makalah uji triaxial

Click here to load reader

Upload: adi-hamdani

Post on 17-Nov-2015

988 views

Category:

Documents


198 download

DESCRIPTION

Teknik Sipil

TRANSCRIPT

Perbaikan Tanah Metode Geosintetis

MAKALAH UJI TRIAXIALDiajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perbaikan TanahDosen : Drs. H. Wahyu Wibowo MT

Oleh :Adi Hamdani1203220

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL S1DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPILFAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA2015

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya pada kami, salawat beserta salam semoga Allah limpah curahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan umatnya sampai akhir zaman.Upaya maksimal telah saya lakukan untuk menyelesaikan laporan tugas ini dengan harapan dapat mencapai hasil sebaik mungkin. Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih kurang dari harapan mengingat kemampuan yang dimiliki terbatas.Sehingga, kritik dan saran kami harapkan untuk kemajuan pengetahuan serta kemampuan kami untuk kedepannya. Laporan ini juga tidak akan berhasil tanpa berbagai pihak yang telah rela membantu pembuatannya. Maka saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Akhirnya, saya berharap laporan ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan pemikiran bagi saya khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Bandung, Maret 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB I1PENDAHULUAN11.1Latar Belakang11.2Rumusan Masalah11.3Metode Penulisan1BAB II2PEMBAHASAN22.1.Pengertian dan Gambaran Umum Uji Triaxial22.2.Tujuan Percobaan22.3.Alat alat yang digunakan22.4.Prinsip Percobaan32.5.Prosedur Percobaan5BAB III7KESIMPULAN73.1 Kesimpulan7DAFTAR PUSTAKA8

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangUji geser triaksial adalah uji yang paling dapat diandalkan untuk menentukan parameter tegangan geser. Uji ini telah digunakan secara luas untuk keperluan pengujian biasa ataupun untuk keperluan riset. Bentuk alat tes triaxial yang konvensional dan prosedur tes standar dijelaskan secara detail oleh Bishop dan Henkel (1962) dalam buku mereka.Keuntungannya adalah bahwa kondisi pengaliran dapat dikontrol, tekanan air pori dapat diukur, bila diperlukan tekanan tanah jenuh dengan permeabilitas rendah dapat dibuat terkonsolidasi, bahwa tanah yang kurang jenuh dapat menjadi tanah jenuh 100%.

1.2 Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dalam makalh ini adalah sebagai berikut :a. Pengertian dan definisi uji triaxialb. Tujuan Percobaanc. Alat alat yang digunakand. Prinsip Percobaane. Contoh perhitungan

1.3 Metode PenulisanMetode penulisan yang dilakukan adalah studi pustaka dan menginterpretasikannya dengan pengetahuan pembaca.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan Gambaran Umum Uji TriaxialPercobaan ini mencakup uji kuat geser untuk tanah berbentuk silinder dengan diameter maksimum 75 mm. Pengujian dilakukan dengan alat konvensional dalam kondisi contoh tanah tidak terkonsolidasi dan air pori tidak teralir (unconsolidated undrained). Uji Triaxial UU adalah uji kompresi triaxial dimana tidak diperkenankan perubahan kadar air dalam contoh tanah. Sampel tidak dikonsolidasikan dan air pori tidak teralir saat pemberian tegangan geser. Bidang bidang tegangan utama adalah 3 bidang yang saling tegak lurus dimana bekerja tegangan tegangan normal dan tanpa tegangan geser. Tegangan tegangan utama 1, 3 adalah tegangan normal yang bekerja pada bidang bidang tegangan utama. Tegangan deviator adalah selisih antara tegangan utama terbesar (1) dan tegangan utama terkecil (3). Lingkaran Mohr adalah representasi secara grafis kondisi tegangan tegangan pada suatu bidang dinyatakan dalam tegangan normal dan tegangan geser. Garis keruntuhan adalah garis atau kurva yang menyinggung lingkaran lingkaran Mohr pada kondisi keruntuhan pada sampel yang memiliki tegangan tegangan keliling yang berbeda. Mempunyai persamaan f = c + tan Bidang keruntuhan adalah bidang dimana kuat geser maksimum dari tanah telah termobilisasi saat keruntuhan. Secara teoritis pada uji triaxial, bidang tersebut menyudut (45 + /2) terhadap bidang horizontal.

Kriteria Keruntuhan Mohr-Coulomb adalah kuat geser tanah yang diperoleh dari uji triaxial, dinyatakan dalam persamaan f = c + tan Kohesi, c adalah kuat geser tanah bila tidak diberikan tegangan keliling.

2.2. Tujuan Percobaan Menentukan harga kohesi tanah (c) Menentukan harga sudut geser dalam tanah dalam kondisi Undrained Unconsolidated.

2.3. Alat alat yang digunakan Alat Triaxial dengan perlengkapan-perlengkapan sebagai berikut : Proving ring Dial gauge Pedestal (landasan) Batu pori (porous stone) Silinder perspek Cop Rubber membran dan kertas filter Compressor Pompa vakum Alat pengukur tegangan air pori (pore water pressure aparatus) Alat pencetak tanah yang berbentuk silinder dengan diameter 1.5", tinggi 3", dan volume 86,875 cm3 Stop watch atau alat pengukur waktu lainnya.

2.4. Prinsip PercobaanKeruntuhan tanah merupakan akibat gerak relatif antara butir-butir tanah tersebut, bukan karena hancurnya butir-butir tersebut. Dengan demikian, kekuatan geser c (Shear Failure) tanah dapat dianggap terdiri dari dua komponen, yaitu :1. Bagian yang bersifat kohesi dan tergantung pada macam tanah dan kepadatannya.2. Bagian yang mempunyai sifat gesekan (Frictional) yang sebanding dengan tegangan efektif yang bekerja pada bidang gesernya.Oleh karena itu, kekuatan geser tanah dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :S = c + ( - u ) tandimana :S= Kekuatan geser tanah (shear strength)= tegangan total pada bidang geseru= tegangan air pori (pore water pressure)c= kohesi efektif tanah= sudut geser dalam efektif

Percobaan kekuatan geser dilakukan dalam 2 tahap, yaitu : Pemberian tegangan normal. Pemberian tegangan geser sampai terjadi failure dimana saat itu tercapai tegangan geser maksimum.

Type test kekuatan geser : 1. Kran terbuka sehingga air dapat mengalir : Consolidated drained test : pada tahap 1 dan 2 air boleh mengalir2. Kran tertutup sehingga air tidak dapat mengalir : Unconsolidated undrained test : pada tahap 1 dan 2 air tidak mengalir Consolidated undrained test : pada tahap 1 air boleh mengalir tapi pada tahap 2 air tidak boleh mengalir

Pada percobaan triaxial, pengukuran kekuatan geser dilakukan dengan memberikan tekanan vertikal pada sampel. Dari proving ring dapat diketahui tekanan vertikal maksimum, yaitu pada waktu terjadi failure.Bila M = pembacaan pada proving ring yang maksimum, maka :Gaya vertikal = K x Mdimana :K = kalibrasi alat proving ring = 0,1334 kgTegangan vertikal = dimana :A = luas sampel pada saat pembacaan M tercapai tegangan vertikal3 = tegangan sel

makadimana :1 - 3 = tegangan deviatorUntuk mengukur harga c dan digunakan lingkaran Mohr yaitu cara grafis untuk menentukan tegangan-tegangan yang bekerja pada suatu badan. Dengan menggunakan kedua sampel didapat dua buah lingkaran Mohr. Garis singgung dari kedua lingkaran ini adalah garis kekuatan geser yang bersangkutan.

2.5. Prosedur Percobaan1. Ambil 3 buah sampel dari tabung, cetak dengan alat pencetak sampel sehingga berbentuk silinder dengan diameter 1.5 " dan tinggi 3 ". 2. Timbang masing-masing sampel dan cari berat satuan volumenya ( = berat sampel/volume sampel (= 86.875 cm3) )3. Reservoir harus penuh, tutup dahulu semua kran dan periksa semua sambungan ke pesawat ukur tegangan air pori, bila pada tabung yang berisi air raksa terdapat gelembung-gelembung udara maka hal tersebut harus dihindarkan (harus dikeluarkan), karena akan mempengaruhi pengukuran tekanan air pori4. Buka klep-klep saluran yang menghubungkan alat triaxial dengan alat ukur tegangan 5. air pori, kemudian pasang batu berpori (porous stone) pada alat triaxial6. Buka klep buret agar air dari buret masuk ke saluran menuju alat triaxial7. Tutup klep buret bila batu berpori sudah jenuh air8. Pasang kertas saring di atas batu berpori tersebut9. Masukkan membran karet ke dalam stetcher, kemudian jalankan pompa vakum sehingga membran karet menempel pada dinding dalam stetcher10. Masukan sampel dalam stetcher dan membran diselubungkan 11. Letakkan silinder kaca di atas sampel dan letakkan butir penekan yang akan meneruskan tekanan sampel di atas silinder kaca tersebut12. Pasang chamber, kencangkan ketiga baut, buka klep pada bagian atas chamber13. Isi chamber dengan air hingga penuh, sampai tegangannya sama dengan nol, kemudian tutup klepnya14. Biarkan tanah berkonsolidasi dulu, dial gauge dan null indicator dinolkan dulu dengan menyetel screw control sehingga tinggi air raksa pada buret tetap15. Tutup kran pengukur tekanan air pori16. Jalankan pesawat triaxial dengan menjalankan motor mesin sehingga sampel mendapatkan tegangan vertikal dengan kecepatan penurunan sampai 2%17. Lakukan pembacaan dial gauge dan tegangan air pori tiap menit dan air raksa diatur agar tetap pada posisinya sampai terjadi keruntuhan, yaitu dial gauge menunjukan angka yang tetap18. Matikan mesin, null indikator dinolkanSkema percobaan Triaxial :Ambil 3 sampel tanah dengan diameter 3.81 cm, tinggi 7.62 cm

Men-set alat Triaxial

Menyiapkan sampel dengan dibungkus memakai pembungkus kedap air

Pasang sampel ke alat Triaxial yang telah disetting

Jalankan alat selama kurang lebih 11 menit atau sampai sampel mencapai keruntuhan

Gambar 1. flow chart percobaan Triaxial

BAB IIIKESIMPULAN

3.1 KesimpulanUji Triaxial UU adalah uji kompresi triaxial dimana tidak diperkenankan perubahan kadar air dalam contoh tanah. Sampel tidak dikonsolidasikan dan air pori tidak teralir saat pemberian tegangan geser.Tujuan percobaan adalah : Menentukan harga kohesi tanah (c) Menentukan harga sudut geser dalam tanah dalam kondisi Undrained Unconsolidated.Peralatan yang digunakan : Alat Triaxial dengan perlengkapan-perlengkapan sebagai berikut : Rubber membran dan kertas filter Compressor Pompa vakum Alat pengukur tegangan air pori (pore water pressure aparatus) Alat pencetak tanah yang berbentuk silinder dengan diameter 1.5", tinggi 3", dan volume 86,875 cm3 Stop watch atau alat pengukur waktu lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

SNI 03-4813-2004, Metode pengujian triaksial untuk tanah kohesif dalam keadaan tanpa konsolidasi dan tanpa drainase.

9