makalah manajemen mutu
TRANSCRIPT
1
Manajemen Mutu
Oleh : Sudirman Marpudin Farih Lidinnillah
Mata Kuliah Orientasi Baru Dalam Psikologi Pendidikan
Dosen : Prof. Dr. Mukhneri Mukhtar, M.Pd
KONSUMEN ADALAH RAJA.
Mengapa Mutu Penting?
Kompetisi
MutuPasar
• Kompetisi. Dalam era global, persaingan menjadi makin tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan kualitas barang atau jasa yang sesuai dengan tuntutan pelanggan yang dapat memenangkan persaingan
• Mutu. Mutu merupakan salah satu kebijaksanaan penting dalam meningkatkan daya saing produk yang harus memberi kepuasan melebihi atau paling tidak sama dengan produk pesaing
• Pasar. Mutu produk merupakan salah satu unsur utama dalam bauran pemasaran yang dapat meningkatkan volume penjualan dan memperluas pangsa pasar
Mutu Menurut Pakar?• Menurut Joseph Moses Juran (24 Desember 1904 - 28 Februari 2008) adalah
seorang konsultan manajemen Amerika dan insinyur kelahiran Rumania. Mutu adalah kecocokan penggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
• Menurut Philip Bayard "Phil" Crosby, (18 Juni 1926 - 18 Agustus 2001), seorang pengusaha dan penulis yang berkontribusi terhadap teori manajemen dan praktek manajemen mutu. Mutu adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yg disyaratkan/distandarkan. Standar mutu meliputi bahan baku, proses, produk jadi.
• Menurut William Edwards Deming (14 Oktober 1900 - 20 Desember 1993) adalah seorang ahli statistik Amerika, profesor, penulis, dosen dan konsultan. Mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar/konsumen.
• Menurut Feigenbaum, mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (full customer satisfaction). Suatu produk bermutu apabila dapat memberi kepuasan sepenuhnya kepada konsumen.
Mutu adalah
Suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia, proses dan tugas
serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
Dimensi Mutu?
• Performa• Keistimewaan (feature)• Keandalan (reliability)• Konformasi (conformance)• Daya tahan (durability)• Kemampuan pelayanan (service ability)• Estetika • Kualitas yang dirasakan (perceived quality)
Perkembangan Organisasi
• Mekanistik• Organism• Culture• TQM (Total Quality Management)
Mekanistik
• Sistem Tertutup, batasan antara organisasi dan lingkungan jelas,
• Pekerja dianggap sebagai mesin• Struktur organisasi, hirarki yang vertikal• Lingkungan dianggap stabil
Organism
• Organisasi adalah unit yang berinteraksi dengan lingkungannya (sistem terbuka)
• Karyawan diberi kebebasan untuk membuat keputusan yang sesuai dengan situasi yang dihadapi, tetapi masih dibatasi.
• Menekankan pada koordinasi dan rasionalitas organisasi.
• Organisasi harus beradaptasi dengan kekuatan lingkungan membangun proses mencari dan belajar
Cultural
• Organisasi dipandang sebagai kumpulan individu-individu
• Anggota organisasi didorong secara aktif untuk membentuk harapan pelanggan, membina hubungan jangka panjang dengan supliernya
• Perkembangan adalah proses dimana individu meningkatkan kemampuan dan keinginan mereka untuk memuaskan kebutuhan diri dan orang lain, yang tidak dapat dilakukan pada organism.
TQM ; Cara berfikir baru dalam manajemen organisasi
• Suatu cara memperbaiki kinerja total organisasi dan kualitas
• Dalam paradigma ini, organisasi menjadi; customer oriented, diorganisasikan berdasarkan proses, dijalankan oleh tim kerja dan diarahkan secara harmonis
Pengertian TQM
1) Perpaduan semua fungsi dari perusahaan ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktivitas, dan pengertian serta kepuasan pelanggan. (Ishikawa, 1993)
2) Sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. (Santosa, 1992)
Pengertian TQM (Edward Sallis)
TQM adalah sebuah filosofis tentang perbaikan secara terus menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan para pelangganya, saat ini dan untuk masa yang akan datang.
Sintesis
TQM adalah pendekatan manajemen pada suatu organisasi, berfokus pada kualitas dan didasarkan atas partisipasi dari keseluruhan sumber daya manusia dan ditujukan pada kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan dan memberikan manfaat pada anggota organisasi (sumber daya manusianya) dan masyarakat.
Karakteristik Khusus TQMa. Partisipasi aktif semua b. Berorientasi pada mutu berdasarkan kepuasan
pelangganc. Dinamika manajemen, top down dan botton
up;d. Menanamkan team work dengan baik e. Menanamkan budaya problem solving melalui
konsep PDCA approach dengan baik;f. Perbaikan berkelanjutan sebagai proses
pemecahan masalah dalam TQM
Ciri-ciri umum TQM (Crocker, dkk, 2004)
Bertujuan untuk meningkatkan komunikasi
Organisasi terdiri dari satu orang kepala dan bebrapa anggota
Partisifasi anggota dalam gugus bersifat sukarela
Persoalan yang dianalisis mencakup produktifitas, biaya, Keselamatan kerja, moral, dll
Diadakan latihan formal pemecahan masalah
Prinsip-prinsip TQM
• Merupakan komitmen pimpinan• Melibatkan semua elemen dalam perusahaan• Apabila terjadi kesalahan secepatnya dicarikan
solusi• Diterapkannya aturan-aturan tertulis tentang
TQM
Unsur-unsur TQM
Fokus pada pelanggan.Obsesi terhadap kualitasPendekatan ilmiah.Komitmen jangka panjang.Kerja sama tim.Perbaikan sistem secara berkesinambungan.Pendidikan dan pelatihan.Kebebasan yang terkendali.Kesatuan tujuan.Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
Kelebihan TQM
• Merupakan konsep inovatif yaitu perpaduan antara sebuah sistem manajemen yaitu TQM dan Model Kepemimpinan Modern yaitu Model Kepemimpinan Transformasional.
• Sebuah penelitian deskriptif yang diharapkan menjadi acuan untuk mengembangkan mutu
• Penerapan TQM dan Model Kepemimpinan transformasional merupakan suatu konsep yang menjawab semua kebutuhan masyarakat saat ini. Sehingga antara keinginan dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi oleh konsep ini.
Kekurangan TQM
• Konsep baru yang belum di implementasikan oleh banyak lembaga sehingga keefektifan dan keefisienan konsep masih dalam penelitian.
• Banyak Lembaga yang belum siap menggunakan konsep ini, dikarenakan banyak faktor baik Sumber Daya Manusianya ataupun Sarana Prasarana yang ada.
• kesiapan masyarakat menghadapi perubahan di perlukan waktu yang panjang untuk memperkenalkan.
10 ciri TQM berhasil (Armand V. Feigenbaum)
1• Mutu adalah sebuah proses yang lama dari sebuah perusahaan
2• Mutu adalah apa yang dikatakan pelanggan
3• Mutu dan biaya bukanlah suatu selisih melainkan sebuah jumlah
4• Mutu membutuhkan kerja sama tim maupun individu
5• Mutu adalah suatu cara mengelola
6• Mutu dan inovasi saling terkait satu sama lain
7• Mutu merupakan suatu etika
8• Mutu membutuhkan peningkatan yang berkesinambungan
9• Mutu merupakan rute yang paling intensif dengan modal yang sedikit dan biaya yang efektif untuk mencapai produktifitas
mutu diterapkan bersama dengan sebuah sistem total yang terhubung dengan pelanggan dan pemasok
10
Meningkatkan Mutu Sekolah
Konsep Tentang Peforma Sekolah
• Memandang potret mutu pendidikan sekolah di Indonesia saat ini khususnya daerah pedesaan. Berbagai kendala dan hambatan peningkatan mutu pendidikan sekolah tidak terlepas dari berbagai permasalahan mutu pendidikan sekolah secara umum yang berakar pada mutu manajerial para pemimpin lembaga pendidikan, mutu guru, relevansi kurikulum, ketebatasan dana, sarana prasarana, fasilitas pendidikan dan yang tak kalah pentingnya kurangnya faktor dukungan dari pihak-pihak yang terkait dalam hal ini stakeholders pendidikan.
Meningkatkan Mutu Sekolah
Kepala Sekolah
Mutu Guru
Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Biaya
Tenaga Administrasi
Mutu Sekolah
Meningkatkan Mutu Guru
• 1) menerima kehadiran dengan baik; • 2) memberi tugas mengajar baru sesuai dengan bidang dan kompetensi yang dikuasi oleh
guru • 3) membentuk dan melaksanakan kelompok kerja guru bidang studi dan musyawarah guru
bidang studi sejenis (MGMP) sebagai wadah bagi guru untuk berdiskusi merencanakan masalah dan memecahkan masalah yang terjadi di kelas;
• 4) melakukan supervisi administrasi dan akedemik terhadap guru baru sebagai bahan perbaikan dan menentukan kebijakan;
• 5) melukukan pembinaan baik bersifat administratif, akademik, maupun karier guru baru; • 6) memberi kesempatan pada guru baru untuk mengikuti pelatihan baik yang dilaksanakan di
sekolah, kabupaten, propinsi maupun pada tingkat nasional; • 7) memberi reward (penghargaan) pada guru yang berprestasidan memberikan hukuman
pada guru yang malas dan bermasalah; • 8) memberi tugas tambahan pada guru • 9) membentuk ikatan keluarga di sekolah masing-masing dengan pertemuan dilaksanakan di
rumah anggota ikatan keluarga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Guru
• Faktor personal/individual : meliputi unsur pengetahuan, keterampilan (skill), kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen
• Faktor kepemimpinan : meliputi aspek kualitas manajer dan team leader
• Faktor tim : rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota tim
• Faktor sistem : sistem kerja, fasilitas kerja, proses organisasi dan kultur kerja).
Meningkatkan Kinerja Kepala Sekolah
• Kepala sekolah sebagai educator (pendidik)• Kepala sekolah sebagai manajer• Kepala sekolah sebagai pemimpin• Kepala sekolah sebagai administrator• Kepala sekolah sebagai supervisor• Kepala sekolah sebagai pencipta iklim kerja• Kepala sekolah sebagai wirausahaan
menurut Mulyono (2008; 153) mengatakan bahwa kepala sekolah harus memiliki kompetensi. Kompetensi yang dimiliki antara lain adalah:
• Memiliki landasan dan wawasan pendidikan• Memahami sekolah sebagai system• Memahami manajemen berbasis sekolah• Merencanakan pengembangan sekolah• Mengelola kurikulum, tenaga kependidikan, sarana prasarana, kesiswaan, keuangan, hubungan masyarakat
– sekolah, kelembagaan, system informasi sekolah, dan waktu• Memimpin sekolah• Mengembangkan budaya sekolah• Memiliki dan melaksanakan kreativitas, inovasi dan jiwa kewirausahaan• Mengembangkan diri• Menyusun dan melaksanakan regulasi sekolah• Memberdayakan sumber daya sekolah• Melakukan koordinasi/ penyerasian• Mengambil keputusan secara terampil• Melakukan monitoring dan evaluasi• Menyiapkan, melaksanakan, dan menindaklanjuti hasil akreditasi• Membuat laporan akuntabilitas sekolah• Melaksanakan supervisi/ penyeliaan
Meningkatkan Sarana dan Prasarana
1) perencanaan sarana dan prasarana pendidikan
2) pengadaan sarana dan prasarana pendidikan3) inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan4) pengawasan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana pendidikan di sekolah5) penghapusan sarana dan prasarana sekolah.
Landasan Hukum
• UU No 23 tahun 2005 pasal 4 ayat (4), • 45 ayat (1) UU No 20 tahun 2003 • PP No 19 tahun 2005 pasal 42
Meningkatkan Kinerja Tenaga Administrasi
• Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan bahwa jenis tenaga pendidikan disebutkan terdiri atas tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti dan pengembang di bidang belajar. Tenaga pendidik terdiri atas pembimbing, pengajar, dan pelatih. Pengelola satuan pendidikan terdiri atas kepala sekolah, direktur, ketua, rektor dan pimpinan satuan pendidikan luar sekolah ( pasal 3, 42).
• Secara umum tenaga kependidikan adalah orang-orang yang bekerja dalam dunia pendidikan yang memiliki syarat-syarat tertentu. Orang-orang inilah yang akan menjalankan dan menjadi motor bagi dunia pendidikan.
.
Tugas
• Bidang pengembangan mutu,• Data pelaksanaan program,• Data hasil penjaminan mutu,• Dan data perbaikan
Meningkatkan Pengelolaan Biaya Sekolah
• Gaji pegawai tetap• Honorarium• Biaya Operasional Kegiatan Belajar-Mengajar• Perawatan dan Pemeliharaan Fasilitas
Sekolah• Investasi Pembangunan Infrastruktur Sekolah• Belanja lainnya
Jenis Penganggaran sekolah
• Itemisasi (itemized budgeting)—• Programisasi (programmed budgeting)—• Performisasi (performed budgeting)—• Sistemisasi (sistemized budgeting)—
Sumber Penerimaan Sekolah
• Nasional• Provinsi• Kota/Kabupaten• Komite Sekolah• Yayasan• Donatur• Dan Yang Lainnya
.
• Peningkatan mutu pendidikan tidak dapat dilepaskan dengan upaya peningkatan mutu pendidiknya dan tenaga kependidikannya. Upaya peningkatan mutu pendidikan tidak akan memenuhi sasaran yang diharapkan tanpa dimulai dengan peningkatan butu pendidik dan tenaga kependidikannya. Karena Mutu pendidikan merupakan salah satu tolok ukur yang menentukan martabat atau kemajuan suatu bangsa. Dengan mencermati mutu pendidikan suatu bangsa/negara, seseorang akan dapat memperkirakan peringkat negara tersebut di antara negaranegara di dunia.
Terima kasih