makalah sulfur dicampur

5
Dalam keadaan bebas, umumnya belerang terdapat di daerah gunung berapi. Adapun dalam bentuk senyawanya, belerang ditemukan dalam bentuk mineral sulfida, seperti besi sulfida (FeS 2 ), gips (CaSO 4 .2H 2 O), dan seng sulfida (ZnS). Belerang terkandung dalam gas alam seperti H 2 S dan SO 2 . 1 [3] Belerang atau sulfur adalah mineral yang dihasilkan oleh proses vulkanisme, sifat-sifat fisik belerang adalah : Kristal belerang berwarna kuning, kuning kegelapan, dan kehitam-hitaman, karena pengaruh unsur pengotornya. Berat jenis : 2,05 - 2,09, kekerasan : 1,5 - 2,5 (skala Mohs), Ketahanan : getas/mudah hancur (brittle), pecahan :berbentuk konkoidal dan tidak rata. Kilap : damar Gores : berwarna putih. Sifat belerang lainnya adalah : tidak larut dalam air, atau H2SO4. Titik lebur 129 o C dan titik didihnya 446 o C. Mudah larut dalam CS2, CC14, minyak bumi, minyak tanah, dan anilin, penghantar panas dan listrik yang buruk. Apabila dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan gas-gas SO2 yang berbau busuk. Kegunaan: Belerang banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja Lokasi: Potensi dan penyebaran endapan belerang Indonesia saat ini baru diketahui di enam propinsi, dengan total cadangan sekitar 5,4 juta. Untuk tipe sublimasi, karena proses terjadinya didasarkan kepada aktivitas gunung berapi, maka selama gunung berapi aktif, belerang tipe ini dapat diproduksi. Dengan demikian sumber daya belerang sublimasi dapat dianggap tidak terbatas. Proses Frasch 1

Upload: helena-eka-mora-ambarita

Post on 22-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas kuliah.

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Sulfur dicampur

Dalam keadaan bebas, umumnya belerang terdapat di daerah gunung berapi. Adapun dalam bentuk senyawanya, belerang ditemukan dalam bentuk mineral sulfida, seperti besi sulfida (FeS2), gips (CaSO4.2H2O), dan seng sulfida (ZnS). Belerang terkandung dalam gas alam seperti H2S dan SO2.1[3]

Belerang atau sulfur adalah mineral yang dihasilkan oleh proses vulkanisme, sifat-sifat fisik belerang adalah : Kristal belerang berwarna kuning, kuning kegelapan, dan kehitam-hitaman, karena pengaruh unsur pengotornya. Berat jenis : 2,05 - 2,09, kekerasan : 1,5 - 2,5 (skala Mohs), Ketahanan : getas/mudah hancur (brittle), pecahan :berbentuk konkoidal dan tidak rata. Kilap : damar Gores : berwarna putih. Sifat belerang lainnya adalah : tidak larut dalam air, atau H2SO4. Titik lebur 129oC dan titik didihnya 446oC. Mudah larut dalam CS2, CC14, minyak bumi, minyak tanah, dan anilin, penghantar panas dan listrik yang buruk. Apabila dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan gas-gas SO2 yang berbau busuk.

Kegunaan:Belerang banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja

Lokasi:Potensi dan penyebaran endapan belerang Indonesia saat ini baru diketahui di enam propinsi, dengan total cadangan sekitar 5,4 juta. Untuk tipe sublimasi, karena proses terjadinya didasarkan kepada aktivitas gunung berapi, maka selama gunung berapi aktif, belerang tipe ini dapat diproduksi. Dengan demikian sumber daya belerang sublimasi dapat dianggap tidak terbatas.

Proses Frasch

1. Proses Frasch

Diagram skema proses frasch

DIbawah tanah belerang biasanya terdapat pada kedalaman antara 150-750 m dan tebalnya kira-kira 30 m. Pipa berdiameter 20 cm dimasukkan hingga ke dasar endapan belerang. Pipa lain yang lebih kecil, berdiameter 10 cm dan lebih pendek dimasukkan dalam pipa pertama. Pipa terakhir, bediameter 2,5 cm dimasukkan ke dalam pipa kedua. Pipa terakhir mempunyai panjang setengah dari pipa pertama. Mula-mula air bersuhu 165oC dialirkan ke bawah melalui pipa pertama. Air panas ini akan melelehkan belerang di sekitarnya dan mendorong cairan belerang naik melalui pipa. Air bertekanan tinggi dipompa melalui pipa yang paling kecil, menghasilkan buih bermassa jenis kecil yang akan naik ke permukaan tanah melewati pipa berukuran sedang. Buih ini mengandung belerang, udara, dan air. Di permukaan tanah, campuran ini didinginkan dan menghasilkan kristal belerang berwarna kuning dari cairannya yang

1

Page 2: Makalah Sulfur dicampur

berwarna ungu. Kristal belerang dihancurkan dengan dinamit menjadi pecahan yang berukuran lebih kecil sehingga mudah diangkut ke tempat lain

Pengambilan sulfur dari batuan sulfide atau sulfat

S dapat pula diambil dari batuan sulfida atau sulfat, seperti pyrite FeS2, chalcopyrite CuFeS2, covelita CuS, galena PbS, Zn blende ZnS, gips CaSO4, barire BaSO4, anglesite PbSO4, dan lain – lain.

Desulfurisasi

Pada dasarnya terdapat 2 cara desulfurisasi, yaitu dengan :1. Ekstraksi menggunakan pelarut, serta 2. Dekomposisi senyawa sulfur (umumnya terkandung dalam minyak bumi dalam bentuk senyawa merkaptan, sulfida dan disulfida) secara katalitik dengan proses hidrogenasi selektif menjadi hidrogen sulfida (H2S) dan senyawa hidrokarbon asal dari senyawa belerang tersebut. Hidrogen sulfida yang dihasilkan dari dekomposisi senyawa sulfur tersebut kemudian dipisahkan dengan cara fraksinasi atau pencucian/pelucutan.

Proses Claus.

Pada proses Claus, mula-mula gas alam dialirkan dalam etanol amin, HOCH2CH2NH2 dan terjadi reaksi: HOCH2CH2NH2(l) + H2S(g) ⇆ HOCH2CH2NH3

+ + HS- Setelah dipisahkan, campuran kemudian dipanaskan sehingga H2S dilepaskan sebagai gas. Gas ini kemudian dicampur dengan gas oksigen untuk membakar sepertiga H2S menjadi gas SO2 dan air. Gas SO2 bereaksi dengan H2S sisa membentuk belerang dan air. 2H2S + 3O2→ 2SO2 + 2H2O4H2S + 2SO2 → 6S + 4H2O

Pemanasan Pirit.

Pirit dipanaskan tanpa udara akan menyebabkan dekomposisi S22- menjadi belerang dan FeS. FeS2 →

FeS + S

Page 3: Makalah Sulfur dicampur

PEMBUATAN PIRIT

Mineral Pirit atau disebut juga besi sulfide ( FeS2 ) berbentuk kristal. Pirit adalah yang paling umum untuk mineral sulfide. Mineral ini pada umumnya mempunyai warna emas pucat. Pirit di tambang dan penggalian bereaksi dengan oksigen dan air untuk membentuk asam belerang, menghasilkan pengeringan tambang asam. Ini diakibatkan oleh reaksi bakteri Thiobacillus, yang menghasilkan energi mereka dengan penggunaan oksigen untuk mengoxidasi besi yang mengandung besi ( Fe2+) ke besi/ ferric ( Fe3+). Besi yang ferric pada gilirannya bereaksi dengan pirit untuk menghasilkan asam belerang dan mengandung besi. Besi yang mengandung besi kemudian adalah tersedia untuk oksidasi oleh bakteri; siklus ini dapat berlanjut sampai pirit ini tuntas bereaksi. . Pirit dalam penggunaannya untuk produksi dioksida belerang, untuk industri kertas, dan di (dalam) pembuatan asam belerang

CARCARONE

Carcarone: pada proses ini belerang yang tercampur dengan bebatuan dapat diproses dengan cara pemanasan kemudian didestilasi yang dikenal dengan carcarone. maka belerang akan meleleh dan mengalir ke bawah hasil lainnya yang terbentuk adalah gas SO2 yang nantinya akan naik ke atas. Pemurnian dilakukan dnegan cara destilasi melalui proses peleburan. Uap belerang dimasukkan ke dalam ruangan yang terbuat daru bata untuk memperoleh belerang cair.

Alatnya memiliki kapasitas 200-700m3, batuan yang mengandung belerang disusun kemudian dipanaskan, belerang akan meleleh mengalir ke bawah dan so2 akan terbentuk ke atas. Pemurnian dilakukan dnegan cara destilasi melalui proses peleburan. Uap belerang dimasukkan ke dalam ruangan yang terbuat daru bata untuk memperoleh belerang cair.

Page 4: Makalah Sulfur dicampur