makalah lantai

10
Ilmu Bangunan Gedung Kelompok : M.Hafizh Lukmanul Hakim Ikhwan Dwi Saputra Rini Saputri Santia Ridhani

Upload: ikhwan-sahputra

Post on 16-Feb-2016

626 views

Category:

Documents


86 download

DESCRIPTION

lantai IBG

TRANSCRIPT

Page 1: makalah lantai

Ilmu Bangunan Gedung

Kelompok :

M.Hafizh

Lukmanul Hakim

Ikhwan Dwi Saputra

Rini Saputri

Santia Ridhani

Page 2: makalah lantai

Pengertian lantai adalah bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran penting untuk memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang. Fungsi lantai secara umum adalah: menunjang aktivitas dalam ruang dan membentuk karakter ruang. Ketika orang berjalan di atas lantai, maka karakter yang muncul adalah: tahan lama, tidak licin dan berwarna netral (tidak dominan). Lantai rumah digunakan untuk meletakkan barang-barang seperti kursi, meja, almari, dan sebagainya serta mendukung berbagai aktivitas seperti berjalan, anak-anak berlari, duduk di lantai, dan lain-lain.

Dilihat dari sisi struktur, beban yang diterima oleh lantai kadang cukup besar, misalnya ketika kita memindahkan benda berat seperti almari dengan cara menyeretnya. Dengan demikian lantai memiliki peran penting mendukung beban-beban langsung dari barang-barang dan aktivitas di atasnya.

Dari sisi estetika, lantai berfungsi untuk memperindah ruang dan membentuk karakter ruang. Tema warna dan image yang ditampilkan dapat mengambil konsep apa pun sesuai karakter yang dimunculkan. Beberapa tema yang dapat diterapkan seperti etnik tradisional, modern minimalis, retro dan sebagainya.

SYARAT MATERIAL LANTAIKarena fungsi setiap ruang dalam hunian beragam, maka beragam pula desain lantainya. Syarat bahan lantai di antaranya adalah: aman, awet, kuat, tahan lembab, mudah dibersihkan dan menyerap panas. Material penutup lantai yang bersifat hangat adalah: karpet, parket, gabus, karet, sedangkan material bersifat dingin adalah: marmer, keramik, granit .

Pada beberapa ruang harus dipasang lantai yang bahannya bertekstur kasar, seperti: kamar mandi, teras dan garasi. Kamar mandi adalah ruang yang paling sering terkena air, sehingga licin dan beresiko menyebabkan pengguna terpeleset. Begitu pula dengan teras ketika terkena tempias hujan, harus dipasang bahan lantai yang lebih kasar untuk mengindari resiko pengguna terpeleset. Pada garasi, tekstur kasar berfungsi menghindari selip akibat gesekan antara ban dan muka lantai, terutama ketika kendaraan sehabis kehujanan. Untuk ruang dapur memakai bahan lantai yang mudah dibersihkan serta tidak meninggalkan noda di pori-pori lantai dan nat sambungan yang dapat mengganggu keindahan lantai. Ruang tamu, ruang keluarga dan kamar tidur dapat memakai bahan lantai dengan permukaan licin dan mengkilap.

LANTAI

Page 3: makalah lantai

UKURAN MATEIAL LANTAIUkuran material lantai, khususnya marmer, granit, keramik, dan teraso (tegel), akan berpengaruh pada kesan ruang. Jika ruang berukuran kecil atau sempit (ruang tidur, kamar mandi), ukuran bahan pilih yang kecil-kecil pula untuk memberi kesan luas pada ruangan. Sementara untuk ruangan berukuran luas (ruang tamu, ruang keluarga), bahan berukuran besar akan membantu menyeimbangkan kesan luas ruang.

JENIS-JENIS MATEIAL LANTAIBERIKUT ADALAH BEBERAPA MATERIAL-MATERIAL YG DIGUNAKAN UNTUK LANTAI :

Plester (concrete)

Jenis material ini tergolong paling sederhana dan paling murah, karena diperlakukan seperti saat memplester dinding dan diaci hingga halus. Namun perbedaan dengan perlakuan pada dinding adalah dilakukan langkah penggosokan lantai hingga halus dan mengkilap. Warna yang ditimbulkan sama dengan warna semen-pasir dan cenderung lebih gelap.

Pada beberapa penerapan yang dilakukan dengan merata (covering) pada luas ruang, memiliki kelemahan ketika terjadi retak tidak dapat diganti dengan material dan harus ditambal. Tambalan yang muncul secara estetika terlihat tidak bagus. Namun penerapan dengan modul, akan mengurangi resiko tambalan yang berdampak pada tidak sedapnya pandangan estetika.

Keramik

Jenis material ini sangat lazim digunakan. Keramik punya fleksibilitas pakai tinggi dan dapat diaplikasikan pada hampir seluruh bagian rumah. Selain kuat, lantai rumah dari bahan keramik juga tidak membutuhkan pemolesan dan mudah dalam perawatannya. Kesan material keramik adalah hangat. Saat ini beragam tekstur keramik yang dijual di pasaran, yang secara visual mirip dengan jenis material lain. Misalnya: keramik bertekstur marmer, granit, kayu, batu, bata dan sebagainya.

Marmer

Marmer banyak disukai karena lebih memiliki karakter dan berkelas mewah. Tekstur dan pola yang tidak teratur serta persediaan alam yang terbatas menjadikan material ini. Material marmer memiliki kesan

Page 4: makalah lantai

dingin dan kuat. Kelemahan marmer adalah memiliki pori-pori relatif besar. Marmer yang berpori-pori relatif besar membutuhkan perawatan ekstra. Hal ini karena marmer mudah menyerap cairan dan layaknya karpet, meninggalkan noda jika tidak cepat dibersihkan.

Selain mahal harganya, marmer juga mahal dalam perawatannya dan diperlukan cara khusus untuk membersihkannya. Pantaslah jika marmer merupakan material lantai yang berkelas dan mewah, sehingga hanya pengguna yang memiliki dana berlebih yang sanggup mengaplikasikannya dalam hunian.

Granit

Granit memiliki pori-pori yang lebih rapat, sehingga memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk dimasuki air dan kotoran. Granit memiliki kesan dingin dan berkesan kokoh. Batuan granit diperoleh dari bukit atau gunung granit. Namun sejalan dengan perkembangan teknologi, saat ini juga telah disediakan granit buatan dengan motif yang lebih beraneka dan harga yang lebih murah.

Kayu

Yang paling umum adalah lantai parket (parquette), yang berasal dari kata parquetry. Material kayu memiliki kesan hangat dan alami. Selain berasal dari kayu solid, bahan parket saat ini juga berasal dari bahan non kayu seperti bambu. Jenis lainnya yaitu laminate yang merupakan kayu olahan yang permukaannya adalah hasil printing.

Batu

Material batu alam juga sering dipakai sebagai bahan lantai antara lain batu kali lempeng dan batu salagedang. Biasanya selain di lantai, banyak juga dipakai di taman atau ditempel di tembok pagar, dan dinding pada interior rumah. Kedua jenis batu ini cukup tahan terhadap cuaca, meskipun mencari tekstur batu yang kurang lebih seragam tidak mudah, ditambah lagi lebar nat antar batunya tidak seragam. Tapi hal itu justru menambah ruang menjadi semakin natural. Material batu ini memiliki kesan dingin.

CARA PEMASANGAN LANTAI

BERIKUT ADALAH BEBERAPA CARA PEMASANGAN LANTAI , DIANTARANYA :Memasang keramik sepertinya mudah, tapi dalam pengerjaannya tidak semudah kelihatannya, untuk mendapatkan hasil yang bagus dan rapih kita harus tahu cara-teknik pasang keramik yang benar, berikut kami berbagi tips cara-teknik pasang keramik:

Page 5: makalah lantai

1. Rendam keramik di dalam air. Hal ini akan membuat keramik menjadi lebih elastis dan lebih mudah menempel pada saat pemasangan .

2. Perhatikan kualitas keramik. Keramik kualitas rendah akan susah memasang secara presisi. Untuk itu, nat keramik harus dipasang longgar karena masing-masing keramik memiliki selisih 0.2–0.5 mm sehingga tidak saling bertubrukan.

3. Oleskan air semen. Bilaskan semen yang sudah dicampur air sedikit ke bawah keramik. Hal ini akan membuat daya rekat keramik ke adukan benar-benar lengket.

4. Bersihkan dari kerikil. Adukan dan dasar lantai yang akan dipasang harus bersih dari kerikil, batu, atau ganjalan lain yang akan membuat rongga di bawah keramikPadatkan secara rata. Ketuk keramik yang baru dipasang dan pastikan tidak ada yang kopong atau bagian dasar berongga karena itu akan membuat keramik lepas di kemudian hari. Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang ditarik untuk menentukan ketinggian lantai .  

5. Padatkan secara rata. Ketuk keramik yang baru dipasang dan pastikan tidak ada yang kopong atau bagian dasar berongga karena itu akan membuat keramik lepas di kemudian hari. Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang ditarik untuk menentukan ketinggian lantai .

6. Nat keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau nat pada sisi keramik saat itu juga. Biarkan selama dua atau tiga hari. Hal ini akan membuat sisa udara yang mengendap akan keluar melalui nat yang belum ditutup. Setelah itu baru diberi semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran yang mengendap.

7. Jangan diinjak-injak. Amankan areal keramik yang baru dipasang dari lalu lalang orang selama 2–3 hari. Keramik akan ambles karena adukan di bawahnya masih belum kuat untuk dibebani.

8. Periksa kembali. Dalam sebuah areal pemasangan 3×3 m biasanya terdapat 3–5 keramik yang kopong. Untuk itu segera bongkar dan ulangi pemasangannya.

Marmer

• Clean and Throw : Membersihkan kotoran-kotoran serta akumulasi coating pada marmer, granit, dan teraso dengan menggunakan cairan Blinz Clean. Keunggulan : Kotoran dan noda, terutama yang terdapat pada urat-urat marmer, granit, dan teraso, dapat terangkat secara total dari 90% hingga 100%.

• Fill in The Holes : Mengisi dan/atau menambal lubang/crack pada marmer, granit, dan teraso yang rusak dengan menggunakan Miles + Resin Epoxy + Billingone yang telah disesuaikan dengan warna alami marmer, granit, dan teraso. Keunggulan : a.) Tidak menimbulkan kesan kasar atau benjolan pada permukaan marmer, granit, dan teraso yang telah ditambal. b.) Resin Epoxy dapat disesuaikan dengan warna alami marmer, granit, dan teraso sehingga tidak menimbulkan kesan belang pada permukaannya saat dilihat dari kejauhan.

Page 6: makalah lantai

• Reflat : Meratakan kembali permukaan dan sambungan/nad marmer, granit, dan teraso dengan menggunakan Diamond Disk sekala besar. Keunggulan : Tidak menimbulkan goresan dan gelombang pada permukaan marmer, granit, dan teraso.

• Refine : Menghilangkan goresan/barte/screcht pada permukaan marmer, granit, dan teraso dengan menggunakan Diamond Disk skala besar hingga kecil yang disesuaikan dengan tingkat keparahan goresan. Keunggulan : a.) Goresan/barte/screcht dapat hilang secara total dari 99% hingga 100%. b.) Permukaan yang terkupas jauh lebih sedikit dibanding dengan menggunakan batu poles biasa.Refine : Menghilangkan goresan/barte/screcht pada permukaan marmer, granit, dan teraso dengan menggunakan Diamond Disk skala besar hingga kecil yang disesuaikan dengan tingkat keparahan goresan. Keunggulan : a.) Goresan/barte/screcht dapat hilang secara total dari 99% hingga 100%. b.) Permukaan yang terkupas jauh lebih sedikit dibanding dengan menggunakan batu poles biasaRecolor : Marmer, granit, dan teraso yang telah dikupas kemudian dibentuk kembali warna alaminya menggunakan chemical serbuk Shinzukuki Ultra Shine yang telah dicampur dengan cairan Luberite. Keunggulan : Serbuk Shinzukuki Ultra Shine tidak mengandung kadar asam yang tinggi sehingga tidak menimbulkan kerusakan struktur bagian dalam pada marmer, granit, dan teraso. Karena sebuah chemical yang memiliki kandungan asam yang tinggi dapat menyebabkan kelunakan dan kerapuhan pori-pori bagian dalam pada marmer, granit, dan teraso.

• Crystallizatin : Setelah marmer, granit, dan teraso mampu memancarkan kilau alaminya kembali, tahap selanjutnya adalah memberikan lapisan kristal pada permukaan marmer, granit, dan teraso dengan menggunakan cairan Crystal Clear agar kilaunya dapat bertahan lama. Keunggulan : a.) Pancaran kilau yang terbentuk adalah asli dari marmer, granit, dan teraso bukan dari lapisan atau layer yang tebal. b.) Kilau yang terpancar terlihat lebih sempurna dan lebih istimewa.

• Coating : Setelah marmer, granit, dan teraso memancarkan kilau yang sempurna, tahap terakhir adalah melapisi permukaan marmer, granit, dan teraso dengan cairan chemical Profesional Coating Super Seal yang bertujuan untuk mencegah noda, flek, dan cairan/chemical berbahaya lainnya masuk ke dalam pori-pori marmer, granit, dan teraso yang dapat mengakibatkan kerusakan dan kerapuhan struktur bagian dalam pada marmer, granit, dan teraso. Keunggulan : a.) Tidak menimbulkan adanya kesan lapisan pada bagian permukaan marmer, granit, dan teraso. b.) Proteksi seal dapat masuk sampai ke bagian yang paling dalam, sehingga tiap bagian terkecilnya tetap dapat terlindungi dari zat-zat perusak komponen marmer, granit, dan teraso.

• Granit

1. CaraPemasangan Dasar plesteran sebaiknya sudah rata2. Pemasangan dari tengah ke samping

3. Campuran semen dan air dibuat merata dipermukaan yang akan dipasang. Disarankan menggunakan trawl. 4. Sebelum granit dipasang, maka bagian paling pinggir dari campuran semen dibuang selebar 1-1,5cm

sepanjang granit (untuk mengakomodasi tekanan ke samping dari kelebihan semen dan pasir).5. Untuk pemasangan yang nyaris tanpa nat, maka bagian samping dari granit yang sudah terpasang maupun

yang akan terpasang harus dibersihkan total sehingga tidak ada material yang membentuk nat.6. Saat pemasangan sangat diutamakan kerataan permukaan dengan menggunakan water pass panjang.7. .Setelah terpasang maka lantai granit tidak boleh diinjak selama 2 hari (untuk semen lem) dan 4 hari (untuk

semen pasir).

Page 7: makalah lantai

Kayu

1. Pasang Lantai Kayu di atas acian,keramik,multiplex atau GRC menggunakan Lem Putih yang berkadar air rendah susun sesuai selera.

2.Setelah Pemasangan Dempul dengan menggunakan Wood Filler bertujuan untuk menutup pori-pori kayu dan menutup sambungan dari kayu tersebut

3.Ratakan dengan Mesin Sender, agar permukaan lantai kayu menjadi rata dan halus.

4.Setelah Perataan langkah selanjutnya semportkan Sending 1 untuk menutup pori-pori lantai kayu. 5.Tunggu Sending kering setelah kering amplas dengan menggunakan amplas yang halus, bertujuan untuk mengikat sending selanjutnya,Ulangi langkah 4 dan 5 sesuai dengan ketebalan yang diinginkan.

6. Setelah mendapatkan ketebalan sending yang diinginkan tahap akhir adalah Top Coating, Semprot bahan Top Coating dengan ketebalan yang diinginkan, Top Coating mempunyai beberapa Bahan seperti WaterBase,Melamin,PU,UPL, Lasur silahkan menggunakan bahan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

Batu alam

1. Persiapkan bidang kerja. Pemasangan batu koral di proyek ini dilakukan setelah keramik diletakkan pada tempatnya dan sudah diatur ketinggiannya. Kami memberikan pembatas pada bagian yang menurun untuk menahan adukan semen. Pembatas ini bisa dibuat dengan menggunakan batang kayu atau bahan lainnya

2. Beri adukan semen pada bagian yang akan dipasang batu koral dan ratakan adukan tersebut.

3. Letakkan batu koral diposisinya, bisa berdasarkan pola atau secara acak. Kami mengunakan 2 warna baru koral yang berbeda agar lebih menarik dan disusun menggunakan pola pada bagian sekitar keramik diagonal, sisanya diletakkan secara acak.

4. Setelah semua batu tersusun, ratakan dengan cara ditekan/diketuk dengan kayu atau papan agar posisi batu masuk ke dalam adukan semen secara merata . Untuk kasus kami, batu ditekan sampai posisinya rata dengan keramik

5. Setelah ditekan, beri kembali adukan semen untuk menutupi rongga antar batu koral.

6. Singkirkan kelebihan adukan semen dengan papan kayu supaya batu koralnya kelihatan.

7. Supaya adukan semen basah cepat kering, taburkan semen kering di atasnya dan ratakan. Semen kering juga berguna untuk mengikat agar batu koral tidak mudah lepas di kemudian hari.

8. Bersihkan permukaan batu koral dengan menggunakan kain lap agar sisa-sisa kelebihan semen terangkat dan batunya terlihat kembali .

Page 8: makalah lantai

SEKIAN DATI KAMI

MOHON

MA’AF JIKA ADA

KESALAHAN