makalah sabun untuk wajah berminyak dengan bahan alam_ayu nuki wahyuni

Upload: nukiadela

Post on 13-Oct-2015

271 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

Formula sabun wajah untuk kulit berminyak

TRANSCRIPT

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    1/36

    Dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah

    FORMULASI KOSMETIKA I

    FORMULASI SABUN WAJAH UNTUK KULIT

    BERMINYAK DENGAN ZAT AKTIF BAHAN ALAM

    Dibuat oleh:

    Ayu Nuki Wahyuni

    NPM: 13-047

    KOSMETIKA BAHAN ALAM

    MAGISTER FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA

    JAKARTA

    2014

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    2/36

    ii

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ii

    BAB I PENDAHULUAN 1

    1.1 Latar Belakang . 1

    1.2 Tujuan Penulisan . 2

    1.3 Manfaat Penulisan 2

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA .. 3

    2.1 Anatomi Dan Fisiologi Kulit Manusia . 3

    2.1.1 Anatomi Kulit .. 3

    2.1.2 Fisiologi Kulit .. 6

    2.1.3 Fungsi Kulit . 72.1.4 Jenis Jenis Kulit 9

    2.2 Mentimun . 13

    2.2.1 Klasifikasi Mentimun ... 13

    2.2.2 Kandungan Mentimun . 13

    2.2.3 Manfaat Mentimun untuk Wajah . 14

    2.3 Sabun Wajah 14

    2.3.1 Jenis Sabun Wajah ... 15

    2.3.2 Mekanisme Kerja Sabun .. 15

    2.3.3 Bahan Baku Pembuatan Sabun 16

    2.3.4 Metode Pembuatan Sabun 17

    2.3.5 Evaluasi Sediaan Sabun ... 19

    2.3.6 Syarat Mutu Sabun ... 20

    2.4 Praformulasi Sediaan 21

    BAB III PEMBAHASAN .. 26

    3.1 Formula Sabun Wajah untuk Kulit Berminyak 26

    3.2 Pembahasan .. 27

    BAB IV PENUTUP 30

    4.1 Kesimpulan .. 30

    4.2 Saran 30

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    3/36

    iii

    DAFTAR PUSTAKA .. 31

    DISKUSI DAN PERTANYAAN 33

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    4/36

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Sabun berfungsi mengangkat kotoran yang menempel pada kulit baik berupa kotoran

    keringat, lemak ataupun debu, mengangkat sel-sel kulit mati, dan sisa-sisa kosmetik.

    Menurut jenisnya sabun dibagi menjadi dua, yakni sabun cair dan sabun padat. Sabun

    padat merupakan sabun yang dibuat dari reaksi saponifikasi dari lemak padat dengan

    NaOH. Sabun dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: Cold made, opaque, dan sabun tranparan.

    Sabun cold made adalah sabun yang cocok digunakan di dalam air garam, sabun opaque

    adalah sabun mandi yang biasa digunakan sehari-hari, dan sabun tranparan adalah sabun

    yang sering digunakan untuk sabun kecantikan wajah dan sabun kesehatan. (12)

    Berdasarkan perkembangan teknologi dan penggunaan sabun yang meningkat, maka

    dilakukan survey tentang sabun, kegunaan sabun, manfaat sabun, dan jenis sabun yang

    diminati oleh konsumen, khususnya untuk merawat wajah. Dan dari hasil survey tersebut

    diketahui bahwa jenis sabun transparan untuk wajah sangat diminati oleh pada konsumen.

    Berdasarkan hasil survey tersebut, dapat disimpulkan bahwa sabun transparan lebih

    menarik dan banyak peminatnnya. (18)Kulit berminyak banyak dialami oleh wanita di daerah tropis. Karena pengaruh

    hormonal, kulit berminyak biasa dijumpai pada remaja puteri usia sekitar 20 tahunan,

    meski ada juga pada wanita usia 30-40 tahun yang mengalaminya. Penyebab kulit

    berminyak adalah karena kelenjar minyak (sebaceous gland) sangat produktif, hingga

    tidak mampu mengontrol jumlah minyak (sebum) yang harus dikeluarkan. Apalagi kulit

    berminyak sangat rentan terhadap tumbuhnya jerawat.

    Manfaat mentimun atau cucumber untuk kulit wajah sudah diketahui sejak zaman dahulu

    kala. Buah Mentimun memberikan manfaat bagi kulit sebagai pembersih juga sebagai

    efek pendingin pada wajah. Kandungan yang terdapat pada buah ketimun bukan hanya

    air yang tinggi melainkan juga ada vitamin A, B, dan C; serta mineral, seperti

    magnesium, kalium, mangan, dan silica. Selain untuk menyegarkan mata, mentimun juga

    sangat baik untuk perawatan kulit berminyak. (1, 7, 8)

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    5/36

    2

    Sabun wajah sebagai kebutuhan utama untuk membersihkan kulit wajah dari debu,

    minyak dan sisa-sisa kosmetik, melindungi kulit dari paparan sinar matahari, mencegah

    timbulnya jerawat dan mengontrol pengeluaran minyak di wajah.

    Sabun juga termasuk produk kecantikan yang harganya terjangkau untuk semua

    kalangan. Ditambah lagi adanya tren back to nature sehingga masyarakat lebih memilih

    barang-barang yang terbuat dari alam. Hal inilah yang melatar belakangi dilakukakannya

    penulisan makalah ini.

    2. Tujuan Penulisan

    Tujuan dilakukannya penulisan makalah ini adalah memformulasi dan memahami cara

    pembuatan sabun wajah untuk kulit berminyak dengan bahan aktif berasal dari bahan

    alam.

    3. Manfaat Penulisan

    Dilakukannya penulisan makalah ini diharapkan memberikan manfaat bagi penulis

    maupun pembaca yakni sebagai tambahan sumber informasi mengenai sediaan sabun

    wajah untuk kulit berminyak, khususnya yang berasal dari bahan alam.

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    6/36

    3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anatomi Dan Fisiologi Kulit Manusia

    Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ

    terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar 16 % berat tubuh, pada

    orang dewasa sekitar 2,7 3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5 1,9 meter persegi. Tebalnya

    kulit bervariasi mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantung dari letak, umur dan jenis

    kelamin. Kulit tipis terletak pada kelopak mata, bibir, penis, labium minus dan kulit

    bagian medial lengan atas. Sedangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak

    kaki, punggung, bahu dan bokong. (4)

    Gambar 1. Struktur kulit

    2.1.1 Anatomi Kulit

    Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ

    terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar 16 % berat tubuh, pada

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    7/36

    4

    orang dewasa sekitar 2,7 3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5 1,9 meter persegi. Tebalnya

    kulit bervariasi mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantung dari letak, umur dan jenis

    kelamin. Kulit tipis terletak pada kelopak mata, bibir, penis, labium minus dan kulit

    bagian medial lengan atas. Sedangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak

    kaki, punggung, bahu dan bokong. Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang

    berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari

    ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau

    korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat. (4)

    Secara histopatologis kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :

    a. Epidermis

    Epidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler. Terdiri dari epitel berlapis

    gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit, Langerhans dan merkel. Tebal epidermis

    berbeda-beda pada berbagai tempat di tubuh, paling tebal pada telapak tangan dan kaki.

    Ketebalan epidermis hanya sekitar 5 % dari seluruh ketebalan kulit. Terjadi regenerasi

    setiap 4-6 minggu. Epidermis terdiri atas lima lapisan (dari lapisan yang paling atas

    sampai yang terdalam):

    1. Stratum Korneum

    Terdiri dari sel keratinosit yang bisa mengelupas dan berganti.

    2. Stratum LusidumBerupa garis translusen, biasanya terdapat pada kulit tebal telapak kaki dantelapak

    tangan. Tidak tampak pada kulit tipis.

    3. Stratum Granulosum

    Ditandai oleh 3-5 lapis sel polygonal gepeng yang intinya ditengah dan sitoplasma

    terisi oleh granula basofilik kasar yang dinamakan granula keratohialin yang

    mengandung protein kaya akan histidin.

    4. Stratum Spinosum

    Terdapat berkas-berkas filament yang dinamakan tonofibril, dianggap filamenfilame

    tersebut memegang peranan penting untuk mempertahankan kohesi sel dan melindungi

    terhadap efek abrasi.

    5. Stratum Basale (Stratum Germinativum)

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    8/36

    5

    Terdapat aktifitas mitosis yang hebat dan bertanggung jawab dalam pembaharuan sel

    epidermis secara konstan.

    Epidermis diperbaharui setiap 28 hari untuk migrasi ke permukaan, hal ini tergantung

    letak, usia dan faktor lain.Merupakan satu lapis sel yang mengandung melanosit. Fungsi

    Epidermis : Proteksi barier, organisasi sel, sintesis vitamin D dan sitokin, pembelahan

    dan mobilisasi sel, pigmentasi (melanosit) dan pengenalan alergen (sel Langerhans). (4,

    15)

    b. Dermis

    Merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai True

    Skin. Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya

    dengan jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar

    3 mm. Dermis terdiri dari dua lapisan :

    Lapisan papiler; tipis mengandung jaringan ikat jarang.

    Lapisan retikuler; tebal terdiri dari jaringan ikat padat.

    Serabut-serabut kolagen menebal dan sintesa kolagen berkurang dengan bertambahnya

    usia. Serabut elastin jumlahnya terus meningkat dan menebal, kandungan elastin kulit

    manusia meningkat kira-kira 5 kali dari fetus sampai dewasa. Dermis mempunyai banyak

    jaringan pembuluh darah. Dermis juga mengandung beberapa derivat epidermis yaitu

    folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Kualitas kulit tergantung banyaktidaknya derivat epidermis di dalam dermis. Fungsi Dermis : struktur penunjang,

    mechanical strength, suplai nutrisi, menahan shearing forces dan respon inflamasi. (4, 15)

    c. Subkutis

    Merupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari lapisan lemak.

    Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit secara longgar dengan

    jaringan di bawahnya. Jumlah dan ukurannya berbeda-beda menurut daerah di tubuh dan

    keadaan nutrisi individu. Berfungsi menunjang suplai darah ke dermis untuk regenerasi.

    Fungsi Subkutis / hipodermis : melekat ke struktur dasar, isolasi panas, cadangan kalori,

    kontrol bentuk tubuh dan mechanicalshock absorber. (15)

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    9/36

    6

    2.1.2 Fisiologi Kulit

    Kulit merupakan organ yang berfungsi sangat penting bagi tubuh diantaranya adalah

    memungkinkan bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan, sebagai barier infeksi,

    mengontrol suhu tubuh (termoregulasi), sensasi, eskresi dan metabolisme. Fungsi

    proteksi kulit adalah melindungi dari kehilangan cairan dari elektrolit, trauma mekanik,

    ultraviolet dan sebagai barier dari invasi mikroorganisme patogen. Sensasi telah diketahui

    merupakan salah satu fungsi kulit dalam merespon rangsang raba karena banyaknya

    akhiran saraf seperti pada daerah bibir, puting dan ujung jari. Kulit berperan pada

    pengaturan suhu dan keseimbangan cairan elektrolit. Termoregulasi dikontrol oleh

    hipothalamus. Temperatur perifer mengalami proses keseimbangan melalui keringat,

    insessible loss dari kulit, paru-paru dan mukosa bukal. Temperatur kulit dikontrol dengan

    dilatasi atau kontriksi pembuluh darah kulit. Bila temperatur meningkat terjadi

    vasodilatasi pembuluh darah, kemudian tubuh akan mengurangi temperatur dengan

    melepas panas dari kulit dengan cara mengirim sinyal kimia yang dapat meningkatkan

    aliran darah di kulit. Pada temperatur yang menurun, pembuluh darah kulit akan

    vasokontriksi yang kemudian akan mempertahankan panas. dapat meningkatkan aliran

    darah di kulit. Pada temperatur yang menurun, pembuluh darah kulit akan vasokontriksi

    yang kemudian akan mempertahankan panas. (4)

    Sensasi kulit adalah sensasi yang reseptornya ada dikulit, sedangkan sensasi visera adalahsensasi yang berkaitan dengan persepsi lingkungan dalam, nyeri dari alat-alat visera

    biasanya digolongkan sebagai sensasi visera. Terdapat 4 sensasi kulit yaitu: raba-tekan

    (tekanan adalah rabaan yang ditahan agak lama), dingin, hangat, dan nyeri. Kulit

    mengandung berbagai jenis ujung saraf sensorik yang meliputi ujung saraf telanjang,

    saraf yang melebar, serta ujung saraf yang terselubung. (4)

    Reseptor yang cepat beradaptasi di kulit yaitu reseptor taktil (sentuh) dikulit yang

    memberitahu mengenai perubahan tekanan pada permukaan kulit. Karena reseptor ini

    cepat beradaptasi maka seseorang tidak menyadari sedang memakai jam tangan, cincin

    dan sebagainya. Sewaktu memakai sesuatu maka akan terbiasa karena adanya adaptasi

    cepat reseptor tersebut. Sewaktu mencopotnya maka akan menyadarinya karena adanya

    off response. (15)

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    10/36

    7

    Mekanisme adaptasi untuk korpus atau badan Pacini (Pacinian corpuscle) suatu reseptor

    kulit yang mendeteksi tekanan dan getaran diketahui dari sifat-sifat fisiknya. Korpus

    Pacini adalah suatu ujung reseptor khusus yang terdiri dari lapisan-lapisan konsentrik

    jaringan ikat mirip kulit bawang yang membungkus ujung perifer suatu neuron aferen.

    (15)

    Setiap neuron sensorik berespons terhadap informasi sensorik hanya dalam daerah

    terbatas dipermukaan kulit sekitarnya, daerah ini dikenal sebagai lapangan reseptif

    (receptive field). Ukuran lapangan reseptif bervariasi berbanding terbalik dengan

    kepadatan reseptor didaerah tersebut. Semakin dekat penempatan reseptor jenis tertentu,

    maka semakin kecil daerah kulit yang terpantau oleh reseptor tersebut. Semakin kecil

    lapangan reseptif di suatu daerah maka semakin besar ketajaman (acuity) atau

    kemampuan diskriminatif. (15)

    Arteri yang memberi nutrisi pada kulit membentuk pleksus terletak antara lapisan papiler

    dan retikuler dermis dan selain itu antara dermis dan jaringan subkutis. Cabang kecil

    meninggalkan pleksus ini memperdarahi papilla dermis, tiap papilla dermis punya satu

    arteri asenden dan satu cabang vena. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah tapi

    mendapat nutrient dari dermis melalui membran epidermis. (9)

    2.1.3 Fungsi KulitKulit mempunyai berbagai fungsi yaitu sebagai berikut : (4, 9, 15)

    1. Pelindung atau proteksi

    Epidermis terutama lapisan tanduk berguna untuk menutupi jaringanjaringan tubuh di

    sebelah dalam dan melindungi tubuh dari pengaruhpengaruh luar seperti luka dan

    serangan kuman. Lapisan paling luar dari kulit ari diselubungi dengan lapisan tipis

    lemak, yang menjadikan kulit tahan air. Kulit dapat menahan suhu tubuh, menahan

    luka-luka kecil, mencegah zat kimia dan bakteri masuk ke dalam tubuh serta

    menghalau rangsang-rangsang fisik seperti sinar ultraviolet dari matahari.

    2. Penerima rangsang

    Kulit sangat peka terhadap berbagai rangsang sensorik yang berhubungan dengan

    sakit, suhu panas atau dingin, tekanan, rabaan, dan getaran. Kulit sebagai alat perasa

    dirasakan melalui ujung-ujung saraf sensasi.

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    11/36

    8

    3. Pengatur panas atau thermoregulasi

    Kulit mengatur suhu tubuh melalui dilatasi dan konstruksi pembuluh kapiler serta

    melalui respirasi yang keduanya dipengaruhi saraf otonom. Tubuh yang sehat

    memiliki suhu tetap kira-kira 98,6 derajat Farenheit atau sekitar 36,50C. Ketika terjadi

    perubahan pada suhu luar, darah dan kelenjar keringat kulit mengadakan penyesuaian

    seperlunya dalam fungsinya masing-masing. Pengatur panas adalah salah satu fungsi

    kulit sebagai organ antara tubuh dan lingkungan. Panas akan hilang dengan penguapan

    keringat.

    4. Pengeluaran (ekskresi)

    Kulit mengeluarkan zat-zat tertentu yaitu keringat dari kelenjar-kelenjar keringat yang

    dikeluarkan melalui pori-pori keringat dengan membawa garam, yodium dan zat kimia

    lainnya. Air yang dikeluarkan melalui kulit tidak saja disalurkan melalui keringat

    tetapi juga melalui penguapan air transepidermis sebagai pembentukan keringat yang

    tidak disadari.

    5. Penyimpanan.

    Kulit dapat menyimpan lemak di dalam kelenjar lemak.

    6. Penyerapan terbatas

    Kulit dapat menyerap zat-zat tertentu, terutama zat-zat yang larut dalam lemak dapat

    diserap ke dalam kulit. Hormon yang terdapat pada krim muka dapat masuk melaluikulit dan mempengaruhi lapisan kulit pada tingkatan yang sangat tipis. Penyerapan

    terjadi melalui muara kandung rambut dan masuk ke dalam saluran kelenjar palit,

    merembes melalui dinding pembuluh darah ke dalam peredaran darah kemudian ke

    berbagai organ tubuh lainnya.

    7. Penunjang penampilan

    Fungsi yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaan kulit yang tampak halus, putih

    dan bersih akan dapat menunjang penampilan Fungsi lain dari kulit yaitu kulit dapat

    mengekspresikan emosi seseorang seperti kulit memerah, pucat maupun konstraksi

    otot penegak rambut.

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    12/36

    9

    2.1.4 Jenis Jenis Kulit

    Upaya untuk perawatan kulit secara benar dapat dilakukan dengan terlebih dahulu harus

    mengenal jenis-jenis kulit dan ciri atau sifat-sifatnya agar dapat menentukan cara-cara

    perawatan yang tepat, memilih kosmetik yang sesuai, menentukan warna untuk tata rias

    serta untuk menentukan tindakan koreksi baik dalam perawatan maupun dalam tata rias.

    Kulit yang sehat memiliki ciri :

    1. Kulit memiliki kelembaban cukup, sehingga terlihat basah atau berembun

    2. Kulit senantiasa kenyal dan kencang

    3. Menampilkan kecerahan warna kulit yang sesungguhnya

    4. Kulit terlihat mulus, lembut dan bersih dari noda, jerawat atau jamur

    5. Kulit terlihat segar dan bercahaya

    6. Memiliki sedikit kerutan sesuai usia.

    Pada umumnya jenis kulit manusia dapat dikelompokkan menjadi :

    1. Kulit Normal

    Kulit normal cenderung mudah dirawat. Kelenjar minyak (sebaceous gland) pada kulit

    normal biasanya tidak bandel, karena minyak (sebum) yang dikeluarkan seimbang,

    tidak berlebihan ataupun kekurangan. Meski demikian, kulit normal tetap harus dirawat

    agar senantiasa bersih, kencang, lembut dan segar. Jika tidak segera dibersihkan, kotoran

    pada kulit normal dapat menjadi jerawat. Selain itu kulit yang tidak terawat akan mudahmengalami penuaan dini seperti keriput dan tampilannya pun tampak lelah.

    Ciri-ciri kulit normal adalah kulit lembut, lembab berembun, segar dan bercahaya, halus

    dan mulus, tanpa jerawat, elastis, serta tidak terlihat minyak yang berlebihan juga tidak

    terlihat kering. Meskipun jika dilihat sepintas tidak bermasalah, kulit normal tetap harus

    dijaga dan dirawat dengan baik, karena jika tidak dirawat, kekenyalan dan kelembaban

    kulit normal akan terganggu, terjadi penumpukan kulit mati dan kotoran dapat

    menyebabkan timbulnya jerawat.

    2. Kulit Berminyak

    Kulit berminyak banyak dialami oleh wanita di daerah tropis. Karena pengaruh

    hormonal, kulit berminyak biasa dijumpai pada remaja puteri usia sekitar 20 tahunan,

    meski ada juga pada wanita usia 30-40 tahun yang mengalaminya. Penyebab kulit

    berminyak adalah karena kelenjar minyak (sebaceous gland) sangat produktif, hingga

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    13/36

    10

    tidak mampu mengontrol jumlah minyak (sebum) yang harus dikeluarkan. Sebaceaous

    glandpada kulit berminyak yang biasanya terletak di lapisan dermis, mudah terpicu

    untuk bekerja lebih aktif. Pemicunya dapat berupa faktor internal atau faktor eksternal,

    yaitu :

    a. Faktor internal meliputi :

    1) Faktor genetis : anak dari orang tua yang memiliki jenis kulit berminyak,

    cenderung akan memiliki kulit berminyak pula.

    2) Faktor hormonal : hormon manusia sangat mempengaruhi produksi keringat.

    Karena itulah pada wanita yang sedang menstruasi atau hamil akan lebih sering

    berkeringat. Selain itu stres dan banyak gerak juga dapat menjadi pemicu

    keringat berlebihan.

    b. Faktor eksternal meliputi :

    o Udara yang terlalu panas atau terlalu lembab

    o Penggunaaan sabun wajah atau pembersih wajah yang terlalu keras dapat memicu

    produksi minyak berlebih

    o Mencuci muka terlau sering sehingga menghilangkan sebum di kulit, sehingga

    merangsang kelenjar sebasea memproduksi sebum lebih banyaka lagi

    o Penggunaan kosmetik yang tidak cocok

    o

    Memekan terlalu banyak makanan berminyakKulit berminyak memerlukan perawatan khusus dibandingkan kulit normal. Pada jenis

    kulit ini, minyak berlebihan yang dibiarkan akan menjadi media yang baik bagi

    pertumbuhan bakteri yang pada saat selanjutnya akan menjadi jerawat, radang atau

    infeksi.

    Merawat kulit berminyak bukan berarti membuat kulit benarbenar bebas minyak, karena

    minyak pada kulit tetap diperlukan sebagai alat pelindung alami dari sengatan sinar

    matahari, bahanbahan kimia yang terkandung dalam kosmetika maupun terhadap polusi.

    Yang perlu dilakukan adalah menjaga agar kadar sebum tetap seimbang dan kulit tetap

    dalam keadaan bersih agar bakteri penyebab jerawat dapat terhambat. Memiliki jenis

    kulit berminyak, memiliki kelebihan yaitu membantu menjaga kelembaban lapisan

    dermis hingga memper-lambat timbulnya keriput.

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    14/36

    11

    Ciri-ciri kulit berminyak yaitu : minyak di daerah T tampak berlebihan, tekstur kulit tebal

    dengan pori-pori besar hingga mudah menyerap kotoran, mudah berjerawat, tampilan

    wajah berkilat, riasan wajah seringkali tidak dapat melekat dengan baik dan cepat luntur

    serta tidak mudah timbul kerutan.

    3. Kulit Kering

    Kulit kering memiliki karakteristik yang cukup merepotkan bagi pemiliknya, karena pada

    umumnya kulit kering menimbulkan efek yang tidak segar pada kulit, dan kulitpun

    cenderung terlihat berkeriput. Kulit kering memiliki kadar minyak atau sebum yang

    sangat rendah dan cenderung sensitif, sehingga terlihatparchedkarena kulit tidak mampu

    mempertahankan kelembabannya. Ciri dari kulit kering adalah kulit terasa kaku seperti

    tertarik setelah mencuci muka dan akan mereda setelah dilapisi dengan krim pelembab.

    Kondisi kulit dapat menjadi lebih buruk apabila terkena angin, perubahan cuaca dari

    dingin ke panas atau sebaliknya. Garis atau kerutan sekitar pipi, mata dan sekitar bibir

    dapat muncul dengan mudah pada wajah yang berkulit kering.

    Kulit kering memiliki ciri-ciri : kulit halus tetapi mudah menjadi kasar, mudah merekah

    dan terlihat kusam karena gangguan proses keratinisasi kulit ari, tidak terlihat minyak

    berlebihan di daerah T yang disebabkan oleh berkurangnya sekresi kelenjar keringat dan

    kelenjar palit atau kelenjar minyak. Ciri lainnya yaitu mudah timbul kerutan yang

    disebabkan oleh menurunnya elastisitas kulit dan berkurangnya daya kerut otot-otot,mudah timbul noda hitam, mudah bersisik, riasan yang dikenakan tidak mudah luntur,

    reaktivitas dan kepekaan dinding pembuluh darah terhadap rangsangan-rangsangan

    berkurang sehingga peredaran darah tidak sempurna dan kulit akan tampak pucat, suram

    dan lelah.

    4. Kulit Sensitif

    Diagnosis kulit sensitif didasarkan atas gejala-gejala penambahan warna, dan reaksi cepat

    terhadap rangsangan. Kulit sensitif biasanya lebih tipis dari jenis kulit lain sehingga

    sangat peka terhadap hal-hal yang bisa menimbulkan alergi (allergen). Pembuluh darah

    kapiler dan ujung saraf pada kulit sensitif terletak sangat dekat dengan permukaan kulit.

    Jika terkena allergen, reaksinya pun sangat cepat. Bentuk-bentuk reaksi pada kulit

    sensitif biasanya berupa bercak merah, gatal, iritasi hingga luka yang jika tidak dirawat

    secara baik dan benar akan berdampak serius. Warna kemerahan pada kulit sensitif

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    15/36

    12

    disebabkan allergen memacu pembuluh darah dan memperbanyak aliran darah ke

    permukaan kulit. Berdasarkan sifatnya tadi, perawatan kulit sensitif ditujukan untuk

    melindungi kulit serta mengurangi dan menanggulangi iritasi.

    Kulit sensitif seringkali tidak dapat diamati secara langsung, diperlukan bantuan dokter

    kulit atau dermatolog untuk memeriksanya dalam tes alergi-imunologi. Dalam

    pemeriksaan alergi, biasanya pasien akan diberi beberapa allergen untuk mengetahui

    kadar sensitivitas kulit. Kulit sensitif memiliki ciri-ciri sebagai berikut : mudah alergi,

    cepat bereaksi terhadap allergen, mudah iritasi dan terluka, tekstur kulit tipis, pembuluh

    darah kapiler dan ujung saraf berada sangat dekat dengan permukaan kulit sehingga kulit

    mudah terlihat kemerahan. Faktor-faktor yang dapat menjadi allergen bagi kulit sensitif

    antara lain : makanan yang pedas dan berbumbu tajam, kafein, nikotin dan minuman

    beralkohol, niasin atau vitamin B3, kandungan parfum dan pewarna dalam kosmetika,

    sinar ultraviolet dan gangguan stres. Kulit sensitif berbeda dengan kulit reaktif. Meski

    timbul bercak kemerahan atau gatal-gatal akibat penggunaan kosmetika tertentu, belum

    tentu menjadi gejala atau tanda kulit sensitif. Kemungkinan bercak kemerahan tadi hanya

    menandakan iritasi ringan, yang akan hilang sendiri. Kulit reaktif seperti ini dapat

    menjadi sensitif jika iritasi kemudian meluas dan sukar sembuh. Untuk membedakannya

    perlu dilakukan tes alergi-imunologi oleh dokter kulit.

    5. Kulit Kombinasi atau Kulit CampuranFaktor genetis menyebabkan kulit kombinasi banyak ditemukan di Asia. Banyak wanita

    timur terutama di daerah tropis yang memiliki kulit kombinasi : kering-berminyak atau

    normal-berminyak. Pada kondisi tertentu kadang dijumpai kulit sensitif-berminyak. Kulit

    kombinasi terjadi jika kadar minyak di wajah tidak merata. Pada bagian tertentu kelenjar

    keringat sangat aktif sedangkan daerah lain tidak, karena itu perawatan kulit kombinasi

    memerlukan perhatian khusus. Area kulit berminyak dirawat dengan perawatan untuk

    kulit berminyak dan di area kulit kering atau normal dirawat sesuai dengan jenis kulit

    tersebut. Kulit kombinasi atau kulit campuran memiliki ciri-ciri sebagai berikut : kulit di

    daerah T berminyak sedangkan di daerah lain tergolong normal atau justru kering atau

    juga sebaliknya. Di samping itu tekstur kulit sesuai jenisnya yakni di area kulit

    berminyak akan terjadi penebalan dan di area normal atau kering akan lebih tipis. (1)

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    16/36

    13

    2.2 Mentimun

    Mentimum adalah salah satu jenis sayur-sayuran yang dikenal di hampir setiap negara.

    Tanaman ini berasal dari Himalaya di Asia Utara. Saat ini, budidaya mentimum sudah

    meluas ke seluruh baik wilayah tropis atau subtropis. Mentimun memiliki berbagai nama

    daerah seperti timun (Jawa), bonteng (jawa barat), temon atau antemon (Madura), ktimun

    atau antimun (Bali), hantimun (lampung) dan Timon (Aceh).(7)

    Gambar 2. Buah Mentimun (Cucumis sativus .L)

    2.2.1 Klasifikasi mentimun

    Klasifikasi botani tanaman mentimun adalah sebagai berikut:

    a) Divisi : Spermatophyta

    b) Sub divisi : Angiospermae

    c) Kelas : Dicotyledonae

    d) Keluarga : Cucurbitaceae

    e) Genus : Cucumis

    f) Spesies : Cucucmis sativus .L

    2.2.2 Kandungan mentimun

    Mentimun memiliki banyak kandunganzat yang bermanfaat antara lain: (7, 8)

    Fosfor, vitamin C dan asam folat pada mentimun berfungsi untuk memperlancar

    buang air seni dan untuk menghilangkan ketegangan atau anti stress.

    Mengandung zat-zat saponin (mengeluarkan lendir), protein, lemak, kalsium, fosfor,besi, belerang, vitamin A, B1, dan C.

    Biji buah mentimun mengandung banyak vitamin E untuk menghambat penuaan dan

    menghilangkan keriput.

    Mengandung flavonoid dan polifenol.

    Mengandung asam malonat

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    17/36

    14

    Tinggi serat

    Mengandung kukurbitasin C,

    2.2.3 Manfaat Mentimun untuk wajah

    Mentimun sudah sejak lama digunkan dalam perawatan kilut dan wajah, adapun manfaat

    mentimun untuk wajah adalah sebagai berikut:

    a. Mentimun dapat mengurangi lingkaran hitam pada mata

    Mentimun mempunyai kekuatan yang cepat, aman serta gampang saat mengurangi

    lingkaran hitam pada mata. Mentimun mempunyai kandungan antioksidan serta silika

    yang berkhasiat untuk meremajakan serta bikin kulit halus dan lembut.

    b. Mentimun dapat mengurangi bengkak pada kantung mata

    Mentimun mempunyai kandungan asam askorbat yang berkhasiat untuk mengurangi

    retensi air hingga bisa mengurangi pembengkakan pada mata.

    c. Mentimun dapat mengurangi bitik hitam

    Cahaya matahari bisa mengakibatkan bintik-bintik hitam pada kulit kita. Mentimun bisa

    dipakai sebagai tonik untuk mengurangi timbulnya bintik-bintik pada kulit.

    d. Mentimun bisa meremajakan kulit

    Khasiat umum mentimun yaitu dapat meremajakan kulit. Mentimun dapat digunakan

    sebagai masker untuk menjadikan kulit lebih halus dan lembut.

    e. Mentimun berkhasiat untuk perawatan sunburn / terbakar matahariDampak pendingin yang didapatkan dari mentimun merupakan langkah alami dan lembut

    untuk menjadikan kulit seperti semula dan mempercepat sistem pengobatan.

    f. Mentimun berkhasiat untuk mengencangkan pori-pori yang terbuka.

    Mentimun merupakan toner yang sangat baik untuk mengencangkan dan menutupi pori-

    pori yang terbuka.

    g. Selain untuk menyegarkan mata, mentimun juga sangat baik untuk perawatan kulit

    berminyak. (7, 8)

    2.3 Sabun Wajah

    Sabun adalah garam dari basa dan asam lemak rantai panjang. Ketika lemak atau minyak

    tersabunkan, natrium atau kalium dengan asam lemak rantai panjang membentuk garam,

    hal inilah yang disebut dengan sabun. (19)

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    18/36

    15

    Sabun wajah adalah sabun yang dikhususkan untuk membersikan wajah, biasanya

    memiliki pH rendah atau mendekati pH normal kulit yakni 4.5 6.5 dan berisikan

    detergent yang lebih ringan.

    Sabun yang biasa kita gunakan dibuat melalui reaksi saponifikasi dari minyak dan lemak

    dengan NaOH atau KOH, atau memalui reaksi netralisasidari asam lemak yang

    dihasilkan melalui pemisahan dari minyak dan lemak dengan NaOH atau KOH. (19)

    2.3.1 Jenis Sabun Wajah

    Sabun dapat digolongkan menjadi 3 kategori berdasarkan bentuknya, yaitu:

    1. Sabun padat

    2. Sabun pasta

    3. Sabun cair

    Peerbedaan ketiganya terletak pada jumlah dan tipe garam basanya. Sabun padat lebih

    banak mengandung NaOH sebab garam natrium dari asam lemak berbentuk padat dan

    garam kalium labih lembut. Sedangkan pada sabun pasta dan sabun cair lebih banyak

    mengandung KOH. (22)

    2.3.2 Mekanisme Kerja Sabun

    Sabun berfungsi untuk memindahkan kotoran dari permukaan kulit wajah. Kotoranbiasanya merupakan campuran dari bahan berlemak. Lemak dapat berupa sebum yang

    dihasilkan oleh kulit dan bertindak sebagai pengikat kotoran yang baik. Untuk

    membersihkan kotoran yang berupa minyak, pembilasan dengan air saja tidak cukup.

    Dibutuhkan zat lain untuk menurunkan tegangan antar muka antara minyak dan air,

    mengemulsi dan mensuspensi kotoran hingga kotoran tercuci.(14)

    Sabun mempunyai dua bagian polaritas yang berbeda, bagian rantai karbon yang panjang

    merupakan bagian nonpolar (hidrofobik) dan bagian garam karboksilat merupakan bagian

    polar (hidrofilik). Ketika sabun digunakan untuk membersihkan kotoran, bagian nonpolar

    dari sabun melarutkan bagian nonpolar dari lemak dan minyak dari kotoran sedangkan

    bagian polar dari sabun melarutkan kotoran yang larut dalam air. Molekul sabun melapisi

    minyak dan lemak dari kotoran, membentuk kelompok yang disebut misel, kemudian

    bagian polar dari sabun membentuk misel menjadi polar, mengemulsi misel tersebut di

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    19/36

    16

    dalam air. Hasilnya globul-globul kecil dari minyak dan lemak terlapisi molekul sabun

    kemudian tertarik ke dalam air dan bagian tersebut dapat tercuci. (11, 14)

    2.3.3 Bahan Baku Pembuatan Sabun

    a. Bahan Utama (20)

    1. Basa

    Dalam pembuatan sabun, basa yang sering digunakan misalnya Na2CO

    3,NaOH,

    NH4OH, KOH dan Etanolamin

    2. Lemak,asam lemak dan minyak

    a. Lemak dan minyak hewani

    Berasal dari minyak sapi, kambinng, domba dan hewan lain

    b. Lemak dan minyak dari tumbuhan

    Berasal dari lemak dan minyak dari tumbuhan antara lainminyak kelapa,

    minyak kelapa sawit, minyak zaitun, minyak jeruk, minyak biji kapas, minyak

    biji rami, danmasih banyak lagi minyak dan lemak dari tumbuhan.

    c. Asam lemak

    Asam Lemak yang biasa digunakan dalam pembuatan sabun antara lain asam

    linoleat, asam oleat, asam stearat, asam ricinoleat, dan asam kaporat.

    b. Bahan TambahanUntuk menghasilkan formula yang dibutuhkan saat ini perlu adanya bahan tambahan

    yang digunakan dalam pembuatan sabun padat utnuk penampilan dan estetika produk

    yang baik. Zat tambahan meliputi pewangi, pelembab, pewarna, antioksidan serta

    pengkhelat (pengikat logam).

    c. Bahan Tambahan Khusus

    Berbagai tambahan untuk memenuhi kebutuhn pasar produsesn, maupun segi

    ekonomi dapat dimasukkan ke dalam sabun. Dewasa ini dikenal berbagai macam

    sabun khusus, misalnya sabun super fairy, sabun tranparan, sabun deodorant, sabun

    antiseptik, sabun bayi yang lebih berminyak, sabun netral, sabun apricot. Selain itu

    ada berbagai jenis sabun dipasarkan, misalkan sabun kastil, nafta, cocoa French yang

    dasarnya tidak jauh berbeda.

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    20/36

    17

    2.3.4 Metode Pembuatan Sabun

    Pada umumnya metode pembuatan sabun dapat dibagi menjadi 2, yaitu reaksi

    penyabunan (saponifikasi) dan reaksi netralisasi. Pada reaksi saponifikasi prinsipnya

    yaitu tersabunkannya asam lemak dengan alkali , baik asam lemak yang terdapat dalam

    keadaan bebas atau asam lemak yang terikat sebagai minyak atau lemak (gliserida)

    dengan cara minyak dan lemak direaksikan dengan alkali menghasilkan sabun dan

    gliserin. Pada reaksi netralisasi, sabun dihasilkan oleh reaksi asam lemak langsung

    dengan alkali. (21)

    a. Reaksi saponifikasi

    b. Reaksi netralisasi

    Metode pembuatan sabun ada beberapa cara, antara lain:

    a. Metode panas (full-boiled)

    Metode ini menghasilkan dasr sabun melalui beberapa proses, yaitu penyabuanan

    (saponifikasi), penggaraman (salting-out), pencucian dan penyempurnaan. Pertama

    campuran minyak dan lemak di tempatkan pada wadah yang besar dan dipanaskan.

    Tambahkan larutan NaOH yang akan bereaksi dengan minyak dan lemak menjadi

    asam lemak dan gliserin, kemudian asam lemak akan bereaksi dengan NaOH

    membentuk asam lemak natrium (sabun) dan gliserin yang bercampur dengan air.

    Setelah reaksi saponifikasi selesai, tambahkan garam atau larutan garam yang sudah

    jenuh, sambil diaduk terus untuk menghilangkan air, proses ini disebut penggaraman.

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    21/36

    18

    Setelah itu pemanasan dan pengadukan dihentikan dan campuran didiamkan untuk

    beberapa jam atau beberapa hari. Akan terbentuk dua lapisan, lapisan atas adalah

    sabun dan bagian bawah adalah sisa sabun, yaitu campuran garam, kelebihan NaOH,

    gliserin, kotoran dan larutan air. (21)

    b. Metode setengah panas (semi-boiled)

    Metode ini hampir sama dengan metode panas, tetapi dalam metode ini hanya

    dilakukan dua proses yaitu penyabunan (saponifikasi) dan penggaraman (salting-

    out). Banyak sekali jenis minyak yang dapat dibuat sabundengan proses ini.

    Penyabunan atau tersabunkannyaminyak dilakukan pada panic yang berukuran besar,

    yang dipasang dalam sebuah tungku pembakaran. Hal ini membantu dalam proses

    pemanasan secara keseluruhan dari bahan yang terdapat dalam panic dijaga pada 80

    oC. Larutan alkali ditambahkan secara perlahan-lahan ke dalam minyak. Hal ini

    dilakukan untuk mencegah masa agar tidak menggumpal, keadaan tersebut dijaga

    supaya proses reaksi penyabunan tidak terlalu cepat dan pada saat bahan-bahan di

    dalam panel mendidih tidak meluap. Pendidihan akan berlangsung perlahan dan

    menghasilkan massa yang bergolak, pangadukan wajid dilakukan untuk

    menghasilkan masa yang sempurna. Alkali ditambahkan pada saat tidak terlalu

    mendidih, hal ini dilakukan agar proses penyabunan sempurna. Air ditambahkan

    dalam jumlah yang sedikit ke dalm masa untuk menganti kekurang pada saat prosespenguapan menjelang akhir pendidihan. Masssatersebut dituang kedalam cetakan,

    dikeluarkan setelah mengeras, dipotong-potong dan dikemas. (20)

    c. Metode dingin (suhu kamar)

    Proses saponifikasin dari minyak kelapa tersadi sangat mudah. Pada proses ini dasar

    panic yang silinder, bulat atau datar bisa digunakan untuk mendukung proses reaksi.

    Pengadukan juga bisa digunakan, tetapi harganya lebih mahal. Campuran minyak

    yang ada di panic kemudian dipanaskanuntuk menjadikannya bentuk cairan

    (temperature dari campuran ini pada suhu 40-50o

    c). Kemudian larutan alkali secara

    perlahan-lahan ditambahkan ke campuran tersebut dengan pengadukan yang terus

    menerushingga terbentuk massa sabun. Campuran tersebut secara spontan akan

    memanas. Massa yang panas ini dituang ke dalamcetakan harus cepat sebelum

    mengeras. Massa yang dingin kemudian dikeluarkan dari cetakan lalu dipotong

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    22/36

    19

    potong sesuai bentuk yang diinginkan lalu dikemas. Pada metode ini jumlah minyak

    dan alkali harus diperhtiungkan. Perbandingan antara lemak dan minyak dengan

    alkali biasanya 2:1. (20)

    2.3.5 Evaluasi Sediaan Sabun

    Evaluasi sediaan sabun antara lain:

    1. Evaluasi fisika kimia sabun, terdiri dari:

    a. Organoleptik

    b. Tinggi stabilitas busa

    Tinggi stabilitas busa ini diukur pada tinggi dan stabilitas busa dalam air

    suling sert atinggi dan stabilitas busa dalam air sadah

    c. Uji kekerasan sabun

    Uji ini dilakukan dengan menggunkan alat penetrometer

    d. Keseragaman bobot sabn

    e. Uji pH

    f. Kadar air

    g. Uji lemak bebas atau alkali bebas

    2. Evaluasi stabilitas

    Evalusai ini menggunakan uji stabilitas dipercepat. Pengujian ini dimaksudkan untukmendapatkan informasi yang diinginkan pada waktu sesingkat mungkin dengan cara

    menyimpan sample pada kondisi yang dirancang untuk mempercepat terjadinya

    perubahan yang biasanya terjadi pada kondisi normal. Uji penyimpanan pada suhu

    40C / kelembaban 70% : 3 hari, 1,2,3,4 minggu; 2,3,6, bulan.

    3. Uji keamanan sabun

    Uji keamanan sabun ini berupa uji iritasi sabun, dilakukan dengan metode:

    a. Chamber Test

    Digunakan 80% larutan (b/v) dengan menggunakan potongan sabun di air dan

    dipanaskan perlahan-lahan. Bila dingin larutan akan menjadi pasta, dengan

    memanaskan 40C, pasta itu akan mencair kembali. Yang dinilai adalah erytema

    (kemerahan), scalling (pengelupasan), fissures (retak - retak). Jika terjadi erytema

    hebat, test dihentikan.

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    23/36

    20

    h. Wash Test

    1. Antecubital wash test

    Daerah antecubital dicuci dengan bahan yang akan ditest dua kali sehari.

    Sepotong kapas non-woven (5x5 cm) dilembabkan dengan air hangat.

    Busa dibuat di tempat sabun lalu kulit dicuci selama satu menit dengan

    kapas yang diberi busa.

    Sesudah dibilas ringan ulang prosedur no. 3 1 menit lagi.

    Busa ditanggalkan di kulit selama 2 manit, kemudian bilas bersih.

    Kulit dikeringkan dengan handuk lembut

    Dilakukan test yang sama dengan bahan yang sama di daerah antecubital

    yang lain

    2. Facial wash test

    Kedua belah pipi dicuci dua kali sehari seperti wash test, kecuali bahwa

    busa segera dibilas setelah pipi dicuci dengan sabun selama dua menit.

    Reaksi dikulit dinilai 30 menit setelah itu.

    Penilai terhadap erythema, discomfort (rasa terganggu)

    Pencucian di dkedua pipi dihentikan bila segera timbul iritasi hebat, atau

    ketidaknyamanan yang berupa sakit ringan (rasa terbakar) dan sakit hebat.

    i. Scarification Test Untuk menilai kerusakan jaringan

    Tanpa stratum corneum sebagai penghalang

    Test dilakukan pada sekelompok sabun dibedakan dengan kulit yang utuh.

    Sesudah kulit dilukai dengan jarum halus,produk dengan konsentrasi 0,1% dan

    1,5% diaplikasikan dengan system occlusive selama 3 hari ke bagian dalam

    lengan bawah.

    Reaksi dinilai pada hari terakhir dengan nilai, 0 = negative, 4 = kemerahan

    hebat dengan nekrosis. (5)

    2.3.6 Syarat Mutu Sabun

    a. Lemak yang tidak tersabunkan

    Syarat: < 2,5%

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    24/36

    21

    Lemak yang tidak tersabunkan adalah lemak netral atau trigliserida netralyang tidak

    bereaksi selama proses penyabunan. (19)

    b. Kadar air

    Syarat: maks. 15%

    Prosedur: penetapan air secara titrimetri berdasarkan atas reaksi secara kuantitatif, air

    dengan larutan anhidrat belerang dioksida dan iodium dengan adanya dapar yang

    bereaksi dengan ion hydrogen. (19)

    c. Asam lemak bebas atau alkali bebas\

    Syarat: asam lemak bebas < 2.5%

    Alkali bebas (dihitung sebagai NaOH maks. 0.1%

    Asam lemak bebas adalah asam lemak yang berada dalam sabun, tetapi yang tidak

    terikat dalam senyawa natrium ataupun senyawa trigliserida (lemak netral). Adanya

    asam lemak bebas diperiksa bila pada pemeriksaan alkali bebs ternyata setelah

    pendidihan dalam alcohol netral tidak terjadi warna merah dari penunjuk

    phenolptalein. Asam lemak bebas yang melarut dalam alcohol netral dititrasi dengan

    KOH-alkohol. (19)

    2.4 Praformulasi Sediaan

    Bahan pembentuk sabun antara lain sebagai berikut :1. Minyak kelapa (2, 3, 17)

    Minyak kelapa adalahminyak lemakyang diperoleh dengan pemerasan bagian padat

    endosperm Cocos Nucifera Linne (familia : Palmae) yang dikeringkan.

    a. Pemerian : Cairan jernih, tidak tengik. tidak berwarna/kuning pucat,

    bau khas.

    b. Kelarutan : sangat mudah larut dalam eter (p) atau kloroform (p),

    pada suhu 60oC. mudah larut dalametanol 95%(p), kurang mudah larut dalampada

    suhu yang lebih rendah.

    c. Bilangan Iodium : 7,0 11,0

    d. Bilangan Penyabunan : 251 263

    e. Kegunaan : Perawatan kulit

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    25/36

    22

    2. Minyak Jarak (2, 3, 17)

    Minyak jarak adalah minyak lemak yang diperoleh dari bijiRicinus communis I. (familia:

    Euphorbiaceae). Tidak mengandung bahan tambahan

    a. Sinonim : Castor oil atau Oleum ricini

    b. Pemerian : cairan kental, jernih, hampir tidak berbau atau kuning

    pucat, rasa tawar, khas, bau lemah, bebas dari dari bau asing dan tengik

    c. Kelarutan : larut dalam etanol 95%, dapat bercampur dengan etanol,

    mutlak, asam asetat glukal, kloroform, dan eter.

    d. Bilangan iodium : 83 88

    e. Bilangan penyabunan : 170 182

    f. Kegunaaan : perawatankulit, emollient (pelembut) dan pelarut

    3. Asam Stearat (2, 3, 17)

    Asam stearat merupakan campuran dari asam stearat (C18

    H32

    O2)

    dan asam palmitat

    (C16

    O32

    O2) diperoleh dari lemak dan minyak yang dapat dimakan, mengandung tidak

    kurang dari 40% dan jumlah keduanya tidak kurang dari 90%.

    a. Sinonim : Crodacid, crosterene, glycon S-90,Hysterene

    b. Pemerian : Hablur padat warna putih atau kekuningan pucat,keras,

    mengkilap, mirip seperti lilin, bau dan rasa lemah mirip lemak.c. Kelarutan : Mudah larut dalam kloroform dan eter, larut dalam etanol, praktis

    tidak larut dalam air

    d. Rumus struktur : CH3

    (CH12

    )16

    COOH

    e. Rumus Molekul : C18

    H36

    O2

    f. Bobot Molekul : 284,47

    g. BilanganIodium : tidak lebih dari 4

    h. Fungsi umum : bahan tambahan pada kosmetik, sebagai lubrikan pda tablet

    dankapsul, pengikat, sebagai surfaktan dan pengemulsi

    i. Fungsi dalam formula : mengeraskansabun dan menstabilakan busa

    j. Konsentrasi : 1-20%

    4. Natrium hidroksida (2, 17)

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    26/36

    23

    a. Sinonim : caustic soda, lye, soda lye, sodium hidrat

    b. Pemerian : serbuk, warna putih sampai putih kekuningan, tidak

    berbau atau hampir tidak berbau, higroskopis.

    c. Kelarutan : larut dalam air pada semua suhu, memberikan larutan

    jernih, tidak larut dalam sebagian besar pelarut organic.

    d. Rumus molekul : NaOH

    e. Bobot molekul : 40.00

    f. Fungsi dalam formula : beraksi dengan minyak, lemak dan asam lemak

    membentuk sabun (saponifikasi)

    5. Gula (sukrosa) (2, 17)

    Sukrosa adalah gul ayang diperoleh dari Saccharum officinarum Linne (fam:

    Graminaceae), Beta vulgaris Linne (fam: chenopodiaceae) dan sumber lain. Tidak

    menganr=dung zat tambahan.

    a. Pemerian : hablur, masa atau gumpalan hablur, tidak berwarna atau

    warna putih, tidak berbau, rasa manis, stabil diudara.

    b. Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam air

    mendidih, sukar larut dalam etanol, praktis tidak larut dalam kloroform dan eter.

    c. Rumus molekul : C12H22O11d. Bobot molekul : 342.30

    e. Konsentrasi : 5%

    f. Fungsi umum : perawatan kulit, humektan

    g. Fungsi dalam formula : memberikan warna transparan pada sabun,

    mempertahankan stabilitas kimia sediaan sabun, mencegah terjadinya penguapan dari

    etanol dan dapat sebagai pelembab.

    6. Gliserin (2, 3, 17)

    Gliserol mengandung tidak kurang dari 95.0% dan tidak lebih dari 101.0% C3H8O3.

    a. Sinonim : croderol, gliserin, optim

    b. Pemerian : cairan kental, jernih tidak berwarna hanya boleh berbau

    khas lemah, bukan bau yang keras atau tidak enak, rasa manis, higroskopis.

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    27/36

    24

    c. Kelarutan : dapat bercampur dengan air, dengan etanol, tidak larut

    dalam kloroform, eter dan minyak atsiri.

    d. Bobot molekul : 92.09

    e. Fungsi dalam formula : sebagai humektan dan memberikan warna transparan pada

    sabun

    f. Kosentrasi : < 30% sebagai humektan dan untuk emollient. 5% sebagai

    transparent agent

    7. Etanol (2, 3, 17, 18)

    Etanol mengandung tidak kurang dari 92.3% b/b dan tidak lebih dari 93.8% b/b C2H5OHl

    pada suhu 15.56oC.

    a. Sinonim : etil alcohol, etil hidroksida, grain alcohol, metal karbinol.

    b. Pemerian : cairan jernih, mudah menguap, dan mudah bergrak, tidak

    berwarna, bau khas, rasa panas pada lidah, mudah terbakar, mendidih pada suhu

    78oC.

    c. Kelarutan : mudah bercampur denga air, eter, dan klorofom

    d. Bobot molekul : 46.07

    e. Fungsi dalam formula : digunakan sebagai pelarut, sebagai pengawet ( > 10 %)

    dan memberikan warna transparent pada sabun.

    8. BHT (Butil hidroksi toluene) (2, 17)

    a. Sinonim : agidol, BHT, dalpac, lonalCP,sustane, topanol, vianol.

    b. Pemerian : serbuk hablur warna putih atau hampir putih atau padat

    seperti malam , berwarna putih kekuningan bau aromatic.

    c. Kelarutan : larut dalam etanol (95%) propilenglikol danlarutanalkali hidroksida

    praktis tidak larut dalam air

    d. Bobot molekul : 180,20

    e. Sisa pemijaran : tidak lebih dari 0,1%

    f. Fungsi dalam formula : sebagai antioksidan

    g. Konsentrasi : 0,02% sebagai antioksidan untuk minyak dan lemak

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    28/36

    25

    9. Tetrasodium edetat (2, 17)

    b. Sinonim : Edetat sodium, edetic acid tetrasodium salt, EDTA tetrasodium, versene

    c. Pemerian : serbuk hablur berwarna putih, tidak berbau

    d. Kelarutan : Larut dalam air, sukar larut dalam etanol (96%) praktis tidak larut

    dalam kloroform dan eter

    e. Bobot Molekul : 380,20

    f. Fungsi umum : pengkhelat (membentuk ikatan kompleks dengan logam berat)

    g. pH :11,3 (1%b/v dalam larutan air

    h. fungsi dalam formula : sebagai zat pengkhelat

    i. konsentrasi : 0,01% - 0,1 %

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    29/36

    26

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1 Formula Sabun Wajah untuk Kulit Berminyak

    F I F II F III FS

    Asam Strearat6.5 7 9

    thickening agent dan

    penstabil busa

    BHT 0,02 antioksidan

    Castor Oil 7 emollient

    Clay 1 absorbent

    Coconut Oil 20 20 pembentuk sabun

    EDTA 0.3 0,01 chelating agent

    Etanol 96% 16 15 20

    pelarut dan memberikan

    warna transparan pada

    sabun. pengawet

    Glycherine 7 15 13 15

    humektan dan pemberi

    warna tranparan

    Lauric Acid 0.2 surfaktan

    Minyak Nilam 3 zat aktif

    VCO 20 pembentuk sabun

    NaOH 30% 25 20.3 19 pembentuk sabun

    Asam Sitrat 4 3 pH adjuster

    Cocoamide DEA 5 3 Foaming agent

    Perfume 1.3 1 qs pengharum

    Ekstrak mentimun 7

    bahan aktif (anti fungi dan

    keratolitikum)

    NaCl 0.8 0.2

    thickening agent dan

    penstabil busa

    Ekstrak Aloe Vera 5 zat aktif

    Sodium Tallow /Coconutoil 70.3 soap base

    Sukrosa 5 7.5 7

    memberika warna

    transparan dan humektan

    TiO2 0.1 opacifier

    Tripotasium Citrate Monohydrate 2 pH adjuster

    Water ad 100 ad 100 ad 100 ad. 100 pelarut

    Ket:

    F I : Ridley, et al. US Patent No. 4,678,598

    F II : Supandi, dkk. Formulasi Sabun Transparan Minyak Nilam Sebagai Obat Jerawat

    F III : Ike Anjani,dkk.Pengaruh Penambahan SariAloe Vera terhadap sifat fisik dan masa sim

    FS : Formula sendiri

    % b/bFungsiBahan

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    30/36

    27

    Formula Karakteristik

    F I Bentuk sabun transparan, beraroma khas, daya buih mudah berbuih

    F II Bentuk sabun transparan, beraroma minyak nilam, warna bening kecoklatan,

    daya buih mudah berbuih, dan tekstur agak lunak.

    F III Beraroma aloe vera, transparan dan dapat menembus < 6 cm, tekstur kerastidak berminyak dan daya buih mudah berbuih

    FS Bentuk sabun transparan berwarna bening agak kehijauan, beraroma mint,

    tekstur keras, daya buih cukup baik dan tidak mudah tengik.

    3.2 Pembahasan

    Formula I

    Pada formula II ini bahan-bahan yang digunakan berupa sodium tallow/coconut (dengan

    perbandingan 80/20) sebagai bahan pembentuk sabun, campuran bahan ini akanmengalami reaksi saponifikasi. Untuk metode pembuatan menggunakan metode dingin.

    Bahan aktif yang digunakan untuk menghilangkan minyak pada kulit yakni menggunkan

    smectite-type clay material. Clay material tersebut berisikan zat yang bernama sodium

    dan kalsium montmorillonite. Penggunaan bahan ini diklaim tidak hanya mampu untuk

    menghilangkan minyak berlebih pada wajah, tetapi juga meningkatkan kinerja sabun

    seperti memberbanyak busa, lebih lembut, meningkatkan karakteristik fisik dari sabun

    serta meningkatkan estetika atau tampilan dari sabun tersebut (lebih transparan).

    Formula II

    Sebagai asam lemak dari formula sabun transparan digunakan VCO. Kandungan asam

    lemak terutama asam laurat dan oleat dalam VCO, dapat berfungsi untuk melembutkan

    kulit, peningkat penetrasi, moisturizer dan mempercepat penyembuhan pada kulit.

    Disamping itu, VCO aman digunakan pada kulit karena tidak mengiritasi.(23)

    Metode pembuatan yang digunakan menggunakan metode setengah panas (semi-boiled)

    Berdasarkan jurnal tersebut didapatkan hasil dan evaluasi dari sabun tersebut

    menunjukkan organoleptis sabun transparan yang meliputi bentuk, bau, warna dan

    transparansi menunjukkan bahwa sabun tidak mengalami perubahan selama

    penyimpanan. Minyak nilam dapat diformulasi menjadi sabun transparan dengan

    menggunakan bahan tambahan VCO. Peningkatan kadar VCO dalam formulasi sabun

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    31/36

    28

    transparan minyak nilam dapat meningkatkan diameter daerah hambat sabun transparan

    minyak nilam terhadap bakteri S. epidermidis danP. acnes.

    Formula III

    Pada formula ini digunakan minyak kelapa sebagai lemak atau minyak pembentuk sabun

    dan NaOH sebagai basa pembentuk sabun. Dari kedua bahan ini akan terbentuk reaksi

    penyabunan (saponifikasi). Penambahan gliserin dan gula pasir pada formula tersebut

    berfungsi membantu pembentukan struktur transparan sabun. Metode pembuatan yang

    digunakan menggunakan metode setengah panas (semi-boiled),

    Sementara bahan alam yang digunakan adalah Aloe vera. Aloe vera memiliki gel yang

    bersifat astringent, mengencangkan dan mengurangi iritasi. Aloe vera memiliki keasanan

    pH yang natural sama dengan pH kulit manusia, hal ini dapat menghindari terjadinya

    alergi kulit bagi pemakainya. Senyawa lignin dan polisakarida member kemampuan

    untuk memebus kulit sekaligus sebagai media pembawa nutrisi yang diperlukan kulit.

    Asam aminonya akan membantu perkembangan sel-sel baru serta beberapa mineral yang

    digunakan untuk enzim dan saponin yang berfungsi sebagai antimikroba, dapat mencegah

    timbulnya jerawat, detoksifikasi kulit, mengurangi peradangan serta peremajaan kulit,

    dan menghilangkan sel-sel yang telah mati dari epidermis. Selain bermanfaat untuk kulit,

    aloe vera juga bermanfaat dalam pembuatan sabun antara lain: Stigma stearat sebagaipembantu dalam kekerasan pada sabun, asam oleat dapat membantu melembutkan kulit

    dan menstabilkan busa, phospatidil etanolamin dapat membantu membunuh bakteri dan

    sebagai pelarut pada air dan lemak, dan Sulfoquinovosil diglyserida sebagai pembantu

    transparansi. Serta saponin selain dapat membantu membersihkan kulit dari minyak dan

    kotoran, dapat meningkatkan jumlah busa.(12)

    Adapun kriteria sabun transparent yang dihasilkan memiliki karakteristik beraroma aloe

    vera, transparan dan dapat menembus 105.

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    32/36

    29

    Formula sendiri (IV)

    Pada formula yang saya buat merupakan formula untuk menghasilkan sabun transparan.

    Sabun transparan dipilih karena sabun transparan cenderung memiliki kadar yang lebih

    ringan, selain itu secara estetika tampilan sabun transparan lebih menarik karena

    tampilannya yang jernih. Metode pembuatan yang digunakan menggunakan metode

    setengah panas (semi-boiled), karena waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan jauh lebih

    singkat dibandingkan dengan metode panas (full-boiled).

    Pada formula ini minyak kelapa sebagai lemak atau minyak pembentuk sabun dan NaOH

    sebagai Basa pembentuk sabun. Dari kedua bahan ini akan terbentuk reaksi penyabunan

    (saponifikasi). Penambahan gliserin dan gula pasir pada formula tersebut berfungsi

    membantu pembentukan struktur transparan sabun. Dan bahan aktif yang digunakan

    berasal dari bahan alam, yakni ekstrak mentimun. Ekstrak mentimun ini didapatkan

    dengan proses maserasi, sehingga diharapkan zat-zat berkhasiat dalam mentimun tidak

    rusak. Mentimun sangat bermanfaat bagi kecantikan dan kesehatan kulit karena memiliki

    kandungan air yang tinggi,kaya akan vitamin A, B, C serta beberapa mineral seperti

    Mangan, Silika, Magnesium dan Kalium. Adanya kandungan silica pada mentimun ini

    lah yang diharapkan dapat menyerap kelebihan minyak yang ada pada kulit. Selain itu,

    mentimun dapat bersifat sebagai astringent sehingga dapat memperkecil pori-pori pada

    kulit dan akhirnya dapat mengontrol pengeluaran minyak agar tidak berlebih.

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    33/36

    30

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    1. Secara umum karakteristik sabun wajah yang dihasilkan ialah beraroma khas sesuai

    sediaan yang dihasilkan, meiliki tekstur yang keras, memiliki daya buih yang baik, untuk

    sabun transparan tampilan harus jernih (transparan), tidak terjadi perubahan (fisika dan

    kimia) selama proses penyimpanan.

    2. Komponen dalam pembuatan sabun meliputi basa dengan lemak/asam lemak/minyak

    untuk reaksi saponifikasi, zat aktif dan bahan tambahan lain (pewangi, antioksidan,

    pewarna, dll). Sementara penggunaan gliserin, etanol dan sukrosa berfungsi untuk

    pembentukan struktur transparan sabun.

    3. Sediaan pada formula IV yang dihasilkan diharapkan memiliki karakteristik daya

    transparansi yang baik, berwarna bening agak kehijauan, beraroma mint, memiliki tekstur

    keras, daya buih yang baik, serta stabil selama masa penyimpanan. Adanya kandungan

    silica pada mentimun diharapkan dapat menyerap kelebihan minyak yang ada pada kulit.

    4.2 SaranSebaiknya dilakukan percobaan mengenai jumlah konsentrasi ekstrak mentimun yang

    efektif untuk mengontrol pengeluaran minyak pada kulit. Serta dilakukan pembuatan

    terhadap formula-formula tersebut sehingga dapat dilakukan evaluasi terhadap sedian

    tersebut, baik evaluasi secara fisik maupun evaluasi uji keamanan sabun wajah. Sehingga

    dapat ditemukan formula sabun wajah yang benar-benar efektif untuk mengatasi kulit

    wajah yang berminyak.

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    34/36

    31

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Cara Alami Mengatasi Kulit Berminyak. Diambil dari situs

    http://www.pastipinter.com/2013/03/cara-alami-mengatasi-kulit-berminyak.html. di akses

    tanggal 16 Mei 2014

    2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1993.Kodeks Kosmetika Indonesia, edisi 11.

    Vol I. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.

    3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia, edisi IV.

    Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.

    4. Ganong, W.F. 2008.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

    5. Iswari, Retno. 2007.Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT. gramedia

    Pustaka Utama.

    6. Jenis dan fungsi sabun. di ambil dari http://www.hanyawanita.com/beuty/tips/article.htm.

    diakses tanggal 12 mei 2014.

    7. Manfaat Timun untuk Kulit Wajah. Di ambil dari situs http://manfaatsehat.com/manfaat-

    timun-untuk-kulit-wajah/. Diakses tanggal 16 mei 2014

    8. Manfaat mentimun untuk kecantikan wajah. Diambil dari situs http://anekacara-

    tips.blogspot.com/2013/11/manfaat-mentimun-untuk-kecantikan-wajah.html. Diaksestanggal 16 mei 2014

    9. Moffat, dkk.2004.At a Glance Anatomy. Jakarta: Penerbit Erlangga.

    10. Nina. 2007. Kajian Penggunaan Lidah Buaya (Aloe vera). (online)

    file:///J:/refrensi%20new/KAJIAN%20PENGGUNAAN%20LIDAH%20BUAYA%20%

    28Aloe%20vera%29%20%20%20bismillah.htm. Diakses tanggal: 16 mei 2014

    11. Poucher, WA. 1979.Parfumes, Cosmetic and Soap, 2nd

    Ed Vo. 1. London: Chapman and

    Hall.

    12. Putri, Ike Anjani Roso dan Suhartiningsih. 2014. Pengaruh penambahan Sari aloe vera

    terhadap sifat fisik dan masa simpan sediaan sabun transparan untuk wajah . e-journal,

    vol. 03 No. 02 tahun 2014, edisi Yudisium Periode Juni 2014, hal. 23 29.

    13. Ridley. 1987. US Patent No. 4,678,598. Transparent or tranclucent Toilet Bars

    Containing a smectite-type clay.

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    35/36

    32

    14. Rieger MM, editor. 2000.Harry's cosmeticology. 8lh

    ed. New York: Chemical Publishing

    Co. Inc.

    15. Sherwood, L. 2001.Figiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC

    16. Sinatriya, Muqitta. 2009. Sifat Organoleptik Sabun Transparan dengan Penambahan

    Aloe Vera, Bogor

    17. Wade, A. Weller PJ, editors. Handbook of Pharmaceutical excipient, 2nd

    Ed. London:

    American Pharmaceutical Press.

    18. Hambali, E. M. Rival dan Ani Suryani. 2005.Membuat Sabun Transparan untuk Gift dan

    Kecantikan. Jakarta: Penerbar Swadaya.

    19. Standar Nasional Indonesia. 1994. SNI No. 06-3532-1994. Jakarta: Dewan Standarisasi

    Nasional.

    20. Srivasta, SB. 1974. Small Scale Manufacture of Soap and Detergent ed. 26th. New Delhi:

    Small Industries Research Institute.

    21. Mitsui, T. 1993.New Cosmetic Science. Amsterdam: Elsevier.

    22. Umbach, W. 1991. Cosmetic and Toiletries and Use, 1st

    Edition. New York: Ellis

    Horwood Limited.

    23. Supandi dan Sri Nevi Gantini. 2011. Formulasi Sabun Transparan Minyak Nilam

    Sebagai Obat Jerawat. Jakarta: Lembaga Penelitian & Pengembangan Uhamka.

  • 5/23/2018 Makalah Sabun Untuk Wajah Berminyak Dengan Bahan Alam_Ayu Nuki Wahyuni

    36/36

    33

    DISKUSI DAN PERTANYAAN

    1. Pertanyaan Oleh : Rika Revina

    Apakah ada perbedaan komponen sabun untuk kulit berminyak dengan sabun untuk kulit

    sensitive?

    Perbedaannya hanya terdapat pada zat aktifnya saja, jika untuk kulit berminyak zat aktif

    yang digunakan harus bisa mengatasi kelebihan minyak di wajah. Sementara untuk kulit

    sensitive bahan yang digunakan harus untuk kulit snstif dan jenis surfaktan yang

    digunakan harus lebih ringan agar tidak mengiritasi, misalnya menghindari penggunaan

    basa-basa kuat seperti NaOH, dan KOH.

    2. Pertanyaan Oleh: Andri Prasetya

    Apa komponen khusus untuk sabun transparan dan berapa % yang anda gunakan?

    Komponen yang digunakan untuk pembentuk struktur transparan adalah gliserin, gula,

    dan etanol. Dengan presentase yang saya gunakan:gliserin 15%, gula 7%, dan etanol

    20%.

    3. Pertanyaan Oleh: Subur Widodo

    Bagaimana memperoleh ekstrak yang anda gunakan?apakah dengan konsentrasi tersebut

    tidak memepengaruhi bentuk sediaan, terutama tingakat transparansi?Ekstrak yang saya gunakan didapat melalui proses maserasi dengan alcohol 96%

    kemudian dipekatkan. Sementara kadar yang saya gunakan ialah 7%, hal ini diharapkan

    ektrak tersebut dapat berkerja baik untuk mengurangi kelebihan minyak di wajah. Namun

    untuk kestabilan bentuk sediaan dan tingkat transparansi masih belum saya ketahui

    karenanya diperluran trialuntuk mengetahui berapa % konsentrasi ekstrak yang paling

    efektif untuk membuat sediaan sabun wajah transparan dan dapat mengatasi minyak di

    wajah.