makalah sistem informasi e-...
TRANSCRIPT
MAKALAH SISTEM INFORMASI
E- BUSINESS
DI SUSUSN OLEH :
ZUMROTIN (01212014)
POPY MERLIANA WATI (01213120)
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
2013
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ucapkan puja dan puji syukur atas rahmat ALLAH SWT karena
berkat ridho-NYA kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai
tepat pada waktunya.Tidak lupa pula kami ucapkan terimaa kasih kepada Pak Tonny
selaku dosen pengampu system informasi yang membimbing kami dalam pengerjaan
tugas makalah ini.Kami juga mengucapkan kepada teman-teman kami yang selalu
setia membantu kami dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah
ini.
Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang E- BUSINESS. Mungkin dalam
pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.Maka dari itu
kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen.Demi tercapainya
makalah yang sempurna.
Surabaya,8 April 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….........
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...............
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………...........................
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………..
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian E-Business……………………………………………………..
2.2 Pengertian Penjualan………………………………………………………
2.3 Pengertian Pemasaran………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Model- Model E-Business…………………………………………………
3.2. Pengaruh-Pengaruh E-Business Atas Proses Bisnis……………………….
3.3. Faktor-Faktor Keberhasilan E-Business…………………………………...
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di tengah semakin majunya dunia teknologi dan semakin banyaknya
kebutuhan akan pelayanan dalam dunia bisnis untuk memuaskan kebutuhan
konsumen dan melengkapi aplikasi dalam suatu organisasi maka dilahirkanlah
tren e-business.E -business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para
pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah dan media massa dan juga
termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses
internalnya.Pada bab selanjutnya akan membahas mengenai model-model e-
business, pengaruh proses e-business atas proses bisnis, factor-faktor e-business
serta infrastruktur e-busines.
1.2 Rumusan masalah
Untuk mengkaji dan mengulas tentang penerapan e-business di Indonesia, maka
diperlukan sub-pokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga penulis
membuat rumusan masalah sebagai berikut
1. Apa definisi,tujuan serta manfaat e-bisnis ?
2. Apa saja model- model e-bisnis?
3. Pengaruh dan factor apa saja jika kita menggunakan jaringan e-bisnis?
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian E – Business
Banyak definisi tentang e-business yang terdapat dalam literatur dan
internet.Berikut ini adalah beberapa di antaranya :
a. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama
seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi
komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. ( Steven Alter.
Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002 )
b. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar
organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. ( Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in
Electronic Commerce. McGraw-Hill )
c. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi,
koordinasi, dan manajemen organisasi. ( Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon.
2001. Esssentials of Management Information Systems: Organization and
Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall )
d. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk
melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling
mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (
Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall )
e. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman,
fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan
mengkombinasikan system dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama
dengan pemanfaatan teknologi internet. ( Christoper Stoole. 2000. E-business – Just
What is It? http://ebusiness.about.com/industry )
f. Menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet
akan menjadi sebuah e-business. ( Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution.
Prentice Hall )
g. E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan
pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan
bisnis. Istilah e-business pertama kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun
1997. ( SearchCIO.com )
h. Perusahaan di internet; Penggunaan internet untuk pengelolaan bisnis
misalnya untuk menghubungkan dengan konsumen, supplier, pekerja, dan rekan
bisnis.; Perusahaan yang menggunakan teknologi internet. ( MSN Encarta )
i. Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk
berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet
menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business,
perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan
dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat
bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet. Beda e-
business dengan e-commerce adalah ecommerce hanya berupa transaksi secara
elektronik di internet sedangkan e-business termasuk juga pertukaran informasi
secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan
bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang
perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya. ( Executive
Guides: Business To Customer www.netessence.com.cy )
j. E-bisnis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang
dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan
produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis. ( http://www.wisegeek.com/what-is-
ebusiness.htm )
Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat
menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat
kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan tersebut
dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, alat atau media
atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran,
tujuannya, dan keuntungan yang diberikan. Hasilnya sebagai berikut:
• Pelaku E-Business
‐ Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
• Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
‐ Teknologi informasi dan komunikasi
‐ Komputer, data yang telah terkomputerisasi
‐ internet
• Kegiatan Sasaran
‐ Kegiatan bisnis
‐ Proses bisnis utama
‐ Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
‐ Operasi bisnis utama
• Tujuan
‐ Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
‐ Transformasi proses bisnis
‐ Sharing informasi
• Keuntungan
‐ Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
‐ Memberikan nilai bisnis yang berbeda
‐ Efisien
‐ Peningkatan produktivitas dan keutungan
Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-bisnis dalam satu arti
utuh, yaitu: E-bisnis adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh
organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola
proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan—dapat berupa berupa
keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan
produktivitas dan profit. Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis
Kompas Online. Kompas menjalankan proses bisnis utamanya berupa penyediaan
berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui media cetak saja tetapi juga melalui
internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online dapat diakses oleh seluruh
penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas biaya kertas, dapat
diakses 24 jam, dan lain - lain.
Hubungan E-Business dengan E-Government, E-Commerce, E-Learning
Untuk mengetahui hubungan antara e-business dengan e-governent, e-commerce, e-
learning dan “e”-“e” lainnya dapat diperoleh dengan cara memfilter istilah-istilah
tersebut menggunakan definisi e-business yang telah ditetapkan sebelumnya. Arti
istilah-istilah tersebut perlu diketahui terlebih dahulu, kemudian melihat kesesuaian
antara definisinya dengan definisi e-business. Dari sana kita dapat melihat hubungan
di antara keduanya.
E-Government
E-Government (EG) mengacu kepada penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintah untuk bertukar informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan-
perusahaan, dan pemerintahan lainnya. Bentuk e-government ada 4 macam, yaitu
government-to-customer, government-to-business, government-to-employees, dan
government-to-government.
E-Government dilakukan oleh pemerintah dan menggunakan teknologi informasi.
Teknologi informasi tersebut digunakan untuk mendukung proses bisnis-nya berupa
pertukaran informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan, dan pemerintah
lainya. EGovernment dapat memberikan keutungan berupa kemudahan dalam
pembuatan KTP, pembayaraan pajak, penyediaan data demografi, dan sebagainya. E-
Government adalah e-bisnis yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjalankan
proses bisnisnya, yaitu pemerintahan dan layanan masyarakat.
E-Commerce
E-Commerce (EC) adalah pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui system
elektronik seperti internet dan jaringan komputer lainnya. E-Commerce adalah bagian
dari e-business karena adanya penggunaan teknologi informasi berupa internet dan
jaringan komputer lainnya untuk menjalankan proses bisnis utama beruapa pembelian
dan penjualan.
E-Learning
E-Learning adalah istilah payung yang menggambarkan pembelajaran yang dilakukan
menggunakan komputer, biasanya terkoneksi dengan jaringan, dan memberikan kita
kesempatan untuk belajar hampir setiap waktu, dimana pun.
E-Learning dapat menjadi bagian dari e-business jika pembelajaran menjadi salah
satu proses bisnis utama dari organisasi. Misalnya, perusahaan yang menyediakan e-
learning bagi pembelajaran karyawan pada intranetnya. Contoh yang lain, Cisco
Systems yang membuka kelas online. Cisco dalam satu tahun dapat menghasilkan 16
Dollar untuk setiap 1 Dollar yang dihabiskan pada program e-learning. ( Tom Kelly,
Nader Nanjiani, The Business Case for E-Learning, Cisco Press, 2004 )
2.1.2 Tukang Baso, Pedagang Elektronik di ABC, dan Amazon.com termasuk
EBusiness atau bukan?
Tukang Baso
Tukang baso yang menggunakan kalkulator untuk menghitung laba rugi tidak
termasuk ebusiness karena kalkulator hanyalah alat elektronik yang digunakan untuk
kalkulasi dan tidak termasuk dalam teknologi informasi. Tukang bakso dapat masuk
ke kategori e-business jika tukang bakso menggunakan teknologi informasi untuk
mendukung proses bisnisnya. Misalnya penggunaan Supply Chain Management
(SCM) untuk mengelola rantai pasok usahanya.
Pedagang Elektronik di ABC
Jika pedagang elektronik di ABC tidak menggunakan teknologi informasi yang
mendukung proses bisnis utama, maka pedagang elektronik di ABC tidaklah
termasuk dalam ebusiness. Jika pedagang elektronik di ABC mengunakan eBay.com
atau Amazon.com sebagai tempat penjualan alat-alat elektronik maka bisa dikatakan
ia telah melakukan e-business karena telah menggunakan web/internet untuk
penjualan.
Amazon.com
Amazon.com termasuk ke dalam e-business, khususnya e-commerce, karena menjual
barang-barang menggunakan web/internet kepada pelanggan.
2.2 Pengertian Penjualan
Pengertian penjualan menurut Kotler ( 2006, p.457 ):
“Penjualan merupakan sebuah proses diman kebutuhan pembeli dan kebutuhan
penjualn dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan”. Jadi, konsep
penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang
ditawarkan.
Konsep penjualan adalah gagasan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup
banyak produk perusahaan kecuali jika perusahaan tersebut melakukan usaha
pernjualan dan promosi dalam skala besar. ( Jobber, 2006 )
Pentingnya promosi penjualan karena promosi penjualan adalah kegiatan –kegiatan
pemasaran selain personal selling, periklanan, dan publisitas, yang mendorong
efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat peragaan,
pameran, demonstrasi, dan sebagainya yang ditujukan untuk meningkatkan penjualan
barang tertentu. Menurut Kotler ( 2000, p.401 ) “Bahwa menjual karier dengan gaji
besar dan sangat memuaskan yang membutuhkan komitmen tinggi dan kecepatan
kerja. Namun yang paling ditakuti dari siklus penjualan adalah mencari prospek atau
propecting”.
Menurut Merle ( 2002, p.218 ) “Pengukuran aktivitas penjualan merupakan langkah
awal untuk memaksimumkan produktivitas tenaga penjual, penjualan perusahaan
diukur dari daerah yang dikuasainya, termasuk melakukan adopsi dari diri tenaga
penjual”.
2.2.1. Ciri –Ciri Penjualan ( Force One, 2006 ) :
1. Push / mendorong / penyebaran.
2. Ditargetkan kepada pedagang /salesman.
3. Lebih mengandalkan harga dan distribusi.
4. Berdampak jangka pendek dan menengah 1 – 6 bulan.
5. Berkepentingan menambah jumlah pelanggan terdaftar.
6. Rasio pelanggan aktif / inti bertambah.
7. Frekuensi transaksi / Repeat Order meningkat.
2. 3. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan aktivitas paling vital dalam system perekonomian yang
menciptakan atau menambahkan nilai ekonomi dari suatu produk. Dengan suatu
kegiatan pemasaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasar maka pihak produsen
akan dapat terus melangsungkan proses produksinya, sedang bagi pihak konsumen
akan dapat memilih barang dan jasa sesuai kebutuhannya.
Pengertian pemasaran dari beberapa ahli ekonomi :
◦ Menurut Alex S. Nitisemito ( 1981;6 ) pemasaran adalah semua kegiatan yang
bertujuan untuk memperlancar arus barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan
konsumen secara efisien dengan tujuan menciptakan permintaan yang efektif.
◦ Menurut Manulang ( 1996;102 ) pemasaran adalah segala aktivitas yang dijalankan
oleh orang – orang atau badan – badan untuk memindahkan barang – barang dari
tangan produsen hingga ke tangan konsumen.
◦ Menurut Philip Kotler ( 1996;147 ) pemasaran adalah sesuatu proses social dan
manajerial dimana individu – individu serta kelompok – kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran
produk – produk yang bernilai guna.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. MODEL- MODEL E-BUSINESS
Istilah e-business dapat merujuk pada interaksi yang dimungkinkan oleh
teknologi antara individu dan organisasi. Selain itu e-business juga melibatkan
perusahaan, pemerintah, dan institusi pendidikan. Untuk lebih jelasnya terdapat pada
table di bawah ini
3.2. PENGARUH-PENGARUH E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS
Electronic Data Interchange (EDI) adalah protocol standar untuk secara
elektronik mentransfer antar-organisasi serta dalam berbagai proses bisnis. Program
EDI ada sejak tahun 1970. karena biaya yang cukup tinggi hingga saat ini
penggunanya hanya terbatas pada perusahaan-perusahaan besar. Dua perkembangan
baru, yaitu internet dan XML (eXtensible Markup Language) telah menyingkirkan
halangan ini. Internet meniadakan kebutuhan atas pemakaian jaringan khusus milik
pihak ke tiga untuk menstransmisikan pesan EDI,sedangkan ebXML (perbaikan lebih
jauh dari XML) fitur ini meniadakan kebutuhan atas software khusus untuk
menerjemahkan dokumen yang dibuat oleh peerusahaan yang berbeda, sehingga
mampu memberikan alternative yang lebih murah dari EDI sebagai alat untuk ikut
serta dalam e-business.Untuk mendapatkan seluruh manfaat EDI membutuhkan
integrasi antara EDI dengan SIA.
3.2.1. Pembelian dan Inbound Logistic
Internet dapat meningkatkan aktivitas pembelian dengan cara
mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan
membadingkan harga berbagai macam produk ditingkat dunia. Hal
tersebut membantu memberi dan mengurangi jumlah keragaman pemasok,
sehingga menyederhanakan aktivitas pembelian dan selanjutnya
memotong biaya.Lelang terbaik (reverse auction) yaitu para pemasok
berlomba-lomba mengajukan harga melawan harga rekan mereka untuk
menyediakan barang atau pelayanan, memberikan peluang untuk
mewujudkan penghematan biaya tambahan untuk beberapa jenis produk.
Setelah sumber barang dan pelayanan telah diidentifikasi, TI memberikan
beberapa peluang untuk meningkatkan kegiatan utama rantau nilai yang
terkait denga inbound logistics. Akses akan informasi yang lebih akurat
dan tepat waktu tentang status pengiriman memungkinkan organisasi
untuk mengurangi jumlah persediaan penyangga/penahan (inventory
buffer) yang dimilikinya. Untuk produk-produk yang dapat di digitalkan,
seperti buku, CD, software dan informasi, seluruh fungsi inbound logistics
dapat dilakukan secara elektronik. Hal ini menghasilkan penghematan
yang luar biasa.
3.2.2 Operasi Internal, Sumber Daya Manusia, dan InfrastruktuR
Teknologi komunikasitingkat lanjut dapat meningkatkan efisiensi
operasi internal. Tenologi nirkabel digunakan untuk mengirim instruksi
perakitan robot perakit, bukan dengan menyuruh para pekerja untuk
memasukkan data tersebut. Peningkatan akses ke informasi dapat
meningkatkan perencanaan.Kemajuan dalam teknologi jaringan dan
komunikasi dapat meningkatkan efisiensi penting dari infrastruktur organisasi
yaitu pada proses perhitungan akuntasni dan akuntansi yang tepat dalam hal
pembayaran dari pelanggan. Gambar berikut ini merupakan penggunaan EDI
untu bertukar informasi hanya pada bagian dari hubungan pembeli-penjual
dalam business –top, business e-commerce. Transaksi yang lengkap harus
mencakup pertukaran dana untu membayar barang atau pelayanan yang dibeli.
Electronic Fund Transfer (EFT) merujuk pada proses pembayaran tunai secara
elektronik, dari pada menggunakan cek. EFT dicapai melalui system
perbankan yaitu jaringan Automated Clearing House (ACH). Financial
Electronic dan Data Interchange (FEDI) mengatasi masalah dengan
mengintegrasikan pertukaran dana (EFT) bersama dengan pertukaran
informasi lainnya yang behubungan dengan transaksi EDI. Financial Value-
Aded Network (FVAN) adalah organisasi independent yang menawarkan
hardware dan software khusus untuk memungkinkan hubungan antara
berbagai jenis EDI dengan jaringan ACH system perbankan yang
dipergunakan untuk EFT. Application Service Provider (ASP) adalah
perusahaan yang menyediakan akses ke dan pemakaian atas program aplikasi
melalui internet. ASP memiliki dan mengelola software-nya organisai yang
memiliki kontak mengakses dan mempergunakan software dari jarak jauh
melalui internet.Keuntungan dari model ASP adalah potensi penghematan
biaya, sedang kerugian dari ASP adalah resiko yang berhubungan dengan
ketergantungan pada pihak ketiga untuk menyediakan pelayanan bisnis yang
penting.
3.2.3 Penjualan dan Pemasaran
Pengaruh proses e-business yang paling nyata adalah aktivitas penjualan dan
pemasaran orgasnisasi. Perusahaan dapat menciptakan catalog elektronik di
website mereka untuk mengotomasikan input pesanan penjualan. E-business
dapat meningkatkan efektivitas pengiklanan dan mengurangi biayanya.
Menyesuaikan pesanan penjualan dengan tiap pelanggan, meningkatkan
efektivitas iklan
3.2.4. Pelayanan dan Dukungan Purnajual
E -business dapat meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para
pelanggan. Contohnya mengatur web page untuk memastikan bahwa setiap
pelanggan menerima informasi yang konsisteN
3.3. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-BUSINESS
3.3.1. E-business dan Strategi Organisasi
Merupakan factor penting pertama dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah
untuk masuk dalam e-business. Seperti diketahui terdapat 2 strategi dasar yang dapat
diikuti organisasi jenis apapun yaitu, menjadi produsen yang berbiaya rendah (low-
cost producer) atau menyediakan produk yang didiferensiasikan. Desain website yang
optimal didukung fasilitas telepon bebas pulsa bagi perusahaan yang mengejar
strategi diferensiasi produk didasarkan pada kualitas pelayanan pada pelanggannya,
tampaknya akan lebih cocok dibandingkan denga perusahaan yang melihat dirinya
sebagai penyedia komoditas berbiaya rendah. Lelang terbalik (reverse auction) akan
lebih sesuai digunakan untuk jenis perusahaan penyedia komoditas berbiaya rendah.
3.3.2. Tiga Karakteristik Utama Transaksi Bisnis
Merupakan factor penting kedua adalah memastikan bahwa proses e-business
memiliki 3 karakteristik berikut :
• Validasi kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian
identitas kedua belah pihak untuk memastikan bahwa transaksi tersebut valid dan sah.
• Integritas kedua pihak dalam suatu transaksi harus yakin bahwa informasi yang di
pertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transmisi
• Privasi atau keberhasilan transaksi bisnis dan informasi apa pun yang dipertukarkan
dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu
pihak.
3.3.3. Teknik Enkripsi
Enkripsi adalah proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kde rahasia. Teknik ini
melibatkan pengguaan formula, yang dinamakan dengn kunvi (key) untuk mengubah
informasi aslinya. Jenis-jenis enkripsi :
1. Data Encryption System (DES) atau single key system mempergunakan kunci
yang sama untuk melakukan enkripsi dan deskripsi pesan
Keunggulan :
- sederhana
- cepat
- efisien
kelemahan :
- pengirim harus memberikan kunci rahasianya kepada penerima pesan
- efektivitasnya tergantung pada pengawasan ats orang yang mengetahui kunci
rahasianya
Pendekatan utama dalam enkripsi adalah infrastruktur kunci publik atau
public key infrastructure yang mempergunakan dua kunci. Kunci yang
pertama adalah public key tersedia untuk public. Kunci yang kedua adalah
private key yang bersifat rahasia dan hanya diketahui oleh pemilik kunci
tersebut. Kedua kunci tersebut dapat dipergunakan untuk mengkodekan pesan
tetapi hanya kunci lainya dari kedua kunci tersebut yang dapat dipergunakan
untuk memecahkan kode pesaN
2. Public Key Infrastructure memiliki 2 keunggulan :
- meniadakan masalah yang timbul karena harus menyebarkan tunggal
- lebih aman karena ada dua kunci yang berbeda yang digunakan untuk
enkripsi pesan Kelemahannya adalah lebih lambat dari single key system.
Oleh sebab itu, kedua jenis system enkripsi dipergunakan untuk melaksanakan
e-business.
3.3.4. Contoh : Mempergunakan Enkripsi untuk Melakukan E-business
Langkah 1 : Pertukaran dan validasi sertifikasi digital dan dapatkan kunci
public pihak yang lain
Langkah 2 : Enkripsi dan kirim dokumen
membuat digest dari teks normal penawaran tersebut
melakukan enkripsi digest penawaran dengan menggunakan private key
Iintisari yang dienkripsi merupakan digital signature dari s&s
- melakukan enkripsi penawaran dengan menggunakan DES
- menggunakan private key untuk memecahkan kode kunci DES yang
dipergunakan s&s
- menggunakan kunci DES tersebut untuk memecahkan kode pesan
penawaran s&s
- membuat kembali digest penawaran s&s
- membandingkan digest yang telah terpecahkan dengan digest yang dibuat
kembali
Langkah 5 : badan pemerintah mengirim pemberitahuan secara elektronik
kepada s&s bahwa penawaran mereka telah diterima.
3.4. INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS
3.4.1. Jenis Jaringan Local Area Network (LAN)
Adalah jaringan computer dan peralatan lainnya yang mencakup wilayah geografis
yang luas
• Value Added Network (VAN) Adalah system komunikasi jarak jauh yang di desain
dan di kelola oleh suatu perusahaan independent
3.4.2. SOFTWARE KOMUNIKASI
Fungsi software komunikasi
Pengendali akses : menghubungkan dan memutuskan hubungan antar berbagai
peralatan
Pengelola jaringan : mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan
jaringan untuk mengirim atau menerima data
Pengiriman data dan file : mengontrol pengiriman data diantara berbagai peralatan
Pendeteksian dan pengendali atas kesalahan : memastikan bahwa data yang dikirim
benar-benar merupakan data yang diterima Keamanan data : melindung data selama
pengiriman dari akses pihak yang tidak berwenang
3.4.3. Pilihan Konfigurasi Jaringan
3.4.3.1. Konfigurasi LAN, dapat dikonfigurasikan dalam 3 cara dasar, yaitu :
• Konfigurasi bintang: Setiap peralatan secara langsung terhubung dengan server
pusat. Seluruh komunikasi antara peralatan dikendalikan dan dikirim melalui server
pusat. Keunggulannya apabila salah satu titik sedang down kinerja jaringan yang lain
tidak terganggu. Kelemahan dari konfigurasi ini adalah dalam hal biaya, lebih mahal.
• Konfigurasi cincin Dalam konfigurasi cincin setiap titik secara langsung terhubung
dengan dua titik lainnya. Ketika sebuah pesan muncul melalui cincin tersebut setiap
titik akan memeriksa judul pesan tersebut untuk menetapkan apakah data tersebut
ditujukan bagi titik yang disebut token untuk mengendalikan aliran data mencegah
tabrakan. Keunggulannya apabila hubungan dalam cincin rusak jaringan tersebut
tetapdapat berfungsi, walaupun lebih pelan, dengan caramengirimkan seluruh pesan
kearah yang berbeda.
• Konfigurasi BUS Setiap peralatan dengan saluran utama atau bus. Pengendali
komunikasi didesentralisasikan melalui jaringan bus. Pengendali komunikasi
didesentralisasikan melalui jaringan bus. Software algoritma disebut sebagai carrier
sense multiple access with collision detection(CSMA/CD) mengendalikan
komunikasi antar peralatan. Ketika sebuah titik ingin mengirimkan oesan, CSMA/CD
memeriksa apakah bus sedang bebas atau tidak. Konfigurasi bus mudah untuk
diperluas dan lebih murah untuk dibuat akan tetapi kinerjanya akan menurun apabila
jumlah titik yang dihubungkan meningkat.
3.4.3.2. Konfigurasi WAN
• Sentralisasi Seluruh terminal dan peralatan dihubungkan dengan computer
perusahaan. Keuntungannya segi pengendalian lebih baik,staf TI yang lebih
berpengalaman dan skala ekonomi. Kelemahannya biaya komunikasi lebih tinggi dan
kurang fleksibel dalam memenuhi kebutuhan setiap pemakai
• Desentralisasi Setiap unit departemen memiliki computer dan LAN mereka sendiri.
Keuntungannya yaitu lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan setiap pemakai dan
biaya komunikasi lebih rendah. Kelemahannya adalah komlpeksitas dalam koordinasi
data yang tersimpan di banyak lokasi, peningkatan biaya hardware dan sulit untuk
mengimplementasikan pengendalian yang efektif.
• Terdistribusi Merupakan gabungan dari konfigurasi sentralisasi dan desentralisasi.
Setiap lokasi memiliki computer yang menangani proses local. Keuntungan dari
konfigurasi ini adalah resiko kehilangan data lebih kecil, setiap system local
diperlakukan sebagai modul yang dapat dengan mudah ditambahkan, diupgrade atau
dihapus dari system. Kelemahannya adalah sulit mengkoordinasikan dan merawat
hardware dan software, konsistensi data, serta pengendalian yang sulit serta duplikasi
data.
3.4.3.3. Konfigurasi klien-server
• Two-tier Database pusat disimpan dalam server. Keuntungan utama adalah
fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan individual pemakai, desain yang sederhana
serta pengendalian yang mudah. Kelemahannya adalah biaya yang tinggi karena
dibutuhkan computer klien yang kuat dan beberapa salinan software dan aplikasi
harus dibeli dan dipelihara.
• Three-tier Menggunakan dua tingkat server. Server tingkat atas menyimpan
database pusat sedang server tingkat dua mengelola program aplikasi. Computer klien
digunakan sebagai interface dan untuk memformat hansil ke dalam bentuk yang
diinginkan. Keuntungan dari konfigurasi ini adalah biaya hardware dan software libih
rendah sedang kelemahannya adalah biaya untuk membangun system ini mahal dan
pengembangan aplikasinya juga lebih kompleks.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut : E – Business merupakan interaksi eksternal organisasi
dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor Pemerintah dan media massa dan
juga termasuk pengggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses
internalnya.
4.2. Saran Berikut ini Penulis mengemukakan saran yang sekiranya dapat bermanfaat
E – Business harus terus dikembangkan lagi agar para konsumen menjadi lebih
merasa puas atas semua fasilitas yang ada.