapun sistematika penulisannya adalah
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB ini terdiri dari latar belakang masalah, tujuan
penulisan, pembatasan masalah, metode penulisan serta
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
BAB ini menerangkan tentang Sejarah E-Commerce
dalam Dunia Bisnis, Internetisasi Bisnis dan Definisi e-
commerce.
BAB III PEMBAHASAN MASALAH
BAB ini menguraikan tentang konsep e-commerce,
kekurangan e-commerce dan kelebihan e-commerce.
BAB IV PENUTUP
BAB ini menerangkan berupa kesimpulan dari makalah
yang telah disusun dan memberikan saran-saran yang
sifatnya membangun untuk perbaikan selanjutnya.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Sejarah E-Commerce
Belakangan ini kita banyak mendengar kemajuan di bidang informasi,
telekomumikasi dan teknologi informasi yang begitu pesat yang berorientasi
pada teknologi informasi
Pada era tahun 70-an seorang pakar manajemen memprediksi bahwa
siapa yang menguasai sumber daya manusia dan informasi akan menguasai
dunia. Kemudian muncul pertukaran informasi dan transaksi bisnis yang
bersifat peperless, melalui Electronik Data Interchange(EDI), E-mail, dan
teknologi lainnya yang juga berbasis jaringan yang berkembang dari
transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lain. Jumlah perusahaan yang
ikut serta menjadi besar, mulai dari lembaga keuangan sampai perusahaan
manufaktur, layanan dsb.
Dengan adanya komersial internet di awal tahun 1990-an maka
muncul istilah Electronic Commerce. Popularitas e-commerce dipenghujung
abad 20 dan di awal milenium baru ini ditunjang oleh tiga faktor pemicu
utama, yaitu (1) faktor pasar dan ekonomi, diantara kompetisi yang semakin
intensif, perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan
konsumen yang semakin bertambah besar, (2) faktor sosial dan lingkungan,
seperti perubahan karakteristik angkatan kerja, deregulasi pemerintah,
kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab
sosial perusahaan, dan perubahan politik, dan (3) faktor teknologi, meliputi
singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi. Hal ini dapat dibuktikan
bahwa menjelang abad ke-21 negara-negara dan perusahaan-perusahaan
yang unggul adalah mereka yang sejak awal sudah menerapkan teknologi
informasi sebagai alat untuk berkompetisi.
7
2.2. Internetisasi Bisnis
Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi telah berhasil
menciptakan infrastruktur informasi baru yang dikenal dengan istilah internet.
Infrastruktur ini meliputi serangkaian jaringan elektronik yang bermanfaat
dalam memfasilitasi transfer informasi dan komunikasi interaktif, diantaranya
jaringan telepon, jaringan kabel (cable networks), jaringan selular, satelit,
jaringan intra-komputer korporasi dan bisnis. Dalam konteks bisnis, internet
membawa dampak transpormasional yang menciptakan paradigma baru
dalam berbisnis, berupa digital marketing atau internet marketing (cyber
marketing, electronic marketing). Istilah internetisasi mengacu pada proses
sebuah perusahaan terlibat dalam aktivitas-aktivitas bisnis secara elektronik
(ecommerce atau e-bisnis), khususnya dengan memanfaatkan internet
sebagai media, pasar, maupun infrastruktur penunjang.
Teknologi informasi sudah menjadi senjata (alat) dalam proses bisnis
perusahan yang dapat membuat aliran informasi berjalan secara cepat
secara internal maupun eskternal. Teknologi informasi memiliki banyak
peranan dalam membantu manusia dan memecahkan masalah. Membantu
Manusia dalam : meningkatkan produktivitas, meningkatkan efektivitas,
meningkatkan efisiensi, meningkatkan mutu, meningkatkan kreativitas,
Problem solving (pemecahan masalah).
Prinsip “High-tech / high-touch” adalah semakin “high-tech” teknologi
informasi yang kita pertimbangkan, semakin penting untuk
mempertimbangkan aspek “high-touch” dari teknologi informasi tersebut yaitu
aspek manusia. Jangan meminta manusia untuk menyesuaikan dengan
teknologi tetapi sesuaikan teknologi dengan manusia.
2.3. Definisi E-Commerce
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau
dapatmelakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu
8
cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang
memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat
menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua
kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional
untuk kegiatan trading (perdagangan) . Adapun pendapat mengenai
pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk
belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah
subperangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui transfer uang
secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit. Sedangkan, E-
Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas. area bisnisnya
terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau
nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan dilakukan dengan
internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan
fleksibililtas dan efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan melaui
pembayaran digital secara E-Gold dan sudah di akui di seluruh dunia dalam
melakukan transaksi online. Pada umumnya pengunjung Website dapat
melihat barang atau produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta
dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website
yang dilakukan melalui email.
9
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
3.1. Konsep E-Commerce
Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Com dapat membuat
waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama
mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan.
Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui E-Com biasanya lebih
murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari
produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan
toko konvensional. Online shopping menyediakan banyak kemudahan
dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional.
Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua
macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya
informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga
walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa mendapatkan
banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk
yang akan dibeli Mekanisme E-Commerce Pembeli yang hendak memilih
belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk
menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan
dibayar. Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya
digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping cart’
biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI,
database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke
shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk
membatalkan membeli barang tersebut.Jika pembeli ingin membayar
untuk barang yang telah dipilih, ia harus mengisi form transaksi.
10
Dalam mengimplementasikan e-commerce tersedia suatu integrasi
rantai nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis. Pertama,
Insfrastruktur system distribusi (flow of good) kedua, Insfrastruktur
pembayaran (flow of money) Dan Ketiga, Infrastruktur system informasi
(flow of information). Dalam hal kesiapan infrastruktur e-commerce pasti
akan terjadi logistics follow trade, bahwa semua transaksi akan diikuti
oleh perpindahan barang dari sisi penjual kepada pembeli. Agar dapat
terintegrasinya sistem rantai suplai dari supplier, ke pabrik, ke gudang,
distribusi, jasa transportasi, hingga ke customer maka diperlukan
integrasi enterprise system untuk menciptakan supply chain visibility.
Perspektif Definisi E-Commerce:
1. Online purchasing perspective
Sistem yang memungkinkan pembelian dan penjualan produk dan
informasi melalui internet dan jasa online lainnya.
2. Digital communication perspective
Sistem yang memungkinkan pengiriman informasi digital, produk,
dan jasa pembayaran online.
3. Service perspective
Sistem yang memungkinkan upaya menekan biaya,
menyempurnakan kualitas produk dan informasi instant terkini dan
meningkatkan kecepatan penyampaian jasa.
4. Business process perspective
Sistem yang memungkinkan otomatisasi transaksi bisnis dan
aliran kerja.
5. Market of one perspective
Sistem yang memungkinkan proses customization produk dan jasa
untuk diadaptasikan pada kebutuhan dan keinginan setiap pelanggan
secara efisien.
11
3.2. Klasifikasi E-Commerce
E- Commerce dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu :
1. Business to Business (B2B)
E-Commerce tipe ini meliputi transaksi antar organisasi yang
dilakukan di Electronic market, dan memiliki karakteristik sebagai
berikut :
Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki
hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya
dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah
mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang
dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan
kepercayaan (trust).
Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang
dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data
yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis
yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan
pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar
yang sama.
Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk
mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
Model yang umum digunakan adalah peer-topeer, dimana
processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku
bisnis.
2. Business to Costumer (B2C)
Merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan.
Memiliki karakteristik sebagai berikut:
Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
12
Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan
mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai.
Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan
maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand).
Konsumen melakuka inisiatif dan produser harus siap
memberikan respon sesuai dengan permohonan.
Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil
asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal
(berbasis Web) dan processing (business procedure)
diletakkan di sisi server.
3. Customer to Customer (C2C)
Konsumen menjual secara langsung ke konsumen lain. Atau
mengiklankan jasa pribadi di Internet.
4. Customer to Business (C2B)
Perseorangan yang menjual produk/layanan ke organisasi,
perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dan menyepakati
suatu transaksi.
3.3. Penerapan E-Commerce
E-commerce menyediakan kesempatan bagi organisasi-organisasi
untuk memperluas jaringan di seluruh dunia dengan biaya kecil. Manfaat dan
dampak e-commerce telah membawa keuntungan tidak hanya untuk
organisasi, tetapi pelanggan dan masyarakat.Hari ini perusahaan kecil
sekarang memiliki kesempatan untuk bersaing dengan perusahaan besar,
konsumen toko dari rumah atau lokasi manapun 24 jam sehari, dan individu
bekerja di rumah, di mana membantu perekonomian dengan sedikit lalu
13
lintas. Online advertising telah meningkatkan keuntungan banyak organisasi
secara besar-besaran dengan memungkinkan perusahaan untuk mencapai
jumlah konsumen yang besar dengan harga lebih murah.
Berikut ini adalah daftar website e-commerce di Indonesia, website
e-commerce yang ditulis di sini adalah website yang memfasilitasi banyak
toko atau perusahaan untuk menampilkan produknya atau bahkan
bertransaksi :
1. Tokobagus.com 6. Plasa.com
2. Tokopedia.com 7. Krazymarket.com
3. Juale.com 8. QiosQu.com
4. Blanjaa.com 9. Berniaga.com
5. Bukalapak.com 10. Indonetwork.co.id
Ini adalah contoh tampilan e-commerce dari Tokobagus.com :
http://pakaian-sepatu-dan-tas.tokobagus.com/sepatu-kasual/sepatu-lukis
2229362.html?l:1
Adapun contoh dari cara pemesanan barang maupun cara
pembayaran yang diterapkan oleh salah satu toko atau perusahaan untuk
mempromosikan produknya adalah seperti dibawah ini :
14
http://radintas.tokobagus.com/carapembelian.html
Beberapa jenis transaksi yang digunakan dalam E-Commerce:
a. Dengan kartu pembayaran elektronik: kartu elektronik yang
mengandung informasi yang dapat digunakan untuk tujuan
pembayaran, seperti kartu kredit dan debet.
b. Dengan kartu kredit virtual: sistem e-payment dimana penerbit kartu
memberikan nomor transaksi khusus yang digunakan secara online
sebagai ganti kartu kredit konvensional.
c. Dengan e-wallet/e-purse: perangkat lunak yang menyimpan nomor
kartu kredit dan informasi pribadi lainnya yang dapat dimanfaatkan
dengan mudah ketika hendak melaksanakan transaksi di internet.
d. Dengan smart card: kartu elektronik dengan microchip tertanam
yang memungkinkan penambahan, penghapusan, atau manipulasi
informasi yang dikandung kartu.
15
e. Dengan electronic cash: bentuk digital dari mata uang kertas/logam
yang memungkinkan transaksi yang aman dan anonim (biasanya
untuk barang berharga rendah).
f. Dengan e-check: versi elektronik atau representasi digital dari cek
kertas.
g. Wireless payment: pembayaran dengan memanfaatkan teknologi
telekomunikasi nirkabel, seperti pembayaran dengan mobile
banking.
h. Person-to-person payment: pembayaran langsung antara kedua
belah pihak atau pembayaran dengan memanfaatkan jasa penyalur
dana online (misal PayPal, Yahoo!PayDirect, atau AOL QuckCash)
atau yang paling sederhana berupa Cash on Delivery.
Untuk mengamankan data customers yang bersifat rahasia biasanya
para user toko ataupun perusahaan online menggunakan standar enkripsi
pada e-commerce yaitu SET (Secure Electronic Transaction). Selain
digunakan untuk pembayaran dengan credit card, SET juga digunakan untuk
pembayaran dengan smartcard. Dengan menggunakan SET, kerahasiaan
informasi customer (berupa nama dan nomor kartunya) bisa dijaga. SET juga
bisa menjaga autotentifikasi atau identitas penjual dan customer, sehingga
tidak bisa disalahgunakan oleh sembarang orang. SET menggunakan suatu
kriptografi khusus yang dinamakan asymmetric cryptography untuk menjamin
keamanan suatu transaksi. Asymmetric cryptography ini juga disebut dengan
nama Public-key Cryptography. Keamanan ini terjamin selama user dapat
menjaga kerahasiaan private key. Pasangan key ini harus dibuat secara
khusus oleh user.
3.4. Dampak Positif dan Negatif dari E-Commerce
Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan negatifnya.
16
Dampak positifnya, yaitu :
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan
yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak Negatifnya, yaitu:
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan.
Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening
lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul
bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-
pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang
besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.
Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-
tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan
seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan.
Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke
rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai
macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh
pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
17
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang
dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak
benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan factor manusia atau
kesalahan sistem elektronik.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
18
Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi menuntut
perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya. Teknologi
Informasi sebagai tulang punggung manajemen supply chain, konsep
manajemen supply chain tidak dapat dipisahkan dari perkembangan
teknologi informasi (TI). Konsep menajemen supply chain memperlihatkan
adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan yang terkait di
dalam sebuah system bisnis. Semakin banyak perusahaan yang terlibat
dalam rantai tersebut, akan semakin kompleks strategi pengelolaan yang
perlu dibangun. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak
transpormasional yang menciptakan paradigma baru dalam berbisnis,berupa
digital marketing atau nternet marketing (cyber marketing, electronic
marketing). Istilah internetisasi mengacu pada proses sebuah perusahaan
terlibat dalam aktivitas-aktivitas bisnis secara elektronik (e-commerce atau e-
bisnis), khususnya dengan memanfaatkan internet sebagai media, pasar,
maupun infrastruktur penunjang.
Tanggung jawab pemakai teknologi informasi akan memberikan peran
yang penting dalam memaksimalkan kinerja teknologi informasi. Peran yang
dimainkan pemakai adalah tahu cara menggunakan teknologi informasi dan
keterbatasannya dalam berbagai situasi, pemakai harus dapat menggunakan
teknologi informasi dengan benar dan beretika sehingga tidak melanggar
hak, privasi dan keberadaan orang lain, pemakai harus melindungi data dan
informasi yang berada di dalam sistem computer atau yang dikirim melalui
jaringan, dari kehilangan dan kerusakan.
Saran
Siapa pun anda, apakah anda sebagai penjual maupun customer
tetaplah harus waspada. Telitilah sebelum membeli dan selidikilah siapa
customer anda, jangan sampai tertipu karena Cyber Crime dapat terjadi pada
19
siapa saja dan kapan saja. Lihatlah testimonial si penjual jika dia memang
professional pasti tanggapan customer lain pun memiliki respon yang baik.
Janganlah takut mencoba.. karena suatu keberhasilan itu lahir
dari introspeksi sebuah kesalahan.. dan Pengalaman adalah guru
yang paling baik..
DAFTAR PUSTAKA
http://www.commerce.net/
http://denyoklex.blogspot.com/2009/10/tugas-makalah-e-commerce.html
http://vially20.wordpress.com/makalah-e-commerce/
http://radintas.tokobagus.com/infopenawaran.html
20