makalah plumbing

64
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kebutuhan utama manusia adalah papan. Yang dimaksud dengan papan di sini adalah rumah tinggal atau bangunan secara umumnya. Di tempat inilah manusia melakukan segala aktivitasnya sehari-hari, dari awal bangun tidur sampai nantinya kembali untuk tidur lagi. Untuk itulah setiap bangunan pasti mempunyai fasilitas-fasilitas yang mendukung dan memenuhi kebutuhan tersebut. Utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan dari fasilitas bangunan yang berfungsi untuk menunjang tercapainya unsur- unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, komunikasi serta mobilitas dalam bangunan. Menurut Vitruvius, Utilitas adalah pengaturan ruang yang baik, didasarkan pada fungsi, hubungan antar ruang, dan teknologi bangunan. Jadi Utilitas adalah salah satu elemen penting dalam arsitektur selain firmitas (kekuatan) dan venusitas (keindahan). Dalam merancang bangunan kita harus selalu memperhatikan dan menyertakan faslitas utilitas bangunan yang nantinya dikombinasikan dengan perancangan arsitektur, struktur, interior, dan sebagainya. Dengan penentuan sistem utilitas yang baik dan sesuai pada bangunan, pengguna dapat merasa 1

Upload: suwi-yantari

Post on 12-Jan-2016

1.617 views

Category:

Documents


397 download

DESCRIPTION

plumbing, utilitas pada bangunan

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH Plumbing

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu kebutuhan utama manusia adalah papan. Yang dimaksud dengan papan di

sini adalah rumah tinggal atau bangunan secara umumnya. Di tempat inilah manusia

melakukan segala aktivitasnya sehari-hari, dari awal bangun tidur sampai nantinya kembali

untuk tidur lagi. Untuk itulah setiap bangunan pasti mempunyai fasilitas-fasilitas yang

mendukung dan memenuhi kebutuhan tersebut.

Utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan dari fasilitas bangunan yang berfungsi

untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, komunikasi

serta mobilitas dalam bangunan. Menurut Vitruvius, Utilitas adalah pengaturan ruang yang

baik, didasarkan pada fungsi, hubungan antar ruang, dan teknologi bangunan. Jadi Utilitas

adalah salah satu elemen penting dalam arsitektur selain firmitas (kekuatan) dan venusitas

(keindahan).

Dalam merancang bangunan kita harus selalu memperhatikan dan menyertakan

faslitas utilitas bangunan yang nantinya dikombinasikan dengan perancangan arsitektur,

struktur, interior, dan sebagainya. Dengan penentuan sistem utilitas yang baik dan sesuai

pada bangunan, pengguna dapat merasa nyaman dan aman untuk melakukan aktifitas dalam

bangunan sehingga bangunan dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Ada 6 komponen utilitas dalam bangunan, diantaranya adalah:

1. Sistem Plambing

2. Sistem Sampah

3. Sistem Penghawaan Alami

4. Sistem Pencahayaan Alami

5. Sistem Pengkondisian Udara

6. Sistem Transportasi Bangunan

1

Page 2: MAKALAH Plumbing

Komponen-komponen utilitas tidak hanya ada pada bangunan kecil, namun juga pada

bangunan tingkat tinggi dan bentang lebar, salah satunya adalah hotel. Studi kasus yang kami

ambil adalah bangunan hotel, yaitu Bali Quincy Hotel, salah satu hotel yang masih dalam

proses pembangunan yang terletak di Jimbaran.

Sebagai bangunan tinggi dan besar, serta termasuk bangunan publik yang umum,

hotel bintang 4 ini harus memiliki pencahayaan alami yang memenuhi standart kebutuhan

manusia. Pencahayaan alami yang cukup dapat mengurangi penggunaan daya listrik yang

inggi, mengingat fasilitas di hotel ini bukan hanya lampu, namun juga kebutuhan AC,

kebutuhan data seperti wifi, dsb.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka kami melakukan studi lapangan di

proyek hotel ini. Dalam makalah ini kami membahas masalah sistem pencahayaan yang ada

pada Bali Quincy Hotel, Jimbaran. Teori-teori yang kami dapatkan di kampus kami jadikan

sebagai bekal dan dasar dan kami bandingkan dengan apa yang terjadi di lapangan.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Bagaimanakah sistem plambing pada Hotel Bali Quincy?

1.2.2. Apa sajakah alat-alat yang diperlukan dalam pengaplikasian sistem plambing

pada Hotel Bali Quincy ?

1.2.3 Bagaimanakan instalasi dari sistem plambing yang terdapat pada Hotel Bali

Quincy?

1.3. Tujuan Penulisan

1.3.1. Memahami sistem plambing pada Hotel Bali Quincy

1.3.2. Memahami alat- alat yang digunakan pada sistem plambing pada Hotel Bali

Quincy

1.3.3 Mengetahui instalasi plambing dari sistem Hotel Bali Quincy

2

Page 3: MAKALAH Plumbing

1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Dapat memberikan informasi kepada para pembaca mengenai sistem plambing

yang digunakan di dalam Hotel Bali Quincy. Sistem tersebut meliputi sistem

air bersih, sistem air panas, sistem air kotor, Sistem Hydrant.Baik berupa alat-

alat yang digunakan, ataupun instalasi pengaplikasian sistem plambing yang

dipilih pada Hotel Bali Quincy.

1.4.2 Dapat menjadi sebuah bahan acuan atau referensi bagi pembaca dalam

mempelajari serta memahami alat-alat dan sistem instalasi plambing pada

Hotel Bali Quincy.

1.5 Metode Penulisan

Makalah ini ditulis menggunakan metiode penulisan dengan cara studi observasi,

dimana studi observasi ini dilakukan pada proyek yang di jadikan objek observasi. selain itu

makalah ini juga menggunakan metode studi literatur yang menggambil sumber dari internet

dan dari buku bacaan,

3

Page 4: MAKALAH Plumbing

BAB II

KAJIAN TEORI

Sistem plambingmerupakan salah satu sistem penting yang tidak bisa dipisahkan dari

sebuah bangunan. Oleh karena itu perencanaan sistem plambingharus dilakukan bersamaan

dengan perencanaan bangunan itu sendiri, dalam rangka penyediaan air bersih baik dari

kualitas dan kuantitas serta kontinuitas maupun penyaluran air bekas pakai atau air kotor dari

peralatan saniter ke tempat yang ditentukan agar tidak mencemari bagian-bagian lain dalam

gedung atau lingkungan sekitarnya. Sistem plambingmempunyai beberapa bagian

diantaranya yaitu :

1. Sistem Air Bersih

2. Sistem Air Panas

3. Sistem Air Kotor dan Buangan

Perencanaan sistem plambingdalam sebuah gedung berutujuan guna memenuhi

kebutuhan air bersih pada gedung tersebut secara efesien dan efektif (drainase), sehingga

tidak terjadi kerancuan dan pencemaran yang senantiasa terjadi ketika saluran mengalami

gangguan. Dalam perencanaan dan pemasangan alat pada sistem plambingada beberapa

prinsip yang harus diperhatikan, di antaranya:

1. Konsep denah alat plumbing

Konsep denah alat plambing selain mempertimbangkan pemakaian energi

secara keseluruhan yang perlu dijadikan dasar peletakan alat plambing adalah segi

arsitektual bangunan atau dapat disebut sebagai aspek estetika tata ruang bangunan,

agar perletakan alat plambingtidak mengganggu segi estetika dari bangunan.

2. Perlindungan konstruksi gedung

Perlindungan konstruksi gedung dilakukan karena adanya pembebanan akibat

pemasangan pipa dan perlengkapannya. Untuk keperluan tersebut pipa tidak boleh

langsung dipasang menembus bagian konstruksi sepertoi pondasi, balok, atau dinding.

Oleh karena itu dibuatlah selubung (sleeve) yang terpasang pada tempat dimana pipa

menembus.

3. Perlindungan kerusakan pipa

Perlindungan pipa dari kerusakan penting diperhatikan karena dapat

mempengaruhi kualitas air yang didistribusikan. Beberapa kerusakan yang dapat

4

Page 5: MAKALAH Plumbing

terjadi adalah korositas, yang menyebabkan perkaratan biasaanya terjadi pada pipa

besi. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian lapiasan aspal atau cat untuk menahan

karat.

4. Perencanaan sistem plambingyang baik

Perencanaan sistem plambing yang baik adalah memperhatikan pemasangan

katup untuk pengeluaran udara sehingga tidak menimbulakan penyumbatan.

Perlakuan pemasangan pipa baik yang lurus dan pipa yang melengkung haruslah

berbeda. Misalnya, pada pipa yang mendatar keatas dibuat agak miring (searah

aliran).

5. Perencanaan sistem pembuangan

Perencanaan sistem pembuangan untuk mencegah pipa dari tersumbatnya dan

kerusakan pipa akibat turbulensi aliran, maka kemiringan pipa dibuat sama atau lebih

dari diameter pipa.

Sistem penyediaan air bersih meliputi berbagai peralatan seperti tangki air bawah

tanah (ground reservoar), tangki atas atap (roof tank), pompa, perpipaan dan aksesoris

lainnya. Dengan peralatan-peralatan seperti ini yang dirancang dan dipasang dengan baik

diharapkan aliran air baik untuk air bersih maupun air buangan dapat dialirkan tanpa

hambatan. Fungsi utama peralatan plambinggedung adalah menyediakan air bersih dan atau

air panas ke tempat-tempat tertentu dengan tekanan cukup, menyediakan air sebagai proteksi

kebakaran dan menyalurkan air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari

lingkungan sekitarnya.

5

Page 6: MAKALAH Plumbing

BAB III

TINJAUAN OBJEK

3.1 Tinjuan Umum Objek

Pada tugas sains bangunan dan utilitas ini kami menggunakan objek bangunan Hotel

Bali Quincy yang terletak di Jimbaran, Badung. Dimana bangunan Hotel ini terletak di

kawasan pariwisata dan berada di dekat pantai Jimbaran. Seperti pada peta lokasi dibawah

ini, dapat dilihat lokasi objek terletak di Bali bagian selatan yaitu terletak di Desa Jimbaran

- Kuta Selatan.

Sampai pada saat ini bangunan Hotel Bali Quincy masih berada dalam proyek

pembangunan. proyek pembangunan Hotel Bali Quincy ini dimulai dari awal tahun 2013

kemarin. Bangunan Hotel Bali Quincy memiliki atap limasan yang tidak menutupi semua

bagian atas bangunan. Dapat dilihat pada gambar 3.1.2 site plan. Didalam gambar 3.1.3

basement plan merupakan tempat parkir dan tempat diletakannya berbagai sistem teknis

dalam bangunan, pada gambar juga dapat dilihat bahwa kitchen terletak juga pada

basement. Pada gambar 3.1.4 terlihat ruangan-ruangan yang terdapat pada lantai 1,

diantaranya : kamar hotel, restoran, bar, dan lain-lain. Gambar 3.1.5 - gambar 3.1.7

merupakan gambaran denah pada lantai 2, 3 dan lantai 4 yang dibuat dengan sistem

6

Gambar 3.1.1 Peta Lokasi

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 7: MAKALAH Plumbing

modular. Gambar 3.1.8 merupakan roof yang berisi kolam, namun tidak dalam untuk

penambah stetika.

7

Gambar 3.1.2 Site Plan

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 8: MAKALAH Plumbing

8

Gambar 3.1.4 Denah Lantai 1

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 9: MAKALAH Plumbing

9

Gambar 3.1.5 Denah Lantai 2

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 10: MAKALAH Plumbing

10

Gambar 3.4 Denah Lantai 2

sumber : Bali Quincy Hotel

Gambar 3.1.6 Denah Lantai 3

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 11: MAKALAH Plumbing

11

Gambar 3.5 Denah Lantai 3

sumber : Bali Quincy Hotel

Gambar 3.1.7 Denah Lantai 4

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 12: MAKALAH Plumbing

12

Page 13: MAKALAH Plumbing

13

Gambar 3.1.8 Roof

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 14: MAKALAH Plumbing

14

Gambar 3.1.10 Potongan Belakang

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 15: MAKALAH Plumbing

15

Gambar 3.1.11 Potongan Depan dan Samping

Page 16: MAKALAH Plumbing

3.2 Unit dan Tipe Kamar Pada Bangunan Objek

Pada saat ini proyek hotel ini sudah jadi sekitar 50 persen-an. Hotel Bali Qincy

tergolong dalam bangunan publik. Bangunan hotel biasanya dijadikan untuk tempat

beristirahat pada saat berlibur untuk esmentara waktu. Bangunan ini juga merupakan

banggunan tinggi dengan bentang yang lebar. Dimana Hotel Bali Quincy memiliki 5 lantai

dengan jumlah kamar 226 unit. Dibawah merupakan tabel yang berisi type dan jumlah

kamar per tipe pada masing-masing lantai.

Pada setiap tipe kamar mempunyai fungsi yang berbeda-beda, diantaranya yaitu :

16

tabel 3.2.1 tipe dan jumlah kamar masing-masing lantai

Page 17: MAKALAH Plumbing

3.2.1. Presidential Suites Room

Pada gambar 3.2.1 dapat dilihat tipe dari presidential suites room. pada tipe kamar ini

mempunyai 2 kamar tidur dengan 3 bed, terdapat ruang tamu, ruang makan, dll. Tipe kamar

ini merupakan tipe kamar hotel yang paling besar yang terdapat pada Hotel Bali Quincy.

aktifitas yang dapat terjadi pada ruangan ini yaitu, tidur, mandi, makan, menonton TV,

bersantai, dll. Untuk civitas yang terlibat pada ruangan ini yaitu wisatawan yang menginap

pada kamar tersebut, dan pegawai hotel. pegawai hotel disini bertugas untuk membersihkan

kamar ataupun meyedakan layanan lain kepada pengunjung yang memerlukan bantuan.

17

Gambar 3.2.1 presidential suits room

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 18: MAKALAH Plumbing

3.2.2. Garden Room

Pada Gambar disamping dapat kita lihat

tipe Garden Room memiliki perbedaan

yaitu memiliki 1 bed dan ruang keluarga

menyatu dengan ruang tidur, hanya

memiliki 1 kama mandi. dapat dilihat

juga perbedaan bentuk kamar dengan

kamar dengan tipe presidential suites

room. Aktifitas yang dapat dilakukan

oleh penguni kamar yaitu, mandi, tidur,

beristirahat, bersantai, menonton TV,

berganti pakaian. Civitas yang memakai

ruangan ini maksimal hanya untuk 2

orang.

3.2.3. Villa Room

Pada Gambar disamping dapat kita lihat tipe

TV. Dapat dilihat juga perbedaan bentuk

kamar dengan kamar dengan tipe presidential

suites room dan garden room. Aktifitas yang

dapat dilakukan oleh penguni kamar yaitu,

mandi, tidur, beristirahat, bersantai,

menonton TV, namun pada ruangan ini

18

Gambar 3.2.2 garden room

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 19: MAKALAH Plumbing

apabila kita ingin menonton TV kita harus menontonnya di atas kasur, berganti pakaian.

Civitas yang memakai ruangan ini maksimal hanya untuk 2 orang.

3.2.4. Anjoining Room

Anjoining room merupakan salah satu

tipe kamar yang terdiri dari 2 kamar

yang dihubungkan menjadi 1. 2 kamar

ini dihubungkan dengan connecting

door. Tipe kamar ini mempunyai

fasilitas 2 kamar tidur dengan 3 bed,

dengan 2 TV, 2 Balkon atau teras,

terdapat 2 kamar mandi dengan 2

ruang ganti. Tipe kamar ini memiliki 2

pintu masuk. Aktifitas yang dapat

dilakukan yaitu, tidur, mandi,

menonton TV, bersantai, dll. Maksimal

civitas ruangan ini adalah 4 orang.

3.2.5 Boutique And Superior Room

19

Gambar 3.2.3 anjoining room

sumber : Bali Quincy Hotel

Gambar 3.2.4 boutique and superior room

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 20: MAKALAH Plumbing

boutique room dan superior room mempunyai bentuk dan fasilitas yang sama, yang

membedakannya hanya lokasi pintu masuk dan bentuk kamar mandinya saja. fasilitas pada

boutique room dan superior room yaitu, 1 bed, 1 TV, 1 kamar mandi, dan 1 teras. Aktivitas

yang mungkin dilakukan pada ruangan ini yaitu, beristirahat, tidur, bersantai, mandi,

menonton TV, dll. Pada ruangan ini maksimal civitas yaitu 2 orang.

20

Page 21: MAKALAH Plumbing

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Sistem PlambingAir Bersih

4.1.1 Sistem PlambingYang Digunakan Pada Hotel Bali Quincy

Pada Hotel ini menggunakan 2 (dua) sumber untuk mendukung penyediaan air bersih

ke seluruh ruangan, sumber air bersih tersebut diantaranya yaitu :

1 Sumber air bersih dari PDAM

Dimana sumber air bersih yang didapat dari PDAM yang secara kontinyu

menyuplai air bersih selama 24 jam, dan ditampung didalam Ground Water Tank (tangki air

bawah) kemudian disalurkan ke Roof Water Tank (tangki atas) untuk menampung debit air

yang nantinya akan dipompakan melalui pompa air bersih menuju ke kamar-kamar/ ruangan

di setiap lantainya dengan sistem gravitasi.

2 Sumber air bersih dari Deep Well

Sumber air bersih yang didapat dari deep well tidak kontinyu seperti sumber air bersih

dari PDAM, karena sumber air bersih dari deep well hanya akan digunakan apabila

penyuplaian debit air bersih dari PDAM mengalami hambatan (rusak), sumber air bersih

dari deep well sama dengan sumber air bersih pada perumahan yang didapat dari proses

pengeboran dalam tanah, hanya skala proses pengambilan sumber air bersih dari deep well

lebih besar dibandingkan dengan sumur pompa rumahan, dan air bersih yang didapat

langsung disalurkan ke Ground Water Tank (tangki air bawah tanah) dengan pompa deep

well. Air bersih yang berasal dari sumbernya tersebut akan di proses sehingga benar-benar

bersih dilakukan sistem water treatment. apabila air sudah benar-benar bersih air dinaikan

ketas menuju ke roof tank.dan dialirkan ke masing-masing ruangan di masing-masing lantai

menggunakan sistem gravitasi.

21

Page 22: MAKALAH Plumbing

4.1.2 Alat-Alat Sistem Plumbing

Komponen-komponen yang sangat mendukung penyediaan air bersih pada bangunan

Hotel Bali Quincy, diantaranya yaitu :

1. Tangki atap

Tangki atap merupakan tangki yang berfungsi untuk menyimpan air, tangki ini

diletakn pada bagian atap bangunan. Perletakan ini erat hubungnannya dengan

sistem gravitasi yang diterapkan untuk penyediaan air bersih pada hotel ini. Tangki

air diletakan di atap agar lebih mudah turun dan menyebar ke ruangan yang berada

pada lantai dibawah tangki ini diletakan.

2. Sumber Air

- PDAM

- Deep Well

3. Pompa air

booster pump untuk memompa air naik menuju roof tank

filter pump untuk memompa air menuju ke tempat penyaringan kotoran air.

deep weell pump untuk memompa air pada sumur bor

4. Valve/ katup

- Foot valve, dari jenis katup searah dan berfungsi untuk mencegah air turun

kembali.

- gate valve (katup sorong).

- Katup searah (swing valve), berfungsi untuk menahan air balik agar tidak

menekan pompa.

- release valve berfungsi untuk membuang tekanan udara berlebih pada pipa,

dan sebagai tempat pernapasan pada pipa.

5. Pipa Air

Pipa air merupakan alat yang berfungsi untuk mengalirkan air. pipa airr yang di

gunakan merupkan merek wavin. besaran pipa air di ukur melalui jumlah alat

plambingyang terdapat pada bangunan tersebut. Untuk bangunan ini besaran pipa

akan dijelasskan pada gambar sistem instalasi air berssih.

22

Page 23: MAKALAH Plumbing

6. Tangki air bersih

tangki air bersih diletakan dekan dengan sumber air, karena tangki ini berfungsi

sebagai tempat penampungan air. pada hotel ini memiliki beberapa tangi

penyimpanan air yang mempunyai kapasitas 70 m3.

7. Sand filter dan carbon filter

alat ini merupakan alat yang digunakan untuk menyaring air yang berassal sdari

sumber air. alat ini menyaring pasir-pasir yang terkadung didalam air dan

membuang tkanan udara yang berlebih agar tekanan udara pada pipa tidak

mengalami perubahan.

4.1.3 Instalasi PlambingPenyediaan Air Bersih

23

Page 24: MAKALAH Plumbing

Skema Instalasi Penyediaan Air Bersih

PDAM dan Deep Well

Ground Tank

Sand Filter

Filter Pump Ground Tank

Carbon Filter

Booster Pump

Roof Tank Kitchen Supply Air Panas

(secara Gravitasi)

Semua Ruangan di setiap lantai

Penjelasan :

1. Air yang berasal dari sumber air bersih yaitu PDAM dan Deep Well

ditanampung di dalam ground tank (berkapasitas 70 m3)

2. Air yang terdapat di dalam ground tank terlebih dahulu dilakukan treatment

melalui filter pump yaitu sand filter yang berfungsi untuk menyaring pasir atau

lumpur yang terdapat didalam air, dan carbon filter yang berfungsi untuk

menyaring air dari kelebihan gelembung udara, untuk menjaga tekanan air yang

ada di dalam saluran tersebut

24

Gambar 4.1.1 sistem instalasi air bersih

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 25: MAKALAH Plumbing

3. Air yang telah di treatment selanjutnya dimasukan kembali ke dalam ground

tank untuk air bersih, di dalam ground tank inilah air kemudian di pompa naik

melalui booster pump menuju ke kitchen dan roof tank.

4. Dari roof tank, air bersih siap diedarkan kesetiap ruangan di setiap lantai

untuk memenuhi kebutuhan setiap penghuni hotek dengan menggunakan sistem

gravitasi yaitu mengaliri air bersih dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih

rendah, sistem ini menggunakan pemipaan yang mempunyai diameter lebih

besar pada lantai atas dan menggunakan diameter yang lebih kecil untuk pipa

dapa lantai dibawahnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga tekanan air sampai ke

lantai dasar sehingga air tidak akan habis di tengah sampai kebawah.

5. Apabila dalam perjalanan air menuju roof tank ditemukan gelembung udara

maka secara otomatis akan di keluarkan oleh otomatic air yang diatur oleh

release valve.

6. Untuk supply air bersih menuju kichen mempunyai 2 (dua) instalasi air

bersih, yaitu langsung tanpa melewati roof tank dan dengan melewati roof tank.

Hal ini dikarenakan kichen merupakan tempat yang harus cepat dalam

penanganan air bersih, selain itu juga kichen merupakan salah satu tempat yang

banyak memerlukan supply air bersih.

25

Page 26: MAKALAH Plumbing

Letak Instalasi Air Bersih Pada Basement

Sistem Instalasi Air Bersih Pada Basement

26

Gambar 4.1.2 penempatan sistem instalasi air bersih di basement

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 27: MAKALAH Plumbing

Sistem Instalasi Air Bersih Pada Lantai 1

27

Gambar 4.1.4 Layout sistem air bersih pada lantai 1

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 28: MAKALAH Plumbing

Sistem Instalasi Air Bersih Pada Lantai 2, 3, 4, dan 5

28Gambar 4.1.5 Layout sistem air bersih pada lantai 2,3,4,dan 5

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 29: MAKALAH Plumbing

Sistem Air Bersih Pada Roof

29

Gambar 4.1.6 Layout sistem air bersih pada roof

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 30: MAKALAH Plumbing

Contoh Instalasi Air Bersih Pada Kamar

30

Gambar 4.1.7 Contoh sistem instalasi air bersih pada salah satu tipe kamar

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 31: MAKALAH Plumbing

Sistem air bersih pada kolam renang

31

Gambar 4.1.8 Sistem air bersih pada kolam renang

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 32: MAKALAH Plumbing

Dari sumber air (Sumur Bor)

Air disaring menggunakan Sand Filter

Masuk ke dalam kolam dengan wall inlets 500 UWL

Penjelasan :

1. Pada kolam renang mempunyasi sumber air bersih sendiri, tidak memakai sumber air

bersi yang digunakan pada kitchen ataupun kamar. Sumber air bersih untuk persediaan

kolam renang berasal dari sumur bor.

2. Dari sumber air, air kemudian ditampung dalam balancing tank yang mempunyai

kapasitas 5 m3.

3. Sebelum air dimasukan kedalam kolam renang, air yang berasal dari sumber air di

saring terlebih dahulu agar air yang masuk kedalam kolam benar-benar bersih. air

disaring oleh sand filter yang berfungsi untuk menyaring air dari pasir atau pun daun-

daun yang terdapat pada air.

4. Air yang sudah disaring dan sudah benar-benar bersih baru kemudian dimasukan

kedalam kolam renang untuk mengisi kolam. Alat untk memasukan air yaitu wall inlets

570 UWL.

5. Air terus melakukan sirkulasi seperti ini untuk menjaga agar air didalam kolam tidak

habis dan untuk menjaga kualitas air pada kolam.

32

air terus melakukan sisrkulasi untuk menjaga kualitas air

Page 33: MAKALAH Plumbing

4.2 Sistem PlambingAir Panas

4.2.1 Sistem Air Panas Pada Bangunan

Sistem penyediaan air panas pada bangunan Hotel ini menggunakan sistem

penyediaan yang bersifat kolektif, dimana sistem penyediaan kolektif adalah sistem

pcnyediaan air panas secara bersama-sama dalam satu bangunan/gedung. Dimana

setiap alat plambingyang membutuhkan air panas dari satu sumber. Untuk

bangunan/gedung yang memerlukan air panas selama 24 jam terus menerus

diperlukan pengaliran air panas "secara tertutup". Dalam penyediaan air panas pada

bangunan terdapat standar tempratur yang harus diperhatikan. Standar tempratur

tersebut ialah sebagai berikut :

4.2.2 Alat- Alat Sistem Air Panas

Alat - alat yang digunakan untuk sistem air panas yaitu :

1. Tangki 4500 ltr (tempat penyimpanan air bersih)

2. 2 Heat Pump

33

Tabel 4.2.1 Standar tempratur air panas

sumber : www. google.com

Page 34: MAKALAH Plumbing

3. Circulation pump hot water

4. Roof tank

4. 2.3 SisteInstalasi Penyediaan Air Panas

Skema Instalasi Penyediaan Air Panas

Air Bersih

Tangki 4500 ltr

Tangki 4500 ltr

Heat Pump

Heat Pump

34

Roof Tank

Circulation Pump Hot Water

Kitchen Seluruh Ruangan di setiap lantai

Gambar 4.2.1 Sistem instalasi air panas

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 35: MAKALAH Plumbing

Penjelasan :

1. Air bersih yang telah disalurkan ke tangki air panas (berkapasitas 4500 ltr),

kemudian di proses menjadi air panas untuk memenuhi kebutuhan penghuni

hotel dengan memanaskannya menggunakan heat pump, air panas yang

dihasilkan oleh heat pump akan terus mengalami sirkulasi agar tempratur air

panas tetap stabil atau tidak turun.

2. Air yang sudah panas akan kembali di simpan di tangki penyimpanan

(berkapasitas 4500 ltr) untuk memenuhi kebutuhan akan air panas di hotel ini.

3. Dari tangki penyimpanan air kemudian di alirkan menuju roof tank, proses ini

sama dengan proses air bersih, instalasi air panas juga menggunakan sistem

gravitasi yaitu mengalirkan air dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih

rendah.

4. Dengan sistem gravitasi air panas disalurkan menuju setiap ruangan di setiap

lantai.

5. Air panas yang tidak dipakai akan kembali menuju tangki penyimpanan

dengan terus berputar atau melakukan sirkulasi untuk tetap menjaga

tempraturnya.

6. Sama seperti sistem air bersih, pada sistem air panas pun kitchen mempunyai

2 (dua) instalasi untuk memenuhi kebutuhannya akan air panas, yaitu melalui

roof tank dan tanpa melalui roof tank.

35

Page 36: MAKALAH Plumbing

Letak Instalasi Air Panas Pada Basement

36

Gambar 4.2.4 bagian-bagian sistem air panas

sumber : Bali Quincy Hotel

Gambar 4.2.3 Peletakan sistem air panas

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 37: MAKALAH Plumbing

Instalasi Air Panas Pada Basement

37

Gambar 4.2.5 Instalasi air panas pada basement

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 38: MAKALAH Plumbing

Instalasi Air Panas Pada Basement

Instalasi Air Panas Pada Lantai 1

38

Gambar 4.2.6 Instalasi air panas pada lantai 1

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 39: MAKALAH Plumbing

Instalasi Air Panas Pada Lantai 2, 3, 4 dan Lantai 5

Instalasi sistem air panas pada roof

39

Gambar 4.2.7 Instalasi air panas pada lantai 2,3,4, dan 5

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 40: MAKALAH Plumbing

Contoh Instalasi Air Panas Pada Salah Satu Kamar Hotel

40

Gambar 4.2.9 Contoh Instalasi air panas pada salah satu kamar hotel

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 41: MAKALAH Plumbing

4.3 Sistem PlambingAir Hujan

4.3.1 Sistem PlambingAir Hujan Pada Hotel Bali Quincy

Air hujan adalah air dari awan yang jatuh di permukaan tanah. Air tersebut

dialirkan ke saluran-saluran tertentu. Bangunan yang dilengkapi dengan sistem

plambing harus dilengkapi degan sistem drainase untuk pembuangan air hujan yang

berasal dari atap maupun jalur terbuka yang dapat mengalirkan air hujan.

Pengaliran Air Hujan Dengan 2 Cara

1. Sistem Gravitasi

Melalui pipa dari atap dan balkon menuju lantai dasar dan dialirkan langsung ke

saluran kota

2. Sistem Bertekanan (Storm Water)

Air hujan yang masuk ke lantai basement melalui ramp dan air buangan lain yang

berasal dari cuci mobil dan sebagainya dalam bak penampungan sementara (sumppit)

di lantai basement terendah untuk kemudian dipompakan keluar menuju saluran kota.

4.3.2 Alat- Alat yang Mendukung Sistem PlambingAir hujan

Alat-alat yang diperlukan dalam sistem oembuangan air hujan, yaitu :

1. Floor Drain dan Balcony Drain/ Roof Drain

2. Sumur Resapan dan Sumppit

3. Pipa-pipa penyalur air hujan (diameter pipa dapat dilihat pada instalasi air hujan)

41

Page 42: MAKALAH Plumbing

4.3.3.Instalasi Pembuangan Air Hujan

42

Gambar 4.3.1 Pipa air hujan pada proyek

Page 43: MAKALAH Plumbing

Skema Instalasi Air Hujan

Air Hujan

Floor Drain dan Balcony Drain/ Roof Drain

Sumur Resapan dan Sumppit

Tanah Saluran Drainase Kota

Penjelasan :

1. Air hujan yang turun jatuh mengenai atap atau bagian dari bangunan yang

terkena hujan, seperti balkon.

2. Pada balkon telah dilengkapi dengan floor drain atau balcony drain/ roof

drain untuk mengalirkan air hujan menuju pipa khusus untuk air hujan.

3. Dari pipa tersebut air hujan di alirkan menuju ke sumur resapan dan sumppit.

Didalam sumur resapan tersebut telah terdapat pasir, krikil dan ijuk yang

berfungsi untuk menahan kotoran agar tidak mencemari tanah dan lingkungan.

4. Pada sumur resapan tersebut air hujan kemudian diresapkan ke dalam tanah

dan sebagiannya dialirkan ke saluran drainase yang ada disekitar lingkungan

hotel.

43

Page 44: MAKALAH Plumbing

Letak Sumppit Pump

sumppit berada pada basement sebuah hotel karena sesuai dengan

fungsinya yaitu untuk mengalirkan air yang ada di dalam basement, samppit juga

berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadi banjir pada basement.

44

Gambar 4.3.3 Letak sumppit pump

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 45: MAKALAH Plumbing

Letak Sumur Resapan

Sumur resapan di letakan di lantai dasar bangunan, biasanya sumur

resapan diletakkan pada taman hotel, pada bagian atas sumur resapan di letakan

pot tanaman untuk menyembunyikan sumur resapan. Peletakan pot tanaman

dimaksudkan agar sumur resapan tidak menggagu estetika dari sebuah bangunan.

Pada hotel, sumur resapan sengaja dibuat banyak, hal ini bertujuan

untuk mengantisipasi datangnya musim hujan yang dapat membuat jenuh sumur

resapan, apabila sumur resapan jenuh maka air hujan tidak dapat disarap dengan

baik dan dapat mengakibatkan pencemaran air tanah.

45

Gambar 4.3.4 Letak Sumur Resapan

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 46: MAKALAH Plumbing

Letak Roof Drain

Roof Drain berfungsi sama dengan floor drain, hanya penempatannya

di atap bangunan dan air yang dialirkan adalah air hujan. Bahan yang dipakai

adalah cast iron dengan diberi saringan berbentuk kubah di atasnya

46

Gambar 4.3.5 Letak Roof Drain

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 47: MAKALAH Plumbing

4.4 Sistem PlambingPembuangan Air Kotor

4.4.1 Instalasi PlambingAir Kotor

47

Gambar 4.4.1 Sistem Instalasi Air Kotor

sumber : Bali Quincy Hotel

Page 48: MAKALAH Plumbing

Skema Sistem Pembuangan Air Kotor

Air Kotor

Floor Drain Lavatory WC Kitchen

Septictank Grease Trap

Sumur Resapan

Tanah Drainase Recycling

Closet Landscaping

Penjelasan :

1. Air kotor yang berasal dari Floor Drain, roof drain, balcony drain, lavatory,

dan WC di setiap ruangan di setiap lantai jatuh melalui 1 (satu) pipa menuju ke

septictank, pipa yang digunakan merupakan pipa yang mempunyai diameter

lebih kecil pada bagian lantai atas dan membesar unuk lantai dibawahnya. Hal

ini dimakdudkan agar kotoran mudah turun. Pada bagian roof (atap) diletakan

vent cap sebagai media pernapasan pada air kotor agar udara bau dari air kotor

tersebut tidak menyebar dan menggagu, sehingga perlu dikeluarkan dengan vent

cap ini. Untuk kotoran sisa makanan yang berasal dari kitchen terlebih dahulu

disaring oleh grease trap, apabila kotoran tersebut telah disaring barulah air

kotor dari kitchen menuju septictank dan bergabung dengan air kotor lainnya.

48

penguraian dengan bubuk bakteri

pengendapan kotoran

Page 49: MAKALAH Plumbing

2. Semua kotoran yang brada didalam septictank diuraikan dengan bubuk

pengurai baikteri, cara kerja bubuk ini, yaitu dengan memasukannya saja ke

dalam septictank dan bubuk tersebut akan berkembang menjadi bakteri yang

dapat menguraikan kotoran, sehingga septictank tidak memerlukan jasa

penyedot WC lagi. Apabila kotoran sudah diuraikan tinggalah airnya saja yang

nantinya akan mengalir ke dalam sumur resapan.

3. Di dalam sumur resapan di lakukan water treatment yang bertujuan agatr air

kotor tersebut menjadi benar-benar bersih, kotoran yang berada pada air tersebut

diendapkan oleh pasir, krikil dan ijuk yang terdapat didalam sumur resapan,

apabila air telah benar-benar bersiah air tersebut setengahnya akan digunakan

kembali (recycling) untuk keperluan closet dan keperluan landscaping,

Sedangkan setengahnya lagi akan diresapkan ke tanah dan sisnya akan dialirkan

ke sistem drainase yang ada di hotel tersebut.

4.4.2 Alat -Alat Yang Digunakan Dalam Sistem Pembuangan Air Kotor

Alat-Alat yang digunakan untuk sistem pembuangan air kotor, yaitu :

1. Pipa Air Kotor ( diameter pipa dapat dilihat pada gambar sistem instalasi air

kotor

2. Floor Drain

49

Gambar 4.4.2 Pipa air kotor pada bangunan proyek Hotel

Bali Quincy

Page 50: MAKALAH Plumbing

3. Septictank

4. Sumur Resapan

5. Grease Trap

Tata Letak Grease Trap dan Sumur Resapan pada Basement

50

A. sumur Resapan

B. grease trap

Gambar 4.4.3 Foto Septictank pada bangunan

Hotel Bali Quincy

Page 51: MAKALAH Plumbing

A. Detail Sumur resapan

51

Page 52: MAKALAH Plumbing

B. Detail Grease Trap

Grease trap berfungsi untuk menyaring lemak yang ada pada air kotor di

kichen, agar lemak tidak ikut masuk kedalam pipa air kotor. Apabila lemak masuk,

maka pipa akan cepat tersumbat.

52

Page 53: MAKALAH Plumbing

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Sistem plambingdibedakan menjadi 4, yaitu sistem air bersih, sistem air panas, sistem

air hujan, dan sistem pembuangan air kotor. Berdasarkan uraian-uraian mengenai sistem

plambingyang telah disebutkan di atas, maka dapat kami simpulkan bahwa sistem

plambingmerupakan sebuah sistem yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pada

Hotel Bali Quincy merupakan bangunan yang mempunyai sistem plambinglengkap.

Dengan perencanaan yang baik diharapkan semua sistem plambingyang ada pada Hotel

Bali Quincy ini dapat diterapkan semaksimal mungkin untuk menekan tingkat

pencemaran lingkungan.

5.2 Saran

Untuk bangunan lainnya agar tetap memperhatikan sistem plumbing. Pemilihan bahan

yang baik dalam sistem plambingsangat perlu dilakukan agar tidak timbul masalah pada

sistem tersebut di kemudian hari. Begitu juga dengan penempatan sistem plumbing, agar

diletakkan dengan baik sesuai dengan kondisi yang akan terjadi pada sistem tersebut.

53

Page 54: MAKALAH Plumbing

DAFTAR ISI

54