makalah metode pengukuran fisika

10
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering digunakan sebagai acuan dalam penjualan bahan-bahan mentah seperti makanan pokok berupa  beras, jagung, atau gandum. Harga dari masing-masing bahan tersebut dinyatakan dalam perbandingan besar massa dengan nilai mata uang yang  berlaku. Contohnya harga beras yang dinyatakan dengan Rp.5000/kg. Hal ini berarti bahwa harga 1 kg beras sama dengan 5000 rupiah. Untuk menentukan besarnya massa suatu barang, digunakan alat  pengukur massa yang biasa disebut timbangan. Saat ini telah berkembang  beberapa jenis timbangan b erdasarkan skala perbedaan skal a massa barang yang diukur. Setiap alat ukur tersebut mempunyai prinsip kerja tersendiri sehingga cara-cara pengukuran massanyapun berbeda-beda. Selain timbangan, terdapat juga alat ukur massa yang disebut spektrometer massa. Prinsip dan cara kerja alat ukur ini tentu juga berbeda dengan timbangan. Oleh sebab itulah makalah ini disusun untuk memberi pengetahuan lebih mendalam tentang cara-cara pengukuan massa pada beberapa jenis alat ukur massa yang berbeda. 1.2. Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberi  pengetahuan lebih mendalam kepada para pembaca tentang cara-cara  pengukuran massa.

Upload: lulu-sparkling-pearl

Post on 10-Oct-2015

546 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

contoh metode pengukuran fisika

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering digunakan sebagai acuan dalam penjualan bahan-bahan mentah seperti makanan pokok berupa beras, jagung, atau gandum. Harga dari masing-masing bahan tersebut dinyatakan dalam perbandingan besar massa dengan nilai mata uang yang berlaku. Contohnya harga beras yang dinyatakan dengan Rp.5000/kg. Hal ini berarti bahwa harga 1 kg beras sama dengan 5000 rupiah.Untuk menentukan besarnya massa suatu barang, digunakan alat pengukur massa yang biasa disebut timbangan. Saat ini telah berkembang beberapa jenis timbangan berdasarkan skala perbedaan skala massa barang yang diukur. Setiap alat ukur tersebut mempunyai prinsip kerja tersendiri sehingga cara-cara pengukuran massanyapun berbeda-beda. Selain timbangan, terdapat juga alat ukur massa yang disebut spektrometer massa. Prinsip dan cara kerja alat ukur ini tentu juga berbeda dengan timbangan. Oleh sebab itulah makalah ini disusun untuk memberi pengetahuan lebih mendalam tentang cara-cara pengukuan massa pada beberapa jenis alat ukur massa yang berbeda.1.2. TujuanTujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberi pengetahuan lebih mendalam kepada para pembaca tentang cara-cara pengukuran massa.

BAB IIPEMBAHASAN2.1. Pengertian MassaMasa adalah besaran yang menyatakan banyaknya zat. Massa bersifat tetap dan tidak tergantung besaran lain seperti suhu, tempat, dan waktu. Pada pembagian besaran dalam ilmu pengukuran fisika, massa adalah salah satu dari 7 besaran pokok dengan satuan internasional kilogram (kg). Standar SI untuk massa adalah sebuah silinder platinum-iridium yang disimpan di Lembaga Barat dan Ukuran Internasional. Berdasarkan perjanjian internasional, standar inilah yang disebut massa sebesar satu kilogram.2.2. Macam - macam Alat Ukur Massa dan Cara Penggunaanya2.2.1. Neraca (timbangan)2.2.1.1. Neraca analitis dua lengan.Neraca analitis dua lengan biasanya digunakan untuk mengukur massa emas dan kristal dengan ketelitian mencapai 0,1 gram. Cara penggunaan neraca ini adalah dengan menempatkan beban acuan yang diinginkan di salah satu lengan dan menempatkan beban yang akan diukur massanya (sesuai yang diinginkan) di lengan lainnya. Massa beban yang diukur adalah sama dengan beban acuannya saat posisi neraca berada dalam keadaan setimbang.

2.2.1.2. Neraca OhausNeraca Ohaus biasanya digunakan dalam praktikum di laboratorium. Neraca Ohauss memiliki batas ukur mencapai 311 gram dengan ketelitian 0,1 gram. Neraca ini memiliki 3 skala dalam pembacaan pengukurannya. Skala pertama menunjukkan nilai pembacaan pengukuran 10-100 gram, skala kedua menunjukkan nilai pembacaan pengukuran 100-1000 gram, dan skala ketiga menunjukkan nilai pembacaan 1-10 gram. Cara penggunaan neraca ini yang pertama yaitu mengkalibrasi alat ukur terlebih dahulu, kemudian meletakkan beban yanga akan diukur massanya di tempat beban. Selanjutnya, alat penunjuk pada skala digeser-geser sampai neraca berada dalam keadaan setimbang. Setelah mencapai keadaan setimbang, maka dilakukan pembacaan hasil pengukuran massa tersebut pada skala yang ditunjuk.

2.2.1.3. Neraca lengan gantungNeraca ini biasanya digunakan oleh para pedagang. Cara penggunaannya relatif mudah. Beban yang akan diukur besar massanya ditempatkan pada tempat beban, kemudian beban pemberat digeser di sepanjang batang bersekala sampai setimbang. Skala yang terbaca pada batang saat keadaan setimbang inilah yang merupakan hasil pengukuran besar massanya..

2.2.1.4. Neraca Jarum BerskalaNeraca jenis ini biasanya digunakan dalam rumah tangga untuk menimbang bahan-bahan mentah makanan pokok seperti tepung dan gula. Cara menggunaknnya cukup sederhana. Beban yang akan diukur massanya diletakkan di wadah bagian atas neraca. Skala yang ditunjukkan oleh jarum skala itulah yang merupakan hasil pembacaan pengukuran massanya. Tipe lain dari neraca ini adalah yang digunakan untuk menimbang massa badan. Cara penggunaannya sama dengan tipe sebelumnya, hanya saja orang yang akan diukur besar massanya cukup berdiri di atas neraca tersebut.

2.2.1.5. Neraca pegasNeraca pegas atau yang biasa disebut dengan dinamometer adalah neraca yang prinsip kerjanya tergantung pada besar gravitasi yang di tempat pengukuran. Sehingga pembacaan hasil pengukurannya menunjukkan angka yang berbeda di bumi dan bulan, atau di daerah yg gravitasinya berbeda. Persamaan matematis suatu neraca pegas dinyatakan dalam :k * X = m * gdengank = konstanta pegasX = defleksim = massag = gravitasiNeraca ini dilengkapi dengan bandul pemberat (seperti yang terdapat di pasar ikan/sayur) untuk penimbangan massanya. Biasanya menggunakan massa pembanding yang lebih kecil dengan lever (tuas) yg panjang dengan mengikuti hukum tuas (persamaan momen) :m1 * g * L1 = m2 * g * L2denganm1,m2 = massa benda pertama, massa benda keduaL1,L2 = panjang tuas pertama, panjang tuas keduag = gravitasi.2.2.1.6. Neraca digitalNeraca digital adalah neraca elektronik yang cara penggunaannya paling mudah, yakni hanya dengan menempatkan beban yang aka diukur massanya di atas neraca kemudian lihat angka yang tertera pada layar neraca. Neraca ini memiliki ketelitian pengukuran sebesar 0,001 gram.

2.2.2. Spektrometer massaSpektrometer massa adalat alat yang digunakan untuk mengukur massa atom atau molekul. Cara penggunaan alat ukur massa ini adalah dengan menggunakan suatu sampel berupa gas. Sampel dalam bentuk gas ini mula-mula ditembaki dengan berkas elektron berenergi tinggi. Perlakuan ini menyebabkan atom atau molekul sampel berionisasi (melepas elektron sehingga menjadi ion positif). Ion-ion positif ini kemudian dipercepat oleh suatu beda potensial dan diarahkan ke dalam suatu medan magnet melalui suatu celah sempit. Di dalam medan magnet, ion-ion tersebut akan mengalami pembelokan yang bergantung kepada:1. Kuat medan listrik yang mempercepat aliran ion. Makin besar potensial listrik yang digunakan, makin besar kecepatan ion dan makin kecil pembelokan.2. Kuat medan magnet. Makin kuat magnet, makin besar pembelokan.3. Massa partikel (ion). Makin besar massa partikel, makin kecil pembelokan.4. Muatan partikel. Makin besar muatan, makin besar pembelokan.

BAB IIIPENUTUP3.1. KesimpulanDari hasil pembahasan, dapat dibuat kesimpulan bahwa terdapat beberapa cara dalam pengukuran massa. Hal ini tergantung pada jenis alat ukur massa yang digunakan. Pada umumnya jenkis alat ukur massa terbagi menjadi dua, yaitu neraca dan spektrometer massa. Neraca terbagi menjadi beberapa macam lagi yang di antaranya adalah neraca dua lengan, neraca ohaus, neraca lengan gantung, neraca jarum berskala, neraca pegas, dan neraca digital.3.2. SaranSetelah makalah ini diselesaikan, disarankan untuk para pembaca agar dapat mempraktikkan cara-cara pengukuran massa dengan benar seperti yang telah dijelaskan pada pembahasn dalam makalah ini.

.

DAFTAR PUSTAKA_________. 2011. Mengukur Massa. http://www.elsmandagiri.co/fxbab1/2 mengukur massa.htm. tanggal akses 29 november 2011.Halliday, David dan Robert Resnick. 1985. FISIKA JILID 1. Jakarta : Penerbit Erlangga.Suhendar, Endar. 2011. Pengukuran Fisika. http://fisikasma-online.blogspot.com/2011/05/pengukuran-massa.html. Tanggal akses 29 November 2011.

LAMPIRAN

Gambar beberapa jenis neraca

Neraca dua lenganNeraca ohaus

Neraca lengan gantung tipe 1 Neraca lengan gantung tipe 2

Neraca jarum berskala 1neraca jarum berskala 2

Neraca digital

9