makalah laba-teori akun.doc

Upload: elvia-rozak

Post on 06-Jul-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    1/26

    TEORI AKUNTANSI

    BAB 10

    LABA ( INCOME )

    Disusun Oleh :

    ELVIA ROZAK (8335154651)

    NURUL MARDHIYAH (8335154391)

    WAHYU DIAH NURCAHYO (833515383)

     WISATRIO !RADANA (8335155308)

    YOSIA TARULI MUTIARA

    !RO"RAM STUDI AKUNTANSI ALIH !RO"RAM (S1)

    #URUSAN AKUNTANSI

    $AKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS NE"ERI #AKARTA

    015

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    2/26

    BAB I

    !ENDAHULUAN

    1%1 L&'& B*&+&,-

    Dalam buku-buku teks akuntansi (khususnya teori akuntansi), istilah income  pada

    umumnya dimaknai sebagai jumlah bersih sehingga istilah laba lebih menggambarkan apa

    yang dimaksud income dalam buku-buku tersebut. Laba dalam teori akuntansi biasanya lebih

    menunjuk pada konsep yang oleh FA! disebut dengan laba komprehensi".

    #asalah yang paling rumit berkaitan dengan laba adalah menentukan konsep laba

    se$ara tepat untuk pelaporan keuangan sehingga angka laba merupakan angka yang bermakna

     baik se$ara intuitu" maupun ekonomik bagi berbagai pemakai statemen keuangan.

    %emaknaan atau pende"inisian laba mempunyai implikasi terhadap pengukuran dan penyajian

    laba. &arena akuntansi se$ara umum menganut konsep kos historis, asa akrual dan konsep

     penandingan, laba akuntansi yang sekarang dianut dimaknai sebagai selisih antara

     pendapatan dan biaya. ementara itu, pendapatan dan biaya diukur dan diakui melalui

     prosedur tertentu sesuai dengan %rinsip Akuntansi !erterima 'mum (%A!').

    1% T./.&,

    . 'ntuk mengetahui de"inisi atau pengertian tentang laba.

    . 'ntuk mengetahui apa saja karakteristik laba.

    *. 'ntuk mengetahui konsep laba akuntansi dan ekonomi

    1%3 M&,&&'

    . #emahami de"inisi dan konsep laba

    . Dapat membedakan konsep laba menurut ekonomik atau akuntansi

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    3/26

    BAB II

    !EMBAHASAN

    %1 T./.&, !*&2&, L&&

    Dalam keenyataannya, pera pemakai mempunyai konsep laba dan model pengambilan

    keputusan yang berbeda-beda. Apapun pengertian dan $ara pengukurannya, laba akuntansi

    dengan berbagai interpretasinya diharapkan dapat digunakan antara lain sebagai :

    . +ndikator e"isiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang diujudkan

    dalam tingkat kembalian atas inestasi (rate of return on invested capital )

    . %engukur prestasi atau kinerja badan usaha dan manajemen

    *. Dasar penentuan besarnya pengenaan pajak 

    . Alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomik suatu negara

    /. Dasar penentuan dan penilaian kelayakan tari" dalam perusahaan publik 0. Alat pengendalian terhadap debitor dalam kontrak utang

    1. Dasar kompensasi dan pembagian bonus

    2. Alat motiasi manajemen dalam pengendalian perusahaan

    3. Dasar pembagian deiden

    4eori akuntansi tentang laba akan melibatkan pengukuran dan penyajian laba yang

    dapat memenuhi berbagai tujuan di atas. 'ntuk melayani berbagai kebutuhan di atas, ada

    dua pendekatan yang harus dipertimbangkan dalam akuntansi laba yaitu satu laba untuk 

     berbagai tujuan ( single income for different purpose) atau beda tujuan beda laba (different 

    incomes for different purposes). %endekatan pertama berusaha untuk mem"ormulasi konsep

    laba tungga (umum) dan menyajikannya untuk memenuhi berbagai tujuan se$ara umum.

    +nilah pendekatan yang ingin di$apai dalam merekayasa pelaporan keuangan umum ( general 

     purpose financial reporting ).

    5alaupun teori tentang konsep laba lebih berkaitan dengan pendekatan ini, akuntansi

     juga berusaha untuk menyediakan in"ormasi agar tujuan khusus dapat dipenuhi dengan

    menyediakan in"ormasi yang memungkinkan pemakai untuk menentukan konsep laba sesuai

    dengan kebutuhan spesi"iknya. %endekatan kedua menggunakan berbagai konsep laba dan

    menyajikannya se$ara jelas berbagai konsep laba tersebut se$ara khusus. &ebutuhan khusus

    ini dapat dipenuhi dengan menyertai statement keuangan umum (khususnya statemen laba-

    rugi) dengan berbagai laporan pelengkap.

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    4/26

    % K2, L&& K2,,2,&*

    6endriksen dan an !reda (33) mengemukakan baha laba akuntansi yang

    sekarang berjalan (konensional) masih problematik se$ara teoritis. Laba akuntansi

    mempunyai beberapa kelemahan berikut (halaman *73) :

    . Laba akuntansi belum dide"inisi se$ara semantik dan jelas sehingga laba tersebut se$ara

    intuiti" dan ekonomik bermakna

    . %enyajian dan pengukuran laba masih di"okuskan pada pemegang saham biasa atau

    residual

    *. %rinsip Akuntansi !erterima 'mum (%A!') sebagai pedoman pengukuran laba masih

    memberi peluang untuk terjadinya inkonsistensi antarperusahaan

    . &arena didasarkan pada konsep kos historis, laba akuntansi se$ara umum belum

    memperhitungkan pengaruh perubahan daya beli dan harga

    /. Dalam menilai kinerja perusahaan se$ara keseluruhan, inestor dan kreditor memandang

    in"ormasi selain laba akuntansi juga berman"aat atau bahkan lebih berman"aat sehingga

    ketepatan laba akuntansi belum menjadi tuntutan yang mendesak.

    Atas dasar tujuan dan kelemahan laba akuntansi di atas, maka berikutnya akan

    dibahas dua aspek pokok teori laba, yaitu () interpretasi laba dan implikasinya dalam

    tataran teori dan () lingkup laba atas dasar kegiatan operasi dan teori entitas.

    %3 K2, L&& 7&*& T&'&&, S&,'+ 

    &onsep laba dalam tataran semantik berkaitan dengan masalah makna apa yang harus

    direkatkan oleh perekayasa pelaporan pada simbol atau elemen laba sehingga laba

     berman"aat dan bermakna sebagai in"ormasi. %ada tataran ini, teori berusaha untuk 

    menjaab pertanyaan apakah yang harus dipresentasi oleh laba. %emkanaan laba akhirnya

    akan menentukan pemaknaan laba se$ara sintaktik yaitu pengukuran dan penyajiannya.

    1% !,-.+. K,/&&arena inestor dan kreditor merupakan pihak yang dituju dalam pelaporan

    keuangan, dianggap baha mereka berkepentingan dengan in"ormasi masa lalu untuk 

    mengealuasi prospek perusahaan di masa datang. &inerja perusahaan merupakan

    mani"estasi dari kinerja manajemen sehingga laba dapat pula diinterpretasi sebagai

     pengukur keakti"an dan kee"isienan manajemen dalam mengelola sumber daya yang

    diper$ayakan kepadanya.

    e$ara umum, e"isiensi adalah kemampuan men$iptakan keluaran (output )

    tertinggi dengan sumber daya tertentu sebagai masukan (input ). !ila keluaran atau

    sasaran tertentu telah ditentukan, e"isiensi adalah kemampuan men$apai keluaran

    tersebut dengan sumber daya terendah (minimum) yang dimungkinkan. Dalam

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    5/26

    akuntansi, laba dimaknai dan diinterpretasi sebagai pengukur e"isiensi oleh inestor 

    dalam bentuk kembalian atas inestasi (return on investment atau 8O+). !agi

    manajemen, e"isiensi dapat diinterpretasikan sebagai pengukur e"isiensi penggunaan

    sumber daya dalam bentuk kembalian atas aset (return on asset   atau 8OA). !agi

    kreditor, e"isiensi dapat ditunjukkan dengan tingkat bunga (return on loan atau 8OL).

    9adi, laba dapat merepresentasi kinerja e"isiensi karena laba menentukan 8O+,

    8OA dan 8OL sebagai pengukur e"isiensi. &arena kegiatan usaha sangat kompleks,

    laba dipandang $ukup kaya (komprehensi") untuk merepresentasi pengukur e"isiensi.

     amun aliditas pengukur e"isiensi tersebut bergantung pada bagaimana laba dan

    tingkat inestasi diukur serta dari sudut pandang siapa in"ormasi e"isiensi ditujukan.

    % K2,& H&&&, I,'2

    %erekayasaan pelaporan juga berusaha menyediakan in"ormasi untuk 

    meyakinkan baha harapan-harapan inestor atau pemakai lainnya di masa lalu

    tentang kinerja perusahaan memang terealisasi. Dengan demikian, laba dapat

    diinterpretasi sebagai sarana untuk mengkon"irmasi harapan-harapan tersebut.

    Asumsinya adalah para inestor telah menggunakan segala in"ormasi yang tersedia

    se$ara publik sebagai basis keputusan inestasinya melalui prediksi laba. !ila

    diasumsi baha pasar $ukup e"isien, laba yang diprediksi inestor harus mendekati

    atau sama dengan laba yang dilaporkan. !ila hal ini terjadi, laba merupakan sarana

    untuk mengkon"irmasi harapan inestor dan inestor diharapkan tidak bereaksi

    terhadap pengumuman laba.

    3% E'&'2 L&& E+2,2+ 

    Akuntansi menganut asas akrual untuk mendapatkan suatu angka yang lebih

     bermakna se$ara ekonomik daripada sekedar kenaikan atau penurunan kas dalam

    suatu periode. Angka laba akan bermakna kalau ia merepresentasi perubahan

    kemakmuran (wealth) atau pen$iptaan nilai (value creation) sebagai hasil kinerja

    ekonomik suatu kesatuan usaha. e$ara teknis, perubahan kemakmuran atau nilai

    diujudkan dalam kegiatan produkti" (menghasilkan barang dan jasa).

    %erekayasaan akuntansi mengharapkan baha laba akuntansi akan mendekati

    laba ekonomik atau paling tidak merupakan estimator yang baik untuk laba ekonomik.

    Artinya, perubahan laba akuntansi diharapkan mere"leksi pula perubahan ekonomik 

     perusahaan. Dengan demikian, laba akuntansi masih tetap berman"aat bagi inestor 

    yang mungkin lebih berkepentingan dengan laba ekonomik

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    6/26

    Laba akuntansi adalah laba dari ka$amata perrekayasa akuntansi atau kesatuan

    usaha karena keperluan untuk menyajikan in"ormasi se$ara objekti" dan terandalkan.

    Oleh karena itu, laba akuntansi didasarkan pada data yang telah terjadi bukannya data

    hipotesis yang dapat berupa kos kesempatan (opportunity cost ). %engetian ekonomik 

    dari segi akuntansi adalah kelayakan ekonomik (economic resonableness) jangka

     panjang dan bukan penilaian ekonomik (economic valuation) jangka pendek. Oleh

    karena itu, depresiasi dalam akuntansi merupakan proses alokasi dan bukan proses

     penilaian.

    ementara itu, laba ekonomik adalah laba dari ka$amata inestor karena

    keperluan untuk menilai inestasi dalam saham yang dalam banyak hal bersi"at

    subjekti" bergantung pada karakteristik inestor. Dalam menilai inestasinya, inestor 

    selalu mendasarkan diri pada kos kesempatan yang diujudkan dalam bentuk tingkat

     pengembalian pasar (market rate of return). Dengan demikian, laba dimata inestor 

    adalah tingkat kembalian internal (internal rate of return) aliran-aliran kas masa

    datang yang dapat dihasilkan seandainya inestor menanamkan asetnya di tempat lain

    (kos kesempatan). Di mata inestor, penilaian aset lebih banyak didasarkan in"ormasi

     pasar yang berubah-ubah setiap saat dan depresiasi dipandang sebagai proses

     penilaian aset (penurunan nilai).

    %erbedaan sudut pandang di atas, menjadikan laba akuntansi berbeda dengan

    laba ekonomik. 6endriksen dan an !reda (33, *0) menyederhanakan perbedaan

    laba akuntansi dan ekonomik atas dasar konsep depresiasi. Laba akuntansi dihitung

    atas dasar depresiasi akuntansi (alokasi) dan laba ekonomik dihitung atas dasar 

    depresiasi ekonomik (penurunan nilai).

    Laba akuntansi juga berbeda dengan laba ekonomik karena konsep dasar yang

    dianut. Laba akuntansi dilandasi oleh konsep kontinuitas usaha yang memandang aset

    sebagai sisa potensi jasa sehingga kos historis menjadi basis pengukurannya.

    ementara itu, laba ekonomik dilandasi oleh konsep likuidasi yang melihat aset

    sebagai simpanan atau sediaan nilai ( store of value) setiap saat sehingga nilai

    sekarang menjadi basis pengukurannya. Dengan demikian, laba dipandang sebagai

     perubahan nilai dalam suatu periode.

    9adi, dari beberapa aspek, laba akuntansi memang dan harus berbeda dengan

    laba ekonomik. amun, laba akuntansi diharapkan dapat menjadi estimator atau

    indikator laba ekonomik. !erikut adalah ringkasan perbedaan antara laba akuntansi

    dan laba ekonomik :

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    7/26

    A+ !7& L&& A+.,'&, L&& E+2,2+  

    udut pandang pemaknaan %erekayasaan akuntansi,

     penyusunan standar atau

     penyusunan statemen

    keuangan

    %emegang saham

    Dasar pengukuran &os historis &os kesempatan, nilai pasar,

    nilai likuidasi

    %engertian ;ekonomik: &elayakan ekonomik jangka

     panjang

    %enilaian ekonomik jangka

     pendek 

    #akna depresiasi Alokasi kos %enurunan nilai ekonomik  

    'nit pengukur 8upiah nominal Daya beli

    asaran pengukuran atau

    si"at laba

    Laba uang

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    8/26

    %3%1 M&+,& L&&

    1% !,-&,'& K2, L&&

    Dalam praktiknya "ungsi akuntansi adalah melakukan pengukuran kinerja atau

     prestasi management   perusahaan. %roduk akuntansi yaitu laporan keuangan

    diharapkan dapat memberikan tolak ukur se$ara jelas terhadap prestasi perusahaan.

    !anyak "aktor dalam laporan keuangan yang dapat menjadi tolak ukur, salah satu

    "aktor yang digunakan adalah pengukuran income atau laba. Laba merupakan elemen

     penting yang menjadi perhatian para pemakai laporan keuangan karena diharapkan

    laba $ukup besar untuk menunjukkan kinerja perusahaan dinilai baik se$ara

    keseluruhan.

    % D, L&&

    Laba merupakan suatu konsep akuntansi yang memiliki berbagai sudut pandang,

    tergantung dari siapa yang menilai dan bagaimana tujuan penilaiannya tersebut. Oleh

    karena itu, para ahli dan organisasi akuntansi memberikan de"inisi berbeda tentang

    konsep laba yaitu sebagai berikut :

    “Laba merupakan suatu pos dasar dan penting dari ikhtisar keuangan yang merniliki

    berbagai kegunaan dalam berbagai konteks. Laba pada umumnya dipandang sebagai suatu

    dasar bagi perpajakan, determinan pada kebijakan pembayaran dividen, pedoman investasi,

    dan pengambilan keputusan, dan unsur prediksi.”

    (B*+&2. 1993)

    “Laba sebagai jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain dan

    kerugian dari penghasilan atau penghasilan operasi.”

     (Commite On Terminology: S2;&, S;& H 004)

    “Laba adalah pengambilan atas investasi kepada pemilik. Hal ini mengukur nilai yang dapat 

    diberikan oleh entitas kepada investor dan entitas masih memiliki kekayaan yang sama

    dengan posisi awalnya.”

     (S'

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    9/26

    (I+&'&, A+.,'&, I,72,& 00=)

    3% K&&+''+ L&&

    Dari berbagai de"inisi laba di atas, dapat disimpulkan baha laba se$ara konseptual

    memiliki karakteristik umum sebagai berikut :

    ) &enaikan kemakmuran yang dimiliki atau dikuasai suatu entitas

    ) %erubahan terjadi dalam suatu periode sehingga harus diidenti"ikasi kondisi kemakmuran

    aal dan kemakmuran akhir 

    *) %erubahan dapat dinikmati, didistribusi, atau ditarik oleh entitas yang menguasai

    kemakmuran, asalkan kemakmuran aal dipertahankan

    &emakmuran dapat berupa aset bersih perusahaan, modal pemegang saham, kekayaan,

    inestasi, sumber daya ekonomik, atau apapun yang dapat dinilai dengan uang.

    %3% L&& 7&, K&'&*

      &apital dapat dipandang sebagai sediaan kemakmuran pada saat tertentu, sementara

    laba dapat diasosiasi dengan aliran kemakmuran. 9adi, laba adalah aliran potensi jasa yang

    dapat dinikmati dalam kurun aktu tertentu dengan tetap mempertahankan tingkat potensi

     jasa mula-mula.

    %3%%1 K2, !'&>&,&, K&'&*

      &onsep ini dilandasi oleh gagasan baha entitas berhak mendapatkan kembalian<

    imbalan atau return dan menikmati iya setelah kapital dipertahankan keutuhannya atau pulih

    seperti sedia kala. &onsep ini mempunyai arti penting dan konsekuensi dalam beberapa hal

    yang saling berkaitan, sebagai berikut :

    . #embedakan antara kembalian atas inestasi dan pengembalian inestasi.

    . #emisahkan dan membedakan transaksi operasi (produkti") dalam arti luas dengan

    transaksi pendanaan dari pemilik.

    *. #enjamin agar laba yang dapat didistribusikan tidak mengandung pengembalian

    inestasi.

    . #emungkinkan penentuan jumlah penyesuaian kapital untuk mempertahankan

    kemampuan ekonomi.

    /. memungkinkan penggunaan berbagai dasar pemikiran untuk menentukan tingkat

    kapital pada saat tertentu.

    0. #emungkinkan penerapan pendekatan aset-keajiban se$ara penuh dalam

     pemaknaan laba sehingga angka laba akuntansi akan mendekati angka laba ekonomi.

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    10/26

    Atas dasar uraian di atas, laba kemudian dide"inisikan se$ara umum, "ormal dan

    semantik sebagai berikut : Laba adalah tambahan kemampuan ekonomi yang ditandai dengan

    kenaikan kapital dalam suatu perioda yang berasal dari kegiatan produkti" dalam arti luas

    yang dapat dikonsumsi atau ditarik oleh entitas penguasa< pemilik kapital tanpa mengurangi

    kemampuan ekonomik kapital mula-mula (aal periode).

    %3%% K2, L&& D&*& S,'&'+ 

    #akna semantik laba yang dikembangkan pada akhirnya harus dapat dijabarkan

    dalam tataran sintaktik. alah satu bentuk penjabarannya adalah mende"inisi laba sebagai

    selisih pengukuran dan penandingan antara pendapatan dan biaya. &onsep laba dalam tataran

    sintatik membahas mengenai bagaimana laba diukur, diakui, dan disajikan. 4erdapat beberapa

    $riteria atau pendekatan dalam konsep ini, yaitu pendekatan transaksi, pendekatan kegiatan,

    dan pendekatan pemertahanan kapital.

    1% !,7+&'&, T&,&+

    Dalam pendekatan ini, laba diukur dan diakui pada saat terjadinya transaksi

    dan kemudian terakumulasi sampai akhir periode. %engukuran dan pengakuan

    laba juga akan paralel dengan kriteria pengakuan pendapatan dan biaya.

    %engakuan laba atas dasar pendekatan ini sama dengan pengakuan pendapatan

    atas dasar kriteria terealisasi dan sama dengan pengakuan biaya atas dasar 

    kriteria konsumsi man"aat. %endekatan ini memiliki berbagai keunggulan

    misalnya jumlah rupiah aset dan keajiban se$ara otomatis tersedia pada akhir 

     periode serta perubahan aset dan keajiban merupakan perubahan nilai yang

    diakui se$ara objekti".

    % !,7+&'&, K-&'&,

    %ada pendekatan ini , laba dianggap timbul bersamaan dengan berlangsungnya

    kegiatan atau kejadian, bukan sebagai hasil suatu transaksi pada saat tertentu.

    %endekatan ini mempunyai keunggulan dalam membantu manajemen

    melakukan analisis internal. !erbagai konsep laba dapat di$iptakan untuk 

    mengukur e"isiensi dan pro"itabilitas tiap kegiatan < bagian operasi,

    mengendalikan perilaku manajer diisi dengan system pengendalian

    manajemen, dan menentukan kompensasi. Dalam aplikasinya, pendekatan

    transaksi dan pendekatan kegiatan tidak berdiri sendiri, tetapi saling

    melengkapi. kriteria pendapatan adalah terealisasi dan terbentuk. Artinya,

    kedua kriteria harus dipenuhi.

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    11/26

    %3%%3 !,7+&'&, !'&>&,&, K&'&*

    &edua pendekatan yang dibahas di atas sebenarnya mengikuti pendekatan

     pendapatan-biaya dalam pengukuran dan penilaian elemen nera$a (asset dan keajiban). nilai

    asset dan keajiban merupakan konsekuensi dari pengukuran pendapatan dan biaya atas

    dasar penandingan. Dengan konsep pemertahanan kapital, laba merupakan konsekuensi dari

     pengukuran kapital pada dua titik aktu yang berbeda. Dengan konsep ini, elemen statement

    keuangan diukur atas dasar pendekatan asset-keajiban. 9adi, dapat dikatakan baha laba

    adalah perubahan atau kenaikan kapital dalam suatu periode.

    %3%3 !,-.+.&, &'&. !,*&&, K&'&*

    %engukuran $apital pada dua titik aktu menimbulkan masalah konseptual karena

    dengan berjalannya aktu beberapa hal yang bersi"at ekonomik berubah dan harus di

     pertimbangkan yaitu unit atau skala pengukur dan dasar pengukuran. 6al lain yang

    menentukan $ara menilai kapital adalah jenis kapital ("isis atau "inansial) dan dasar penilaian.

    %3%4 #, K&'&*

    %engertian $apital harus dilihat dari sudut pandang pihak yang menguasai $apital

    tersebut, dalam hal ini terdapat dua jenis konsep $apital, yaitu $apital "inan$ial dan "isis:

    1% K&'&* $,&,&*

    &apital "inan$ial adalah klaim dipandang dari jumlah rupiah atau nilai yang melekat

     padanya tanpa memperhatikan ujud "isis klaim tersebut, tapi jika $apital tersebut

     berujud "isis, itu merupakan instrument atau asset "inan$ial. %ada umumnya, $apital

    "inansial adalah kapital yang dikuasai pemegang saham atau obligasi. Dengan konsep

    ini, laba atas kapital "inan$ial akan timbul bila jumlah rupiah klaim "inansial pada akhir 

    suatu periode melebihi jumlah rupiah klaim "inan$ial pada aal periode. &apital

    "inansial dari sudut badan usaha adalah jumlah rupiah yang melekat pada asset total

     badan usaha tanpa memandang jenis atau komponen asset. 4ingkat pengembalian

    kapital "inansial ini dinyatakan sebagai tingkat pengembalian atas asset total atau 8OA,

    yang rumusnya sebagai berikut :

    Dari sudut pandang kreditor, kapital "inansial adalah jumlah pinjaman yang tertanam

    di perusahaan. 9umlah rupiah pinjaman ditambah bunga yang menjadi hak kreditor selama periode merupakan kapital akhir atau laba kreditor.

    % K&'&* $

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    12/26

    &apital "isis adalah sumber ekonomik yang dikuasai oleh entitas yang dipandang

    sebagai kapasitas produksi "isis, yaitu kemampuan menghasilkan barang dan jasa.

    &apital "isis se$ara umum tidak relean dari sudut pandang inestor dan kreditor.

    Dengan konsep ini, laba atas kapital "isis akan timbul bila kapasitas produksi "isis pada

    akhir suatu periode melebihi kapasitas produksi "isis pada aal periode. Dalam konsep

    kapital "inansial, pengaruh perubahan akan diakui sebagai untung atau rugi menahan

    dan dilaporkan melaui statemen laba-rugi. edangkan dalam kapital "isis, pengaruh

     perubahan diakui sebagai penyesuai kapital dan tidak termasuk dalam statemen laba-

    rugi.

    %3%5 S+&*& !,-.+.&,

    kala pengukuran adalah unit pengukuran yang dapat dilekatkan pada suatu objek 

    sehingga objek tersebut dapat dibedakan besar ke$ilnya dari objek yang lain atas dasar unit

     pengukur tersebut. dalam teori pengukuran, dikenal empat ma$am skala pengukuran yaitu

    kategoris

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    13/26

    eperti asset, kapital dapat diukur atas dasar berbagai atribut. 5alaupun banyak 

    atribut atau dasar penilaian yang dapat digunakan, di sini hanya akan dibahas dua dasar 

     penilaian penting yang berpaut dengan penentuan laba, yaitu kos historis (historical cost ) dan

    kos sekarang (current cost ) yang keduanya merupakan nilai masukan.

    %3%6%1 K2 H'2

    &os historis merupakan jumlah rupiah sepakatan atau harga pertukaran yang telah

    ter$atat dalam system pembukuan. &os historis dipilih biasanya karena kos tersebut objekti" 

    dan dapat diuji kebenaranya.

    %3%6% K2 S+&&,-

    &os sekarang atau kos pengganti atau kos masukan sekarang menunjukkan jumlah

    rupiah harga pertukaran atau kesepakatan yang diperlukan sekarang oleh unit usaha untuk 

    memperoleh asset yang sama jenis dan kondisinya atau penggantinya yang setara. 6arga

     pertukaran harus ditentukan dari pasar barang yang sekarang digunakan kesatuan usaha

    sehingga harga pertukaran akan menggambarkan dengan tepat nilai asset bersangkutan. &os

    sekarang berbeda dengan kos historis bukan karena perubahan harga umum tetapi karena

     perubahan selera, teknologi, dan "ungsi.

    %3%= !,-.+.&, L&& 7,-&, M'&>&,+&, K&'&*

    Adanya tiga "a$tor penentu nilai kapital (jenis, skala, dan dasar penilaian) yang saling

     berinteraksi menimbulkan berbagai ma$am pendekatan atau basis penilaian kapital. 4iap

     pendekatan sebenarnya mere"leksikan kombinasi antara ketiga "aktor yang dipertimbangkan.

    %endekatan yang dimaksud disini adalah $ara atau prosedur untuk mendapatkan jumlah

    rupiah kapital dan laba. !erbagai pendekatan penilaian kapital dan implikasinya terhadap

     penentuan laba antara lain:

    . &apitalisasi aliran kas harapan (capitali"ation of e#pected cash flow)

    . %enilaian pasar atas asset bersih perusahaan (market valuation of the firm)

    *. etara kas sekarang (current cash e$uivalen)

    . 6arga masukan historis (historical input prices)

    /. 6arga masukan sekarang (current input prices)

    0. %emertahanan daya beli konstan (maintenance of constant purchasing power )

     Penilaian pasar atas perusahaan

    %enilaian ini memandang kapital sebagai kapital "inansial. %enilaian ini dimaksudkan

    untuk menghilangkan subjekti"itas penyaji laporan keuangan. %enilaian ini diserahkan kepada

     pihak lain dengan harapan penilaian tersebut objekti". 'ntuk memperoleh nilai kapital yang

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    14/26

    ajar, dapat digunakan alternatie penilaian yaitu kapital diukur atas dasar perkalian antara

    olume saham yang beredar dengan harga pasar saham pada aal dan akhir periode.

     Setara kas sekarang 

    %enilaian ini memandang kapital sebagai kapital "isis. Dasar pengukuran adalah

    gunggungan ( sum) semua jumlah rupiah setara tunai pos aset dikurangi jumlah rupiah setara

    tunai semua utang. %enilaian ini berbeda dengan penilaian sebelumnya, penilaian ini

    merupakan gunggungan harga pasar tiap jenis aset se$ara indiidual. 5alaupun penilaian ini

    objekti", pasar bebas untuk tiap jenis asettidak selalu ada sehingga harga pasar akhirnya juga

    tidak lebih dari sekedar taksiran (bahkan mungkin merupakan nilai likuidasi) karena tidak ada

     barang yang setara di pasar sebagai pembanding.

     Harga masukan historis

    %enilaian ini merpakan salah satu pendekatan penilaian dengan nilai masukan.

    %enilaian atas dasar harga masukan dilandasi oleh gagasan baha kapital dapat dikatakan

    telah dipertahankan apabila aset pada akhir perioda (dinilai dengan harga masukan) sama

    dengan aset pada aal perioda (juga dinilai dengan harga masukan). %enilaian ini

    memandang kapital sebagai kapital "isis. Laba diukur berdasarkan selisih aset bersih aal dan

    akhir periode yang masing-masing dinyatakan dalam kos historisnya. &onsep laba dengan

     pendekatan ini akan sama dengan laba komprehensi" karena laba dide"inisi sebagai kenaikan

    aset bersih selain yang berasal dari transakasi dengan pemilik.

     Harga masukan sekarang 

    %enilaian ini pada dasarnya sama dengan harga masukan historis ke$uali baha dalam

     pendekatan ini menilai komponen-komponen kapital aal dan akhir dengan kos masukan

    sekarang atau kos pengganti pada saat itu. Dengan $ara ini, untung atau rugi penahanan aset

    akan teridenti"ikasi dan masuk dalam perhitungan laba. %endekatan ini sebenarnya berusaha

    untuk merin$i laba menjadi laba normal yang menunjukkan kinerja manajemen dan laba

    semata-mata karena perubahan harga.

     Pemertahanan daya beli konstan

    %engukuran dengan daya beli konstan ini basisnya adalah kos historis. &apital aal

    dan akhir dinyatakan dalam unit daya beli konstan pada indeks dasar tertentu. Laba yang

    diukur berdasarkan selisih kapital aal dan akhir akan menggambarkan tambahan daya beli

    kapital yang dimiliki perusahaan tanpa ahrus mengurangi daya beli kapital yang mula-mula.

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    15/26

    %4 K2, L&& 7&*& T&'&&, !&-&'+ 

    4ataran pragmatik dalam teori komunikasi berkepentingan untuk menentukan apakah

     pesan sampai kepada penerima dan mempengaruhi perilaku sebagaimana diarah. 4eori

    akuntansi pragmatik memusatkan perhatiannya pada pengaruh in"ormasi terhadap perubahan

     perilaku pemakai in"ormasi akuntansi. !ila dikaitkan dengan laba, tataran ini membahas

    apakah in"ormasi laba berman"aat atau apakah in"ormasi laba nyatanya digunakan.

    %4%1 !7

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    16/26

    %4%3 !+2,'&+&, E,

    4eori perkontrakan e"isien (efficient contracting theory) merupakan bagian atau

    turunan dari teori keagenan (agency theory). 4eori ini didasarkan atas berbagai aspek dan

    implikasi hubungan keagenan. 6ubungan tersebut biasanya dinyatakan dalam bentuk 

    kontrak. &ontrak diakatakan e"isien apabila mendorong pihak yang berkontrak melaksanakan

    apa yang diperjanjikan tanpa perselisihan dan para pihak mendapatkan hasil yang paling

    optimal dari berbagai kemungkinan alternati" tindakan yang dapat dilakukan agen. Aspek 

     pragmatik laba dalam perkontrakan e"isien didasarkan pada gagasan baha kontrak akan

    e"isien kalau laba akuntansi menjadi kriteria dalam kontrak tanpa memandang aspek semanti$

    (makna) laba tersebut.

    %4%4 !,-,7&*&, M&,&/,

    +katan dalam bentuk kontrak tidak hanya terjadi antara perusahaan dan inestor atau

     pihak luar lainnya tetapi juga antara pihak internal perusahaan. Dalam tataran pragmatik, laba

    digunakan sebagai pengukur kinerja diisi atau manajernya. Laba mempunyai peran penting

    dalam suatu sistem pengendalian manajemen (management control system). istem ini

    diran$ang untuk meangarahkan perilaku manajer agar mereka memaksimumkan kepentingan

    dirinya atau diisinya tetapi pada saat yang sama kepentingan perusahaan se$ara keseluruhan

     juga ter$apai. !ila hal ini ter$apai, terjadilah apa yang disebut keselarasan tujuan ( goal 

    congruence).

    %engendalian manajemen menuntut adanya kontrak @kontrak internal yang

    memerlukan berbagai tingkat laba akuntansi sebagai unsur kesepakatan. 9adi, se$ara

     pragmatik, laba akuntansi memang digunakan oleh manajemen. 6al ini memberi indikasi

     baha laba akuntansi berman"aat untuk kepentingan atau kontrak internal.

    %4%5 T2 !&& E,

    &eberman"aatan in"ormasi akan menentukan kee"ekti"an pen$apaian tujuan pelaporan

    keuangan. #enurut teori pemakaian angka laba akuntansi se$ara indiidual mempunyai

     prespekti" dan kepentingan berbedabeda, $ara ini kurang andal sebagai bukti mengenai

    kemen"aatan laba. ara lain yang dikemukakan oleh Le (323) baha pemakai se$ara

     bersamaan bertindak seakan-akan menggunakan in"ormasi tertentu, maka in"ormasi tersebut

    dianggap berman"aat. %asar modal dapat merepresentasi pemakai in"ormasi se$ara bersama.

    Bariabel penting pasa modal adalah harga saham, olume perdagangan saham, pengembalian,

    dan indeks harga saham. Oleh karena itu, reaksi pasar modal terhadap in"ormasi dapat

    digunakan untuk mengukur atau menguji keberman"aatan in"ormasi. 6ubungan antara

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    17/26

    in"ormasi dan harga saham dibahas dalam konteks yang disebut e"isiensi pasar. Dapat

    disimpulkan dari de"inisi !eaer (323) dan 9ones (332) yang menunjukkan baha e"isiensi

     pasar harus dikaitkan dengan sistem in"ormasi yaitu mekanisme penyediaan in"ormasi dengan

    segala regulasi yang berlaku dalam lingkup beroperasinya pasar modal.

    %4%6 B,'.+ E, !&&

    4erdapat tiga bentuk e"esiensi:

    . !entuk lemah

    9ika harga sekuritas mere"leksi se$ara penuh in"ormasi harga dan olume

    sekuritas masa lalu. %elaku dalam pasar ini masih dimungkinkan untuk 

    memperoleh pengembalian abnormasl dengan meman"aatkan in"ormasi selain

    data pasar.

    . !entuk semi-kuat

    9ika harga sekuritas mere"leksi se$ara penuh semua in"ormasi yang tersedia

    se$ara publik termasuk data statemen keuangan. 6al ini dapat mempengaruhi

    ketidakmampuan pengembalian abnormal se$ara terus-menerus.

    3%  bentuk kuat

    9ika harga sekuritas mere"leksi se$ara penuh semua in"ormasi termasuk in"ormasi

     priat atau dalam yang tidak dipublikasikan. 6al ini akan mempengaruhi

     pengembalian yang berlebihan dalam jangka panjang bahkan tidak 

    memperolehnya.

    %4%= L&& S&-& S-,&*

    Laba akuntansi yang diumumkan dari statemen keuangan merupakan salah satu signal

    dari himpunan in"ormasi yang tersedia bagi pasar modal. %enelitian empiris menunjukkan

     baha laba (per saham) yang diumumkan dari statemen keuangan mempunyai dampak 

    terhadap harga saham . oleh karena itu, in"ormsi tentang laba dibutuhkan oleh inestor untuk 

    memprediksi laba di masa depan.

    %4%8 !,-./&, K&,7.,-&, I,2& L&&

    Laba kejutan merepresentasi in"ormasi yang belum terungkap dalam pasar, sehingga

     pasar akan bereaksi pada saat pengumuman. Laba dalam analisis ini biasanya laba per saham.

    Oleh karena itu, laba kejutan untuk perusahaan tertetu dapat berbeda-beda antar inestor 

    karena dipengaruhi oleh berbagai "aktor.

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    18/26

     %eturn umumnya dinyatakan dalam persen perubahan. Oleh karena itu, return saham

    suatu perusahaan dapat dinyatakan sebagai berikut (Ban 6orne, 323:0):

     %eturn &%&Deiden C (6arga Akhir-6arga Aa) < 6arga Aal

    1% !,-./&, &2&

    tudi asosiasi sering disebut juga studi koe"isien respons laba. &oe"isien respon

    laba adalah kepekaan return saham terhadap setiap rupiah laba atau laba kejutan.

    tudi empiris menunjukkan baha asosiasi ato kolerasi antara laba dan return

    tidak sempurna. Alasan pertama, angka laba hanya sebagian ke$il "aktor yang

    mempengaruhi harga saham. &edua, "luktuasi laba tidak selalu menggambarkan

     perubahan ekonomi. &etiga, laba akuntansi dapat dipengaruhi oleh karakteristik 

    manajemen. &eempat, inestor tidak selalu seragam dalam menginterprestasi

    in"ormasi yang tersedia di pasar.

    % !,-./&, '?&

    Fokus utama dalam pengujian peristia adalah pengumuman laba bukan angka

    laba. ehingga, reaksi pasar siukur sebagai return abnormal atau return kumulati" 

    untuk seluruh sampel perusahaan. Dapat disimpulkan, baha laba mempunyai

    e"ek pragmatik terhadap perilaku pasar modal.

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    19/26

    %5 L&& 7&, T2 E,''&

    4eori entitas (kesatuan) disebut juga dengan teori ekuitas (e$uity theory) karena

     berkaitan dengan penentuan siapa yang dianggap paling berkepentingan dengan suatu

    kegiatan ekonomik sehingga pihak tersebut berhak untuk menikmati laba. 4eori entitas selalu

    dikaitkan dengan pelaku kegiatan ekonomi yaitu manajemen, karyaan, inestor, kreditor,

     pemerintah, dan entitas lain yang terlibat.dampak dari teori ini adalah tentang tujuan

     pelaporan keuangan dan bentuk atau susunan statement laba-rugi (income statement ).

    %5%1 E,''& U&>& B&&

    ang menjadi pusat perhatian akuntansi adalah kegiatan bersama yang melibatkan

     berbagai pihak sebagai bagian dari kegiatan ekonomi. emua pelaku ekonomi menanggung

    usaha bersama sehingga mereka disebut se$ara bersama sebagai pemegang pan$ang

    ( stakeholders) dan perusahaan ber"ungsi sebagai alat pengikat, pan$ang, atau pusat (ne#us).

    udut pandang ini dilandasi gagasan baha perusahaan yang besar memiliki "ungsi institusi

    sosial yang mempengaruhi ekonomi yang luas dan kompleks sehingga darinya dituntut

     pertanggungjaaban sosial.

    ebagai institusi sosial, perusahaan harus menunjukkan kontribusi ekonomi terhadap

    masyarakat luas. emua pelaku ekonomi memiliki peran dalam men$iptakan nilai tambah

    (value added atau added value) akibat kegiatan usaha tersebut. %ara  stakeholder   berhak 

    mendapatkan bagian dari nilai tambah tersebut. Dari sudut pandang tersebut, laba diartikan

    sebagai seluruh jumlah nilai tambahan (kenaikan kemakmuran) yang dihasilkan oleh para

     pelaku ekonomi se$ara bersama dikurangi $ost material dan mesin

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    20/26

    menunjukkan nilai-tambahan bersih oleh kesatuan usaha bersama yang bersangkutan.

    %engurangan depresiasi untuk nilai-tambahan juga sesuai asas akrual dan konsep dasar 

     perbandingan.

    edangkan pendapat lainnya berpendapat pengurangan depresiasi untuk mendapat

    nilai-tambahan mengurangi makna sebenarnya dari nilai-tambahan. elain itu nilai-tambahan

     juga akan kehilangan objektiitasnya karena depresiasi adalah angka taksiran. Depresiasi

    tidak dikurangkan karena jumlah rupiah pembelian "asilitas "isik dari kesatuan lain telah

    diakui sebagai nilai-tambahan oleh kesatuan lain tersebut. Oleh karena itu, depresiasi harus

    dianggap sebagai distribusi laba untuk mempertahankan kapasitas produkti" aset yang dikuasi

    oleh kesatuan usaha bersama dan untuk membatasi jumlah yang dapat didistribusi kepada

     para stakeholder .

    %5% E,''& U&>& &'&. B,

    %ada teori entitas usaha atau bisnis perusahaan dipandang sebagai orang atau badan

    usaha sendiri, bertindak atas nama sendiri, serta terpisah dari inestor, kreditor, dan pihak 

    eksternal lainnya. %erusahaan menjadi pusat perhatian akuntansi dan menjadi subjek laporan.

    Laba dipandang sebagain kenaikan aset karena pendapatan dianggap sebagai aliran masuk 

    (kenaikan aset) dan biaya sebagai aliran keluar aset (penurunan aset) akibat kegiatan operasi

     perusahaan. pemilik, kreditor, pemerintah serta pelaku lainnya diperlukan sebagai pihak luar.

    Oleh karenanya jumlah rupiah yang didistribusi ke mereka diperlakukan dengan biaya.

    4ransaksi modal (dengan pemilik) tidak dipisahkan dengan transaksi operasi.

    !&&&, &+.,'&, &7& '2 , &7&*&> A' @ E+.'&

    &arena pemegang saham memiliki kedudukan yang sama dengan kreditor, utang

    merupakan keharusan kesatuan usaha kepada kreditor bukan keharusan pemegang saham.

    &laim dari pemegang saham diperlakukan sebagai keharusan kesatuan usaha kepada

     pemegang saham sehingga bunga dan diiden keduanya merupakan biaya. tatemen

    keuangan merupakan pertanggungjaaban entitas usaha kepada pemegang ekuitas untuk 

    memenuhi keajiban hukum dan menjaga hubungan baik karena gagasan baha kesatuan

    usaha bertindak dengan nama sendiri dan bukan atas pemegang saham atau kreditor. 4eori ini

    sering disebut sudut pandang entitas baru atau kontemporer (new or contemporary view of 

    entity).

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    21/26

    %5%3 E,''& I,'2

    +nestor yang dimaksud pada teori entitas inestor adalah penyedia dana utama

     perusahaan yaitu kreditor (jangka panjang) dan pemegang saham (pre"erensi dan biasa). %ada

    teori ini kedua kelompok dipandang sebagai mitra manajemen (management associates)

    dimana perusahaan melalui manajemen bertindak atas nama inestor. Dan oleh karenanya

    laporan keuangan harus dilaksanakan untuk kepentingan kedua kelompok tersebut.

    %ersamaan akuntansinya adalah sebagai berikut:

    Aset @ 'tang jangka pendek ? Ekuitas inestor 

    Laba diartikan sebagai jumlah yang menjadi hak inestor. ebagai konsekuensi,

     bunga kepada kreditor jangka panjang dan diiden kepada pemegang saham bukan

    merupakan biaya tetapi lebih merupakan distribusi laba. %ajak berstatus sebagai biaya bagi

    inestor. !unga dan diiden merupakan pembagian laba bukan biaya. 4eori ini disebut juga

    sudut pandang entitas tradisional (traditional view of entity).

    %5%4 E,''& !*+ 

    4eori entitas ini memandang pemegang saham (biasa dan istimea) sebagai pemilik 

    (proprietor) dan menjadi pusat perhatian akuntansi. &reditor dianggap sebagai pihak luar.

    %emegang saham tetap menjadi mitra manajemen. Aset menjadi milik pribadi pemegang

    saham sehingga utang merupakan keharusan pemegang saham. Artinya, pemegang saham

    menanggung segala resiko yang berkaitan dengan utang. Dengan sudut pandang ini, aset

     bersih menjadi perhatian utama bagi pemegang saham. 4eori ini dapat dinyatakan dalam

     persamaan akuntansi berikut ini :

    Aset- &eajiban ? Ekuitas

    &reditor, pemerintah, dan pihak atau entitas lain (bahkan manajemen) dianggap

    sebagai pihak luar pemilik sehingga semua kos yang dikorbankan yang bersangkutan dengan

     pihak tersebut (misalnya gaji, bunga, dan pajak) akan dianggap sebagai biaya bukannya

    distribusi laba. Laba dalam teori entitas ini adalah selisih pendapatan dan biaya yang menjadi

    hak akhir pemilik.

    %5%5 E,''& !*+ R7.&*

    &onsep entitas ini memandang pemegang saham biasa sebagai pusat perhatian

    akuntansi. Dalam pendekatan ini, pemilik adalah pemegang saham biasa. %emegang saham

    istimea dianggap sebagai pihak luar sehingga diiden untuk mereka dipandang sebagai

     biaya. 4eori ini dapat dinyatakan dalam persamaan akuntansi berikut ini :

    Aset- Ekuitas spesi"ik ? Ekuitas 8esidual

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    22/26

    Dalam persamaan tersebut, ekuitas spesi"ik adalah utang dan ekuitas saham istimea.

    4eori ini dilandasi oleh pemikiran baha pemegang saham biasa adalah pihak yang akhirnya

    menanggung resiko ketidakpastian masa datang tetapi juga menikmati segala pengembalian

    setelah pihak yang lain terpenuhi haknya. Laba dan laba persaham untuk pemegang saham

     biasa menjadi in"ormasi penting yang harus disajikan dalam statement laba-rugi.

    %5%6 E,''& !,-,7&*

    &onsep ini tidak se$ara langsung berkaitan dengan makna laba tetapi lebih berkaitan

    dengan penyajian data akuntansi se$ara keseluruhan. 4eori ini menitiberatkan pandangannya

    kepada pihak yang mengendalikan sumber ekonomi perusahaan tanpa memperhatikan

     pemilikan seperti konsep kesatuan yang lain. %engendalian hanya dapat dilakukan oleh

    manusia dan oleh karenanya siapa yang mengendalikan harus diidenti"ikasi dan kemudian

    akuntansi memusatkan perhatiaanya pada para pengendali. +mplikasi konsep ini hampir sama

    dengan implikasi konsep kesatuan usaha. Dengan teori ini, sudut pandang akuntansi adalah

    manajemen pun$ak sebagai pengendali bukan pemilik sehingga nera$a dipandang sebagai

    statement tentang sumber dan penggunaan dana yang menunjukan pertanggungjaaban

    manajemen.

    tatement laba-rugi dipandang sebagai penjelasan atas kegiatan manajemen dari sudut

     pandang manajemen sehingga statement laba-rugi harus menunjukkan hasil (laba) untuk tiap

    kegiatan yang dapat berupa projek, produk, atau segmen bisnis lainnya. #eskipun demikian,

    manajemen juga menyiapkan statemen laba rugi untuk menunjukkan kinerja kesatuan usaha

    se$ara keseluruhan.

    %5%= E,''& D&,&

    Dana ( fund ) mempunyai dua pengertian yang saling dira$ukan. Dana dapat diartikan sebagai

    kas (uang), aset likuid, atau sumber keuangan ( financial resources) yang dapat digunakan

    untuk menandai suatu kegiatan, program, atau projek dalam rangka men$apai tujuan tertentu.

    Dana juga dapat berarti kesatuan, adah, atau pusat yang dapat berupa kegiatan, program,

    atau projek yang didanai dengan aset likuid tersebut. 4eori entitas dana dapat dinyatakan

    dalam persamaan berikut ini :

    Aset ? %embatasan penggunaan aset

    &onsep ini berpaut dengan organisasi nonpro"it khususnya organisasi kepemerintahan. 'ntuk 

    unit organisasi kepemerintahan, interpretasi terhadap persamaan di atas bergantung apakah

    unit tersebut mengelola aset (keuangan negara) yang dipisahkan dari Anggaran pendapatan

    dana belanja negara.

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    23/26

    T2 E,''& !&&&,

    A+.,'&,

    K22,, !,,'.

    *&&

    L&& U,'.+ S&&

    U&>& && Aset ? Ekuitas

    %emegang

    %an$ang

    %enjualan

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    24/26

    manajemen

    D&,& 'ntuk kesatuan

    dana nonbelanja:

    aset ?

     pembatasan aset

    'ntuk kesatuan

    dana belanja: aset

    likuid ? saldo

    dana

    eperti pada entitas

     bisnis dengan pusat

     perhatian pada

     pemerintah sebagai

     pemegang pan$ang

    utama (dapat disebut

    sebagai ekuitas dana)

    &arena penerimaan kas

    atau sumber likuid harus

    dibelanjakan sesuai

    tujuan, perhitungan laba

    tidak relean. 4ujuan

    utama akuntansi adalah

     pertanggungja*aban

    dan pertanggungjelasan

     publik 

    'nit kepemerintahan

    yang membaakan

    kegiatan atau program

    elisih pendapatan dan

     belanja bukan laba tetapi

     bermakna sebagai jumlah

    rupiah yag masih harus

    dipertanggungjaabkan

    umber : uardjono

    %6 !,;&/&, L&&

    %enyajian laba berdasarkan masalah konseptual adalah pemisahan pelaporan pos @ pos

    transaksi dengan pemilik. %os-pos operasi dalam arti luas dilaporkan melalui statemen laba-

    rugi sedangkan pos-pos yang jelas merupakan transaksi modal dilaporkan melalui statemen

    laba ditahan atau statemen perubahan ekuitas.

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    25/26

    BAB III

    !ENUTU!

    3%1 K.*&,

    Laba merupakan eleman yang menjadi perhatian, karena laba berperan sebagai

    representasi kinerja perusahaan se$ara keseluruhan. Akan tetapi, teori akuntansi yang belum

    men$apai pemakaran dan pengukuran laba. Dari sudut pandangan perekayasaan akuntansi,

    konsep laba dikembangkan untuk memenuhi tujuan menyediakan in"ormasi tentang kinerja

     perusahaan se$ara luas. 4eori akuntansi laba menghadapi dua pendekatan:

    . Laba untuk berbagai tujuan

    . Laba untuk berbeda tujuan

    &onsep laba dalam tataran semantik meliputi pemaknaan laba sebagai pengukur 

    kinerja, pengkon"irmasi harapan inestor, dan estimator laba ekonomik. Dalam tataran

    sintatik, teori laba berkepentingan dan mengukur serta menyajikan laba. Laba diukur dan

    diakui atas dasar pendekatan kegiatan atau transaksi. Dengan pedekatan kapital, laba diukur 

    atas dasar penilaian kapital pada aal dan akhir periode. Laba merupakan signal kebijakan

    manajemen yang baik. Laba juga diangggap mengandung in"ormasi kalau pasar saham

     bereaksi terhadap pengumuman laba akuntansi.

  • 8/17/2019 MAKALAH LABA-TEORI AKUN.doc

    26/26

    Da"tar %ustaka

    uardjono, 77/. 'eori kuntansi) *erekayasaan Laporan !euangan.  Edisi *,

    !%FE:ogyakarta.