makalah taksonomi tumbuhan.docx

12
MAKALAH TAKSONOMI TUMBUHAN Pemecahan Chrysophyta Menjadi Bacillarophyta dan Xanthophyta DISUSUN OLEH : Syarifah rabiatul islamiah (F05111028) Noning (F05111023) Yenni (F1071131028) Pebuanti (F1071131033) Sofia rustadi (F1071131076)

Upload: yen-ny

Post on 22-Dec-2015

128 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH TAKSONOMI TUMBUHAN.docx

MAKALAH TAKSONOMI TUMBUHAN

“Pemecahan Chrysophyta Menjadi Bacillarophyta dan Xanthophyta”

DISUSUN OLEH :

Syarifah rabiatul islamiah (F05111028)Noning (F05111023)Yenni (F1071131028)Pebuanti (F1071131033)Sofia rustadi (F1071131076)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURAPONTIANAK

2015

Page 2: MAKALAH TAKSONOMI TUMBUHAN.docx

  BAB IPENDAHULUAN

1. Latar Belakang 

Ganggang merupakan tumbuhan talus karena belum memiliki akar, batang dan daun sejati. Ganggang hidup di air, baik air tawar maupun air laut. Walaupun tubuh ganggang menunjukkan keanekaragaman yang sangat besar, tetapi semua selnya selalu jelas mempunyai inti dan plastida, dan dalam plastidanya terdapat zat-zat warna derivat klorofil, yaitu klorofil-a atau klorofil-b atau kedua-duanya. Selain derivat-derivat klorofil terdapat pula zat-zat warna lain dan zat warna lain inilah yang justru kadang-kadang lebih menonjol dan menyebabkan kelompok-kelompok ganggan tertentu diberi nama menurut warna tadi. Zat-zat warna tersebut berupa fikosianin (warna biru), fikosantin (berwarna pirang), fikoeritrin (berwarna merah). Disamping itu juga biasa ditemukan zt-zat warna santofil dan karotin.

Algae (ganggang) dapat dibedakan menjadi tujuh kelompok berdasarkan pigmen dominannya ketujuh kelompok tersebut meliputi: Euglenophyta, Dinoflagelata, Chlorophyta, Chrysophyta, Bacillariophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta.

Chrysophyta atau alga pirang merupakan alga yang berwarna keemasan karena kloroplasnya mengandung pigmen karoten dan xantofil dalam jumlah banyak dibandingkan dengan klorofil. Pigmen lainnya adalah fukoxantin, klorofil a dan klorofil c. Sebagian besar anggotanya dalam kelompok ini adalah uniseluler dan banyak yang berflagela. Kelompok ini terdiri atas 5300 spesies, 5000 diantaranya adalah diatom. Diatom membentuk kelompok-kelompok yang demikian homogennya sehingga para ahli taksonomi memisahkannya dari Chrysophyta dan menempatkannya dalam filum tersendiri yang diberi nama Bacillariophyta. Bacillariophyta berwarna kuning atau coklat. Warna ini ada dikarenakan terdapat pigmen klorofil a dan c, beta karotin serta xantofil(fukosantin).

Selain itu terdapat Xanthophyta yang juga merupakan bagian dari Chrysophyta. Xanthophyta merupakan alga hijau-kuning. Xanthophyta berwarna hijau kekuningan karena memiliki pigmen klorofil dan xantofil. Warna tersebut juga menggambarkan keadaan antara Chrysophyta dan Chlorophyta.

2. Rumusan Masalaha. Bagaimanakah ciri-ciri umum dari Chrysophyta , ?b. Bagaimanakah struktur sel dari Chrysophyta ?c. Dimanakah habitat dari Chrysophyta ?d. Bagaimana cara reproduksi dari Chrysophyta ?e. Apakah manfaat dari Chrysophyta bagi kehidupan manusia ?f. Alga apa saja yang termasuk ke dalam Chrysophyta ?

3. Tujuan Penulisana. Agar mahasiswa mengetahui ciri-ciri umum dari Chrysophyta.b. Agar mahasiswa memahami struktur sel dari Chrysophyta.c. Agar mahasiswa mengetahui habitat dari Chrysophyta.d. Agar mahasiswa mengetahui cara reproduksi dari Chrysophyta.e. Agar mahasiswa mengetahui manfaat dari Chrysophyta bagi kehidupan manusia.f. Agar mahasiswa memahami alga apa saja yang termasuk dalam Chrysophyta.

Page 3: MAKALAH TAKSONOMI TUMBUHAN.docx

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Chrysophyta

Nama Chrysophyta diambil dari Bahasa Yunani, yaitu Chrysos yang berarti keemasan. Ganggang keemasan atau Chrysophyta adalah salah satu kelas dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Ganggang ini berwarna keemasan karena kloroplasnya mengandung pigmen karoten dan xantofil dalam jumlah banyak dibandingkan dengan klorofil. Kloroplas ganggang ini berbentuk cakram, pita, atau oval. Sel-sel ganggang keemasan memiliki inti sejati (eukarion), dinding sel umumnya mengandung silika (SiO2) atau kersik. Tubuh ganggang ini ada yang terdiri atas satu sel (uniseluler) dan ada yang terdiri atas banyak sel (multiseluler). Ganggang yang bersel satu bisa hidup sebagai komponen fitoplankton yang dominan. Ganggang yang multiseluler berupa koloni atau berbentuk filamen. Ganggang keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya dapat mensintesis makanan sendiri dengan memiliki klorofil untuk berfotosintesis. Contoh filum ini adalah Ochromonas sp.• Kelas : Chrysophyceae • Ordo : Ochromonadales • Sub Ordo : Ocrhomonas • Familia : Heterokontophyta • Genus : Ochromonas • Spesies : Ochromonas danica

2.     Ciri-ciri Chrysophyta

Page 4: MAKALAH TAKSONOMI TUMBUHAN.docx

a. Dinding sel sebagian besar tersusun dari silikat.b. Sel terdiri dari 2 bagian, tutup (epitheca) dan wadah (hypotheca), yang pinggir dari

tutupnya agak melebihi ukuran pinggiran wadahnya (overlapping).c. Pigmen-pigmen terdiri dari chlorophil a, c, b carotene, xanthofil (vialoxanthin,

diatixanthin, diadinoxanthin) yang warnanya agak kuning keemasan sehingga sering disebut alga keemasan.

d. Macam-macam makanan cadangan hampir sama terdiri dari leukosin (karbohidrat) dan minyak (lemak) yang agak kuning warnanya.

e. Pada umumnya berflagel yang tidak sama panjang dan bentuk sehingga kadang-kadang disebut Heterokontae (alga yang flagelnya tidak sama panjang).

f. Paling berperan sebagai plankton dan merupakan produsen utama di laut.

3.      Habitat ChrysophytaHabitat Chrysophyta biasanya terdapat ditempat-tempat yang basah, air laut, air tawar

dan di tanah yang lembab. Untuk Xantophyta hidup di air tawar, air laut dan tanah dan Chrysophyta hidupnya di air laut dan air tawar sedangkan Bacillariopphyta di air laut, di air tawar ataupun pada tanah- tanah yang lembab.

4. Manfaat ChryophytaBerguna sebagai bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyekat dinamit,

membuat saringan, bahan alat penyadap suara, bahan pembuat cat, pernis, dan piringan hitam. Chrysophyta merupakan bagian yang terdiri dari fitoplankton. Navicula merupakan fitoplankton dilaut sehingga dikenal sebagai grass of the sea. Beberapa hewan laut kecil seperti udang-udangan dan larva ikan memperoleh karbohidrat, lemak, dan protein dari diatomae. Sisa diaromae yang telah mati berbentuk deposit yang disebut tanah diatomi. Tanah diatomae sering dimanfaatkan sebagai penyerap trinitrogliserin (TNT) pada bahan peledak, campuran semen, sebagai bahan penggosok, bahan penyaring, solasi penyuling gasoline dan glukosa serta digunakan sebagai bahan untuk pembuat jalan.

 5. Pemecahan Chrysophyta menjadi Xantophyta dan Bacillariophyta

a. Xantophyta atau Alga hijau-kuning

Gambar : Vaucheria

Kelas : Xanthophyceae

Page 5: MAKALAH TAKSONOMI TUMBUHAN.docx

Bangsa: Vaucheriales

Suku : Vaucheriaceae

Marga : Vaucheria

Jenis : Vaucheria sessilis

Xanthophyta merupakan alga hijau-kuning. Xanthophyta berwarna hijau kekuningan karena memiliki pigmen klorofil dan xantofil. Warna tersebut juga menggambarkan keadaan antara Chrysophyta dan Chlorophyta.

Ganggang ini banyak ditemukan hidup di air tawar, air laut dan tanah. Susunan tubuhnya mempunyai 3 bentuk yaitu berbentuk sel tunggal (contohnya Botrydiopsis) , berbentuk filament (contohnya Tribonema) dan yang terakhir berbentuk tubular (contohnya vaucheria). Umumnya ganggang ini tidak mempunyai dinding sel. Bila mempunyai dinding sel, biasanya terdiri dari pectin dan silica. Terdiri dari 2 bagian yang saling menutupi, seperti halnya pada tribonema,sp. Ganggang jenis ini mempunyai alat gerak yang berupa 2 buah flagella yang tidak sama panjangnya, satu bagian terletak di ujung atau apical dan bagian yang lain terletak pada bagian anteriornya. Cadangan makanan berupa krisolaminarin yaitu lutein.

Algae jenis ini mempunyai klorofil atau yang sering disebut dengan pigmen hijau daun dan xantofil atau pigmen kuning, karena itu warnanya hijau kekuning-kuningan. Contohnya adalah Vaucgeria. Vaucheria  tubuhnya tersusun atas banyak sel yang berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filament mempunyai banyak inti dan menyebar yang disebut dengan Coenocytic. Vaucheria tumbuh melekat pada substrat dengan menggunakan alat yang berbentuk akar.Berkembangbiak secaravegetatif dan generatif.

Perkembangbiakan vegetatif Vaucheria berlangsung dengan pembentukan zoospora yang berkumpul dalam sporangium pada ujung filament. Selanjutnya inti di dalam sporangium membelah secara meiosis dan menghasilkan zoospora.Zoospora tersebut berinti banyak dan mempunyai flagel yang tumbuh di seluruh permukaannya. Setelah sporangium masak, zoospora akan keluar dan tumbuh menjadi Vaucheria baru.

 Perkembangbiakan generatif Vaucheria berlangsung dengan pembuahan ovum dan spermatozoid. Ovum dibentuk di dalam oogonium, sedang spermatozoid dibentuk dalam anteredium, keduanya terdapat pada benang yang sama atau homotalus. Zigospora hasil pembuahannya akan membelah secara meiosis dan menghasilkanspora yang selanjutnya terlepas dari induknya dan kemudiantumbuh menjadi ganggang yang baru.

  

b. Bacillariophyta atau alga diatomae tanah-tanah yang lembab.

Page 6: MAKALAH TAKSONOMI TUMBUHAN.docx

Bacillariophyta berwarna kuning atau coklat. Warna ini ada dikarenakan terdapat pigmen klorofil a dan c, beta karotin serta xantofil(fukosantin). Ganggang ini banyak ditemukan hidup di air tawar, air laut dan susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal dan ada juga yang berbentuk koloni dengan bentuk tubuh simetri bilateral (pennales) dan simetri radial (centrals).

Terdapat dinding sel yang disebut frustula yang tersusun dari bagian dasar yang dinamakan hipoteka dan bagian tutup dinamakan epiteka dan juga sabuk atau singulum. Frustula ini tersusun oleh zat pectin yang dilapisi oleh silicon. Cadangan makanan berupa tepung krisolaminarin.

Alga ini mempunyai alat gerak yang berupa flagel yang terdapat pada sperma. Isi sel berinti tunggal dan berinti diploid. Alga ini juga disebut sebagai diatom. Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Contoh:  Navicula,sp. 

Gambar : Navicula,sp

Kelas : Bacillariophyceae Bangsa: Pennales Suku : Naviculaceae Marga : Navicula Jenis : Navicula gysingensis

Tubuh Navicula terdiri atas dua bagian yaitu kotak atau hipoteka dan tutup atau epiteka. Diantara bagian kotak dan tutup terdapat celah yang disebut rafe. Perkembang biakan Navicula secara vegetatif dan generatif.

Perkembangbiakan vegetatif Navicula dengan membelah diri. Setiap inti diatom membelah menjadi dua, diikuti pembagian sitoplasma menjadi dua bagian.Selanjtnya, dinding sel Navicula memisah menjadi kotak dan tutup. Pada sel anakan baik kotak

Page 7: MAKALAH TAKSONOMI TUMBUHAN.docx

maupun tutup akan berfungsi sebagai tutup dan masing-masing akan membentuk kotak baru. Dengan demikian sel anakan yang berasal dari kotak akan mempunyai ukuran lebih kecildaripada sel anaknya. Peristiwa ini berlangsung berulang kali.

Perkembangbiakan generatif Navicula berlangsung dengan konjugasi. bila ukuran tubuh Navicula tidak memungkinkan untuk mengadakan pembelahan lagi inti selnya akan mengalami meiosis dan menghasilkan gamet. Gamet ini kemudian akan meninggalkan sela dan setelah terjadi pembuahan di dalam air akan menghasilkan zigot. Zigot selanjutnya tumbuh menjadi sel Navicula baru dan membentuk kotak dan tutup yang baru.

6. Kegunaan alga pirangKegunaan alga pirang dalam kehidupan manusia, yaitu:

Sebagai bahan penggosok Contoh: diatomea

Sebagai isolasi dinamit Contoh: diatomae

Sebagai campuran semen Sebagai penyerap nitrogliserin pada bahan peledak

 Selain berguna bagi kehidupan manusia tapi bukan berarti semuanya menguntungkan,

kehadiran mikroalga dalam habitat air dapat mencemari air tersebut. Selain akan mengakibatkan timbulnya kotoran juga dapat menurunkan kualitas air. Hal ini disebabkan karena:

Alga dapat menimbulkan rasa dan bau yang tidak enak. Alga dapat menurunkan pH. Menyebabkan warna dan kekeruhan. Beberapa jenis alga dapat mengeluarkan racun. Dapat mengeluarkan lendir yang mengakibatkan waterbloom. 

BAB III

Page 8: MAKALAH TAKSONOMI TUMBUHAN.docx

PENUTUP 

 1. Kesimpulan

 a. Ganggang keemasan atau Chrysophyta berwarna keemasan karena kloroplasnya

mengandung pigmen karoten dan xantofil dalam jumlah banyak dibandingkan dengan klorofil.

b. Habitat Chrysophyta biasanya terdapat ditempat-tempat yang basah, air laut, air tawar dan di tanah yang lembab.

c. Alga Chrysophyta (Ganggang Keemasan) ini dibagi menjadi 2 yaitu alga Hijau-Kuning (Xanthophyta) dan Diatom (Bacillariophyta).

d. Chrysophyta berguna sebagai bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyekat dinamit, membuat saringan, bahan alat penyadap suara, bahan pembuat cat, pernis, dan piringan hitam. Chrysophyta merupakan bagian yang terdiri dari fitoplankton.

e. Bacillariophyta berwarna kuning atau coklat. Warna ini ada dikarenakan terdapat pigmen klorofil a dan c, beta karotin serta xantofil(fukosantin).

f. Xanthophyta merupakan alga hijau-kuning. Xanthophyta berwarna hijau kekuningan karena memiliki pigmen klorofil dan xantofil.

g. Berguna sebagai bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyekat dinamit, membuat saringan, bahan alat penyadap suara, bahan pembuat cat, pernis, dan piringan hitam.

Page 9: MAKALAH TAKSONOMI TUMBUHAN.docx

DAFTAR PUSTAKA

Cambell. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid 8. Jakarta: Erlangga.

http://cappucinophio.blogspot.com

http://cindyharyono.wordpress.com

http://masterpiece-twenty.blogspot.com

http://www.artikelbiologi.com

http://yusuf30jhs.blogspot.com

http://zaifbio.wordpress.com

Kimball. 2006. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM Press.