makalah penilaian kinerja sekolah1

11
Konsep Dasar Penilaian Kinerja Konsep Dasar Penilaian Kinerja Sekolah Sekolah Mata Kuliah Penilaian Kinerja dan Evaluasi Diri Sekolah Dosen Pengampu: Prof. Dr. Joko Sutarto, M. Pd Dr. Soedjono, M.Si Penulis: Eko Adinuryadin (0102512063) Nurwahidah (0102512067)

Upload: eko-adinuryadin

Post on 27-Oct-2015

211 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Penilaian Kinerja Sekolah1

Konsep Dasar Penilaian Kinerja SekolahKonsep Dasar Penilaian Kinerja Sekolah

Mata Kuliah

Penilaian Kinerja dan Evaluasi Diri Sekolah

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Joko Sutarto, M. Pd

Dr. Soedjono, M.Si

Penulis:

Eko Adinuryadin (0102512063)

Nurwahidah (0102512067)

Program Pascasarjana Universitas

Negeri Semarang

Program Studi S-2 Manajemen Pendidikan

Konsentrasi Kepengawasan Sekolah

Tahun 2013

Page 2: Makalah Penilaian Kinerja Sekolah1

1

Page 3: Makalah Penilaian Kinerja Sekolah1

KONSEP DASAR PENILAIAN KINERJA SEKOLAH

(Pengertian, Manfaat, Tujuan, dan Fungsi/pentingnya Penilaian Kinerja Sekolah)

Pendahuluan

Perubahan dalam sistem pengawasan bukan saja mengemban fungsi inspeksi

tetapi juga fungsi pembinaan terhadap penyelenggaraan pendidikan. Pengawasan dan

pembinaan pendidikan baik di tingkat lembaga pendidikan maupun birokrasi pengelolaan.

Pengawasan dan pembinaan sebagai bagian dari manajemen harus dapat berjalan

seimbang dengan fungsi manajemen lainnya agar dapat dicapai peningkatan kinerja

penyelenggara pendidikan secara optimal.

Untuk menjaga komparabilitas dan pengakuan kualitas input, proses dan hasil

dari setiap lembaga pendidikan perlu dilakukan penilaian kinerja sekolah. Proses penilaian

kinerja sekolah dilakukan secara berkala dan terbuka. Hal ini dilaksanakan dengan tujuan

membantu dan memberdayakan sekolah agar mampu mengembangkan sumberdayanya

dalam mencapai tujuan pendidikan.

Sebagai organisasi, sekolah mempunyai tugas utama memberikan layanan

pendidikan yang bermutu kepada masyarakat. Terkait dengan layanan pendidikan

tersebut, pemerintah telah menetapkan Standar Pendidikan Nasional (SNP) dalam PP

nomor 32 tahun 2013 dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai dasar rujukan untuk

mengukur kinerja sekolah.

Pembahasan

1. Pengertian

Apa itu kinerja?

Secara umum pengertian kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitiatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan

dengan memperhitungkan indikator masukan, proses, dan output. Sagala (2009:180)

mengemukakan kinerja sebagai ukuran keberhasilan suatu institusi mencakup seluruh

kegiatan melalui pengukuran terhadap tujuan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan.

Ia menambahkan bahwa terdapat 3 unsur penting yang ada dalam kinerja yaitu

institusi, tujuan, dan instrumen yang digunakan.

2

Page 4: Makalah Penilaian Kinerja Sekolah1

Dalam kaitan dengan institusi sekolah, kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai

oleh seluruh warga sekolah di lembaga dengan wewenang dan tanggung jawab untuk

mencapai tujuan kelembagaan (sekolah).

Apa itu Penilaian Kinerja Sekolah?

Whittaker (dalam Tangkilisan, 2007:171) mengemukakan pengukuran kinerja

organisasi merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan

kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Stout (dalam Tangkilisan,

2007:174) mengemukakan pengukuran kinerja organisasi merupakan proses mencatat

dan mengukur pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam arah pencapaian misi melalui

hasil-hasil yang ditampilkan berupa produk, jasa atau pun suatu proses.

Apa yang diukur dalam Penilaian Kinerja Sekolah?

Nurkholis (dalam Minarti 2012:408) mengemukakan kinerja sekolah dapat

diukur dari efektivitas, kualitas, produktivitas, efisiensi, inovasi, kualitas kehidupan,

dan moral kerja. Efektivitas menunjukkan perbandingan antara output dan outcome

yaitu tingkat ketercapaian hasil akhir setelah output diperoleh. Efisiensi menunjukkan

perbandingan antara input dan output. Produktivitas menunjukkan jumlah hasil yang

dicapai pada kurun waktu tertentu. Efektivitas, kualitas, produktivitas, efisiensi,

inovasi yang akan diukur berkaitan dengan input, proses dan output pendidikan.

Input mencakup : a) aspek tenaga kependidikan, b) aspek kesiswaan, dan c) aspek

sarana dan d) pembiayaan. Proses mencakup : a) aspek kurikulum dan bahan ajar, b)

aspek PBM, c) aspek penilaian, dan d) aspek manajemen dan kepemimpinan.

Sedangkan aspek output mencakup : a) aspek prestasi belajar siswa, b) aspek prestasi

guru dan kepala sekolah, dan c) aspek prestasi sekolah.

3

Page 5: Makalah Penilaian Kinerja Sekolah1

Kualitas&inovasi

Input Proses Output Outcome

Produktivitas

Efisiensi internal

Efisiensi eksternal

Pengelolaan Efektivitas

Bagan berikut menunjukkan letak indikator pengukuran kinerja sekolah.

Selanjutnya setiap aspek baik input, proses, maupun output akan diuraikan

lebih rinci untuk mendapatkan gambaran data yang lebih jelas dan konkrit, agar

kondisi sekolah benar-benar tercerminkan secara komprehensif, melalui indikator

yang terukur.

2. Manfaat

Manfaat penilaian kinerja sekolah dapat ditinjau dari beberapa aspek, sebagai berikut :

1) Pemerintah; hasil penilaian kinerja sekolah diharapkan menjadi bahan masukan

untuk pengembangan sistem penilaian kinerja sekolah di masa mendatang dan

sekaligus menjadi alat pengendalian kualitas pelayanan pendidikan bagi

masyarakat.

2) Dinas Pendidikan; hasil penilaian kinerja sekolah diharapkan dapat menjadi

acuan dalam rangka pembinaan dan pengembangan/ peningkatan kualitas

pendidikan di daerah masing-masing.

3) Masyarakat; hasil penilaian kinerja sekolah diharapkan menjadi informasi yang

akurat untuk menyatakan kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh setiap

sekolah; Sehingga secara sadar dan bertanggung-jawab masyarakat dapat

membuat keputusan dan pilihan yang tepat kaitannya dengan pendidikan bagi

anak didik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya masing-masing.

4

Page 6: Makalah Penilaian Kinerja Sekolah1

4) Sekolah; Hasil penilaian kinerja memiliki makna yang penting, karena dapat

digunakan sebagai berikut :

Acuan dalam upaya peningkatan mutu sekolah dan rencana pengembangan

sekolah.

Umpan balik untuk usaha pemberdayaan dan pengembangan kinerja warga

sekolah dalam rangka menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan

program sekolah.

Pendorong motivasi untuk sekolah agar terus meningkatkan mutu sekolahnya

secara bertahap, terencana, dan kompetitif di tingkat kabupaten/kota,

provinsi, nasional, bahkan regional dan internasional.

Bahan informasi bagi sekolah sebagai masyarakat belajar untuk

meningkatkan dukungan dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta

dalam hal profesionalisme, moral, tenaga dan dana.

Secara khusus, bagi kepala sekolah hasil penilaian kinerja diharapkan dapat

menjadi bahan informasi untuk pemetaan indikator kinerja warga sekolah,

termasuk kinerja kepala sekolah selama pereode kepemimpinannya. Di

samping itu, hasil penilaian kinerja juga diperlukan kepala sekolah sebagai

bahan masukan untuk penyusunan program serta anggaran pendapatan dan

belanja sekolah.

Bagi guru, hasil penilaian kinerja merupakan dorongan untuk selalu

meningkatkan diri dan bekerja keras untuk memberi layanan yang terbaik

bagi peserta didiknya. Secara moral, guru senang bekerja di sekolah yang

diakui sebagaisekolah baik. Oleh karena itu guru selalu berusaha untuk

meningkatkan mutu sekolahnya. Selanjutnya bagi siswa, hasil penilaian

kinerja juga menumbuhkan rasa percaya diri bahwa mereka memperoleh

pendidikan yang baik dan bermutu.

3. TujuanPenilaian kinerja sekolah secara umum bertujuan untuk mengembangkan dan

meningkatkan kualitas pendidikan pada unit pelaksana teknis (sekolah). Pengertian

kualitas mencakup unsur-unsur konteks, masukan (input), proses dan hasil pendidikan

5

Page 7: Makalah Penilaian Kinerja Sekolah1

(keluaran dan dampak pendidikan). Secara rinci tujuan penilaian kinerja sekolah

adalah sebagai berikut:

1) Memperoleh gambaran kinerja sekolah secara umum, yang dapat dipergunakan

sebagai alat pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu pendidikan.

2) Menyediakan informasi yang akurat kepada masyarakat tentang mutu suatu

sekolah.

3) Memberikan masukan kepada pihak yang memerlukan untuk bahan pembinaan

dan peningkatan kualitas layanan sekolah.

4. Fungsi Penilaian Kinerja Sekolah

Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan instrumen yang komprehensif dan

dikembangkan berdasarkan pada standar mutu yang ditetapkan, hasil penilaian

diharapkan dapat memetakan secara utuh dan komprehensif profil sekolah. Oleh

karena itu fungsi dari sistim penilaian, yakni :

1. Dari sisi pengetahuan, yakni sebagai informasi bagi semua pihak tentang

kelayakan dan kinerja sekolah dilihat dari berbagai unsur terkait, mengacu pada

standar yang ditetapkan beserta aspek-aspek sekaligus indikatornya.

2. Dari sisi akuntabilitas, yakni sebagai bentuk pertanggung-jawaban sekolah

kepada masyarakat, apakah layanan yang dilaksanakan dan diberikan oleh

sekolah telah memenuhi harapan atau keinginan masyarakat.

3. Dari sisi pembinaan dan pengembangan, yakni sebagai dasar bagi sekolah,

pemerintah, dan masyarakat dalam upaya peningkatan atau pengembangan mutu

sekolah.

5. Pentingnya pengukuran kinerja sekolah

1. Untuk memperoleh informasi mengenai kinerja seakurat mungkin sebagai bahan

pertimbangan untuk menyusun perencanaan.

2. Sebagai upaya untuk menjamin terselenggaranya layanan pendidikan yang

berkualitas (Quality assurance)

3. Untuk membantu dan memberdayakan sekolah agar mampu mengembangkan

sumber dayanya dalam mencapai tujuan pendidikan. Artinya komponen

6

Page 8: Makalah Penilaian Kinerja Sekolah1

penyelenggara di sekolah, baik itu administrator pendidikan, Kepala Sekolah,

guru, atau siswa akan merasakan bahwa kegiatan evaluasi membantu untuk

mengenal berbagai kelebihan dan kekurangannya, serta memberikan arah yang

jelas dilakukan untuk mencapai kualitas yang lebih baik.

4. Sebagai dasar pengakuan kualitas input, proses dan hasil dari setiap lembaga

pendidikan.

Daftar Pustaka

Minarti, Sri. 2012. Manajemen Sekolah-Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri.

Jogyakarta: Ar-Ruzz Media

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Rasto. 2012. Mengukur Kinerja Sekolah. Prodi Pendidikan Manajemen Perkantoran Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Diakses 5 September 2013 di http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI. PENDIDIKAN_MANAJEMEN_PERKANTORAN/132296305-RASTO/ Manajemen%20Pendidikan/Tinjauan%20Pustaka/Mengukur%20Kinerja%20Sekolah.pdf

Rasto. 2012. Faktor Determinan Mutu Kinerja Sekolah. Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia. Diakses 5 September 2013 di http://file.upi.edu/ Direktori/FPEB/PRODI._PENDIDIKAN_MANAJEMEN_PERKANTORAN/132296305- R ASTO/Manajemen%20Pendidikan/Tinjauan%20Pustaka/Faktor%20 Determinan%20Mutu%20Kinerja%20Sekolah.pdf

Sagala, Syaiful. 2009. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Usman, Husaini. 2009. Manajemen-Teori, Praktik dan Riset Pendidikan Edisi III. Jakarta:Bumi Aksara.

________.2005. Pedoman penilaian Kinerja Sekolah Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Jakarta. Diakses 5 September 2013 di http://educatededucator.files.wordpress.com/2012/03/kinerja-sekolah.doc.

7