makalah tentang obat obatan by/dear/from hardi tercinta for hj.ruhanah
TRANSCRIPT
Y A Y A S A N B A K T I M U S L I M I N S E K O L A H T I N G G I I L M U A D M I N I S T R A S I
Y YA AY YA AS SA AN N
B BA AK KT TI I
M MU US SL LI IM MI IN N
S SE EK KO OL LA AH H
T TI IN NG GG GI I
I IL LM MU U
A AD DM MI IN NI IS ST TR RA AS SI I
Y A Y A S A N B A K T I M U S L I M I N S E K O L A H T I N G G I I L M U A D M I N I S T R A S I
Makalah Tema : Obat-obatan
Dengan Judul Obat-obatan
Di ajukan untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar
Semester : 1 ( Satu )Class 1 C Ruang 3 ( Tiga )Angkatan 2014
Dosen Pengampu Ramona Handayani,S.Pd.,M.AP
Disusun Oleh Kelompok 7 ( Tujuh )Nama NIM BNPM
Hardi 14.16.04140
Nama NIM BNPM
Nama NIM BNPM
Nama NIM BNPM
Nama NIM BNPM
Nama NIM BNPM
Nama NIM BNPM
Nama NIM BNPM
Nama NIM BNPM
Nama NIM BNPM
Yayasan Bakti MusliminSekolah Tinggi Ilmu Administrasi (
STIA Amuntai ) Program Studi S1 Administrasi Negara
Tahun Akademik 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-
Nya penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah dengan judul “ Obat-obatan ” ini adalah salah satu syarat untuk
mengikuti kegiatan perkuliahan Pendidikan Ilmu Alamiah Dasar atau mata kuliah
Ilmu Alamiah Dasar .
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1) Ramona_Handayani,S.Pd.,M.AP selaku dosen pengampu mata
kuliah Pendidikan Ilmu Alamiah Dasar yang telah memberikan bimbingan
dalam proses penyusunan makalah ini.
2) Rekan-rekan atau Teman-teman dan Mahasiswa-Mahasiswi mata kuliah
Pendidikan Ilmu Alamiah Dasar tahun angkatan 2014 atas bantuannya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan ke depannya.
Amuntai, 10 Maret 2015
Penulis
Kelompok 7 (tujuh )
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3 Tujuan .................................................................................................... 2
1.4 Manfaat .................................................................................................. 2
1.5 Tujuan Penulisan ................................................................................... 2
1.6 Metode Penulisan .................................................................................. 2
BAB II PERMASALAHAN........................................................................ 3
BAB III PEMBAHASAN
2.1 P e n g e r t i a n O b a t ........................................................................ 4
2.2 Macam-macam Obat ............................................................................ 4
2.3 Dosis Obat ......................... .............................................. . 6
2.4 Standar Obat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
2 . 5 R e s e p O b a t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
2 . 6 R e a k s i O b a t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
2 . 7 R e s e p t o r O b a t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
2 . 8 Masalah dalam Pemberian Obat dan Intervensi Keperawatan .... 9
2.9 Cara Pemberian Obat ........................................................................ 10
2.10 Tips Membeli Dan Mendapatkan Obat Yang Baik ......................... 12
2.11 Manfaat Obat-obatan ......................................................................... 13
BAB IV PENUTUP 3.1 KESIMPULAN 3.2 SARAN .............................. 18
3.3 KESAN .................. 19 DAFTAR PUSTAKA ....................... 20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit,
membebaskan gejala, atau mengubah proses kimia dalam tubuh.untuk itu obat
sangat diperlukan. Terkadang Obat tidak selamanya baik, kadang obat justru
berbahaya, karena takaran tertentu dari suatu obat yang memberikan efek tertentu
terhadap suatu penyakit atau gejala sakit.
Di era teknologi yang sudah maju saat ini, semua bisa kita dapatkan dengan cepat.
Apalagi dengan adanya internet, semua aktifitas sudah bisa dilakukan di internet.
Mulai dari kirim email, chatting, tele-confrence, dan bisnis. Demikian juga dengan
obat, untuk mendapatkan obat melalui internet sudah bisa di lakukan. Cukup anda
ketikan kata "obat" atau "toko obat" atau "informasi obat" di google, maka sudah
terdapat puluhan toko obat yang menyediakan pelayanan penjualan obat secara
online.Permasalahannya adalah apakah obat yang kita beli itu sesuai dengan apa
yang tertulis atau tidak malahan sekarang harus kita cari tahu apakah obat yang
kita beli "ASLI ATAU PALSU".
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan obat dan apa saja macam-macam obat?
2. Apa itu dosis obat, standar obat, resep obat, dan reseptor obat?
1
3. Apa yang dimaksud Reaksi obat dan faktor yang mempengaruhi reaksi obat?
4. Bagaimana cara Membeli Dan Mendapatkan Obat Yang Baik?
1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas ilmu alamiah dasar tentang Obat-Obatan.
2. Untuk mengetahui definisi obat dan cara memilih obat yang baik.
3. Untuk mengetahui bahaya Obat.
4. Menambah dan meningkatkan wawasan tentang obat.
1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis
Menambah wawasan pengetahuan dan ilmu alamiah dasar tentang Obat-Obatan.
2. Bagi Pembaca
Memberikan wawasan tentang Obat-Obatan serta dapat menambah dan
meningkatkan wawasan pengetahuan khususnya di bidang ilmu alamiah dasar
1.5 Tujuan Penulisan
Pada dasarnya tugas ini dibuat sebagai wujud dari pertanggung jawaban saya atas
tugas yang diberikan oleh dosen sebagai syarat untuk memenuhi aspek penilaian
mata kuliah ilmu alamiah dasar .
1.6 Metode Penulisan
Metode yang dapat digunakan dalam penulisan makalah ini adalah mengunakan
metode Tinjauan Pustaka dan searcing internet.
2
3
BAB II
PERMASALAHAN
Masalah dalam Pemberian Obat dan Intervensi Keperawatan
a. Menolak pemberian obat
Jika pasien menolak pemberian obat, intervensi keperawatan pertama yang dapat
dilakukan adalah dengan menanyakan alasan pasien melakukan hal tersebut.
Kemudian, jelaskan kembali kepada pasien alasan pemberian obat. Jika pasien
terus menolah, maka sebaiknya tunda pengobatan, laporkan ke dokter, dan catat
dalam laporan.
b. Integritas kulit terganggu
Untuk mengatasi masalah gangguan integritas kulit, lakukan penundaan dalam
pengobatan, kemudian laporkan ke dokter dan catat kedalam laporan.
c. Disorientasi dan bingung
Masalah disorientasi dan bingung dapat diatasi oleh perawat dengan cara
melakukan penundaan pengobatan. Jika pasien ragu, laporkan kedokter dan catat
dalam laporan.
d. Menelan Obat
Sebagai perawat yang memiliki peran dependen, jika pasien menelan obat, maka
sebaiknya laporkan kejadian tersebut kepada dokter, untuk selanjutnya dokter
yang akan melakukan intervensi.
e. Alergi Kulit
Apabila terjadi alergi kulit atas pemberian obat kepada pasien,
keluarkan sebanyak mungkin pengobatan yang telah diberikan, beritahu dokter
dan catat dalam pelaporan.
3
BAB III
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Obat
Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan,mineral maupun
zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit,
memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit.
Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan
badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau
memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional.
Obat ada yang bersifat tradisional seperti jamu, obat herbaldan ada yang telah
melalui proses kimiawi atau fisika tertentu serta telah di uji khasiatnya. Yang
terakhir inilah yang lazim dikenal sebagai obat.Obat harus sesuai dosis agar efek
terapi atau khasiatnya bisa kita dapatkan.
2.2 Macam-Macam Obat
1.Obat bebas adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Pada kemasan
ditandai dengan lingkaran hitam, mengelilingi bulatan berwarna hijau.
4
Dalam obat disertai brosur yang berisi nama obat, nama dan isi zat berkhasiat,
indikasi , dosis dan aturan pakai, nomor batch, nomor registrasi, nama dan alamat
pabrik serta cara penyimpanannya.
2. Obat bebas terbatas yaitu obat yang digunakan untuk mengobati penyakit
ringan yang dapat dikenali oleh penderita sendiri. Obat bebas terbatas termasuk
obat keras dimana pada setiap takaran yang digunakan diberi batas dan pada
kemasan ditandai dengan lingkaran hitam mengelilingi bulatan berwarna biru serta
sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 6355/Dirjen/SK/69 tanggal
5 November 1975 ada tanda peringatan P. No.1 sampai P.No.6 dan harus ditandai
dengan etiket atau brosur yang menyebutkan nama obat yang bersangkutan, daftar
bahan berkhasiat serta jumlah yang digunakan, nomor batch, tanggal kadaluarsa,
nomor registrasi, nama dan alamat produsen, petunjuk penggunaan, indikasi, cara
pemakaian, peringatan serta kontraindikasi.
3. Obat keras adalah obat yang hanya boleh diserahkan dengan resep dokter,
dimana pada bungkus luarnya diberi tanda bulatan dengan lingkaran hitam dengan
dasar merah yang didalamnya terdapat huruf "K" yang menyentuh lingkaran hitam
tersebut. Termasuk juga semua obat yang dibungkus sedemikian rupa yang
digunakan secara parenteral baik dengan cara suntikan maupun dengan cara
pemakaian lain dengan jalan merobek jaringan.
5
4. Obat Narkotika dan Psikotropika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan kedalam
golongan-golongan.
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan
narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
2.3 Dosis Obat
Dosis obat adalah jumlah atau takaran tertentu dari suatu obat yang memberikan
efek tertentu terhadap suatu penyakit atau gejala sakit.Jika dosis terlalu rendah
(under dose) maka efek terapi tidak tercapai. Sebaliknya jika berlebih (over dose)
bisa menimbulkan efek toksik/keracunan bahkan sampai kematian.
2.4 Standar Obat
Sebaiknya obat yang akan digunakan memenuhi berbagai standar persyaratan
obat, diantaranya :
a. Kemurnian, yaitu bahwa obat mengandungg unsure keaslian, tidak ada
percampuran.
b. Standar potensi yang baik.
c. Memiliki bioavailability yaitu keseimbangan obat.
d. Adanya keamanan.
6
e. Efektivitas.
Kelima standar tersebut harus dimiliki agar menghasilkan efek yang baik terhadap
kepatenan obat sendiri.
2.5 Resep Obat
Resep Obat adalah permintaan tertulis dari seorang dokter kepada apoteker untuk
memberikan obat yang dikehendaki kepada pasien. Oleh karenanya pasien tidak
diharuskan mengerti tulisan resep obat. Akan tetapi apotekerlah yang wajib
mengerti tulisan resep obat dan memberikan informasi obat yang dibutuhkan oleh
pasien. Mulai dari nama obat, dosis, aturan pakai, efek samping sampai hal-hal
lain yang berhubungan dengan obat dan penyakit pasien. Dari alur tersebut
jelaslah bahwa pasien mendapatkan informasi lebih dari sekedar bisa membaca
resep obat. Dalam hal ini keaktifan pasien untuk bertanya/berkonsultasi dengan
apoteker ketika menebus obat di apotik sangat dibutuhkan.
2.6 Reaksi Obat
Sebagai bahan atau benda asing yang masuk kedalam tubuh, obat akan bekerja
sesuai dengan proses kimiawi. Salah satu reaksi obat dapat dihitung dalam satuan
waktu paruh, yaitu suatu interval waktu yang diperlukan dalam tubuh untuk proses
eliminasi sehingga terjadi pengurangan konsentrasi obat (½ dari kadar puncak)
dalam tubuh.
7
Faktor yang mempengaruhi Reaksi Obat diantaranya adalah :
a. Absorbsi Obat yaitu proses pergerakan obat dari sumber ke dalam tubuh
melalui aliran darah, kecuali jenis topical yang dipengaruhi oleh cara dan jalur
pemberian obat, jenis obat, keadaan tempat, makanan, dan keadaan pasien.
b. Distribusi obat kedalam tubuh, setelah diabsorbsi, obat didistribusikan ke
dalam tubuh melalui darah dan system limfatis menuju sel dan masuk ke dalam
jaringan tertentu. Proses ini dapat dipengaruhi oleh keseimbangan cairan,
elektrolit, dan keadaan patologis.
c. Metabolisme obat, setelah melalui sirulasi, obat akan mengalami proses
metabolism. Obat akan ikut sirkulasi kedalam jaringan kemudian berinteraksi
dengan sel dan mengalami perubahan zat kimia untuk kemudian diekskresikan.
d. Ekskresi sisa melalui obat, setelah obat mengalami metabolism atau
pemecahan, akan terdapat sisa zat yang tidak dapat dipakai dan tidak bereaksi.
Sisa zat ini kemudian keluar melalui ginjal dalam bentuk urine, intestinal dalam
bentuk feses, dan paru dalam bentuk udara.
Reaksi obat dalam tubuh tidak semuanya sama. Ada kalanya obat memiliki reaksi
yang cepat dan ada kalanya memiliki reaksi yang lambat. Semuanya tergantung
faktor-faktor yang mempengaruhinya, diantaranya usia dan berat badan, jenis
kelamin, faktor genetis, faktor psikologis, waktu, cara pemberian, dan lingkungan.
2.7 Reseptor Obat
Reseptor Obat merupakan komponen makromolekul fungsional yang
mencakup 2 konsep penting.
8
Pertama bahwa obat dapat mengubah kecepatan kegiatan tubuh. Kedua
bahwa obat tidak menimbulkan suatu fungsi baru, tetapi hanya memodulasi fungsi
yang sudah ada.Walaupun tidak berlaku bagi terapi gen, secara umum konsep ini
masih berlaku sampai sekarang. Setiap komponen makromolekul fungsional dapat
berperan sebagai reseptor obat, tetapi sekelompok reseptor obat tertentu, juga
berperan sebagai reseptor untuk ligand endogen (hormon, neurotransmitor).
Substansi yang efeknya menyerupai senyawa endogen disebut agonis. Sebaliknya,
senyawa yang tidak mempunyai aktivitas intrinsik tetapi menghambat secara
kompetitif efek suatu agonis di tempat ikatan agonis (aginist binding site) di sebut
antagonis.
2.8 Masalah dalam Pemberian Obat dan Intervensi Keperawatan
a. Menolak pemberian obat
Jika pasien menolak pemberian obat, intervensi keperawatan pertama yang dapat
dilakukan adalah dengan menanyakan alasan pasien melakukan hal tersebut.
Kemudian, jelaskan kembali kepada pasien alasan pemberian obat. Jika pasien
terus menolah, maka sebaiknya tunda pengobatan, laporkan ke dokter, dan catat
dalam laporan.
b. Integritas kulit terganggu
Untuk mengatasi masalah gangguan integritas kulit, lakukan penundaan dalam
pengobatan, kemudian laporkan ke dokter dan catat kedalam laporan.
9
c. Disorientasi dan bingung
Masalah disorientasi dan bingung dapat diatasi oleh perawat dengan cara
melakukan penundaan pengobatan. Jika pasien ragu, laporkan kedokter dan catat
dalam laporan.
d. Menelan Obat
Sebagai perawat yang memiliki peran dependen, jika pasien menelan obat, maka
sebaiknya laporkan kejadian tersebut kepada dokter, untuk selanjutnya dokter
yang akan melakukan intervensi.
e. Alergi Kulit
Apabila terjadi alergi kulit atas pemberian obat kepada pasien,
keluarkan sebanyak mungkin pengobatan yang telah diberikan, beritahu dokter
dan catat dalam pelaporan.
2.9 Cara Pemberian Obat
Pemberian obat kepada pasien dapat dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya
:
a. Pemberian Obat melalui Oral, merupakan pemberian obat melalui mulut
dengan tujuan mencegah, mengobati, dan mengurangi rasa sakit sesuai dengan
jenis obat.
b. Pemberian Obat Intrakutan, merupakan cara memberikan atau memasukkan
obat kedalam jaringan kulit, tujuannya adalah untuk melakukan tes terhadap reaksi
alergi jenis obat yang akan digunakan.
10
c. Pemberian Obat Subkutan, merupakan pemberian obat melalui suntikan
kebawah kulit yang dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3
bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada, dan daerah sekitar umbilicus
(abdomen)
d. Pemberian Obat Intravena Langsung, merupakan pemberian obat yang
dilakukan melalui vena, diantaranya vena mediana cubiti/cephalika (lengan), vena
saphenous (tungkai), vena jugularis (leher), dan vena frontalis/temporalis (kepala),
serta bertujuan memberikan obat dengan reaksi cepat dan langsung masuk pada
pebuluh darah.
e. Pemberian Obat Melalui Wadah Cairan Intravena, merupakan pemberian
obat melalui wadah cairan intravena merupakan cara memberikan obat dengan
menambahkan atau memasukkan obat kedalam wadah cairan intravena yang
bertujuan untuk meminimalkan efek samping dan mempertahankan kadar
terapeutik dalam darah.
f. Pemberian Obat Melalui Selang Intravena.
g. Pemberian Obat Intramuskular, merupakan pemberian obat dengan cara
memasukkan obat kedalam jaringan otot. Tujuan pemberian obat dengan cara ini
agar absorpsi obat lebih cepat.
h. Pemberian Obat Melalui Anus/Rektum, merupakan pemberian obat yang
dilakukan dengan cara memasukkan obat melalui anus atau rectum, bertujuan
memberikan efek local dan sistemik.
11
i. Pemberian Obat Melalui Vagina, merupakan pemberian obat yang dilakukan
dengan cara memasukkan obat melalui vagina yang bertujuan untuk mendapatkan
efek terapi obat dan mengobati saluran vagina atau serviks.
2.10 Tips Membeli Dan Mendapatkan Obat Yang Baik
1. Beli obat di Apotik atau Toko Obat yang memiliki ijin
Agar aman, sebaiknya membeli obat di apotik. Obat-obatan yang ada di apotik
biasanya berasal dari distributor obat yang menyediakan obat yang di produksi
oleh perusahaan farmasi (Pharmaceutical company).Apalagi apotik mempunyai
izin resmi dari dinas kesehatan setempat dan dibawah pengawasan seorang
apoteker, sehingga obat yang didapatkan dari apotik bisa kita jamin kualitas dan
keasliannya.Selain di apotik, obat juga bisa didapatkan melalui toko obat. Namun
perlu diperhatikan, dengan semakin menjamurnya toko obat, maka perlu lebih
selektif dalam memilih toko obat. Lihat dulu apakah toko obat tersebut memiliki
izin pendirian atau tidak dan tanyakan kepada pemilik toko obat dari mana
penyediaan obat dari toko tersebut. Hal ini penting untuk menghindari
mendapatkan obat yang kualitasnya buruk atau obat palsu.
2. Cek obat yang akan kita beli
Untuk membedakan secara fisik apakah obat itu obat palsu atau obat asli. Namun
ada hal mendasar yang dapat kita jadikan dasar apakah obat itu asli atau palsu
adalah "HARGA OBAT". Survey harga obat yang akan kita beli. Jika harga obat
di suatu tempat lebih murah dengan perbedaan yang significant, maka kita bisa
duga bahwa obat itu adalah palsu.
12
Hal lain yang perlu di perhatikan adalah tanggal kadaluarsa obat, dimana hal ini
kadang kurang diperhatikan. Selalu lihat tanggal kadaluarsa obat. Jangan membeli
obat yang sudah lewat tanggal kadaluarsanya, karena bisa jadi obat tersebut bukan
menjadi obat, malah menjadi racun buat tubuh.
2.11 Manfaat Obat-obatan
Manfaat Jahe Merah Untuk Obat
Berkat kandungan minyak atsiri dan oleoresin yang terkandung dalam
rimpangnya, menjadikan jahe merah menempati posisi cukup penting dalam dunia
pengobatan. Berikut adalah beberapa manfaat jahe merah untuk pengobatan :
1. Sebagai obat pencahar
2. Menguatkan lambung
3. Peluruh masuk angin dan cacing penyebab penyakit
4. Mengatasi sakit pinggang , encok, dan nyeri otot
5. Mengatasi masalah pada pencernaan
6. Mengatasi radang tenggorokan
7. Sebagai obat asma
8. Meningkatkan daya penglihatan anda
9. Mengatasi kurang darah, sakit kusta, borok, dan demam
10. Meningkatkan sirkulasi darah dari dan ke jantung, sehingga kesehatan jantung
akan terjaga.
13
11. Meningkatkan stamina tubuh
12. Merangsang keluarnya ASI pada ibu menyusui
13. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
14. Meningkatkan nafsu makan.
15. Mengatasi impotensi pada pria
Manfaat daun kelor untuk kesehatan
Mengkonsumsi daun kelor dapat memenuhi keseimbangan nutrisi dalam tubuh
sehingga bisa meningkatkan energy serta ketahahan tubuh. Fungsi daun
kelor lainnya yaitu mengatasi beberapa keluhan yang terjadi pada tubuh sebagai
akibat kekurangan vitamin dan mineral seperti pendarahaan pada gusi, dermatis,
dan osteoporosis. berikut adalah beberapa manfaat daun kelor untuk kesehatan :
1. Meningkatkan daya tahan tubuh dan sistem imun
2. Menjaga kesehatan mata dan otak sehingga bisa berfungsi secara baik
3. Meningkatkan kinerja dari hatai dan ginjal
4. Sebagai anti oksidan alami bagi tubuh
5. Bersifat anti peradangan
6. Melancarkanpencernaan dan meningkatkan metabolisme tubuh anda.
7. Membantu menjaga kestabilan kadar gula dalam tubuh
8. Meningkatkan serum kolesterol alamiah
14
9. Meningkatkan struktur sel dan sistem sirkulasi tubuh
10. Meningkatkan energi dalam tubuh serta memberikan perasaan sehat secara
menyeluruh
Selain bermanfaat dalam dunia kesehatan, daun kelor juga baik untuk memelihara
kecantikkan kulit, khasiat daun kelor untuk kecantikan diantaranya mengurangi
kerutan dan garis-garis pada kulit terutama area sekitar wajah, meningkatkan
kesehatan dan kecantikan kulit, serta menjaga rambut agar tidak kusam dan selalu
terlihat berkilau indah.
Manfaat Getah, Biji, dan Daun Jarak Pagar
Khasiat yang terkandung dalam tanaman jarak , tentunya tidak terlepas dari
unsure-unsur kimia yang terkandung didalamnya antara lain :
Flavonoid, saponin, dan jatrophie banyak terdapat pada bagian getah
Kaemfesterol, stigmasterol, sitosterol, teraksrol, dan amirin adalah beberapa
senyawa yang banyak terkandung dalam daun jarak.
β-glukanase , toksalbumin, dan curcin banyak terdapat pada bagian biji
tanaman jarak. Bagian biji ini juga menghasilkan minyak yang didalamnya
terkandung nitrogen, fosfat, dan kalium.
Bagian tanaman jarak lainnya yang mengandung senyawa bermanfaat yaitu
kulit batang, pada bagian ini terkandung tannin, resin, malam dan saponin.
15
Berikut adalah beberapa manfaat daun jarak, biji dan getahnya dalam dunia
pengobatan serta cara membuat ramuannya :
1. Mengatasi koreng
Siapkan 20 biji jarak yang telah dibuang kulitnya, lalu lumatkan hingga
menyerupai bubur, tambahkan sedikit garam kemudian aduk rata. Ramuan
tersebut tempelakan pada bagian kulit tempat tumbuhnya koreng. Lakukan secara
rutin 2 x sehari sampai penyakit sembuh. Alternative lainnya yaitu dengan
memanfaatkan minyak biji jarak, panaskan secukupnya lalu oleskan pada bagian
kulit yang ditumbuhi koreng menggunakan kapas.
2. Melancarkan BAB
Kukus 4 lembar daun jarak pagar yang masih segar. Lalu makan secara rutin 7 hari
berturut-turut atau sampai masalah BAB anda hilang.
3. Atasi batuk berdahak dan mengencerkan dahak
Siapkan akar pohon jarak secukupnya, cuci bersih kemudian rebus menggunakan
7 gelas air sampai tersisa ±2 gelas. Minum air rebusan tersebut 2 kali sehari.
4. Untuk obat rhematik
Tumbuk daun jarak yang sudah tua secukupnya, campur dengan air sedikit, lalu
bubuhkan pada bagian tubuh yang terserang. Biarkan selama beberapa jam.
Lakukan secara rutin.
16
5. Mengurangi sakit pada gigi berlubang
Ambil sedikit getah jarak dengan kapas, lalu tempelkan pada bagian gigi
berlubang. Sifat antimikroba yang terkandung didalamnya dapat mengusir bakteri
pada gigi.
6. Mengobati radang telinga pada anak
Radang telinga sering terjadi pada anak dikarenakan influenza yang mendadak
yang ditandai dengan suhu badan tingg, sakit dalam telinga, sedikit tuli dan
berdengung. Untuk mengatasi masalah ini, anda bisa memanfaatkan getah jarak
pagar. Teteskan ±5 tetes kedalam telinga anak.
7. Memperbesar ukuran alat vital pria.
Siapkan bahan ramuannya antara lain 10 lembar daun jarak dengan beserta
batangnya, jeruk nipis 1 buah. Tumbuk keduanya sampai halus. Cara
pemakaiannya yaitu pijat terlebih dahulu alat vital dengan minyak zaitun hingga
terasa hangat, langkah selanjutnya pijat kembali menggunakan ramuan obat dari
daun jarak dan jeruk nipis.
17
BAB IV
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Obat adalah benda atau zat
yang dapat digunakan untuk merawatpenyakit, membebaskan gejala, atau
mengubah proses kimiadalam tubuh. Obat adalah substansi yang berhubungan
fungsi fisiologis tubuh dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan.
Pengobatan / medikasi adalah obat yang diberikan untuk tujuan terapeutik /
menyembuhkan.
3.2 SARAN
Adapun saran-saran dalam penulisan makalah ini adalah :
Dapat mengetahui dan dapat meningkatkan wawasan tentang Obat.
Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan kepada semua pembaca agar
dapat mengetahui dan memahami arti obat serta dapat memberikan kritik dan
saran nya agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian
saran yang dapat penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi semua
pembaca.
18
3.3 KESAN
Menjadi manusia yang diciptakan Allah adalah sesuatu Anugrah yang tiada tara,
adalah manusia tempatnya berfikir, berniat, berbuat dan berkreasi, berinisiatif,
bekerja dan beramanah.
Terkesan dari seluruh pekerjaan selama Membuat makalah adalah menikmati
seluruh pekerjaan yang ada, dari tidak tau menjadi tau, tidak bisa menjadi bisa,
tidak faham menjadi faham, tidak disiplin menjadi taat.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://tanamanobat-herbal.blogspot.com/2014/09/manfaat-jahe-merah-untuk-
pengobatan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Obat
http://www.ronywijaya.web.id/2012/05/bahaya-obat-obatan.html
http://tanamanobat-herbal.blogspot.com/2014/10/manfaat-daun-kelor-untuk-
tubuh.html
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kelor
http://tanamanobat-herbal.blogspot.com/2014/07/manfaat-daun-jarak-biji-dan-
getah.html
20