makalah organisasai

25
 MAKALAH MAHASISWA DAN ORGANISASI KELOMPOK I PENYUSUN : 1. DELI RUSLI 2. AHMAD MIFTAHUDIN SUJANA 3. UJANG IMRAN 4. HERI IRAWAN 5. BARUNA HERMAWAN 6. ROSYID ROSYIDIN 7. RAMDAN AWALUDIN 8. MARWAN 9. AAN

Upload: watashiwa-boa

Post on 10-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 1/25

 

MAKALAH

MAHASISWA DAN ORGANISASI 

KELOMPOK I

PENYUSUN :

1.  DELI RUSLI

2.  AHMAD MIFTAHUDIN SUJANA3.  UJANG IMRAN

4.  HERI IRAWAN5.  BARUNA HERMAWAN6.  ROSYID ROSYIDIN

7.  RAMDAN AWALUDIN

8.  MARWAN9.  AAN

Page 2: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 2/25

KATA PENGANTAR 

BismillshirrohmanirrohiimPertama tama kami kami panjatkan Puji syukur dan syukur kehadiran Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penyusunan makalah

dengan Tema ³MAHASISWA DAN ORGANISASI´ dapat selesai tepat pada

waktunya, Maklalah ini kami susun sebagai salah satu syarat mengikuti OPAK 

(Orientasi Pengenalan Akademik) tahun 2010/2011 Sekolah Tinggi Agama Islam

Sukabumi.

Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini baik 

  bentuk maupun isinya.Saran dari semua pihak yang bersifat membangun untuk 

arah yang lebih baik.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi kepada kami sehingga makalah ini dapat

diselesaikan sebagaimana mestinya.Dan Semoga makalah ini berguna pada

 pembaca khususnya.

Kalapanunggal, Nopember 2010

Penyusun

Page 3: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 3/25

DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR ................................................................ ......................... i

DAFTAR ISI ................................ ................................ ................................ ... i

BAB I PENDAHULUAN................................ ................................ ...................

a.  LATAR BELAKANG .................................................................................

b.  RUMUSAN MASALAH ............................................................................

c.  TUJUAN PENULISAN .............................................................................

BAB II PEMBAHASAN .................................................................. .................

 A.  PSIKOLOGI MANUSIA ......................................................................

B.  HAKEKAT MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI ISLAM ...................................

C.  MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI BARAT .................................................

BAB III BEBERAPA PANDANGAN TENTANG PSIKOLOGI ..................................

1.  PANDANGAN IMAM AL-GHOZALI ...........................................................

2.  PANDANGAN IBNU SINA .......................................................................

3.  PANDANGAN AL-MUHASIBI ..................................................................

BAB IV PENUTUP .............................................................. ..........................

 A.  KESIMPULAN ........................................................................................

B. 

SARAN ................................................................................................DAFTAR PUSTAKA

ii

ii

1

2

3

5

6

6

7

14

16

16

20

22

23

23

25

Page 4: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 4/25

BAB I

PENDAHULUAN

Organisasi kemahasiswaan adalah wahana dan sarana pengembangan diri

mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta

integritas kepribadian yang disiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang

memiliki kemampuan yang dapat diterapkan, dikembangkan , dan diupayakan

 penggunaanya untuk meningkatkan tarap kehidupan masyarakat. Diselenggarakan

 berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan

dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa.

Apa yang kita lakukan dalam organisasi kemahasiswaan merupakan sebuah

  pembelajaran, perjuangan untuk bisa memberikan manfaat bagi lingkungan dan

masyarakat sekitar.

Dalam perannya sebagai masyarakat suatu bangsa, mahasiswa juga dituntut untuk 

  peduli, sadar dan merasakan kondisi nyata masyarakatnya yang sedang

mengalami krisis multidimensional, serta mengekspresikan rasa empatinya

tersebut dalam suatu aksi. Ketika meyakini kebenaran, mahasiswa sejati akan

memberi secara ikhlas tanpa pamrih, berjuang sepenuh hati dan jiwa mereka.

Daya analisis yg kuat didukung dengan spesialisasi keilmuan yang dipelajari

menjadikan kekritisan mereka berbasis intelektual.

Kampus merupakan gambaran dari masyarakat sesungguhnya karena memiliki

kemiripan kompleksitas permasalahan serta struktur sosial dengan masyarakat

sebenarnya.Ajang simulasi yang baik bagi mahasiswa untuk mendapatkan bekal

ketika benar-benar terlibat dan terjun ke masyarakat yang sesungguhnya.

Mahasiswa seringkali menjadi pemicu dan pemacu perubahan-perubahan dalam

masyarakat.Perubahan yang diinisiasi mahasiswa terjadi dalam bentuk teoritis

maupun praktis.Contohnya adalah mahasiswa menyususn system organisasi

Page 5: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 5/25

kemahasiswaannya secara desentralisasi (otonomi), di kemudian hari Negara pun

memberlakukan system otonomi daerah. Dalam kasus lain, mahasiswa

menginisiasi pemilihan langsung presiden mahasiswa, kini presiden Indonesia pun

dipilih secara langsung oleh rakyat Indonesia.

Aktifitas kemahasiswaan adalah tahapan dimana seorang mahasiswa menimba

ilmu dan pengalaman semasa di bangku kuliah. Aktualisasi dirinya dalam rangka

 pembelajaran guna diaplikasikan di kehidupan yang akan datang.

Belum pantas seseorang disebut mahasiswa tanpa memenuhi konsekuensi-

konsekuensi dari identitas yang melekat pada diri seorang mahasiswa. Pemenuhan

keseluruhan konsekuensi identitas tersebut menjadikan mahasiswa memiliki

kebermaknaan sebagai mahasiswa, mahasiswa sebenarnya, mahasiswa

seutuhnya, bukan hanya sekedar mahasiswa !!

A.  LATAR BELAKANG MASALAH

Mahasiswa, bukan lagi seorang siswa biasa yang menuntut ilmu di institusi

  pendidikan (SD, SMP, SMA) seperti yang pernah kita lewati, tambahan kataµ

maha µ, sebelum kata µ siswa µ memberikan identitas yang berbeda. Identitas

tersebut tidak didapatkan dengan mudah, namun didapatkan dengan perjuangan ,

letih , dan kesabaran dalam menempuh suatu ujian penjaringan mahasiswa baru.

Maka tidak terlalu berlebihan jika menganggap identitas mahasiswa sebagai

simbol kemenangan para juara. Mahasiswa yang terpilih memiliki potensi sebagai

  pemikir, tenaga ahli , professional, sekaligus sebagai penopang pembangunan

 bangsa.

Disamping itu, mahasiswa juga sering disebut-sebut sebagai µ agent of change µ,

calon pemimpin masa depan , pembawa nilai-nilai peradaban, dsb. Banyak 

 perubahan besar , dan nilai-nilai sejarah yang ditorehkan di negeri ini senantiasa

menempatkan mahasiswa pada posisi yang terhormat. Kemauan yang keras dan

Page 6: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 6/25

senantiasa menggelora dalam dirinya mampu menular kedalam jiwa

  bangsanya.Harapan keluarga, harapan masyarakat, harapan bangsa, harapan

  Negara, bahkan harapan dunia tertumpu pada pundak mahasiswa.Mahasiswa

seringkali dianggap sebagai jembatan nurani masyarakat banyak yang mampu

mewakili aspirasi masyarakat.

Oleh karena itu, seiring dengan identitas yang melekat padanya , ada peran-peran

yang harus dilaksanakan sebagai konsekuensi logis dan konsekuensi otomatis dari

identitas tersebut, mahasiswa dituntut melakukan sesuatu yang seharusnya

dikerjakan,untuk semua harapan yang tertumpu padanya.

Dari aspek akademis, tuntutan peran mahasiswa hanya ada satu , yakni belajar !.

Karena konsekuensi identitas mahasiswa dalam aspek lainnya merupakan turunan

dari proses pembelajaran.Belajar merupakan tugas inti.

 Namun, tidak semua hal bisa dipelajari di ruang kuliah atau labolatorium.Sangat

 banyak hal yang harus kita pelajari diluar itu semua, dan salah satu wadah utama

yang menyediakan kebutuhan itu ialah organisasi.Organisasi kemahasiswaan

diantaranya, yang dengan luar biasa dapat memberikan kita kesempatan untuk 

mengembangkan diri dalam berbagai aspek. Aspek kepemimpinan, manajemen

organisasi, team building , networking & human relation dapat kita kembangkan

disini. Organisasi juga merupakan tempat kita mengaplikasikan ilmu yang kita

 peroleh di tempat kuliah.

B.  RUMUSAN MASALAH

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun membatsi masalah-masalah

yang di bahas, sebagai berikut :

a.  Menjelaskan tentang peran Mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan

 b.  Pembentukan organisasi dan cara kerja organisasi yang baik 

Page 7: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 7/25

Page 8: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 8/25

BAB II

PEMBAHASAN

A.  ORGANISASI SEBAGAI WADAH DALAM MENUMBUHKAN

MOTIFASI DIKALANGAN MAHASISWA

Mahasiswa merupakan manusia biasa.Sebagai manusia yang meniscayakan

adanya perubahan ke arah yang positif, aktif dan bermanfaat, manusia diharuskan

memenuhi kebutuhannya.Organisasi adalah salah satu wadah penting tempat

mahasiswa menempa kedewasaan berfikir secara keilmuan, kematangan sikap dan

kemandirian hidup.

Kebutuhan untuk berprestasi (need for achievment) merupakan salah satu

kebutuhan dasar (basic need) manusia.Sebagai suatu makhluk yang memiliki

kepribadian, manusia tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sebagai makluk 

individu dan sosial. Dalam hubungannnya sebagai makhluk sosial, manusia

memiliki kecenderungan berorganisasi (political interested). Asumsi ontologis ini

kalau kita tangkap maknanya menyiratkan bahwa manusia itu tidak bisa sendirian

dalam hidupnya.

Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur¶an Surat Ali Imran Ayat 159, Yang

 berbunyi :

[,UR[,OWr\BK$^/<0IUSUWT^/;iUZlZUSrZ4?YB$[S[OU

0M?n)WT0NO0FrTZWTsq&(]UmU^/$

\"WS)UsP!DpLWS),  Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut 

terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,

tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.karena itu

ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan

Page 9: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 9/25

bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu kemudian apabila

kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-

 Nya.

Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan

 politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.

Secara sosiologis, fakta memperlihatkan bahwa manusia senantiasa berkumpul

(zoon politicon) dalam sebuah wadah yang mereka ciptakan sendiri.Dalam

  pengertian yang paling sederhana, wadah inilah yng dinamakan

organisasi.Manusia kuno melakukan aktivitas organisasinya dengan praktik-

  praktik yang sederhana.Ikatan mereka sering disandarkan pada ikatan mistis

µketua suku¶ yang menjadi ketua mereka.Ketua suku bahkan sering menjadi

³tuhan´ yang dapat menjatuhkan atau menghalangi suatu hukuman dengan hanya

mengangkat tangan.Sungguh luar biasa.

Seperti dikatakan Comte perkembangan ilmu pengetahuan manusia memang

  berubah, mulai dari tahap mistis sampai pada tahap positivistik.Seiring dengan

  perkembangan ilmu pengetahuan, maka perkembangan wadah atau organisasi pun

semakin berkembang.Organisasi merupakan perkembangan logis dari hakikat

ontologis manusia sebagai makhluk sosial dalam upaya realisasi diri (self 

realization).

Masalah dari keseimbangan (balance) dalam ³ego-alter relationship´ adalah

  bagaimana kita bisa mencapai suatu perkembangan maksimum dari ego dengan ³a

minimum of damage´ (tidak terlampau merugikan orang lain). Kebutuhan akan

  prestasi dan realisasi diri berarti aktualisasi cita-cita dan tujuan tertentu. Cita-cita

ini nyata (real) dalam arti muncul dari sejarah seseorang, muncul dari ³the self´

yang Fromm katakan sebagai ³conscience´ (kesadaran/aku).Suatu sita-cita yang

supernalistik tanpa mempertimbangkan kemampuan bisa menimbulkan putus asa

dan neurosis. Oleh karena itu suatu realisasi diri yang baik harus merupakan

Page 10: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 10/25

konsep yang realistis, yang memberikan kepada kita, bantuan ( rapport), keutuhan

(wholeness), kernel (inti), dan kekukuhan pribadi (self consistency).

Seseorang yang ingin berprestasi harus mempunyai karakter produktif. Seorang

yang berkarakter produktif dapat mengaktualisasikan potensinya tanpa benturan

fungsi-fungsi dalam dirinya dengan orang lain. Produktivitas membuat hidup ini

lebih gembira dan bergairah, bebas dan sehat secara mental.Hal ini menuntut

keterampilan pengorganisasian atas fungsi-fungsi.Produktifitas dapat dirintangi

oleh mekanisme individual yang oleh Freud disebut ³mechanically operating

respective compulsion´.Hal ini dapat menimbulkan neurosis dan ³splitting force

 personality´.

Seseorang yang memiliki keterampilan sosial mampu mengenal dan menyadari

motifnya terhadap orang lain. Hal ini berarti mempererat hubungan dengan orang

lain, pengertian, dan pemahaman kepada orang lain. Rapport (hubungan baik/erat)

tidak berarti komunikasi lisan semata-mata, sebab sering kita harus berdiam diri

dan mempersilahkan orang lain. Hal ini memungkinkan kita mengetahui dan

menemukan ³the deeper foundations´ (fondasi yang paling dalam) dari

kepribadian manusia.

Untuk menjadi seorang yang matang dalam berorganisasi dalam

  perkembangannya manusia harus memiliki ³affective - emotional´ yang

mencakup :

1.  A Persistent Emotional Tone

A Persistent Emotional Tone (emosi yang sehat), ialah keadaan yang

senantiasa memancarkan rasa aman, percaya pada diri sendiri, yang

membantu individu apabila ia menghadapi tekanan dan prustasi. Keadaan

emosi yang sehat ini juga mencakup ³home Static´ atau dinamika

  perimbangan. Misalnya keseimbangan antara kebutuhan (needs), dan

kemampuan (ability) di suatu pihak dan tekanan lingkungan dipihak lain.

Page 11: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 11/25

 

2.  The Emotional Attitude Toward People

The Emotional Attitude Toward People (sikap emosional yang sehat kepada

orang lain) merupakan suatu rasa kemasyarakatan, hasrat untuk diterima dan

diakui oleh orang lain.

3.  The Capacity to Give and Receive Love

Dengan ³love´ dimaksudkan sebagai pemberian dan penerimaan kasih sayang

yang menyegarkan, bukan jenis inta asmara yang romantis, bukan juga kasih

sayang yang berlebihan dari seorang ibu, bukan kasih sayang yang

  berdasarkan kecemasan dan ketakutan akan kehilangan kasih yang dicintai,

  juga bukan kasih sayang yang fantastik, bukan pula pencurahan cinta sebagai

  penyerahan kepada seseorang yang sebenarnya tidak mencintai si

  pemberinya. Ini adalah jenis cinta (love) yang yang memelihara kita

sebagaimana yang kita berikan, mempercayai kita sebagaimana yang kita

 berikan, dan membantu perkembangan ego-alter kita secara harmonis.

4.  Ability for Rilex and Happy

Kepribadian yang matang memilki rasa humor yang baik.Dapat tertawa jika

menjumpai hal yang jenaka.Ia peka tanpa cemas. Tidak kaku dan berlebihan

dalam reaksinya.Dapat memperlihatkan permusuhan dan marah secara wajar.

 

5.  Sikap Emosional terhadap Diri

Harus ada keseimbangan antara cita-cita seseorang dengan penampilan

aktualnya (lakukan yang terbaik), mampu menerima keterbatasannya, mampu

menghadapi masalah hidup secara rasional tanpa egoistik, dan tidak suka

melemparkan kesalahan kepada orang lain.

Watak sosiologis manusia lebih tepat jika dihubungkan dengan posisi manusia

sebagai khalifah.Sebagai khalifah manusia diberi amanah untuk mengurus dan

Page 12: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 12/25

mengatur alam ini. Sesuai dengan arti kata khalifah, ia berarti wakil atau

  pengganti, yakni pengganti Tuhan dalam memakmurkan alam ini.Posisi manusia

ini tidak sejajar bahkan dilebihkan oleh Tuhan dari sesama makhluk Tuhan.

Terbukti dari keengganan makhluk Tuhan yang lain ketika dia diberi amanah. Hal

ini jangan menjadikan manusia arogan.

Sebenarnya apalah arti sebuah wadah atau organisasi jika didalamnya tidak 

mengakomodir dan mencoba memenuhi keinginan dan tujuan bersama.Tujuan

  bersama dalam sebuah organisasi adalah hal penting.Yang lebih penting lagi

adalah mengusahakan terwujudnya tujuan itu.Hal Ini memerlukan sebuah

mengorganisasian yang efektif dan komitmen bersama. Sebuah organisasi akan

menjadi kuat dan berkembang jika komponen-komponen organisasi yang berada

didalamnya bekerja secara sinergis. Jangan saling menyalahkan dalam

  berorganisasi.Melempar tanggungjawab juga sebuah kekeliruan.Dalam

managemen modern ada istilah the right man on the right job, the right man on the

right place.

Berorganisasi merupakan sebuah aktivitas manusia yang berdimensi

sosiologis.Organisasi lahir karena kebutuhan manusia.Dari organisasi yang paling

sederhana sampai kepada organisasi yang paling besar misalnya negara harus

didukung oleh sebuah kekuatan managerial yang mencerahkan. Seorang leaders

dalam suatu organisasi sangat penting posisinya. Pemimpin memiliki urutan

terpuncak dari sebuah organisasi.Ia mewakili anggotanya untuk keluar dan

kedalam. Pemimpin harus bertanggungjawab secara penuh dalam melaksanakan

kepemimpinannya.

Seorang pemimpin harus mempunyai watak dan karakteristik ideal.Dalam Islam

tipe yang sangat tepat untuk dijadikan pemimpin adalah Nabi

Muhammad.Kepemimpinan Muhammad memang luar biasa.Dia mampu

mengadakan revolusi sosial secara radikal.Ia mampu mengganti pola lama dengan

Page 13: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 13/25

  pola baru. Karakteristik kepemimpinan Muhammad senantiasa berangkat dari

keyakinan transendental kepada Tuhan.

Memberikan motivasi kepada diri memang suatu hal yang serius dan signifikan.

Hal ini berdasarkan asumsi bahwa semakin sering orang memotivasi dirinya maka

ia akan semakin ingat akan keberhasilan. Motivasi dalam suatu sisi tidak lebih

daripada sugesti. Seperti doa ia senantiasa menghiasa relung kalbu seorang hamba

untuk mencapai tujuannya.

Hidup berprestasi adalah tujuan setiap orang,termasuk dalam berorganisasi.

Aktivitas organisasi senantiasa mengarah kepada the ultimate goal yaitu mencapai

  prestasi.Prestasi itu diukir oleh sinergitas komponen organisasi yang efektif dan

harmonis.Prestasi bisa terwujud jika hal itu dilakukan.

B.  ORGANISASI MAHASISWA DAN KEGIATANNYA

1.  Organisasi mahasiswa adalah wadah pembinaan sikap dan kepribadian serta

menanamkan nilai-nilai luhur dalam diri mahasiswa. Sifat organisasi dapat

  berupa organisasi keilmuan, keprofesian, olah raga, seni dan budaya, serta

 pengembangan penalaran dan kemasyarakatan.

2.  Organisasi mahasiswa adalah wadah kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler 

yang merupakan bagian terpadu dari sarana pengembangan dan

  penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk meningkatkan

taraf kehidupan masyarakat dalam memperkaya peningkatan sumber daya

manusia.

3.  Kegiatan kurikuler yang dimaksud di atas adalah kegiatan mahasiswa

  berdasarkan pada penalaran keprofesian atau keilmuan sesuai dengan

 program studi.

4.  Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud di atas adalah kegiatan mahasiswa

 berdasarkan bakat, minat, dan penalaran.

Azas Organisasi Mahasiswa

Page 14: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 14/25

1.  Organisasi mahasiswa tidak menginduk pada organisasi masyarakat,

organisasi sosial, atau organisasi politik manapun.

2.  Peraturan organisasi mahasiswa tidak bertentangan dengan peraturan yang

  berlaku umum di negara Republik Indonesia dan peraturan serta ketentuan

yang berlaku.

KebebasanBerorganisasi.

1.  Mahasiswa memiliki hak kebebasan untuk berorganisasi dan bergabung

dengan organisasi-organisasi mahasiswa untuk mengembangkan bakat, minat,

dan penalaran.

2.  Keanggotaan, kebijakan, dan kegiatan organisasi mahasiswa ditentukan oleh

anggota dalam organisasi yang bersangkutan.

3.  Anggota organisasi mahasiswa adalah mahasiswa yang terdaftar secara sah

dan telah lulus Pembinaan Mahasiswa Baru (PMB) serta keanggotaannya

dijamin kerahasiaannya untuk kepentingan pihak tertentu dari luar 

4.  Keanggotaan seorang mahasiswa hanya diakui setelah mahasiswa tersebut

tercatat oleh organisasi mahasiswa yang bersangkutan.

5.  Setiap organisasi mahasiswa memiliki pembimbing yang ditunjuk oleh

Pembantu Ketua III bidang kemahasiswaan.

6.  Pembimbing yang dimaksud di atas dapat diangkat dari staf akademik (dosen)

atau pegawai non akademik di lingkungan mahasiswa yang memiliki

kemampuan sesuai dengan bidangnya.

7. 

Pengurus organisasi mahasiswa terdiri atas mahasiswa yang terdaftar padasemester yang sedang berjalan dan tidak sedang menjalani sanksi.

8.  Mahasiswa yang menjadi pengurus organisasi mahasiswa selayaknya tidak 

 bermasalah akademik dan dapat mengelola waktu dengan baik sehingga dapat

dibanggakan prestasinya.

Page 15: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 15/25

 

Kegiatan Organisasi Mahasiswa

1.  Kegiatan organisasi mahasiswa adalah wahana pembelajaran dan latihan

kepemimpinan, manajerial, serta kerja sama sebagai upaya memperkuat jati

diri mahasiswa.

Kedudukan Organisasi Mahasiswa

1.  Organisasi mahasiswa tingkat sekolah tinggi yang disebut dengan

Pemerintahan Mahasiswa (PEMA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah

organisasi yang kegiatannya berada di dalam koordinasi sekolah tinggi

melalui Pembantu Ketua III bidang kemahasiswaan, sedangkan organisasi

mahasiswa program studi yang disebut Himpunan Mahasiswa Program Studi

(HMPS) berada di bawah naungan program studi bekerja sama dengan

Pembantu Ketua III bidang kemahasiswaan.

Keabsahan Organisasi Mahasiswa

1.  Organisasi mahasiswa diakui secara sah setelah terdaftar secara resmi dan

ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua.

2.  Pemilihan kepengurusan organisasi mahasiswa dilakukan dua tahun sekali

untuk PEMA dan setahun sekali untuk HMPS dan UKM serta dengan

ketentuan yang telah disepakati bersama.

Hak Organisasi Mahasiwa

1.  Organisasi mahasiswa yang sah akan memperoleh pelayanan dan izin

menggunakan fasilitas sesuai dengan ketentuan penggunaan fasilitas yang

 berlaku.

Kewajiban Organisasi Mahasiswa

Page 16: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 16/25

1.  Organisasi mahasiswa mempunyai kewajiban mematuhi ketentuan dan

 peraturan yang berlaku.

2.  Organisasi mahasiswa wajib melaksanakan kegiatan secara bersungguh-

sungguh dan bertanggung jawab serta bermanfaat bagi mahasiswa, baik 

 perorangan maupun kelompok/ organisasinya serta bermanfaat bagi kegiatan

Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Pada Masyarakat (Tridarma

Perguruan Tinggi).

3.  Organisasi mahasiswa wajib mendukung suasana dan proses belajar mengajar 

yang menunjang keberhasilan Tridarma Perguruan Tinggi.

4.  Organisasi mahasiswa wajib menjaga dan menegakkan nama baik serta

wibawa organisasi mahasiswa.

5.  Organisasi mahasiswa wajib memberikan laporan secara tertulis kepada

Pembantu Ketua III bidang kemahasiswaan selambat-lambatnya 1 (satu)

 bulan setelah penyelenggaraan setiap kegiatan.

TataC

ara Pendirian Organisasi Mahasiswa

1.  Pendirian organisasi mahasiswa hanya dimungkinkan sepanjang organisasi

tersebut bertujuan mendukung pendidikan dan merupakan wahana

 pengembangan diri mahasiswa.

2.  Pendirian organisasi diusulkan oleh kelompok mahasiswa yang sama dengan

mengikuti tata cara sebagai berikut:

a. Pengajuan proposal pendirian organisasi mahasiswa.

  b. Organisasi mahasiswa memiliki anggota sekurang-kurangnya 10 orang

yang dinyatakan dengan tanda tangan seluruh anggota dalam surat

 pernyataan kesediaan menjalankan organisasi mahasiswa.

c. Mengisi dan melengkapi formulir pendaftaran organisasi mahasiswa yang

disediakan oleh Pembantu Ketua III bidang kemahasiswaan.

Page 17: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 17/25

d. Memiliki AD/ART.

e. Daftar riwayat hidup keanggotaan.

f. Memiliki program kerja (minimal satu semester).

g. Interview dilakukan oleh Pembantu Ketua III bidang kemahasiswaan

untuk mengetahui sejauh mana persiapan dan kesiapan dalam pendirian

organisasi mahasiswa tersebut.

3. Organisasi yang telah memenuhi dan melengkapi persyaratan serta telah

dinyatakan sah mempunyai hak dan kewajiban yang sama.

Pembiayaan Organisasi

Pembiayaan untuk keperluan organisasi dapat diperoleh dari sumber-sumber 

keuangan sebagai berikut:

1. Iuran anggota.

2. Bantuan yang tidak mengikat.

3. Dana kemahasiswaan.

4. Usaha organisasi yang dilakukan secara sah dan legal sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Pencabutan Hak Organisasi mahasiswa

dalam hal ini Pembantu Ketua III bidang kemahasiswaan dapat mencabut hak 

organisasi mahasiswa apabila terbukti:

1. Melakukan kegiatan yang mengganggu keamanan, ketertiban, dan

kelancaran pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) dan hal-hal lain

yang merugikan

2. Melanggar ketentuan dan peraturan yang berlaku.

3. Organisasi yang tidak aktif selama 3 bulan berturut-turut dan atau yang

tidak menyampaikan laporan bulanan atau kegiatan.

C.  PEMBINAAN MAHASISWA

Page 18: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 18/25

Pembinaan mahasiswa melalui jalur kurikuler dilakukan melalui program

akademik, sedangkan jalur ekstrakuler dan kokurikuler dilakukan sebagai berikut :

1.  Kegiatan pembinaan jalur ekstrakurikuler dilaksanakan melalui

lembaga/organisasi kemahasiswaan, yang semuanya berada di bawah

koordinasi badan eksekutif mahasiswa (BEM). Dalam pembinaan jalur 

ekstrakurikuler ini, BEM dapat membentuk beberapa unit guna mewadahi

hobi, minat, dan bakat mahasiswa.

2.  Kegiatan pembinaan jalur khusus (kokurikuler) dilaksanakan dalam upaya

menunjang secara langsung program kurikuler. Untuk mewadahi kegiatan ini,

maka pada masing-masing program studi dibentuk HMPS yang berada di

 bawah koordinasi BEM. Agar kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler tetap

terpadu dan terarah,

D.  LEMBAGA/ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Lembaga atau organisasi kemahasiswaaan dibentuk untuk melaksanakan

  peningkatan penalaran, minat dan bakat, serta kesejahteraan mahasiswa dalam

kehidupan kemahasiswaan diperguruan tinggi.Organisasi kemahasiswaan tersebut

diselenggarakan dari, oleh dan untuk mahasiswa dibawah pembinaan pimpinan.

Dalam rangka operasionalisasi kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dibidang

ekstrakurikuler dan kokurikuler BEM universitas membentuk beberapa UKM dan

BEM fakultas.Pimpinan organisasi kemahasiswaan bertanggung jawab pada

 pimpinan universitas.Dalam rangka pelaksanaan kegiatan-kegiatan BEM fakultas

mendapatkan pembinaan dari Wakil Dekan II masing-masing fakultas. Pengurus

masing-masing UKM dan BEM fakultas bertanggung jawab pada pengurus BEM

universitas.

Fungsi dan tugas pokok BEM adalah mengkoordinasikan

Page 19: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 19/25

seluruh kegiatan kemahasiswaan intern yang ada pada lingkungan universitas

dalam rangka membantu pimpinan universitas dengan pembinaan dan

  pengembangan kehidupan kemahasiswaan sebagai forum diskusi, musyawarah,

tukar menukar informasi dan komunikasi guna mencapai tujuan pendidikan yang

diharapjkan

E.  BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)

BEM merupakan organisasi induk kemahasiswaan intern pada tingkat universitas

terdiri atas seluruh mahasiswa.Tugas pokok BEM adalah :

1). Mewakili mahasiswa pada tingkat universitas, mengkoordinasikan kegiatan

organisasi kemahasiswaan dalam bidang ekstrakurikuler di tingkat universitas

terutama yang berkaitan dengan fungsi pencapaian tujuan pendidikan

nasional.

2). Merencanakan dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler 

terutama yang bersifat penalaran dan keilmuan sesuai dengan garis-garis

 program yang ditetapkan, serta memberikan pandapat, usul dan saran kepada

 pimpinan universitas terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi dan

tujuan pendidikan nasional.

F.  MANAJEMEN ORGANISASI DALAM AL QUR¶AN

DpES)U

dsl[[^1I4TZBWk;Sn$

  Artinya : Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya

dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu

bangunan yang tersusun kokoh.

Page 20: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 20/25

 

Ketika kita membuka kembali ayat-ayat yang terukir indah dalam surat Ash Shaff 

ini, akan banyak sekali kandungan tentang manfaat serta konsep-konsep dalam

 berorganisasi, bekerja dalam sebuah barisan yang teratur dan kokoh. Salah satu

surat Madaniyah ini mengupas secara rinci tentang konsep berjamaah di dalam

Islam. Hal ini memang sangat ditekankan oleh Rasulullah SAW pada masa

 berdakwah di Madinah, saat surat ini diturunkan. Dimana, pengokohan organisasi

dan kejamaahan adalah titik tekan dakwah Rasulullah SAW di Madinah, berbeda

dengan titik tekan dakwah Rasulullah SAW ketika di Mekkah yang fokus pada

 pengokohan aqidah dan ruhiyah ummat Islam masa itu. Dalam surat ini, terdapat

lima konsep besar yang harus ada untuk mewujudakn organisasi yang

kokoh.Yaitu,

kesesuaian konsep dan pelaksanaan dalam organisasi, soliditas tim, ketepatan

mengukur dan mengetahui kekuatan dan tantangan, konsep kesungguhan dalam

 bekerja dan berjuang, serta memiliki kader yang militan (kader yang solid).

 Pertama, untuk mewujudkan organisasi yang kokoh diperlukan adanya

kesesuaian konsep (perkataan) dan pelaksanaan (at tawafuq bainal qouli wal

amal).Hal ini tercantum dalam ayat 1 - 3.Dijelaskan dalam ayat ini, bahwa seruan-

seruan ini hanya ditujukan untuk orang-orang beriman dan tidak untuk semua

orang.Artinya bahwa, sebagai orang beriman harus memahami dan melaksanakan

hal tersebut.Selain itu, yang diseru di sini adalah orang-orang beriman bukan

hanya satu orang beriman.dan di sinilah pesan konsep kejamaahannya

(keorganisasiannya).Kesesuaian antara konsep (perkataan) dan pelaksanaan

artinya tidak hanya lihai merumuskan ide yang tidak diiringi dengan amal

nyata.Justru keduanya harus berjalan dengan sinergi antara konsep dan

 pelaksanaan. Organisasi itu harus mempunyai konsep cara bekerja. Bukan hanya

sekedar mempunyai kemampuan bekerja tetapi juga menguasai cara bekerja.

Penguasaan cara bekerja akan memudahkan bagaimana mencapai tujuan berkerja.

 Kedua, dalam ayat keempat surat ini disebutkan bahwa Allah SWT menyukai

mukmin yang berjuang dalam sebuah bangunan yang kokoh. Ciri dari bangunan

Page 21: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 21/25

yang kokoh adalah seluruh komponen di dalamnya saling menguatkan satu

dengan yang lain. Dapat dirinci, bahwa soliditas organisasi memiliki tiga ciri,

yaitu: masing-masing komponen didalamnya bisa menguatkan satu dengan yang

lain, bersinergi dalam bekerja serta memiliki program yang jelas, termasuk 

  pembagian pelaksanaan program (pembagian potensi dan pemanfaatan

kemampuan). Dalam hal ini, diperlukan adanya ketepatan di dalam penempatan

orang.Siapa yang harus jadi tiang, jendela, atap, dsb.

 Ketiga, dalam ayat 5 - 9 dijelaskan tentang tantangan yang dihadapi oleh para nabi

dan rasul. Dari ayat ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa perlunya untuk 

mengukur tantangan-tantangan yang akan dihadapi dalam kerja-kerja organisasi.

Jika kita mengetahui ukuran tantangan itu, maka kita bisa membuat program yang

  bisa mengatasi tantangan tersebut. Kegagalan dalam mengukur tantangan yang

akan dihadapi, akan mengakibatkan ketidakjelasan merumuskan tahap-tahap

  pelaksanaan amal sehingga bisa terjebak dalam suatu amal yang bersifat asal-

asalan. Tantangan yang perlu diukur adalah semua tantangan baik dari dalam

maupun luar organisasi.Pada ayat 9, dijelaskan bahwa visi kerosulan-lah yang bisa

digunakan untuk mengeliminir tantangan-tantangan tersebut.

 Keempat, dijelaskan bahwa untuk membangun sebuah organisasi yang kokoh

diperlukan adanya sebuah konsep perjuangan organisasi.Dan sebuah konsep

  perjuangan itu hendaknya sebuah konsep yang mengandung motivasi sert makna

optimisme yang jauh dari konsep perjuangan yang µmenakutkan¶ (tidak realistis

dan membuat komponen di dalamnya ragu dapat melaksanakannya atau tidak).

Hal ini dapat dilihat pada ayat 10 -13 surat ini, yang menjelaskan indahnya sebuah

konsep berjuang besungguh-sungguh di jalan-Nya.

 Kelima, dalam ayat 14 surat ini, dijelaskan bahwa keberhasilan suatu perjuangan

dalam organisasi juga ditentukan dengan ada tidaknya kader-kader militan di

dalamnya. Militan ini terkait dengan makna komitmen, konsistensi, keseimbangan

(tawazunitas), ketaatan serta kecintaan. Karena memang amal yang baik dari

Page 22: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 22/25

seorang kader organisasi tidak akan bisa terwujud tanpa lima hal di atas. Dan

dengan memiliki kader yang militan, amal-amal terbaik akan dihasilkan dalam

organisasi.

Di dalam organisasi juga diperlukan adanya ruuh (semangat) organisasi. Dan ruuh

organisasi ditentukan oleh sistem yang ada dalam organisasi, kualitas sang

 pemimpin, sejauh mana organisasa mempunyai semangat kompetisi dengan yang

lain serta sejauh mana memadukan semangat dan ilmu yang dimiliki.(Rangkuman

ceramah Ustadz Rofi Munawar Lc).

Page 23: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 23/25

 

BAB III

SIMPULAN DAN PENUTUP

A.  SIMPULAN

Dengan demikian, dapat diringkas bahwa Sebenarnya apalah arti sebuah wadah

atau organisasi jika didalamnya tidak mengakomodir dan mencoba memenuhi

keinginan dan tujuan bersama. Tujuan bersama dalam sebuah organisasi adalah

hal penting.Yang lebih penting lagi adalah mengusahakan terwujudnya tujuan

itu.Hal memerlukan sebuah mengorganisasian yang efektif dan komitmen

  bersama. Sebuah organisasi akan menjadi kuat dan berkembang jika komponen-

komponen organisasi yang berada didalamnya bekerja secara sinergis. Jangan

saling menyalahkan dalam berorganisasi.Melempar tanggungjawab juga sebuah

kekeliruan.Dalam managemen modern ada istilah the right man on the right job,

the right man on the right place.

Berorganisasi merupakan sebuah aktivitas manusia yang berdimensi

sosiologis.Organisasi lahir karena kebutuhan manusia.Dari organisasi yang paling

sederhana sampai kepada organisasi yang paling besar misalnya negara harus

didukung oleh sebuah kekuatan managerial yang mencerahkan. Seorang leaders

dalam suatu organisasi sangat penting posisinya. Pemimpin memiliki urutan

terpuncak dari sebuah organisasi.Ia mewakili anggotanya untuk keluar dan

kedalam. Pemimpin harus bertanggungjawab secara penuh dalam melaksanakan

kepemimpinannya.

B.  PENUTUP

Page 24: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 24/25

Organisasi mahasiswa adalah wadah pembinaan sikap dan kepribadian serta

menanamkan nilai-nilai luhur dalam diri mahasiswa.Sifat organisasi dapat berupa

organisasi keilmuan, keprofesian, olah raga, seni dan budaya, serta pengembangan

 penalaran dan kemasyarakatan.

Organisasi mahasiswa adalah wadah kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler 

yang merupakan bagian terpadu dari sarana pengembangan dan penyebarluasan

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk meningkatkan taraf kehidupan

masyarakat dalam memperkaya peningkatan sumber daya manusia.

Kegiatan kurikuler yang dimaksud di atas adalah kegiatan mahasiswa berdasarkan

 pada penalaran keprofesian atau keilmuan sesuai dengan program studi.Kegiatan

ekstrakurikuler yang dimaksud di atas adalah kegiatan mahasiswa berdasarkan

 bakat, minat, dan penalaran akan mendewasakan sekaligus menjadi pengalaman

yang berharga. Wallahu a¶lam.

Kalapanunggal, Nopember 2010

Penyusun

Page 25: MAKALAH ORGANISASAI

8/8/2019 MAKALAH ORGANISASAI

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-organisasai 25/25

 

DAFTAR PUSTAKA

1.  Qur;an Terjemah Depag RI

2.  Abdullah, Taufik. Ed. Agama dan Perubahan Sosial, Jakarta : CV. Rajawali,

1983

3.  Fiqih Islam, H. Sulaiman Rasyid

4.  Gunawan, Ary H, Sosiologi Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2000

5.  Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada, 2001, cet. 4

6.  Purwanto, M. Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya,1992

7.  Sunanto, Musrifah, Sejarah Peradaban Islam Indonesia, Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada, 2005