makalah persaingan pasar
DESCRIPTION
Makalah Persaingan PasarTRANSCRIPT
MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO
PERSAINGAN PASAR
Disusun oleh :
Ana Mawar 3403140002Anita Herlina 3403140127
Anita Nur Fatmasari 3403140187Ayu Tri Lestari 3403140193Laxmi Rojaul Kamiliati 3403140158
FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS GALUH
CIAMIS2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“PERSAINGAN PASAR”, yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk
memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro.
Makalah ini memuat tentang “Pasar Persaingan Sempurna”. Walaupun
makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas
bagi pembaca.
Seperti pepatah yang mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”, penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian
makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Banjar, Januari 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 2
C. Tujuan.................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Persaingan Pasar Tidak Sempurna ........................................................ 3
B. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna ................................................ 11
C. Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna .................................................... 12
D. Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna .......................... 15
E. Cara Menghadapi Persaingan Pasar ...................................................... 20
F. Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna ......... 22
G. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek .............................. 23
H. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang ............................. 25
I. Penawaran Perusahaan Pasar Persaingan Sempurna ........................... 26
J. Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna ....................... 30
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................ 31
B. Saran...................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena
dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya
kegiatan produksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efesiensinya. Dalam
analisis ekonomi sering dimisalkan bahwa perekonomian merupakan pasar
persaingan sempurna. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk
menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada
persaingan sempurna yang murni, yaitu yang ciri-cirinya sepenuhnya bersamaan
dengan dalam teori. Yang ada adalah mendekati ciri-cirinya, yaitu struktur pasar
dari berbagai kegiatan sektor pertanian.
Namun demikian, walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak
terwujud dalam prakteknya, tetapi sangat penting untuk mempelajari tentang
corak kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna. Pengetahuan mengenai
keadaan persaingan sempurna dapat kita jadikan landasan dalam membuat
perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya. Disamping itu, analisis
ke atas persaingan sempurna adalah suatu permulaan yang baik di dalam
mempelajari cara-cara perusahaan dalam menentukan harga dan produksi di
dalam usaha mereka untuk mencari keuntungan yang maksimum.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pasar tidak sempurna?
2. Apa yang di maksud dengan pasar persaingan sempurna?
3. Apa saja ciri-ciri pasar persaingan sempurna?
4. Bagaimana pemaksimuman keuntungan jangka pendek dan jangka
panjang?
5. Bagaimana keseimbangan dalam industri?
6. Apa kekuatan dan kelemahan pasar persaingan sempurna?
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro.
2. Mengetahui pengertian pasar persaingan sempurna.
3. Mengetahui ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
4. Mengetahui dan mempelajari kurva keseimbangan jangka pendek dan jangka
panjang.
5. Mengetahui kekuatan dan kelemahan pasar persaingan sempurna.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persaingan Pasar Tidak Sempurna
Pengertian : Pasar dengan banyak penjual dan pembeli sehingga harga dapat
ditentukan sendiri, baik oleh penjual maupun pembeli.
1. Pasar Monopoli
a. Pengertian
Pasar monopoli adalah bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual saja.
Dalam bentuk pasar ini hanya terdapat satu penjual sehingga praktis tidak
ada pesaing (competitor) sehingga penjual atau monopolis leluasa
menguasai pasar. Sebagai penjual tunggal, monopolis dapat meraih
keuntungan yang melebihi normal.
b. Macam-macam pasar monopoli
- Alamiah : Muncul karena keadaan alam yang khas.
- Undang-Undang : Muncul karena pemberlakuan kebijakan / Undang-
Undang.
Terdiri dari :
Monopoli negara
Hak cipta
Hak paten
Hak merk
- Masyarakat : Muncul karena kepercayaan masyarakat.
3
- Penguasaan teknologi dan tenaga ahli : Muncul karena menguasai
teknologi dan tenaga ahli.
- Kemampuan efisiensi : Muncul karena mampu menghemat / biaya
produksi.
- Penguasaan bahan baku : Muncul karena menguasai bahan baku.
c. Ciri-ciri pasar monopoli
- Terdapat satu penjual
- Harga ditentukan penjual (monopoli)
- Perusahaan lain sulit memasuki pasar
- Konsumen tidak bisa pindah walau rugi
- Bisa menimbulkan ketidakadilan/kerugian bagi masyarakat
d. Kebaikan dan keburukan pasar monopoli
- Kebaikan :
Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
Dapat meningkatkan daya saing bilamonopoli diperoleh karena
kemampuan efisiensi
Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli
dilakukan negara
Dapat meningkatkan inovasi (penemuan baru) bila monopoli
terbentuk karena pemberian hak cipta dan hak paten
- Keburukan :
4
Perusahaan lain sulit memasuki pasar
Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
Jumlah produk tergantung monopolis
Monopolis umumnya bertindak boros
Timbul eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi dan
pembeli/konsumen
e. Usaha pemerintah mengatasi keburukan
- Membuat Undang-Undang/peraturan yang mencegah timbulnya
monopoli
- Menarik pajak tinggi kepada monopolis
- Mengizinkan impor barang yang sama dengan barang monopolis
- Ikut menentukan tinggi rendahnya barang
- Membuat perusahaan sejenis
f. Contoh Pasar Monopoli
Contoh Produk
microsoft windows, perusahaan listrik negara (PLN), perusahaan kereta
api (PT.KAI)
Contoh Monopoli yang tidak di larang
Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara
dan menguasai hajat hidup orang banyak.
Monopoli by Nature
5
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim
dan lingkungan tertentu.
Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
2. Pasar Monopolistik
a. Pengertian
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang terdapat banyak
perusahaan yang menjual hampir serupa tetapi tidak sama. Pasar ini sering
kita jumpai buktinya dengan kita mengunjungi swalayan atau
supermarket. Disana kita akan menjumpai berbagai bentuk, jenis dan
merek yang hampir serupa tetapi tidak sama.
b. Ciri-ciri pasar monopolistik
- Jumlah penjual banyak tapi tidak sebanyak pada pasar persaingan
sempurna
- Barang yang dijual berbeda corak
- Penjual/produsen harus aktif beriklan
- Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar
- Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga
c. Kebaikan dan keburukan pasar monopolistik
- Kebaikan :
Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
Memberi kepuasan lebih pada pembeli karena ada persaingan
penjual
6
Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar
- Keburukan :
Masih terdapat kemungkinan terjadi pemborosan biaya produksi
bila dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna
Bagi perusahaan yang kecil, tingkat efisiensinya relatif rendah
Kurang efisiennya perusahaan kecil menyebabkan harga barang
yang dibayar konsumen masih kecil
d. Contoh Pasar Monopolistik
Contoh Produk
makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, shampoo, pasta gigi,
dll. Meskipun fungsi semua produknya sama , tetapi setiap produk yang
dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya
perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
3. Pasar Monopsoni
a. Pengertian
Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai satu pembeli, apabila
perusahaan itu bukan sebagai penjual tetapi sebagai pembeli tunggal.
Contoh : pabrik susu Nestle.
b. Ciri-ciri pasar monopsoni
- Hanya ada satu pembeli
- Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen
- Barang yang dijual merupakan bahan mentah
- Harga sangat ditentukan pembeli
7
c. Kebaikan dan keburukan pasar monopsoni
- Kebaikan
Kualitas produk lebih terpelihara
Penjual akan hemat dalam biaya produksi
- Keburukan
Pembeli bisa seenaknya menekan penjual
Produk yang tidak sesuai keinginan pembeli tidak akan dibeli dan
bisa terbuang
d. Contoh Pasar Monopsoni
Contoh Produk
pabrik susu Nestle.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang
merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
4. Pasar Oligopoli
a. Pengertian
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual
dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa
pasar terbesar (price leader).
b. Ciri-ciri pasar oligopoli
- Terdapat beberapa penjual
- Barang yang dijual homogen atau beda corak
- Sulit dimasuki perusahaan baru
- Membutuhkan peran iklan
8
- Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
- Harga jual tidak mudah berubah
c. Macam-macam pasar oligopoli
- Oligopoli murni : menjual barang yang homogen.
Contoh : pasar semen
- Oligopoli diferensial : menjual barang yang berbeda corak.
Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor
d. Kebaikan dan keburukan pasar oligopoli
- Kebaikan :
Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya
persaingan penjual
Adanya penerapan teknologi baru
- Keburukan :
Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya
inflasi
Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama
antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor
produksi
Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
9
Bisa berkembang ke arah monopoli
e. Usaha pemerintah mengatasi keburukan
- Mengeluarkan Undang-Undang anti trust
- Memberi kemudahan bagi perusahaan baru untuk masuk pasar
f. Contoh Pasar Oligopoli
Contoh Produk industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika
Serikat
5. Pasar Oligopsoni
a. Pengertian
Pasar oligopsoni adalah kondisi pasar dimana terdapat beberapa pembeli,
masing-masing pembeli memiliki peranan cukup besar untuk
mempengaruhi harga. Atau dikatakan pasar yang dikuasai oleh beberapa
pembeli.
b. Ciri-ciri pasar oligopsoni
- Terdapat beberapa pembeli
- Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen
- Barang yang dijual merupakan bahan mentah
- Harga cenderung stabil
c. Kebaikan dan keburukan pasar oligopsoni
- Kebaikan :
Penjual lebih beruntung karena bisa pindah ke pembeli lain
Pembeli tidak bisa seenaknya menekan penjual
10
- Keburukan :
Bisa berkembang menjadi pasar monopsoni bila antar pembeli
bekerja sama
Kualitas barang kurang terpelihara
d. Contoh Pasar Oligopsoni
Ada beberapa contoh Pasar Oligopsoni, diantaranya sebagai berikut:
- Telkom
- Indosat
- Mobile-8
- Eexcelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktus
telekomunikasi seluler
- Para pemeras susu disuatu desa yang hanya terdapat beberapa pembeli.
Karena sedikitnya jumlah pembeli, sehingga harga dapat dikendalikan
oleh si pembeli.
- Pasar tembakau
- Cengkeh
- Pabik rokok
B. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah pasar atau industri yang dicirikan oleh
perusahaan kecil yang banyak jumlahnya dan membuat produk yang sama pasar
persaingan sempurna dapat didefinisikan sebgai struktur pasar atau industri dimna
11
terdapat banyak penjual dan pembeli,dan setiap penjual ataupun pembeli tidak
dapat mempengaruhi keadaan pasar.
Pasar disebut bersaing sempurna jika :
1. Terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli komoditi, sedemikian rupa
sehingga tindakan seorang individu tidak dapat mempengaruhi harga
komoditi tersebut ;
2. Produk dari seluruh perusahaan dalam pasar adalah homogen ;
3. Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna ; dan
4. Konsumen pemilik sumber daya dan perusahaan dalam pasar mempunyai
pengetahuan yang sempurna mengenai harga-harga dan biaya-biaya yang
sekarang dan yang akan datang .
Dalam pasar persaingan sempurna, harga komoditi hanya ditentukan oleh
perpotongan antara kurva permintaan pasar dan kurva penawaran. Dengan
demikian, perusahaan dalam pasar persaingan sempurna merupakan “penerima
harga” (price taker) dan dapat dapat menjual setiap jumlah komoditi pada harga
yang telah ditetapkan.
C. Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur
pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap
penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
12
Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang
diuraikan dibawah ini :
1. Perusahaan adalah pengambil harga
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam
pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan
perusahaan dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga
pasar yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara
keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. Seorang produsen terlalu
kecil peranannya didalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi
penentuan harga atau tingkat produksi dipasar. Peranannya sangat kecil
tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan produsen
merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang
dihasilkan dan diperjual-belikan.
2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri
tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada
produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen
tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya
tersebut. Sama sekali tidak terdapat hambatan-hambatan, baik secara legal
maupun dalam bentuk lain secara keuangan atau secara kemampuan
teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk memasuki atau
meninggalkan bidang usaha tersebut.
13
3. Menghasilkan barang serupa
Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-
bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat
perbedaan yang nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan
lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan istilah barang identical atau
homogenous. Karena barang-barang tersebut adalah sangat serupa para
pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan produsen A atau B
atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen
merupakan pengganti sempurna kepda barang yang dihasilkan oleh produsen-
produsen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada
perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk
persaingan bukan harga atau nonprice competition atau persaingan dengan
misalnya melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk
menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang
dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama
sekali.
4. Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk
mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat
banyak dan masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau
dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Sebagai
akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat sedikit kalau
dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut,. Sifat ini
14
menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti menaikkan atau
menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia
tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.
5. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli
adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-
masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai
keadaan dipasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan
perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak
dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di
pasar.
D. Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan
pasar-pasar yang lainnya antara lain :
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari
sudut efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang
pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah
yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi
berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan.
15
Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya
yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi.
Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus memproduksi barang
pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC
mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai
keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat
efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.
b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat
apakah alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi
telah dicapai tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber
daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut :
harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi
barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus
terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal.
Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian
akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
Efisiensi dalam persaingan sempurna
Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas
akan selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang
perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal,
dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang
paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif
16
yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu
dicapai oleh perushaan dalam persaingan sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil
penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya
adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian
didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan
marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar
persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai
didalam pasar persaingan sempurna.
2. Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di
segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa
konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang dalam
melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga
kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih
terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam
menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan.
Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan
dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor yang menentukan
pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk menentukan
corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk
17
memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai
pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai
kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam
menggunakan factor-faktor produksi yang mereka miliki.
Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga
memiliki keburukan-keburukan antara lain :
a. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan
mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak
dapat meemperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan
teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah
keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal,
Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan
efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu
singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari
mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak
terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi
juga berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan
sempurna karena perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya tidak akan
mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi
18
yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal biayanya
dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.
b. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara
perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut
pandangnan perusahaan, penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan
tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.
c. Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen
sama, konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan
barang yang akan dikonsumsinya.
d. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna
adalah paling minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa
biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar.
Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat
mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala
ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.
e. Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola
permintaan tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan
menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti
distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan
19
sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak
merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara
efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.
E. Cara Menghadapi Persaingan Pasar
Memulai usaha baru memang bukanlah perkara yang mudah, berbagai
tantangan dan persaingan pasar turut mewarnai perkembangan sebuah usaha.
Dalam menjalankan bisnis, adanya persaingan pasar memang bukan hal yang
baru. Baik usaha yang memang memiliki peluang pasar cukup bagus, atau pun
peluang usaha yang pasarnya tidak terlalu bagus. Bagus tidaknya peluang usaha
disini tentunya kita ukur dengan tingginya permintaan pasar.
Oleh karena itu, maraknya pertumbuhan usaha saat ini, ternyata berhasil
menciptakan persaingan pasar yang semakin ketat. Keadaan ini tentu saja
memaksa para pengusaha untuk menggunakan berbagai cara dalam strategi
pemasaran mereka. Banyak cara yang mereka lakukan agar usahanya tidak kalah
bersaing dengan peluang usaha lainnya, sehingga masih bisa bertahan bahkan
berkembang ditengah persaingan pasar yang semakin ramai. Untuk mengetahui
bagaimana cara menghadapi persaingan pasar? Berikut kami berikan beberapa
tips yang dapat Anda gunakan, untuk memenangkan pasar.
1. Amati pasar dan kenali pesaing Anda. Dalam menghadapi persaingan, terlebih
dulu lihatlah potensi pasar yang ada. Serta cari tau siapa pesaing yang
kompeten saat ini, sehingga Anda tidak salah langkah dalam menentukan
20
strategi. Dengan mengetahui siapa pesaing Anda, secara tidak langsung
menentukan bagaimana cara menghadapinya.
2. Ciptakan produk yang berbeda. Dengan menciptakan produk yang unik dan
belum ada dipasaran, maka produk Anda memiliki nilai lebih dimata
konsumen. Produk yang unik dan berbeda, memiliki ciri khas tertentu dan
daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Sehingga mereka lebih mengenali
produk Anda, dan memilih produk tersebut dibandingkan produk lainnya yang
ada dipasaran.
3. Tonjolkan keunggulan produk Anda. Fokuskan diri untuk lebih menonjolkan
keunggulan produk Anda, misalnya dengan cara mempertahankan kualitas
produk atau pelayanan prima yang selama ini Anda tawarkan kepada
konsumen. Sehingga loyalitas konsumen terhadap produk Anda, akan
semakin meningkat.
4. Pelajari kelebihan dan kelemahan pesaing. Dengan cara ini Anda bisa
mengetahuikelebihan apa yang dimiliki pesaing Anda, dan memanfaatkan
kelemahan pesaing sebagai peluang untuk memenangkan persaingan pasar.
Ciptakan produk yang tidak diciptakan pesaing Anda, atau berikan pelayanan
yang tidak disediakan oleh pesaing Anda. Sebab dengan menawarkan apa
yang tidak dimiliki pesaing, maka peluang Anda untuk memenangkan pasar
semakin terbuka.
5. Menawarkan harga yang bersaing. Memberikan harga yang bersaing, bukan
berarti Anda harus menurunkan harga dan memperbesar kerugian usaha Anda.
Strategi ini bisa Anda lakukan dengan cara, memberikan bonus untuk
21
pembelian tertentu. Misalnya bila pesaing Anda menjual produk dengan harga
yang lebih murah, maka untuk menghadapinya Anda bisa menawarkan bonus
“beli 2 gratis 1”. Jadi harga produk Anda masih bisa bersaing, tanpa harus
menurunkan harga dengan drastis.
6. Buatlah event untuk mempromosikan produk Anda. Cara ini masih sering
digunakan para pelaku usaha, karena minat konsumen untuk berburu barang-
barang diskon masih sangat tinggi. Lihat saja event diskon besar-besaran
sepatu dan sandal merek crocs, yang tahun 2010 ini berhasil membuat salah
satu pusat perbelanjaan di Jakarta penuh antrian konsumen.
F. Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna
1. Permintaan
Diagram 8.1.
a. Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh
permintaan dan penawaran.
b. Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar,
maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
22
2. Penerimaan
Diagram 8.2.
a. Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penerimaan rata – rata (AR)
sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
b. Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan
positif, bergerak mulai dari titik (0,0).
G. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek
1. Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, paling tidak, bila biaya variable
(VC) adalah sama dengan penerimaaan total (TR), atau biaya variabrl rata –
rata (AVC) sama dengan harga.
2. Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh
laba maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum
loss).
23
Diagram 8.3
menunjukkan bahwa kondisi MR = MC (titik E) tercapai pada saat output
sejumlah Q*
Diagram 8.4
Kondisi impas terjadi bila biaya rata – rata sama dengan harga, dimana laba per
unit sama dengan nol
Diagram 8.5
Menunjukkan bahwa pada saat MR = MC perusahaan mengalami kerugian
sebesar BE per unit. Sehingga kerugian total adalah seluas bidang PAEB.
Kerugian ini adalah kerugian minimum.
24
H. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang
1. Perusahaan harus bekaerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar
perusahaan mencapai keadaan yang paling optimal.
2. Tidak mengalami kerugian (not suffering loss) agar dapat mengaanti barang
modal yang digunakan dalam produksi.
3. Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk – keluar karena laba nol
(zero profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang
sama.
4. Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC = LAC.
Diagram 8.6
a. Menunjukkan keseimbangan industri jangka panjang terjadi di titik E di mana
tingkat harga P0 dan jumlah output Q0.
b. Jika ada perusahaan yang masuk, akan terjadi penambahan penawaran.
Perhatikan kurva SMC, LMC, SAC dan LMC berpotongan di satu titik, yaitu
titik E.
25
EKUILIBRIUM PERUSAHAAN JANGKA PANJANG
Dalam jangka panjang, seluruh faktor produksi dan seluruh biaya bersifat
variabel. Oleh karena itu perusahaan akan tetap berusaha dalam jangka panjang
hanya bila (dengan mendirikan pabrik yang paling sesuai untuk memproduksi
tingkat output yang terbaik) TR-nya sama dengan atau lebih besar daripada TC-
nya. Tingkat output yang terbaik, atau optimum untuk perusahaan yang bersaing
sempurna, dalam jangka panjang, ditentukan oleh titik di mana P atau MR sama
dengan LMC, dan LMC sedang naik. Jika, pada tingkat output ini, perusahaan
mendapat keuntungan , lebih banyak perussahaan akan memasuki industri yang
bersaing sempurna tersebut hingga seluruh keuntungan tadi terserap habis.
I. Penawaran Perusahaan Pasar Persaingan Sempurna
1. Kurva Penawaran Jangka Pendek
Diagram 8.7
a. Menunjukkan jika harga di bawah P0, perusahaan tidak mau berproduksi
(tidak ada penawaran) karena harga masih lebih kecil dari biaya variable
per unit yang paling rendah (AVC berpotongan dengan MC)
26
b. Dalam pasar persaingan sempurna kurva MC setelah melewati titik potong
dengan minimum kurva AVC adalah juga kurva penawaran jangka
pendek.
2. Kurva Penawaran Jangka Panjang
Industri Skala Biaya Konstan (Constant Cost Industry)
Penambahan penggunaan faktor produksi karena masuknya perusahaan
baru, tidak akan menaikkan harga faktor produksi
Diagram 8.8. Bila permintaan pasar meningkat (kurva permintaan D1
bergeser ke D2), harga output meningkat ke P2
INDUSTRI SKALA BIAYA KONSTAN
Bermula dari posisi ekuilibrium jangka panjang untuk perusahaan dan
industri yang bersaing sempurna, jika kurva permintaan pasar untuk
27
komoditi naik sehingga menghasilkan harga ekuilibrium pasar yang lebih
tinggi, setiap perusahaan akan meningkatkan outputnya dalam jangka
pendek dan menerima sebagian keuntungan ekonomi murni. Dalam jangka
panjang, lebih banyak perusahaan akan memasuki industri tersebut, dan
jika harga-harga faktor produksi tetap konstan, penawaran pasar untuk
komoditi akan naik hingga harga ekuilibrium pasar yang mula-mula
dicapai kembali. Jadi, kurva penawaran pasar jangka panjang untuk
industri ini berbentuk horizontal (pada tingkat LAC yang minimum) dan
industri itu disebut sebagai “industri dengan biaya konstan”.
Industry Skala Biaya Menaik (Increasing Cost Industry)
Masuknya perusahaan – perusahaan baru menyebabkan harga factor
produksi naik, sehingga terjadi perubahan stuktur biaya dan pergeseran
titik keseimbangan.
Diagram 8.9
a. Struktur biaya sebelum masuknya perusahaan lain.
b. Struktur biaya setelah masuknya perusahaan lain.
c. Menunjukkan peningkatan permintaan (D1 – D2).
28
INDUSTRI DENGAN BIAYA YANG MENAIK
Jika harga-harga faktor produksi naik karena lebih banyak perusahaan
(yang tertarik oleh keuntungan ekonomi murni dalam jangka pendek)
memasuki industri yang bersaing sempurna dalam jangka panjang dan
karena output industri meningkat, kita mendapatkan industri dengan biaya
yang meningkat. Dalam kasus ini, kurva penawaran jangka panjang
industri itu memiliki kemiringan positif, yang menunjukkan bahwa
peningkatan output barang per unit waktu akan timbul dalam jangka
panjang hanya pada harga-harga yang lebih tinggi.
Industri Skala Biaya Menurun (Decreasing Cost Industry)
Masuknya perusahaan – perusahaan lain ke dalam indistri justru
menurunkan harga factor produksi karena efisiensi skala besar (large scale
economies). Akibatnya struktur biaya jadi lebih murah (Diagram 8.10.a ke
Diagram 8.10.b).
Diagram 8.10.c Meningkatnya permintaan (D1—D2) menaikkan harga
jual ke P2 yang mengundang masuknya perusahaan lain.
29
INDUSTRI DENGAN BIAYA YANG MENURUN
Jika harga-harga faktor produksi turun karena lebih banyak perusahaan
(yang tertarik oleh keuntungan ekonomi murni ) memasuki industri yang
bersaing sempurna dalam jangka panjang dan karena output industri
meningkat, kita mendapatkan industri dengan biaya yang menurun. Dalam
kasus ini, kurva penawaran jangka panjang memiliki kemiringan negatif,
yang menunjukkan bahwa peningkatan output per unit waktu akan terjadi
dalam jangka panjang pada harga-harga yang lebih rendah.
J. Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
1. Kekuatan
Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk
maksimal (kemakmuran maksimal).
Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang
homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.
2. Kelemahan
Kelemahan Dalam Hal Konsumsi
Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi
Konflik Efisiensi - Keadilan
30
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur
pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap
penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna adalah:
1. Perusahaan adalah pengambil harga
2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
3. Menghasilkan barang yang serupa
4. Terdapat banyak perusahaan di pasar
5. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna
Kebaikan dan keburukan dari pasar persaingan sempurna;
Kebaikannya :
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
2. Kebebasan bertindak dan memilih
Keburukannya :
1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social
3. Membatasi pilihan konsumen
4. Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
5. Distribusi pendapatn tidak selalu merata
31
B. Saran
Sebaiknya produsen meningkatkan kualitas produk sehingga konsumen
akan tetap setia pada produk tersebut. Sehingga meskipun produsen menaikan
harga barang tersebut, produsen tidak lantas kehilangan banyak pelanggan.
Karena konsumen sudah percaya dengan mutu produk tersebut.
Selain itu pasar persaingan monopolistis juga menuntut produsen agar
lebih inovatif lagi dalam berproduksi. Baik inovatif dalam menciptakan suatu
produk maupun inovatif dalam efisiensi penggunaan faktor produksi.
32
DAFTAR PUSTAKA
Gilarso, T. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Jilid 2. Yogyakarta : Kanisius. 1994Kuswanto Adi, Ichyaudin Zuhad.Pengantar Ekonomi. Jakarta:Gunadarma. 1996Pratama R, Mandala M. Pengantar Ekonomi Jakarta: UI. 2004Pratama, Rahardja. dan Manurung, Mandala. 2006. “Teori Ekonomi Mikro Suatu
Pengantar”. Jakarta: FE UIPutong, Iskandar. Pengantar Ekonomi. Jakarta.2003Salvatore, Dominick. Teori Mikroekonomi Edisi Ketiga. Jakarta :Erlangga .1996Sukirno, Sadono. Pengantan Teori Mikroekonomi. Jakarta:PT Raja Grafindo
Persada.2002Sukirno., Sudono. 2008 ‘’Mikroekonomi teori pengantar”, Ed. 3-23, Jakarta: PT Raja
Gafindo Persada.
33