makalah qm_new

36
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kualitas suatu barang merupakan hal yang paling utama yang harus diperhatikan bagi produsen dan konsumen, prinsip ini berlaku baik untuk barang maupun jasa. Ada keuntungan besar pada investasi dari program jaminan kualitas yang efektif telah menggunakan kualitas sebagai strategi bisnisnya. Program jaminan kualitas yang baik adalah pelayanan yang sesuai dengan standard yang telah ditetapkan sehingga pelanggan merasa puas terhadap pelayanan yang didapatkan. Kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen dalam banyak produk maupun jasa. Oleh sebab itu kualitas adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan perusahaan, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing. Konsumen merasa bahwa jasa yang diberikan oleh suatu perusahaan tertentu jauh lebih baik kualitasnya dari pada perusahaan pesaing dan dengan demikian memutuskan unutk menggunakan jasa tersebut. Program jaminan kualitas yang efektif dapat menghasilkan potensi pasar, produktivitas lebih tinggi dan biaya pembuatan barang maupun jasa keseluruhan yang lebih rendah. Dalam makalah ini akan dijelaskan pula mengenai Quality Assurance pada Stikes Dian Husada. Stikes Dian 1

Upload: hasandududh

Post on 03-Jul-2015

545 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

yowyow

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH QM_new

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini kualitas suatu barang merupakan hal yang paling utama yang harus

diperhatikan bagi produsen dan konsumen, prinsip ini berlaku baik untuk barang

maupun jasa. Ada keuntungan besar pada investasi dari program jaminan kualitas yang

efektif telah menggunakan kualitas sebagai strategi bisnisnya. Program jaminan kualitas

yang baik adalah pelayanan yang sesuai dengan standard yang telah ditetapkan sehingga

pelanggan merasa puas terhadap pelayanan yang didapatkan.

Kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen dalam banyak produk maupun

jasa. Oleh sebab itu kualitas adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan

perusahaan, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing. Konsumen merasa bahwa

jasa yang diberikan oleh suatu perusahaan tertentu jauh lebih baik kualitasnya dari pada

perusahaan pesaing dan dengan demikian memutuskan unutk menggunakan jasa

tersebut. Program jaminan kualitas yang efektif dapat menghasilkan potensi pasar,

produktivitas lebih tinggi dan biaya pembuatan barang maupun jasa keseluruhan yang

lebih rendah.

Dalam makalah ini akan dijelaskan pula mengenai Quality Assurance pada Stikes

Dian Husada. Stikes Dian Husada merupakan suatu badan usaha dalam bidang jasa

yang mandiri dan kreatif dalam mengembangkan ilmu dan teknologi yang bermanfaat

untuk masyarakat baik ditingkat nasional maupun internasional. Misi Stikes Dian

Husada adalah menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasional, dan professional,

serta menyelenggaraan penelitian dasar dan terapan yang inovatif untuk menunjang

ilmu kesehatan, membantu masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan melalui

ilmu pengetahuan, etika, norma, budaya dan agama dibidang kesehatan, serta

menghasilkan lulusan berkualitas. SPM-Stikes Dian Husada berusaha membangun

sistem penjaminan mutu internal pendidikan di Stikes Dian Husada Mojokerto untuk

membangun pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten

dan berkelanjutan sehingga stakeholders yang berkepentingan memperoleh kepuasan.

1

Page 2: MAKALAH QM_new

1.2 Tujuan Penulisan:

1. Untuk memahami konsep jaminan kualitas pada produk maupun jasa

2. Mengetahui aplikasi jaminan kualitas produk maupun jasa pada dunia nyata

3. Mengetahui proses penjaminan kualitas pada Stikes Dian Husada

2

Page 3: MAKALAH QM_new

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Definisi Jaminan Kualitas (Quality Assurance)

Jaminan Kualitas adalah semua tindakan terencana dan sistematik yang

diimplementasikan dan didemonstrasikan guna memberikan kepercayaan yang cukup

bahwa produk akan memuaskan kebutuhan untuk kualitas tertentu.

Selain itu, jaminan kualitas juga dapat diartikan sebagai tindakan – tindakan

yang diambil guna meningkatkan nilai produk untuk pelanggan melalui peningkatan

efektivitas dan efisiensi dari proses dan aktivitas melalui struktur organisasi.

Konsep Kualitas dibagi menjadi dua, yaitu konsep kualitas berdasarkan

pandangan tradisional dan konsep kualitas berdasarkan pandangan modern. Perbedaan

konsep kualitas pandangan tradisional dan modern ditunjukkan pada tabel 2.1 :

Tabel 2.1 Pandangan tradisional dan modern tentang kualitas

Pandangan Tradisional Pandangan Moderen

Memandang kualitas sebagai isu teknis Memandang kualitas sebagai isu bisnis

Usaha perbaikan kualitas dikoordinasikan

oleh manajer kualitas

Usaha perbaikan kualitas diarahkan oleh

manajemen puncak

Menfokuskan kualitas pada fungsi atau

departemen produksi

Kualtias mencakup semua fungsi atau

departemen dalam organisasi

Produktifitas dan kualitas merupakan

sasaran yang bertentangan

Produktifitas dan kualitas merupakan

sasaran yang bersesuaian, karena hasil-

hasil produktifitas dicapai melalui

peningkatan atau perbaikan kualitas

Kualitas didefinisikan sebagai

konformansi terhadapat spesifikasi atau

standar. Membandingkan produk terhadap

spesifikasi

Kualitas secara tepat di definisikan sebagai

persyaratan untuk memuaskan kebutuhan

pengguna produk atau pelanggan

(customer). Membandingkan produk

terhadap kompetitor dan terhadap produk

3

Page 4: MAKALAH QM_new

terbaik di pasar.

Kualitas diukur melalui derajat

nonkonformansi, menggunakan ukuran-

ukuran kualitas internal

Kualitas diukur melalui perbaikan

proses/produk dan kepuasan pengguna

produk atau pelanggan secara terus

menerus, dengan menggunakan ukuran-

ukuran kualitas berdasarkan pelanggan.

Kualitas dicapai melalui inspeksi secara

intensif terhadap produk

Kualtias ditentukan melalui desain produk

dan dicapai melalui teknik pengendalian

yang efektif, serta memberikan kepuasan

selama masa pakai produk.

Beberapa kerusakan atau cacat diizinkan,

jika produk telah memenuhi standar

kualitas minimum

Cacat dan kerusakan dicegah sejak awal

melalui teknik pengendalian proses yang

efektif

Kualtias adalah fungsi terpisah dan

berfokus pada evaluasi produk

Kualitas adalah bagian dari setiap fungsi

dalam semua tahap dari siklus hidup

produk

Pekerja dipermalukan apabila

manghasilkan kualitas yang jelek

Manajemen bertanggung jawab untuk

kualitas

Hubungan dengan pemasok bersifat

jangka pendek dan berorientasi pada biaya

Hubungan dengan pemasok bersifat

jangka panjang

Pengertian Jaminan Kualitas berdasar pendapat para ahli :

Jaminan kualitas dapat dilaksanakan dengan adanya suatu sistem jaminan

kualitas, yang meliputi struktur organisasi, pertanggung jawaban, prosedur,

proses, dan sumber daya untuk mengimplementasikan manajemen kualitas

(Stebbing, 1993).

Hal ini dapat dilihat dari dokumentasi yang didalamnya mencatat semua

kegiatan yang telah dilakukan (Barrie and Paulson, 1984).

4

Page 5: MAKALAH QM_new

Jaminan kualitas adalah sistem kualitas yang dimulai dari perencanaan,

penentuan metoda, pelaksanaan, inspeksi dan tes sampai dokumentasi yang

memberikan jaminan dan kepastian kepada pemilik bahwa semua tindakan yang

dilakukan sesuai dengan standar spesifikasi (Willborn,1994).

Konsep kualitas berdasarkan pandangan tradisional memiliki jaminan kualitas

melalui inspeksi, yaitu :

Inspeksi kedatangan material atau bahan baku

Inspeksi produk yang dihasilkan

Meningkatkan kualitas inspeksi yang lebih ketat dan meningkatkan biaya

Kualitas merupakan tanggung jawab dari departemen jaminan kualitas

Sedangkan menurut pandangan modern, jaminan kualitas dilakukan melalui

pencegahan (prevention) yaitu :

Mengintegrasikan rantai pemasok pelanggan (customer-suppliers chain)

Meningkatkan kualitas melalui sistem

– Proses informasi pelanggan

– Proses kerja

– Proses orang

2.2 Sistem Jaminan Kualitas

Jaminan kualitas dapat dilaksanakan dengan adanya suatu sistem kualitas, yang

terdiri dari empat prosedur, yaitu perencanaan, pelaksanaan, inspeksi, dan tindakan.

Keempat kegiatan dari sistem kuaiitas saling berhubungan antara satu dan yang lain

5

Page 6: MAKALAH QM_new

Gambar 2.1 Lingkaran Deming

Keempat prosedur tersebut masing-masing memiliki komponen yang harus

dilaksanakan untuk mencapai kuaiitas yang sesuai dengan standar spesifikasi. Tujuan

dari pelaksanaan sistem ini untuk mencapai pekerjaan yang zero defect, di rnana zero

defect disini berarti pekerjaan yang dilakukan tidak menyebabkan suatu kegagalan,

sehingga tidak terjadi pekerjaan ulang.

Gambar 2.2 Komponen Sistem Jaminan Kualitas

Komponen Sistem Jaminan Kualitas :

Perencanaan kualitas merupakan kegiatan yang digunakan untuk merencanakan

kualitas, membuat program, merencanakan dokumentasi yang digunakan dan

prosedur kualitas, yang bertujuan untuk mencapai kualitas yang sesuai dengan

dokumen kontrak.

Tanggung jawab manajemen merupakan kegiatan yang digunakan untuk

memastikan bahwa kebijaksanaan kualitas telah dipahami, disepakati,

6

Page 7: MAKALAH QM_new

diterapkan dan dipelihara pada semua tingkatan dalam organisasi.

Kebijaksanaan kualitas ini sendiri mempunyai arti arah atau tujuan kontraktor

yang berkaitan dengan kualitas.

Tinjauan kontrak merupakan kegiatan untuk memastikan bahwa kontraktor

sudah mempunyai pengertian mengenai isi dokumen kontrak. Dimana di dalam

kontrak ini terdapat tanggung jawab masing-masing pihak serta dilakukan

pemeriksaan terhadap masalah keuangan, teknis, sumber daya manusia, dan

syarat kontrak.

Tinjauan ulang perencanaan merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk

memastikan bahwa tahap-tahap yang dilaksanakan di dalam perencanaan, telah

memenuhi kriteria dan keinginan dari pemilik, di mana langkah-langkah yang

dilakukan meliputi pemeriksaan spesifikasi dan pengecekan ulang terhadap data

dan informasi proyek yang ada.

Pelatihan merupakan kegiatan yang digunakan untuk memastikan bahwa semua

personel yang melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kualitas telah

memiliki kemampuan yang memadai dalam bidangnya masingmasing. Didalam

pelatihan ini selain melatih kemampuan tiap individu juga dilatih rasa tanggung

jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.

Kontrol proses merupakan kegiatan untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan

selama pelaksanaan. Kontrol ini berupa kegiatan untuk merencanakan jadwal

pekerjaan, memastikan kualitas dari pekerjaan sesuai derjan kriteria,

memastikan pelaksanaan yang dilakukan sesuai dengan prosedur dan

memastikan bahwa orang-orang yang melaksanakan pekerjaan itu mempunyai

kemampuan.

Pemeriksaan supplier dan subkontraktor merupakan kegiatan untuk memilih,

memeriksa dan mengevaluasi kemampuan dari supplier dan subkontraktor.

Selain untuk memeriksa dan mengevaluasi, pemeriksaan ini dilakukan untuk

memastikan subkontraktor mempunyai informasi yang jelas dan memastikan

material yang dikirim oleh supplier bebas dari kerusakan serta sesuai dengan

dokumen kontrak.

7

Page 8: MAKALAH QM_new

Pemeriksaan alat uji merupakan kegiatan untuk memastikan bahwa alat-alat

yang digunakan untuk melakukan pengujian dan inspeksi telah diperiksa

akurasinya. Pemeriksaan ini sangat penting karena dibutuhkan ketelitian dari

alat uji.

Pemeriksaan material dan alat yang disediakan pemilik merupakan kegiatan

untuk memastikan bahwa material dan alat yang disediakan pemilik sudah

sesuai dengan standar spesifikasi yang digunakan. Hal ini untuk menghindari

terjadinya material atau alat yang tidak cocok dengan spesifikasi.

Pemeriksaan alat dan material merupakan kegiatan untuk memastikan bahwa

material dan alat yang digunakan telah sesuai dengan standar spesifikasi yang

digunakan. Hal ini untuk menghindari adanya kesalahan pembelian atau

pengiriman material dan alat.

Inspeksi dan tes merupakan kegiatan untuk memastikan bahwa hasil kerja yang

dihasilkan telah sesuai dengan standar spesifikasi atau dokumen kontrak.

Kontrol inspeksi dart tes merupakan kegiatan untuk memeriksa selama

dilangsungkan inspeksi dan pengujian. Kegiatan ini untuk memastikan bahwa

inspeksi dan pengujian telah sesuai dengan prosedur.

Persetujuan merupakan kegiatan untuk mendapatkan persetujuan wajib dari

pihak berwenang. Dalam hal ini dapat berupa mendapatkan sertifikat kelayakan.

Perbaikan atau pekerjaan ulang merupakan kegiatan untuk memperbaiki atau

melakukan pekerjaan ulang terhadap hasil kerja yang tidak memenuhi standar

spesifikasi, sehingga dengan perbaikan atau pekerjaan ulang hasil kerja menjadi

sesuai dengan standar spesifikasi. Sebelum memperbaiki perlu dilakukan

pencarian letak kogagalan dan pemeriksaan prosedur, agar didalam melakukan

perbaikan tidak terjadi kegagalan lagi.

Tes dan inspeksi ulang merupakan kegiatan untuk memastikan bahwa hasil

kerja akibat perbaikan atau perkeijaan ulang telah sesuai dengan standar

spesifikasi.

Kontrol perbaikan atau pekerjaan ulang merupakan kegiatan untuk mengontrol

pekerjaan ulang atau perbaikan yang dilakukan, sehingga memastikan bahwa

pelaksanaan yang dilakukan sesuai dengan prosedur.

8

Page 9: MAKALAH QM_new

Dokumentasi merupakan kegiatan yang digunakan untuk mencatat semua

kegiatan yang telah dilakukan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, inspeksi

sampai tindakan. Dokumentasi ini dilakukan terutama pada kegiatan yang

berhubungan dengan kualitas. Pendokumentasian ini harus selalu up to date

agar tidak terjadi keterlambatan informasi.

2.3 Komponen Jaminan Kualitas pada Siklus Proyek

Jaminan kualitas merupakan suatu program yang dilaksanakan mulai dari awal

sampai akhir proyek, yaitu mulai dari ide pemilik sampai proyek tersebut terwujud.

Sesuai dengan siklus proyek (project life cycle), jaminan kualitas dapat dibagi

menjadi 3 komponen utama yaitu : karakteristik kualitas, perencanaan kualitas, dan

konfirmasi kualitas.

Gambar 2.3 Komponen Jaminan Kualitas Pada Siklus Proyek

Karakteristik kualitas, ditentukan pada tahap awal proyek dari ide pemilik

proyek. Informasi kebutuhan pemilik sangat penting dalam tahap ini, yaitu dalam hal

penentuan kualitas yang dikehendaki oleh pemilik proyek, yang menjadi kriteria

perencanaan bagi perencana proyek. Perencanaan kualitas, ditentukan pada tahap

perencanaan proyek yaitu dengan menerapkan kriteria perencanaan sesuai dengan

karakteristik yang dilakukan oleh perencana. Proses perencanaan ini menghasilkan

dokumen kontrak yang akan dilaksanakan oleh kontraktor. Konfirmasi kualitas,

9

Page 10: MAKALAH QM_new

merupakan suatu pengujian terhadap kesesuaian kualitas di mana pekerjaan fisik yang

dihasilkan oleh kontraktor harus sesuai dengan dokumen kontrak. Kualitas kesesuaian

ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain:

Metode konstruksi di lapangan yaitu prosedur dan cara kerja yang akan

dilaksanakan di lapangan, misalnya: meninjau ulang perencanaan, membuat

prosedur pengendalian kualitas, membentuk organisasi. Dalam menjalankan

metode konstruksi ini juga sudah harus tersedia sumber daya yang terampil,

peralatan yang memadai dan material yang memenuhi standar spesifikasi.

Pengendalian kualitas pada waktu pelaksanaan, yaitu dengan melakukan

pengawasan dan pengendalian para pekerja di lapangan. Hal ini bertujuan untuk

mengarahkan para pekerja di lapangan agar sesuai dengan rencana dan

spesifikasi.

Pemeriksaan terhadap hasil kerja atau inspeksi. Hal ini berguna untuk

mengevaluasi apakah hasil kerja telah sesuai dengan spesifikasi.

Gambar 2.4 Bagian Inspeksi, Pengendalian Kualitas, Jaminan Kualitas Pada Siklus Proyek

Berdasarkan pada komponen jaminan kualitas pada siklus proyek, maka dapat

diketahui dimana letak inspeksi dan pengendalian kualitas, sehingga dapat

disimpulkan bahwa inspeksi adalah bagian dari pengendalian kualitas, sedangkan

pengendalian kualitas merupakan bagian dari jaminan kualitas (Gambar 2.2).

10

Page 11: MAKALAH QM_new

2.4 Manfaat penerapan jaminan kualitas pada proyek:

1. Bagi kontraktor adalah bila prosedur dan spesifikasi diikuti dengan baik dan

cermat, maka akan mencegah terjadinya defect, sehingga tidak perlu

dilakukan perbaikan/perkerjaan ulang.

2. Bagi pemilik adalah memberikan jaminan dan kepastian bahwa hasil keija

kontraktor sesuai dengan standar spesifikasi yang sesuai dengan keinginan

pemilik, serta tersedianya dokumen yang sewaktu waktu diperlukan pihak

pemerintah.

3. Bagi konsultan adalah mengurangi pekerjaan ulang yang berarti

meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja, dimana pada akhirnya

meningkatkan pendapatan konsuitan.

4. Bagi pemerintah adalah memberikan jaminan dan kepercayaan bahwa

metode perencanaan, metode konstruksi, bahan dan peralatan yang dipakai

dalam pembangunan memenuhi standar dan peraturan yang ditetapkan,

dimana tujuannya untuk melindungi kepentingan, keamanan, dan

keselamatan masyarakat.

Dalam pelaksanaan jaminan kualitas terdapat beberapa kendala-kendala. Kendala

yang dihadapi adalah biaya, sumber daya manusia yang belum memadai dan kurangnya

kesadaran bahwa kualitas merupakan tanggung jawab seluruh pihak yang terlibat dalam

proyek.

11

Page 12: MAKALAH QM_new

2.5 Quality Control (QC) vs Quality Assurance (QA)

Tabel 2.2 Perbedaan QC dan QA

QC QA

Quality Control, to take control of quality

by procedural and applicable reference

that implemented direct to process system

in good and full fill of minimum

requirement as finally results. Maksudnya

adalah pengendalian mutu dengan

prosedur kerja berdasarkan referensi yang

dapat diterapkan dan diimplementasikan

langsung di proses pekerjaan tersebut

untuk memenuhi persyaratan minimum

sebagai hasil akhir pekerjaan.

terfokus pada pemenuhan persyaratan

mutu (produk/service)

memastikan output dari sistem itu

memang benar-benar memenuhi

persyaratan mutu.

QC adalah sistem kendali yang

terintregrasi didalam proses, dia berfungsi

mencegah terjadinya

defect/ non corformity output.

Secara fungsi QC merupakan orang

operasional yang langsung melakukan

aktivitas checking atau inspeksi terhadap

produk, kalau di lini produksi biasanya

ada seoarang yang berfungsi sebagai

pengontrol kualitas produk seperti

sampling dan aktifitas lainnya.

Tugasnya melakukan inspection

Quality Assurance , to lead and operated by

assure of an organization successfully, it is

necessary to direct and control it in a

systematic and transparent manner.

Maksudnya adalah meyakinkan/menjamin

secara kualitas dengan suatu sistematis kerja

dan keterbukaan untuk keberhasilan suatu

pekerjaan secara keseluruhan organisasi di

setiap lini dengan melalui sistem control.

terfokus pada pemberian jaminan/keyakinan

bahwa persyaratan mutu akan dapat dipenuhi.

membuat sistem pemastian mutu

QA lebih tinggi letaknya dalam struktur

organisasi, dia memberi arahan terhadap

keputusan akhirnya yaitu layak atau tidaknya

produk dikeluarkan. Proses ini tentunya

melibatkan proses-proses lainnya seperti

produksi, inventory,maintenance. QA lebih

menjaga corporate image dengan

mencegah defect ke konsumen.

Secara fungsi QA, dia lebih berperan

sebagai analyst untuk memperbaiki mutu

produk, dan datanya bisa diperoleh dari data

sampling orang QC ataufeedback dari internal

perusahaan ataupun adanya quality

complain dari luar perusahaan yaitu customer.

Dan QA biasanya juga berperan sebagai

sertifikasi dari produk tersebut.

12

Page 13: MAKALAH QM_new

berdasarkan prosedur yang dibuat dan

disahkan oleh QA. QC lebih banyak

melakukan inspection pada

process manufacturing dan membuat

laporannya

tugasnya memahami specification

customer dan standard yang berhubungan

dengan produk, kemudian membuat /

menentukan cara inspectionnya (berupa

prosedur) dan mendokumentasi

hasil inspectionnya (manufacturing data

report). QA lebih banyak paper work,

umumnya memiliki skill inspection yang baik

dan skill menulis procedure dan familiar

denganengineering & industrial standards.

Dalam perusahaan besar, biasanya QA dan QC dipisah dan memiliki pimpinan

masing-masing, sedangkan dalam perusahaan menengah / kecil kebanyakan digabung.

QA ada di dalam suatu perusahaan yg sudah establish/ memiliki sertifikasi ISO. Dan

ruang lingkupnya lebih besar dalam menjamin kualitas produk dan juga berhak

mereview suatu standart/metode analisa demi menjaminan mutu. Sedangkan QC ruang

lingkupnya hanya pengontrol tidak seperti QA.

Jika terdapat QA pd suatu perusahaan, maka bisa dipastikan terdapat QC di dalamnya.

13

Page 14: MAKALAH QM_new

BAB III

KASUS QUALITY ASSURANCE

(Studi kasus pada Stikes Dian Husada Mojokerto)

3.1 Visi Misi Penerapan Quality Assurance pada Stikes Dian Husada Mojokerto

Merujuk pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003 - 1010, dan Peraturan

Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pelaksanaan

penjaminan mutu di perguruan tinggi merupakan kegiatan yang wajib dilakukan.

Sehingga penjaminan mutu perguruan tinggi (Quality Assurance) sesuatu yang tidak

dapat diabaikan lagi oleh perguruan tinggi. Hal ini disebabkan oleh berbagai tantangan

pendidikan tinggi yang antara lain :

(1) pengaruh intervensi global dan liberalisasi pendidikan

(2) permasalahan makro nasional seperti ekonomi, politik, moral dan budaya

(3) globalisasi, keterbukaan, demokrasi, rasionalisasi berpikir, budaya persaingan

(4) peran perguruan tinggi membentuk masyarakat madani

(5) rendahnya daya saing lulusan dalam tingkat nasional/internasional

Sehubungan dengan persoalan tersebut, pemerintah telah mngeluarkan berbagai

peraturan perundang-undangan yang mendorong peningkatan kualitas pendidikan

diIndonesia. Undang-undang Sisdiknas nomor 20 Tahun 2003 menegaskan :

pengendalian dan evaluasi mutu pendidikan harus dilakukan, baik terhadap program

maupun terhadap institusi pendidikan secara berkelanjutan. Begitu pula dalam peraturan

pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 dijelaskan bahwa penetapan Standar Nasional

Pendidikan (SNP) untuk mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Dengan

demikian, penetapan manajemen mutu pada pendidikan tiinggi merupakan suatu

keharusan. Visi Stikes Dian Husada adalah menjadi sekolah tinggi ilmu kesehatan yang

mandiri dan kreatif dalam mengembangkan ilmu dan teknologi yang bermanfaat untuk

masyarakat baik ditingkat nasional maupun internasional.

14

Page 15: MAKALAH QM_new

Misi Stikes Dian Husada adalah:

menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasional, dan professional

menyelenggaraan penelitian dasar dan terapan yang inovatif

untukmenunjang ilmu kesehatan

membantu masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan melalui

ilmu pengetahuan, etika, norma, budaya dan agama dibidang kesehatan

menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu menerapkan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Visi dan Misi merupakan suatu cita – cita Stikes Dian Husada yang harus dicapai

oleh semua komponen yang ada. Visi dan Misi menggambarkan tujuan bersama yang

harus dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi, dan dikembangkan guna mewujudkan

institusi yang bermutu. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-PT) adalah

proses peyang menetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi

secara konsisten dan berkelanjutan sehingga stakeholders (mahasiswa, orang tua, dunia

kerja, pemerintah dosen tenaga penunjang serta pihak lain yang berkepentingan)

memperoleh kepuasan. SPM-PT secara sinergi dilaksanakan oleh lembaga internal.

Ketentuan Umum Quality Assurance

Kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi diperguruan tinggi oleh

perguruan tinggi (internally driven), untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan

tinggi oleh perguruan tinggi secara berkelanjutan (continuous improvement ) . Dalam

arti bahwa SPM-Stikes Dian Husada dilaksanakan dan diawasi secara mandiri oleh

semua unit/komponen kerja yang ada di Stikes Dian Husada melalui Badan Penjaminan

Mutu (Quality Assurance). Bagian unit kerja didalam institusi Stikes Dian Husada

Mojokerto, yang bertanggung jawab langsung kepada Ketua Stikes.

Misi Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Stikes Dian Husada

1. Memberdayakan semua unit untuk mengembangkan dan menerapkan sistem

manajemen mutu

2. Mengembangkan dan menerapkan sistem monitoring dan audit internal.

3. Mengembangkan dan menerapkan sistem monitoring dan audit eksternal

15

Page 16: MAKALAH QM_new

Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Stikes Dian Husada

1. Menyiapkan data dari semua unit kerja yang ada di Stikes Dian Husada

2. Merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan SPM-Stikes Dian Husada

Mojokerto

3. Menyusun dokumen-dokumen mutu dan perangkat yang diperlukan dalam

rangka pelaksanaan SPM-Stikes Dian Husada Mojokerto

4. Melakukan koordinasi pelaksanaan SPM-Stikes Dian Husada Mojokerto

5. Memantau, menilai, mengaudit dan mengevaluasi pelaksanaan SPM-Stikes Dian

Husada Mojokerto

6. Melakukan kajian - kajian terhadap pelaksanaan penjaminan mutu pada unit

kerja dan menyampaikan hasil kajiannya kepada ketua Stikes, dengan tembusan

sebagai masukan untuk Senat Stikes Dian Husada Mojokerto

7. Menyiapkan sumberdaya manusia yang kompeten melaksanakan penjaminan

mutu, maupun penilaian penjaminan mutu (auditor internal) diStikes Dian

Husada Mojokerto

Fungsi Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Stikes Dian Husada

1. Memberikan informasi dan konsultasi terkait kegiatan pada unit kerja di Stikes

Dian Husada mojokerto

2. Badan Penjaminan Mutu bertanggungjawab menyelenggarakan sistem

penjaminan mutu secara keseluruhan diStikes Dian Husada Mojokerto dan

mencapai indikator - indikator kinerja sesuai target yang telah ditetapkan.

3. Mengembangkan system penjaminan mutu yang berkelanjutan (Continuous

Quality Improvement) diStikes Dian Husada Mojokerto

4. Memberikan layanan konsultasi, pendampingan dan kerjasama dalam bidang

penjaminan mutu perguruan tinggi.

5. Mengembangkan sistem informasi penjaminan mutu yang adaptif dengan

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

16

Page 17: MAKALAH QM_new

Organisasi Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Stikes Dian

Husada

Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) adalah suatu lembaga didalam

institusi Stikes Dian Husada Mojokerto, yang bertanggung jawab langsung kepada

Ketua Stikes. Bertugas menyelenggaraan sistem penjaminan mutu di Stikes Dian

Husada Mojokerto, guna mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk kurun

waktu tertentu. Sistem penjaminan mutu dilaksanakan secara berjenjang mulai dari

tingkat Stikes , Prodi dan Unit Penunjang (perpustakaan, laboratorium). Badan

Penjaminan Mutu/Quality Assurance Stikes Dian Husada dilengkapi dengan unit – unit

penunjang antara lain :

1. Unit pelaksana pangkalan data

2. Unit pelaksana penjaminan mutu akademik

3. Unit pengembangan SDM

4. Unit pengelola sistem informasi dan pengkajian-penerapan soft skill bagi dosen

dan mahasiswa

5. Unit pengelola alumni

6. Unit sarana dan prasarana

Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) diangkat dan diberhentikan oleh

Ketua Stikes untuk masa jabatan tiga tahun dan dapat diangkat kembali untuk maksimal

2 (dua) kali masa jabatan berikutnya. Pada tingkatan Prodi, organ yang terlibat dalam

penjaminan mutu adalah Ketua program Studi diimplementasikan sebagai bagian dari

tupoksi Kaprodi, dengan dibantu oleh Sekprodi dan dosen - dosen yang ditunjuk dari

setiap Program Studi. Mekanisme serupa berlaku pula untuk Unit Pelaksana Teknis

(UPT) di Stikes Dian Husada, dengan diketuai oleh Kepala unit kerja yang

bersangkutan.

Mekanisme Sistem Penjaminan Mutu Internal Stikes Dian Husada

Upaya peningkatan mutu secara terus menerus yang dilakukan di Stikes Dian

Husada diharapkan akan menumbuhkan budaya mutu sehingga akan tercapai

peningkatan standar yang berkelanjutan (continous quality improvement). Salah satu

model manajemen kendali mutu yang dapat digunakan adalah model PDCA (Plan, Do,

17

Page 18: MAKALAH QM_new

Check, Action), yang menghasilkan pengembangan yang berkelanjutan (continuous

improvement) atau kaizen mutu perguruan tinggi . Model manajemen kendali mutu

berbasis PDCA, dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1 Model manajemen kendali mutu

Untuk proses peningkatan penjaminan mutu secara skematis dapat digambarkan

sebagai berikut :

Gambar 3.2 Skema proses peningkatan penjaminan mutu

18

Page 19: MAKALAH QM_new

Manajemen Penjaminan Mutu Stikes Dian Husada Mojokerto

SPM-Stikes Dian Husada Mojokerto dilakukan atas dasar Penjaminan Mutu Internal

(PMI), Penjaminan Mutu Eksternal (PME), dan Evaluasi Program Studi Berbasis

Evaluasi Diri (EPSBED) yang dikaitkan dengan perijinan penyelenggaraan program

studi. PMI- Stikes Dian Husada Mojokerto adalah penjaminan mutu yang dilakukan

oleh Stikes Dian Husada Mojokerto (internally driven).

Sistem beserta parameter dan metoda yang dilakukan untuk mengukur hasil

ditetapkan oleh Stikes Dian Husada Mojokerto dengan mengacu pada visi dan misi

Stikes Dian Husada Mojokerto dan berdasarkan pada pemenuhan Standar Nasional

Pendidikan. PME-Stikes Dian Husada Mojokerto adalah penjaminan mutu yang

dilakukan oleh badan akreditasi seperti BAN-PT atau lembaga lain dengan cara yang

ditetapkan oleh lembaga akreditasi yang melakukan. Lembaga akreditasi mewakili

masyarakat sehingga sifatnya mandiri.

Penjaminan mutu eksternal ini yang menghasilkan akreditasi wajib dilakukan oleh

program studi seperti yang diatur dalam Undang-Undang Sisdiknas. EPSBED adalah

bentuk pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilakukan oleh

pemerintah, sesuai dengan amanah Undang-Undang Sisdiknas, dan dikaitkan dengan

izin penyelenggaraan program studi.

19

Page 20: MAKALAH QM_new

Sasaran Penjaminan Mutu Internal Stikes Dian Husada

Sasaran Penjaminan Mutu Internal Stikes Dian Husada, Berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Pasal 2 : (1) Lingkup SNP, menjalankan Delapan macam standar minimal wajib

meliputi :

1. Standar isi

2. Standar proses

3. Standar kompetensi lulusan

4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan

5. Standar sarana dan prasarana

6. Standar pengelolaan

7. Standar pembiayaan

8. Standar penilaian pendidikan.

Perangkat Sistem Penjaminan Mutu Stikes Dian Husada

a. Visi, misi, dan tujuan

b. Kebijakan

c. Renstra

d. Renop dan Anggaran

e. Peraturan dan Prosedur ( SOP)

f. Laporan

g. Audit

h. Rumusan Koreksi

20

Page 21: MAKALAH QM_new

Proses Penjaminan Mutu Stikes Dian Husada

Untuk menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan akademik dapat tercapai sesuai

dengan yang diharapkan oleh organisasi, Stikes Dian Husada mengatur melalui tahap-

tahap sebagai berikut :

1. Tahap pertama, berdasarkan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan Stikes

Dian Husada tersebut diatas, senat menetapkan kebijakan dan standar.

2. Tahap kedua, berdasarkan kebijakan dan standar yang telah ditetapkan,

pimpinan Stikes Dian Husada menyusun renstra yang berisi rencana kerja untuk

kurun waktu 3 tahun. Penyusunan renstra dilakukan melalui pembahasan

pimpinan Stikes Dian Husada dengan pimpinan Program Studi, Unit Pelayanan

Teknis (UPT) terkait. Pengesahan renstra dilakukan oleh Senat Stikes Dian

Husada dan Pengurus Yayasan.

3. Tahap ketiga, berdasarkan renstra yang telah disahkan oleh Senat Stikes Dian

Husada dan Pengurus Yayasan, Pimpinan Stikes Dian Husada bersama

Pimpinan Program Studi, UPT terkait menyusun renop dan anggaran yang

berisi rencana kerja secara lebih rinci untuk kurun waktu 1 tahun. Pengesahan

renop dan anggaran bidang akademik dilakukan oleh Senat pimpinan Program

Studi, UPT terkait dan Pengurus Yayasan.

4. Tahap keempat, berdasarkan renop yang telah disahkan oleh Senat Stikes Dian

Husada dan Pengurus Yayasan, Stikes Dian Husada dengan pimpinan Program

Studi, UPT terkait menyusun standar operasional kegiatan akademik.

Pengesahan standar akademik ini dilakukan oleh Ketua Stikes Dian Husada

5. Tahap kelima, berdasarkan renop dan standar operasional yang telah disahkan,

pimpinan Program Studi, UPT terkait, menyusun ketentuan dan peraturan

akademik serta Standard Operating Procedure (SOP) agar dapat menjadi

pedoman pelaksanaan di Program Studi, UPT terkait.

6. Tahap keenam, secara periodik ( minimal setiap semester ) Pimpinan Program

Studi, UPT terkait. membuat laporan pelaksanaan kegiatan akademik beserta

realisasi anggarannya.

7. Tahap ketujuh, berdasarkan laporan pelaksanaan kegiatan yang telah

dilakukan oleh pimpinan Program Studi, UPT terkait, Ketua Stikes melakukan

21

Page 22: MAKALAH QM_new

evaluasi dengan meminta UPT Penjaminan Mutu (UPT-JM) melakukan audit.

Laporan hasil audit oleh UPT-JM akan diserahkan ke Ketua Stikes dengan

tembusan pimpinan Program Studi, UPT terkait. Laporan hasil audit dan

rekomendasi UPT-JM akan dijadikan dasar oleh Ketua Stikes dengan tembusan

pimpinan Program Studi, UPT terkait melakukan tindak lanjut penyelesaian

atau untuk menjadi bahan pertimbangan dalam penyempurnaan kebijakan,

standar, dan peraturan/SOP dimasa mendatang.

22

Page 23: MAKALAH QM_new

BAB IV

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang diperoleh dalam pembuatan makalah Quality

Assurance atau Penjaminan Mutu yaitu:

1. Jaminan Kualitas adalah semua tindakan terencana dan sistematik yang

diimplementasikan dan didemonstrasikan guna memberikan kepercayaan yang

cukup bahwa produk akan memuaskan kebutuhan untuk kualitas tertentu.

2. Dalam pelaksanaan jaminan kualitas tcrdapat beberapa kendala-kendala.

Kendala yang dihadapi adalah biaya, sumber daya manusia yang belum

memadai dan kurangnya kesadaran bahwa kualitas merupakan tanggung jawab

seluruh pihak yang terlibat dalam proyek

3. Konsep Kualitas dibagi menjadi dua, yaitu konsep kualitas berdasarkan

pandangan tradisional dan konsep kualitas berdasarkan pandangan modern.

4. Jaminan kualitas dapat dilaksanakan dengan adanya suatu sistem kualitas, yang

terdiri dari empat prosedur, yaitu perencanaan, pelaksanaan, inspeksi, dan

tindakan.

5. Dalam perusahaan besar, biasanya QA dan QC dipisah dan memiliki pimpinan

masing-masing, sedangkan dalam perusahaan menengah / kecil kebanyakan

digabung. QA ada di dalam suatu perusahaan yg sudah establish/ memiliki

sertifikasi ISO.

6. Contoh kasus penerapan Quality Assurance yaitu: Penjaminan Mutu STIKES

Dian Husada. Untuk proses peningkatan penjaminan mutu STIKES Dian

Husada secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :

23

Page 24: MAKALAH QM_new

DAFTAR PUSTAKA

http://jakfarsegaf.wordpress.com/2009/08/13/perbedaan-antara-quality-assurance-qa-

dan-quality-control-qc/

digilib.petra.ac.id/.../jiunkpe-ns-s1-1999-21493046-13781-tangki-chapter2.pdf

(Sumber : Buku Pengendalian dan Penjaminan Mutu)

24