makalah sistem ekskresi

11

Click here to load reader

Upload: novia-yunika

Post on 28-Nov-2015

35 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Sistem Ekskresi

SISTEM EKSKRESI

Proses pengeluaran zat pada manusia dibedakan menjadi defekasi, sekresi, dan ekskresi.

Defekasi  adalah pengeluaran zat sisa pada manusia berupa zat padat yang tidak dibutuhkan lagi oleh

manusia. Contoh : Feses (tinja).

Sekresi adalah pengeluaran zat sisa pada manusia berupa zat cair yang masih digunakan oleh

manusia. Contoh : ASI (air susu ibu), air liur, enzym, dan hormon.

Ekskresi adalah pengeluaran zat sisa pada manusia berupa zat cair dan gas yang tidak dibutuhkan lagi oleh

manusia. Contoh : Urine, keringat, H2O (air), CO2, dan cairan empedu.

Ginjal terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang. Gambar di bawah adalah gambar

ginjal di dalam perut perempuan. Sebenarnya sama saja dengan yang pada laki-laki tetapi yang

membedakannya hanya di bagian uterus saja. Berikut adalah gambar yang menunjukkan letak ginjal di perut

manusia beserta bagian-bagiannya dalam Bahasa Indonesia:

4. Ginjal

Dunia kedokteran biasa menyebutnya ‘ren’ (renal/kidney). Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah

sepasang dan terletak di daerah pinggang. Ukurannya kira-kira 11x 6x 3 cm. Beratnya antara 120-170 gram.

Struktur ginjal terdiri dari: kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Pada

bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari

Badan Malpighi dan saluran panjang (Tubula) yang bergelung. Badan Malpighi tersusun oleh Simpai Bowman

(Kapsula Bowman) yang didalamnya terdapat Glomerolus.

FUNGSI GINJAL

1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh

2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan

3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal

4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia

5. Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah di sumsum

tulang

PROSES PEMBENTUKAN URINE

Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan,

penyerapan kembali dan augmentasi.

1. Penyaringan (filtrasi)

Page 2: Makalah Sistem Ekskresi

Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler

glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah

proses penyaringan.

Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian

besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino,

natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.

Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino,

glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya

2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)

Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal,

sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.

Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi,

sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.

Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-

obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.

Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak

akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya

urea.

3. Augmentasi

Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.

Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui

saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga

timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.

Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya

pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

Bagian-bagian yang dicetak tebal adalah bagian terpenting dalam ginjal. Berikut adalah penjelasan dari bagian-

bagian ginjal:

Diafragma (bukan bagian dari ginjal, melainkan bagian dari sistem pernapasan pada manusia).

Kelenjar adrenal adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal (ad, "dekat" atau "di"

+ renes, "ginjal"). Kelenjar ini bertanggung jawab pada pengaturan respon stress pada sintesis kortikosteroid

dan katekolamin, termasuk kortisol dan hormon adrenalin.

Ginjal terdiri dari 2 buah. Gambar di atas menunjukkan posisi ginjal di dalam perut kita.

Arteri ginjal adalah pembuluh nadi yang berfungsi untuk membawa darah ke dalam ginjal untuk disaring di

glomerulus.

Vena ginjal adalah pembuluh balik yang berfungsi untuk membawa darah keluar dari ginjal menuju vena cava

inferior kemudian kembali ke jantung.

Vena cava inferior (pembuluh balik besar bawah) adalah pembuluh darah yang menerima darah dari badan dan

kedua kaki. Darah yang dibawa oleh pembuluh darah jenis ini mengandung banyak CO2.

Page 3: Makalah Sistem Ekskresi

Aorta abdominalis adalah arteri terbesar di cavitas abdominalis atau rongga perut. Sebagai bagian dari aorta,

aorta abdominalis adalah kelanjutan dari aorta descendens.

Ureter adalah suatu saluran muskuler berbentuk silinder yang menghantarkan urin dari ginjal menuju kandung

kemih.

Uterus (bukan merupakan bagian dari ginjal, melainkan merupakan bagian dari sistem reproduksi pada

manusia).

Kandung kemih adalah organ tubuh yang mengumpulkan urine (air kencing) yang dikeluarkan oleh ginjal

sebelum dibuang.

Uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh yang berfungsi sebagai

saluran pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem seksual.

Ginjal terdiri dari 3 bagian utama yaitu korteks, medula, dan pelvis. Ketiga bagian itu sangat penting bagi

ginjal. Jika salah satu bagian ginjal dibelah, maka kita akan dapat melihat lebih dalam lagi bagian-bagian

ginjal. Berikut adalah gambar ginjal beserta bagian-bagiannya:

Bagian ginjal yang dicetak tebal adalah bagian utama dalam ginjal. Berikut adalah penjelasan bagian-bagian di

dalam ginjal:

Ginjal terletak di bagian perut. Gambar ginjal di atas adalah ginjal kiri yang telah dibelah.

Calyces adalah suatu penampung berbentuk cangkir dimana urin terkumpul sebelum mencapai kandung kemih

melalui ureter.

Pelvis adalah tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan

menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

Medula terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut (piramida). Di sini terdapat lengkung henle yang

menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.

Korteks di dalamnya terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Badan malphigi tersusun atas

glomerulus yang diselubungi kapsula Bowman dan tubulus(saluran) yang terdiri dari tubulus kontortus

proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.

Ureter adalah suatu saluran muskuler berbentuk silinder yang menghantarkan urin dari ginjal menuju kandung

kemih.

Vena ginjal adalah pembuluh balik yang berfungsi untuk membawa darah keluar dari ginjal menuju vena cava

inferior kemudian kembali ke jantung.

Arteri ginjal adalah pembuluh nadi yang berfungsi untuk membawa darah ke dalam ginjal untuk disaring di

glomerulus.

Di dalam korteks terdapat jutaan nefron. Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal yang terdiri atas

tubulus kontortus proximal, tubulus kontortus distal dan duktus koligentes. Berikut adalah gambar bagian-

bagian di dalam nefron:

Page 4: Makalah Sistem Ekskresi

Berikut adalah penjelasan bagian-bagian di dalam nefron:

Nefron: Adalah tempat penyaringan darah. Di dalam ginjal terdapat lebih dari 1 juta buah nefron. 1 nefron

terdiri dari glomerulus, kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus

distal, dan tubulus kolektivus.

Glomerulus: Tempat penyaringan darah yang akan menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan urea.

Menghasilkan urin primer.

Kapsula bowman: Adalah semacam kantong/kapsul yang membungkus glomerulus. Kapsula bowman

ditemukan oleh Sir William Bowman.

Tubulus kontortus proksimal: Adalah tempat penyerapan kembali/reabsorpsi urin primer yang menyerap

glukosa, garam, air, dan asam amino. Menghasilkan urin sekunder.

Lengkung henle: Penghubung antara tubulus kontortus proksimal dengan tubulus kontortus distal.

Tubulus kontortus distal: Tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi atau berlebihan ke dalam

urin sekunder. Menghasilkan urin sesungguhnya.

Tubulus kolektivus: Adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung urin dari nefron, untuk

disalurkan ke pelvis menuju kandung kemih.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran urine :

1. banyaknya air yang diminum

2. pengaruh hormon ADH (Anti Diuretik Hormon)

3. pengaruh zat-zat Antidiuretik. Contoh : kopi, teh, alkohol, dll

4. suhu lingkungan

Kelainan dan Penyakit pada Sistem Urinaria 

1. Diabetes mellitus (kencing manis)

    = terdapatnya glukosa pada urine, kekurangan hormon insulin

2. Diabetes Inspidus

    = kekurangan hormon ADH

3. Nefritis

    = kerusakan bagian glomelurus karena bakteri streptrococcus (dari pernapasaan)

4. Uremia

    = asam urat terdapat pada darah

5. Edema

Page 5: Makalah Sistem Ekskresi

    = pembengkakkan kaki akibat timbunan air

6. Batu ginjal

    = terdapat endapan kalsium oksalat pada rongga ginjal atau kantong kemih

7. Hematuria

    = adanya darah dalam urine

8. ISK (Infeksi Saluran Kencing)

9. Albuminuria. 

    = adanya protein dalam urine

10. Oligouria

    = keluarnya urine yang terlalu sedikit

11. Polyuria

    = urine yang dikeluarkan sangat banyak dan encer, disebabkan kemampuan nefron untuk mengadakan

reabsorbsi sangat rendah atau gagal.

12. Gagal ginjal

    = ketidak mampuan ginjal dalam memproduksi urine

Hati

Hati merupakan “kelenjar” terbesar yang terdapat dalam tubuh manusia. Letaknya di dalam rongga perut

sebelah kanan. Berwarna merah tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi

menjadi dua lobus, kanan dan kiri.

Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan disaring terlebih dahulu di hati sebelum beredar ke seluruh tubuh.

Hati menyerap zat racun seperti obat-obatan dan alkohol dari sistem peredaran darah. Hati mengeluarkan zat

racun tersebut bersama dengan getah empedu.

FUNGSI HATI

Hati merupakan organ yang sangat penting, berfungsi untuk:

1. Menghasilkan empedu yang berasal dari perombakan sel darah merah

2. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit

3. Mengubah zat gula menjadi glikogen dan menyimpanya sebagai cadangan gula

4. Membentuk protein tertentu dan merombaknya

5. Tempat untuk mengubah pro vitamin A menjadi vitamin

6. Tempat pembentukan protrombin yang berperan dalam pembekuan darah

Zat warna empedu hasil perombakan sel darah merah yang telah rusak tidak langsung dikeluarkan oleh hati,

tetapi dikeluarkan melalui alat pengeluaran lainnya. Misalnya, akan dibawa oleh darah ke ginjal dan

dikeluarkan bersama-sama di dalam urin.

Page 6: Makalah Sistem Ekskresi

3. Kulit

Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan

benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan

berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.

FUNGSI KULIT

Fungsi kulit antara lain sebagai berikut:

- mengeluarkan keringat

- pelindung tubuh

- menyimpan kelebihan lemak

- mengatur suhu tubuh, dan

-tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan

bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet

Proses Pembentukan Keringat

Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit

akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar

keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh

kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari

kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar

suhu tubuh tetap normal.

 2. Paru-paru

    Paru-paru manusia ada 1 pasang, bagian kanan paru-paru terdapat 3 lobus, sedangkan bagian kiri terdapat 2

lobus. Paru-paru disebut alat ekskresi karena mengeluarkan CO2 (Karbondioksida) dan H2O (air). Selaput

pembungkus paru-paru bernama pleura. Tempat pertukaran CO2 dan O2  di alveolus

Page 7: Makalah Sistem Ekskresi

bagian-bagian paru-paru

Kelainan dan Penyakit pada Paru-paru / pernapasan

1. Asma 

    = Penyempitan trakea

2. Bronkitis 

    = radang pada Bronkus

3. Pleuritis 

    = radang pada Pleura

4. TBC  

    = disebabkan oleh bakteri tubercollosis

Kelainan dan Penyakit pada Kulit. 

1. Skabies 

    = penyakit ini disebabkan oleh parasit insekta yang sangat kecil (Sarvoptes scabies) dan dapat menular        

pada orang lain.

2. Eksim 

    = merupakan penyakit kulit yang akut atau kronis. Penyakit tersebut menyebabkan kulit menjadi kering,

kemerah-merahan, gatal-gatal, dan bersisik.

3. Jerawat 

   = merupakan gangguan umum yang bersifat kronis pada kelenjar minyak. Penyakit ini umumnya dialami

anak-anak masa remaja. Jerawat biasanya menyerang bagian wajah, dada atas, dan punggung.

4. Biang keringat

   = terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara

sempurna.

Kelainan dan Penyakit pada Hati

1. Hepatitis

    = radang hati yang umumnya disebabkan oleh Virus. Virus hepatitis yang sudah ditemukan sudah cukup

banyak dan digolongkan menjadi virus hepatitis A, B,C,D,E,G dan TT. Hepatitis yang hatus diwaspadai

adalah hepatitis A, B, dan C.

2. Sirosis hati

    = kelainan pada hati yang ditandai dengan timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel normal hati.

Page 8: Makalah Sistem Ekskresi

MAKALAH

ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

SISTEM EKSKRESI

Oleh:

NOVIA YUNIKA

1101361/2011

BIOLOGI

Dosen :Ernie Novriyanti, S.Pd.,M.Si.

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 9: Makalah Sistem Ekskresi