makalah: mengembangkan butir soal

15

Click here to load reader

Upload: dewi-izza

Post on 18-Jul-2015

228 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah: Mengembangkan Butir Soal

MENGEMBANGKAN BUTIR SOAL

(KISI-KISI DAN INDIKATOR SOAL)

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Evaluasi Pendidikan

yang dibina oleh Dr. Eddy Sutadji, M.Pd.

Oleh:

Dewi Izzatus Tsamroh 130511616269

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESIN

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

Februari 2015

Page 2: Makalah: Mengembangkan Butir Soal

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga dapat berhasil menyelesaikan

makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul

“Mengembangkan Butir Soal (Kisi-kisi dan Indikator Soal)”.

Makalah ini berisikan informasi tentang materi perkuliahan evaluasi

pendidikan mengenai mengembangkan butir soal. Diharapkan makalah ini dapat

memberikan informasi kepada pembaca tentang bagaimana membuat kisi-kisi soal

beserta indikatornya. Ketika penyusunan makalah pembelajaran ini, banyak pihak

yang turut membantu serta memberikan dorongan pemikiran dan materi. Oleh

karena itu, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak

yang telah memberi sumbangan dalam penyelesaian makalah ini. Ucapan terima

kasih penyusun sampaikan kepada Bapak Eddy atas bimbingan, tuntunan, dan

bantuan selama proses penyusunan makalah ini.

Akhir kata penyusun menyadari bahwa makalah masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun

selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, Februari 2015

Penyusun

Page 3: Makalah: Mengembangkan Butir Soal

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................2

1.3 Tujuan Penyusunan ...................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3

2.1 Mengembangkan Butir-Butir Soal .................................................................3

2.2 Kisi-Kisi Tes / Tabel Spesifikasi ....................................................................4

2.2.1 Rumusan Tujuan Pengajaran ...................................................................5

2.2.2 Garis Besar Isi Pengajaran .......................................................................5

2.2.3 Menyusun dalam Chart Dua Jalan...........................................................6

2.3 Indikator Soal .................................................................................................7

2.3.1 Fungsi dari indikator soal adalah sebagai berikut. ...................................7

2.3.2 Teknik Perumusan Indikator ....................................................................9

BAB III PENUTUP................................................................................................10

3.1 Simpulan ..................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................12

Page 4: Makalah: Mengembangkan Butir Soal

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidik atau guru dalam setiap proses pembelajaran, tentunya selalu

melakukan pengukuran terhadap pencapaian peserta didik. Hal tersebut dilakukan

untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah

diajarkan. Pengukuran tersebut biasanya dilakukan dengan menggunakan tes atau

pun ujian-ujian lain yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan oleh

guru. Biasanya tes yang digunakan adalah soal buatan guru itu sendiri.

Penulisan butir soal tes tertulis merupakan suatu kegiatan yang sangat

penting dalam penyiapan bahan ulangan/ujian. Setiap butir soal yang ditulis harus

berdasarkan rumusan indikator soal yang sudah disusun dalam kisi-kisi dan

berdasarkan kaidah penulisan soal bentuk obyektif dan kaidah penulisan soal

uraian.

Penggunaan bentuk soal yang tepat dalam tes tertulis, sangat tergantung

pada perilaku/kompetensi yang akan diukur. Ada kompetensi yang lebih tepat

diukur/ditanyakan dengan menggunakan tes tertulis dengan bentuk soal uraian,

ada pula kompetensi yang lebih tepat diukur dengan menggunakan tes tertulis

dengan bentuk soal objektif. Bentuk tes tertulis pilihan ganda maupun uraian

memiliki kelebihan dan kelemahan satu sama lain.

Soal tes yang diujikan tentunya harus sudah melalui tahap validasi dan

bersifat reliable untuk dapat diujikan kepada peserta didik. Oleh karena itu, butir

soal yang telah ada seharusnya tetap dikembangkan dengan merancang kisi-kisi

yang berdasarkan indikator- indikator soal yang telah ada.

Berdasarkan uraian di atas, maka penyusun tertarik untuk mengkaji

bagaimana cara pengembangan butir-butir soal serta cara penyusunan kisi-kisi dan

indikator soal dengan judul “Mengembangkan Butir Soal (Kisi-Kisi dan Indikator

Soal).”

Page 5: Makalah: Mengembangkan Butir Soal

2

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penyusun merumuskan beberapa

masalah sebagai berikut.

1. Apakah yang dimaksud dengan mengembangkan butir-butir soal?

2. Bagaimana cara menyusun kisi-kisi?

3. Bagaimana cara menyusun indikator soal?

1.3 Tujuan Penyusunan

Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan mengembangkan butir-

butir soal

2. Untuk mengetahui cara menyusun kisi-kisi

3. Untuk mengetahui cara menyusun indikator soal.

Page 6: Makalah: Mengembangkan Butir Soal

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Mengembangkan Butir-Butir Soal

Mengembangkan butir-butir soal adalah suatu proses dimana butir-butir soal

yang telah ada dikembangkan untuk menjadi soal yang nantinya akan diujikan

kepada peserta didik. Langkah-langkah dalam mengembangkan butir-butir soal

adalah dimulai dengan menyusun kisi-kisi soal, selanjutnya adalah

menulis/menyusun soal, sebelum tes digunakan melakukan penelaahan butir soal,

dan terakhir memeriksa hasil test (Sutriasih & Sumeri, Titik : 2014).

Sebelum menentukan teknik dan alat penilaian, penulis soal perlu

menetapkan terlebih dahulu tujuan penilaian dan kompetensi dasar yang hendak

diukur. Adapun proses penentuannya secara lengkap dapat dilihat pada bagan

berikut ini.

Langkah-langkah penting yang dapat dilakukan sebagai berikut.

Page 7: Makalah: Mengembangkan Butir Soal

4

1. Menentukan tujuan penilaian. Tujuan penilaian sangat penting karena

setiap tujuan memiliki penekanan yang berbeda-beda. Misalnya untuk

tujuan tes prestasi belajar, diagnostik, atau seleksi. Contoh untuk

tujuan prestasi belajar, lingkup materi/kompetensi yang

ditanyakan/diukur disesuaikan seperti untuk kuis/menanyakan materi

yang lalu, pertanyaan lisan di kelas, ulangan harian, tugas

individu/kelompok, ulangan semester, ulangan kenaikan kelas, laporan

kerja praktik/laporan praktikum, ujian praktik.

2. Memperhatikan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD).

Standar kompetensi merupakan acuan/target utama yang harus

dipenuhi atau yang harus diukur melalui setiap kompetensi dasar yang

ada atau melalui gabungan kompetensi dasar.

3. Menentukan jenis alat ukurnya, yaitu tes atau non-tes atau

mempergunakan keduanya. Untuk penggunaan tes diperlukan

penentuan materi penting sebagai pendukung kompetensi dasar.

Syaratnya adalah materi yang diujikan harus mempertimbangkan

urgensi (wajib dikuasai peserta didik), kontinuitas (merupakan materi

lanjutan), relevansi (bermanfaat terhadap mata pelajaran lain), dan

keterpakaian dalam kehidupan sehari-hari tinggi (UKRK). Langkah

selanjutnya adalah menentukan jenis tes dengan menanyakan apakah

materi tersebut tepat diujikan secara tertulis/lisan. Bila jawabannya

tepat, maka materi yang bersangkutan tepat diujikan dengan bentuk

soal apa, pilihan ganda atau uraian. Bila jawabannya tidak tepat, maka

jenis tes yang tepat adalah tes perbuatan: kinerja (performance),

penugasan (project), hasil karya (product), atau lainnya.

4. Menyusun kisi-kisi tes dan menulis butir soal beserta pedoman

penskorannya. Dalam menulis soal, penulis soal harus memperhatikan

kaidah penulisan soal.

2.2 Kisi-Kisi Tes / Tabel Spesifikasi

Dalam perencanaan suatu bangunan, diperlukan suatu perencanaan yang

mana sering disebut dengan cetak biru (blue print), demikian juga dalam

Page 8: Makalah: Mengembangkan Butir Soal

5

pembuatan tes. Perencanaan yang sering digunakan dalam pembuatan soal juga

disebut cetak biru tes (test blue print). Akan tetapi, istilah ini sering disebut

dengan tabel spesifikasi.

Kisi-kisi (test blue-print atau table of specification) merupakan deskripsi

kompetensi dan materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah

untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal.

Tentunya, tabel spesifikasi ini dibuat setelah tujuan umum tes ditentukan.

Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam membuat spesifikasi, yaitu

sebagai berikut: (1) rumusan tujuan pengajaran, (2) garis besar (outlining) isi

pengajaran, dan (3) keduanya disusun dalam chart dua jalan (Joesmani, 1988: 79).

2.2.1 Rumusan Tujuan Pengajaran

Terdapat banyak aspek yang dapat diukur dari peserta didik dengan

menggunakan tes buatan guru. Apabila pendidik dapat merumuskan tujuan khusus

yang merupakan penjabaran dari tujuan umum dibuatnya soal sekaligus kriteria

penguasaan peserta didik dapat dirumuskan dengan baik dan benar, maka dalam

penyusunan kisi-kisi soal tidak akan mengalami kesulitan. Oleh karena itu dalam

perumusan tujuan khusus pengajaran harus memenuhi syarat sebagai berikut.

1. Tiap-tiap tujuan umum pengajaran telah dijabarkan secara

represenatatif dalam tujuan khusus tersebut dan sekaligus merupakan

reflex dari kemampuan siswa yang akan diukur

2. Telah dirumuskan dalam kata kerja operasional hingga penampilannya

dapat diukur

3. Sudah dicek kembali tentang masuknya materi referensi yang akan

digunakan untuk mengukur kemampuan yang lebih kompleks,

misalnya kreativitas berfikir, masalah sikap, kritik dan sebagainya

4. Sudah mengandung sedikitnya tiga tingkatan taksonomi pengajaran

yang telah disesuaikan dengan prinsip-prinsip belajar.

2.2.2 Garis Besar Isi Pengajaran

Setelah tujuan khusus pengajaran dirumuskan dengan benar, maka langkah

berikutnya ialah menyusun garis besar isi pengajaran. Garis besar isi pengajaran

umumnya terbagi menjadi beberapa topik, tiap topik dibagi atas sub-sub topik.

Page 9: Makalah: Mengembangkan Butir Soal

6

Jumlah perincian garis besar isi pengajaran tergantung dari tujun tes, bagian

pengajaran yang akan dicakup dan jenis interpretasi hasil tes yang akan

digunakan.

2.2.3 Menyusun dalam Chart Dua Jalan

Setelah tujuan khusus pengajaran dan garis besar isi pengajaran tersusun,

maka langkah selanjutnya adalah menyusun dalam chart dua jalan. Pada bagian

atas mendatar (kolom) berisikan tujuan umum pengajaran, sedangkan bagian kiri

menurun (baris) berisi garis besar isi pengajaran. Selanjutnya proporsi jumlah soal

diambil dari proporsi tujuan khusus pengajaran. Contohnya seperti tabel dibawah

ini.

Jenjang

Kemampuan C1 C2 C3

C4

C5 C6 Jumlah

Soal % Keterangan

Isi Macam AB

CDE

AB

CDE

AB

CDE

ABC

DE

1. Fisika Teknik

2. Statika Struktur

3. Mekanika Bahan

4. Elemen Mesin I

5. MKE I

6. Thermodinamika

7. Perpindahan Panas

8. K3

9. Teknologi Mekanik

3

4

2

1

0

1

3

1

1

3

3

2

1

2

1

3

1

1

3

2

1

1

1

0

2

0

2

1

1

0

1

0

0

1

0

0

10

10

5

4

3

3

9

2

4

20

20

10

8

3

6

19

4

8

Jenjang

kemampuan

(taksonomi)

C1, C2, C3, C4,

C5, C6

Jumlah 16 17 12 5 50 100

Tabel Spesifikasi Mata Ujian SMK TM

Kisi-kisi dapat berbentuk format atau matriks seperti contoh berikut ini.

Page 10: Makalah: Mengembangkan Butir Soal

7

Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini.

1. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi

yang telah diajarkan secara tepat dan proporsional

2. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah

dipahami

3. Materi yang hendak ditanyakan dapat dibuatkan soalnya.

2.3 Indikator Soal

Indikator adalah penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan

perilaku yang dapat diukur atau diamati mencakup:

1. Sikap peserta didik

2. Pengetahuan, dan

3. Keterampilan.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata

pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dengan kata kerja

operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.

2.3.1 Fungsi dari indikator soal adalah sebagai berikut.

1. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran:

Page 11: Makalah: Mengembangkan Butir Soal

8

a. Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator

yang dikembangkan.

b. Indikator yang dirumuskan secara cermat dapat memberi arah dalam

pengembangan materi pembelajaran yg efektif sesuai dengan

karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah,

serta lingkungan.

2. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran:

a. Desain pembelajaran perlu dirancang secara efektif agar kompetensi

dapat dicapai maksimal.

b. Pengembangan desain pembelajaran agar sesuai dengan indikator

yang dikembangkan, karena indikator dapat memberi gambaran

kegiatan pembelajaran yang efektif untuk mencapai kompetensi.

c. Indikator yg menuntut kompetensi dominan pada aspek prosedural

menunjukkan agar kegiatan pembelajaran dilakukan tidak dengan

strategi ekspositori melainkan lebih tepat dengan strategi discovery-

inquiry.

3. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar

a. Bahan ajar perlu dikembangkan guru guna menunjang pencapaian

kompetensi siswa.

b. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan indikator

sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara

maksimal.

4. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar:

a. Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta

mengevaluasi hasil belajar.

b. Rancangan penilaian memberi acuan dalam menentukan jenis

penilaian, serta pengembangan indikator penilaian.

Page 12: Makalah: Mengembangkan Butir Soal

9

c. Pengembangan indikator penilaian agar mengacu pada indikator

pencapaian yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan SK dan KD.

2.3.2 Teknik Perumusan Indikator

Penulisan indikator yang lengkap mencakup A = audience (peserta didik) ,

B = behaviour (perilaku yang harus ditampilkan), C = condition (kondisi yang

diberikan), dan D = degree (tingkatan yang diharapkan). Ada dua model penulisan

indikator. Model pertama adalah menempatkan kondisinya di awal kalimat. Model

pertama ini digunakan untuk soal yang disertai dengan dasar pernyataan

(stimulus), misalnya berupa sebuah kalimat, paragraf, gambar, denah, grafik,

kasus, atau lainnya, sedangkan model yang kedua adalah menempatkan peserta

didik dan perilaku yang harus ditampilkan di awal kalimat. Model yang kedua ini

digunakan untuk soal yang tidak disertai dengan dasar pertanyaan (stimulus).

1. BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS

Rumusan indikatornya:

Disajikan …, siswa dapat menjelaskan ….

2. BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS

Rumusan indikatornya:

Siswa dapat membedakan ….

Page 13: Makalah: Mengembangkan Butir Soal

10

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dalam mengembangkan butir-butir soal, terdapat beberapa aspek yang

perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut.

1. Menentukan tujuan penilaian.

2. Memperhatikan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar

(KD).

3. Menentukan jenis alat ukurnya, yaitu tes atau non-tes atau

mempergunakan keduanya.

4. Menyusun kisi-kisi tes dan menulis butir soal beserta pedoman

penskorannya.

Sedangkan dalam menyusun kisi-kisi yang baik harus memenuhi

persyaratan berikut ini.

1. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi

yang telah diajarkan secara tepat dan proporsional

2. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah

dipahami

3. Materi yang hendak ditanyakan dapat dibuatkan soalnya.

Dalam pembuatan kisi-kisi soal, maka tidak dapat terlepas dari indikator

soal, yang mana memiliki fungsi sebagai berikut.

1. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran

2. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran

3. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar

4. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar.

Terdapat dua cara dalam merumuskan indikator, yaitu sebagai berikut.

1. Bila dalam soal terdapat stimulus, maka rumusan indikatornya:

Disajikan …, siswa dapat menjelaskan ….

Page 14: Makalah: Mengembangkan Butir Soal

11

2. Bila dalam soal tidak terdapat stimulus, maka rumusan indikatornya:

Rumusan indikatornya:

Siswa dapat membedakan ….

Page 15: Makalah: Mengembangkan Butir Soal

12

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Cangelosi, James. J. 1995. Merancang Tes untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung: ITB Bandung.

Direktorat Pembinaan SMP. 2010. Materi Bimbingan Teknis KTSP dan Soal Terstandar 2010. (Online), (http://www.slideshare.net/NarliStiem/panduan -penulisanbutirsoal), diakses 20 Februari 2015.

Joesmani. 1988. Pengukuran dan Evaluasi dalam Pengajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sutriasih & Sumeri, Titik. 2014. Mengembangkan dan Menggunakan Butir-Butir

Tes (Pilihan Ganda). Semarang: Universitas Negeri Semarang.