makalah pendidikan pancasila kel.5

8/18/2019 Makalah Pendidikan PANCASILA Kel.5

1/27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pancasila merupakan landasan dan dasar negara Indonesia yang mengatur

seluruh struktur ketatanegaraan Republik Indonesia. Dalam pemerintahan

Indonesia, masih banyak bahkan sangat benyak anggota-anggotanya dan juga

sistem pemerintahannya yang tidak sesuai dengan nila-nilai yang ada dalam setiap

sila Pancasila. Padahal jika membahas negara dan ketatanegaraan Indonesia

mengharuskan ingatan kita meninjau dan memahami kembali sejarah perumusan

dan penetapan Pancasila, Pembukaan UUD, dan UUD 19! oleh para pendiri dan

pembentuk negara Republik Indonesia.

Dalam perumusan ketatanegaraan Indonesia tidak boleh melenceng dari nilai-

nilai Pancasila, pembentukan karakter bangsa dilihat dari sistem ketatanegaraan

Indonesia harus mencerminkan nilai-nilai dari ideologi bangsa yaitu Pancasila.

"amun jika dalam suatu pemerintahan terdapat banyak penyimpangan dan

kesalahan yang merugikan bangsa Indonesia, itu akan membuat sistem

ketatanegaraan Indonesia berantakan dan begitupun dengan bangsanya sendiri.

#ejarah perkembangan ketatanegaraan perlu dipelajari karena dengan

mempelajari sejarah itulah kita dapat mengetahui da memahami suasana

kehidupan ketatanegaan.Dari pengetahuan dan pemahaman sejarah ketaanegaraan

itu pula lah kitamempunyai modal dasar yang kuat untuk menata sistem

ketaanegaraan yang lebih baik,guna menyongsong kehidupan berbangsa dan

bernegara dibumi nusantara ini.

#ecara garis besar sejarah perkembangan ketaanegaraan Indonesia dapat

dibagi menjadi $1. %asa &erajaan

'. #ebelum &emerdekaan

(. #etelah &emerdekaan

#ecara umum, sistem kenegaraan mengikuti pola pembagian kekuasaan dalam

pemerintahan sebagaimana yang dikemukakan oleh %ontes)uieu dengan teori

*rias Politika yang merupakan pengembangan dari doktrin a+alnya oleh ohn

ocke. %enurutnya, pada setiap pemerintahan terdapat tiga jenis kekuasaan, yaitu

1


2/27

legislati, eksekuti, dan yudikati. &etiga jenis kekuatan tersebut terpisah satu

sama lainnya, baik mengenai tugas maupun mengenai alat perlengkapan yang

melakukannya.

Dalam perjalananya, sistem ketatanegaraan Indonesia telah mengalami

perubahan yang sangat mendasar terutama sejak adanya amandemen UUD 19!

yang dilakukan %PR pasca /rde 0aru. #ejak lengsernya /rde 0aru, telah terjadi

empat kali amandemen UUD 19!. #ebelum perubahan UUD 19!, alat-alat

kelengkapan negara dalam UUD 19! adalah embaga &epresidenan, %PR,

DP, DPR, 0P&, dan &ekuasaan &ehakiman. #etelah amandemen keseluruhan

terhadap UUD 19!, alat kelengkapan negara yang disebut dengan lembaga tinggi

negara menjadi delapan lembaga, yakni %PR, DPR, DPD, dan Presiden, %,%&, &2, dan 0P&. Posisi masing-masing lembaga setara, yaitu sebagai lembaga

tinggi negara yang memiliki korelasi satu sama lain dalam menjalankan ungsi

check and balance antar lembaga tinggi tersebut.

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah ketatanegaraan Indonesia.

'. Untuk mengetahui lembaga negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia

1.3 .Rumusan Masalah1. 0agaimana sejarah ketatanegaraan Indonesia3

'. embaga negara apa saja yang ada dalam sistem ketatanegraan Indonesia3

(. 0agaimana peranan lembaga negara tersebut3

BAB II

II

2.1 ejarah !etatanegaraan In"#nes$a

1. Masa !erajaan

A. Maja%ah$t

Dari Pararaton dan Nāgarakr ṛtāgama dapat diketahui bah+a sistem

pemerintahan dan politik %ajapahit sudah teratur dengan baik dan berjalan

2


3/27

lancar. Pada masa kerajaan majapahit kekuasaan yang bersipat teotorial dan

disentralisasi dengan birokrasi yang terinci.

#truktur birokrasi dalam hierarki %ajapahit dari tingkat pusat ke jabatan yang

lebih rendah adalah$

1. raja4 5pemegang otoritas tertinggi, baik dalam kebijakan politik mau pun istana

lainnya6

'. yuwaraja/kumaraja/raja muda 5jabatan ini biasanya diduduki oleh putra

mahkota sebelum menjadi raja6

(. rakryan mahamatri katrini5penerima utusan langsung raja dan menyampaikan

kepada pejabat yang mendapatkan tugas6

. rakryan mantri ri pakirakiran4 5jabatan ini berungsi semacam De+an %enteri

atau 0adan Pelaksana Pemerintah biasanya terdiri dari $ mahapatih,tumenggung,demang,rangga, dan kanuruhan6

!. dharmadhyaksa 5penjabat tinggi yang bertugas secara yuridis mengenai

masalah-masalah keagamaan6

B. Tata usunan Pemer$ntahan Pusat&Daerah

7irarki dalam pengklasiikasian +ilayah di kerajaan %ajapahit adalah

sebagai berikut$

1. Bhumi$ pusat kerajaan, diperintah oleh %aharaja.

'. Nagara$ setingkat propinsi, diperintah oleh rajya 5gubernur6, atau natha

5tuan6, atau bhre 5pangeran atau bangsa+an keluarga dekat raja6, bhatara,

wadhana atau adipati.

(. Watek $ setingkat kabupaten, dipimpin oleh wiyasa atau tumengung .

. Kuwu$ setingkat lebih tinggi di atas kecamatan atau kademangan dipimpin

oleh lurah atau demang .

!. Wanua$ setingkat desa, dipimpin oleh thani atau petinggi.

8. Kabuyutan$ setingkat lingkungan, padukuhan, dusun kecil atau tempat

sakral, dipimpin oleh seorang buyut atau rama atau kepala dukuh.

'. Tata !e%rajur$tan !erajaan Maja%ah$t(

1. Sri aharaja$

'. ahapatih !amangkubumi$

(. "akryan #umenggung $

. "akryan "angga

!. Senopati$

8. Bekel $

. $urah Prajurit $

:. Prajurit Pasukan Khusus$

9. Prajurit

3


4/27

2. e)elum !emer"ekaan

A. Masa Penjajahan Belan"a

Peraturan perundang-undangan $

- UUD &erajaan 0elanda- I"DI#;7< #**#R


5/27

& *anggal ': %ei 19! dilantik 0PUP&I oleh Pemerintah 0alatentara

Pendudukan epang,

& 0eranggotakan 8' dengan &etua dan >akil &etua Dokter &R* Rajiman

>ediodiningrat dan RP #oeroso.& 0PUP&I bersidang dari '9 %ei 19! sampai 18 uli 19!.

& #idang '9 %ei B 1 uni 19! berhasil dibicarakan Dasar "egara Pancasila.

& #idang 1C uni B 1 uli 19! berhasil disusun dan disetujui RUUD.

Pem)entukan PP!I (

- PP&I boleh bekerja 9 gustus 19!

- Pengajuan RUUD kepada Pemerintah epang untuk diterima dan disahkan.

- 0eranggotakan '1 orang dengan &etua dan >akil &etua Ir. #oekarno dan

Drs. %ohammad 7atta.

- %enurut rencana tanggal ' gustus 19! kemerdekaan Indonesia sudah

akan disahkan oleh Pemerintah epang di *okyo.

$"ang I PP!I / 10 Agustus 1+,-

- %engesahkan berlakunya UUD "RI

- %emilih Ir.#oekarno dan Drs. %uhammad 7atta sebagai Presiden dan

>akil Presiden RI

- %enetapkan berdirinya &"IP yang akan membantu Presiden di dalam

menjalankan tugas-tugas %PR, DPR dan DP sebelum terbentuk.

Pada masa-masa a+al kemerdekaan atau lebih dikenal dengan istilah masa

reAolusi kemerdekaan $

a. Maklumat ak$l Pres$"en N#. Tanggal 14 5kt#)er 1+,-

- %PR dan DPR bukan lagi sebagai Pembantu Presiden tetapi menjadi

parlemen yang diserahi kekuasaan legislati.

- Dibentuk 0P-&"IP yang bertanggung ja+ab kepada &"IP.

). Maklumat Pemer$ntah Tanggal 1, N#6em)er 1+,-

- &abinet tidak lagi dipimpin oleh Presiden tetapi merupakan de+an

yang diketuai oleh Perdana %enteri 5 Prime inister 6.

- %enteri *idak lagi bertanggung ja+ab kepada Presiden, tetapi

bertanggung ja+ab kepada 0adan Pekerja &"IP.

- Dari &abinet Presidensiil berubah menjadi &abinet Parlementer

B. Ter)entukna !#nst$tus$ Re%u)l$k In"#nes$a er$kat

1. !5N7ERENI ME*A BUNDAR

16 &%0 pada ' Des. 199 di Den 7aag antara "RI, 0elanda dan 0/

50ijeenkomst Aoor ederal /Aerleg6, #erta P00.

'6 *iga Persetujuan &%0 $

a. Didirikan "RI #erikat4

b. Penyerahan kedaulatan kepada RI#4

c. Didirikan Uni antara RI# dan 0elanda.

5


6/27

(6 *iga Persetujuan Pemulihan &edaulatan $

a. Piagam Penyerahan &edaulatan - '9 Des. 1994

b. #tatus Uni B &onstitusi RI# berlaku ' Des. 1994

c. Persetujuan perpindahan B "RI menjadi "egara 0agian "RI #erikat.

2. NE8ARA IND5NEIA ERI!AT

- 0entuk negara dinyatakan dalam Pasal 1 ayat 516 &onstitusi RI# yang

berbunyi ERepublik Indonesia #erikat yang merdeka dan berdaulat adalah

negara hokum yang demokratis dan berbentuk ederasi.F

- %enjadi "egara #erikat 5 ederasi 6 dengan berbagai "egara bagian .

- #elain dari pembagian +ilayah negara, dalam konstitusi RI# juga mengatur

tentang sistem pemerintahan yang digunakan, yakni sebagai berikut.

1. Perdana menteri diangkat oleh presiden, bukan oleh parlemen sebagaimana

laGimnya.'. &ekuasaan perdana menteri masih dikendalikan oleh Presiden.

(. &abinet dibentuk oleh presiden, bukan oleh parlemen.

. &abinet tidak dapat menyatakan mosi tidak percaya pada kabinet.

!. Presiden RI# menduduki jabatan rangkap, yakni sebagai kepala negara

sekaligus sebagai presiden RI#.

8. Presiden adalah kepala negara yang kekuasaannya tidak dapat diganggu gugat

dan dipilih orang-orang yang dikuasakan oleh pemerintah daerah-daerah

bagian.

3. Ter)entukna Un"ang&Un"ang Dasar ementara

A. !em)al$ !e Bentuk Negara !esatuan

- 0anyak "egara-negara bagian bergabung ke "RI

- "egara bagian tinggal "RI, "egara Indonesia *imur dan "egara #umatera

*imur.

- %usya+arah antara "RI #erikat dan "RI pada 19 %ei 19!C diputuskan untuk

bersama-sama melaksanakan "egara &esatuan berdasarkan Proklamasi 1

gustus 19! dan akan diberlakukan UUD#.- *anggal 1 gustus 19!C "egara &esatuan Republik Indonesia terbentuk

melalui UUD# 19!C yang ditetapkan dengan UU ederal "o. *h. 19!C.

B. $stem !etatanegaraan

- 0entuk "egara menjadi "egara kesatuan lagi yang sebelumnya adalah

"egara serikat .

- Demokrasi Indonesia menganut Demokrasi iberal.

- #istem pemerintahannya juga liberal

- Dalam Pasal :( ayat 516 UUD# 19!C ditegaskan bah+a FPresiden dan >akil

Presiden tidak dapat diganggu-gugat.F

6


7/27

- &emudian pada ayat 5'6 disebutkan bah+a F%enteri-menteri bertanggung

ja+ab atas seluruh kebijaksanaan pemerintah, baik bersama-sama untuk

seluruhnya maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri-sendiri.F

- Presiden juga berhak membubarkan DPR $&abinet "atsir 5#eptember 19!C-%aret 19!16,

&abinet #ukiman 5pril 19!1-ebruari 19!'6,

&abinet >ilopo 5pril 19!'-19!(6,

&abinet li #astroamidjojo I 5uli 19!(-19!!6,

&abinet 0urhanudin 7arahap 519!!-19!86,

&abinet li #astroamidjojo II 5%aret 19!!-19!6,

&abinet uanda 519!-19!96

'. !em)al$ !e Un"ang&Un"ang Dasar 1+,-

Per"e)atan !#nst$tuante "an Dekr$t Pres$"en - *ul$ 1+-+

/Masa Dem#kras$ Ter%$m%$n

- *ebentuknya badan &onstituante melalui Pemilu

- #idang 0adan &onstituante belum menghasilkan RUUD selama H ',! *ahun.

- &eputusan Pemerintah tanggal 19 ebruari 19!9 menganjurkan kepada 0adan

&onstituante memberlakukan kembali UUD 19!

- %ayoritas menyetujui, tetapi tidak mencapai '@( suara yang dipersyaratkan

dalam Pasal 1( UUD#.

- nggota 0adan &onstiante banyak yang tidak hadir pada sidang-sidang

berikutnya.- Untuk mengatasi itu dikeluarkanlah Dekrit Presiden ! uli 19!9.

Isi $

1. Pembubaran &onstituante

'. 0erlakunya lagi Undang-Undang Dasar 19!

(. Pembentukan %PR# dan DP

5RLA

Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden ! uli 19!9 5 di mulainya /R 6

- 0erakhirlah Demokrasi iberal dan digantikan dengan Demokrasi *erpimpin.

- #istem &abinetParlementer ditinggalkan dan diganti menjadi &abinet

Presidensial.

a. Presiden adalah penyelenggara pemerintahanne gara yang tertinggi di

ba+ah %PR 5&epala "egara dan &epala Pemerintahan6

b. %enteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden

c. %enteri-menteri itu merupakan pembantu presiden sehingga

bertanggung ja+ab kepada presiden

". Presiden bertanggung ja+ab kepada %PR.

- #istem pemerintahan diselenggarakan menurut UUD 19! dan alat-alat

perlengkapannya juga disusun menurut UUD 19!.

7


8/27

2.2 Lem)aga Negara "alam $stem !etatanegaraan

A. Lem)aga&Lem)aga Negara Menurut Un"ang&Un"ang Dasar 1+,-

2ang dimaksud dengan embaga-embaga "egara adalah alat

perlengkapan "egara sebagaimana dimaksudkan oleh Undang-undang Dasar

19!, yaitu$

1 Majel$s Permusa9aratan Rakat /MPR

%ajelis Permusya+aratan Rakyat adalah salah satu lembaga negara dalam

sistem ketatanegaraan Indonesia, yang terdiri atas anggota De+an Per+akilan

Rakyat dan anggota De+an Per+akilan Daerah. Dahulu sebelum Reormasi %PR

merupakan embaga "egara *ertinggi, yang terdiri dari anggota De+an

Per+akilan Rakyat, Utusan Daerah, dan Utusan =olongan.%asa jabatan anggota

%PR adalah ! tahun, dan berakhir bersamaan pada saat anggota %PR yang baru

mengucapkan sumpah@janji.

*ugas dan +e+enang %PR antara lain$

1. %engubah dan menetapkan 5Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

19!6, 5Undang-Undang Dasar6

'. %elantik Presiden dan >akil Presiden berdasarkan hasil pemilihan umum.

8

http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_negarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyathttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyathttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Daerahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Reformasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lembaga_Negara_Tertinggi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Utusan_Daerah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Utusan_Golonganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Utusan_Golonganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyathttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyathttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Daerahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Reformasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lembaga_Negara_Tertinggi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Utusan_Daerah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Utusan_Golonganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_negara


9/27

(. %emutuskan usul DPR berdasarkan putusan 5%ahkamah &onstitusi6

untuk memberhentikan Presiden@>akil Presiden dalam masa jabatannya.

. %elantik >akil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat,

berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan ke+ajibannya

dalam masa jabatannya.

!. %emilih >akil Presiden dari ' calon yang diajukan Presiden apabila

terjadi kekosongan jabatan >akil Presiden dalam masa jabatannya.

8. %emilih Presiden dan >akil Presiden apabila keduanya berhenti secara

bersamaan dalam masa jabatannya.

nggota %PR memiliki hak mengajukan usul perubahan pasal-pasal

UUD, menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan putusan, hak imunitas,

dan hak protokoler. %PR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukotanegara.

0erdasarkan UUD 19! 5sebelum perubahan6, %PR merupakan lembaga

tertinggi negara sebagai pemegang dan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat.

Perubahan UUD 19! memba+a implikasi terhadap kedudukan, tugas, dan

+e+enang %PR. &ini %PR berkedudukan sebagai lembaga tinggi negara yang

setara dengan lembaga tinggi negara lainnya seperti embaga &epresidenan,

DPR, DPD, 0P&, %, dan %&.

%PR juga tidak lagi memiliki ke+enangan untuk menetapkan =07".

#elain itu, %PR tidak lagi mengeluarkan &etetapan %PR 5*P %PR6, kecuali

yang berkenaan dengan menetapkan >apres menjadi Presiden, memilih >apres

apabila terjadi kekosongan >apres, atau memilih Presiden dan >akil Presiden

apabila Presiden dan >akil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak

dapat melakukan ke+ajibannya dalam masa jabatannya secara bersama-sama. 7al

ini berimplikasi pada materi dan status hukum &etetapan %PR#@%PR yang telah

dihasilkan sejak tahun 198C sampai dengan tahun 'CC'.*ugas %ajelis Permusya+aratan Rakyat 5%PR6 sebelum amandemen adalah $

1. %enetapkan Undang-Undang Dasar.

'. %enetapkan =aris-garis 0esar 7aluan "egara.

(. %emilih dan mengangkat Presiden dan >akil Presiden.

. %PR dapat memberhentikan Presiden sebelum habis masa jabatannya.

2 Pres$"en "an ak$l Pres$"en

Presiden Indonesia merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan

yang memegang kekuasaan eksekuti menjalankan roda pemerintahan. Presiden

9

http://id.wikipedia.org/wiki/UUD_1945http://id.wikipedia.org/wiki/GBHNhttp://id.wikipedia.org/wiki/GBHNhttp://id.wikipedia.org/wiki/UUD_1945http://id.wikipedia.org/wiki/GBHN


10/27

dan +akil presiden dipilih langsung melalui pemilu oleh rakyat sesuai UUD 19!

sekarang. %asa jabatan presiden dan +akil presiden adalah lima tahun sejak

mengucap janji dan dilantik oleh ketua %PR dalam sidang %PR. Dalam

menjalankan program dan kebijakan, pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD

19! dan sesuai dengan tujuan negara dalam pembukaan Undang-undang dasar

19!.

>e+enang Presiden sebagai kepala negara

1.%embuat perjanjian dengan negara lain melalui persetujuan DPR

'.%engangkat duta dan konsul

(.%enerima duta dari negara asing

.%emberi gelar,tanda jasa, tanda kohormatan kepada >"I ataupun

>"yang berjasa bagi Indonesia

>e+enang Presiden sebagai kepala pemerintahan1.%enjalankan kekuasaan pemerintah sesuai UUD

'.0erhak mengusulkan RUU kepada DPR

(.%enetapkan peraturan pemerintah

.%emegang teguh UUD dan menjalankan seluruh undang-undang dan

peraturann dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada "usa dan

0angsa

!. %emberi grasi dan rehabilitasi

8. %emberi amnesti dan abolisi dengan pertimbangan DPR

#elain sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Presiden merupakan

panglima angkatan tertinggi yang memiliki +e+enang sebagai berikut$

1.%enyatakan perang, perdamaian, perjanjian dengan negara lain dengan

persetujuan DPR

'. %embuat perjanjian internasional dengan persetujuan DPR

(. %enyatakan keadaan bahaya

3 De9an Per9ak$lan Rakat/DPR

De+an Per+akilan Rakyat adalah lembaga tinggi negara dalam sistem

ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga per+akilan rakyat dan

memegang kekuasaan membentuk Undang-Undang. DPR memiliki ungsi

legislasi, anggaran, dan penga+asan.DPR terdiri atas anggota partai politik

peserta pemilihan umum, yang dipilih berdasarkan hasil Pemilihan Umum.

nggota DPR periode 'CC9B'C1 berjumlah !8C orang. %asa jabatan anggota

DPR adalah ! tahun, dan berakhir bersamaan pada saat anggota DPR yang baru

mengucapkan sumpah@janji.

10

http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_negarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_negarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang


11/27

#ejarah DPR RI dimulai sejak dibentuknya &omite "asional Indonesia

Pusat 5&"IP6 oleh Presiden pada tanggal '9 gustus19! di =edung &esenian,

Pasar 0aruakarta yang kemudian dijadikan sebagai hari lahir DPR RI.

*ugas dan +e+enang DPR antara lain$1. %embentuk Undang-Undang yang dibahas dengan Presiden untuk

mendapat persetujuan bersama

'. %embahas dan memberikan persetujuan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang

(. %enerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang berkaitan

dengan bidang tertentu dan mengikutsertakannya dalam pembahasan

. %enetapkan P0" bersama Presiden dengan memperhatikan

pertimbangan DPD

!. %elaksanakan penga+asan terhadap pelaksanaan UU, P0", serta

kebijakan pemerintah

8. %emilih anggota 0adan Pemeriksa &euangan dengan memperhatikan

pertimbangan DPD

. %embahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas

pertanggungja+aban keuangan negara yang disampaikan oleh 0adan

Pemeriksa &euangan4

:. %emberikan persetujuan kepada Presiden atas pengangkatan dan

pemberhentian anggota &omisi 2udisial9. %emberikan persetujuan calon hakim agung yang diusulkan &omisi

2udisial untuk ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden

1C. %emilih tiga orang calon anggota hakim konstitusi dan mengajukannya

kepada Presiden untuk ditetapkan4

11. %emberikan pertimbangan kepada Presiden untuk mengangkat duta,

menerima penempatan duta negara lain, dan memberikan pertimbangan

dalam pemberian amnesti dan abolisi

1'. %emberikan persetujuan kepada Presiden untuk menyatakan perang,

membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain

1(. %enyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi

masyarakat

1. %emperhatikan pertimbangan DPD atas rancangan undang-undang P0"

dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan,

dan agama4

1!. %embahas dan menindaklanjuti hasil penga+asan yang diajukan oleh

DPD terhadap pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah,

pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan

11

http://id.wikipedia.org/wiki/Komite_Nasional_Indonesia_Pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Komite_Nasional_Indonesia_Pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Presidenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Presidenhttp://id.wikipedia.org/wiki/29_Agustushttp://id.wikipedia.org/wiki/1945http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gedung_Kesenian&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_Baruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Peraturan_Pemerintah_Pengganti_Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Peraturan_Pemerintah_Pengganti_Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Pemeriksa_Keuanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Yudisialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komite_Nasional_Indonesia_Pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Komite_Nasional_Indonesia_Pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Presidenhttp://id.wikipedia.org/wiki/29_Agustushttp://id.wikipedia.org/wiki/1945http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gedung_Kesenian&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_Baruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Peraturan_Pemerintah_Pengganti_Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Peraturan_Pemerintah_Pengganti_Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Pemeriksa_Keuanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Yudisial


12/27

daerah, sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan

P0", pajak, pendidikan, dan agama.

Pada anggota DPR melekat hak ajudikasi dan legislasi yakni berupa hak

interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. nggota DPR juga

memiliki hak mengajukan RUU, mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan

pendapat, membela diri, hak imunitas, serta hak protokoler.

%enurut Undang-Undang "omor ' *ahun 'CC9 tentang %PR, DPR,

DPD, dan DPRD, dalam melaksanakan tugas dan +e+enangnya, DPR berhak

meminta pejabat negara, pejabat pemerintah, badan hukum, atau +arga

masyarakat untuk memberikan keterangan. ika permintaan ini tidak dipatuhi,

maka dapat dikenakan panggilan paksa 5sesuai dengan peraturan perundang-

undangan6. ika panggilan paksa ini tidak dipenuhi tanpa alasan yang sah, yang

bersangkutan dapat disandera paling lama 1! hari 5sesuai dengan peraturan

perundang-undangan6.

lat kelengkapan DPR terdiri atas$

A. P$m%$nan

&edudukan Pimpinan dalam DPR dapat dikatakan sebagai uru 0icara

Parlemen. ungsi pokoknya secara umum adalah me+akili DPR secara simbolis

dalam berhubungan dengan lembaga eksekuti, lembaga-lembaga tinggi negara

lain, dan lembaga-lembaga internasional, serta memimpin jalannya administrati

kelembagaan secara umum, termasuk memimpin rapat-rapat paripurna dan

menetapkan sanksi atau rehabilitasi. Pimpinan DPR bersiat kolekti kolegial,

terdiri dari seorang ketua dan orang +akil ketua yang dipilih dari dan oleh

nggota DPR dalam #idang Paripurna DPR.

B. !#m$s$

&omisi adalah unit kerja utama di dalam DPR. 7ampir seluruh aktiAitasyang berkaitan dengan ungsi-ungsi DPR, substansinya dikerjakan di dalam

komisi. #etiap anggota DPR 5kecuali pimpinan6 harus menjadi anggota salah satu

komisi. Pada umumnya, pengisian keanggotan komisi terkait erat dengan latar

belakang keilmuan atau penguasaan anggota terhadap masalah dan substansi

pokok yang digeluti oleh komisi.

Pada periode 'CC9-'C1, DPR mempunyai 11 komisi dengan ruang lingkup tugas

dan pasangan kerja masing-masing$

1. &omisi I, membidangi pertahanan, luar negeri, dan inormasi.

12

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ajudikasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Legislasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_Angket_Dewan_Perwakilan_Rakyathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ajudikasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Legislasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_Angket_Dewan_Perwakilan_Rakyat


13/27

'. &omisi II, membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah,

aparatur negara, dan agraria.

(. &omisi III, membidangi hukum dan perundang-undangan, hak asasi

manusia, dan keamanan.. &omisi I?, membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan,

perikanan, dan pangan.

!. &omisi ?, membidangi perhubungan, telekomunikasi, pekerjaan umum,

perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan ka+asan tertinggal.

8. &omisi ?I, membidangi perdagangan, perindustrian, inAestasi, koperasi,

usaha kecil dan menengah6, dan badan usaha milik negara.

. &omisi ?II, membidangi energi, sumber daya mineral, riset dan teknologi,

dan lingkungan.

:. &omisi ?III, membidangi agama, sosial dan pemberdayaan perempuan.9. &omisi I, membidangi kependudukan, kesehatan, tenaga kerja dan

transmigrasi.

1C. &omisi , membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, pari+isata,

kesenian, dan kebudayaan.

11. &omisi I, membidangi keuangan, perencanaan pembangunan nasional,

perbankan, dan lembaga keuangan bukan bank.

'. Ba"an Musa9arah

0amus merupakan miniatur DPR. #ebagian besar keputusan penting DPR

digodok terlebih dahulu di 0amus, sebelum dibahas dalam Rapat Paripurna

sebagai orum tertinggi di DPR yang dapat mengubah putusan 0amus. 0amus

antara lain memiliki tugas menetapkan acara DPR, termasuk mengenai perkiraan

+aktu penyelesaian suatu masalah, serta jangka +aktu penyelesaian dan prioritas

RUU6.

Pembentukan 0amus sendiri dilakukan oleh DPR melalui Rapat Paripurna

pada permulaan masa keanggotaan DPR. nggota 0amus berjumlah sebanyak-

banyaknya sepersepuluh dari anggota DPR, berdasarkan perimbangan jumlah

anggota tiap-tiap raksi. Pimpinan 0amus langsung dipegang oleh Pimpinan

DPR.

D. Ba"an Anggaran

0adan nggaran DPR dibentuk oleh DPR dan merupakan alat

kelengkapan DPR yang bersiat tetap yang memiliki tugas pokok melakukan

pembahasan nggaran Pendapatan dan 0elanja "egara. #usunan keanggotaan

0adan nggaran ditetapkan pada permulaan masa keanggotaan DPR. #usunan

13

http://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran_Pendapatan_dan_Belanja_Negarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran_Pendapatan_dan_Belanja_Negara


14/27

keanggotaan 0adan nggaran terdiri atas anggota-anggota seluruh unsur &omisi

dengan memperhatikan perimbangan jumlah anggota raksi.

E. Ba"an !eh#rmatan

0adan &ehormatan 50&6 DPR merupakan alat kelengkapan paling muda

saat ini di DPR. 0& merupakan salah satu alat kelengkapan yang bersiat

sementara. Pembentukan D& di DPR merupakan respon atas sorotan publik

terhadap kinerja sebagian anggota de+an yang buruk, misalnya dalam hal

rendahnya tingkat kehadiran dan konlik kepentingan.

0& DPR melakukan penelitian dan pemeriksaan terhadap dugaan

pelanggaran yang dilakukan oleh nggota DPR, dan pada akhirnya memberikan

laporan akhir berupa rekomendasi kepada Pimpinan DPR sebagai bahan

pertimbangan untuk menjatuhkan sanksi atau merehabilitasi nama baik nggota.

Rapat-rapat De+an &ehormatan bersiat tertutup. *ugas De+an &ehormatan

dianggap selesai setelah menyampaikan rekomendasi kepada Pimpinan DPR.

7. Ba"an Leg$slas$

0adan egislasi 50aleg6 merupakan alat kelengkapan DPR yang lahir

pasca Perubahan Pertama UUD 19!, dan dibentuk pada tahun 'CCC. *ugas

pokok 0aleg antara lain$ merencanakan dan menyusun program serta urutan

prioritas pembahasan RUU untuk satu masa keanggotaan DPR dan setiap tahun

anggaran. 0aleg juga melakukan eAaluasi dan penyempurnaan tata tertib DPR dan

kode etik anggota DPR.

0adan egislasi dibentuk DPR dalam Rapat paripurna, dan susunan

keanggotaannya ditetapkan pada permulaan masa keanggotaan DPR berdasarkan

perimbangan jumlah anggota tiap-tiap raksi. &eanggotaan 0adan egislasi tidak

dapat dirangkap dengan keanggotaan Pimpinan &omisi, keanggotaan 0adan

Urusan Rumah *angga 50UR*6, dan keanggotaan 0adan &erjasama ntar

Parlemen 50P6.

8. Ba"an Urusan Rumah Tangga

0adan Urusan Rumah *angga 50UR*6 DPR bertugas menentukan

kebijakan kerumahtanggaan DPR. #alah satu tugasnya yang berkaitan bidang

keuangan@administrati anggota de+an adalah membantu pimpinan DPR dalam

menentukan kebijakan kerumahtanggaan DPR, termasuk kesejahteraan nggota

14

http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_Pertama_UUD_1945http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_Pertama_UUD_1945http://id.wikipedia.org/wiki/2000http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_Pertama_UUD_1945http://id.wikipedia.org/wiki/2000


15/27

dan Pega+ai #ekretariat enderal DPR berdasarkan hasil rapat 0adan

%usya+arah.

H. Ba"an !erja ama Antar&Parlemen

0adan &erja #ama ntar-Parlemen, yang selanjutnya disingkat 0P,

dibentuk oleh DPR dan merupakan alat kelengkapan DPR yang bersiat tetap.

DPR menetapkan susunan dan keanggotaan 0P pada permulaan masa

keanggotaan DPR dan permulaan tahun sidang. umlah anggota 0P

ditetapkan dalam rapat paripurna menurut perimbangan dan pemerataan jumlah

anggota tiap-tiap raksi pada permulaan masa keanggotaan DPR dan pada

permulaan tahun sidang. Pimpinan 0P merupakan satu kesatuan pimpinan

yang bersiat kolekti dan kolegial, yang terdiri atas 1 5satu6 orang ketua dan

paling banyak ( 5tiga6 orang +akil ketua, yang dipilih dari dan oleh anggota

0P berdasarkan prinsip musya+arah untuk muakat dan proporsional dengan

memperhatikan keter+akilan perempuan menurut perimbangan jumlah anggota

tiap-tiap raksi.

0P bertugas$

1. %embina, mengembangkan, dan meningkatkan hubungan persahabatan

dan kerja sama antara DPR dan parlemen negara lain, baik secara bilateral

maupun multilateral, termasuk organisasi internasional yang menghimpun

parlemen dan@atau anggota parlemen negara lain4

'. %enerima kunjungan delegasi parlemen negara lain yang menjadi tamu

DPR4

(. %engoordinasikan kunjungan kerja alat kelengkapan DPR ke luar negeri4

. %emberikan saran atau usul kepada pimpinan DPR tentang masalah kerja

sama antarparlemen.

I. Pan$t$a !husus

ika dipandang perlu, DPR 5atau alat kelengkapan DPR6 dapat membentuk

panitia yang bersiat sementara yang disebut Panitia &husus 5Pansus6. &omposisi

keanggotaan Pansus ditetapkan oleh rapat paripurna berdasarkan perimbangan

jumlah anggota tiap-tiap raksi. Pansus bertugas melaksanakan tugas tertentu yang

ditetapkan oleh rapat paripurna, dan dibubarkan setelah jangka +aktu

penugasannya berakhir atau karena tugasnya dinyatakan selesai. Pansus

mempertanggungja+abkan kinerjanya untuk selanjutnya dibahas dalam rapat

paripurna.

15


16/27

DPR dalam permulaan masa keanggotaan dan permulaan tahun sidang

DPR membuat susunan dan keanggotaan 0adan kuntabilitas &euangan "egara

50&"6 yang beranggotakan paling sedikit tujuh orang dan paling banyak

sembilan orang atas usul dari raksi-raksi DPR yang selanjutnya akan ditetapkan

dalam rapat paripurna dengan tugas untuk penelaahan setiap temuan hasil

pemeriksaan 0adan Pemeriksaan &euangan 50P&6

nggota DPR tidak dapat dituntut di hadapan pengadilan karena

pernyataan, pertanyaan@pendapat yang dikemukakan secara lisan ataupun tertulis

dalam rapat-rapat DPR, sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan *ata

*ertib dan kode etik masing-masing lembaga. &etentuan tersebut tidak berlaku

jika anggota yang bersangkutan mengumumkan materi yang telah disepakatidalam rapat tertutup untuk dirahasiakan atau hal-hal mengenai pengumuman

rahasia negara.

nggota DPR tidak boleh merangkap jabatan sebagai pejabat negara

lainnya, hakim pada badan peradilan, pega+ai negeri sipil, anggota *"I@Polri,

pega+ai pada 0U%"@0U%D atau badan lain yang anggarannya bersumber dari

P0"@P0D.

nggota DPR juga tidak boleh melakukan pekerjaan sebagai pejabat

struktural pada lembaga pendidikan s+asta, akuntan publik, konsultan,

adAokat@pengacara, notaris, dokter praktek dan pekerjaan lain yang ada

hubungannya dengan tugas, +e+enang, dan hak sebagai anggota DPR.

ika anggota DPR diduga melakukan perbuatan pidana, pemanggilan,

permintaan keterangan, dan penyidikannya harus mendapat persetujuan tertulis

dari Presiden. &etentuan ini tidak berlaku apabila anggota DPR melakukan tindak

pidana korupsi dan terorisme serta tertangkap tangan.

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas DPR, dibentuk

#ekretariat enderal DPR yang ditetapkan dengan &eputusan Presiden, dan

personelnya terdiri atas Pega+ai "egeri #ipil. #ekretariat enderal DPR dipimpin

seorang #ekretaris enderal yang diangkat dan diberhentikan dengan &eputusan

Presiden atas usul Pimpinan DPR.

Untuk meningkatkan kinerja lembaga dan membantu pelaksanaan ungsi

dan tugas DPR secara proesional, dapat diangkat sejumlah pakar@ahli sesuai

dengan kebutuhan. Para pakar@ahli tersebut berada di ba+ah koordinasi

#ekretariat enderal DPR.

16

http://id.wikipedia.org/wiki/Pegawai_Negeri_Sipilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pegawai_Negeri_Sipilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pegawai_Negeri_Sipil


17/27

&eanggotaan DPR dipilih melalui pemilu. DPR bersidang sedikitnya

sekali dalam setahun 5Pasal 196. DPR memegang kekuasaan membentuk UU, dan

setiap RUU dibahas oleh DPR dan Presiden secara bersama-sama dan selanjutnya

disahkan oleh Presiden.

DPR memiliki ungsi legislasi, anggaran dan penga+asan. Dan untuk itu DPR

diberikan hak-hak interpelasi, angket, menyatakan pendapat, mengajukan

pertanyaan, menyampaikan usul, dan pendapat serta imunitas 5Pasal 'C6. ungsi

DPR adalah sebagai berikut$

1. ungsi legislasi berkaitan dengan +e+enang DPR dalam pembentukan

undang-undang.

'. ungsi anggaran, ber+enang menyusun dan menetapkan RP0" bersama

presiden.(. ungsi penga+asan, melakukan penga+asan terhadap pemerintah.

DPR diberikan hak-hak yang diatur dalam pasal-pasal UUD 19!, antara lain$

1. 7ak interpelasi, hak DPR untuk meminta keterangan pada presiden.

'. 7ak angket, hak DPR untuk mengadakan penyelidikan atas suatu

kebijakan Presiden@ Pemerintah.

(. 7ak menyampaikan pendapat.

. 7ak mengajukan pertanyaan.

!. 7ak Imunitas, hak DPR untuk tidak dituntut dalam pengadilan.

8. 7ak mengajukan usul RUU

nggota DPR berhak mengajukan usul RUU 5Pasal '16. Dalam hal kegentingan

yang memaksa, Presiden berhak menetapkan Perpu, dan pada masa persidangan

DPR berikutnya Perpu tersebut harus dimintakan persetujuan DPR. pabila DPR

tidak menyetujuinya maka Perpu harus dicabut5Pasal ''6. nggota DPR dapat

diberhentikan dari jabatannya, dengan syarat-syarat dan tata cara yang diatur

dengan undang-undang 5Pasal ''06.J

, De9an Per9ak$lan Daerah /DPD

:$s$

?isi suatu organisasi atau lembaga pada dasarnya adalah pernyataan cita-

cita yang hendak dicapai atau dituju oleh lembaga atau organisasi yang

bersangkutan. #ecara normati, rumusan Aisi tersebut menjadi pedoman dasar

semua arah kebijakan, keputusan, dan tindakan yang akan dilakukan. &arena itu,

Aisi juga merupakan pernyataan pikiran dan kehendak untuk berubah dari keadaan

yang ada saat ini 5das sein6 ke suatu keadaan yang diinginkan 5das sollen6.

17


18/27

embaga De+an Per+akilan Daerah Republik Indonesia 5DPD RI6 saat ini

masih terbentur pada satu masalah utama, yakni keberadaannya yang nisbi dan

Kserba-tanggungL sebagai suatu lembaga legislati. =agasan dasar pembentukan

sebagai suatu lembaga pengimbang 5check and balance6 kekuasaan, baik di

lingkungan lembaga legislati sendiri 5DPR dan %PR RI6 maupun di lembaga-

lembaga eksekuti 5pemerintah6, belum sepenuhnya berungsi secara optimal dan

eekti.

da beberapa penyebab utama yang dapat diidentiikasi, setidaknya sampai

saat ini, yakni$

1. &eberadaannya sebagai suatu lembaga baru belum menemukan ormat

kerja dan struktur kelembagaan yang memadai4

'. #ebagian besar anggotanya adalah orang-orang baru dalam dunia politik

yang belum memiliki pengalaman nyata dalam praktik-praktik sistem

politik Indonesia selama ini4

(. 0atasan ungsi dan ke+enangan yang ada belum memiliki kekuatan penuh

dalam proses legislasi.

0erdasarkan masalah pokok dan mendasar itulah, rumusan Aisi DPD RI yang

disepakati pada okakarya Perencanaan #trategis DPD RI, (C gustus-1

#eptember 'CC! adalah sebagai berikut $

*er+ujudnya De+an Per+akilan Daerah Republik Indonesia 5DPD RI6

sebagai lembaga legislati yang kuat, setaradan eekti dalam memperjuangkan

aspirasi rakyat dan daerah menuju masyarakat Indonesia yang bermartabat,

sejahtera, dan berkeadilan dalam +adah "egara &esatuan Republik Indonesia

5"&RI6.

M$s$

0erdasarkan Aisi tersebut, rumusan misi DPD RI masa bakti 'CCB'CC9,

disepakati sebagai berikut$

1. %emperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah untuk me+ujudkan pemerataan pembangunan kesejahteraan rakyat dalam rangka

memperkukuh keutuhan "egara &esatuan Republik Indonesia secara

berkesinambungan.

'. %endorong perhatian yang lebih besar dari pemerintah pusat terhadap isu-

isu penting di daerah.

(. %emperjuangkan penguatan status DPD RI sebagai salah satu badan

legislati dengan ungsi dan ke+enangan penuh untuk mengajukan usul,

ikut membahas, memberikan pertimbangan, dan melakukan penga+asan

18


19/27

atas pelaksanaan undang-undang, terutama yang menyangkut kepentingan

daerah.

. %eningkatkan ungsi dan +e+enang DPD RI untuk memperkuat sistem

check and balance melalui amandemen Undang-Undang Dasar "egara

Republik Indonesia 19!

!. %engembangkan pola hubungan dan kerja sama yang sinergis dan

strategis dengan pemilik kepentinganutama di daerah dan di pusat.

nggota DPD dipilih dari setiap proAinsi melalui pemilu, setiap proAinsi

jumlahnya sama dan jumlah seluruh anggta DPD tidak lebih dari 1@( jumlah

anggota DPR. DPD bersidang sedikitnya sekali dalam setahun 5Pasal '';6.

DPD berhak mengajukan RUU kepada DPR dan ikut membahasnya yang

berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat-daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan #D dan #D< serta yang

berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat-daerah, serta memberi

pertimbangan atas RUU P0" yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan

agama 5Pasal ''D6. DPD dapat melakukan penga+asan terhadap UU yang usulan

dan pembahasannya dimiliki oleh DPD.

#esuai dengan ketentuan Pasal 9 dan !C Undang-Undang "omor ''

*ahun 'CC( tentang #usunan dan &edudukan %PR, DPR, DPD, dan DPRD

bah+a nggota DPD mempunyai hak dan ke+ajiban sebagai berikut$

Hak

1. %enyampaikan usul dan pendapat4

'. %emilih dan dipilih4

(. %embela diri4

. Imunitas4

!. Protokoler4

8. &euangan dan administrati.

. %engamalkan Pancasila4

:. %elaksanakan Undang-Undang Dasar "egara Republik Indonesia *ahun

19! dan menaati segala peraturan perundang-undangan49. %elaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan

pemerintahan4

1C. %empertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan

negara kesatuan Republik Indonesia4

11. %emperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat4

1'. %enyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi

masyarakat dan daerah4

1(. %endahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok,

dan golongan4

19


20/27

1. %emberikan pertanggungja+aban secara moral dan politis kepada pemilih

dan daerah pemilihannya4

1!. %enaati kode etik dan Peraturan *ata *ertib DPD4 dan

18. %enjaga etika dan norma adat daerah yang di+akilinya.

!e9aj$)an

0erkenaan dengan ke+ajiban tersebut, hal itu mempertegas ungsi politik

legislati nggota DPD RI yang meliputi representasi, legislasi dan penga+asan

yang dicirikan oleh siat kekuatan mandatnya dari rakyat pemilih yaitu siat

EotoritatiF atau mandat rakyat kepada nggota4 di samping itu ciri siat ikatan

atau Ebinding F yaitu ciri melekatnya pemikiran dan langkah kerja nggota DPD

RI yang semata-mata didasarkan pada@ kepentingan dan keberpihakan pada rakyat

daerah.

- Ba"an Penga9as !euangan /BP!

BP! meru%akan lem)aga ang )e)as "an man"$r$ untuk memer$ksa

%engel#laan "an tanggung ja9a) tentang keuangan negara "an has$l

%emer$ksaan terse)ut "$serahkan ke%a"a DPR; DPD; "an DPRD. Dengan

pengaturan 0P& dalam UUD, terdapat perkembangan yaitu menyangkut

perubahan bentuk organisasinya secara struktural dan perluasan jangkauan tugas

pemeriksaan secara ungsional. &arena saat ini pemeriksaan 0P& juga terhadap

pelaksanaan P0" di daerah-daerah dan harus menyerahkan hasilnya itu selain

pada DPR juga pada DPD dan DPRD.#elain dalam kerangka pemeriksaan P0",

hubungan 0P& dengan DPR dan DPD adalah dalam hal proses pemilihan anggota

0P&.

>e+enang 0P&, antara lain$

1. nggota 0P& dipilih DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD.

'. 0er+enang menga+asi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara 5P0"6

dan daerah 5P0D6 serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR danDPD dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.

(. 0erkedudukan di ibukota negara dan memiliki per+akilan di setiap proAinsi.

. %engintegrasi peran 0P&P sebagai instansi penga+as internal departemen

yang bersangkutan ke dalam 0P&.

Untuk menunjang tugasnya, 0P& RI didukung dengan seperangkat

Undang-Undang di bidang &euangan "egara, yaitu4

• UU "o.1 *ahun 'CC( *entang keuangan "egara

• UU "o.1 *ahun 'CC *entang Perbendaharaan "egara

20

http://www.bpk.go.id/web/files/2009/01/uu2003_17.pdfhttp://www.bpk.go.id/web/files/2009/01/uu2004_01.pdfhttp://www.bpk.go.id/web/files/2009/01/uu2003_17.pdfhttp://www.bpk.go.id/web/files/2009/01/uu2004_01.pdf


21/27

• UU "o. 1! *ahun 'CC *entang Pemeriksaan Pengelolaan dan *anggung

a+ab &euangan "egara

:$s$

%enjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang bebas, mandiri, dan proesional serta berperan akti dalam me+ujudkan tata kelola keuangan negara

yang akuntabel dan transparan.

M$s$

%emeriksa pengelolaan dan tanggung ja+ab keuangan negara dalam

rangka mendorong ter+ujudnya akuntabilitas dan transparansi keuangan negara,

serta berperan akti dalam me+ujudkan pemerintah yang baik, bersih, dan

transparan.

Tujuan trateg$s

1. %e+ujudkan 0P& sebagai lembaga pemeriksa keuangan negara yang

independen dan proessional.

'. 0P& mengedepankan nilai-nilai independensi dan proesionalisme dalam

semua aspek tugasnya menuju ter+ujudnya akuntabilitas dan transparansi

pengelolaan keuangan negara.

(. %emenuhi semua kebutuhan dan harapan pemilik kepentingan

. BP! )ertujuan memenuh$ ke)utuhan "an hara%an %em$l$k

ke%ent$ngan; a$tu De9an Per9ak$lan Rakat /DPR; De9an

Per9ak$lan Daerah /DPD; De9an Per9ak$lan Rakat Daerah

/DPRD; "an masarakat %a"a umumna "engan mene"$akan

$n


22/27

menam%a$kan temuan "an rek#men"as$ ke%a"a %em$l$k

ke%ent$ngan; "an men$la$ e


23/27

;alon hakim agung diusulkan oleh &omisi 2udisial kepada De+an

Per+akilan Rakyat, untuk kemudian mendapat persetujuan dan ditetapkan sebagai

hakim agung oleh Presiden.

&ekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, dan

dilakukan oleh sebuah % dan badan peradilan yang ada diba+ahnya dalam

lingkungan peradilan umum, agama, militer, tata usaha "egara, dan sebuah

%ahkamah &onstitusi 5Pasal '6. % ber+enang mengadili pada tingkat kasasi,

menguji peraturan perundang-undangan diba+ah UU terhadap UU. 7akim gung

harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, proessional,

dan berpengalaman di bidang hukum. ;alon 7akim gung diusulkan komisiyudisial kepada DPR untuk mendapat persetujuan dan ditetapkan oleh Presiden.

&etua dan >akil % dipilih dari dan oleh 7akim gung 5Pasal '6.

= !#m$s$ >u"$s$al

&omisi 2udisial bersiat mandiri yang ber+enang mengusulkan

pengangkatan hakim agung dan mempunyai +e+enang lain dalam rangka

menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.

nggota komisi yudisial harus memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang

hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela. nggota

komisi yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan

DPR 5Pasal '06.

0 Mahkamah !#nst$tus$/M!

%ahkamah &onstitusi adalah lembagatinggi negara dalam sistem

ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan %ahkamah gung.

%enurut Undang-Undang Dasar 19!, ke+ajiban dan +e+enang %& adalah$

1. 0er+enang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya

bersiat inal untuk menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang

Dasar , memutus sengketa ke+enangan lembaga negara yang

ke+enangannya diberikan oleh UUD 19!, memutus pembubaran partai

politik, dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum

23

http://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Yudisialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyathttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyathttp://id.wikipedia.org/wiki/Presiden_Republik_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_negarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_tinggi_negarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kekuasaan_kehakiman_di_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mahkamah_Agung_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/UUD_1945http://id.wikipedia.org/wiki/UUD_1945http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Umum_di_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Yudisialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyathttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyathttp://id.wikipedia.org/wiki/Presiden_Republik_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_negarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_tinggi_negarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kekuasaan_kehakiman_di_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mahkamah_Agung_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/UUD_1945http://id.wikipedia.org/wiki/UUD_1945http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Umum_di_Indonesia


24/27

'. >ajib memberi putusan atas pendapat De+an Per+akilan Rakyat

mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan@atau >akil Presiden

menurut UUD 19!.

&etua %ahkamah &onstitusi dipilih dari dan oleh 7akim &onstitusi untuk

masa jabatan ( tahun. %asa jabatan &etua %& selama ( tahun yang diatur dalam

UU '@'CC( ini sedikit aneh, karena masa jabatan 7akim &onstitusi sendiri

adalah ! tahun, sehingga berarti untuk masa jabatan kedua &etua %& dalam satu

masa jabatan 7akim &onstitusi berakhir sebelum +aktunya 5hanya ' tahun6.

%ahkamah &onstitusi mempunyai 9 7akim &onstitusi yang ditetapkan

oleh Presiden. 7akim &onstitusi diajukan masing-masing ( orang oleh %ahkamah

gung, ( orang oleh De+an Per+akilan Rakyat, dan ( orang oleh Presiden. %asa

jabatan 7akim &onstitusi adalah ! tahun, dan dapat dipilih kembali untuk 1 kali

masa jabatan berikutnya.

%ahkamah &onstitusi ber+enang mengadili pada tingkat pertama dan

terakhir yang putusannya bersiat inal untuk menguji UU terhadap UUD,

memutus sengketa ke+enangan lembaga "egara yang ke+enangannya diberikan

oleh UUD, memutus pembubaran parpol dan perselisihan hasil pemilu. %& +ajib

memberi putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden

dan atau >akil menurut UUD. &etua dan +akil ketua %& dipilih dari dan oleh

hakim konstitusi. 7akim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian

yang tidak tercela, adil, negara+an, yang menguasai konstitusi dan

ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat "egara 5Pasal ';C6. %&

dibentuk selambat-lambatnya pada 1 gustus 'CC( dan sebelum dibentuk segala

ke+enangannya dilakukan oleh % 5Pasal III P6.

24

http://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyathttp://id.wikipedia.org/wiki/Presiden_Republik_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Wakil_Presiden_Republik_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Presiden_Republik_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mahkamah_Agung_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mahkamah_Agung_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyathttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyathttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyathttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyathttp://id.wikipedia.org/wiki/Presiden_Republik_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Wakil_Presiden_Republik_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Presiden_Republik_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mahkamah_Agung_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mahkamah_Agung_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat


25/27

BAB III

PENUTUP

3.1 !es$m%ulan

1. #ecara garis besar sejarah perkembangan ketaanegaraan Indonesia dapat

dibagi menjadi $

16 %asa &erajaan$ %asa &erajaan %ajapahit

'6 #ebelum &emerdekaan$ %asa Penjajahan 0elanda, dan %asa

Penjajahan epang

(6 #etelah &emerdekaan$Pembentukan UUD 19! dan

pemberlakuannya, terbentuknya konstitusi Indonesia #erikat, dan

kembali ke UUD 19!.

2. Dalam perjalananya, sistem ketatanegaraan Indonesia telah mengalami

perubahan yang sangat mendasar terutama sejak adanya amandemen UUD

19! yang dilakukan %PR pasca /rde 0aru. #ejak lengsernya /rde 0aru,

telah terjadi empat kali amandemen UUD 19!. #ebelum perubahan UUD

19!, alat-alat kelengkapan negara dalam UUD 19! adalah embaga

&epresidenan, %PR, DP, DPR, 0P&, dan &ekuasaan &ehakiman.

#etelah amandemen keseluruhan terhadap UUD 19!, alat kelengkapan

negara yang disebut dengan lembaga tinggi negara menjadi delapan

lembaga, yakni %PR, DPR, DPD, dan Presiden, %, %&, &2, dan 0P&.

Posisi masing-masing lembaga setara, yaitu sebagai lembaga tinggi negara

yang memiliki korelasi satu sama lain dalam menjalankan ungsi check

and balance antar lembaga tinggi tersebut.

3. B


26/27

1. Penulis

%akalah ini diharapkan untuk diperbaiki lagi agar lebih berguna dan

bermanaat bagi pembaca.

'. %ahasis+a dan #is+a

%akalah ini dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran bagi mahasis+a

dan sis+a, sumber inromasi, dan dapat digunakan sebagai reerensi.

DA7TAR PUTA!A

26


27/27

nonim1. 'CCC. embaga "egara Republik Indonesia 5online6.

5http$@@id.+ikipedia.org6 diakses tanggal 'C anuari 'C1!.

nonim'

. 'C1C. 0adan Penga+as &euangan 5online6. 5http$@@+++.bpk.go.id6diakses tanggal '! anuari 'C1!.

nonim(. 'C1C. De+an Per+akilan Daerah 5online6. 5http$@@+++.dpd.go.id6

diakses tanggal '! anuari 'C1!.

nonim. 'C11. Parlemen di Indonesia 5online6. 5http$@@+++.parlemen.net6

diakses tanggal '! anuari 'C1!.

oeniarto. 19:8. #ejarah &etatanegaraan Republik Indonesia. akarta $ 0ina

ksara
http://id.wikipedia.org/http://www.bpk.go.id/http://www.dpd.go.id/http://www.parlemen.net/site/ldetails.php?docid=dprhttp://id.wikipedia.org/http://www.bpk.go.id/http://www.dpd.go.id/http://www.parlemen.net/site/ldetails.php?docid=dpr

makalah pendidikan pancasila kel.5

Documents