manado post selasa 23 oktober

42
Editor : Stenly Kowaas FASE grup Liga Champions musim ini menandai momen sejumlah klub menembus jumlah kemenangan special, yakni kemenangan ke-100. Di matchday pertama (18/9), Real Ma- drid membukukannya seusai menang 3-2 atas Manchester City. Manchester United menyu- sul di matchday kedua (2/10) berkat kemenan- gan 2-1 di kan- dang CFR Cluj. Nah, di match- day ketiga, gili- ran Barcelona yang memiliki kesempatan meraih 100 victory. Syaratnya, Barca “sebu- tan Barcelona” harus mengatasi Celtic FC di Camp Nou (siaran langsung SCTV kickoff 02.45 WITA). Celtic saat ini menguntit Barca di klase- men sementara grup G. Editor: Bahtin Razak Peliput: Axel Refo, Robert Lalenoh MANADO — Beberapa kabupaten/kota yang dapat opini disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan Repub- lik Indonesia (BPK-RI), yang saat ini ditangani Polda Sulut, memasuki babak baru. Se- jumlah kepala SKPD, penge- lola keuangan, serta pengguna dana menjadi pasien penyidik Tipikor Polda. Beberapa hari belakangan mereka dipanggil untuk mengklarifikasi berbagai temuan yang dibeber BPK-RI. “Kami masih melakukan pengumpulan data dan mem- pelajari bukti-bukti. Kami terus menelusurinya dengan memanggil pengelola dana,” kata Kasubdit Tipikor Di- treskrimsus Polda Sulut AKBP Grubert Ughude. Menurutnya, semua daerah yang mendapat Perseteruan Pepsi dan Coca-Cola WALAUPUN lahir belakangan setelah Coca-Cola, Pepsi tidak pernah surut menempatkan diri sebagai chal- lenger. Dulu Pepsi masuk pasar dengan harga yang sama, tapi ukurannya dua kali lebih besar. Orang yang di- didik bahwa soft drink adalah Cola oleh Coke akhirnya mau mencoba Pepsi yang Diduga Dalang Teror Bom Poso Editor: Bahtin Razak Peliput: JPNN JAKARTA- Aksi teror yang belum berhenti melanda Poso, Sulteng, diseriusi Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri). Terlebih klaim Ke- lompok Mujahidin Indonesia Timur yang terang-terangan menantang Densus 88 antiteror. “Beberapa petunjuk dan informasi terkait aksi teror di Poso terus diselidiki. Kita juga tidak ingin ada prasangka buruk di Poso,” kata Brigjen Boy Rafli, Kepala Biro Pene- rangan Masyarakat Mabes Polri, di Jakarta, kemarin. Ia mengemukakan adanya surat tantangan kepada Densus 88 Antiteror yang diklaim dari Kelompok Mujahidin Indonesia Timur. Mabes Polri, lanjut Boy Rafli, mengimbau masyarakat Polisi Waspadai Mujahidin Indonesia Timur Oleh HERMAWAN KARTAJAYA (69) 18 Tahun Lima Kampung di Sangihe Terkucil Tak Disetrum PLN, Kabel Listrik Jadi Jemuran Kehidupan penduduk di lima kampung di pelosok Kabupaten Sangihe sangat memilukan. Tanpa listrik, jika malam gelap gulita, jalan raya pun dipenuhi kubangan. Mereka seolah-olah ditakdirkan untuk terisolasi dari dunia luar. Derita ini mereka rasakan selama 18 tahun, Peliput: Yolister Karame, Sangihe Editor: Idham Malewa SINAR matahari Jumat siang pekan lalu, seperti lebih dekat di ubun-ubun. Tanah kering agak tandus, jalan pun rusak parah berkelok-kelok dan berbukit. Kondisi ini makin memprihatinkan saat memasuki Dusun Mala, di Kam- pung Pintareng, di Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara (Tabseltra). Waktu tempuh dari Kota Tahuna melalui jalan darat dengan kendaraan roda dua memakan waktu sekira 2,5 jam. Waktu menjadi panjang, karena medan yang sangat berat. Sekitar pukul 12.00 Wita, Koran ini tiba Dusun Mala. Dari dusun ini perjalanan dimulai untuk menyisir lima kampung terpen- cil di Kampung Ahapatung (Tabselte), Tambung (Tabteng), Dolokaweng (Tabselteng), Sampakang art: rusman linggama Alamat: Manado Post Center Manado Town Square Blok B 14/15 Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398 homepage: www.manadopost.co.id e-mail: [email protected] Wartawan dan seluruh karyawan event organizer, iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima uang atau pemberian dalam bentuk apapun dari sumber berita dan relasi. Seluruh urusan pembayaran ke Manado Post dalam bentuk advetorial, society, iklan, dan koran harus melalui kontrak dan atau kwitansi resmi. Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksi ilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms pengaduan ke 0852 4219 3345 SELASA,23 OKTOBER 2012 NOMOR:7836 ECERAN RP4000,- MARKETING SERIES ARTIS HAMBALANG KNPI SULUT Baca Kehilangan....Hal: 11 Baca Kepala... Hal: 11 Baca Tak.... Hal: 11 Andi Mencuat, Staf Anas Diperiksa Editor: Budi Siswanto KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus melanjutkan pros- es terhadap kasus proyek Pusat Pela- tihan Pendidikan dan Sekolah Olah- raga Nasional di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Be- lakangan, nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alfian Mallarangeng makin banyak diberitakan media massa terkait kasus ini. TERISOLASI: Anak sekolah di salah satu kampung di Tabukan Selatan Tenggara sehari-hari harus berjalan kaki, karena tak ada kendaraan angkutan umum yang sudi melewati. Baca Andi... Hal: 11 Baca Terdepan... Hal: 11 Baca Polisi... Hal: 11 Baca Kejar... Hal: 11 Baca Perseteruan... Hal: 11 Foto Jolister Karame. Kepala SKPD Disclaimer Pasien Polda Kartono Wangsadisastra Andi Mallarangeng Terdepan Perjuangkan Pemuda Perbatasan Editor/Peliput: Tommy Waworundeng DELEGASI KNPI Sulut menjadi pahlawan bagi generasi muda Indonesia yang berada di daerah-daerah perbatasan. Di mana KNPI Sulut, JAGA NKRI: Menko Polhukam Djoko Suyanto saat membuka pelaksanaan Rakernas I KNPI, Senggigi Lombok Nusa Tenggara Barat, Senin (22/10) tadi malam. Kehilangan Hak Cipta Editor: Stenly Kowaas PUPUS sudah harapan Beyonce Knowles dan Jay untuk mendapat- kan hak cipta nama anak mereka, Blue Ivy Carter. Kini, mereka hanya bisa meratapi kehilangan. Apa yang terjadi? Seperti dilaporkan oleh Contact Music, pengadilan telah menolak per- mohonan pasangan itu. Sebelumnya, mereka memang sempat mendaftarkan hak cipta nama anak mereka. Keputusan pengadilan itu ditetap- kan pada 15 Oktober 2012 lalu. Permohonan itu ditolak lantaran ada salah satu perusahaan di Boston, Massachusetts yang telah men- gadakan acara bernama Blue Ivy DITOLAK: Beyonce Knowles Kejar 100 Victory Barcelona Celtic MAKIN MENYATU: Penguasaan bola Cesc Fabregas dan Xavi Hernan- dez membuat Barcelona sangat sukar dikalahkan. MIRIP TOA PE KONG DI MANADO: Salah satu pengikut Cina aliran Jui Tui Shrine ambil bagian dalam prosesi jalan menandai Festival Vege- tarian tahunan di kota selatan Phuket, Thai- land, Minggu (21/10). Banyak kontestan tampil ekstrim di fes- tival yang baru pertama kali digelar di negeri Gajah Putih ini. Apakah Tang Sin di Manado ter- tarik mengikuti festival ini?(*)

Upload: manado-post

Post on 14-Mar-2016

228 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Polisi Waspadai Mujahidin Indonesia Timur

TRANSCRIPT

Page 1: Manado Post Selasa 23 Oktober

Editor : Stenly Kowaas

FASE grup Liga Champions musim ini menandai momen sejumlah klub menembus jumlah kemenangan special, yakni kemenangan ke-100. Di matchday pertama (18/9), Real Ma-drid membukukannya seusai menang 3-2 atas Manchester City. Manchester United menyu-sul di matchday kedua (2/10) berkat kemenan-gan 2-1 di kan-dang CFR Cluj. Nah, di match-day ketiga, gili-ran Barcelona yang memiliki kesempatan meraih 100 victory. Syaratnya, Barca “sebu-tan Barcelona” harus mengatasi Celtic FC di Camp Nou (siaran langsung SCTV kickoff 02.45 WITA). Celtic

saat ini menguntit Barca di klase-men sementara grup G.

Editor: Bahtin RazakPeliput: Axel Refo,

Robert Lalenoh

MANADO — Beberapa kabupaten/kota yang dapat opini disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan Repub-lik Indonesia (BPK-RI), yang saat ini ditangani Polda Sulut, memasuki babak baru. Se-jumlah kepala SKPD, penge-lola keuangan, serta pengguna dana menjadi pasien penyidik Tipikor Polda. Beberapa hari belakangan mereka dipanggil untuk mengklarifikasi berbagai temuan yang dibeber BPK-RI.

“Kami masih melakukan pengumpulan data dan mem-pelajari bukti-bukti. Kami terus menelusurinya dengan memanggil pengelola dana,”

kata Kasubdit Tipikor Di-treskrimsus Polda Sulut AKBP Grubert Ughude. Menurutnya, semua daerah yang mendapat

Perseteruan Pepsi dan Coca-Cola

W A l A u p u N lahir belakangan setelah Coca-Cola, Pepsi tidak pernah surut menempatkan diri sebagai chal-lenger. Dulu Pepsi masuk pasar dengan harga yang sama, tapi ukurannya dua kali lebih besar.

Orang yang di-didik bahwa soft drink adalah Cola

oleh Coke akhirnya mau mencoba Pepsi yang

Diduga Dalang Teror Bom Poso

Editor: Bahtin RazakPeliput: JPNN

JAKARTA- Aksi teror yang belum berhenti melanda Poso, Sulteng, diseriusi Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri). Terlebih klaim Ke-lompok Mujahidin Indonesia Timur yang terang-terangan menantang Densus 88 antiteror.

“Beberapa petunjuk dan informasi terkait aksi teror di Poso terus diselidiki. Kita juga tidak ingin ada prasangka buruk di Poso,” kata Brigjen Boy Rafli, Kepala Biro Pene-rangan Masyarakat Mabes Polri, di Jakarta, kemarin. Ia mengemukakan adanya surat tantangan kepada Densus 88 Antiteror yang diklaim dari Kelompok Mujahidin Indonesia Timur.

Mabes Polri, lanjut Boy Rafli, mengimbau masyarakat

Polisi Waspadai Mujahidin

Indonesia Timur

Oleh HERMAWAN KARTAJAYA (69)

18 Tahun Lima Kampung di Sangihe Terkucil

Tak Disetrum PLN, Kabel Listrik Jadi JemuranKehidupan penduduk di lima kampung di pelosok Kabupaten Sangihe sangat

memilukan. Tanpa listrik, jika malam gelap gulita, jalan raya pun dipenuhi kubangan. Mereka seolah-olah ditakdirkan untuk terisolasi dari dunia luar.

Derita ini mereka rasakan selama 18 tahun,

Peliput: Yolister Karame, SangiheEditor: Idham Malewa

SINAR matahari Jumat siang pekan lalu, seperti lebih dekat di ubun-ubun. Tanah kering agak tandus, jalan pun rusak parah berkelok-kelok dan berbukit.

Kondisi ini makin memprihatinkan saat memasuki Dusun Mala, di Kam-pung Pintareng, di Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara (Tabseltra). Waktu tempuh dari Kota Tahuna melalui jalan darat dengan kendaraan roda dua memakan waktu sekira 2,5 jam. Waktu menjadi panjang, karena medan yang sangat berat. Sekitar pukul 12.00 Wita, Koran ini tiba Dusun Mala. Dari dusun ini perjalanan dimulai untuk menyisir lima kampung terpen-cil di Kampung Ahapatung (Tabselte), Tambung

(Tabteng), Dolokaweng (Tabselteng), Sampakang

art: rusman linggama

Alamat: Manado Post CenterManado Town Square Blok B 14/15

Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398homepage: www.manadopost.co.id

e-mail: [email protected]

Wartawan dan seluruh karyawan event organizer, iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima uang

atau pemberian dalam bentuk apapun dari sumber berita dan relasi.

Seluruh urusan pembayaran ke Manado Post dalam bentuk advetorial, society, iklan,

dan koran harus melalui kontrak dan atau kwitansi resmi.

Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksi ilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms pengaduan

ke 0852 4219 3345

S E L a S a , 2 3 O K T O B E r 2 0 1 2n O M O r : 7 8 3 6 ECEran rP4000,-

marketing series

artis

hambalang

knpi sulut

Baca Kehilangan....Hal: 11

Baca Kepala... Hal: 11

Baca Tak.... Hal: 11

Andi Mencuat, Staf Anas Diperiksa

Editor: Budi Siswanto

K O M I S I Pemberantasan Korupsi (KPK) m a s i h t e r u s melanjutkan pros-es terhadap kasus proyek Pusat Pela-tihan Pendidikan dan Sekolah Olah-raga Nasional di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Be-lakangan, nama

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alfian Mallarangeng makin banyak diberitakan media massa terkait kasus ini.

TERISOLASI: anak sekolah di salah satu kampung di Tabukan Selatan Tenggara sehari-hari harus berjalan kaki, karena tak ada kendaraan angkutan umum yang sudi melewati.

Baca Andi... Hal: 11

Baca Terdepan... Hal: 11

Baca Polisi... Hal: 11

Baca Kejar... Hal: 11

Baca Perseteruan... Hal: 11

Foto Jolister Karame.

Kepala SKPD Disclaimer

Pasien Polda

Kartono Wangsadisastra

andi Mallarangeng

Terdepan Perjuangkan Pemuda Perbatasan Editor/Peliput: Tommy Waworundeng

DElEgASI KNPI Sulut menjadi pahlawan bagi generasi muda Indonesia yang berada di daerah-daerah perbatasan. Di mana KNPI Sulut,

JAGA NKRI: Menko Polhukam Djoko Suyanto saat membuka pelaksanaan rakernas I KnPI, Senggigi Lombok nusa Tenggara Barat, Senin (22/10) tadi malam.

Kehilangan Hak Cipta

Editor: Stenly Kowaas

pupuS sudah harapan Beyonce Knowles dan Jay untuk mendapat-kan hak cipta nama anak mereka, Blue Ivy Carter. Kini, mereka hanya bisa meratapi kehilangan. Apa yang terjadi?

Seperti dilaporkan oleh Contact Music, pengadilan telah menolak per-mohonan pasangan itu. Sebelumnya, mereka memang sempat mendaftarkan hak cipta nama anak mereka.

Keputusan pengadilan itu ditetap-kan pada 15 Oktober 2012 lalu. Permohonan itu ditolak lantaran ada salah satu perusahaan di Boston, Massachusetts yang telah men-gadakan acara bernama Blue Ivy

DITOLAK: Beyonce Knowles

Kejar 100 VictoryBarcelona Celtic

MAKIN MENYATU: Penguasaan bola Cesc Fabregas dan Xavi Hernan-dez membuat Barcelona sangat sukar dikalahkan.

MIRIP TOAPE KONG

DI MANADO:

Salah satu pengikut Cina aliran Jui Tui Shrine ambil

bagian dalam prosesi jalan

menandai Festival Vege-tarian tahunan di kota selatan Phuket, Thai-land, Minggu

(21/10). Banyak kontestan tampil

ekstrim di fes-tival yang baru

pertama kali digelar di negeri Gajah Putih ini.

apakah Tang Sin

di Manado ter-tarik mengikuti festival ini?(*)

Page 2: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 3: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 4: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 5: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 6: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 7: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 8: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 9: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 10: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 11: Manado Post Selasa 23 Oktober

s e l a s a , 2 3 o k t o b e r 2 0 1 2

art: rusman linggama

11

kejar....sambungan dari hal 1

kehilangan....sambungan dari hal 1

perseteruan....sambungan dari hal 1

kepala....sambungan dari hal 1

polisi....sambungan dari hal 1

tak....sambungan dari hal 1

terdepan....sambungan dari hal 1

andi....sambungan dari hal 1

opini disclaimer masih dalam tahap klarifikasi. “Disclaimer bukan berarti terjadi korupsi tapi pihak penyidik masih melakukan pengkajian,” jelas-nya, kemarin.

Bagaimana dengan SPPD anggota DPRD se-Sulut? Gru-bert menegaskan, kasus tersebut juga belum berhenti disidik Polda Sulut. Hingga saat ini, katanya, penyidik dalam ta-hap mempelajari bukti-bukti. “Dalam SPPD ada juga kele-bihan pembayaran, tapi bukan langsung ada tindak pidana korupsi,” katanya. “ Bila ada perhitungan yang keliru, kan ada rekomendasi BPK-RI untuk mengembalikan dana ke kas

negara. Dalam penyelidikan kasus ini, kami melihat ada tin-dak pidana yang dilakukan atau tidak,” ujarnya, kemarin.

Sebelumnya Waka Polda Sulut Kombes Pol Kartono Wangsadisastra menegaskan, pihaknya akan mengusut kasus ini hingga akar-akarnya. “Jikalau ada indikasi korupsi, kita akan tingkatkan pengusutannya. Ke-pala daerahnya akan dipanggil untuk mempertanggungjawab-kan laporan keuangannya. Kasus ini akan dituntaskan,” katanya saat dikonfirmasi pekan lalu di Mapolda Sulut. Informasi diper-oleh dari Polda Sulut, daerah dis-claimer yang telah masuk target.

Tapi, keseriusan Polda Sulut dalam melakukan penyelidikan itu berbanding terbalik dengan

sikap BPK Perwakilan Sulut. Pasalnya, hingga kini BPK be-lum bisa memberikan klarifikasi terkait tindak lanjut atas temuan yang harus diselesaikan daerah. Padahal sebelumnya Kepala Per-wakilan BPK Sulut Rochmadi Saptogiri menegaskan, sesuai aturan semua temuan harus ditindaklanjuti. “Paling lambat 60 hari atau 2 bulan setelah LHP diterima,” terang Saptogiri, beberapa waktu lalu.

Namun, pernyataan tersebut sepertinya belum ada bukti-nya. Bahkan, sejumlah kepala daerah diduga malah meminta ‘pertolongan’ ke BPK karena temuan di daerah mereka mulai ditelusuri Polda Sulut. Senin (22/10) kemarin, di gedung BPK Sulut, sejumlah kepala

daerah melakukan pertemuan tertutup dengan BPK. Pertemuan siang itu, menurut seorang sum-ber berlangsung hingga sore. “Mungkin acara ini sampai sore,” kata sumber yang enggan namanya diberitakan. Namun dia menolak dikonfirmasi soal materi pertemuan itu, dan me-minta wartawan koran ini untuk tidak masuk. “Ini acara khusus, tidak sembarangan orang yang masuk,” ujarnya.

Semantara itu, Kabag Humas BPK Sulut Made Dharma saat dikonfirmasi, kemarin hanya mengaku saat itu di kantornya sedang ada pertemuan dengan kepala daerah se-Sulut. “Hari ini (kemarin, red) saya ada pertemuan dengan Pemda se-Sulut, nanti besok aja, ya,” katanya.(***)

Events sejak tahun 2009.Penolakan ini jelas di luar

rencana. Pasalnya, seperti di-laporkan oleh MyFoxBoston.com, Beyonce sempat meren-canakan sesuatu yang besar saat hak cipta nama anaknya disetujui.

Blue Ivy Carter sendiri lahir pada 7 Januari 2012 lalu. Sepanjang kehamilan hingga kelahiran, sang jabang bayi memang tak pernah lepas dari kontroversi. Sempat ada dugaan bahwa Beyonce se-benarnya tidak mengandung sendiri anaknya. (klc)

(Tabselteng) dan Lahupu (tab-selte) yang ada di dua kecamatan ini. Jalan darat sejak Dusun Mala sangat memprihatinkan. Kendaraan roda empat jarang masuk. Karena jalan aspal sudah berlubang-lubang dan lama tidak direhab oleh pemerintah. Selain jalan rusak, di sepanjang jalan terhampar tali warna hitam me-nyerupai jemuran. Hanya saja, saat mendekat ternyata bukan tali jemuran, tapi tiang listrik yang digunakan warga sebagai tiang tali jemuran. Di benak wartawan Koran ini, mungkin setelah berjalan agak ke dalam akan ada tiang lengkap dengan kabelnya.

Tetapi sayangnya, makin ke dalam kampung tiang listrik makin tak terurus. Kabelnya pada putus, ada juga yang sudah terurai di atap rumah warga. perjalanan terus dilakukan untuk melihat pemandangan apa lagi yang menarik didepan. Ternyata di Kampung Ahapatung ada yang lebih unik dan tidak pernah dilakukan di tempat lain. Yaitu jaringan listrik dibuat tempat jemuran pakaian oleh warga.

“Kami hanya mengambil manfaat sesuatu yang sudah tidak terpakai lagi dari pada mengganggu di depan rumah, hanya terurai begitu saja lebih baik dijadikan tempat jemuran,” ungkap Lilis Tulis warga Kam-pung Ahapatung. Ketika ditanya wartawan ini apahkah situasi ini sudah lama terjadi ia menjawab. “Jaringan listrik ada sejak saya belum punya anak. Sekarang sudah ada cucu, belum juga masuk listriknya. Dan kekece-waan kami, waktu pemasangan jaringan listrik ini kami sudah mengorbankan tanaman dan

lahan untuk dilewati jaringan listrik tetapi sampai sekarang hanya tiang dan kebelnya,” tutur Lilis saat berada dalam rumah sederhana miliknya. Sementara itu, tiang listrik yang terpasang ada sudah roboh, ada juga su-dah miring. Menurut Sekretaris Kampung Dolokaweng K Lon-tonaung, jaringan listrik sudah masuk sekitar 1996 bersamaan dengan pembuatan jalan. “Wak-tu itu, alasan pihak PLN belum memasukkan listrik, karena jalan belum selesai. Sekarang belum juga masuk listrik sam-pai jalan sudah rusak kembali, “ katanya. Ia juga mengatakan masalah ini setiap tahun dima-sukkan dalam Musrembang, tetapi sampai sekarang belum juga direalisasi. Sehingga ma-syarakat empat kampung sudah kecewa dan berpikir apa yang disampaikan masyarkat lewat Musrembang tidak ada gunanya, karena pemerintah yang hadir tidak bisa mengakomodir as-pirasi masyarakat. “Masyarakat hanya ingin listrik bisa masuk. Kadangkala jaringan listrik yang ada membuat masyarakat lebih emosi, sebab sudah 18 tahun cuma melihat jaringan listrik tetapi tidak ada listrinya,” katanya. Setelah dikonfirmasi di pihak PLN, bagian Supervi-sor Aplikasi Pemasangan dan Pemutusan ( APP) J Damopolii mengatakan jaringan tersebut memang sudah lama. Waktu itu, kami menunggu nama-nama pengguna tetapi sampai jaringan rusak tertimpa pohon, belum juga dimaskkan. “Tetapi sekarang kami sudah membuat permohonan di Kantor Wilayah Suluttenggo untuk merehabilita-si jaringan listrik dari Kampung Mala hingga di Lahupu. Dan sekarang tinggal menunggu

realisasinya,” kata Damopolii. Penelusuran wartawan Koran ini, kondisi ekonomi di dua kecamatan ini sangat mem-prihatinkan, sebab sudah 67 tahun Indonesia merdeka, belum merasakan arti kemerdekaan. Sebab dari segi penerangan kami masih memakai lampu botol. “Kasihan anak sekolah ketika belajar menghadapi ujian mereka hanya pakai penerangan lampu botol,” ungkap salah satu guru. “Pendapatan masyarakat pas-pasan, karena 80 persen penduduk miskin hanya bermata pencarian petani dan nelayan,” kata Lontonaung. Berdasarkan pantauan Koran ini sepanjang jalan, terlihat sebagian besar masyarakat tinggal di rumah gubuk yang berdinding pitate dan beratap rumbia.

‘’Tetapi sekarang kami su-dah membuat permohonan di Kantor Wilayah Suluttenggo untuk merehabilitasi jaringan lis-trik dari Kampung Mala hingga di Lahupu. Dan sekarang ting-gal menunggu realisasinya,” kata Damopoli. Selain jaringan listrik di sepanjang jalan dari dusun Mala melewati Kampung Ahapatung, Dolokaweng, Dolo-kaweng, Sampakang, Lahupu, banyak ditemui rumah gubuk dipinggiran jalan. “Penduduk yang tinggal di empat kampung ini, 80 masyarakat miskin yang hanya berprofesi sebagai ne-layan dan petani,” tutup Lon-tonaung. Dari perjalan wartawan Koran ini, memang terlihat sebagian besar masyarakat ting-gal di rumah sangat sederhana atau gubuk. ‘’Kami berharap ada perhatian dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat,’’ tandas beberapa warga dengan pedang di pinggul saat berpapasan di jalan(*)

rasanya sedikit lebih manis dan sodanya tidak terlalu keras. Begitu Coca-Cola mengatakan bahwa dirinya adalah brand global, Pepsi bikin kampanye nasionalisme. I’d Like to Teach the World to Sing merupakan lagu Coke yang menggetarkan dunia. Tetapi, Pepsi justru pakai triwarna merah-putih-biru sama dengan warna bendera Amerika.

Pepsi juga rajin pakai en-dorsement para selebriti, baik artis maupun olahragawan, un-tuk menunjukkan bahwa brand ini lebih muda dan dinamis. Tujuannya pasti, supaya Coke terlihat lebih tua dan statis.

Namun, Coke yang selalu memimpin market share di car-bonated soft drink atau CSD justru memperkuat diri sebagai brand yang paling orisinal. Coke is the real Cola and Cola is the real CSD. Kampanye the real thing itu seolah memojokkan Pepsi sebagai brand yang unreal.

Tetapi, begitu masuk mile-

nium baru, pasar berubah. Orang jadi sadar bahwa CSD kurang bagus untuk kesehatan. Terlalu banyak kafein, terlalu banyak soda, dan terlalu banyak gula.

Di Amerika sendiri, di mana kulkas-kulkas selalu menye-diakan Cola, warganya ternyata menganggapnya sebagai pemicu obesitas. Orang lalu sadar akan kesehatan dan Coca-Cola pun meluncurkan Diet Coke dan Pepsi punya Diet Pepsi. Be-lakangan Coca-Cola mengeluar-kan Coca-Cola Zero yang kayak Diet Coke tapi rendah soda.

Pertempuran dua brand be-sar ini berlanjut dengan akuisisi berbagai produk minuman lain yang lebih sehat, seperti energy drink, juice, dan air mineral.

Total market soda mulai tu-run setelah mencapai puncaknya pada 2004. Berlanjut dengan terjadinya krisis finansial di Amerika pada 2008. Obama jadi presiden dengan slogan: Change we can believe in!

Nah, semangat inilah yang memacu Pepsi melakukan kam-

panye baru, maunya numpang pada Obama effect saat itu. Pada 2009 Pepsi menghentikan iklan yang ditayangkan di Super Bowl selama 23 tahun. Biaya USD 20 miliar yang biasanya hanya dipakai di satu event itu distop dan akan disebarkan dalam setahun 2010. Dalam bentuk yang sama sekali beda. Iklan yang bersifat legacy dihapus dan diganti dengan suatu upaya new wave secara radikal. Ternyata penjualan dan market share Pepsi turun pada 2010.

Bahkan, ketika upaya diteruskan pada 2011, dit-ambah dengan balik ke Super Bowl, hasilnya lebih jelek. Coca-Cola juga melakukan upaya new wave marketing, se-lain melanjutkan upaya-upaya legacy mereka, dan berhasil. Pelajarannya” Bukan sekadar transformasi dari legacy ke new wave yang membuat ber-hasil. Tapi, kuncinya ada pada strategi itu sendiri.

Bagaimana pendapat Anda? (*)

tampil mengesankan di podium memperjuangkan aspirasi gen-erasi muda perbatasan untuk mendapat perhatian khusus.

Apalagi kebanyakan dae-rah yang berbatasan langsung dengan negara lain, kondisinya sangat memprihatinkan dan jauh tertinggal dibanding daerah-dae-rah di dekat pusat pemerintahan.

Situasi ini membuat arus godaan dan ancaman terhadap kedaulatan NKRI sangat kuat. Karena itu jutaan generasi muda di perbatasan sebagai pilar dan ujung tombak pemersatu dan pembangunan di daerah perba-tasan, harus mendapat perhatian serius dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KNPI dan mem-perjuangkannya ke pemerintah pusat. Aspirasi itu dibawa oleh 30 delegasi KNPI Sulut dibawa pimpinan Ketua DPD KNPI Jackson Kumaat, Dan disampai-kan dalam pemandangan umum yang dibacakan Sekretaris DPD KNPI Sulut Arfan Mokodongan di Rakernas I KNPI, Senggigi Lombok Nusa Tenggara Barat, Senin (22/10) tadi malam.

Pemandangan umum yang ditandatangani juga oleh Ketua UMUM DPD KNPI Sulut Jack-son Kumaat ini juga menegas-kan kembali KNPI Sulut ter-depan dalam mempertahankan keutuhan NKRI.

Selain itu, KNPI Sulut juga

tetap pada komitmen mendu-kung terus Kepengurusan DPP KNPI sampai selesai masa kepengurusan 2014 nanti. Apa-lagi di dalamnya ada salah satu generasi muda terbaik Sulut Fabian Sarundajang yang di-percayakan sebagai Bendahara Umum DPP KNPI.

Rakernas yang dihadiri ri-buan pengurus KNPI seluruh Indonesia ini sendiri dibuka pelaksanaannya oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto lewat pemukulan gong. Menteri dalam sambutannya mengatakan, Rak-ernas KNPI ini sudah dibuka pelaksanaannya oleh Presiden SBY di Istana Negara yang di-hadiri para pengurus DPP KNPI. Kemudian Menteri memuji pen-gambilan tema Rakernas 2012 ini, yakni ‘Kembali ke Semangat Sumpah Pemuda 1928’. ‘’Sebab sejak tahun 28 bangsa kita telah melewati ujian-ujian yang men-garah terancamnya persatuan dan kesatuan kita. Baik peristiwa 49, 65, Aceh, Poso, Ambon, dll. Tapi kita bisa melewatinya. Uni Soviet saja negara yang besar tidak bisa mempertahankan semangat kebersamaan dan akh-irnya tercerai berai. Tapi bangsa kita bisa menjaga kebersamaan berkat generasi muda yang tetap semangat meneruskan perjuan-gan para tokoh pemuda pada tahun 1928,’’ kata Suyanto.

Sementara itu Ketua DPP KNPI Taufan Rotorasiko dalam

sambutannya mengajak peserta kongres merenung kejadian bersejarah 88 tahun silam. ‘’Para pendahulu kita dengan penuh keterbatasan. Tidak ada negara, tidak ada transportasi, tidak ada alat komunikasi, tetapi dengan semangat juang mereka ber-temu dan mengikrarkan sump-ah pemuda yang menyatukan bangsa ini dari Sabang sampai Merauke. Kalau tidak, mungkin saat ini ada negara Sulawesi, negara Sumatera, Jawa, Kali-mantan, Papua, dan Ambon,” ujar Taufan.

Ditambahkannya, sekarang tugas pemuda adalah menjaga NKRI ini dan membangun nega-ra ini supaya bisa sejajar dengan bangsa asing. “Diperkirakan 16 tahun nanti perekonomian Indonesia sudah masuk tujuh besar negara di dunia. Ekonomi Indonesia sejajar dengan China, Amerika, Jerman, India, Prancis, dan Jepang. Sekarang ini kalau kita tidak mempersiapkan sejak dini, kemajuan nanti bukan kita yang akan menikmatinya, tetapi orang asing yang datang ke negara kita. Karena SDM mer-eka lebih siap. Karena itu mari kita menyambutnya. Kalau seka-rang usia kita penggurus KNPI rata-rata 30 tahun, 16 tahun depan kita yang akang menjadi pemimpin-pemimpin bangsa ini,’’ ujar Taufan yg disambut tepuk tangan dan pekikan “hidup pemuda”. (myw)

Anggota Panitia Kerja Hambalang dari Fraksi PDI Perjuangan, Dedi Gumelar memberikan s inyalemen dugaan keterlibatan Menpora. “Secara hierarki, Andi seha-rusnya tahu ada proyek besar di kementeriannya. Masak Menterinya tidak tahu?” kata Dedi di Kompleks Parlemen, Senin (22/10) kemarin.

Dedi menyatakan, ia sudah membaca hasil audit Hambal-ang. Menurut dia, Andi me-mang tidak dicantumkan dalam audit tersebut. Selain itu, dalam laporan audit yang dia baca, beberapa pihak yang tidak ter-cantum dalam laporan adalah PT Adhi Karya, PT Dutas-ari, dan PT Wijaya Karya. Menurut dia, jika hasil Audit seperti yang dia baca, hal ini membuktikan apa yang dis-ampaikan salah satu pemimpin

BPK, Taufiqurahman Ruki, adalah benar. Tidak ada nama-nama seperti yang tercantum di atas membuktikan bahwa audit sudah diintervensi pihak tertentu. “Makanya saya harap pleno audit berbeda dengan apa yang saya baca,” kata dia. Di tempat terpisah, Anggota Dewan Pembina Partai De-mokrat, Marzuki Alie, me-nyatakan jika ada anggota partai yang terlibat korupsi, termasuk dalam kasus ko-rupsi proyek Hambalang, itu konsekuensi pribadi. “Bu-kan urusan partai,” kata Mar-zuki di Kompleks Senayan. Sebelumnya, Sabtu (21/10) lalu Andi menegaskan keya-kinannya tak ada intervensi di Badan Pemeriksa Keuan-gan dalam menuntaskan au-dit Hambalang. “Tidak ada intervensi dan saya tidak ada niat intervensi,” kata Andi. Andi enggan banyak berkomen-

tar ihwal keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Kendati begitu, ia mengaku mengetahui ke-beradaan program pemban-gunan proyek Hambalang. “Tetapi kalau penyimpangan, tidak,” ujarnya.

Sementara itu, di hari yang sama KPK melakukan pemerik-saan terhadap seseorang berna-ma Rakhmat sebagai saksi kasus Hambalang. Rakhmat adalah anak buah Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

“Di penyelidikan ada per-mintaan keterangan soal proyek Hambalang terhadap Rakhmat, salah satu staf pak Anas,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di kantornya, Jakarta Selatan. Namun Johan mengaku tak men-getahui materi pertanyaan dalam pemeriksaan atas Rakhmat itu. Ia beralasan meski kasusnya Ham-balang, namun saksi itu diperik-sa dalam tahap penyelidikan.

Selain memeriksa anak buah Anas, kata Johan, KPK juga memeriksa tiga saksi terkait Hambalang. Ketiganya adalah Direktur Operasional I PT Adhi Karya, Teuku Bagus Moha-mad Noor, Manajer Konstruksi PT Ciriajasa Cipta Mandiri Malemteta Ginting, dan Direk-tur Operasional PT Metaphora Solusi Global Asep Wibowo. Mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Ke-pala Biro Perencanaan dan Or-ganisasi Kementerian Pemuda Olahraga Deddy Kusdinar. PT Adhi Karya adalah salah satu perusahaan pemenang tender proyek pembangunan fisik proyek Hambalang senilai Rp 1,2 triliun. Sedangkan Ciria Jasa adalah konsultan perencanaan dan arsitektur proyek. Ded-dy Kusdinar sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka. Deddy dituding menyalahgunakan kewenangan sebagai pejabat pembuat komitmen sehingga menimbulkan kerugian negara dan menguntungkan pihak lain. Johan enggan menjelaskan ma-teri pemeriksaan yang akan dilakukan olehh penyidik KPK terhadap ketiga saksi ini. Namun, menurut dia, pemeriksaan tak akan jauh dari apa yang disang-kakan KPK terhadap Deddy Kusdinar.(tic/jpnn)

Celtic juga belum terkalah-kan. Tapi, kans jawara Skot-landia itu terhindar sebagai korban keseratus Barca di Liga Champions memang sangat be-rat. The Bhoys “sebutan Celtic” memang pernah mengalahkan Barca. Tapi, itu sudah di zaman sekaligus ajang jadul (Fairs Cup 1964).

Catatan away Celtic di Spa-nyol juga sangat buruk. Dari 12 kali berlaga di tanah negeri Iberia, Celtic tak pernah pulang dengan kemenangan. Jawara Skotlandia itu sembilan kali ka-lah dan hanya tiga kali seri. Tim asuhan Neil Lennon itu memang mampu meraih kemenangan 3-2 di kandang Spartak Moskow (2/10). Tapi, itu adalah ke-menangan away pertama Celtic setelah 27 laga.

Meski sangat difavoritkan, kubu Barca ogah terlena. Apa-lagi skuad Tito Vilanova itu baru saja mendapat pengalaman diajak bermain rollercoaster 5-4 kontra Deportivo La Coruna di liga domestik akhir pekan lalu

(20/10). Warning pun disam-paikan gelandang serang Barca Cesc Fabregas.

Fabregas pernah memiliki pengalaman berhadapan dengan Celtic semasa masih membela Arsenal. Hasilnya, dia turut serta dalam kemenangan home and away Arsenal atas Celtic di playoff Liga Champions tiga tahun lalu itu. “Tapi, selalu sulit menghadapi Celtic,” ucap Fabregas seperti dilansir Marca.

Jordi Alba tidak berbeda jauh dengan Fabregas. Bek kiri Barca itu lantas mengingatkan bagaimana Barca pernah dibuat kesulitan oleh Spartak di match-day pertama (19/9) sebelum akh-irnya menang 3-2. “Kami tidak boleh mengulang cerita yang sama menghadapi Celtic,” tu-turnya kepada Football Espana.

Alba juga mengatakan bagaimana pentingnya ke-menangan atas Celtic. Tidak semata demi catatan seratus victory, melainkan juga untuk mengamankan tiket lolos ke babak 16 besar. “Jika kami meraih enam angka dalam dua pertemuan menghadapi Celtic

(kedua tim kembali bertemu dalam matchday keempat di Glasgow, 7/11, Red), kami akan otomatis lolos. Sangat penting memastikan tiket lolos secepatnya,” jelas pemain 23 tahun itu.

Sekalipun peluangnya san-gat tipis, Celtic masih memiliki harapan untuk membuat kejutan di Camp Nou. Itu apabila The Bhoys mampu memanfaatkan krisis pemain di pertahanan Barca. Carles Puyol, Dani Alves, sampai Eric Abidal masih absen cedera, sedangkan Sergio Bus-quets menjalani skors. Apabila Gerard Pique tetap belum fit, praktis Javier Mascherano akan ditemani Adriano Correia atau Alex Song.

“Bertanding di Nou Camp merupakan kesempatan bagi semua pemain Celtic untuk membuktikan bahwa level kami tidak terlalu buruk dengan para pemain terbaik dunia seperti Lionel Messi, Xavi (Hernan-dez), maupun (Andres) Iniesta,” kata gelandang bertahan Celtic Beram Kayal kepada Daily Telegraph. (jpnn)

Poso tidak panik dan terprovoka-si akibat beberapa kejadian teror belakangan ini. Menurutnya, kepolisian akan terus melakukan penyelidikan terhadap beberapa aksi terror dan terus berupaya membuat suasana Poso kembali kondusif.

Sementara itu, teror dan provoksi oleh pihak tak ber-tanggungjawab terus berlang-sung di Poso. KeSementara itu, teror dan provoksi oleh pihak tak bertanggungjawab terus berlangsung di Poso. Kemarin terjadi dua ledakan bom di Pos Jaga Polantas di bundaran SMA Kristen (Smaker) pada pukul 06.05 dan 06.20 Wita. Juga ada upaya pembakaran sebuah ge-reja Pantekosta jemaat Tiberias, Kelurahan Madale, yang terjadi pada pukul 01.30 Senin (22/10) dinihari.

Teror sekaligus provokasi pertama di sebuah rumah iba-dah di kelurahan paling ujung Kecamatan Poso Kota Utara ini, untung saja bisa digagalkan warga. Meski tak sempat meli-

hat pelaku pembakaran, namun api yang mulai menyulut ba-gian dapur rumah pendeta yang bangunannya bergandengan langsung dengan gereja bisa dipadamkan masyarakat den-gan cara manual. “Di dalam rumah ada pak pendeta. Tapi tidak tahu adakejadian karena sedang tidur lelap. Tiba-tiba dia terbangun karena rumah dan gereja berubah terang den-gan cahaya api di bagian dapur rumah,” cerita warga di TKP.

Kepastian upaya pemba-karan gereja oleh orang tak dikenal di kelurahan Madale dibenarkan Kapolres AKBP Eko Santoso. “Benar, gereja disana mau dibakar. Tapi syukur bisa digagalkan dan akhirnya selamat dari usaha pembakaran,” terangnya di lokasi TKP bom Pos Polantas bundaran Smaker. Bukti upaya pembakaran dilihat dengan adanya tumpahan min-yak tanah di lantai bagian dapur rumah gejeja. Upaya pemba-karan gereja dilakukan dengan menyulutkan api di celengan jemaat gereja yang dicampur dengan bahan (kayu) lain.

Sama dengan kasus peleda-kan bom di pos jaga Polantas, Kapolres Poso juga menduga bahwa pelaku upaya pemba-karan gereja di Madale juga di-lakukan oleh bagian dari kelom-pok terduga pelaku pembunuhan Bripka Sudirman dan Brigadir Andi Sappa. “Pelakunya orang lain, tapi masih terkait dengan kelompok pembunuhan polisi di Tamanjeka,” sebutnya.

Kapolres juga menduga, upaya pembakaran gereja sen-gaja dilakukan sebagai upaya pengalihan isu dan kosentrasi aparat gabungan TNI/Polri yang sudah berencana akan melaku-kan penyergapan kelompok terduga pembunuhan dua polisi di pegunungan Amanjeka Senin (22/10).

Pengamat terorisme, Al Chaidar, menduga pelaku pem-bantaian dua anggota Kepolisian Sektor Poso Pesisir adalah ke-lompok teroris pimpinan Abu Wardah alias Santoso alias Abu Yahya. Kelompok anak buah Noor Din M Top ini memang terkenal brutal. “Eksekusi seperti itu memang praktek kelompok

teroris di Sulawesi,” kata Al Chaidar, pekan lalu.

Ia menyatakan, polisi me-mang dijadikan target kelompok teroris ini. Beberapa kali anggota kelompok ini tewas ditembak dan ditangkap Detasemen Khu-sus Antiteror 88. Akibatnya, muncul dendam untuk mem-balas.

Bagi kelompok tersebut, menurut Al, polisi khususnya Densus 88 sudah beraksi kele-watan dan perlu dihentikan dengan sebuah perlawanan. Kelompok teroris ini memang secara khusus mengincar polisi seperti yang pernah terjadi dalam penyerangan pos polisi dan pen-embakan polisi di Poso.

Sebelumnya dua anggota Polsek Poso Pesisir, Brigadir Sudirman dan Brigadir Satu Andi Sapa, menghilang sejak 8 Oktober 2012. Polisi dan kelu-arga kehilangan komunikasi saat keduanya sedang melaksanakan giat Pulbaket ke Desa Taman Jeka, Poso, yang diduga sebagai basis Jamaah Anshorut Tauhid pimpinan buron Santoso, sekitar Gunung Potong.(***)

JAKARTA - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers menyatakan sudah mengantongi bukti-bukti yang kuat untuk mempidanakan oknum anggota

Paskhas TNI AU Pekanbaru Riau, Letkol Robert Siman-juntak. Robert terekam jelas melakukan penganiayaan terha-dap jurnalis di Riau saat meliput

jatuhnya pesawat tempur Hawk 200 16 Oktober 2012 lalu.

Dengan bukti yang ada, LBH Pers dengan tegas menyatakan dengan bukti-bukti yang ada,

sudah sepantasnya kasus ini dibawa ke ranah hukum pidana, bukan sekedar hukum disiplin yang digembar gemborkan oleh TNI AU. Karena tidak ada lagi celah untuk mendiamkan kekerasan terhadap wartawan tanpa ada penegakan hukum.

“Bukti-bukti sudah kuat, apalagi ada kesaksian, visum dan video visual yang sudah tak bisa dibantahkan lagi bahwa terjadi penganiayaan oleh oknum TNI AU,” kata Direktur Eksekutif LBH Pers, Hendrayana, saat saat menerima jurnalis korban penganiayaan di kantor LBH

Pers, Jakarta, Senin (22/10).Penegasan ini sebagai tindak

lanjut kasus penganiayaan dan perampasan peralatan jurnalistik sejumlah jurnalis Pekanbaru yang dilakukan oleh Letkol Rob-ert Simanjuntak dan bawahan-nya di lokasi jatuhnya Hawk 200 di permukiman warga Pasir Putih, Kabupaten Kampar, Riau.

Pada audiensi yang digelar kemarin di Jakarta, turut hadir tiga korban penganiayaan, yakni fotografer Riau Pos Didik Her-wanto, Kamerawan RTV Robi serta pewarta Kantor Berita Antara FB Rian Anggoro. Ha-

dir juga tim advokasi jurnalis Pekanbaru, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, Per-wakilan Pewarta Foto Indonesia (PFI), dan Aliansi Jurnalis Inde-penden (AJI).

Pemimpin Redaksi Riau Pos, Raja Isyam didampingi tim ad-vokasi jurnalis Pekanbaru, Ilhan Yasir mengatakan manajemen Riau Pos sudah tegas dalam menyikapi kasus yang menimpa Didik Herwanto. “Kami juga mengucapkan terimakasih atas besarnya perhatian dan dukun-gan dari kawan-kawan jurnalis nasional yang akan mengawal

proses hukum kekerasan terha-dap jurnalis di Riau,” kata Raja Isyam.

Sementara itu Ketua Forum Pimpred Jawa Pos, Don Kar-dono juga tegas mengatakan proses hukum kasus ini harus dilakukan. Karena tindakan ok-num TNI AU tersebut adalah kriminal. “Kita tidak ingin ka-sus ini hilang begitu saja sep-erti banyak kasus kekerasan lain terhadap wartawan. Mungkin selama ini kita tidak intens untuk memperjuangkan kasus serupa. Jadi kita tidak mau kecolongan lagi,” kata Don Kardono.(jpnn)

LBH Pers: Bukti Kekerasan Oknum TNI AU Sangat Kuat

Page 12: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 13: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 14: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 15: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 16: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 17: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 18: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 19: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 20: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 21: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 22: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 23: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 24: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 25: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 26: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 27: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 28: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 29: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 30: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 31: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 32: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 33: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 34: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 35: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 36: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 37: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 38: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 39: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 40: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 41: Manado Post Selasa 23 Oktober
Page 42: Manado Post Selasa 23 Oktober