makalah konstitusi

16
KONSTITUSI DI INDONESIA MAKALAH Diajukan guna memenuhi tugas Dalam mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan Disusun Oleh: ALFI LUTHFAN NIM : 10370002 / JS-A Dosen: Dra. Hj. Ermi Suhasti S.,MSI. JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM 1

Upload: alfi-luthfan

Post on 10-Dec-2014

144 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah konstitusi

KONSTITUSI DI INDONESIA

MAKALAH

Diajukan guna memenuhi tugas

Dalam mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan

Disusun Oleh:

ALFI LUTHFAN

NIM : 10370002 / JS-A

Dosen:

Dra. Hj. Ermi Suhasti S.,MSI.

JINAYAH SIYASAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2010

1

Page 2: makalah konstitusi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………….……………………………… .1

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..……….2

PENDAHULUAN….……………………………………………………............………… .3

PEMBAHASAN………… ……………………………………………….............………..4

1. Pengertian Konstitusi………………………...………..........................................4

2. Tujuan, Fungsi, dan Ruang Lingkup Konstitusi…………………………………4

3. Sejarah Konstitusi dan Perkembangannya ……………………………..........…..5

4. Sejarah Lahir dan Perkembangan Konstitusi di Indonesia....................................7

5. Amandemen UUD 1945........................................................................................8

6. Lembaga Kenegaraan Sesudah Amandemen UUD 1945......................................9

KESIMPULAN……………………………………………………………….................…..10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………....………..…11

2

Page 3: makalah konstitusi

PENDAHULUAN Dalam organisasi suatu negara ada naskah dasar atau naskah awal yang disebut sebagai

kaidah fundamental negara yaitu konstitusi. Konstitusi negara dianggap sebagai kesatuan yang

mencakup semua bangunan hukum dan semua organisasi yang ada dalam negara.

Konstitusi berisikan aturan-aturan dasar dan ketentuan-ketentuan hukum untuk

mengatur fungsi dan struktur lembaga negara termasuk dasar hubungan kerja sama antara negara

dan masyarakat yang merupakan refleksi nilai-nilai dasar.

Indonesia sebagai sebuah negara, tentulah memiliki konstitusi yang berfungsi sebagai

alat dalam mencapai cita-cita negara dan berfungsi juga sebagai alat pengontrol para penguasa agar

tidak bertindak sewenang-wenangnya. Konstitusi Indonesia disebut dengan UUD 1945, dalam

perjalanan sejarah konstitusi Indonesia telah mengalami beberapa kali pergantian baik nama

maupun substansi materi yang dikandungnya

3

Page 4: makalah konstitusi

PEMBAHASAN

KONSTITUSI DI INDONESIA Pengertian Konstitusi

Kostitusi merupakan naskah dasar sebagai kaidah fundamental negara. Istilah konstitusi

berasal dari bahas Perancis constituer yang berarti membentuk, yaitu membentuk, menyusun, atau

menyatakan suatu negara, konstitusi diartikan peraturan dasar tentang pembentukan suatu negara,

atau Undang-Undang Dasar.

Dalam kamus bahasa Indonesia istilah konstitusi berarti segala ketentuan dan aturan

mengenai ketatanegaraan atau berarti juga undang-undang dasar suatu negara. Dalam bahasa

Belanda istilah konstitusi dikenal dengan grondwet ( grond = dasar, wet = undang-undang ) yang

berarti undang-undang dasar.

Dalam bahasa Inggris dikenal istilah constitution yang diartikan sebagai undang-undang

dasar yaitu seluruh peraturan yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur masyarakat dalam

menyelenggarakan pemerintahan negara.

Secara terminologis konstitusi adalah sekumpulan ketentuan-ketentuan dan aturan-

aturan dasar yang dibentuk untuk mengatur fungsi dan struktur lembaga pemerintahan termasuk

juga dasar hubungan antara negara dan rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tujuan, Fungsi, dan Ruang Lingkup Konstitusi

Tujuan dibuatnya konstitusi adalah untuk mengatur jalannya kekuasaan dengan jalan

membatasinya melalui aturan untuk menghindari terjadinya kesewenangan yang dilakukan

penguasa terhadap rakyatnya serta memberikan arahan kepada penguasa untuk mewujudkan tujuan

Negara.

Tujuan adanya konstitusi secara ringkas dapat diklasifikasikan tiga tujuan ( Dede

Rosyada (dkk), 2003 )1, yaitu :

1 Bakry, Noor Ms. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan hlm.1334

Page 5: makalah konstitusi

Konstitusi bertujuan memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan

politik .

Konstitusi bertujuan untuk mengawasi atau mengontrol proses-proses kekuasaan dari

penguasa.

Konstitusi bertujuan memberi batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam

menjalankan kekuasaannya.

Jadi konstitusi berfungsi sebagai pengontrol penguasa sekaligus sebagai alat untuk

mewujudkan cita-cita dan tujuan negara yang sesuai dengan nilai-nilai dan kaedah negara yang

termuat dalam dasar negara.

Ruang lingkup isi UUD sebagai konstitusi dikemukakan oleh A.A.H Struycken memuat

tentang:

1. Hasil perjuangan poitik di masa lampau

2. Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa

3. Pandangan tokoh bangsa yang hendak diwujudkan, baik waktu sekarang maupun masa

yang akan datang

4. Suatu kenginan dengan mana perkembangan kehidupan ketatanegaraan bangsa hendak

dipimpin

Menurut Sri Soemarni dengan mengutip pendapat Steenbeck menyatakan bahwa

terdapat tiga materi muatan pokok dalam konstitusi, yaitu: jaminan HAM, susunan

kenegaraan yang bersifat mendasar , dan pembagian dan pembatasan kekuasaan.

Sejarah Konstitusi dan Perkembangannya

Konstitusi telah lama dikenal yaitu sejak jaman bangsa Yunani yang memiliki beberapa

kumpulan hukum ( semacam kitab hukum pada tahun 624-404 SM ). Athena pernah memiliki tidak

kurang dari 11 konstitusi.

Pada masa kaisaran Roma pengertian konstitusi mengalami perubahan makna. Adalah

merupakan suatu kumpulan ketentuan secara peraturan yang di buat oleh para kaisar, pernyataan

5

Page 6: makalah konstitusi

dan pendapat para ahli hukum, negarawan serta adat kebiasaan setempat selain undang-undang.

Konstitusi Roma mempunyai pengaruh cukup besar sampai abad pertengahan yang memberikan

inspirasi bagi tumbuhnya paham demokrasi perwakilan dan nasionalisme. Dua paham inilah yang

merupakan cikal bakal munculnya paham konstitusinalisme modern.

Pada abad ke VII ( Zaman Klasik ) lahirlah piagam madinah atau konstitusi madinah,

yaitu merupakan pokok tata kehidupan bersama di madinah yang dihuni oleh bermacam-macam

kelompok dan golongan. Konstitusi Madinah berisikan hak bebas berkeyakinan, kebebasan

berpendapat, kewajiban bermasyarakat dan juga mengatur kepentingan umum.

Pada paruh abad ke XVII, kaum bangsawan inggris yang menang revolusi istana ( The

Glorious Revolution ) telahh mengakhiri absolutisme dan menggantikannya dengan sistem

parlementer sebagai pemegang kekuasaan, akhir revolusi ini adalah deklarasi kemerdekaan 12

negara koloni inggris pada 1776, dengan menetapkan konstitusi sebagai dasar negara yang

berdaulat.

Tahun 1789 meletus revolusi di Perancis, ditandai oleh ketegangan-ketegangan di

masyarakat dan terganggunya stabilitas keamanan negara. Instabilitas sosial di Perancis munculnya

perlunya konstitusi. Maka pada pada tanggal 14 Septembar 1791 tercatat konstitusi Eropa pertama

oleh Louis XVI, karena deklarasi inilah yang mengilhami konstitusi Perancis (1791) khususnya

yang menyangkut hak asai manusia. Setelah peristiwa ini, maka muncul konstitusi dalam bentuk

tertulis yang di pelopori oleh Amerika.

Konstitusi sebagai UUD atau sering disebut Konstitusi Modern baru muncul

bersamaan dengan perkembangan sistem demokrasi perwakilan. Demokrasi perwakilan muncul

sebagai pemenuhan kebutuhan rakyat akan lembaga perwakilan (legislatif). Lembaga ini

dibutuhkan sebagai pembuat undang-undang untuk mengurangi dan membatasi dominasi para raja.

Alasan inilah yang menempatkan konstitusi tertulis sebagai dasar hukum yang posisinya lebih

tinggi dari para raja.2

2 Kusumaningrum, Arika dkk . 2009. Makalah Konstitusi dan Tata Perundang-Undangan Dalam Kehidupan Kenegaraan hlm.4

6

Page 7: makalah konstitusi

Sejarah Lahir dan Perkembangan Konstitusi di Indonesia

Indonesia memiliki konstitusi yang dikenal dengan UUD 1945, yang dirancang oleh

Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dibentuk pada tanggal

29 April 1945. Pada tanggal 22 Juni 1945, 38 anggota BPUPKI membentuk Panitia Sembilan yang

terdiri dari 9 orang untuk merancang piagam Jakarta yang akan menjadi naskah Pembukaan UUD

1945. Setelah dihilangkannya anak kalimat “dengan kewajiban menjalankan syariah islam bagi

pemeluk-pemeluknya” maka naskah Piagam Jakarta menjadi naskah Pembukaan UUD 1945 yang

di sahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesi (PPKI).

Naskah rancangan UUD 1945 Indonesia disusun pada masa Sidang Kedua, tanggal 10-

17 Juli 1945. Pengesahan UUD 1945 dikukuhkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)

yang bersidang pada tanggal 29 Agustus 1945. KNIP merupakan pengganti MPR sementara karena

belum adanya Pemilu untuk memilih MPR dan DPR.3

Dalam perjalanan sejarah konstitusi Indonesia telah mengalami beberapa kali pergantian

baik nama maupun substansi materi yang dikandungnya. Perjalanan konstitusi Indonesia, yaitu :

1. UUD 1945 yang masa berlakunya sejak 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949.

2. Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) masa berlakunya 27 Desember – 17 Agustus

1950.

3. Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) Republik Indonesia 1950, masa berlakunya

17 Agustus 1945 – 5 Juli 1959.

4. UUD 1945 yang merupakan pemberlakuan kembali konstitusi pertama Indonesia dengan

masa berlaku sejak di keluarkannya dekrit Presiden 1959 – sekarang.

Amandemen UUD 1945

Terdapat dua perubahan model konstitusi, yaitu : Renewel ( pembaharuan) dan

Amandemen (perubahan). Renewel adalah sistem perubahan konstitusi dengan model perubahan

3 Tanpa Pengarang.2010. 3UUD Republik Indonesia hlm.117

Page 8: makalah konstitusi

konstitusi secara keseluruhan sehingga yang diberlakukan adalah konstitusi yang baru secara

keseluruhan, sedangkan Amandemen adalah perubahan konstitusi yang apabila suatu konstitusi

diubah, konstitusi yang asli tetap berlaku.

Menurut Miriam Budiharjo ada 4 prosedur perubahan konstitusi baik secara renewel

dan amandemen4 :

1. Sidang badan legislatif dengan ditambah beberapa syarat.

2. Referendum.

3. Negara-negara bagian dalam negara federal. (contoh Amerika Serikat : ¾ dari limapuluh

negara bagian harus menyetujui).

4. Musyawarah khusus.

Menurut K.C. Wheare dalam melakukan perubahan UUD hendaklah diperlukan hal-hal

sebagai berikut:

1. Agar rakyat mendapat kesempatan untuk menyampaikan pandangannya sebelum

perubahan dilakukan.

2. Agar jika dilakukan di negara serikat. Kekuasaan negara serikat dan kekuaasan negara

bagian tidak diubah semata-mata oleh perbuatan masing-masing pihak secara tersendiri.

3. Agar hak-hak perseorangan atau kelompok mendapat jaminan.

Dalam perubahan keempat UUD 1945 diatur tentang tata cara perubahan undang-

undang. Bersandar pada pasal 37 UUD 1945 menyatakan bahwa:

1. Usul pasal perubahan UUD dapat di agendakan dalam sidang MPR apabila diajukan oleh

sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah MPR.

2. Setiap usul perubahan pasal UUD diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas

bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.

3. Usul mengubah pasal-pasal UUD, sidang MPR dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari

jumlah anggota MPR.

4 Budiardjo, Prof.Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik hlm.1838

Page 9: makalah konstitusi

4. Putusan untuk mengubah pasal UUD dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50

persen ditambah 1 anggota dari seluruh anggota MPR.

Dilakukan amandemen UUD 1945 karena pelaksanaan konstitusi jauh dari paham

konstitusi itu sendiri. Hasil kajian tim amandemen Fakultas Unibraw yang melihat kelemahan dari

beberapa konstitusi UUD 1945 antara lain : UUD 1945 memposisikan kekuasaan presiden begitu

besar, sistem chek and balance tidak diatur secara tegasdi dalamnya, ketentuan UUD 1945 banyak

yang tidak jelas dan multi tafsir, dll. Sejak proklamasi 17 Agustus 1945, telah terjadi perubahan

UUD negara Indonesia, yaitu:

1. UUD 1945 ( 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 )

2. Konstitusi RIS ( 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 )

3. UUDS Republik Indonesia 1950 ( 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 )

4. UUD 1945 ( 5 Juli 1959 – 19 Oktober 1999 )

5. UUD 1945 dan perubahan 1 ( 19 Oktober 1999 – 18 Agustus 2000 )

6. UUD 1945 dan perubahan 1 dan 2 ( 18 Agustus 2000 – 9 November 2001 )

7. UUD 1945 dan perubahan 1,2, dan 3 ( 9 November 2001 – 10 Agustus 2002 )

8. UUD 1945 dan perubahan 1,2,3, dan 4 ( 10 Agustus 2002 – sekarang )

Lembaga Kenegaraan Sesudah Amandemen UUD 1945

1. Lembaga Legislatif

Tugas DPR adalah membentuk UU yang dibahas oleh presiden untuk mendapat

persetujuan bersama, membahas dan memberikan persetujuan Peraturan PerPU dan lain sebagainya.

DPD merupakan lembaga baru dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang

merupakan wakil-wakil daerah propinsi.

MPR berwenang mengubah & menetapkan UUD; melantik Presiden/wakilnya

2. Lembaga Eksekutif

9

Page 10: makalah konstitusi

Presiden sebagai simbol resmi negara dan juga sebagai kepala pemerintahan, yang

dibantu menteri-menteri dalam kabinet, memegang kekuasaan eksekutif untuk menjalankan tugas-

tugas pemerintahan sehari-hari.

3. Lembaga Yudikatif

Kekuasaan yudikatif ada pada kekuasaan kehakiman yang terdiri dari Mahkamah

Agung dan Mahkamah Konstitusi.

4. Lembaga Inspektif

KESIMPULAN

10

Page 11: makalah konstitusi

konstitusi adalah sekumpulan ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan dasar yang

dibentuk untuk mengatur fungsi dan struktur lembaga pemerintahan termasuk juga dasar hubungan

antara negara dan rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tujuan dibuatnya konstitusi adalah untuk mengatur jalannya kekuasaan dengan jalan

membatasinya melalui aturan untuk menghindari terjadinya kesewenangan yang dilakukan

penguasa terhadap rakyatnya serta memberikan arahan kepada penguasa untuk mewujudkan tujuan

Negara.

Dalam perjalanan sejarah konstitusi Indonesia telah mengalami beberapa kali pergantian

baik nama maupun substansi materi yang dikandungnya.

DAFTAR PUSTAKA11

Page 12: makalah konstitusi

Bakry, Noor Ms. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Budiardjo, Prof.Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tanpa Pengarang.2010. 3UUD Republik Indonesia. Tanpa Kota: Rhed Publisher.

Kusumaningrum, Arika dkk . 2009. Makalah Konstitusi dan Tata Perundang-Undangan Dalam

Kehidupan Kenegaraan . Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

12