makalah landasan filosofis dan religius

Upload: riefqi

Post on 02-Mar-2018

441 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius

    1/10

    1

    MAKALAH

    LANDASAN FILOSOFIS DAN RELIGIUS

    Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar BK

    Dosen pengampu: Hastin Budisiwi, S.Psi M.Pd

    Disusun Oleh:

    Aditya Sahrul G (1115500002)

    Ahmad Saryfudin (1115500005)

    Baoka Dwi K (1115500017)

    M. Riefqi Mubarok (1115500060)

    Progdi Bk/2C

    PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS PANCA SAKTI

    TEGAL

    2016

  • 7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius

    2/10

    2

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,

    inayah,taufik dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini

    dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana, semoga makalah ini dapat di

    pergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembacanya.Kami

    menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik dan

    saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

    kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak

    yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir semoga

    Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

    Tegal, juni 2016

    Penyusun

  • 7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius

    3/10

    3

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR......................................................................................... 1

    DAFTAR ISI ...... 2

    BAB I PENDAHULUAN ... 3

    A. LatarBelakang 3

    B. Rumusan Masalah . 3

    C. Tujuan Pembahasan ... 3

    BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 4

    Landasan filosofis........................................... 4

    Hakikat manusia.................................................... 4

    Tujuan dan Tugas kehidupan........................................................ 5

    Landasan Religius................................................................................................ 6

    Manusia sebagai makhluk tuhan......................................................................... 6

    Sikap keberagaman............................................................................................. 6

    Peranan agama.................................................................................................... 6

    BAB III PUNUTUP ............................................................................................. 8

    1. Simpulan . 8

    2. Saran. 8

    DAFTAR PUSTAKA9

  • 7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius

    4/10

    4

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar belakang

    Pelayanan bimbingan dan konseling memerlukan pemikiran filosofis tentang

    berbagai hal yang bersangkut-paut dalam bimbingan dan konselin.Selain itu filosofis juga

    memungkinkan konselor menjadikan hidupnya sendiri lebih mantap, lebih fasilitatif, serta

    lebih efektif dalam penerapan upaya pemberian bantuaanya.Beberapa pemikiran yang

    terkait dengan dalam pelayanan bimbbingan dan konseling, yakni tentang hakikat manusia,

    tujuan dan tugas kehidupan.Pelayanan bimbingan konseling meliputi serangkaian kegiatan

    atau tindakan yang semuanya diharapkan merupakan tindakan yang bijaksana.Untuk itu

    diperlukan pemikiran filosofis tentang berbagai hal yang bersangkut paut dalam pelayanan

    bimbingan dan konseling.

    Hakikat manusia yang tergambar diatas akan terwujud selama manusia itu ada. Untuk

    mengoptimalisasikan perwujudan kemanusiaan itu, upaya-upaya pendidikan, pembudayaan

    dan konseling perlu diselenggarakan. Di sisi lain upaya-upaya ituperlu didasarkan pada

    pemahaman tentang hakikat manusia agar upaya-upaya tersebut lebih efektif dan tidak

    menyimpang dari hakikat manusia itu sendiri.

    Rumusan Masalah

    1. Apa saja hakikat manusia dalam landasan filosofis dan religius?

    2. Apa saja tujuan dan tugas kehidupan dalam landasan filosofis dan religius?

    Tujuan pembahasan

    1. Mengetahui hakikat manusia dalam landasan filosofis dan religius?

    2. Mengetahui tujuan dan tugas kehidupan dalam landasan filosofis dan religius?

    BAB II

  • 7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius

    5/10

    5

    PEMBAHASAN

    Landasan filosofis

    Kata filosofi atau filsafat berasal dari bahasa Yunani philos yang berarti cinta dan

    shopos berarti bijaksana.Jadi filosofis berarti kecintaan terhadap kebijaksanaan.Secara lebih

    luas, filsafat merupakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, seluas-luasnya, setinggi-

    tingginya, serta selengkap-lengkapnya tentang sesuatu.Pemikiran yang paling dalam, paling

    luas, dan paling tinggi itu mengarah kepada pemahaman tentang hakikat sesuatu.

    Filsafat merupakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, seluas-luasnya, setinggi-tingginya,

    selengkap-lengkapnya, serta setuntas-tuntasnya tentang sesuatu.Pelayanan bimbingan dan

    konseling memerlukan pemikiran filosofis tentang berbagai hal yang bersangkut-paut

    dalam bimbingan dan konselin.Selain itu filosofis juga memungkinkan konselor

    menjadikan hidupnya sendiri lebih mantap, lebih fasilitatif, serta lebih efektif dalam

    penerapan upaya pemberian bantuaanya.Beberapa pemikiran yang terkait dengan dalam

    pelayanan bimbbingan dan konseling, yakni tentang hakikat manusia, tujuan dan tugas

    kehidupan.

    A. Hakikat Manusia

    Albert & lukes 1971; Thompson & Rudolph, 1983 (dalam prayitno : 2008), mengemukakan

    tentang hakikat manusia, antara lain :

    1. Manusia adalah mahluk rasional yang mampu berpikir dari menggunakan ilmu untuk

    meningkatkan perkembangan dirinya

    2. Manusia dapat belajar mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya khususnya

    apabila ia berusaha memanfaatkan kemampuan-kemampuan yang ada pada dirinya

    3. Manusia terus-menerus memperkembangkan dan menjadikan dirinya sendiri,

    khususnya melalui pendidikan

    4. Manusia dilahirkan dengan potensi untuk menjadi baik dan buruk ; dan hidup berarti

    upaya untuk mewujudkan kebaikan dan menghindarkan atau setidak-tidaknya mengontrol

    keburukan.

    Pada pemahaman tentang hakikat manusia itu agar upaya-upaya tersebut lebih efeektif dan

    tiddak menyimpang dari hakikat manusia itu sendiri.

  • 7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius

    6/10

    6

    B. Tujuan dan Tugas kehidupan

    Alder, 1954 (dalam prayitno) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari kehidupan

    psikis adalah menjamin terus berlangsungnya eksistensi kehidupan kemanusian diatas

    bumi, dan memungkinkan terselesaikannya dengan aman perkembangan manusia.

    Witney & Sweeney, 1992 (dalam prayitno ; 2008) mengajukan sebuah model tentang

    kebahagian dan kesejahteraan hidupserta upaya mengembangkan dan mempertahankannya

    sepanjang hayat. Kedua ahli tersebut mengemukakan ciri-ciri hidup sepanjang hayat dalam

    lima kategori tugas kehidupan, yakni berkenaan dengan spiritualitas, pengaturan diri,

    pekerjaan, persahabatan, dan cinta.

    1. Tugas Kehidupan 1: Spiritualitas

    Agama sebagai sumber moral, etika dan aturan-aturan formal berrfungsi untuk

    melindungi dan melestarikan kebenaran dan kesucian hidup manusia. Dimensi lain dasri

    aspek spiritual adalah kemampuan manusia memberikan arti kepada kehidupannya,

    optimisme terhadap kejadian-kejadian yang akan datang dan diterpkannya nilai-nilai dalam

    hubungan antarorang serta dalam pembuatan keputusan.

    2. Tugas Kehidupan 2 : Pengaturan Diri

    Seorang yang mengamalkan hidup sehat akan mampu mengkoordinasikan hidupnya

    dengan pola tingkah laku yang bertujuan, tidak sekedar ataupun seadanya, melalui

    pengarahan, pengendalian, dan pengelolaan diri sendiri demi peningkatan dirinya sesuai

    dengan norma-norma yang berlaku dimasyarakat luas.

    3. Tugas Kehidupan 3 : Bekerja

    Dengan bekerja seseorang akan memperoleh keuntungan ekonomis ( keuangan

    untuk kehidupan sehari-hari, mengejar sukses yang lebih tinggi, rekreasi, dan lain-lain),

    keuntungan psikologis (memunculkan rasa percaya diri, pengendalian dan perwujudan diri,

    merasa berguna), keuntungan sosial (memiliki status, dapat bertemu dengan orang lain,

    persahabatan) yang semuanya menunjang bagi kehidupan yang sehat dirinya sendiri dan

    orang lain.

  • 7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius

    7/10

    7

    4. Tugas Kehidupan 4 : Persahabatan

    Persahabatan merupakan hubungan sosial, baik individu maupun masyarakat yang

    lebih luas, yamg tidak melibatkan unsur-unsur perkawinan dan keterkaitan ekonomis.

    Persahabatan memberikan 3 keutamaan kepada hidup yang sehat, yaitu :

    a. Dukungan emosional - kedekatan, perlindungan, rasa aman, kegembiraan

    b. Dukungan keberadaan - penyediaan kebutuhan fisik sehari-hari, bantuan keuangan

    c. Dukungan informasipemberian data yang diperlukan, petunjuk, peringatan,

    nasihat.

    5. Tugas Kehidupan 5 : Cinta

    Dengan cinta hubungan seseorang dengan orang lain cenderung menjadi intim,

    saling mempercayai, saling terbuka, saling bekerjasama, dan saling memberikan komitmen

    yang kuat.

    Landasan Religius

    Landasan religius bagi layanan bimbingan dan konseling perlu ditekankan tiga hal

    pokok, yakni :

    A. Keyakinan bahwa manusia dan seluruh alam semesta adalah mahluk ciptaan tuhan

    B. Sikap yang mendorong perkembangan dan peri kehidupan manusia berjalan kearah

    dan sesuai denhgan kaidah-kaidah agama

    C. Upaya yang memungkinkan berkembang dan dimanfaatkanya secara optimal suasana

    dan perangkat budaya (termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi) serta kemasyarakatan

    yang sesuai dan meneguhkanKEHIDUPAN BERAGAMA untuk membantu perkembangan

    dan pemecahan masalah individu.

  • 7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius

    8/10

    8

    Ketiga hal tersebut dijabarkan, menjadi

    A. Manusia sebagai Mahluk Tuhan

    Keyakinan bahwa manusia adalah mahluk tuhan menekankan pada ketinggian drajat

    dan keindahan mahluk manusia itu serta perananya sebagai kholifah di muka bumi.Dan

    wujud dari keyakinan bahwa manusia adalah ciptaan tuhan adalah bertakwa dengan

    segenap jiwa raga.

    B. Sikap keberagamaan

    Sikap keberagamaan menjadi tumpuan bagi keseimbangan hidup dunia dan akhirat.

    Agama monoteistis, yang Berketuhan Yang Maha Esa, yang firman-firman ketuhanannya

    memadukan secara dinamis keterkaitan kehidupan dunia dan akhirat, yang kaidah-

    kaidahnya mampu diterpkan oleh manusia dengan ciri-ciri keberadaanya itu, agama seperti

    itulah yang hendaknya menjadi sikap keberagamaan.

    C. Peranan Agama

    Kajian tentang hubungan agama dan psikologi ini didasarkan pada asumsi bahwa

    manusia pada dasarnya memiliki kemampuan untuk mengalami peristiwa-peristiwa

    keagamaan pada dirinya namun kemampuan itu sering kali tidak termanfaatkan.Landasan

    religius dalam bimbingan dan konseling pada umumnya ingin menetapkan klien sekaligusmahluk tuhan dengan kemuliaan kemanusiaannya menjadi fokus netral upaya bimbingan

    dan konseling.Kemuliaan manusia banyak diungkapka melalui ajaran agama.

  • 7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius

    9/10

    9

    BAB III

    PENUTUP

    KESIMPULAN

    1)

    Manusia adalah mahluk rasional yang mampu berpikir dari menggunakan ilmu

    untuk meningkatkan perkembangan dirinya

    2) Manusia dapat belajar mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya khususnya

    apabila ia berusaha memanfaatkan kemampuan-kemampuan yang ada pada dirinya

    3) Manusia terus-menerus memperkembangkan dan menjadikan dirinya sendiri,

    khususnya melalui pendidikan

    4) Manusia dilahirkan dengan potensi untuk menjadi baik dan buruk ; dan hidup

    berarti upaya untuk mewujudkan kebaikan dan menghindarkan atau setidak-tidaknya mengontrol keburukan.

    a) Keyakinan bahwa manusia dan seluruh alam semesta adalah mahluk ciptaan tuhan

    b) Sikap yang mendorong perkembangan dan peri kehidupan manusia berjalan kearah

    dan sesuai denhgan kaidah-kaidah agama

    c) Upaya yang memungkinkan berkembang dan dimanfaatkanya secara optimal

    suasana dan perangkat budaya (termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi) serta

    kemasyarakatan yang sesuai dan meneguhkan KEHIDUPAN BERAGAMA untuk

    membantu perkembangan dan pemecahan masalah individu

    SARAN

    Agama sebagai sumber moral, etika dan aturan-aturan formal berrfungsi untuk

    melindungi dan melestarikan kebenaran dan kesucian hidup manusia. Dimensi lain dasri

    aspek spiritual adalah kemampuan manusia memberikan arti kepada kehidupannya,

    optimisme terhadap kejadian-kejadian yang akan datang dan diterpkannya nilai-nilai dalam

    hubungan antarorang serta dalam pembuatan keputusan.

  • 7/26/2019 Makalah Landasan Filosofis Dan Religius

    10/10

    10

    DAFTAR PUSTAKA

    Amti E. & Prayitno. 1994. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

    Mugiarso H., dkk. 2009. Bimbingan dan Konseling. Semarang: UNNES PRESS