makalah penghayatan pancasila sila pertama

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia mempunyai latar belakang yang sangat beragam. Perbedaan itu meliputi banyak aspek kehidupan, mulai dari suku, agama, ras dan bahasa. Masyarakatnya terdiri dari berbagai penganut agama dan kepercayaan sejak sebelum kemerdekaan. Walaupun demikian bangsa ini tetap berusaha keras mempertahankan kesatuan dengan semboyan bhineka tunggal ika yang bahkan tertera pada lambang negara. Namun walaupun demikian tidak seluruh rakyat Indonesia bisa menempatkan diri dalam kerangka itu. Sebagian rakyat Indonesia tersebut tidak mendapatkan pendidikan yang cukup mengenai hal tersebut. Ada yang kurang beruntung karena hanya melihat perilaku pemimpin mereka yang jauh dari penghayatan dan pengamalan Pancasila sebagaimana mestinya. Akibatnya mereka pun tidak bisa menjadi pengamal Pancasila yang benar. Kondisi masyarakat Indonesia seperti itulah yang mengarahkan pemikiran penulis untuk membahas mengenai Pancasila Sila Pertama dalam makalah ini. B. Rumusan Masalah 1

Upload: dedy-dedoy

Post on 03-Dec-2015

68 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Pengamalan Sila Ke 1 Pancasila

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bangsa Indonesia mempunyai latar belakang yang sangat

beragam. Perbedaan itu meliputi banyak aspek kehidupan, mulai dari

suku, agama, ras dan bahasa. Masyarakatnya terdiri dari berbagai

penganut agama dan kepercayaan sejak sebelum kemerdekaan.

Walaupun demikian bangsa ini tetap berusaha keras mempertahankan

kesatuan dengan semboyan bhineka tunggal ika yang bahkan tertera

pada lambang negara.

Namun walaupun demikian tidak seluruh rakyat Indonesia bisa

menempatkan diri dalam kerangka itu. Sebagian rakyat Indonesia tersebut

tidak mendapatkan pendidikan yang cukup mengenai hal tersebut. Ada

yang kurang beruntung karena hanya melihat perilaku pemimpin mereka

yang jauh dari penghayatan dan pengamalan Pancasila sebagaimana

mestinya. Akibatnya mereka pun tidak bisa menjadi pengamal Pancasila

yang benar.

Kondisi masyarakat Indonesia seperti itulah yang mengarahkan

pemikiran penulis untuk membahas mengenai Pancasila Sila Pertama

dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah

Rumusan makalah ini adalah “Ketuhanan yang Maha Esa dalam

menghadapi tantangan keberagaman dan kemajuan zaman?”

C. Tujuan Makalah

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui Pengamalan

Pancasila Sila Pertama dalam menghadapi tantangan keberagaman dan

kemajuan zaman?

1

Page 2: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

BAB II

PEMBAHASAN

PENGHAYATAN SILA PERTAMA PANCASILA

KETUHANAN YANG MAHA ESA

A. Sila Pertama Pancasila

Sila 1, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajak kita untuk takwa

terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kita semua punya agama dan

keyakinan. Kita tinggal menjalankan kewajiban kita terhadap Tuhan Yang

Maha Esa. Selain itu, sila ke 1 ini mengajak kita untuk menjalin kerukunan

dengan sikap saling hormat – menghormati dan bekerjasama antar

pemeluk agama. Walaupun berbeda agama, kita harus tetap menjaga

kerukunan dan menjaga kenyamanan beragama antara pemeluk agama

satu dengan agama yang lainnya. Seperti yang kita tahu, Indonesia

sungguh kaya akan budaya. Bahkan di Indonesia ada 5 agama yang

diakuin. Ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Kita semua hidup

berdampingan, dan diharapkan dapat menjaga hubungan baik diantara

pemeluk agama lainnya.

B. Prinsip tata cara Pengamalan Sila Pertama Pancasila

Marilah kita lihat sejenak apa yang dilakukan Ayah, Ibu dan Anda di

rumah, pada saat kedua orang tua Anda menegur kakak atau adik Anda.

Mungkin Anda sendiri yang ditegurnya, misalnya orang tua Anda

mengatakan “Nak janganlah kamu membantah perintah/nasehat Ayah dan

Ibumu” nanti kamu bisa celaka ataupun durhaka. Cobalah buka pintu

ataupun jendela rumah Anda, lihatlah tetangga sebelah mungkin ada

suara yang samar terdengar “Wahai Akri misalnya tetangga Anda

anaknya bernama Akri, Janganlah kamu suka menghina orang lain,

walaupun orang lain itu agamanya tidak sama dengan kita”. Lalu kita lihat

lebih jauh lagi, mengapa Polisi itu mengatur kendaraan yang sedang lewat

2

Page 3: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

di jalan raya? Dari beberapa contoh sederhana tadi, apa yang bisa Anda

simpulkan?

Gambar

Keserasisan Keluarga

Cobalah Anda pahami prinsip tata cara Pengamalan Sila Pertama

Pancasila berikut ini:

1. Bangsa Indonesia percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing

menurut kemanusiaan yang adil dan beradab. 

2. Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan

penganutpenganut kepercayaan yang berbeda-beda. 

3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai

dengan agama dan kepercayaannya. 

4. Tidak memaksakan sesuatu agama dan kepercayaan kepada

orang lain.

Dalam batang tubuh UUD 1945 (Ps 29 UUD 1945) tersirat

mengenai pengaturan dan ketentuan kehidupan agama bagi penduduk

Indonesia, Negara menjamin kemerdekaan kepada penduduk untuk

memeluk agama yang diyakininya. Kebebasan memeluk agama adalah

3

Page 4: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

salah satu hak yang paling asasi diantara hak-hak asasi manusia, sebab

kebebasan agama itu langsung bersumberkan kepada martabat manusia

sebagai mahluk Tuhan.

Manusia selain merupakan mahluk ciptaan Tuhan juga merupakan

mahluk sosial, yang berarti bahwa manusia memerlukan pergaulan

dengan manusia lainnya. Setiap manusia perlu bersosialisasi dengan

anggota masyarakat lainnya. Bangsa Indonesia yang beraneka agama,

menjalankan ibadahnya masing-masing dimana pemeluk melaksanakan

ajaranNya sesuai dengan norma agamanya. Agar tidak terjadi

pertentangan antara pemeluk agama yang berbeda, maka hendaknya

dikembangkan sikap toleransi beragama, yaitu sikap hormat menghormati

sesama pemeluk agama yang berbeda, sikap menghormati kebebasan

menjalankan ibadah sesuai ajaran agama masing-masing, dan tidak boleh

memaksakan suatu agama kepada orang lain. Tolenransi beragama tidak

berarti bahwa ajaran agama yang satu bercampur aduk dengan ajaran

agama lainnya.

Gambar

Keserasian dalam Beribadah

4

Page 5: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

C. Pelaksanaan Ibadah Agama dan Kepercayaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa

Sebelum Anda membaca materi berikut ini cobalah Anda lihat di

sekitar Anda dan renungkan sejenak! Mengapa teman Anda, tetangga

sebelah rumah atau mungkin Ayah dan Ibu Anda sendiri berbeda suku

atau bangsa, adat istiadat, bahasa serta agama? Tetapi mereka tetap

merasa satu sebagai bangsa Indonesia. Apalagi kalau kita lihat salah satu

contoh tentang perikehidupan beragama di Indonesia, walupun ada yang

berbeda agama dan kepercayaan, mereka tetap bekerjasama saling

membantu, tolong menolong tanpa melihat adanya perbedaan.

Ada beberapa faktor yang memberikan pengaruh adanya kehidupan yang

selaras, serasi dan seimbang antara pemeluk agama diantaranya:

Latar belakang sejarah dan kehidupan masyarakat Indonesia 

Landasan moral/hukum yang meliputi: Pancasila, UUD 1945 serta

ketetapan MPR dan peraturan lainnya.

a. Latar belakang sejarah dan kehidupan masyarakat Indonesia 

Dapat kita lihat dimana sejak dahulu keanekaragaman ada pada

bangsa Indonesia. Hal ini terjadi karena masyarakat Indonesia tinggal

dipulau yang berbeda, masing-masing memiliki ciri sendiri. Oleh karena itu

bangsa kita menjadi bangsa yang majemuk, walaupun berasal dari nenek

moyang yang sama, dan sejak zaman dahulu bangsa Indonesia

mempunyai keyakinan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Didasari unsur-unsur kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

maka dengan mudah dan damai bangsa kita menerima agama dari luar.

Perhatikan gambar di bawah ini:

5

Page 6: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

Gambar

Macam-macam agama

Macam-macam agama seperti pada gambar di atas mudah

diterima oleh bangsa Indonesia, karena:

1. Bangsa Indonesia sudah sejak dahulu kala mempunyai

kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

2. Bangsa Indonesia memiliki sikap yang ramah ,toleran dan terbuka

terhadap bangsa lain yang membawa ajaran agamanya. 

3. Ajaran agama itu semuanya mengajarkan manusia untuk berbuat

baik, kasih sayang, persaudaraan dan perdamaian sesama

manusia.

Nenek moyang kita akhirnya memeluk salah satu agama sesuai

dengan keyakinan masing-masing, hal ini berlangsung terus menerus

secara turun temurun sampai sekarang.

6

Page 7: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

b. Landasan Moral/Hukum Bangsa Indonesia

Dalam melaksanakan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa

memiliki landasan yang dapat menjamin kehidupan beragama,

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pancasila, dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan didasari oleh

sila-sila lainnya. 

2. Pembukaan UUD 1945: pada alenea ke tiga: Atas berkat rahmat

Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan

yang luhur.... Alenea ke empat: Negara Republik Indonesia yang

berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang

Maha Esa .... Pasal 29 ayat (1) UUD 1945: Negara berdasar atas

Ketuhanan Yang Maha Esa. 

3. Ketetapan MPR No IV/MPR/1999 tentang GBHN. Garis-garis Besar

Haluan Negara (GBHN). Dalam ketetapan tersebut dicantumkan

bahwa salah satu arah kebijakan bidang agama adalah

meningkatkan dan memantapkan kerukunan hidup antar umat

beragama sehingga tercipta suasana kehidupan yang harmonis

dan saling menghormati dalam semangat kemajemukan melalui

dialog antar umat beragama dan pelaksanaan pendidikan agama

secara deskriptif yang tidak dogmatis untuk tingkat perguruan

tinggi.

Dari beberapa uraian di atas kita dapat menyimpulkan pelaksanaan

Ibadah Agama dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa antara

lain:

1. Negara kita adalah negara yang berdasarkan atas Ketuhanan Yang

Maha Esa. 

2. Negara memberikan jaminan kebebasan kepada warga negara

untuk memeluk salah satu agama atau kepercayaan sesuai dengan

keyakinan masing-masing. 

7

Page 8: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

3. Kita tidak boleh memaksakan seseorang untuk memeluk agama

kita atau memaksa seseorang pindah dari satu agama ke agama

yang lain. 

4. Dalam hal ibadah negara memberikan jaminan seluas-luasnya

kepada semua umat beragama dan penganut kepercayaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk melaksanakan ibadah

sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. 

5. Setiap warga negara Indonesia harus percaya dan beriman kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

Kemudian pengertian Ibadah adalah perbuatan menghambakan diri

kepada Tuhan Yang Maha Esa yang didasari kekuatan mengerjakan

perintahnya dan menjauhi larangannya. Agama adalah ajaran, terutama

didasarkan antara hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa,

dengan sesama dan dengan alam sekitarnya berdasarkan suatu kitab

suci.

Jadi pengertian Ibadah tidak hanya melakukan kewajiban kepada

Tuhan, tetapi juga kepada sesama manusia dan alam sekitarnya. Setiap

agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa mengajarkan

kepada pemeluk dan penganutnya, tentang perintah-perintah dan

larangan larangan Tuhan, bagaimana harus bersikap dan bertindak dalam

hubungannya dengan Tuhan maupun dalam hubungannya dengan

sesama manusia dan alam sekitarnya.

8

Page 9: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

Gambar

Suasana Ibadah

Agama mempunyai fungsi yang penting antara lain:

Agama sebagai sumber inspirasi. Bagi bangsa indonesia, agama

dapat menjadi sumber inspirasi dalam berbudaya baik yang berupa

fisik maupun non fisik. 

Sumber Moral. Agama di Indonesia dapat memberikan dorongan

batin maupun moral atau akhlak yang baik bagi manusia.

Pembangunan berjalan dengan baik karena dilakukan dengan

semangat ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Sumber Motovasi dan Inovasi. Agama dapat memberikan

semangat dalam bekerja dan lebih kreatif serta produktif. Pada

gilirannya dapat pula mendorong tumbuhnya pembaharuan dan

penyempurnaan. 

9

Page 10: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

Sumber penyatuan dalam melaksanakan pembangunan Nasional.

Agama dapat mengintegrasikan/menyatukan dan menyerasikan

segenap aktifitas manusia baik individual maupun sebagai anggota

masyarakat. Dengan adanya kesamaan dalam katakwaan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa maupun kebersamaan sebagai mahluk

sosial, timbul rasa persatuan sebagai makhluk sosial dengan

demikian rasa persatuan sebagai bangsa Indonesia akan terjadi

dengan sendirinya.

D. Pelaksanaan Perintah Agama dan Larangan Agama

Sudah mengertikah Anda, materi yang Anda baca tadi yakni

tentang prinsip tata cara dan pelaksanaan ibadah? Apa pendapat Anda?

Bila sudah memahami kalimat kalimat yang Anda baca, cobalah Anda

renungkan sejenak. Kita seharusnya menyadari betul bahwa negara kita

mempunyai prinsip untuk mengatur rakyatnya, demikian juga seharusnya

prinsip itu dimulai dari setiap individu bagaimana seharusnya individu itu

berbuat sesuai dengan norma norma yang berlaku di masyarakat. Baik,

selanjutnya saya harap Anda lebih teliti lagi membaca tentang

pelaksanaan perintah agama dan laranganNya.

Setiap Agama mengajarkan kepada umatnya tentang perintah dan

larangan! Mengapa kita wajib menjalankan perintah Tuhan menurut

agama dan kepercayaan kita masingmasing? Tentu saja Anda sudah

mengerti. Kita sebagai bangsa Indonesia yang sudah yakin dan percaya

kepada Tuhan Yang Maha Esa itu berarti kita harus selalu berusaha

menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Kepercayaan dan

keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa hendaknya diikuti oleh

ketakwaan terhadapNya, yaitu dengan melaksanakan apa yang

diperintahkan dan menjauhi laranganNya.

Keyakinan itu diantaranya adalah sebagai berikut: -Kita harus

selalu menyembah Tuhan, karena Tuhanlah yang telah menciptakan kita

beserta seluruh alam semesta. -Dan Juga Tuhanlah yang memelihara

10

Page 11: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

alam semesta. -Kita meyakini Tuhan Yang Maha Esa karena Tuhanlah

yang telah mengkaruniakan seluruh nikmat kepada setiap makhlukNya. -

Kita meyakini bahwa alam semesta beserta isinya diatur oleh Tuhan yang

Maha Esa. Pada kalimat di atas ada pertanyaan apakah selama ini Anda

melaksanakan segala perintah Tuhan dan menjauhi laranganNya?

Menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya berarti: kita

melakukan perbuatan menghambakan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa

yang didasari oleh keikhlasan untuk melakukannya. Keihklasan untuk

menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya bagi umat beriman

dan bertakwa bukan hanya kewajiban, akan tetapi merupakan kebutuhan

dan kebanggaan. Hal ini merupakan pernyataan rasa puji syukur terhadap

Tuhan Yang Maha Esa. Namun perlu kita ketahui dan sadari, bahwa

perbuatan untuk melaksanakan perintah agama dan menjauhi

larangannya, bukan semata mata beribadah kepada Tuhan saja, akan

tetapi sesama manusiapun kita diperintahkan.

Dengan demikian pelaksanaan perintah Tuhan Yang Maha Esa

meliputi:

1. Perintah secara Vertikal, menurut agama Islam hal seperti ini

disebut Hablum Minallah yaitu hubungan secara langsung dengan

Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan untuk agama Kristen misalnya

kebaktian. 

2. Perintah secara Horizontal, disebut juga dengan Hablum Minanas

hubungan dengan mahluk Tuhan terutama manusia dan alam

sekitarnya, menjaga lingkungan hidup/ pelestarian alam dan lain

sebagainya.

Sedangkan perintah Tuhan untuk menjauhi laranganNya anatara

lain sebagai berikut:

1. Tidak boleh mencuri, menggarong, merampok, malak, dan lain

lain. 

2. Tidak boleh minum minuman keras/mabuk-mabukan. 

11

Page 12: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

3. Tidak boleh minum/menelan obat-obat terlarang, misalnya pil BK,

Megadon, Ectasy, Nipam, Shabu-shabu dan lain sebagainya

termasuk di dalamnya Narkotik atau Ganja.

E. Keselarasan Pemanfaatan IPTEK dengan Pengamalan Sila

Pertama

IPTEK merupakan kebutuhan pokok pembangunan, akan tetapi kita

harus dapat memilih dan memanfaatkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi

untuk mencapai tujuan pembangunan tanpa menimbulkan efek samping.

Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang tertinggi derajat

dan martabatnya, karena manusia dibekali akal pikiran dan paling

sempurna diantara makhluk lainnya. Dengan akal pikirannya manusia

dapat berkehendak, dapat memenuhi kebutuhannya, dan mampu

mengatasi berbagai masalah dalam kehidupannya. Di samping itu,

manusia mempunyai sifat ingin tahu dan memiliki rasa puas yang bersifat

sementara. Apa saja yang sudah diketahuinya, ingin dikembangkan atau

ditingkatkan lagi, yang membuat manusia cenderung terus berkembang,

terus mengembangkan akal dan kemampuannya.

Perubahan cara hidup masyarakat diikuti pula perubahan

pengetahuan atau yang kini kenal dengan istilah Teknologi. Dengan

perkataan lain, ilmu pengetahuan dan Teknologi berkembang seirama

dengan perkembangan manusia.Pembangunan yang dilaksanakan di

Indonesia tidak hanya mengejar kemajuan lahiriah saja, melainkan

terciptanya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara lahiriah

dan batiniah. Kemudahan yang diperoleh dari peningkatan penguasaan

Ilmu pengetahuan dan Teknologi cenderung mengarah pada kemajuan

lahiriah. Oleh karena itu, penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

harus diimbangi dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang

Maha Esa. Nilai nilai agama akan memberikan petunjuk dan arah dalam

pengembangan dan pemanfaatan IPTEK, sedang IPTEK akan

12

Page 13: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

memberikan dukungan kepada manusia dalam usaha meningkatkan

kesejahteraan hidupnya.

Contoh seseorang yang mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi tanpa dilandasi nilai nilai agama, dimungkinkan usahanya itu

hanya untuk memenuhi nafsunya saja, bahkan untuk menghancurkan

manusia lain. Benar apabila dikatakan Ilmu Pengetahuan tanpa agama

menjadi buta. Oleh karena itu perlu diingat bahwa dalam pengembangan,

pemanfaatan,dan penguasaan IPTEK hendaknya diperhatikan nilai nilai

agama, sehingga keberhasilan dalam pemanfaatan, pengembangan dan

penguasaan IPTEK akan membawa peningkatan kesejahteraan umat

manusia, bukan merugikan atau menyengsarakan. Penggunaan IPTEK

diharapkan dapat menunjang proses pengembangan agama. Agama

apapun menganjurkan agar umatnya dapat hidup maju, tidak bodoh dan

terbelakang, segala anugerah yang dikaruniakan oleh Tuhan kepada kita

harus dapat kita olah dan kita manfaatkan.

Agar sesuatu dapat bermanfaat kita harus mengembangkan

IPTEK, Pemanfaatan IPTEK mengakibatkan pelaksanaan nilai nilai agama

dapat berjalan dengan baik. Kemajuan di bidang informasi dalam

penyebaran nilai nilai agama mengakibatkan kehidupan beragama dapat

berjalan dengan baik dan lancar. Dengan demikian benarlah pendapat

yang mengatakan bahwa agama tanpa Ilmu Pengetahuan akan lumpuh.

Keselarasan pemanfaatan IPTEK dengan nilai nilai agama harus

diperhatikan dalam setiap aspek pembangunan Nasional. Kita harus

selalu waspada terhadap pengembangan dan pemanfaatan IPTEK,

karena hal tersebut di samping mempunyai dampak positif, juga

mempunyai dampak negatif yang dapat merugikan manusia, misalnya

kemajuan IPTEK di bidang kedokteran, yaitu dengan ditemukannya alat

kontrasepsi. Hal itu dapat disalahgunakan oleh orang-orang tertentu untuk

berbuat zina.

13

Page 14: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sila 1, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajak kita untuk takwa

terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kita semua punya agama dan

keyakinan. Kita tinggal menjalankan kewajiban kita terhadap Tuhan Yang

Maha Esa. Selain itu, sila ke 1 ini mengajak kita untuk menjalin kerukunan

dengan sikap saling hormat – menghormati dan bekerjasama antar

pemeluk agama.

Manusia selain merupakan mahluk ciptaan Tuhan juga merupakan

mahluk sosial, yang berarti bahwa manusia memerlukan pergaulan

dengan manusia lainnya. Setiap manusia perlu bersosialisasi dengan

anggota masyarakat lainnya. Bangsa Indonesia yang beraneka agama,

menjalankan ibadahnya masing-masing dimana pemeluk melaksanakan

ajaranNya sesuai dengan norma agamanya. Agar tidak terjadi

pertentangan antara pemeluk agama yang berbeda, maka hendaknya

dikembangkan sikap toleransi beragama, yaitu sikap hormat menghormati

sesama pemeluk agama yang berbeda, sikap menghormati kebebasan

menjalankan ibadah sesuai ajaran agama masing-masing, dan tidak boleh

memaksakan suatu agama kepada orang lain.

Setiap Agama mengajarkan kepada umatnya tentang perintah dan

larangan. Kita sebagai bangsa Indonesia yang sudah yakin dan percaya

kepada Tuhan Yang Maha Esa itu berarti kita harus selalu berusaha

menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Kepercayaan dan

keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa hendaknya diikuti oleh

ketakwaan terhadapNya, yaitu dengan melaksanakan apa yang

diperintahkan dan menjauhi laranganNya.

Kemudahan yang diperoleh dari peningkatan penguasaan Ilmu

pengetahuan dan Teknologi cenderung mengarah pada kemajuan

lahiriah. Oleh karena itu, penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

14

Page 15: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

harus diimbangi dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang

Maha Esa. Nilai nilai agama akan memberikan petunjuk dan arah dalam

pengembangan dan pemanfaatan IPTEK, sedang IPTEK akan

memberikan dukungan kepada manusia dalam usaha meningkatkan

kesejahteraan hidupnya.

B. Saran

Kita seharusnya menyadari betul bahwa negara kita mempunyai

prinsip untuk mengatur rakyatnya, demikian juga seharusnya prinsip itu

dimulai dari setiap individu bagaimana seharusnya individu itu berbuat

sesuai dengan norma norma yang berlaku di masyarakat.

Kepercayaan dan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

hendaknya diikuti oleh ketakwaan terhadapNya, yaitu dengan

melaksanakan apa yang diperintahkan dan menjauhi laranganNya.

Walaupun berbeda agama, kita harus tetap menjaga kerukunan

dan menjaga kenyamanan beragama antara pemeluk agama satu dengan

agama yang lainnya.

15

Page 16: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................ 1

C. Tujuan Makalah ................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN PENGHAYATAN SILA PERTAMA

PANCASILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

A. Sila Pertama Pancasila ..................................................... 2

B. Prinsip tata cara Pengamalan Sila Pertama Pancasila ..... 2

C. Pelaksanaan Ibadah Agama dan Kepercayaan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa .................................................... 5

D. Pelaksanaan Perintah Agama dan Larangan Agama ....... 10

E. Keselarasan Pemanfaatan IPTEK dengan Pengamalan

Sila Pertama .................................................................... 12

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................... 14

B. Saran ................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 16

16

i

Page 17: Makalah Penghayatan Pancasila Sila Pertama

17