makalah landasan filosofis dan religius
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius
1/10
1
MAKALAH
LANDASAN FILOSOFIS DAN RELIGIUS
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar BK
Dosen pengampu: Hastin Budisiwi, S.Psi M.Pd
Disusun Oleh:
Aditya Sahrul G (1115500002)
Ahmad Saryfudin (1115500005)
Baoka Dwi K (1115500017)
M. Riefqi Mubarok (1115500060)
Progdi Bk/2C
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCA SAKTI
TEGAL
2016
-
7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius
2/10
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
inayah,taufik dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana, semoga makalah ini dapat di
pergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembacanya.Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Tegal, juni 2016
Penyusun
-
7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius
3/10
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... 1
DAFTAR ISI ...... 2
BAB I PENDAHULUAN ... 3
A. LatarBelakang 3
B. Rumusan Masalah . 3
C. Tujuan Pembahasan ... 3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 4
Landasan filosofis........................................... 4
Hakikat manusia.................................................... 4
Tujuan dan Tugas kehidupan........................................................ 5
Landasan Religius................................................................................................ 6
Manusia sebagai makhluk tuhan......................................................................... 6
Sikap keberagaman............................................................................................. 6
Peranan agama.................................................................................................... 6
BAB III PUNUTUP ............................................................................................. 8
1. Simpulan . 8
2. Saran. 8
DAFTAR PUSTAKA9
-
7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius
4/10
4
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Pelayanan bimbingan dan konseling memerlukan pemikiran filosofis tentang
berbagai hal yang bersangkut-paut dalam bimbingan dan konselin.Selain itu filosofis juga
memungkinkan konselor menjadikan hidupnya sendiri lebih mantap, lebih fasilitatif, serta
lebih efektif dalam penerapan upaya pemberian bantuaanya.Beberapa pemikiran yang
terkait dengan dalam pelayanan bimbbingan dan konseling, yakni tentang hakikat manusia,
tujuan dan tugas kehidupan.Pelayanan bimbingan konseling meliputi serangkaian kegiatan
atau tindakan yang semuanya diharapkan merupakan tindakan yang bijaksana.Untuk itu
diperlukan pemikiran filosofis tentang berbagai hal yang bersangkut paut dalam pelayanan
bimbingan dan konseling.
Hakikat manusia yang tergambar diatas akan terwujud selama manusia itu ada. Untuk
mengoptimalisasikan perwujudan kemanusiaan itu, upaya-upaya pendidikan, pembudayaan
dan konseling perlu diselenggarakan. Di sisi lain upaya-upaya ituperlu didasarkan pada
pemahaman tentang hakikat manusia agar upaya-upaya tersebut lebih efektif dan tidak
menyimpang dari hakikat manusia itu sendiri.
Rumusan Masalah
1. Apa saja hakikat manusia dalam landasan filosofis dan religius?
2. Apa saja tujuan dan tugas kehidupan dalam landasan filosofis dan religius?
Tujuan pembahasan
1. Mengetahui hakikat manusia dalam landasan filosofis dan religius?
2. Mengetahui tujuan dan tugas kehidupan dalam landasan filosofis dan religius?
BAB II
-
7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius
5/10
5
PEMBAHASAN
Landasan filosofis
Kata filosofi atau filsafat berasal dari bahasa Yunani philos yang berarti cinta dan
shopos berarti bijaksana.Jadi filosofis berarti kecintaan terhadap kebijaksanaan.Secara lebih
luas, filsafat merupakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, seluas-luasnya, setinggi-
tingginya, serta selengkap-lengkapnya tentang sesuatu.Pemikiran yang paling dalam, paling
luas, dan paling tinggi itu mengarah kepada pemahaman tentang hakikat sesuatu.
Filsafat merupakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, seluas-luasnya, setinggi-tingginya,
selengkap-lengkapnya, serta setuntas-tuntasnya tentang sesuatu.Pelayanan bimbingan dan
konseling memerlukan pemikiran filosofis tentang berbagai hal yang bersangkut-paut
dalam bimbingan dan konselin.Selain itu filosofis juga memungkinkan konselor
menjadikan hidupnya sendiri lebih mantap, lebih fasilitatif, serta lebih efektif dalam
penerapan upaya pemberian bantuaanya.Beberapa pemikiran yang terkait dengan dalam
pelayanan bimbbingan dan konseling, yakni tentang hakikat manusia, tujuan dan tugas
kehidupan.
A. Hakikat Manusia
Albert & lukes 1971; Thompson & Rudolph, 1983 (dalam prayitno : 2008), mengemukakan
tentang hakikat manusia, antara lain :
1. Manusia adalah mahluk rasional yang mampu berpikir dari menggunakan ilmu untuk
meningkatkan perkembangan dirinya
2. Manusia dapat belajar mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya khususnya
apabila ia berusaha memanfaatkan kemampuan-kemampuan yang ada pada dirinya
3. Manusia terus-menerus memperkembangkan dan menjadikan dirinya sendiri,
khususnya melalui pendidikan
4. Manusia dilahirkan dengan potensi untuk menjadi baik dan buruk ; dan hidup berarti
upaya untuk mewujudkan kebaikan dan menghindarkan atau setidak-tidaknya mengontrol
keburukan.
Pada pemahaman tentang hakikat manusia itu agar upaya-upaya tersebut lebih efeektif dan
tiddak menyimpang dari hakikat manusia itu sendiri.
-
7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius
6/10
6
B. Tujuan dan Tugas kehidupan
Alder, 1954 (dalam prayitno) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari kehidupan
psikis adalah menjamin terus berlangsungnya eksistensi kehidupan kemanusian diatas
bumi, dan memungkinkan terselesaikannya dengan aman perkembangan manusia.
Witney & Sweeney, 1992 (dalam prayitno ; 2008) mengajukan sebuah model tentang
kebahagian dan kesejahteraan hidupserta upaya mengembangkan dan mempertahankannya
sepanjang hayat. Kedua ahli tersebut mengemukakan ciri-ciri hidup sepanjang hayat dalam
lima kategori tugas kehidupan, yakni berkenaan dengan spiritualitas, pengaturan diri,
pekerjaan, persahabatan, dan cinta.
1. Tugas Kehidupan 1: Spiritualitas
Agama sebagai sumber moral, etika dan aturan-aturan formal berrfungsi untuk
melindungi dan melestarikan kebenaran dan kesucian hidup manusia. Dimensi lain dasri
aspek spiritual adalah kemampuan manusia memberikan arti kepada kehidupannya,
optimisme terhadap kejadian-kejadian yang akan datang dan diterpkannya nilai-nilai dalam
hubungan antarorang serta dalam pembuatan keputusan.
2. Tugas Kehidupan 2 : Pengaturan Diri
Seorang yang mengamalkan hidup sehat akan mampu mengkoordinasikan hidupnya
dengan pola tingkah laku yang bertujuan, tidak sekedar ataupun seadanya, melalui
pengarahan, pengendalian, dan pengelolaan diri sendiri demi peningkatan dirinya sesuai
dengan norma-norma yang berlaku dimasyarakat luas.
3. Tugas Kehidupan 3 : Bekerja
Dengan bekerja seseorang akan memperoleh keuntungan ekonomis ( keuangan
untuk kehidupan sehari-hari, mengejar sukses yang lebih tinggi, rekreasi, dan lain-lain),
keuntungan psikologis (memunculkan rasa percaya diri, pengendalian dan perwujudan diri,
merasa berguna), keuntungan sosial (memiliki status, dapat bertemu dengan orang lain,
persahabatan) yang semuanya menunjang bagi kehidupan yang sehat dirinya sendiri dan
orang lain.
-
7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius
7/10
7
4. Tugas Kehidupan 4 : Persahabatan
Persahabatan merupakan hubungan sosial, baik individu maupun masyarakat yang
lebih luas, yamg tidak melibatkan unsur-unsur perkawinan dan keterkaitan ekonomis.
Persahabatan memberikan 3 keutamaan kepada hidup yang sehat, yaitu :
a. Dukungan emosional - kedekatan, perlindungan, rasa aman, kegembiraan
b. Dukungan keberadaan - penyediaan kebutuhan fisik sehari-hari, bantuan keuangan
c. Dukungan informasipemberian data yang diperlukan, petunjuk, peringatan,
nasihat.
5. Tugas Kehidupan 5 : Cinta
Dengan cinta hubungan seseorang dengan orang lain cenderung menjadi intim,
saling mempercayai, saling terbuka, saling bekerjasama, dan saling memberikan komitmen
yang kuat.
Landasan Religius
Landasan religius bagi layanan bimbingan dan konseling perlu ditekankan tiga hal
pokok, yakni :
A. Keyakinan bahwa manusia dan seluruh alam semesta adalah mahluk ciptaan tuhan
B. Sikap yang mendorong perkembangan dan peri kehidupan manusia berjalan kearah
dan sesuai denhgan kaidah-kaidah agama
C. Upaya yang memungkinkan berkembang dan dimanfaatkanya secara optimal suasana
dan perangkat budaya (termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi) serta kemasyarakatan
yang sesuai dan meneguhkanKEHIDUPAN BERAGAMA untuk membantu perkembangan
dan pemecahan masalah individu.
-
7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius
8/10
8
Ketiga hal tersebut dijabarkan, menjadi
A. Manusia sebagai Mahluk Tuhan
Keyakinan bahwa manusia adalah mahluk tuhan menekankan pada ketinggian drajat
dan keindahan mahluk manusia itu serta perananya sebagai kholifah di muka bumi.Dan
wujud dari keyakinan bahwa manusia adalah ciptaan tuhan adalah bertakwa dengan
segenap jiwa raga.
B. Sikap keberagamaan
Sikap keberagamaan menjadi tumpuan bagi keseimbangan hidup dunia dan akhirat.
Agama monoteistis, yang Berketuhan Yang Maha Esa, yang firman-firman ketuhanannya
memadukan secara dinamis keterkaitan kehidupan dunia dan akhirat, yang kaidah-
kaidahnya mampu diterpkan oleh manusia dengan ciri-ciri keberadaanya itu, agama seperti
itulah yang hendaknya menjadi sikap keberagamaan.
C. Peranan Agama
Kajian tentang hubungan agama dan psikologi ini didasarkan pada asumsi bahwa
manusia pada dasarnya memiliki kemampuan untuk mengalami peristiwa-peristiwa
keagamaan pada dirinya namun kemampuan itu sering kali tidak termanfaatkan.Landasan
religius dalam bimbingan dan konseling pada umumnya ingin menetapkan klien sekaligusmahluk tuhan dengan kemuliaan kemanusiaannya menjadi fokus netral upaya bimbingan
dan konseling.Kemuliaan manusia banyak diungkapka melalui ajaran agama.
-
7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius
9/10
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1)
Manusia adalah mahluk rasional yang mampu berpikir dari menggunakan ilmu
untuk meningkatkan perkembangan dirinya
2) Manusia dapat belajar mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya khususnya
apabila ia berusaha memanfaatkan kemampuan-kemampuan yang ada pada dirinya
3) Manusia terus-menerus memperkembangkan dan menjadikan dirinya sendiri,
khususnya melalui pendidikan
4) Manusia dilahirkan dengan potensi untuk menjadi baik dan buruk ; dan hidup
berarti upaya untuk mewujudkan kebaikan dan menghindarkan atau setidak-tidaknya mengontrol keburukan.
a) Keyakinan bahwa manusia dan seluruh alam semesta adalah mahluk ciptaan tuhan
b) Sikap yang mendorong perkembangan dan peri kehidupan manusia berjalan kearah
dan sesuai denhgan kaidah-kaidah agama
c) Upaya yang memungkinkan berkembang dan dimanfaatkanya secara optimal
suasana dan perangkat budaya (termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi) serta
kemasyarakatan yang sesuai dan meneguhkan KEHIDUPAN BERAGAMA untuk
membantu perkembangan dan pemecahan masalah individu
SARAN
Agama sebagai sumber moral, etika dan aturan-aturan formal berrfungsi untuk
melindungi dan melestarikan kebenaran dan kesucian hidup manusia. Dimensi lain dasri
aspek spiritual adalah kemampuan manusia memberikan arti kepada kehidupannya,
optimisme terhadap kejadian-kejadian yang akan datang dan diterpkannya nilai-nilai dalam
hubungan antarorang serta dalam pembuatan keputusan.
-
7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius
10/10
10
DAFTAR PUSTAKA
Amti E. & Prayitno. 1994. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
Mugiarso H., dkk. 2009. Bimbingan dan Konseling. Semarang: UNNES PRESS