makalah sistem sirkulasi

31
SISTEM SIRKULASI MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH BIOLOGI UMUM Yang di bimbing oleh Ibu Siti Imroatul Maslikah Disusun Oleh: Futri Yuliana 140322600179 Bangun Sulistio 140322602092 Mohammad Muflih M 140322605519 Istiqomah 110322420039 i

Upload: istiqomahistiqomah

Post on 15-Jan-2016

1.355 views

Category:

Documents


263 download

DESCRIPTION

maklah

TRANSCRIPT

SISTEM SIRKULASI

MAKALAHUNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

BIOLOGI UMUMYang di bimbing oleh Ibu Siti Imroatul Maslikah

Disusun Oleh:Futri Yuliana 140322600179Bangun Sulistio 140322602092Mohammad Muflih M 140322605519Istiqomah 110322420039

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN FISIKAOKTOBER 2014

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

rahmatNya, kami dapat menyelesaikan makalah SISTEM SIRKULASI. Makalah

ini terdiri dari tiga bab, dimana secara garis besar masing-masing bab membahas:

pada bab I pendahuluan berisikan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan,

bab 11 pembahasan berisikan definisi dari sistem sirkulasi, sistem sirkulasi pada

manusia, kaitan hokum-hukum fisika dengan sistem sirkulasi serta gangguan atau

kelainan yang terjadi pada sistem sirkulasi sedangkan pada bab III berisikan

kesimpulan dan saran.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak

kekurangan, untuk itu penulis membuka diri menerima berbagai saran dan kritik

demi perbaikan di masa mendatang.

ii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL.....................................................................................i

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

Latar Belakang......................................................................................1

Rumusan Masalah.................................................................................1

Tujuan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3

Definisi Sistem Sirkulasi.......................................................................3

Sistem sirkulasi padamanusia...............................................................3

Hubungan hmkum-hukum fisika……………………………………...12

Gangguan pada sistem sirkulasi………………………………………13

BAB III PENUTUP .........................................................................................16

Kesimpulan……………………………………………………………16

Saran…………………………………………………………………..16

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................17

iii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap makhluk hidup memerlukan makanan dan oksigen untuk

melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat

yang berguna juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh.

Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan, oksigen, hasil metabolisme

dan sisanya diangkut dan diedarkan didalama tubuh. Hasil pencernaan makanan

dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh,

sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh

menuju organ-organ pembuangan. Di dalam tubuh makhluk hidup ,darah mengalir

keseluruh bagian-bagian (organ-organ) tubuh secara terus menerus untuk

menjamin suplai oksigen dan zat-zat nutrien lainnya agar organ-organ dapat

berfungsi dengan baik. Aliran darah keseluruh tubuh dapat berjalan berkat adanya

pemompa utama yaitu jantung dan sistem pembuluh darah sebagai alat pengalir

atau distribusi (Warianto, 2011). Selain jatung dan pembuluh darah sebagai organ

sistem perdaran darah terdapat juga sistem peredaran limfe. Sistem ini disebut

sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi terdiri dari aliran oksigen darah dari jantung ke

tubuh dan kemudian aliran darah terdeoksigenasi dari semua bagian tubuh ke

jantung. Untuk mengetahui lebih spesifik mengenai sistem sirkulasi maka

dibuatlah makalah yang berjudul Sistem Sirkulasi.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian sistem sirkulasi?

2. Bagaimana sistem sirkulasi pada manusia?

3. Bagaimana hubungan sistem sirkulasi dengan hukum-hukum fisika?

4. Bagaimana gangguan pada sistem sirkulasi?

1

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui definisi dri sistem sirkulasi.

2. Untuk mengetahui sistem sirkulasi pada manusia.

3. Untuk mengetahui hubungan sistem sirkulasi dengan hokum-hukum

fisika.

4. Untuk mengetahui gangguan-gangguan pada sistem sirkulasi.

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Sistem Sirkulasi

Sistem sirkulasi adalah sistem yang berfungsi menyediakan darah untuk

melayani kebutuhan sel dan jaringan, mentranspor nutrien dan oksigen ke semua

sel, mentranspor produk-produk yang tidak berguna serta mentranspor hormon

dari bagian tubuh satu ke bagian tubuh lainnya (Warianto, 2011). Dengan kata

lain sistem sirkulasi darah merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk

memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem sirkulasi mempunyai fungsi yang sangat

penting. Fungsi sistem sirkulasi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Memenuhi kebutuhan Jaringan tubuh

b. Mentransport zat makanan ke jaringan tubuh

c. Mentransport zat- zat sisa yang sudah tidak berguna lagi

d. Menghantarkan hormon dari suatu bagian tubuh kebagian tubuh lain

e. Mejaga agar sel tetap bias bertahan hidup dan berfungsi secara optimal.

Sistem sirkulasi terdiri dari sistem kardiovaskular (peredaran darah) dan

sistem limfatik. Sistem peredaran darah sendiri terdiri dari jatung yang berfungsi

memompa dan mempertahankan aliran darah dan pembuluh yang berfungsi

sebagai media pengangkut serta pembuluh darah yang berfungsi sebagai saluran

untuk mendistribusikan darah dari jantug keseluruh tubuh dan sebaliknya.

2.2 Sistem Sirkulasi Pada Manusia

Sistem Sirkulasi terdiri dari sistem peredaran darah dan sistem limfatik.

A. Sistem Peredaran Darah (sistem Kardiovaskular)

Sistem peredaran darah dikatakan komplek karena melibatkan multi organ,

yang pada dasarnya bekerja secara sistemik untuk memindahkan zat dari satu sel

ke sel lain. Peredaran darah pada manusia ini, dilaksanakan oleh sel darah dan

mengalir melalui pembulu.

3

Gambar 1. Sistem Peredaran Darah (Sumber: Anggrainy, 2012)

Secara umum aliran peredaran darah dapat dijelaskan sebagai berikut:

Vena kava Atrium Kanan Katub Trikuspidalis Ventrikel Kanan

Arterial Pulmonalis Paru-Paru Vena Pulmonalis Atrium Kiri Katub

Bikuspidalis Ventrikel Kiri Aorta Aorta Arteria Pembuluh

Kapiler

Pada manusia, sistem peredarah darah ini disebut juga kardiovaskular dan juga

bertanggung jawab terhadap kestabilan pH dan suhu dalam tubuh. Peredaran

darah manusia ada 2, yaitu :

1. Sistem peredaran darah besar (sistemik)

Merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa

darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak

mengandung oksigen.

Peredaran besar atau sistemik di mulai dari bagian anatomi jantung yang

tepatnya pada bagian aorta, menuju pada bagian tubuh lainnya, pada bagian tubuh

atas maupun tubuh manusia bagian bawah. Peredaran darah terjadi melewati

pembuluh darah arteri, mengalirkan darah yang kaya akan unsur oksigen dan

kemudian menyebar menuju semua organ tubuh manusia. Maka dari itu,

peredaran darah yang satu ini disebut peredaran darah besar.

2. Sistem Peredaran darah kecil (Pulmunol)

4

Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-

paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru,

yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2

setelah keluar dari paru-paru. Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah

pada manusia yang berisikan muatan darah kotor, lalu diangkut oleh arteri

Pulmonalis mulai dari serambi bagian kanan ke organ paru-paru. Pada fungsi

paru-paru inilah  akan terjadi kegiatan seperti “pembersihan”, yang pada akhirnya

darah bersih ini akan di bawa keluar dari paru-paru melewati vena pulmonalis dan

menuju ke jantung tepatnya pada bagian bilik kiri.

Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.

Sistem peredaran manusia disebut system peredaran ganda dan tertutup

a. Peredaran ganda, artinya selama beredar darah melewati jantung sebanyak dua kali,

yaitu pada

1. Peredaran Darah Kecil

Peredaran darak kecil/pendek yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung

ke paru-paru kembali ke jantung.

Jantung(bilik kiri) paru-paru jantung (serambi kiri)

2. Peredaran Darah Besar

Peredaran darah besar/ panjang yaitu peredaran darah yang dimulai dari

jantung ke seluruh tubuh kembali ke jantung

Jantung (bilik kiri) seluruh tubuh jantung (serambi kanan)

B. Komponen Sistem Peredaran Darah

JANTUNG

Jantung merupakan organ utama yang memompa darah keseluruh tubuh. 

Jantung tersusun oleh tiga lapisan yaitu perikardium, miokardium, dan

endokardium. Jantung terdiri dari empat ruang yaitu :

5

1. serambi kanan, berfungsi menerima darah dari seluruh tubuh  mengandung CO2 .

2. serambi kiri, berfungsi menerima darah  dari paru-paru yang banyak mengandung oksigen.

3. Bilik kanan,berfungsi menerima darah  dari serambi kanan kemudian dipompa ke  paru-paru.

4. Bilik kiri ,berfungsi menerima darah  dari serambi kiri  kemudian dipompa ke  seluruh tubuh 

Gambar 2 Bagian-bagaian jantung (sumber: Anggreiny, 2012)

Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan

membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung

melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan

oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah

akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida; jantung kemudian

mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke

jaringan di seluruh tubuh.

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah

(disebut diastol); selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar

dari ruang jantung disebut sistol). Kedua atrium mengendur dan berkontraksi

secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara

bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari

seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena besar (vena kava) menuju ke dalam atrium

kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam

ventrikel kanan.

6

Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam

arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh

yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru,

menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya

dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju

ke atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan

atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang

selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup

aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini

disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

PEMBULUH DARAH

Pembuluh darh ada tiga macam menurut struktur dan fungsinya, yaitu

Pembuluh Darah Nadi, Pembuluh Darah Balik, Pembuluh Darah Kapiler.

a. Pembuluh Darah Nadi (arteri).

Pembuluh Darah nadi adalah pembuluh darah yang membawa darah

meninggalkan atau keluar jantung. Pembuluh Darah nadi letaknya  tersembunyi

agak ke dalam  dan dinding pembuluhnya kuat, tebal, dan elastis.

Gambar 3 struktur arteri (sumber: Anggreiny, 2012)

b. Pembuluh Darah Balik (Vena)

Pembuluh Darah balik adalah Pembuluh Darah yang mengangkut darah

menuju ke jantung. Pembuluh Darah balik letaknya dekat dengan permukaan

tubuh  dan dinnding pembuluh tipis dan tidak elastis.

7

Gambar 4 struktur vena (sumber: Anggreiny, 2012)

Vena-vena yang ukurannya besar diantara nya vena kava dan vena

pulmonaris,vena ini  juga mempunyai cbang yang lebih kecil yang disebut

venolus yng selanjut nya menjadi kapiler

a. Vena cava superior yaitu vena yg bertugas  mmbawa darah dari bagian ats

tubuh menuju serambi kanan jantung

b. Ven cava inferior yaitu vena yg bertugs membawa darah dri bagian bwah

tubuh ke sermbi kanan jantung

c. Vena cava pulmonaris yaitu vena yg bertugas mmbawa  darah dari paru-

paru keserambi kiri jantung

c. Pembuluh Darah kapiler.

Pembuluh darah kapiler adalah Pembuluh Darah yang menghubungkan

ujung pembuluh nadi  terkecil dengan ujung pembuluh balik. Pembuluh Darah

kailer memiliki dinding pembuluh yang tipis  dengan diameternya yang kecil 

serta berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh.

Fungsi kapiler:

o alat penghubung antara pembuluh darah arteri dan vena

o  tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara darah dan cairan jaringan

o  mengambil hasil-hasil  dari kelenjar

o  menyerap zat makanan yang terdapat diusus

o menyaring darah yang terdapat diginjal

DARAH

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali

tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat zat dan oksigen yang

dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil

metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri,

membawa zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke seluruh sel tubuh,

8

membawa oksigen dari alat pernapasan ke seluruh sel tubuh, membawa sisa-sisa

metabolisme dari sel atau organ tubuh ke organ pengeluaran (Ekskresi), membawa

hormon dari kelenjar endokrin ke jaringan target, membawa panas yang terbentuk

oleh jaringan yang aktif ke seluruh bagian tubuh (mengatur suhu tubuh),

membantu memelihara keseimbangan tubuh, pertahanan tubuh dari infeksi

mikroba, mempertahankan keseimbangan asam basa.

Darah dibedakan menjadi dua, yaitu plasma darah dan sel darah:

1. Plasma darahPlasma darah Adalah larutan yang berwarna jernih kekuningan dan

mengandungi bahan larut dalam air. Lebih kurang 90% daripada plasma terdiri

daripada air.

Bahan larut yang terkandung dalam plasma:

Garam-garam

Bahan-bahan makanan – glukosa, asid amino

Protin darah – fibrinogen, globulin dan albumin

Bahan-bahan kumuh terutama urea

Hormon

Zat-zat dalam plasma darah

fibrinogen

 garam-garam mineral

 protein darah

 zat makanan

 hormon

 antibodi/antioksida

2. Sel darahSel darah terdiri dari :a. Sel darah merah (eritrosit)

Sel darah merah, satu milimeter kubik darah mengandung 4 – 6 juta sel,

bentuknya bikonkaf, warna merah disebabkan oleh adanya pigmen yang disebut

haemoglobin. Fungsi eritrosit adalah untuk mengangkut O2 dan CO2 serta menjaga

9

keseimbangan pH darah. Dibentuk di dalam sumsum merah tulang pipih, sedang

pada bayi sel darah merah dibentuk di dalam hati. Sel darah manusia dan mamalia

tidak berinti. Sel darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya

dihancurkan.

Gambar 5 Struktur eritosit (seumber: Anggreiny, 2012)

b. Sel darah putih (leukosit)

Sel darah putih mempunyai inti setiap 1 mm kubik darah mengandung

5.000 – 9.000 sel sel darah putih dapat bergerak bebas secara ameboid, dan dapat

menembus dinding kapiler (kemampuan diapedesis) . Fungsi sel darah putih untuk

imunitas atau melawan antigen yang masuk ke dalam tubuh.

Gambar 6 sel darah putih (leukosit) (sumber: Anggreiny, 2012)

c. Trombosit (Keping Darah)

Trombosit berbentuk oval tidak berinti, berukuran kecil. Pada umumnya

setiap mm kubiknya darah terdapat 150.000 sampai 350.000 trombosit. Trombosit

dibentuk dalam sumsum tulang dan mempunyai umur lebih kurang 10 hari.

Trombosit mudah pecah dan akan mengeluarkan enzim trombosit atau

tromboplastin. Enzim ini berperan dalam proses pembekuan darah.

10

Gambar 7. trombosit (sumber: Anggreiny, 2012)

C. Sistem Limfatik

Rizal (2013) sistem limfatik atau sistem getah bening membawa cairan dan

protein yang hilang kembali ke darah. Cairan memasuki sistem ini dengan cara

berdifusi ke dalam kapiler limfa kecil yang terjalin di antara kapiler-kapiler sistem

kardiovaskuler. Sistem limfatik mengalirkan isinya ke dalam sistem sirkulasi di

dekat persambungan vena cava dengan atrium kanan. Pembuluh limfa, seperti

vena , mempunyai katup yang mencegah aliran balik cairan menuju kapiler.

Kontraksi ritmik (berirama) dinding pembuluh tersebut membantu mengalirkan

cairan ke dalam kapiler limfatik. Seperti vena, pembuluhlimfa juga sangat

bergantung pada pergerakan otot rangka untuk memeras cairan kearah jantung.

Adapun fungsi sistem limmfa sebagai berikut

1. Mengumpulkan dan mengembalikan cairan interstisiil, termasuk protein

plasma ke darah, sehingga membantu mempertahankan keseimbanngan cairan

(fluid balance).

2. Mempertahankan tubuh terhadap penyakit dengan memproduksi limfosit

3. Menyerap lemak dari intestinum dan membawanya ke darah.

4. Mengeluarkan zat-zat toksik dari jaringan setelah infeksi atau kerusakan

jaringan

Pembuluh getah bening terdiri dari komponen-komponen :

a. Kapiler getah bening,

Merupakan pembuluh Limfe yang terkecil, membentuk anyaman yang luas

dan berakhir buntu. Fungsinya adalah untuk menampung cairan limfe yang

berasal dari masing kapiler

11

Kapiler getah bening terdiri dari :

Saluran yang berdinding tipis

  Dilapisi Endotel

Lumen nya tidak teratur

b. Pembuluh getah bening yg lebih besar

Kapiler-kapiler getah bening bergabung dengan pembuluh getah bening

yang lebih besar. Terdiri dari saluran yang dindingnya lebih tebal memiliki katub.

c. Pembuluh getah bening besar

Merupakan gabungan dari pembuluh limfe, membentuk dua pembuluh limfe

utama:

Ductus Lymphaticus Dexter

Menerima cairan limfe dari bagian kanan atas tubuh

Ductus Thoracicus

Menerima cairan limfe dari bagian tubuh kiri dan kanan saluran pencernaan

makanan.   

Adapun zat yang terdapat pada cairan limfe adalah sebagai berikut

Air

Glukosa

Garam (Anonim, 2008)

Protein 0,85 %

Proses Jalannya Limfe

Proses jalan limfe di mulai dari keluarnya cairan, yang disebut cairan

interstisiil yang mengandung zat-zat makanan didalamnya keluar dari kapiler

darah. Setelah keluar dari kapiler darah kemudian masuk ke dalam jaringan-

jaringa disekelilingnya. Kemudian akan memberikan zat-zat makanan dari

jaringan. Kemudian setelah itu cairan tersebut akan berkumpul di lekak-lekak

jaringan yang kecil sekali. Dari lekak-lekak tersebut limfe mengalir melalui jalan-

jalan limfe. Proses masuknya seperti pada susunan jalan darah, pertama limfe itu

masuk kedalam kapiler. Antara kapiler yang satu dengan yang lain bertemu dan

akhirnya menjadi besar yaitu pembuluh limfe.

12

2.3 Hubungan Hukum-hukum Fisika dengan Sistem Sirkulasi

A. Prinsip-prinsip Aliran Darah

Soewolo (1999) hukum fisika atau prinsip fisika mempengaruhi semua

aliraran cairan. cairan Prinsip dasar aliran darah adalah suatu cairan hanya dapat

mengalir bila tekanannya berbeda. Cairan selamanya mengalir ke daerah yang

lebih rendah. Suatu cairan tidak akan mengalir bila tekananya lebih tinggi

daripada daerah lain, dan aliran itu selamanya bergerak dari daerah bertekanan

tinggi kedaerah bertakanan rendah. Misalnya, mengalirnya darah karena jantung

memompa darah keluar ventrikulusnya di bawah tekanan tinggi, dan dengan

demikin menyebabkan tekanaan arteri lebih tinggi daripada di arteriola. Tekanan

arteri yang lebih tinggi mendorong darah kearah arteriola, kapiler dan seterusnya.

Prinsip kecepatan aliran darah adalah cairan yang dialirkan pada jarak

tertentu dalam setiap menit berbanding langsung dengan gradien tekanan cairan

dan berbanding terbalik dengan aliran yang arahnya berlawanan. Prinsip ini

dikenal sebagai Hukum Poiseuille (Soewolo, 1999).

B. Kecepatan Aliran Darah

Kecepatan aliran darah (jarak tempuh setiap menitnya) melalui pembuluh

darah berdasarkan prinsip fisika, bila suatu cairan mengalir dari suatu daerah

berdiameter kecil ke daerah berdiameter besar, kecepatannya akan turun. Dalam

sistem pembuluh dara, keseluruhan bagian yang mewakili seluruh arteriola

mempunyai diameter lebih besar daripada yang mewakili seluruh arteri.

Karenanya aliran darah di dalam arteriola lebih lamban daripada aliran darah di

dalam arteri. Demikian pula daerah yang mewakili seluruh arteriol mempunyai

diameter lebih kecil daripada diameter yang mewakili seluruh kapiler, karenanya

aliran darah di dalam arteriola lebih lamban daripada aliran daerah yang mewakili

kapiler (Soewolo, 1999).

2.4 Gangguan pada Sistem Sirkulasi

Gangguan atau kelainan dan  penyakit pada sistem peredaran darah sering

kita jumpai pada seseorang. Kelainan dan penyakit tersebut dapat disebabkan oleh

faktor keturunan (genetik), adanya kerusakan pada sistem  peredaran darah, dan

13

faktor-faktor lain yang belum diketahui. Kelainan dan penyakit tersebut antara

lain:

Kelainan atau gamgguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia

a. Anemia

 Anemia sering disebut sebagai penyakit kurang darah. Kurang darah terjadi

karena kandungan  hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah rendah atau

berkurangnya sel darah merah. Berkurangnya kandungan Hb dapat disebabkan

makanan yang kurang mengandung  zat besi. Berkurangnya sel darah merah

sering terjadi pada penderita penyakit malaria. Hal ini karena  plasmodium

sebagai penyebab penyakit  malaria memakan sel darah merah. Demikian pula

penderita penyakit cacing tambang sering mengalami anemia.

14

b. Talasemia

Talasemia merupakan penyakit yang diturunkan. Talasemia sering ter-dapat

pada bayi dan anak-anak. Pada penderita talasemia, daya ikat sel darah merahnya

terhadap  oksigen rendah karena kegagalan pembentukan  hemoglo-bin. Penderita

talasemia berat membutuhkan transfusi darah setiap bulan.

c. Hemo li

Hemo li merupakan penyakit yang menyebabkan darah sukar membeku bila

terjadi luka. Kelainan ini disebabkan oleh faktor keturunan ( genetik). Ke-lainan

tidak dapat diobati, tetapi dapat dicegah. Penderita harus menghindari terjadinya

pendarahan agar darah tidak mengalir terus.

d. Leukemia

Leukemia atau kanker darah adalah penyakit bertambahnya sel darah putih

yang tidak terkendali. Beberapa gejala leukemia yaitu:

1) Demam, dan kedinginan

2) Badan lemah dan sakit kepala.

3) Sering mengalami infeksi.

4) Kehilangan berat badan.

5) Berkeringat, terutama malam hari.

6) Nyeri tulang atau sendi.

Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab  leukemia. Namun,

para peneliti menduga penyebab leukemia antara lain  radiasi energi tinggi,

misalnya bom nuklir, bahan kimia benzena yang mengenai seseorang dalam

jangka waktu lama, dan keadaan  genetik seseorang, misalnya penderita  sindrom

Down lebih banyak menderita  leukemia dibanding orang normal.

e. Hipertensi

 Hipertensi disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi di dalam arteri.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi bila nilai ambang tekanan sistolik

antara 140 – 200 mmHg atau lebih dan nilai ambang tekanan ambang  diastolik

antara 90 – 110 mmHg atau lebih. Beberapa penderita tidak menunjukkan gejala-

gejala akibat tekanan darah tinggi. Namun, beberapa orang ada yang mengalami

gejala-gejala, yaitu sakit kepala, napas pendek, dan penglihatan kabur. Penyebab 

hipertensi berkaitan dengan umur, kegemukan, dan keturunan.

15

f. Koronariasis

Koronariasis merupakan penyempitan atau pe- nyumbatan nadi tajuk (arteri

koronari) pada  jantung. Melalui nadi tajuk tersebut, jantung mendapat makan

dan  oksigen. Nadi tajuk berukuran kecil sehingga bila tersumbat, denyut jantung

dapat terganggu atau terhenti. Penderita yang terkena koronariasis akan

merasakan sakit di bagian dada jantung. Koronariasis disebabkan oleh

terbentuknya gumpalan darah pada dinding dalam arteri ko-ronaria. Gumpalan ini

disebabkan oleh menum-puknya  kolesterol di dalam dinding arteri.

g. Varises

Varises merupakan pelebaran pembuluh balik (vena). Varises biasanya

terjadi di kaki terutama di bagian betis. Varises yang terdapat di bagian anus

disebut  ambeien. Varises merupakan hal yang biasa terjadi dan tidak ber-bahaya.

Penyebab varises tidak diketahui secara keseluruhan. Dalam beberapa kasus,

varises dapat disebabkan oleh pembengkakan pada vena. Varises tidak perlu

diobati. Namun jika terjadi varises atau ambeien yang parah, dapat dilakukan

operasi.

h. Hemoroid/Wasir/Ambien

Hemoroid merupakan pelebaran pembuluh darah balik pada daerah anus.

Wasir dapat disebabkan terlalu banyak duduk, kurang gerak, dan terlalu kuat

mengejan, akibatnya aliran darah tidak lancar.

16

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1) Sistem sirkulasi adalah sistem yang berfungsi menyediakan darah untuk

melayani kebutuhan sel dan jaringan, mentranspor nutrien dan oksigen ke

semua sel, mentranspor produk-produk yang tidak berguna serta

mentranspor hormon dari bagian tubuh satu ke bagian tubuh lainnya.

2) Sistem sirkulasi terdiri dari sistem peredaran darah dan sistem limfantik.

Sistem peredaran darah sendiri terdiri dari sistem peredaran darah besar dan

sistem peredaran kecil.

3) Komponen peredaran darah terdiri dari jantung yang berfungsi sebagai

pemompa, pembuluh darah sebagai pengangkut dan darah sebagai

medianya.

4) Sistem sirkulasai tidk lepas dengan hokum-hukum fisika diantaranya

kecepatan aliran darah menggunakan hokum Hukum Poiseuille.

5) Gangguan pada sistem sirkulasi terdiri dari anemia, talesemia, hemili,

leukemia, hipertensi, koronariasis, varises dan hemoroid.

2.2 Saran

1. Harus lebih banyak membaca referensi mengenai sistem sirkulasi

2. Dalam pengerjaan makalah jangan terlalu mendadak.

17

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeny, evy. 2012. Sistem Sirkulasi, (Online): (http://www.freewebs.com/evyanggraeny/sirkulasimanusiasma2012.pdf), diakses pada 17 September 2014.

Rizal, Khairul. 2013. Sistem Limfatik, (Online): http://khairulrizal058.blogspot.com/2013/06/makalah-fisiologi-sistem-limfe_9620.html , diakes pada 16 September 2014.

Soewolo,. Soedjono,S. Titi,Y. 1999. Fisiologi Manusia. Malang: JICA-Universitas Negeri Malang.

Warianto, Chaidar. 2011. Sistem Sirkulasi Darah dalam Tubuh Manusia, (Online): http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/sistemsirkulasidar_ChaidarWarianto_43.pdf, diakses pada 15 September 2014.

18