makalah sh fix
TRANSCRIPT
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 1/34
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA
WOC
vvvvvvvvv
Sirosis portal
Alkohilis kronis
Sirosis
Pita jaringan parut
melebar
Hepatitis virus
Sirosis pasca
Jaringan parut
mengelilingi daerah
Sirosis
Jaringan parut terjadi di
dalam hati di sekitar
Obstruksi bilier
kronis dan infeksi
MK:Ketidakefe
ktifan pola
Sesak
nafas
Ekspansi paru
tidak normal
Asites
Hipertensi
portal
Sumbatan
portal
Fungsi hati
Glikogenelisis
menurun
Glikogen dalam
hepar menurun
gg metabolisme
Glikogenesis dan
glukoneogenesis
MK: Resti
perdarahan
! Faktorpembekuan darah
terganggu
! sintesis
Gangguan
sintesis vit"
Asam amino
relatif #albumin$
&isti
'ntegritas
Pruritus
'kterus
(etabolisme
MK:
Kelebihan
Asites
)airan keluar
dan
memenuhi
Perubahan
tekanan *ang
diperlukan
untuk
"onsentrasi
albumin
gg
metabolisme
Oksidasi asam
lemak menurun
Hepatomegali
Hepar berlemak
Sintesis asam
lemak dan +G
Gg (etabolisme
lemak
,emas
Glukosa dalam
darah menurun
"urang
informasi
Penurunan
produksi tenaga
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 2/34
MK: Perubahan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
MK: Intoleransi
aktivitasMK: Ansietas
-- turun
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 3/34
1.1 Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan yang harus ditegakkan oleh dokter adalah (secara Umum):
1. Pemeriksaan Laboratorium
a. Hematologi :
Darah lengkap
isa di!umpai Hb rendah" anemia normokrom normositer"
hipokrom normositer atau hipokrom mikrositer. #nemia ter!adi
akibat hipersplenisme dengan leukopenia dan trombositopenia.
$olesterol darah yang selalu rendah mempunyai prognosis yang
kurang baik. $enaikan kadar en%im transaminase &' dan &'P
merupakan petun!uk tentang berat dan luasnya kerusakan perenkim
hati. $enaikan kadarnya dalam serum timbul akibat kebocoran dari
sel yang mengalami kerusakan. Peninggian kadar garam ' samadengan transaminase" ini lebih sensitive tetapi kurang spesi*ik.
(&acher + ,cPherson" -).
Urine
Dalam urine terdapat urobilogen !uga terdapat bilirubin
bila penderita ada icterus. Pada penderita dengan asites" makan
ekskresi /a dalam urine berkurang (urine kurang dari 0me21)
menun!ukkan kemungkinan telah ter!adi syndrome hepatorenal.
Pemeriksaan bilirubin total dan bilirubin direk
Peningkatan kadar bilirubin direk menun!ukkan adanyagangguan pada hati (kerusakan sel hati) atau saluran empedu (batu
atau tumor). ilirubin terkon!ugasi tidak dapat keluar dari empedu
menu!u usus sehingga akan masuk kembali dan terabsorbsi ke
dalam aliran darah . Peningkatan kadar bilirubin indirek sering
dikaitkan dengan peningkatan destruksi eritrosit (hemolisis)"
seperti pada penyakit hemolitik oleh autoimun" trans*usi" atau
eritroblastosis *atalis. Peningkatan destruksi eritrosit tidak
diimbangi dengan kecepatan kon!ugasi dan ekskresi ke saluran
empedu sehingga ter!adi peningkatan kadar bilirubin indirek.
Pemeriksaan $adar 3lektrolit
Pemeriksaan ini penting karena dalam penggunaan deuritik
dan pembatasan garam dalam diet. Dalam hal ense*alopati" kadar
/a 4105 m321" mempunyau nilai diagnostic suatu kanker hati
primer
Pemeriksaan kadar gula darah
Peninggian kadar gula darah pada sirosis hepatis stadium
lan!ut disebabkan kurangnya kemampuan sel hati membentuk
glikogen. $adar gula darah yang tetap meninggi menun!ukkan
prognosis kurang baik.
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 4/34
es 6aal Hati
Penderita serosis banyak mengalami gangguan tess *aal
hati" lebih lagi penderita yang sudah disertai tanda7tanda hipertensi
portal. Pada serosis globulin menaik" sedangkan albumin menurun.
Pada orang normal tiap hari akan diproduksi 1718 gr albumin"
pada orang dengan sirosis hanya dapat disintesa antara 9"575" gr
per hari. $adar normal albumin 9"575" g2dL. ;umlah albumin dan
globulin yang masing7masing diukur melalui proses yang disebut
elektro*oresis protein serum. Perbandingan normal albumin :
globulin adalah -:1 atau lebih. &elain itu" kadar asam empedu !uga
termasuk salah satu tes *aal hati yang peka untuk mendekati
kelainan hati secara dini.
b. iokimia : #L dan &'P
3n%im yang ber*ungsi sebagai katalis berbagai *ungsi
tubuh. 3n%im ini ditemukan paling dominan di sel hepar" selain
konsentrasi kecil ditemukan di !antung" gin!al dan otot. <ariasi
level serum ini digunakan untuk mendiagnosa terapi penyakit hati.
#lkali *os*atase
#dalah en%im yang ditemukan di hepar" tulang dan epitel
dari seluruh saluran empedu. ;umlah atau level en%im ini
digunakan untuk identi*ikasi kelainan hepar" atau kelainan tulangdll.
'' ('amma 'lutamyl rans*erase)
'amma glitamil transpeptidase adalah en%im yang terdapat di
hepatocytes dan biliary ephitel cells. '' adalah indicator
sensitive dari hepatobiliary disease. Peningkatan hasil ''
mungkin menandakan :
1. Pancreatic disease
-. ,yocardial in*ection
9. =hronic obstructive pulmonary desease
#lbumin dan globulin
$adar albumin yang menurun merupakan gambaran
kemampuan sel hati yang kurang dalam memproduksi protein7
protein plasma. Penurunan kadar albumin dan peningkatan kadar
globulin merupakan tanda kurangnya daya tahan hati dalam
menghadapi stress seperti tindakan operasi.
ila ada asites" diperiksa ureum" kreatinin dan elektrolit
Pemeriksaan marker serologi seperti virus" Hbs#g" Hbs#b"
Hbc#g" Hb#b" H< D/#" H=< >/# ini untuk menentukan
etiologi serosis hati dan pemeriksaan #6P(al*a *eto protein)
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 5/34
pentinhg dalam menentukan apakah telah ter!adi transpormasi kea
rah keganasn.
./Pemeriksaan Penunjang
a. U&'
Ultrasonogra*i (U&') banyak diman*atkan untuk mendeteksi
kelainan di hati" termasuk serosis hati. 'ambaran U&' tergantung
pada tingkat berat ringanya penyakit. Pada tingkat permulaan serosis
akan tampak hati membesar" permulaan irregular" tepi hati tumpul.
Pada *ase lan!ut terlihat perubahan gambar U&'" yaitu tampak
penebalan permukaan hati yang irregular. &ebagian hati tampak
membesar dan sebagian lagi dalam batas normal.
b. #ngiogra*i hepar
#ngiogra*i selekti*" selia gastik atau splenoto*ogra*i terutama pengukuran tekanan vena porta. Pada beberapa kasus" prosedur ini
sangat berguna untuk melihat keadaan sirkulasi portal sebelum operasi
operasi pintas dan mendeteksi tumor atau kista.
c. Pemeriksaan =H3 (cholinesterase)
Pemeriksaan ini penting untuk menilai sel hati. ila ter!adi
kerusakan sel hati" kadar =H3 akan trurun sedangkan pada perbaikan
ter!adi kenaikan =H3 menu!u nilai normal. /ilai =H3 yang bertahan
diba?ah nilai normal" mempunyai prognosis yang !elek.
d. >adiologi
Dengan barium s?allo? dilihat adanya varises esophagus untuk
kon*irmasi hipertensi portal.
e. 3so*ogoskopi
Dapat dilihat varises esophagus sebagai komplikasi serosis
hati2hipertensi portal. $elebihan endoskopi adalah dapat melihat
langsung sumber perdarahan varises esophagus" tanda7tanda yang
mengarah akan kemungkinan ter!adinya perdarahan berupa cherry red
spot" red ?hale marking" kemungkinan perdarahan yang lebih besar
akan ter!adi bila di!umpai tanda di**use redness. &elain tanda tersebut"
dapat dievaluasi besar dan pan!ang varises serta kemungkinan ter!adi
perdarahan yang lebih besar.
*. iopsi hati bila diagnostik lain belum !elas
iopsy !aringan hati yang rusak" in*iltrasi lemak dan *ibrosis sel
hati" dan mengidenti*ikasi adanya serosis. Pemeriksaan ini !uga dapat
mendiagnosa adanya tumor ganas dan in*eksi pada hati.
1.3 Pemeriksaan isik
1. @kterus
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 6/34
&erosis hepatis mengakibatkan hati mengalami gangguan dalam
mengon!ugasikan bilirubin sehingga !umlah bilirubin semakin banyak
dan mengendap di ba?ah permukaan kulit dan ter!adilah ikterus.
-. Distensi #bdomen
Distensi abdomen dikarenakan adanya hepatomegali. Pada a?al
per!alanan sirosis" hati cendrung membesar dan sel7selnya dipenuhi
oleh lemak. Hal ini dapat ter!adi karena adanya gangguan metabolisme
lemak sehingga sintesis asam lemak dan gliserida meningkat. Hal
tersebut dapat menyebabkan hepatomegali sehingga ter!adi distensi
abdomen.
9. /yeri tekan pada regio epigastrum.
/yeri tekan dapat ter!adi sebagai akibat dari pembesaran hati yang
cepat dan baru sa!a ter!adi sehingga mengakibatkan regangan pada
selubung *ibrosa hati (kapsula 'lissoni)0. Pada perkusi abdomen didapatkan shi*ting dullnes dan suara redup
Hal tersebut disebabkan karena adanya sumbatan vena porta yang
mengakibatkan hipertensi vena porta. $arena hipertensi terus berlan!ut
maka sebagian cairan merembes keluar ke ruang peritonial dan
ter!adilah asites yang !ka dilakukan perkusi akan didapatkan si*ting
dullnes dan suara redup.
5. #sites
&erosis hepatis menyebabkan adanya bendungan pada vena porta"
sehingga ter!adi hipertensi vena porta. $arena hipertensi terus berlan!utcairan merembes keluar ke ruang peritonel .
8. 3dema tungkai
3dema tungkai disebabkan oleh penurunan kadar albumin dalam
tubuh sehingga menyebabkan banyak cairan yang merembes keluar dari
pembuluh darah.
A. ,untah darah dan *eses ber?arna hitam
Pada sirosis hati" !aringan parut menghalangi aliran darah yang
kembali ke !antung dari usus7usus dan meningkatkan tekanan dalam
vena portal (hipertensi portal). $etika tekanan dalam vena portal
men!adi cukup tinggi" ia menyebabkan darah mengalir di sekitar hati
melalui vena7vena dengan tekanan yang lebih rendah untuk mencapai
!antung. <ena7vena yang paling umum yang dilalui darah untuk mem7
bypass hati adalah vena7vena yang melapisi bagian ba?ah dari
kerongkongan (esophagus) dan bagian atas dari lambung. &ebagai suatu
akibat dari aliran darah yang meningkat dan peningkatan tekanan yang
diakibatkannya" vena7vena pada kerongkongan yang lebih ba?ah dan
lambung bagian atas mengembang dan mereka diru!uk sebagai
esophageal dan gastric varicesB lebih tinggi tekanan portal" lebih besar
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 7/34
varises7varises dan lebih mungkin seorang pasien mendapat perdarahan
varises7varises kedalam kerongkongan (esophagus) atau lambung.
Perdarahan dari varises7varises biasanya adalah parah2berat dan"
tanpa pera?atan segera" dapat men!adi *atal. 'e!ala7ge!ala dari
perdarahan varises7varises termasuk muntah darah (muntahan dapat
berupa darah merah bercampur dengan gumpalan7gumpalan atau
Cco**ee groundsC dalam penampilannya" yang belakangan disebabkan
oleh e*ek dari asam pada darah)" mengeluarkan tin!a2*eces yang hitam.
1.! Kom"#ikasi
1. Pendarahan 'astrointestinal
&etiap pennderita siross hepatis dekompensata" ter!adi hipertnsi
portal dan tmbul varises esophagus. <arises sesphagus yan ter!adi"
pada suatu ?aktu dapat pecah" sehingga timbul perdarahan yangmassi*. &i*at perdarahan yang timbul adalah muntah darah
(Hematemesis) biasanya mendadak dan massi* tanpa didahului rasa
nyeri di epigastrum. Darah yang keluar ber?arna kehitam7hitaman dan
tidak akan membeku. $arena sudah bercampur dengan asam lambung.
&etelah hematemesis selalu disusul dengan melena (su!ono hadi).
-. 3dema dan asites
3dema dan asites ter!adi ketika sirosis hati men!adi parah" tanda7
tanda dikirim ke gin!al7gin!al untuk menahan garam dan air di dalam
tubuh. $elebihan garam dan air pertama7tama berakumulasi dalam
!aringan diba?ah kulit pergelangan 7pergelangan kaki dan kaki7kaki
karena e*ek gaya berat ketika berdiri atau duduk. #kumulasi cairan ini
disebut edema atau pitting edema (Pitting edema meru!uk pada *akta
bah?a menekan sebuah u!ung !ari dengan kuat pada suatu pergelangan
atau kaki dengan edema menyebabkan suatu lekukan pada kulit yang
berlangsung untuk beberapa ?aktu setelah pelepasan dari tekanan.
&ebenarnya" tipe dari tekanan apa sa!a" seperti dari pita elastik kaos
kaki" mungkin cukup untuk menyebabkan pitting). Pembengkakan
seringkali memburuk pada akhir hari setelah berdiri atau duduk dan
mungkin berkurang dalam semalam sebagai suatu akibat dari
kehilnagan e*ek7e*ek gaya berat ketika berbaring. $etika sirosis
memburuk dan lebih banyak garam dan air yang tertahan" cairan !uga
mungkin berakumulasi dalam rongga perut antara dinding perut dan
organ7organ perut. #kumulasi cairan ini (disebut asites) menyebabkan
pembengkakkan perut" ketidaknyamanan perut" dan berat badan yang
meningkat.
9. Hepatic 3ncepalopati
eberapa protein7protein dalam makanan yang terlepas dari
pencernaan dan penyerapan digunakan oleh bakteri7bakteri yang secara
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 8/34
normal hadir dalam usus. $etika menggunakan protein untuk tu!uan7
tu!uan mereka sendiri" bakteri7bakteri membuat unsur7unsur yang
merekalepaskan kedalam usus. Unsur7unsur ini kemudian dapat
diserap ke dalam tubuh. eberapa dari unsur7unsur ini" contohnya"
ammonia" dapat mempunyai e*ek7e*ek beracun pada otak.
iasanya"unsur7unsur beracun ini diangkut dari usus didalam vena
portal ke hati dimana mereka dikeluarkan dari darah dan di7
detoksi*ikasi (dihliangkan racunnya).
$etika sirosis hadir" sel7sel hati tidak dapat ber*ungsi secara normal
karena mereka rusak atau karena mereka telah kehilangan hubungan
normalnya dengan darah. &ebagai tambahan" beberapa dari darah
dalam vena portal mem7bypass hati melalui vena7vena lain. #kibat dari
kelainan7kelainan ini adalah bah?a unsur7unsur beracun tidak dapat
dikeluarkan oleh sel7sel hati" dan"sebagai gantinya" unsur7unsur beracun berakumulasi dalam darah. $etika unsur7unsur beracun
berakumulasi secara cukup dalam darah" *ungsi dari otak terganggu"
suatu kondisi yang disebut hepatic encephalopathy. idur ?aktu siang
hari daripada pada malam hari (kebalikkan dari pola tidur yang
normal) adalah diantara ge!ala7ge!ala paling dini dari hepatic
encephalopathy. 'e!ala7ge!ala lain termasuk si*at lekas marah"
ketidakmampuan untuk konsentrasi atau melakukan perhitungan7
perhitungan" kehilangan memori" kebingungan" atau tingkat7tingkat
kesadaran yang tertekan. #khirnya" hepatic encephalopathy yang parah2berat menyebabkan koma dan kematian. Unsur7unsur beracun
!uga membuat otak7otak dari pasien7pasien dengan sirosis sangat peka
pada obat7obat yang disaring dan di7detoksi*ikasi secara normal oleh
hati. Dosis7dosis dari banyak obat7obat yang secara normal di7
detoksi*ikasi oleh hati harus dikurangi untuk mencegah suatu
penambahan racun pada sirosis" terutama obat7obat penenang
(sedatives) dan obat7obat yang digunakan untuk mema!ukan tidur.
&ecara alternati*" obat7obat mungkin digunakan yang tidak perlu di7
detoksi*ikasi atau dihilangkan dari tubuh oleh hati" contohnya" obat7
obat yang dihilangkan2dieliminasi oleh gin!al.
0. Hepatorenal syndrome
Pasien7pasien dengan sirosis yang memburuk dapat
mengembangkan hepatorenal syndrome. &indrom ini adalah suatu
komplikasi yang serius dimana *ungsi dari gin!al7gin!al berkurang. @tua
dalah suatu persoalan *ungsi dalam gin!al7gin!al" yaitu" tidak ada
kerusakn *isik pada gin!al7gin!al. &ebagai gantinya" *ungsi yang
berkurang disebabkan oleh perubahan7perubahan dalam cara darah
mengalir melalui gin!al7gin!alnya. Hepatorenal syndrome dide*inisikan
sebagai kegagalan yang progresi* dari gin!al7gin!al untuk
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 9/34
membersihkan unsur7unsur dari darah dan menghasilkan !umlah7
!umlah urin yang memadai ?alaupun beberapa *ungsi *ungsi penting
lain dari gin!al" seperti penahanan garam" dipelihara2dipertahankan.
;ika *ungsi hati membaik atau sebuah hati yang sehat dicangkok
kedalam seorang pasien dengan hepatorenal syndrome" gin!al biasanya
mulai beker!a secara normal. @ni menyarankan bah?a *ungsi yang
berkurang dari gin!al adalah akibat dari akumulasi unsur7unsur beracun
dalam darah ketika hati gagal. #da dua tipe dari hepatorenal syndrome.
&atu tipe ter!adi secara berangsur7angsur melalui ?aktu berbulan7
bulan. ang lainnya ter!adi secara cepat melalui ?aktu dari satuatau
dua minggu.
5. &pontaneous bacterial peritonitis (&P)
=airan dalam rongga perut (asites) adalah tempat yang sempurna
untuk bakteri7bakteri berkembang. &ecara normal" rongga perutmengandung suatu !umlah cairan yang sangat kecil yang mampu
mela?an in*eksi dengan baik" dan bakteri7bakteri yang masuk ke perut
(biasanya berasal dari usus) dibunuh atau menemukan !alan sendiri
kedalam vena portal dan ke hati dimana bakteri dibunuh.
Pada sirosis" cairan yang mengumpul didalam perut tidak mampu
untuk mela?an in*eksi secara normal.. leh karenanya" in*eksi
didalam perut dan asites" diru!uk sebagai spontaneous bacterial
peritonitis atau &P" kemungkinan ter!adi. &P adalah suatu
komplikasi yang mengancam nya?a. eberapa pasien7pasien dengan&P tdak mempunyai ge!ala7ge!ala" dimana yang lainnya mempunyai
demam" kedinginan" sakit perut dan kelembutan perut" diare" dan
memburuknya asites.
8. Perdarahan esophageal varices
Pada sirosis hati" !aringan parut menghalangi aliran darah yang
kembali ke !antung dari usus7usus dan meningkatkan tekanan dalam
vena portal (hipertensi portal). $etika tekanan dalam vena portal
men!adi cukup tinggi" ia menyebabkan darah mengalir di sekitar hati
melalui vena7vena dengan tekanan yang lebih rendah untuk mencapai
!antung. <ena7vena yang paling umum yang dilalui darah untuk mem7
bypass hati adalah vena7vena yang melapisi bagian ba?ah dari
kerongkongan (esophagus) dan bagian atas dari lambung. &ebagai
suatu akibat dari aliran darah yang meningkat dan peningkatan tekanan
yang diakibatkannya" vena7vena pada kerongkongan yang lebih ba?ah
dan lambung bagian atas mengembang dan mereka diru!uk sebagai
esophageal dan gastric varicesB lebih tinggi tekanan portal" lebih besar
varises7varises dan lebih mungkin seorang pasien mendapat
perdarahan varises7varises kedalam kerongkongan (esophagus) atau
lambung. Perdarahan dari varises7varises biasanya adalah parah2berat
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 10/34
dan" tanpa pera?atan segera" dapat men!adi *atal. 'e!ala7ge!ala dari
perdarahan varises7varises termasuk muntah darah (muntahan dapat
berupa darah merah bercampur dengan gumpalan7gumpalan atau
Cco**ee groundsC dalam penampilannya" yang belakangan disebabkan
oleh e*ek dari asam pada darah)" mengeluarkan tin!a2*eces yang hitam
dan disebabkan oleh perubahan7perubahan dalam darah ketika ia
mele?ati usus (melena)" dan kepeningan orthostatic (orthostatic
di%%iness) atau membuat pingsan (disebabkan oleh suatu kemerosotan
dalam tekanan darah terutama ketika berdiri darisuatu posisi
berbaring).
Perdarahan !uga mungkin ter!adi dari varises7varises yang
terbentuk dimana sa!a didalam usus7usus" contohnya" usus besar
(kolon)" namun ini adalah !arang. Untuk sebab7sebab yang belum
diketahui" pasien7pasien yang diopname karena perdarahan yangsecara akti* dari varices7varices kerongkongan mempunyai suatu risiko
yang tinggi mengembangkan spontaneous bacterial peritonitis.
A. $anker Hati
&irosis yang disebabkan oleh penyebab apa sa!a meningkatkan
risiko kanker hati utama2primer (hepatocellular carcinoma). Utama
(primer) meru!uk pada *akta bah?a tumor berasal dari hati. &uatu
kanker hati sekunder adalah satu yang berasal dari mana sa!a didalam
tubuh dan menyebar (metastasis) ke hati.
'e!ala7ge!ala dan tanda7tanda yang paling umum dari kanker hati primer2utama adalah sakit perut dan pembengkakan perut" suatu hati
yang membesar" kehilangan berat badan" dan demam. &ebagai
tambahan" kanker7kanker hati dapat menghasilkan dan melepaskan
se!umlah unsur7unsur" termasuk yang dapat menyebabkan suatu
peningkatan !umlah sel darah merah (erythrocytosis)" gula darah
rendah (hypoglycemia)" dan kalsium darah yang tinggi
(hypercalcemia).
.0Penata#aksanaan Kom"#ikasi
1. Perdarahan 'astrointestinala. Penatalaksanaan kolaborati*
@ntervensi a?al mencakup 0 langkah:
a) $a!i keparahan perdarahan
b) 'antikan cairan dan produk darah untuk mengatasi shock
c) egakan diagnosa penyebab perdarahan
d) >encanakan danlaksanakan pera?atan de*initi*.
b. >esusitasi =airan dan Produk Darah
a) Pasang akses intravena dengan kanul berdiameter besar
b) Lakukan penggantian cairan intravena: >L atau /ormal
saline
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 11/34
c) $a!i terus tanda7tanda vital saat cairan diganti
d) ;ika kehilangan cairan 4 15 ml membutuhkan penggantian
darah selain cairan. Untuk itu periksa gol darah dan cross7
match
e) $adang digunakan obat vasoakti* sampai cairan seimbang
untuk mempertahankan tekanan darah dan per*usi orghan
vital" seperti: dopamin" epineprin dan nore*ineprin untuk
menstabilkan pasien sampai dilakukan pera?atan de*initi*.
c. ,endiagnosa Penyebab Perdarahan
a) Dilakukan dengan endoskopi *leksibel
b) Pemasangan selang nasogastrik utuk mengka!i tingkat
perdarahan (tetapi kontroversial)
c) Pemeriksaan barium (double contrast untuk lambung dan
duodenum).d) Pemeriksaan tersebut dilakukan pada berbagai posisi
terutama pada 129 distal esopagus" kardiak dan *undus
lambung untuk mencari ada tidaknya varises" sedini mungkin
setelah hematemisis berhenti.
e) #ngiogra*i (!ika tidak terka!i dengan endosko*i)
d. Pera?atan De*initi*
a) erapi 3ndosko*i
&kleroterapi" menggunakan pensklerosis: natrium
morrhuate atau natrium tetradesil sul*at. #gen ini melukaiendotel menyebabkan nekrosis dan akhirnya mengakibatkan
sklerosis pembuluh yang berdarah.
3ndoskopi tamponade termal mencakup probe pemanas"
*otokoagulasi laser dan elektrokoagulasi.
b) ilas Lambung
Dilakukan selama periode perdarahan akut (kontroversial"
karena mengganggu mekanisme pembekuan normal.
&ebagian lain meyakini lambung dapat membantu
membersihkan darah dalam lambung" membantu
mendiagnosis penyebab perdarahan selama endosko*i).
;ika di instruksikan bilas lambung maka 17- ml air
atau normal saline steril dalam suhu kamar dimasukkan
dengan menggunakan /'. $emudian dikeluarkan kembali
dengan spuit atau dipasang suction sampai sekresi lambung
!ernih. ilas lambung pakai es tidak dian!urkan
mengakibatkan perdarahan.
@rigasi lambung dengan cairan normal saline levarterenol
agar menimbulkan vasokontriksi. &etelah diabsorbsi lambung
obat dikirim melalui sistem vena porta ke hepar dimana
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 12/34
metabolisme ter!adi" sehingga reaksi sistemik dapat dicegah.
Pengenceran biasanya menggunakan - ampul dalam 1 ml
larutan. Pasien beresiko mengalami apsirasi lambung karena
pemasangan /' dan peningkatan tekanan intragastrik
karena darah atau cairan yang digunakan untuk membilas.
Pemantauan distensi lambung dan membaringkan pasien
dengan kepala ditinggikan penting untuk mencegah re*luks
isi lambung. ila posisi tersebut kontraindikasi" maka diganti
posisi dekubitus lateral kanan memudahkan mengalirnya isi
lambung mele?ati pilorus.
e. Pemberian Pitresin
Dilakukan apabila dengan bilas lambung atau skleroterapi tidak
menolong" maka diberikan vasopresin (Pitresin) intravena. bat ini
menurunkan tekanan vena porta dan oleh karenanya menurunkanaliran darah pada tempat perdarahan. Dosis "-7"8 unit permenit.
$arena vasokontsriktor maka harus diin*uskan melalui aliran pusat.
Hati7hati karena dapat ter!adi hipersensiti*. ,empengaruhi output
urine karena si*at antidiuretiknya.
*. ,engurangi #sam Lambung
urunkan keasaman sekresi lambung" dengan obat histamin (H-)
antagonistik" contoh: simetidin (tagamet)" ranitidin hidrokloride
(%antac) dan *amotidin (pepcid). Dosis tunggal dapat menurunkan
sekresi asam selama hampir 5 !am. >anitidin @<: 5 mg dicairkan 5ml D5E setiap 8 !am. &imetidin @<: 9 mg dicairkan dalam dosis
intermiten 9 mg dicairkan dalam 5 mg D5E setiap 8 !am atau
sebagai in*us intravena kontinu 5 mg2!am. Hasil terbaik dicapai !ika
pH lambung 0 dapat dipertahankan. #ntasid !uga biasanya diberikan
g. ,emperbaiki &tatus Hipokoagulasi
Pemberian vitamin $ dalam bentuk *itonadion (aua,ephyton) 1
mg @, atau @< dengan lambat untuk mengembalikan masa
protrombin men!adi normal. Dapat pula diberikan plasma segar
beku.
h. alon amponade
erdapat bermacam balon tamponade antara lain ube &angstaken7
lakemore" ,innesota" atau Linton7/achlas. #lat ini untuk
mengontrol perdarahan '@ bagian atas karena varises esophagus.
ube &angstaken7lakemore mengandung 9 lumen:
a) alon gastrik yang dapat diin*lasikan dengan 17- mL
udara
b) alon esopagus yang dapat diin*lasikan dengan 0 mm Hg
(menggunakan spigmomanometer) dan lumen yang ke 9
untuk mengaspirasi isi lambung.
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 13/34
ube ,innesota" mempunyai lumen tambahan dan mempunyai
lubang untuk menghisap sekresi paring. &edangkan tube Linton7
/achlas terdiri hanya satu balon gaster yang dapat diin*lasikan
dengan 578 mL udara. erdapat beberapa lubang2bagian yang
terbuka baik pada bagian esophagus maupun lambung untuk
mengaspirasi sekresi dan darah.
ube2slenag &angstaken7lakemore setelah dipasang didalam
lambung dikembangkan dengan udara tidak lebih dari 5 ml.
$emudian selang ditarik perlahan sampai balon lambung pas
terkait pada kardia lambung. &etelah dipastikan letaknya tepat
(menggunakan pemeriksaan radiogra*i)" balon lambung dapat
dikembangkan dengan 17- mL udara. $emudian selang
dibagian luar ditraksi dan di*iksasi.
;ika perdarahan berlan!ut balon esopagus dapat dikembangkandengan tekanan -520 mmHg (menggunakan spigmomanometer)
dan dipertahankan dalam -070F !am. ;ika lebih lama depat
menyebabkan edema" esopagitis" ulserasi atau per*orasi esopagus.
Hal yang penting dilakukan saat menggunakan balon ini adalah
observasi konstan dan pera?atan cermat" dengan mengidenti*ikasi
ketiga ostium selang" diberi label dengan tepat dan diperiksa
kepatenannya sebelum dipasang.
i. Penatalaksanaan $epera?atan
a) Pasien dipertahankan istirahat sempurna" karena gerakan seperti batuk" menge!an meningkatkan tekanan intra abdomen (tib)
sehingga dapat ter!adi perdarahan lan!ut.
b) agian kepala tempat tidur tetap ditinggikan untuk mengurangi
aliran darah ke sistem porta dan mencegah re*luks ke dalam
esopagus.
c) $arena pasien tidak dapat menelan saliva harus sering di suction
dari esopagus bagian atas
d) /aso*aring harus sering di suction karena peningkatan sekresi
akibat iritasi oleh selang
e) /' harus diirigasi setiap - !am untuk memastikan
kepatenannya dan men!aga agar lambung tetap kosong.
*) Lubang hidung harus sering diperiksa" dibersihkan dan diberi
pelumas untuk mencegah area penekanan yang disebabkan
selang.
g) ;angan membiarkan darah berada dalam lambung karena akan
masuk ke intestinal dan bereaksi dengan bakteri menghasilkan
amonia" yang akan diserap ke dalam aliran darah. &ementara
kemapuan hepar untuk merubah amonia men!adi urea rusak" dan
dapat ter!adi intoksikasi amonia.
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 14/34
!. erapi Pembedahan
a) >eseksi lambung (antrektomi)
b) 'astrektomi
c) 'astroentrostomi
d) <agotomi
e) illroth @ : prosedur yang mencakup vagotomi dan antrektomi
dengan anastomosis lambung pada duodenum.
*) illroth @@ : meliputi vagotomi" reseksi antrum dan
anastomosis lambung pada !e!unum
g) perasi dekompresi hiertensi porta
-. #sites dan edema
irah baring" parasentesis" dia?ali diet rendah garam. $onsumsi
garam sebanyak 5"- gram atau mmol2hari. Diet rendah garam
dikombinasi dengan obat7obatan diuretic. #?alnya dengan pemberianspironolakton dengan dosis 17- mg sekali sehari. >espon diuretik
bisa dimonitor dengan penurunan berat badan "5 kg2hari" tanpa adanya
edema kaki atau 1 kg2hari dengan adanya edema kaki. ilamana
pemberian spironolakton tidak adekuat bisa dikombinasikan dengan
*urosemide dengan dosis -70 mg2hari. Pemberian *urosemide bisa
ditambah dosisnya bila tidak ada respon" maksimal dosisnya 18
mg2hari. Parasentesis asites bisa hingga 078 liter dan dilindungi dengan
pemberian albumin. ( La?rence" -9 ).
9. 3nselopati hepaticLaktulosa membantu mengeluarkan ammonia" ?alaupun ammonia
bukan satu satunya *aktor yang menurunkan kesadaran. /eomisin bisa
digunakan untuk mengurangi bakteri usus penghasil ammonia" diet
protein dikurangi samapai "5 g2kg2hari" terutama diberikan yang
kaya asam amino rantai cabang. ( La?rence" -9 ). $oreksi *actor
pencetus seperti pemberian $=l pada hipokalemia" mengurangi
pemasukan protein makanan dengan member diet DH @" aspirasi cairan
lambung bagi pasien yang mengalami pendarahan pada varises" dapat
!uga dilakukan klisma untuk mengurangi absorbsi bahan nitrogen dan
pemberian duphalac -G- sendok makan" pemberian neomisin per oral
untuk sterilisasi usus dan pemberian antibiotic pada keadaan in*eksi
sistemik.
1 <arises esophagus
&ebelum berdarah dan sesudah berdarah bisa diberikan obat
penyekat beta. Eaktu perdarahan akut" bisa diberikan preparat
somatostatin atau oktreotid" diteruskan dengan tindakan skleroterapi
atau ligase endoskopi. ( La?rence" -9 ).
5. Peritonitis bacterial
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 15/34
Diberikan antibiotika seperti se*otaksim @<" amoksilin" atau
aminoglikosida. ( La?rence" -9 ).
8. &indroma hepatorenal
,engatasi perubahan sirkulasi darah di hati" mengatur
keseimbangan garam dan air. ( La?rence" -9 ).
A. $anker hati
Pemeriksaan #l*a 6eto Protein (#6P) sangat berguna untuk menegakkan
diagnosis penyakit hepatoma ini. Penggunaan ultrasonogra*i ( U&' )" =omputed
omographic &canning (= &can)" ,agnetic >esonance @maging (,>@) penting
untuk menegakkan diagnosis dan mengetahui ukuran tumor.
BAB II
ASU$AN K%P%&AWATAN
SI&OSIS $%PATIS
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 16/34
'.1 Pengkajian
a. @dentitas
$a!i identitas klien seperti nama" umur" !enis kelamin" alamat"
pendidikan" status social ekonomi" agama dll untuk mengetahui latar
belakang klien.
b. >i?ayat $esehatan
a) >i?ayat $esehatan &ekarang
,engapa pasien masuk >umah &akit dan apa keluahan
utama pasien" sehingga dapat ditegakkan prioritas masalah
kepera?atan yang dapat muncul.
b) >i?ayat $esehatan &ebelumnya
#pakah pasien pernah dira?at dengan penyakit yang sama
atau penyakit lain yang berhubungan dengan penyakit hati"sehingga menyebabkan penyakit &irosis hepatis. #pakah
pernah sebagai pengguna alkohol dalam !angka ?aktu yang
lama disamping asupan makanan dan perubahan dalam status
!asmani serta rohani pasien.
c) >i?ayat $esehatan $eluarga
#dakah penyakit7penyakit yang dalam keluarga sehingga
memba?a dampak berat pada keadaan atau yang menyebabkan
&irosis hepatis" seperti keadaan sakit D," hipertensi" gin!al
yang ada dalam keluarga. Hal ini penting dilakukan bila adage!ala7ge!ala yang memang ba?aan dari keluarga pasien.
d) >i?ayat umbuh $embang
$elainan7kelainan *isik atau kematangan dari
perkembangan dan pertumbuhan seseorang yang dapat
mempengaruhi keadaan penyakit" seperti ada ri?ayat pernah
icterus saat lahir yang lama" atau lahir premature" kelengkapan
imunisasi" pada *orm yang tersedia tidak terdapat isian yang
berkaitan dengan ri?ayat tumbuh kembang.
e) >i?ayat &osial 3konomi
#pakah pasien suka berkumpul dengan orang7orang sekitar
yang pernah mengalami penyakit hepatitis" berkumpul dengan
orang7orang yang dampaknya mempengaruhi perilaku pasien
yaitu peminum alcohol" karena keadaan lingkungan sekitar
yang tidak sehat.
*) >i?ayat Psikologi
agaimana pasien menghadapi penyakitnya saat ini apakah
pasien dapat menerima" ada tekanan psikologis berhubungan
dengan sakitnya. $ita ka!i tingkah laku dan kepribadian"
karena pada pasien dengan sirosis hepatis dimungkinkan
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 17/34
ter!adi perubahan tingkah laku dan kepribadian" emosi labil"
menarik diri" dan depresi. 6atiue dan letargi dapat muncul
akibat perasaan pasien akan sakitnya. Dapat !uga ter!adi
gangguan body image akibat dari edema" gangguan
integument" dan terpasangnya alat7alat invasive (seperti in*use"
kateter). er!adinya perubahan gaya hidup" perubaha peran dan
tanggung!a?ab keluarga" dan perubahan status *inancial
(Le?is" Heitkemper" + Dirksen" -).
'.' Pemeriksaan isik
1. $esadaran dan keadaan umum pasien
Perlu dika!i tingkat kesadaran pasien dari sadar 7 tidak sadar
(composmentis 7 coma) untuk mengetahui berat ringannya prognosis
penyakit pasien" gangguan *ungsi dari hepar salah satunya memba?adampak yang tidak langsung terhadap penurunan kesadaran" salah satunya
dengan adanya anemia menyebabkan pasokan - ke !aringan kurang
termasuk pada otak.
-. anda 7 tanda vital dan pemeriksaan *isik $epala kaki (Head to toe)
D" /adi" >espirasi" emperatur yang merupakan tolak ukur dari
keadaan umum pasien 2 kondisi pasien dan termasuk pemeriksaan dari
kepala sampai kaki dan lebih *ocus pada pemeriksaan organ seperti hati"
abdomen" limpa dengan menggunakan prinsip7prinsip inspeksi" auskultasi"
palpasi" perkusi)" disamping itu !uga penimbangan dan pengukurantinggi badan dan LL# untuk mengetahui adanya penambahan karena
retreksi cairan dalam tubuh disamping !uga untuk menentukan tingakat
gangguan nutrisi yanag ter!adi" sehingga dapat dihitung kebutuhan /utrisi
yang dibutuhkan.
a) $epala
>ambut agak kotor" kulit kepala lembab" tidak ada lesi di kepala"
?a!ah pucat.
b) ,ata
$on!ungtiva pink palpebra kecoklatan" lebih gelap di kulit sekitarnya"
mata co?ong.
c) elinga
ersih" sedikit serumen" tidak ada lesi.
d) Hidung
ersih" tidak ada penyimpangan septum nadi.
e) ,ulut
#gak kotor" tidak ada lesi pada mulut.
*) Leher
idak ada pembesaran kelen!ar dan tyroid" tidak ada kaku kuduk.
g) Dada
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 18/34
@nspeksi :bentuk dada normal
#uskultasi :suara na*as ronchi
h) #bdomen
Hati Perkiraan besar hati" bila ditemukan hati membesar tanda a?al
adanya cirosis hepatis" tapi bila hati mengecil prognosis kurang baik"
konsistensi biasanya kenyal 2 *irm" pinggir hati tumpul dan ada nyeri
tekan pada perabaan hati. &edangkan pada pasien ditemukan adanya
pembesaran ?alaupun minimal (U&' hepar). Dan menun!ukkan sirosis
hati dengan hipertensi portal.
Limpa
#da pembesaran limpa" dapat diukur dengan - cara:
a) S()u**ner" hati membesar ke medial dan ke ba?ah menu!u
umbilicus (&7@7@<) dan dari umbilicus ke &@#& kanan (& <7<@@@)
b) $a(ket" bila limpa membesar ke arah ba?ah sa!a.
Pada abdomen dan ekstra abdomen dapat diperhatikan adanya vena
kolateral dan acites" mani*estasi diluar perut: perhatikan adanya
spinder nevi pada tubuh bagian atas" bahu" leher" dada" pinggang"
caput medussae dan tubuh bagian ba?ah" perlunya diperhatikan
adanya eritema palmaris" ginekomastia dan atropi testis pada pria" bias
!uga ditemukan hemoroid.
9. Pemeriksaan @78a. 1 (reath) : Dispnea" takipnea" perna*asan dangkal" bunyi
na*as tambahan" eGpansi paru terbatas hipoGia.
b. - (lood) : #nemia
c. 9 (rain) : Perubahan mental" bingung" halusinasi" koma"
bicara lambat2tak !elas.
d. 0 (o?el) : #noreksia" mual" muntah" penurunan berat badan"
edema" kulit kering" turgor buruk" ikterik" na*as bau (*etor hepatikus)"
perdarahan gusi.
e. 5 (ladder) : Distensi abdomen (hepatomegali" splenomegali"
asites)" Penurunan2tidak adanya bising usus" $esesuaian ?arna tanah
liat" melena" urine gelap" pekat
*. 8 (one) : $edua kaki edema dari lutut sampai telapak kaki
'.3 Ana#isa Data
Data %tio#ogi +asa#a) Ke"era,atan
D& :
7 pasien mengatakan sulit
na*as
#sites
I
3kspansi pada paru
$etidake*ekti*an pola na*as
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 19/34
7 pasien mengatakan sesak
D :
7pola na*as pasien tidak
teratur
7 pasien na*as dangkal
7 < : >> -0 G2menit" /
8 G2menit" & 9A"5" ensi
12A
abnormal
I
Penekan dia*ragma
I
&esak na*as
I
'angguan pola na*as
D& :
7 klien mengatakan mual
dan muntah"
7 klien !uga mengatakan
na*su makan berkurang"
D :7 # : tinggi 18AcmB
5kgB ,@ 1A"
(under?eight)
7 : Hb A"5 gr2dlB
Hematokrit -5JB trombosit
1.B leukosit .
7 = : pasien terlihat matanya
cekung dan kurus
7 D : pasien tidak menghabiskan makannya
(120 porsi sa!a yang habis)"
karena mual muntah.
&erosis hepatis
I
'angguan metabolisme
lemak
I
ksidasi asam lemak II
,ual muntah
I
#noreGia
I
turun
I
Perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
$etidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
D& :
7 klien mengatakan lelah
letih.
D :
7 klien nampak !arang
beraktivitas" kelemahan"
$ekuatan otot : 9 9
9 9
$elainan ekstermitas (7)
$elainan pada tulang (7)
'angguan metabolisme
karbohidrat
I
'likogenesis dan
glukoneogenesis menurun
I
'likogen dalam hepar
menurun
I
'lukosa dalam darah
menurun
I
Lemas
I
@ntoleransi akti*itas
@ntoleransi akti*itas
D& : gg. metabolisme protein $elebihan volume cairan
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 20/34
7 Pasien mengaku perut
terasa begah
D :
7 ampak ada asites di perut
7 Hasil Lab:
1. $adar /a : 10A m32@
(normal: 1957105
m32@)
-. #lbumin : 9" gr2dL
(normal: 9"575" g2dL)
9. $adar $ : 0"59 mg
(normal: 9"575 mg)
0. 'lobulin : 9"F g2dL
(normal: -"579" g2dL)
I
$onsentrasi albumin plasma
I
Perubahan tekanan yang
diperlukan untuk mencegah
I
=airan keluar dan
memenuhi abdomen
I
#sites
I
$elebihan volume cairan
&umbatan portal
I
Hipertensi portal
I
ekanan di cabang <.porta K
I
Darah tidak dapat mengalir
ke hati
I$eluar ke rongga perut
I
#sites
I
$elebihan volume cairan
tubuh
D& : 7
D :
7 Pasien mengalami muntah
darah
7 Hasil Lab:
1. Hb : 1 grJ (normal: 10
grJ)
-. Leukosit : 1. 2 u@
(normal: 5. 1.
2 u@)
9. rombosit : A8 2 ul
(normal: 15.7
0.2mm9)
0. Hematokrit : -F J
&erosis
I
gg. metabolisme protein
I
$egagalan *ungsi hati hati
dalam mematabolisme
vitamin $
I
er!adi gangguan *aal
pembekuan darah
I
>esiko tinggi perdarahan
>esiko tinggi in!ury
(perdarahan)
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 21/34
(normal: pria (0J7
5J) ?anita (95J7
05J)
D& :7 pasien mengeluh gatal
pada tubuh
D :
7 pada tubuh pasien terdapat
bekas garukan
&erosisI
ilirumin dalam tubuh K
I
ilirubin mengendap dalam
kulit
I
Pruritus
I
>esiko integritas kulit
>esiko integritas kulit
D& :
7 Pasien mengeluh cemas
atas penyakit dan e*ek yang
dirasakan
D :
7 Ea!ah klien nampak
murung" gelisah
#sites
I
$urang in*ormasi
I
#nGietas
#nGietas
'.! Diagnosa Ke"era,atan
1. $etidake*ekti*an pola napas b.d keterbatasan ekspansi dada karena asites-. $etidakseimbangan nutrisi" kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat (anoreksia" nausea" vomitus)
9. @ntoleransi aktivitas b.d kelemahan
0. $elebihan volume cairan b.d retensi cairan karena aldosteron meningkat
5. >esiko tinggi in!uri (perdarahan) b.d gangguan absorbsi vit $
8. >esiko gangguan integritas kulid b.d pruritus
A. #nGietas b.d kurang pengetahuan tentang regimen pengobatan dan
pera?atan
'.- Interensi Ke"era,atanNO DIA/NOSA TUJUAN INT%&0%NSI &ASIONA
1 $etidake*ekti*an
pola napas b.d
keterbatasan
ekspansi dada
karena asites
u!uan: Dalam ?aktu 9 G
-0 !am setelah dilakukan
tindakan kepera?atan
diharapakan pernapasan
e*ekti* kembali.
$riteria hasil :
1. >> meningkat
a Pertahankan Posisi
semi 6o?ler.
b. #?asi *rekuensi"
kedalaman dan upaya
pernapasan
c. #uskultasi bunyi
tamabahan na*as
Ko#a2orasi
a. Posisi semi *o?ler
memungkinkan tidak
ter!adinya penekanan isi
perut terhadap dia*ragma
sehingga meningkatkan
ruangan untuk ekspansi
paru dapat maksimal"
disamping itu posisi ini
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 22/34
-. Pasien tidak
menggunakan otot
bantu pernapasan
$olaborasi dengan tim
medis untuk memberikan
- sesuai indikasi
!uga mengurangi
peningkatan volume
darah paru sehingga
memperluas ruangan
yang dapat diisi oleh
udara.
b. Pernapasan dangkal2cepat
kemungkinan ada
sehubungan dengan
hipoksia atau akumulasi
cairan dalam abdomen
c $emungkinan
menun!ukkan adanya
akumulasi cairan
Ko#a2orasi
,encegah hipoksia
-. $etidakseimban
gan nutrisi"
kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan intake
yang tidak
adekuat
(anoreksia"
nausea" vomitus"
anemia)
u!uan: &etelah -G-0
!am pasien dalam
dtatus nutrisi yang
adekuat
$riteria hasil:
1. stabil
-. onus oto baik
9. Hb 1710 gr2dl
0. #lbumin 0 5.5
mg2dl
5. idak ada tanda
tanda mal nutrisi
a. $a!i intake diet" Ukur
pemasukan diit"
timbang tiap
minggu
b. #n!urkan pasien untuk
istirahat2bedrest
c. erikan makanansedikit dan sering
sesuai dengan diet
d a?arkan pera?atan
mulut (oral hygiene)
dengan larutan asetat -5
J sebelum makan.
erikan permen karet"
penyegar mulut diantara
makan.
Ko#a2orasi
Pemasangan /'
a. ,embantu dalam
mengidenti*ikasi
de*isiensi dan kebutuhan
diet. $ondisi *isik umum"
ge!ala uremik (mual"
muntah" anoreksia"dan
ganggguan rasa) dan
pembatasan diet dapat
mempengaruhi intake
makanan" setiap
kebutuhan nutrisi
diperhitungan dengan
tepat agar kebutuhan
sesuai dengan kondisi
pasien" ditimbang
untuk mengetahui penambahan dan
penuruanan secara
periodic
b. Dimungkinkan dapat
mengurangi dan
menstabilkan kebutuhan
nutrisi dan mengurangi
tingkat energi yang tidak
diperlukan karena pasien
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 23/34
dalam kondisi meningkat
energinya dalam
mengalami proses
penyakit
c. ,eminimalkan anoreksia
dan mual sehubungan
dnegan status uremik.
d. ,embran mukosa
men!adi kering dan pecah.
Pera?atan mulut
menye!!ukkan" dan
membantu menyegarkan
rasa mulut" yang sering
tidak nyaman pada uremiadan pembatasan oral.
Pencucian dengan asam
asetat membantu
menetralkan ammonia
yang dibentuk oleh
perubahan urea (lack" +
Ha?k" -5)
Ko#a2orasi
,empertahankan intake
yang adekuat" dan
menghindarkan
ter!adinya reaksi muntah
yang berlan!ut
9. @ntoleransi
aktivitas b.d
kelemahan dan
anemia
u!uan : &etelah - G -0
!am klien dapat
melakukan akti*itasnya
secara mandiri
$riteria hasil :
1. #nemia dapat teratasi
-. Dapat berpartisipati
akti* untuk beraktivitas
a. Dorong pasein untuk
melakukan akti*itas
secara mandiri"
misalnya mandi"
bangun dari kursi2tempat tidur" ber!alan.
b. ingkatkan aktivitas
sesuai kemampuan.
c. ,onitoring < dan
respon *isiologi
terhadap aktivitas
misalnyaB perubahan
pada D2 *rekuensi
!antung 2 pernapasan.
a. ,eningkatkan kekuatan
otot dan memampukan
pasein men!adi lebih akti*
tanpa kelelahan yang
berarti. b. eloransi sangat
tergantung pada tahap
proses penyakit" status
nutrisi" keseimbnagan
cairan dan reaksi terhadap
aturan terapeutik.
c. #danya hipoksia
menurunkan kesediaan
- untuk ambilan seluler
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 24/34
dan memperberat
keletihan
0. $elebihan
volume cairan
b.d retensi cairan
karena
aldosteron
meningkat
u!uan: &etelah - G -0
!am pasien dalam status
hidrasi yang adekuat"
volume cairan seimbang
$riteria Hasil:
1. utput urin sesuai
intake urin
-. 3dema (7)
9. #sites (7)
a. ,onitor intake dan
output cairan.
b. ;elaskan pada pasien
dan keluarga tentang
pembatasan cairan diet
c. ,onitor edema dan
asites
Ko#a2orasi
a.,onitor hasil
pemeriksaan ureum dan
kreatinin serum b.erikan diuretik
a. Perlu untuk menentukan
*ungsi gin!al" dan
menentukan kebutuhan
penggantian cairan dan
penurunan resiko
kelebihan cairan
bertambah.
b. Peningkatan pemahaman
dapat meningkatkan
ker!asama pasien dan
keluarga dalam program
pera?atan.c. Pasien sirosis hati
mengalami retensi cairan
dalam intravaskuler
mengakibatkan tekanan
darah meningkat hal ini
menyebabkan ter!adinya
peningkatan tekanan
hidrostatik kapiler
mengakibatkan cairanintravaskuler shi*t ke
dalam ruang intertisial
sehingga edema dapat kita
!umpai pada pasien sirosis
hati ( Le?is" Heitkemper"
Dirksen" -)
Ko#a2orasi
a. ,engka!i berlan!utnya dan
penanganan dis*ungsi
gin!al" meskipun kedua
nilai mungkin meningkat.
$reatinin adalah indikator
yang lebih baik untuk
*ungsi indikator yang
lebih baik untuk *ungsi
gin!al karena tidak
dipengaruhi oleh hidrasi"
diet" dan katabolisme
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 25/34
!aringan (,oore" 18).
b. Untuk melebarkan lumen
tubular dari debris"
menurunkan
hiperkalemia" dan
meningkatkan volume
urin adekuat
(#schenbrenner"
=leveland" + <enable"
--)
5 >esiko tinggi
in!uri
(perdarahan) b.d
gangguanabsorbsi vit $
u!uan: &etelah 9G-0 !am
in!uri (perdarahan)
ndapat dicegah
$riteria Hasil:
1. D dalam batas
normal (28
1-2F)
-. Pasien tidak mengeluh
begah
9. idak mual
0. # tidak kehitaman
5. rombosit dalam batasnormal (15.7
0.2mm9)
a. $a!i tanda7tanda dan
ge!ala perdarahan '@
(mis:periksa semua
skret yang keluar" obs?arna *eses" muntahan
dan cairan yang keluar
dari /')
b. bservasi adanya
petekie" ekimosis dan
perdarahan dari
satu2lebih sumber dan
bagian lain
c. ,onitor2#?asi tanda7tanda vital (nadi" D"
=<P bila ada)
Ko#a2orasi
a. #?asi Hb2Ht dan *actor
pembekuan darah
b. erikan obat sesuai
order (<itamin $
in!eksi" Pelunak *eses:
lactural)
a. raktus '@ (esophagus dan
rectum) paling sering
sebagai sumber
perdarahan" >ektal danvena esophagus paling
rentan untuk robek. Hasil
observasi ?arna
*eses2muntahan bila
berubah
kemerahan2kehitaman ada
indikasi adanya
pertahanan
b. er!adinya perdarahansekunder terhadap
gangguan *aktor
pembekuan darah
c. Peningkatan nadi dengan
penurunan D dan =<P
dapat menun!ukkan
kehilangan volume darah
sirkulasi.
Ko#a2orasi
a. @ndikator prdarahan akti*"
anemia atau ter!adinya
komplikasi
b. <it $ dapat meningkatkan
sintesis protrombin dan
koagulasi bila hati
ber*ungsi dan pelunak
*eses mencegah menge!an
dan resiko robekan
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 26/34
vascular2perdarahan.
A >esiko integritas
kulit b.d pruritus
u!uan: &etelah 9G-0 !am
integritas kulit pasien
tetap ter!aga
$riteria Hasil:
1. ,emperlihatkan turgor
kulit yang normal
-. ,emperlihatkan
!aringan yang normal
tanpa ge!ala eritemia
9. idak memperlihatkan
luka pada kulit
a. atasi natrium sesuai
yang diresepkan
b. erikan pera?atan kulit
c. Ubah posisi klien dengan
sering
d. Lakukan latihan gerak
secara pasi*" tingkatkan
ekstremitas edema
a. ,eminimalkan
pembentukan edema
b. ;aringan dan kulit yang
edema mengganggu
suplai nutrien rentan
terhadap tekanan serta
trauma
c. ,eminimalkan tekanan
yang lama dan
meningkatkan mobilisasi
edema
d. ,eningkatkan mobilisasi
edemaF #nGietas b.d
kurang
pengetahuan
tentang kondisi
penyakit sirosis
hati
u!uan: &etelah 1G-0 !am
klien dan keluarga dapat
mengontrol cemas
$riteria hasil:
1. $lien dan keluarga
mengerti tentang
pen!elasan yang
diberikan
-. $lien kooperati*
terhadap tindakan
pera?atan yang diberikan
a. @n*ormasikan tentang
regimen pengobatan dan
pera?atan
b. ;elaskan tu!uan dan
persiapan prosedur
tindakan yang akan
dilakukan
c. ;a?ab pertanyaan
dengan !u!ur dan nyata
d. $a!i tersedianya
dukungan pada klien
yaitu istri dan anak7
anaknya
a. ,emberikan dasar
pengetahuan pada klien
dan keluarga
b. Pen!elasan tentang
prosedur akan dapat
mengurangi kecemasan
c. @n*ormasi yang tepat dapat
menurunkan kecemasan
d. ,en!adi sumber yang
membantu mengurangi
kecemasan
'. %a#uasi
1. unyi napas normal
-. 3dema dan ukuran lingkar abdomen berkurang
9. idak ada tanda perdarahan
0. ,ampu beraktivitas secara mandiri5. <olume cairan seimbang
8. idak ada tanda7tanda gangguan integritas kulit
A. #nGietas dapat teratasi
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 27/34
BAB III
ASU$AN K%P%&AWATAN KASUS
n. " 8 tahun" di ra?at di ruang interna se!ak kemarin dengankeluhan
muntah darah disertai dengan # hitamseperti petis. Pada saat ini pasien sudah
dipasang /' " dengan abdominal distended. ensi 12A mmHg" /adi: 8G2m"
>>: -0 G2m" &uhu: 9A"5 =.
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 28/34
3.1 Ana#isi Data
Data %tio#ogi +asa#a) Ke"era,atan
D& :
7 pasien mengaku perut
terasa begah
D :
7 tampak ada asites di
perut
7 Hasil Lab:
1. $adar /a : 10A m32@
-. #lbumin : 9" gr2dL
9. $adar $ : 0"59 mg
5. 'lobulin : 9"F g2dL
gg. metabolisme protein
I
$onsentrasi albumin plasma
I
Perubahan tekanan yang
diperlukan untuk mencegah
I
=airan keluar dan
memenuhi abdomen
I
#sitesI
$elebihan volume cairan
&umbatan portal
I
Hipertensi portal
I
ekanan di cabang <.porta K
IDarah tidak dapat mengalir
ke hati
I
$eluar ke rongga perut
I
#sites
I
$elebihan volume cairan
$elebihan volume cairan
tubuh
D& :
7 klien mengatakan mual
dan muntah"
7 klien !uga mengatakan
na*su makan berkurang"
D :
7 # : tinggi 18AcmB
5kgB ,@ 1A"
(under?eight)
7 : Hb A"5 gr2dlB
Hematokrit -5JB
&erosis hepatis
I
'angguan metabolisme
lemak
I
ksidasi asam lemak I
I
,ual muntah
I
#noreGia
I
$etidakseimbanga n nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 29/34
trombosit 1.B
leukosit .
7 = : pasien terlihat
matanya cekung dan kurus
7 D : pasien tidak
menghabiskan makannya
(120 porsi sa!a yang habis)"
karena mual muntah.
turun
I
Perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
D& :
7 pasien mengeluh cemas
atas penyakit dan e*ek
yang dirasakan
D :
7 ?a!ah klien nampak murung" gelisah
#sites
I
$urang in*ormasi
I
#nsietas
#nsietas
3.' Diagnosa Ke"era,atan
1. $elebihan volume cairan b.d retensi cairan karena aldosteron meningkat.
-. $etidakseimbangan nutrisi" kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat (anoreksia" nausea" vomitus).
9. #nGietas b.d kurang pengetahuan tentang regimen pengobatan dan
pera?atan.
3.3 Interensi 4an &asiona#
1. $elebihan volume cairan b.d retensi cairan karena aldosteron meningkat.
Tujuan: &etelah - G -0 !am pasien dalam status hidrasi yang adekuat"
volume cairan seimbang
Kriteria $asi#5
1. utput urin sesuai intake urin
-. 3dema (7)
9. #sites (7)
Interensi &asiona#
a. ,onitor intake dan output cairan. b. ;elaskan pada pasien dan keluarga
tentang pembatasan cairan diet
c. ,onitor edema dan asites
Ko#a2orasi
a.,onitor hasil pemeriksaan ureum dan
kreatinin serum
b.erikan diuretic
a. Perlu untuk menentukan *ungsi gin!al"dan menentukan kebutuhan penggantian
cairan dan penurunan resiko kelebihan
cairan bertambah.
b. Peningkatan pemahaman dapat
meningkatkan ker!asama pasien dan
keluarga dalam program pera?atan.
c. Pasien sirosis hati mengalami retensi
cairan dalam intravaskuler
mengakibatkan tekanan darah meningkat
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 30/34
hal ini menyebabkan ter!adinya
peningkatan tekanan hidrostatik kapiler
mengakibatkan cairan intravaskuler shi*t
ke dalam ruang intertisial sehingga
edema dapat kita !umpai pada pasien
sirosis hati ( Le?is" Heitkemper"
Dirksen" -)
Ko#a2orasi
a. ,engka!i berlan!utnya dan penanganan
dis*ungsi gin!al" meskipun kedua nilai
mungkin meningkat. $reatinin adalah
indikator yang lebih baik untuk *ungsi
indikator yang lebih baik untuk *ungsigin!al karena tidak dipengaruhi oleh
hidrasi" diet" dan katabolisme !aringan
(,oore" 18).
b. Untuk melebarkan lumen tubular dari
debris" menurunkan hiperkalemia" dan
meningkatkan volume urin adekuat
(#schenbrenner" =leveland" + <enable"
--)
-. $etidakseimbangan nutrisi" kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat (anoreksia" nausea" vomitus" anemia)
Tujuan : &etelah -G-0 !am pasien dalam dtatus nutrisi yang adekuat
Kriteria )asi#5
1. stabil
-. onus oto baik
9. Hb 1710 gr2dl
0. #lbumin 0 5.5 mg2dl
5. idak ada tanda tanda mal nutrisi
Interensi &asiona#e. $a!i intake diet" Ukur pemasukan
diit" timbang tiap minggu
*. #n!urkan pasien untuk
istirahat2bedrest
g. erikan makanan sedikit dan sering
sesuai dengan diet
h. a?arkan pera?atan mulut (oral
hygiene) dengan larutan asetat -5 J
sebelum makan. erikan permen
karet" penyegar mulut diantara
a. ,embantu dalam mengidenti*ikasi
de*isiensi dan kebutuhan diet.
$ondisi *isik umum" ge!ala uremik
(mual" muntah" anoreksia"dan
ganggguan rasa) dan pembatasan
diet dapat mempengaruhi intake
makanan" setiap kebutuhan nutrisi
diperhitungan dengan tepat agar
kebutuhan sesuai dengan kondisi
pasien" ditimbang untuk
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 31/34
makan.
Ko#a2orasi
Pemasangan /'
mengetahui penambahan dan
penuruanan secara periodic
b. Dimungkinkan dapat mengurangi
dan menstabilkan kebutuhan nutrisi
dan mengurangi tingkat energi yang
tidak diperlukan karena pasien dalam
kondisi meningkat energinya dalam
mengalami proses penyakit
c. ,eminimalkan anoreksia dan mual
sehubungan dnegan status uremik.
d. ,embran mukosa men!adi kering
dan pecah. Pera?atan mulut
menye!!ukkan" dan membantu
menyegarkan rasa mulut" yang seringtidak nyaman pada uremia dan
pembatasan oral. Pencucian dengan
asam asetat membantu menetralkan
ammonia yang dibentuk oleh
perubahan urea (lack" + Ha?k"
-5)
Ko#a2orasi
,empertahankan intake yang adekuat"
dan menghindarkan
ter!adinya reaksi muntah yang berlan!ut
9. #nGietas b.d kurang pengetahuan tentang kondisi penyakit sirosis hati
Tujuan : &etelah 1G-0 !am klien dan keluarga dapat mengontrol cemas
Kriteria )asi#5
1. $lien dan keluarga mengerti tentang pen!elasan yang diberikan
-. $lien kooperati* terhadap tindakan pera?atan yang diberikan
Interensi &asiona#
a. @n*ormasikan tentang regimen pengobatan dan pera?atan
b. ;elaskan tu!uan dan persiapan
prosedur tindakan yang akan
dilakukan
c. ;a?ab pertanyaan dengan !u!ur dan
nyata
d. $a!i tersedianya dukungan pada
klien yaitu istri dan anak7anaknya
a. ,emberikan dasar pengetahuan pada klien dan keluarga
b. Pen!elasan tentang prosedur akan
dapat mengurangi kecemasan
c. @n*ormasi yang tepat dapat
menurunkan kecemasan
d. ,en!adi sumber yang membantu
mengurangi kecemasan
D. %0AUASI
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 32/34
1. <olume cairan seimbang.
-. $ebutuhan nutrisi terpenuhi.
9. #nsietas teratasi.
BAB I0P%NUTUP
!.1 Kesim"u#an
Hati selain organ terbesar pada tubuh manusia" !uga memiliki
*ungsi metabolisme yang penting bagi kelangsungan hidup setiap sel
dalam tubuh. &ehingga dapat kita bayangkan akibat yang akan timbul !ika
ter!adi kerusakan pada hati. erbagai keadaan patologis dapat
menyebabkan gangguan *ungsi hati yang berakibat *atal. &alah satu
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 33/34
keadaan patologis yang sangat sering ter!adi dan menyebabkan
terganggunya sebagian besar *ungsi hati adalah penyakit sirosis hepatis
atau sirosis hati.
&irosis hati adalah suatu penyakit hati menahun berupa kerusakan
parenkim di*us yang ditandai oleh perubahan sirkulasi mikro" anatomi
pembuluh darah besar dan seluruh sistem arsitektur hati yang disebabkan
oleh *ibrosis di*us" penumpukan !aringan ikat kolagen" serta regenerasi
nodul hepatosit. Proses ini biasanya dimulai dengan proses peradangan"
nekrosis sel hati yang luas" pembentukan !aringan ikat dan usaha
regenerasi nodul. &alah satu komplikasi yang paling serius dan
membahayakan hidup pasien sirosis adalah ter!adinya pendarahan varises
esophageal.
Peningkatan penyakit ini sebagian disebabkan oleh insidensi
hepatitis virus yang meningkat" namun yang lebih bermakna adalah karenaasupan alkohol yang sangat meningkat. #lkoholisme merupakan satu7
satunya penyebab terpenting sirosis.
!.' Saran
Dengan adanya makalah ini semoga mahasis?a mampu memahami
dan mengetahui asuhan kepera?atan pada klien dengan gangguan system
endokrin khususnya sirosis hepatis mulai dari pengka!ian analisa data"
intervensi2implementasi" dan evaluasi.Dan mahasis?a dapat menyesuaikan
praktek di lapangan dengan teori yang ada sehingga memberikan pelayanan kesehatan yang tepat kepada klien dengan sirosis hepatis.
DATA& PUSTAKA
#schenbrenner" D.&." =leveland" L.E." + <enable" &.;. (--). Drug Therapy in
Nursing . Philadelphia : Lippincot
Le?is" &haron" ,." Heitkemper" ,argaret" ,." + Direksen" &hannon. (-).
Medical Surgical Nursing; assessment and management of
clinical problem Fifth edition. &t. Louis : =v. ,osby
7/23/2019 Makalah SH Fix
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 34/34
lack" ;oice. ,." + Ha?k" ;ane. H. (-5). Medical Surgical Nursing; clinical
management for positive outcomes. th !dition. 3lsevier. @nc :
&t. Louis
aradero" ,ary. -F. "lien #angguan Hati$ Seri %suhan "epera&atan. ;akarta:3'=
&melt%ar" &u%anna. =. 'u(u %)ar "epera&atan Medi(al 'edah* 'runner and
Suddarth* edisi +* volume . ,. ;akarta : 3'=" -1
&oe?ign!o &oemohar!o" -F. Hepatitis ' edisi ,. ;akarta : 3'=
=or?in" 3li%abeth ;. (-F). 'u(u Sa(u -atofisiologi. !disi /evisi. ;akartaB
3'=
&&&.library.upnv).ac.id0 pdf 01s2(edo(teran0,3422310'%'5,3,. pdf . Diakses
pada tanggal -9 oktober -19 pukul 1-.08 E@
http$00repository.usu.ac.id0bitstream02,164+7024110108hapter5,399.pdf .
Diakses pada tanggal -9 oktober -19 pukul 15.5 E@
http$00elib.f(.u&(s.ac.id0asset0archieve0)urnal0:ol2.no,.uli,33+0M%8%M
5,35,3-!N<%"9T5,3H!-%/5,3D%N
5,3-!M!/9"S%%NN<%.pdf . Diakses pada tanggal -9 oktober
-19 pukul 15.5 E@
'u(u %)ar 9lmu -enya(it Dalam ilid 2. --. ;akarta : 'aya aru