makalah litosfer

19
KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan hanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga kami mampu menyusun MAKALAH ini untuk memenuhi persyaratan mengikuti mata pelajaran “GEOGRAFI”. Makalah ini kami susun berdasarkan kurikulum terbaru, engan ringkasan materi yang menarik beserta kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti, sehingga memungkinkan siswa untuk kreatif dan terpacu guna lebih meningkatkan kemampuan daya fikir, senantiasa kritis, berfikir logis, dan efektif dalam proses kegiatan belajar. Kami mengharap makalah ini bermanfaat bagi siswa dan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sehingga mampu meningkatkan kecerdasan bagi siswa. Karena itu, demi perbaikan MAKALAH ini, segala saran, kritik, tegur dan masukan yang membangun akan senantiasa kami terima dengan lapang hati. Semoga makalah ini ada guna dan manfaatnya, khususnya bagi siswa dan guru pengajarnya. Penyusun 1

Upload: yoga-firmansyah

Post on 04-Aug-2015

494 views

Category:

Documents


37 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH LITOSFER

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan hanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,

yang telah memberikan rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga kami mampu

menyusun MAKALAH ini untuk memenuhi persyaratan mengikuti mata pelajaran

“GEOGRAFI”.

Makalah ini kami susun berdasarkan kurikulum terbaru, engan ringkasan

materi yang menarik beserta kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti,

sehingga memungkinkan siswa untuk kreatif dan terpacu guna lebih

meningkatkan kemampuan daya fikir, senantiasa kritis, berfikir logis, dan efektif

dalam proses kegiatan belajar.

Kami mengharap makalah ini bermanfaat bagi siswa dan guru dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Sehingga mampu meningkatkan kecerdasan bagi

siswa.

Karena itu, demi perbaikan MAKALAH ini, segala saran, kritik, tegur dan

masukan yang membangun akan senantiasa kami terima dengan lapang hati.

Semoga makalah ini ada guna dan manfaatnya, khususnya bagi siswa dan guru

pengajarnya.

Penyusun

1

Page 2: MAKALAH LITOSFER

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... 1

DAFTAR ISI...................................................................................................... 2

BAB I : LITOSFER......................................................................................... 3

A. Pengertian Litosfer....................................................................................... 3

B. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen.............................................. 5

C. Gempa Bumi................................................................................................ 5

D. Tenaga Eksogen........................................................................................... 6

E. Degradasi Lahan.......................................................................................... 8

F. Tenaga Pengubah Bentuk Permukaan Bumi................................................ 9

BAB II : PEMBAHASAN............................................................................... 11

A. Bentangan Lahan Berdasarkan Ketinggian.................................................. 11

B. Degradasi Lahan dan Dampaknya Terhadap Kehidupan............................. 12

2

Page 3: MAKALAH LITOSFER

LITOSFER

A. Pengertian Litosfer

Lithosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan

sphera artinya lapisan lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan

terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Litosfer adalah lapisan

kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini

terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2. Itulah sebabnya lapisan

litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington,

batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon

oksida dan aluminium oksida.

Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan

lebih tebal dari di bawah samudra.

Bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu:

a. Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun

dari lapisan nife (niccolum=nikel dan ferum besi) jari jari barisfer +- 3.470

km.

b. Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di atas nife tebal 1700 km.

Lapisan ini disebut juga asthenosfer mautle/mautel), merupakan bahan cair

bersuhu tinggi dan berpijar. Berat jenisnya 5 gr/cm3.

c. Lithosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara

dengan ketebalan 1200km berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.

3

Page 4: MAKALAH LITOSFER

Lithosfer disebut juga kulit bumi terdiri dua bagian yaitu:

1. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan

alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan AL 2 O3.

Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan

sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang

terdapat di daratan benua.

2. Batuan metamorf yaitu batuan yang berubah bentuknya akibat pengaruh

tekanan, temperatur dan waktubatuan sedimen yaitu batuan yang terjadi dari

hasil proses pengendapan Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat

padat dan batu bertebaran rata-rata 35km.

Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:

- Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di

bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang

merupakan benua.

- Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut

pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang

paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini

menempati dasar samudra

Berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian :

(1) Batuan Beku

Ini dikarenakan magma mengalami pendinginan dan zat cair pijar

berangsur-angsur menjadi dingin dan beku :

(a) Batuan beku dalam (plutonik)

Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga proses

pendinginannya sangat lambat.

Menghasilkan : batuan beku dengan kristal penuh yang besar-besar

(holokristalin).

(b) Batuan beku korok (porfirik)

4

Page 5: MAKALAH LITOSFER

Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma telah meresap

diantara lapisan-lapisan litosfer.

(c) Batuan beku luar (episif)

Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses pembekuan

larva di permukaan bumi menjadi cepat.

Menghasilkan : lelehan batuan beku dengan kristal yang halus bahkan

ada yang tidak berkristal.

(2) Batuan Sedimen (Endapan)

Berasal dari batuan beku yang telah tersingkap oleh tenaga dari luar

akan diangkut ke tempat lain dan di tempat baru itulah lalu diendapkan.

a. Batuan sedimen klitik pasir

b. Batuan sedimen kimiawi stalaktit dan stalakmit

c. Batuan sedimen organik lapisan humus dari hutan

(3) Batuan Malihan

Terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi sehingga

menempatkan dan meremukkan batuan yang sudah ada sebelumnya, baik

itu yang berupa batuan beku atau batuan endapan.

Dengan adanya berbagai proses pembentukan jenis-jenis batuan di atas,

akan menghasilkan material-material yang bernilai ekonomis tinggi.

B. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi dan bersifat

membangun permukaan bumi. Terdiri dari tiga bagian :

Tektonisme

Vulkanisme

Gempa bumi

5

Page 6: MAKALAH LITOSFER

C. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran yang dapat dirasakan di permukaan bumi

karena adanya gerakan, terutama yang berasal dari dalam lapisan-lapisan

bumi. Secara umum penyebab terjadinya gempa bumi dapat dibedakan

menjadi 3 yaitu :

a. Gempa tektonis

Sebagian besar gempa bumi disebabkan oleh proses tektonik, yaitu

gerakan yang terjadi di dalam kulit bumi secara tiba-tiba, baik berupa

patahan maupun pergerakan.

b. Gempa vulkanis

Gempa vulkanis adalah gempa yang disebabkan oleh adanya letusan

atau retakan yang terjadi di dalam struktur gunung berapi.

c. Gempa runtuhan

Gempa runtuhan disebabkan oleh adanya longsoran massa batuan,

intensitas gempa runtuhan sangat kecil sehingga tidak terasa pada jarak

yang jauh. Gempa runtuhan disebut juga dengan gempa terban.

D. Tenaga Eksogen

Tenaga eksogen ialah tenaga yang mengubah muka bumi atau bentuk

relief yang berasal dari luar bumi. Pada dasarnya tenaga eksogen itu meliputi :

Pelapukan

Pengikisan

Pengangkutan sambil mengikis

Pengendapan

a. Pelapukan

Yang dimaksud dengan pelapukan adalah hancurnya batuan dari

gumpalan besar menjadi butiran yang lebih kecil.

Pelapukan itu sendiri dibagi menjadi 3 macam yakni :

(a) Pelapukan mekanik

6

Page 7: MAKALAH LITOSFER

(b) Pelapukan kimiawi

(c) Pelapukan organik

(a) Pelapukan mekanik

Jenis pelapukan ini bisa disebabkan oleh beberapa macam keadaan,

yaitu :

- perubahan suhu

- isolasi

- pembekuan air dalam celah batu

- mineral

- pelapukan glasial

- pengupasan

(b) Pelapukan kimiawi

Pelapukan kimiawi terdiri dari pelapukan melalui reaksi kimia,

seperti : oksida, karbonasi, dehidrasi.

(c) Pelapukan organik

Pada pelapukan organik, peranan organisme sangatlah penting,

sekalipun seringkali tidak dapat dipisahkan dari jenis pelapukan yang

lain.

Contoh pelapukan organik ialah penghancuran batuan oleh bakteri,

organisme kecil di dalam tanah, cendawan dan lumut yang

melapukkan media tempat letaknya.

b. Pengikisan

Pengikisan ini terjadi karena media alam yang bergerak seperti

sungai, angin dan gletser. Pengikisan terjadi setelah media tersebut melalui

batuan atau tempat lain yang menjadi jalur gerak media tersebut.

c. Pengangkutan sambil mengikis

Pengangkatan material yang sudah lapuk dilaksanakan oleh :

- air mengalir

7

Page 8: MAKALAH LITOSFER

- angin

- gletser

- gravitasi

d. Pengendapan

Di tempat aliran air, gletser atau angin berhenti atau bertambah

lemah, barang angkutannya ditinggal. Lama-lama barang angkutan dari

gletser, aliran air atau angin tersebut akan membentuk suatu bentukan-

bentukan.

e. Bentuk muka bumi

Bentuk muka bumi dihasilkan dari proses-proses “endogen” yang

membentuk bentukan baru pada permukaan bumi. Kemudian bentuk itu

diteruskan oleh “tenaga eksogen” yang merusak bentukan baru tersebut.

Sehingga membentuk lipatan-lipatan maupun pahatan. Hasil dari tenaga

endogen dan eksogen itu ialah :

- pegunungan

- gunung

- daratan tinggi dan rendah

- penelplain dan delta

- pantai

Hasil dari tenaga endogen dan eksogen adalah :

Gunung

Pegunungan

Daratan tinggi dan rendah

Penel plain dan delta

Pantai

E. Degradasi Lahan

8

Page 9: MAKALAH LITOSFER

Degradasi lahan ialah hilangnya atau berkurangnya kegunaan atau

potensi lahan untuk mendukung kehidupan. Faktor utama degradasi lahan

ialah :

Bahan utama

Perubahan populasi manusia

Kondisi sosial ekonomi

Praktek pertanian yang tidak tepat

Aktivitas pertambangan yang tidak tepat

Dampak negatif dari degradasi lahan adalah menyusutnya sumber air

permukaan dan sumber air tanah baik dari segi kualitas dan kuantitas.

F. Tenaga Pengubah Bentuk Permukaan Bumi

Bentuk permukaan bumi yang kita saksikan tidak rata serta akan selalu

berubah meskipun secara perlahan dan dalam jangka waktu yang lama.

Perubahan bentuk permukaan bumi disebabkan oleh adanya tenaga alam yang

disebut tenaga geologi. Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang

proses perubahan bentuk permukaan bumi.

Tenaga geologi dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Tenaga endogen

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi dan bersifat

membangun permukaan bumi. Tenaga endogen terdiri dari tenaga tektonis,

vulkanis dan gempa bumi.

a. Tenaga tektonis

Tenaga tektonis merupakan tenaga dari dalam bumi yang

menyebabkan terjadinya perubahan letak lapisan permukaan bumi

secara mendatar atau vertikal, baik yang mengakibatkan putusnya

hubungan batuan atau tidak.

Gerakan tektonis dibedakan menjadi dua yaitu :

1) Tektonis epirogenesa

9

Page 10: MAKALAH LITOSFER

Tektonis epirogenesa adalah proses perubahan bentuk daratan yang

disebabkan oleh tenaga yang lambat dari dalam dengan arah

vertikal. Epirogenesa ada dua macam, yaitu :

a. Epirogenesa positif adalah gerakan dengan arah ke bawah

menyebabkan daratan mengalami penurunan dan seolah-olah

permukaan laut menjadi naik.

b. Epirogenesa negatif adalah gerakan dengan arah keatas

menyebabkan naiknya permukaan daratan dan seolah-olah

permukaan laut menjadi turun.

2) Tektonis orogenesa

Tektonis orogenesa adalah pengerahan lempeng tektonis yang

sangat cepat meliputi wilayah yang sempit. Tektonik orogenesa

merupakan proses pembentukan gunung atau pegunungan akibat

adanya tabrakan lempeng benua. Contoh tektonik orogenesa adalah

deretan pegunungan mediterania yang memanjang dari

pegunungan atlas di Afrika sampai wilayah Indonesia.

b. Tenaga vulkanis

Vulkanis atau bersifat gunung api dapat diartikan sebagai suatu gejala

atau akibat adanya aktivitas magma di dalam litosfer hingga keluar

sampai ke permukaan bumi. Magma adalah bahan batuan pijar yang

dapat berupa benda cair, padat dan gas yang berada dalam kerak bumi.

Ilmu yang mempelajari gunung berapi adalah vulkanologi.

Terdapat 2 gerakan magma, yaitu :

1) Intrusi magma

Intrusi magma adalah proses penerobosan magma melalui retakan

dan celah pada lapisan batuan pembentuk litosfer. Proses intrusi

terjadi akibat tekanan gas-gas yang mengandung magma.

2) Ekstrusi magma

Ekstrusi magma adalah proses keluarnya magma ke permukaan

bumi

10

Page 11: MAKALAH LITOSFER

BAB II

PEMBAHASAN

A. BENTANGAN LAHAN BERDASARKAN KETINGGIAN

Kita mengetahui bahwa permukaan bumi selalu mengalami perubahan, baik

yang disebabkan oleh tenaga endogen maupun tenaga eksogen. Perubahan bentuk

permukaan bumi tersebut menyebabkan adanya daerah yang tinggi dan daerah

yang rendah. Berdasarkan tinggi rendahnya suatu wilayah, bentang lahan di

permukaan bumi dapat dibedakan atas dataran rendah, dataran tinggi, bukit,

lembah, gunung, dan pegununan.

1. Dataran rendah

Dataran rendah merupakan bagian permukaan bumi dengan ketinggian 0 –

500 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah yang mempunyai relief

yang relatif datar dengan suhu udara 22 0C – 30 0C.

2. Dataran tinggi

Dataran tinggi merupakan bagian permukaan bumi dengan ketinggian antara

500 – 1.500 meter di atas permukaan laut yang mempunyai relief yang relatif

datar. Suhu udara di dataran tinggi 10 0C – 20 0C.

3. Bukit

Bukit merupakan bagian permukaan bumi berbentuk seperti kubah dengan

ketinggian antara 200 – 300 meter dari daerah sekitarnya.

4. Lembah

Lembah adalah bagian permukaan bumi berbentuk seperti cekungan yang

pada umumnya terletak diantara dua pegunungan atau gunung.

5. Gunung

Gunung merupakan bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut atau

kubah terdiri dari satu puncak dengan ketinggian lebih dari 600 meter dari

permukaan laut.

6. Pegunungan

11

Page 12: MAKALAH LITOSFER

Pegunungan adalah rangkaian gunung yang bersambung.

B. DEGRADASI LAHAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

Kerusakan lahan disebabkan oleh makin tingginya tekanan penduduk

terhadap penggunaan lahan. Di Indonesia perubahan penggunaan lahan telah

mencapai 25.000 hektar per tahun. 15.000 hektar diantaranya terjadi di Pulau

Jawa. Sedangkan di luar pulau Jawa telah terjadi pembukaan hutan seluas 900.000

hektar per tahun.

Degradasi lahan adalah menurunnya kualitas lahan sehingga berpengaruh

terhadap tingkat produktivitas lahan tersebut. Hal itu menyebabkan terbentuknya

kualitas lingkungan yang lebih rendah dengan dampak negatif yang makin

meningkat. Kondisi ini tentu akan sangat merugikan kehidupan saat ini. Apalagi

untuk generasi mendatang. Degradasi lahan menyebabkan berbagai dampak

negatif seperti menyusutnya sumber air permukaan dan sumber air tanah, baik

dari segi kuantitas maupun kualitasnya.

Dampak negatif dari terjadinya erosi pada lahan antara lain sebagai berikut :

1. Penurunan kesuburan tanah

Erosi menyebabkan hilangnya lapisan tanah atas yang subur dan menyisakan

tanah pada lapisan bawah yang tidak subur.

2. Menurunnya produktivitas

Hilangnya kesuburan lahan akibat erosi sangat berpengaruh terhadap

produktivitas lahan. Hal ini akan terlihat jelas pada daerah-daerah yang

mengalami erosi.

12

Page 13: MAKALAH LITOSFER

DAFTAR PUSTAKA

Yani Ahmad, 2007. Litosfer. Bandung : Grafindo.

Hestiyanto Yusman. 2006. Geografi Kelas 1. Jakarta : Yudistira.

Sudibyakto, dkk. 2005. Geografi Kelas 1. Surabaya : Cempaka Putih.

13