makalah zakat

22
TUGAS KELOMPOK FIQIH “ZAKAT” GURU PEMBIMBING : AHMAD SOLIHIN, S.Pd.I KELOMPOK 5 : 1. JULIA 2. NUR FITRIA NINGSIH 3. M. QODRI 4. FIRMANSYAH AHMAD KELAS : VIII A

Upload: tafta-na-ei

Post on 02-Feb-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah ini membahas semua hal tentang zakat, baik zakat fitrah, zakat mal, dan lain-lain

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Zakat

TUGAS KELOMPOK

FIQIH

“ZAKAT”

GURU PEMBIMBING : AHMAD SOLIHIN, S.Pd.I

KELOMPOK 5 :

1. JULIA

2. NUR FITRIA NINGSIH

3. M. QODRI

4. FIRMANSYAH AHMAD

KELAS : VIII A

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI

OLAK KEMANG KOTA JAMBI

TAHUN PELAJARAN

2015 / 2016

Page 2: Makalah Zakat

ZAKAT

A. Pengertian Zakat, Dasar Hukum dan Hikmah

1. Pengertian zakat

Zakat menurut lughat, ialah subur, bertambah. Menurut syara' ialah, jumlah harta yang

dikeluarkan untuk diberikan kepada golongan yang telah ditetapkan syara'. Dari segi bahasa,

kata zakat merupakan rnashdar (kata dasar) dari zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih,

baik dan bertambah. Dari segi istilah fikih, zakat adalah sebutan bagi sejumlah harta tertentu

yang diwajibkan oleh Allah SWT agar diserahkan kepada orang- orang yang berhak

(mustahak).

Zakat menurut loghat artinya suci dan subur. Menurut istilah syara' ialah: mengeluarkan

sebagian dari harta benda atas perintah Allah, sebagai shadaqah wajib atas mereka yang telah

ditetapkan menurut syarat yang telah ditentukan oleh hukum Islam.

2. Dasar Hukum

Adapun dasar hukum diwajibkannya zakat, di antaranya yaitu: Adapun dasar hukum

diwajibkannya zakat, diantaranya yaitu:

أركعوا مع الراكعين وأقيموا الصالة وآتوا الزكاةArtinya: "Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang-orang yang ruku

".(QS. al-Baqarah (2): 43).

وم��ا أم��روا إال ليعب��دوا الل��ه مخلص��ين ل��ه ال��دين. حنف��اءويقيموا الصالة ويؤتوا الزكوة وذلك دين القيمة.

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan

ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka

I. ZAKAT FITRAH

A. Pengertian Zakat Fitrah

Zakat menurut arti etimologi adalah bertambah, pembersih, atau kebaikan yang

melimpah. Sedangkan menurut pengertian terminologi Islam (syariat Islam) zakat adalah

nama dari sebagian harta tertentu yang diberikan kepada golongan tertentu juga dengan

beberapa syarat.

Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dibayarkan orang-orang Islam karena telah

berakhirnya puasa bulan Rahmadan.

Page 3: Makalah Zakat

B. Hukum Zakat Fitrah

Zakat Fitrah adalah wajib bagi setiap individu kaum Muslimin yang mempunyai

kelebihan nafkah pada hari dan malam Idul Fitri. Abdullah bin Umar r.a. berkata tentang

sabda Rasulullah SAW:

Artinya:

"Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat Fitrah dari bulan Ramadan kepada semua manusia sebanyak satu sha' dari kurma atau satu sha' dari gandum, pada setiap orang yang merdeka atau hamba sahaya laki-laki maupun perempuan dari kalangan kaum Muslimin." (H.R. Bukhari)

Zakat Fitrah yang dibayarkan hendaknya berkualitas yang baik, artinya tidak berzakat

dengan bahan makanan yang kualitasnya buruk. Bentuk zakat Fitrah adalah makanan pokok

yang biasa dikonsumsi di tempat tinggal orang yang mengeluarkan zakat Fitrah.

Jumlah zakat Fitrah yang wajib dibayar tiap-tiap orang menurut pendapat para ulama

menyepakati sebesar 2,5 kg atau 372 liter kg makanan pokok (beras) atau uang yang seharga

dengan pembeliannya.

C. Syarat Wajib Zakat fitrah

Syarat wajib zakat fitrah ada tiga, yaitu:

1. Muslim. Tidak diwajibkan zakat Fitrah atas orang-orang non-Muslim.

2. Masih hidup saat terbenamnya matahari pada akhir bulan Ramadan dan terbitnya fajar

hari raya Idul Fitri.

3. Adanya kelebihan makanan untuknya dan untuk keluarganya pada hari itu. Dan ia wajib

mengeluarkan zakat Fitrah untuk dirinya dan untuk orang-orang Muslimin yang

nafkahnya menjadi tanggungannya. Jadi bila tidak mampu, tidak berkewajiban membayar

zakat Fitrah.

Sabda Rasulullah SAW:

Page 4: Makalah Zakat

Artinya:

"Tatkala Rasulullah SAW mengutus Mu'az ke Yaman beliau memerintahkan kepada Mu'az: Beritahukan kepada mereka (penduduk Yaman), sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada mereka sedekah (zakat) yang diambil dari orang-orang kaya dan diberikan kepada orang-orang fakir di kalangan mereka (penduduk Yaman)'." (H.R. Jama'ah)

Sabda Rasulullah SAW:

Artinya:

"Rasulullah SAW telah berkata: Siapa saja minta-minta sedang ia cukup, sesungguhnya ia memperbanyak api neraka (siksaan). Sahabat-sahabat beliau ketika itu bertanya: 'Apakah yang di maksud dengan cukup itu?' Dijawab beliau: 'Arti cukup baginya sekadar cukup buat dia makan tengah hari dan makan malam'." (H.R. Abu Daud dan Ibnu Hibban)

Harta yang terhitung untuk keperluan zakat Fitrah adalah bukan yang dipakai untuk

keperluan sehari-hari, misalnya, rumah tinggal, kendaraan, pakaian, dan perabot rumah

tangga. Kepemilikan barang-barang tersebut di atas, tidak perlu dijual untuk membayar zakat

Fitrah, dan jika ia tidak mempunyai kelebihan yang lain ia tidak wajib membayar fitrah. Dan

orang yang mencukupi syarat-syarat di atas wajib membayar zakat Fitrah untuk dirinya

sendiri, dan untuk keluarga yang menjadi tanggungannya. Misalnya, zakat Fitrah untuk putra-

putrinya, istrinya, pembantu rumah tangganya, dan lain sebagainya.

Sebagian ulama berpendapat bahwa harta yang dihitung untuk keperluan membayar

zakat Fitrah adalah harta yang termasuk untuk keperluan sehari-hari bila memungkinkan

dijual untuk membayar zakat Fitrah.

D. Waktu Membayar Zakat Fitrah

Sebagaimana telah diketahui bahwa waktu wajib zakat Fitrah adalah saat terbenamnya

matahari pada malam hari raya. Sungguh pun demikian tidak ada halangan bila dibayar

sebelumnya, asal dalam bulan Ramadan. Berikut ini ada beberapa waktu dan hukum

membayar zakat Fitrah, yaitu:

Page 5: Makalah Zakat

1. Zakat Fitrah diperbolehkan untuk dibayar pada awal bulan Ramadan sampai hari terakhir

bulan Ramadan.

Sabda Rasulullah SAW:

Artinya:"Dari Ibnu Umar katanya: 'Rasulullah SAW mewajibkan zakat Fitrah bulan Ramadan, sebanyak satu sa' kurma atau gandum atas tiap-tiap Muslim merdeka atau hamba, laki-laki atau perempuan, mereka membayar fitrah itu sehari atau dua hari sebelum hari raya.'" (H.R. Bukhari Muslim)

2. Zakat Fitrah wajib dikeluarkan pada akhir bulan Ramadan.

3. Waktu yang lebih baik (sunah), yaitu dibayar sesudah Salat Subuh sebelum pergi Salat

Idul Fitri.

Sabda Rasulullah SAW:

Artinya:"Dari Ibnu Abbas katanya: 'Telah diwajibkan oleh Rasulullah SAW zakat fitrah pembersih bagi orang puasa dan pemberi makan bagi orang miskin. Siapa saja yang menunaikan sebelum salat hari raya, maka zakat itu diterima dan siapa saja membayarnya sesudah salat, maka zakat itu sebagai sedekah biasa'." (H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah)

4. Waktu makruh membayar zakat Fitrah, yaitu sesudah salat hari raya (Idul Fitri), tetapi

sebelum terbenam matahari pada hari raya itu.

5. Waktu haram, yaitu lebih lambat lagi dibayar setelah terbenamnya matahari pada hari

raya itu.

E. Mustahik zakat Fitrah

Mustahik zakat Fitrah adalah orang-orang yang berhak menerima zakat Fitrah. Secara

umum penerima hak zakat sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT:

Page 6: Makalah Zakat

Artinya:

"Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus zakat, yang tertarik hatinya (mukalaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, orang yang berutang, untuk jalan Allah SWT, dan orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana." (Q.S. At-Taubah: 60)

Dari firman Allah SWT tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa mustahik zakat secara

umum adalah sebagai berikut:

1. Fakir, yaitu orang-orang yang tidak memiliki harta dan tidak mempunyai mata

pencaharian yang tetap.

2. Miskin, yaitu orang-orang yang tidak mempunyai harta kekayaan meskipun mempunyai

mata pencaharian tetap, tetapi tidak mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

3. Amil zakat, yaitu pengurus pengumpulan zakat dan pembagi zakat dan lembaga- lembaga

resmi yang bertugas untuk mengumpulkan dan membagi zakat, seperti BAZIS.

4. Mualaf, yaitu orang yang terbujuk hatinya (orang yang baru masuk Islam) yang masih

memerlukan bimbingan dan pembinaan keimanannya.

5. Hamba sahaya, yaitu orang yang dijanjikan akan bebas dari perbudakan dengan syarat

harus menebus dirinya, maka pemberian zakat itu kepadanya agar dapat dipergunakan

untuk membebaskan (memerdekakan) dirinya itu.

6. Garimin, yaitu orang-orang yang berutang, sedang mereka tidak mampu untuk membayar

utang-utangnya itu karena hartanya digunakan untuk mengatasi kebutuhan hidup atau

keperluan sosial.

7. Fisabilillah, yaitu orang yang berjuang di jalan Allah SWT atau usaha-usaha untuk

menegakkan agama Allah SWT atau dana-dana sosial untuk kepentingan masyarakat,

seperti mendirikan tempat-tempat ibadah, sekolah/ madrasah, atau sarana dan prasarana

sosial lainnya.

8. Ibnu Sabil, yaitu orang-orang yang sedang belajar atau berjuang, tetapi ia kehabisan bekal

(ongkos), dengan syarat perjalanannya itu bukan untuk maksiat.

Zakat fitrah diutamakan diperuntukkan untuk orang-orang fakir dan miskin. Dalam hal

ini, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Kapakan mereka (orang-orang fakir) hingga

tidak meminta-minta pada hari ini (Idul Fitri). Zakat Fitrah tidak boleh diberikan kepada

Page 7: Makalah Zakat

selain orang-orang fakir kecuali jika orang-orang fakir tidak ada lagi atau karena kefakiran

mereka ringan (tidak parah), atau para penerima lainnya amat membutuhkannya." (H.R.

Baihaqi)

Catatan :

Istri yang kaya dapat memberikan zakat fitrahnya kepada suaminya yang miskin, namun

suami tidak boleh memberikan zakat fitrahnya kepada istrinya, karena nafkah istri adalah

kewajibannya dan nafkah suami bukan kewajiban seorang istri.

Kewajiban membayar zakat fitrah gugur dari orang yang tidak mempunyai makanan pada

waktu mengeluarkannya. Allah tidak membebani hamba- Nya kecuali dengan

kesanggupannya.

Siapa saja makanannya tersisa, kemudian mengeluarkannya sebagai zakat Fitrah, maka

sah, karena Allah SWT berfirman: "Maka bertakwalah kalian semampu kalian."

Zakat Fitrah satu orang dapat diberikan kepada beberapa orang dengan dibagi rata

terhadap mereka dan juga dibolehkan zakat Fitrah beberapa orang diberikan kepada satu

orang, karena zakat Fitrah turun dari Allah dalam keadaan mutlak tanpa pembatas.

Zakat Fitrah tidak boleh dipindahkan dari satu daerah ke daerah lain kecuali setelah

kebutuhan masyarakat setempat terpenuhi.

II. ZAKAT MAL

A. Pengertian Zakat Mal

Zakat Mal adalah kadar harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh seorang Muslim dari

hartanya untuk diserahkan kepada mereka yang berhak menerimanya, dengan persyaratan

tertentu.

Zakat mengandung pengertian "barakah", maksudnya setiap harta benda yang

dikeluarkan mengandung berkah, baik bagi hartanya, maupun bagi orang yang

mengeluarkannya.

Firman Allah SWT:

Artinya:"Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup." (Q.S. Maryam: 31)

Page 8: Makalah Zakat

Firman Allah SWT:

Artinya:

"Hai orang-orang yang beriman/ Keluarkanlah zakat sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu..." (Q.S. Al-Baqarah: 267)

B. Hukum orang yang menolak Membayar Zakat

Siapa saja yang enggan atau menolak membayar zakat, dan tidak mengakui

kewajibannya, ia tergolong kafir. Dan siapa saja yang menolak membayar zakat karena kikir,

namun masih mengakui kewajibannya, ia berdosa dan zakat wajib diambil darinya dengan

paksa sebagai penerapan sanksi disiplin terhadapnya. Dan siapa saja mengumumkan perang

karena menolak membayar zakat, ia diperangi hingga tunduk kepada perintah Allah SWT.

Firman Allah SWT:

Artinya:

"Dan jika mereka bertobat, mendirikan salat dan menunaikan zakat, maka (berarti mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama..." (Q.S. At-Taubah: 11)

Sabda Rasulullah SAW, yang artinya: "Aku diperintahkan memerangi manusia hingga

mereka bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa

Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan salat, dan membayar zakat. Jika mereka mau

melakukan hal-hal tersebut, darah dan harta mereka terlindungi dengan hak Islam. Dan

perhitungan mereka sepenuhnya kembali kepada Allah." (Muttafaq 'Alaih)

C. Harta-harta yang Wajib Dizakati

Secara garis besar, semua harta wajib dizakati dengan dasar firman Allah SWT:

Artinya:

Page 9: Makalah Zakat

"Ambillah zakat dari harta mereka, membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S. At-Taubah: 103)

1. Zakat emas, perak, barang mulia lainnya seperti platina dan batu permata, barang- barang

dagangan yang sejenis dengannya, barang tambang, dan harta terpendam yang sejenis

dengannya, serta uang.

Dasar pelaksanaan zakat emas dan perak adalah firman Allah SWT:

Artinya:

"...Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya pada di jalan Allah, maka berikanlah kabar kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih." (Q.S. At-Taubah: 34)

Syarat wajib zakat emas dan perak adalah:

- Muslim.

- Merdeka.

- Milik yang sempurna.

- Sampai satu nisab.

- Sampai batas haul (sampai cukup satu tahun dimiliki).

2. Binatang ternak

Syarat binatang ternak yang wajib dizakati ada tiga, yaitu;

- Binatang yang jumlahnya cukup banyak, baik pembiakannya maupun kegunaannya.

- Dapat dimakan dagingnya.

- Dapat diminum air susunya.

- Jenis binatang tersebut adalah unta, kambing, dan sapi.

Syarat wajibnya zakat (pada tiga binatang tersebut) adalah:

- Pemiliknya seorang Muslim.

- Merdeka.

- Pemilik yang sempurna.

- Cukup nisabnya.

- Genap satu tahun dan digembalakan (di padang rumput yang umum).

Sabda Rasulullah SAW:

Page 10: Makalah Zakat

Artinya:

"Dari Ibnu Umar r.a. Rasulullah SAW telah berkata: "Tidaklah ada (wajib) zakat, pada harta seseorang sebelum sampai satu tahun dimilikinya." (H.R. Daruqutni)

3. Hasil bumi/pertanian yang mengenyangkan

Syarat zakat pada hasil bumi adalah:

- Biji-bijian tersebut dapat mengenyangkan perut, dan ; dapat dimakan secara normal.

- Hasil bumi tersebut termasuk yang ditanam manusia.

- Merupakan makanan pokok yang dapat disimpan lama.

- Cukup satu nisab.

Jenis biji-bijian yang dimaksudkan adalah jenis gandum, sya'ir, jagung, dan

semacamnya. Zakat hasil bumi dikeluarkan setiap kali panen, tidak harus menunggu satu

tahun.

Marilah kita perhatikan firman Allah SWT berikut:

Artinya:

"...Berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya...." (Q.S. Al-An'am: 141)

4. Buah-buahan

Buah-buahan yang menghasilkan bagi pemiliknya wajib dikeluarkan zakatnya. Hal ini

dikiyaskan dari zakat yang wajib dikeluarkan dari kurma dan anggur.

Sabda Rasulullah SAW:

Artinya:"Rasulullah SAW telah menyuruh supaya menaksir buah anggur itu berapa banyak buahnya, seperti menaksir buah kurma dan beliau menyuruh juga supaya memungut zakat anggur sesudah kering, seperti mengambil zakat buah kurma, juga sesudah kering." (H.R. Abu Daud)

Syarat-syarat kepemilikan zakat buah-buahan adalah:

Page 11: Makalah Zakat

- Muslim.

- Merdeka.

- Pemilik yang sempurna.

- Cukup satu nisab.

- Harta Perniagaan (perdagangan)

Wajib padanya zakat, sebagaimana yang ada pada syarat-syarat zakat pada emas

dan perak (mata uang). Harta perniagaan (perdagangan) maksudnya adalah harta yang

disediakan untuk perdagangan dengan persyaratan yang ada, maka padanya dikenakan

zakat. (Lihat Q.S. Al-Baqarah: 267)

Sabda Rasulullah SAW:

Artinya: "Kain-kain yang disediakan untuk dijual wajib dikeluarkan zakatnya." (H.R. Al-Hakim)

5. Rikaz (harta terpendam atau barang temuan)

Rikaz adalah harta terpendam atau barang temuan yang terdapat di dalam tanah atau

tersembunyi. Apabila kita dapatkan barang temuan tersebut, kita wajib mengeluarkan

zakatnya.

Zakat barang temuan (rikaz) tidak ditentukan harus menunggu waktu satu tahun,

Rikaz itu menjadi kepunyaan orang yang menemukannya dan wajib atasnya membayar

zakat, apabila didapatnya dari tanah yang tidak dipunyai orang lain. Apabila harta rikaz

didapatkan dari tanah milik orang lain, maka perlu diselidiki semua orang yang telah

memiliki tanah itu, sehingga sampai pada pemilik awal tanah tersebut. Dan apabila

ternyata tidak ada yang mengakuinya, maka barang temuan [rikaz) itu adalah milik orang

yang membuka tanah itu.

D. Nisab dan Kadar Zakat Mal

Di dalam Al-Qur'an banyak sekali ayat-ayat yang menjelaskan tentang wajib zakat,

akan tetapi tidak ada satu ayat pun yang menerangkan secara detail tentang barang- barang

yang wajib dikeluarkan zakatnya. Tetapi dalam hal ini yang menentukan ukuran nisab dan

perinciannya adalah hadis, dengan melihat sebab-sebab (ilat-ilat) tertentu, sebab barang-

barang yang dikenakan kewajiban zakat adalah harta yang tumbuh/ berkembang yang dalam

Page 12: Makalah Zakat

istilah fikih dikatakan kesuburan dan perkembangan. Pada prinsipnya, dasar zakat diambil

dari keumuman ayat:

Artinya:

"Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka..." (Q.S. At-Taubah: 103)

Zakat itu terdiri dari bermacam-macam bentuk, dan masing-masing bentuk zakat itu

ada ukurannya sendiri-sendiri.

No. Bentuk Harta Nisab Waktu Jumlahnya Keterangan

1. Emas, perak, dan logam mulia lain (platina, intan,, permata dsb)

Emas= 20 dinar/ sekitar 94 gram. Perak= 200 dirham/sekitar 672 gram. Logam lain= emas

Haul (telah mencapai setahun dimiliki)

2,5% Perhiasanyang wajibdizakatiadalahperhiasansimpanan

2. Barang niaga/ perdagangan

Sama dengan emas yaitu 94 gram

Haul (usaha telah berjalan satu tahun)

2,5%

3. Hasil bumi (biji-bijian dan buah-buahan)

5 wasak atau 1.050 liter (1 wasak= 60 sa’ 1 sa’ 3 1/2 liter)

Dikeluarkan setiap kali panen dan mencapai nisab

5% atau 10% Jikapengairan mudah 10%, jika pengairan sulit 5%

4. Rikaz (barang temuan atau harta terpendam)

Emas= 20 dinar/ sekitar 94 gram. Perak= 200 dirham/ sekitar 672 gram

Haul (telah mencapai 5 setahun dimiliki)

20% atau seperlima

5. Binatang ternak Kambing

40 ekor Haul 40-120 ekor= 1 ekor121-200 ekor= 2 ekor201-300 ekor= 3 ekorSelebihnya setiap 100 ekor zakatnya 1 ekor kambing

6. Binatangternak:Sapi/kerbau

30 ekor Haul 30-39 ekor= 1 ekor Tabi'i40-59 ekor= 1 ekor Musinnah60-69 ekor= 2 ekor Tabi'i70-79 ekor= 2 ekor, seekor Tabi'i dan seekor MusinnahSelebihnya setiap ada tambahan 30 ekor sapi zakatnya seekor Tabi'i dan setiap 40 ekor zakatnya seekor Musinnah

Tabi'i= sapi/kerbau yang berumur setahun lebih Musinnah- sapi/kerbau yang berumur dua tahun lebih

Page 13: Makalah Zakat

7. Binatangternak:Unta

5 ekor Haul 5-9 ekor= seekor kambing betina10-14 ekor= 2 ekor kambing betina15-19 ekor= 3 ekor kambing betina20-24 ekor= 4 ekor kambing betinai 25-35 ekor= seekor anak unta betina atau jantan36-45 ekor= seekor anak unta betina46-60 ekor= seekor unta betina61-75 ekor= 2 ekor anak unta betinai 76-90 ekor= 2 ekor anak unta betina91-120 ekor= 2 ekor unta betina

Umur 1 tahun lebihUmur 1 tahun lebihUmur 1 tahun lebihUmur 1 tahun lebihUnta betina umur 1-2 tahun atau unta jantan 2-3 tahun Umur 2-3 tahun Umur 3-4 tahun

Jika seorang Muslim menyerahkan zakat hartanya kepada kelompok mana pun di antara

kedelapan kelompok penerima zakat, zakatnya sah. Hanya saja, ia harus memberikannya

kepada pihak yang paling membutuhkan dan paling besar kebutuhannya. Jika zakatnya

berupa uang yang banyak, kemudian ia membagi-bagikannya kepada masing-masing

kedelapan kelompok tersebut, itu baik sekali.

Orang Muslim tidak boleh memberikan zakatnya kepada orang yang wajib ia nafkahi,

misalnya kedua orangtuanya, anak-anaknya, dan seterusnya, serta istri-istrinya, karena ia

berkewajiban menafkahi mereka.

Zakat tidak diberikan kepada keluarga Rasulullah SAW karena kemuliaan mereka. Yang

dimaksud dengan keluarga Rasulullah SAW ialah Bani Hasyim, keluarga Ali bin Abi

Talib, keluarga Ja'far, keluarga Aqil, dan keluarga Al- Abbas.

Orang yang membayar zakat harus meniatkan zakat sebagai kewajiban dari hartanya dan

mengharapkan keridaan Allah SWT, sebab ikhlas adalah syarat diterimanya semua amal

perbuatan. Firman Allah SWT:

Artinya:

"Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya karena

(menjalankan) agama " (Q.S. Al-Bayyinah: 5)

E. Hikmah Zakat

Page 14: Makalah Zakat

Zakat adalah salah satu aspek ibadah gairu mahdah yang bernuansa sosial yang

berhubungan dengan harta. Zakat mengandung hikmah yang sangat besar dalam kehidupan

umat manusia, terutama untuk pemerataan dan peningkatan kesejahteraan secara adil.

Adapun hikmah zakat antara lain:

1. Membersihkan jiwa manusia dari kotoran dan mendidik pribadi agar bersifat pemurah

kepada sesama manusia, dengan membiasakan diri untuk membayar zakat dan

memberikannya kepada yang berhak menerimanya (mustahik).

2. Menolong yang lemah dan orang yang susah (fakir miskin), dan menutup kebutuhan

orang-orang yang berada dalam kesulitan dan penderitaan.

3. Menegakkan kemaslahatan umum, di mana kehidupan dan kebahagiaan umat sangat

terkait dengannya.

4. Membatasi pembengkakan kekayaan di tangan orang-orang kaya atau hanya beredar di

kalangan orang-orang kaya saja.

5. Sebagai bukti rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat harta dan disedekahkan (zakat)

kepada orang-orang fakir.

6. Mencegah kejahatan-kejahatan yang ditimbulkan dari kesenjangan sosial.

7. Untuk mendekatkan hubungan kasih sayang dan cinta kasih antara si kaya dan si miskin

yang akan membuahkan beberapa kebajikan dan pemerataan kesejahteraan sosial dari

saudara Muslim yang berkecukupan kepada saudara Muslim yang hidup di bawah garis

kemiskinan dan keterbelakangan.

8. Zakat merupakan upaya mengentaskan kemiskinan dan sumber ekonomi yang potensial

di kalangan kaum Muslimin.

Kesimpulan

1. Zakat adalah sebutan bagi sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT agar

diserahkan kepada orang-orang yang berhak (mustahak).

2. Harta yang wajib dizakati antara lain, yaitu:

1) emas dan perak; Nisab emas 20 puluh mitsqal, yaitu 892h gram, Zakatnya 2V2 atau

seperempat puluhnya. Nisab perak beratnya 200 dirham, yaitu 625 gram. harta

perniagaan;

2) binatang ternak; antara lain unta, sapi (lembu, kerbau), dan kambing (biri-biri,

domba).

Page 15: Makalah Zakat

3) buah-buahan dan biji-bijian; Buah-buahan yang wajib dizakati hanya anggur dan

kurma. Dan biji-bijian yang wajib dizakati hanya biji-bijian yang menjadi makanan

pokok dan tahan disimpan, seperti padi, gandum, jagung dan kacang.

4) barang tambang dan barang temuan.

3. Ada delapan orang yang berhak menerima zakat, yaitu: fakir, miskin, amil, muallaf,

budak, al-ghoorim, sabilillah, dan ibnu sabil.

4. Zakat Fitrah ialah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu lelaki dan

perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-syarat yang ditetapkan. Besar

zakat yang dikeluarkan menurut para ulama adalah sesuai penafsiran terhadaphadits

adalah sebesar satu sha' (1 sha-4 mud, 1 mud=675 gr) atau kira- kira setara dengan 3,5

liter atau 2.176 kg makanan pokok (tepung, kurma, gandum, aqith).

Saran

Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan kita semua tentang zakat. Kritik dan

saran yang membangun kami harapkan guna perbaikan dimasa yang akan datang.

Daftar Pustaka

Nor Hadi, Ayo Memahami Fikih. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama. 2009.

Lubis, Arsyad Thalib, H.M., Ilmu Fiqih, Cet. XII, Firma Islamiyah, Medan, 1985

Hamid, Syamsul Rijal, 206 Petuah Rasulullah SAW Seputar Masalah Zakat dan Puasa,

Cahaya Salam, Bogor, 2006.

Zakat Fitrah - Wikipedia Bahasa Indonesia ensiklopedia bebas,

http://id.wikipedia.org/wiki/Zakat_fitrah