makalah lengkuas
DESCRIPTION
lengkuasTRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayahnya
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
membuat makalah tentang tanaman lengkuas.Untuk itu kami mengucapkan terima kasih
sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Terima kasih juga kami ucapkan pada pihak-pihak
yang membantu terselesaikannya makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
terdapat kesalahan dan kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi
kami dan pembaca.
Pekalongan, 14 Januari 2015
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Latar Belakang....................................................................................................... 1B. Tujuan.................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 2
A. Definisi Lengkuas.................................................................................................. 2B. Klasifikasi, Morfologi dan Habitat Tanaman Lengkuas....................................... 3C. Pertmbuhan............................................................................................................ 5D. Jenis Lengkuas....................................................................................................... 5E. Zat Kimia yang Terkandung pada Lengkuas......................................................... 5F. Khasia Lengkuas................................................................................................... 6
BAB III KESIMPULAN.............................................................................................. 8
A. Kesimpulan............................................................................................................ 8B. Saran...................................................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangLengkuas (Lenguas galanga atau Alpinia galanga) sering digunakan oleh para
ibu di dapur sebagai penyedap masakan. Manfaat lain tanaman dari India ini adalah sebagai bahan ramuan tradisional dan penyembuh berbagai penyakit, khususnya penyakit yang disebabkan jamur kulit. Namun, di luar dua manfaat tersebut, lengkuas ternyata juga punya peran dalam memperpanjang umur simpan atau mengawetkan makanan karena aktivitas mikroba pembusuk. Pendeknya, lengkuas dapat berperan sebagai pengganti fungsi formalin yang sekarang sedang hangat diperbincangkan. Kita mengenal ada dua jenis tumbuhan lengkuas, yaitu varietas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan varietas berimpang umbi merah yang ukurannya lebih besar. Lengkuas berimpang umbi putih umumnya digunakan sebagai penyedap masakan, sedangkan lengkuas berimpang umbi merah banyak digunakan sebagai obat. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas.Senyawa kimia yang terdapat pada lengkuas antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning. Minyak atsiri yang dikandungnya antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, dan methyl-cinnamate. Beberapa kegunaan lengkuas sebagai tanaman obat mulai dari mengobati rematik, sakit limpa, membangkitkan nafsu makan, bronkhitis, morbili, panu, antibakteria, membersihkan darah, menambah nafsu makan, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, mencairkan dahak, mengharumkan serta merangsang otot bahkan dapat membangkitkan gairah seks.Di samping itu, lengkuas merah bila dimasak dengan cuka encer, dapat dijadikan minuman untuk wanita yang baru melahirkan karena dapat mempercepat pembersihan rahim. Bila dicampur dengan bawang putih yang telah dilumatkan dengan perbandingan 4 – 5 : 1 dan dimasak dengan sedikit cuka, lengkuas bisa menjadi obat kurap dengan cara dioleskan pada kulit yang terserang kurap. Bahkan bila diremas-remas dengan cuka dan dioleskan seperti lulur, lengkuas mampu menyingkirkan bercak-bercak kulit dan tahi lalat.
B. TujuanTujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk menambah pengetahuan tentang tanaman lengkuas2. Untuk mengetahui keguanaan tanaman lengkuas
iii
BAB IIPEMBAHASAN
A. Definisi Lengkuas
Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian
yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat
memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional.
Pemanfaatan lengkuas untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang kemudian
dicelupkan begitu saja ke dalam campuran masakan, sedangkan untuk pengobatan
tradisional yang banyak digunakan adalah lengkuas merah Alpinia purpurata K Schum.
Lengkuas adalah salah satu jenis rempah – rempah yang amat populer pada
kuliner tradisional kita, sehingga terasa tidak asing ditelinga kita. Dikenal sebagai rempah
– rempah dengan manfaat dan khasiat yang luar biasa. Walaupun secara histories tanaman
ini berasal dari India, namun keberadaannya di Indonesia telah meluas sampai keseluruh
penjuru daerah. Sebagai bukti, lengkuas memiliki nama daerah yang beragam, diantaranya
laos, langkueh, lengkues, lingkuas, engkuas, ringkuas, lingkaos dan lain – lain.
Lengkuas (Lenguas galanga atau Alpinia galanga) sering dipakai oleh kaum
wanita dikenal sebagai penyedap masakan. Lengkuas termasuk termasuktumbuhan tegak
yang tinggi batangnya mencapai 2-2,5 meter. Lengkuas dapat hidup di daerah dataran
rendah sampai dataran tinggi, lebih kurang 1200 meter diatas permukaan laut. Ada 2 jenis
tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu varitas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih
dan vaaritas berimpang umbi merah. Lengkuas berimpang umbi putih inilah yang dipakai
penyedap masakan, sedang lengkuas berimpang umbi merah digunakan sebagai obat.
Syarat Tumbuh a. Iklim 1. Ketinggian tempat : 1 – 1200 m diatas permukaan laut 2. Curah
hujan tahunan : 2500 – 4000 mm/tahun 3. Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 7 – 9
bulan 4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 – 5 bulan 5. Suhu udara : 29′ C – 25′ C.
6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran : tinggi b. Tanah 1. Jenis : latosol merah coklat,
andosol, aluvial. 2. Tekstur : lempung berliat, lempung berpasir, lempung merah,
lateristik. 3. Drainase : baik 4. Kedalaman air tanah : 50 – 100 cm dari permukaan tanah 5.
Kedalaman perakaran : 10 – 30 cm dari permukaan tanah 6. Kesuburan : sedang – tinggi
Lengkuas termasuk dalam kategori tanaman semak yang dapat berumur
tahunan. Sebagaimana pada jenis rempah – rempah yang lainnya, lengkuas memiliki
batang semu yang dibentuk dari kumpulan daunnya. Daunnya berbentuk bulat panjang
dengan ujung yang meruncing dan memiliki bau yang aromatis. Khususnya didaerah Jawa,
dikenal 2 macam jenis / varietas dari lengkuas, yaitu lengkuas merah ( memiliki rimpang
dengan kulis luarnya berwarna kemerahan ) dan lengkuas putih (dengan kulit luar
berwarna putih).
Tanaman Lengkuas Merah ( Alpinia purpurata K.Schum )
iv
B. Klasifikasi, Morfologi dan Habitat Tanaman Lengkuas1. Klasifikasi
Regnum : PlantaeDivisio : SpermatophytaSub-diviso : AngiospermaeKelas : MonocotyledoneaeOrdo : ZingiberalesFamili : ZungiberaceaeGenus : AlpiniaSpecies : Alpinia galanga
2. Nama LatinLengkuas atau Laos mempunyai nama latin Alpinia galanga, Linn., Willd. Kalau sinonimnya Lenguas galanga, Linn., Stuntz. Lengkuas atau Laos merupakan familia Zingiberaceae jadi masih satu rumpun dengan Jahe dan Kunyit.
3. Nama Daerah Lengkueus (Gayo) Langkueueh (Aceh) Kelawas(Karo) Halawas(Simalungun) Lakuwe (Nias) Lengkuas (Melayu) Langkuweh (Minang) Lawas(Lampung) Laja (Sunda) Laos (Jawa, Madura) Langkuwas, Laus (Banjar) Laja, Kalawasan, lahwas, Isem (Bali) Laja, Langkuwasa(Makasar) Aliku (Bugis) Lingkuwas (Menado) Likui, Lingkuboto (Gorontalo) Laawasi lawasi (Ambon) Lawase,Lakwase, Kourola (Seram) Galiasa, Galiaha, Waliasa (Ternate, Halmahera) Langkwas (Roti) Hingkuase (Sangihe) Langkuwas (Basemah) Laawasi,Lawasi (Alfuru) Lauwasel (Saparua) Langoase (Buru) Lengkuas, Puar (Malaysia) Langkauas, Palia (Filipina)
v
Padagoji (Burma) Kom deng, Pras (Kamboja) Kha (Laos, Thailand) Hong dou ku (Cina) Galangal, Greater galangal, Java galangal, Siamese ginger (Inggris) Grote galanga, Galanga de I'Inde (Belanda) Galanga (Perancis) Grosser galgant (Jerman) Galanga (Perancis) Kha (Laos, Thailand)
4. Morfologia. Batang
Merupakan terna berumur panjang, tinggi sekitar 1 sampai 2 meter, bahkan dapat mencapai 3,5 meter. Biasanya tumbuh dalam rumpun yang rapat. Batangnya tegak, tersusun oleh pelepah-pelepah daun yang bersatu membentuk batang semu,berwarna hijau agak keputih- putihan. Batang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua. Pohon lengkuas putih umumnya lebih tinggi dari pada lengkuas merah. Pohon lengkuas putih dapat mencapai tinggi 3 meter, sedangkan pohon lengkuas merah umumnya hanya sampai 1 - 1,5 meter.
b. DaunDaun tunggal, berwarna hijau, bertangkai pendek, tersusun berseling. Daun disebelah bawah dan atas biasanya lebih kecil dari pada yang di tengah. Bentuk daun lanset memanjang, ujung runcing, pangkal tumpul, dengan tepi daun rata. Pertulangan daun menyirip. Panjang daun sekitar 20 - 60 cm, dan lebarnya 4 - 1 5cm. Pelepah daun lebih kurang 15 - 30 cm, beralur, warnanya hijau. Pelepah daun ini saling menutup membentuk batang semu berwarna hijau.
c. BungaBunga lengkuas merupakan bunga majemuk berbentuk lonceng, berbau harum, berwarna putih kehijauan atau putih kekuningan, terdapat dalam tandan bergagang panjang dan ramping, yang terletak tegak di ujung batang. Ukuran perbungaan lebih kurang 10-30 cm x 5-7 cm. Jumlah bunga di bagian bawah tandan lebih banyak dari pada di bagian atas, sehingga tandan tampak berbentuk piramida memanjang. Panjang bibir bunga 2,5 cm, berwarna putih dengan garis miring warna merah muda pada tiap sisi. Mahkota bunga yang masih kuncup, pada bagian ujungnya berwarna putih, sedangkan pangkalnya berwarna hijau. Bunga agak berbau harum.
d. BuahBuahnya buah buni, berbentuk bulat, keras. Sewaktu masih muda berwarna hijau-kuning, setelah tua berubah menjadi hitam kecokelatan, berdiameter kurang lebih 1 cm. Ada juga yang buahnya berwarna merah. Bijinya kecil-kecil, berbentuk lonjong, berwarna hitam.
e. Rimpang
vi
Rimpang besar dan tebal, berdaging, berbentuk silindris, diameter sekitar 2-4 cm, dan bercabang-cabang. Bagian luar berwarna cokelat agak kemerahan atau kuning kehijauan pucat,mempunyai sisik-sisik berwarna putih atau kemerahan, keras mengkilap, sedangkan bagian dalamnya berwarna putih. Daging rimpang yang sudah tua berserat kasar. Apabila dikeringkan, rimpang berubah menjadi agak kehijauan, dan seratnya menjadi keras dan liat. Untuk mendapatkan rimpang yang masih berserat halus, panen harus dilakukan sebelum tanaman berumur lebih kurang 3 bulan. Rasanya tajam pedas, menggigit, dan berbau harum karena kandungan minyak atsirinya. Sebenarnya lengkuas ada dua Jenis, yaitu lengkuas merah dan putih. Lengkuas putih banyak digunakan sebagai rempah atau bumbu dapur, sedangkan yang banyak digunakan sebagai obat adalah lengkuas merah. Berdasarkan ukuran rimpangnya, lengkuas juga dibedakan menjadi dua varitas, yaitu yang berimpang besar dan kecil. Oleh karena itu, paling tidak ada tiga kultivar lengkuas yang sudah dikenal, yang dibedakan berdasarkan ukuran dan warna rimpang, yaitu lengkuas merah, lengkuas putih besar, dan lengkuas putih kecil. Lengkuas mudah diperbanyak dengan potongan rimpang yang bermata atau bertunas. Juga dapat diperbanyak dengan pemisahan anakannya, atau dengan biji.Tanaman ini mudah dibudidayakan tanpa perawatan khusus.
f. HabitatKemampuan penyesuaian tanaman lengkuas terhadap lingkungan tumbuhcukup tinggi. Tanaman ini mempunyai daya produksi tinggi didaerah yangmempunyai kondisi :1) Iklim
a) Ketinggian tempat : 1 - 1200 m diatas permukaan lautb) Curah hujan tahunan : 2500 - 4000 mm/tahunc) Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 7 - 9 buland) Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 - 5 bulane) Suhu udara : 250 C – 290 C.f) Kelembapan : sedangg) Penyinaran : tinggi
2) Tanaha) Jenis : latosol merah coklat, andosol, aluvial.b) Tekstur : lempung berliat, lempung berpasir, lempung
merah, lateristik.c) Drainase : baikd) Kedalaman air tanah : 50 - 100 cm dari permukaan tanahe) Kedalaman perakaran : 10 - 30 cm dari permukaan tanahf) Kesuburan : sedang – tinggiTanaman lengkuas tumbuh baik ditempat terbuka yang mendapatkan sinar penuh, tetapi memerlukan naungan ringan untuk pertumbuhan yang optimum. Hal ini dapat diamati pada tanaman lengkuas yang ditanam secara monokultur daunnya melipat (menutup pada siang hari). Sekalipun demikian, lengkuas yang ditanam di tempat yang terlindung, justru hanya menghasilkan daun-daun saja.Disamping itu, kesuburan tanahnya harus diperkaya dengan bahan organik,
vii
antara lain dengan pemberian pupuk kandang atau kompos. Pada tanah yang kurang subur apalagi becek, pertumbuhan tanaman lengkuas kurang baik, sedikit beranak dan rimpang-rimpangnya banyak yang membusuk.
C. PertumbuhanPertumbuhan tanaman lengkuas tersebut di pengaruhi oleh air, unsur hara, kelembaban, cahaya matahari, udara, jenis tanah, suhu, hormon pertumbuhan, dll. Pertumbuhan tanaman lengkuas ± 2 bln di amati pertumbuhannya tinggi batang setiap 10 hari sekali. Pada 10 hari pertama tinggi batang lengkuas 3 cm. Pada lengkuas berumur 20 hari tinggi batangnya 8 cm. Pada lengkuas berumur 30 hari tinggi batangnya 15 cm. pada lengkuas berumur 40 hari tinggi batangnya 23 cm. Pada lengkuas berumur 50 hari tinggi batangnya 30 cm. Pada lengkuas berumur 60 hari tinggi batangnya 36 cm. Pembiakan Pembiakan herba ini adalah dengan cara belahan rumpun. Rumpun berizom ini ditanam terus ke tanah. Tanah yang sesuai ialah tanah yang lembap sedikit tetapi bersaliran baik. Herba ini tidak memerlukan jagaan yang rapi. Pekebun hanya perlu membersihkan pangkalnya dan membuang batang yang kering. Selain itu mengembangbiakkan tanaman ini dapat dilakukan juga dengan potongan rimpang yang sudah memiliki mata tunas. Selain itu dapat pula dengan memisahkan sebagian rumpun anakan. Pemeliharaannya mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan. Terutama pupuk dasar.
D. Jenis LengkuasSebenarnya lengkuas ada dua Jenis, yaitu lengkuas merah dan putih. Lengkuas puti banyak digunakan sebagai rempah atau bumbu dapur, sedangkan yang banyak digunakan sebagai obat adalah lengkuas merah. Pohon lengkuas putih umumnya lebih tinggi dari pada lengkuas merah. Pohon lengkuas putih dapat mencapai tinggi 3 meter, sedangkan pohon lengkuas merah umumnya hanya sampai 1-1,5 meter. Berdasarkan ukuran rimpangnya, lengkuas juga dibedakan menjadi dua varitas, yaitu yang berimpang besar dan kecil. Oleh karena itu, paling tidak ada tiga kultivar lengkuas yang sudah dikenal, yang dibedakan berdasarkan ukuran dan warna rimpang, yaitu lengkuas merah, lengkuas putih besar, dan lengkuas putih kecil. Lengkuas mudah diperbanyak dengan potongan rimpang yang bermata atau bertunas. Juga dapat diperbanyak dengan pemisahan anakannya, atau dengan biji. Tanaman ini mudah dibudidayakan tanpa perawatan khusus.
E. Zat Kimia yang Terkandung pada LengkuasSenyawa kimia yang terdapat pada lengkuas antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning. Minyak atsiri yang dikandungnya antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, dan methyl-cinnamate. Rimpang lengkuas mengandung lebih kurang 1 % minyak atsiri berwarna kuning kehijauan yang terutama terdiri dari metil-sinamat 48 %, sineol 20 % - 30 %,eugenol, kamfer 1 %, seskuiterpen, δ-pinen, galangin, dan lain-lain. Selain itu rimpang juga mengandung resin yang disebut galangol, kristal berwarna kuning yang disebut kaemferida dan galangin, kadinen, heksabidrokadalen hidrat,kuersetin, amilum, beberapa senyawa flavonoid, dan lain-lain.Penelitian yang lebih
viii
intensif menemukan bahwa rimpang lengkuas mengandung zat-zat yang dapat menghambat enzim xanthin oksidase sehingga bersifat sebagai antitumor, yaitu trans-p-kumari diasetat, transkoniferil diasetat, asetoksi chavikol asetat, asetoksi eugenol setat, dan 4-hidroksi benzaidehida (Noro dkk., 1988). Juga mengandung suatu senyawa diarilheptanoid yang dinamakan 1-(4-hidroksifenil)-7- fenilheptan-3,5-diol. Buah lengkuas mengandung asetoksichavikol asetat dan asetoksieugenol asetat yang bersifat anti radang dan antitumor (Yu dan kawan-kawan, 1988). Juga mengandung kariofilen oksida, kario- filenol, kuersetin-3-metil eter, isoramnetin, kaemferida, galangin, galangin-3-metil eter, ramnositrin, dan 7-hidroksi-3,5-dimetoksiflavon. Biji lengkuas mengandung senyawa-senyawa diterpen yang bersifat sitotoksik dan antifungal, yaitu galanal A, galanal B, galanolakton, 12-labdiena-15,16-dial, dan 17- epoksilabd-12-ena-15,16-dial (Morita dan ltokawa, 1988). Dalam setiap 100 g bahagian rizom lengkuas mengandungi: Air 89.9 g, protein 0.9 g, lemak 0.7 g, karbohidrat 6.5 g, serat 1.6 g, kalsium 18 mg, fosforus 26 mg, ferum 1.2 mg, natrium 2 mg, kalium 81 mg, vitamin B1 0.02 mg, vitamin B2 0.04 mg, niasin 0.4 mg, vitamin 0.0 mg.
F. Khasiat LengkuasKhasiat lengkuas sudah tidak diragukan lagi, terutama bagi praktisi kuliner tradisional. Lengkuas menjadi salah satu rempah – rempah favorite, yang digunakan sebagai bumbu masakan tradisional Indonesia, dari mulai sayur asem, gulai sampai dengan bumbu bali yang resepnya dapat kita lihat pada Resep Ayam Bumbu Bali. dalam dunia masakan tradisional, tunas samping lengkuas yang masih muda, juga sering digunakan sebagai lalapan. Satu hal yang sangat menarik adalah lengkuas dapat digunakan sebagai bahan pengawet makanan yang sehat. Di kalangan peniliti tehnologi pangan, minyak atsiri lengkuas dikenal mempunyai aktifitas anti mikroba, yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba pathogen dan perusak pangan. Jadi sudah tidak alasan menggunakan formalin sebagai bahan pengawet makanan, untuk ini sebaiknya pergunakan varietas lengkuas merah. Selain dimanfaatkan sebagai bumbu masakah, rimpang lengkuas juga memiliki khasiat sebagai obat yang cukup familiar di masyarakat. Diantaranya adalah sebagai berikut :1. Rimpang lengkuas merah yang dimasak dan ditambahkan dengan cuka encer, biasa
digunakan sebagai minuman wanita yang baru melahirkan. Teknik pengobatan ini dalam masyarakat diyakini mampu mempercepat pembersihan rahim.
2. Rimpang lengkuas yang dicampurkan dengan bawang putih dengan perbandingan 1:4, kemudian dicampur dengan cuka banyak digunakan untuk melakukan pengobatan pada borok, panu, kudis dan koreng.
3. Bagi mereka yang terkena rematik, rimpang lengkuas juga sangat mujarab untuk membantu mengatasi rematik. Caranya, rimpang lengkuas dipotong – potong dan direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan ini digunakan untuk mandi.
4. Masih banyak khasiat lengkuas dalam pengobatan tradisional kita, misal sebagai obat gosok, membantu mengeluarkan lendir pada saluran pernapasan dan lain – lain.
Penggunaan tradisionalRimpangnya sering digunakan untuk mengatasi gangguan lambung, misalnya kolik dan untuk mengeluarkan angin dari perut (stomachikum), menambah nafsu makan,
ix
menetralkan keracunan makanan, menghi- langkan rasa sakit (analgetikum), melancarkan buang air kecil (diuretikum), mengatasi gangguan ginjal, dan mengobati penyakit herpes. Juga digunakan untuk mengobati diare, disentri, demam, kejang karena demam, sakit tenggorokan, sariawan, batuk berdahak, radang paru-paru, pembesaran limpa, dan untuk menghilangkan bau mulut. Rimpang lengkuas yang dikunyah kemudian diborehkan ke dahi dan seluruh tubuh diyakini dapat meng- obati kejang-kejang pada bayi dan anak-anak.Disamping itu rimpang lengkuas juga dianggap memiliki khasiat sebagai anti tumor atau anti kanker terutama tumor di bagian mulut dan lambung, dan kadangkadang digunakan juga sebagai afrodisiaka (peningkat libido). Khasiatnya yang sudah dibuktikan secara ilmiah melalui berbagai penelitian adalah sebagai anti jamur. Secara tradisional dari sejak zaman dahulu kala, parutan rimpang lengkuas kerap digunakan sebagai obat penyakit kulit, terutama yang disebabkan oleh jamur, seperti panu, kurap, eksim, jerawat, koreng, bisul, dan sebagainya. Di India dan Malaysia, rebusan rimpang lengkuas atau rimpang yang dimasak bersama nasi diberikan kepada para ibu sehabis melahirkan. Di banyak negara di Asia, rimpang lengkuas digunakan sebagai bumbu masak. Demikian pula buahnya sering digunakan sebagai bumbu masak atau rempah pengganti kapulaga. Minyak lengkuas (Oleum galanga) sering ditambahkan sebagai aroma dalam pembuatan minuman keras dan bir. Oleum galanga juga bersifat insektisida. Buah lengkuas dapat digunakan untuk menghilangkan rasa dingin, kembung dan sakit pada ulu hati, muntah, mual, diare, kecegukan (singuitus), dan untuk menambah nafsu makan. Juga dapat digunakan untuk menyembuhkan bisul. Biji digunakan untuk mengatasi kolik, diare, dan muntah-muntah. Daunnya digunakan sebagai pembersih untuk ibu sehabis melahirkan, untuk air mandi bagi penderita rematik, dan sebagai stimulansia. Tunas muda lengkuas dapat digunakan untuk mengobati infeksi ri ngan pada telinga. Batang yang sangat muda (umbut) dan tunas atau kuncup bunga dapat dimakan sebagai lalap atau sayur setelah direbus atau dikukus terlebih dahulu.
G. Pengolahan Lanjutan Dan Pemanfaatan LengkuasManfaat Lengkuas:Beberapa Khasiat dari Lengkuas dapat dimanfaatkan sebagai penyembuh penyakit, diantaranya :1. Obat Gosok
Komposisi :Rimpah Lengkuas dan AlkoholCara menyajikan :Iris rimpang lengkuas, rendam dalam alcoholPengobatan :Digosokan pada daerah yang sakit
2. RematikCara Pertama Komposisi :
x
Rimpah Lengkuas secukupnya.Cara menyajikan :Cuci bersih rimpang lengkuas, lalu rebusPengobatan:Siramkan air rebusannya pada saat masih hangat ke persendian yang terasa sakit.
Cara Kedua Komposisi :3 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, setengah sendok teh bubuk merica, 1 potonggula merah dan 2 gelas air santan kelapa.Cara menyajikan :direbus bersama-sama hingga airnya tinggal 1 gelasPengobatan:Diminum sedikit demi sedikit selama 1 minggu.3. Sakit Kepala, Nyeri dada, Menguatkan Lambung dan Memperbaiki PencernaanCara membuat:Dengan mengkomsusinya sebagai campuran masakan sehari-hari.
3. KurapKomposisi :1 Rimpah Lengkuas , 4 siung Bawang Putih dan cuka secukupnyaCara menyajikan :Giling semua bahan sampai halus kemdian diberi air panas sedikitCara Menggunakan :di kompreskan di tempat yang sakit
4. Panua. Bahan : rimpang umbi lengkuas dan kapur sirih secukupnya
Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halusCara menggunakan : digosokkan pada bagian yang sakit, pagi dan sore.
b. Bahan: rimpang lengkuas dan spirtusCara membuat : rimpang lengkuas dipotong-potongCara menggunakan : bagian yang sakit digosok-gosok dengan potongan-potongan
lengkuas, kemudian diolesi dengan spirtus5. Reumatik
a. Bahan : 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari dan 1 butir telur ayam kampung
Cara membuat : lengkuas diparut dan diperas untuk diambil airnya, telur ayam kampung mentah dipecah untuk diambil kuningnya, kemudian kedua bahan tersebut dioplos sampai merata.
Cara menggunakan : diminum 1 kali seharib. Bahan : 3 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk
merica, 1 potong gula merah, dan 2 gelas air santan kelapaCara membuat : semua bahan tersebut direbus bersama-sama hingga airnya
tinggal 1 gelasCara menggunakan : diminum sedikit demi sedikit selama 1 minggu
xi
6. Sakit LimpaBahan : 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi
temulawak sebesar ibu jari dan 1 genggam daun meniranCara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai
mendidihCara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore
7. Membangkitkan Gairah SeksBahan : 2 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi
halia sebesar ibu jari dan 2 buah jeruk nipis, 1 sendok teh merica, 1 sendok teh garam dan 1 ragi tape
Cara membuat : umbi lengkuas dan halia diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan-bahan yang lain dengan 0,5 gelas air masak sampai merata.
Cara menggunakan : diminum8. Membangkitkan nafsu makan
a. Bahan : 1 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 buah mengkudu mentah, 0,5 rimpang kencur sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk ketumbar, 1 siung bawang putih, 3 mata buah asam jawa yang masak, 1 potong gula merah, jakeling, jalawe dan jarahab.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 0,5 gelas, pagi dan soreb. Bahan : 1 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 rimpang
temulawak sebesar ibu jari, 1 pohon tumbuhan meniran dan sedikit adas pulawaras.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan : diminum 3 kali sehari9. Bronkhitis
Bahan : rimpang umbi lengkuas, temulawak dan halia (masing-masing 2 rimoang) sebesar ibu jari, keningar, 1 genggam daun pecut kuda, 0,5 genggam daun iler, daun kayu manis secukupnya.
Cara membuat : semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
10. MorbiliBahan : 4 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 sendok teh
minyak kayu putih, dan 2 sendok teh minyak gondopura.
xii
Cara membuat : umbi lengkuas diparut halus, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai halus.
Cara menggunakan : dipakai untuk obat luar11. Masuk Angin
Bahan : 2 jari rimpang, parut, remas dengan 3 sendok makan madu dan 1 sendok arak.
Cara membuat : di parut lalu diperas, saring, minum, sehari 2 sendok makan12. Bercak-bercak kulit dan tahi lalat (sproeten)
Bahan : Dua jari rimpang digiling halus, tambahkan cuka secukupnya menjadi seperti bubur.
Cara menggunakan : Oleskan di bagian tubuh yang terdapat kelainan kulit13. Nyeri Haid
Seibu jari lengkuas segar, setelunjuk lengkuas dicuci, kupas, memarkan, 1 sendok makan penuh ketumbar, 3 tanaman meniran beserta akarnya, cuci, rebus semua dengan 4 gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring, untuk digunakan 2 hari. Minum pagi dan sore @ 1/2 gelas. Yang belum terminum simpan di lemari es
14. Radang TelingaSatu jari rimpang lengkuas dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan dua sendok makan air masak, diperas lalu disaring. Airnya dipakai untuk menetesi telinga yang sakit. sehari empat kali, sebanyak dua sampai tiga tetes. Hingga radang berkurang
xiii
BAB III
KESIMPULAN
A. KesimpulanDari seluruh materi dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa :1. Tumbuhan Lengkuas dapat dimanfaat sebagai obat seperti rematik, nyeri haid, panu,
radang telinga, bercak-bercak kulit dan tahi lalat, kutil,diare, penambah nafsu makan, eksima, masuk angin, bronchitis, menambah gairah seks, rematik, dll.
2. Pertumbuhan lengkuas di pengaruhi oleh air, jenis tanah, iklim, ketinggian tempat, media tanam, unsur hara, kelembaban, suhu dll.
3. Kerusakan tumbuhan lengkuas dapat disebabkan oleh hama, penyakit (Panchaetothrips), gulma (alang-alang, rumput teki, rumput lulangan, ageratum).
4. Kandungan Senyawa kimia yang terdapat pada lengkuas antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning. Minyak atsiri yang dikandungnya antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, dan methyl-cinnamate.
B. SaranAdapun sarannya, yaitu diharapkan pada teman-teman dan semua orang yang membaca makalah ini dapat menjadikannya sebgai media pembelajaran dan mengambil ilmu yang terdapat didalamnya.
xiv