management of the natural resources of small … · dari keberadaan pulau-pulau kecil adalah fungsi...
TRANSCRIPT
MANAGEMENT OF THE NATURAL RESOURCES
OF SMALL ISLAND
AROUND MALUKU PROVINCE
(Environmental Study of University of
Pattimura)
Memiliki 1.340 pulau
Pulau kecil sebanyak 1.336 pulau
Pulau besar (P. Seram, P. Buru, P. Yamdena dan P. Wetar).
Garis Pantai sepanjang 10.662,92 km
Pembangunan Berbasis Kepulauan
Kebijakan Pembangunan Berbasis pada Sumberdaya Kelautan
Pola Ilmiah Pokok (Scientific Patterns) adalah: “ BINA MULIA KE-LAUTAN”
Makna Harafiah:
Memelihara, Mengembangkan dan Menyempurnakansesuatu dengan penuh keluhuran Menuju Lautan
Makna Filosofi:
Tatabina Cinta rasa untuk Memuliakan Kelautan
Suatu tatanan yang berisi pembinaan ke arahtumbuhnya cinta rasa terhadap lautan dengankesadaran dan penghayatan untuk menjunjung tinggidan memuliakan Lautan
UNIVERSITAS PATTIMURA
Makna Operasional:
Mempunyai makna ke depan bahwamasyarakat Maluku akan mampumemanfaatkan, memelihara, mengembangkandan menyempurnakan Tata PengelolaanPotensi dan Sumberdaya Pulau Kecil, Laut-Pulau sebagai perwujudan harapan dandambaan rakyat akan kesejahteraan hidup.
HAKEKAT BINA MULIA KE-LAUTAN
Menjadikan Universitas Pattimura sebagai sentradari timbulnya Sikap yang Memuliakan Kelautansecara Obyektif, Rasional dan Holistik
Strategi Reposisi dan Revitalisasi Pola IlmiahPokok UNPATTI dalam Pengelolaan SumberdayaPesisir, Lautan dan Pulau Pulau Kecil MelaluiPengembangan Sumberdaya Manusia(Pendidikan) dan melalui berbagai Riset
PENGERTIAN, KARAKTERISTIK DAN KONSEP PEMBANGUNAN
•Sebagian besar area daratan Maluku terdiri atas pulau-pulau kecil
•Pulau-Pulau kecil di Maluku tergolong unik ditinjau dari sisi bio-fisik, geografi, penduduk yang mendiami, budaya dan daya dukung lingkungannya
•Sebagai entitas yang memiliki karakteristik dan kerentanan khusus, pengelolaan pulau kecil beserta sumberdayanya memerlukan format yang berbeda dengan wilayah daratan pulau besar (mainland).
Dalam hal pemanfaatan pulau-pulau kecil terdapat 2 pandangan antagonistik:
•Pandangan pertama yang mewakili pihak konservasionis (deep ecologist), pulau-pulau kecil sebagai kawasan yang harus dilindungi, karena memiliki fungsi ekologis yang penting. Menurut pihak pertama ini, hal paling utama dari keberadaan pulau-pulau kecil adalah fungsi dan peranan ekosistem pesisir dan laut pulau-pulau kecil sebagai pengatur iklim global, siklus hidrologi dan bio-geokimia, penyerap limbah, sumber plasma nuftah dan sistem penunjang kehidupan lainnya.
•Pandangan kedua mewakili pihak yang mendukung pertumbuhan ekonomi, melihat pulau-pulau kecil sebagai kawasan yang potensial untuk dimanfaatkan guna mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan, misalnya pemanfaatan sumberdaya pulau-pulau kecil dan pemanfaatan lingkungan perairan pulau-pulau kecil.
REALITAS PULAU-PULAU KECILDi MALUKU
BATASAN PULAU
Pulau adalah daratan yang terbentuksecara alamiah, dikelilingi oleh air dantetap berada di atas permukaan air pada air pasang (UNCLOS 1982)
BATASAN PULAU KECIL
1. Pulau Kecil menurut Pedoman Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil
(2001) adalah pulau yang ukuran luasnya kurang dari atau sama
dengan 10.000 km2dengan jumlah penduduk kurang atau sama
dengan 200.000 orang.
2. Gugusan Pulau-Pulau Kecil adalah kumpulan pulau yang saling
berinteraksi dari segi ekologis, ekonomi, sosial dan budaya
3. Pulau Kecil (menurut McElroy dan de Albuquerque, 1990) adalah
suatu ekosistem dimana ciri-ciri yang terdapat di pulau tersebut
tidak dapat dipisahkan dengan jelas.
BATASAN PENGELOLAAN PULAU-PULAU KECIL
Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil adalah Rangkaian Kegiatan terhadap sumberdaya wilayah pulau-pulau kecil yang dilakukan secara swadaya dan partisipasi aktif dari oleh dan untuk masyarakat
disertai kerjasama aktif pihak-pihak terkait meliputi perencanaan, perlindungan dan pemanfaatan secara berdaya guna bagi
masyarakat
• Terpisah dari Mainland Island sehingga bersifat Insular• Sumberdaya air tawar terbatas, dimana daerah tangkapan air kecil• Peka dan rentan terhadap pengaruh eksternal• Memiliki sejumlah jenis endemik yang bernilai ekologis tinggi• Area perairan > area daratannya, terisolasi dari daratan utamanya• Tidak mempunyai hinterland yang jauh dari pantai
• Arus laut disebabkan oleh 2 faktor (angin musim dan pasang surut)
• Gelombang dipermukaan laut didominasi oleh gelombang gravitasi yang ditimbulkan oleh angin
• Mempunyai 2 musim (hujan dan kering) yang dibatasi oleh musim pancaroba
• Karakteristik sosial budaya masyarakat berbeda dengan pulau-pulau besar sebagai konsekuensi dari proses evolusi budaya yang terjadi dalam suatu rangkaian proses interaksi manusia dan lingkungannya
KARAKTERISTIK PULAU-PULAU KECIL
Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentangsumberdaya (hayati maupun non hayati pulau-pulaukecil dan proses-proses yang terkait dengankeberadaannya,
Undervaluasi sumberdaya di pulau-pulau kecil
Lemahnya pemberdayaan masyarakat dan penggunasumberdaya pulau-pulau kecil,
Kurang jelasnya kewenangan legal dan kerangka kerjapengelolaan pulau-pulau kecil dan sumberdayanya,
Lemahnya kapasitas kelembagaan untuk pengelolaansumberdaya pulau-pulau kecil
Kurangnya keterpaduan antar program yang adamengenai pengelolaan sumberdaya
ISU-ISU UTAMA PULAU-PULAU KECIL
1. Biofisik dan Lingkungan
Kerusakan Terumbu Karang Konversi Hutan Mangrove Sedimentasi dan abrasi pantai Pencemaran (Rumah tangga,
industri, tumpahan minyak, pertanian)
Banjir
PERMASALAHAN PULAU-PULAU KECIL
2. Sosial, Ekonomi, Budaya
3. Hukum dan Kelembagaan
Konflik antar berbagai sektor Konflik antara nelayan kecil dan industri Konflik antara konservasi dan kegiatan eksploitasi dll
Open access dan common property Konflik antara UU dan hukum adat Pelaksanaan peraturan yang tidak konsisten dll
PERMASALAHAN PULAU-PULAU KECIL
Manfaat
Ekonomi
Sumberdaya Pulau-Pulau Kecil
Manfaat
Ekologi
Manfaat
Sosial Budaya
Konservasi Pariwisata Perikanan
Zonasi
untuk pemanfaatanKesesuaian Daya Dukung
Kebijakan Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil
Terpadu dan Berkelanjutan
Lain-lain
Pemanfaatan
optimal dan lestari
Daya Dukung : Tingkat pemanfaatan sumberdaya alam atau ekosistem secara berkesinambungan tanpa menimbulkan kerusakan sumberdaya dan lingkungan
Daya Dukung Ekologis : Tingkat maksimum (baik jumlah maupun volume) pemanfaatan suatu sumberdaya atau ekosistem yang dapat diakomodasi oleh suatu kawasan sebelum terjadi penurunan kualitas ekologis.
Daya Dukung Fisik: Jumlah maksimum pemanfaatan suatu sumberdaya atau ekosistem yang dapat diabsorpsioleh suatu kawasan tanpa menyebabkan kerusakan atau penurunan kualitas fisik.
DAYA DUKUNG PULAU KECIL
Daya Dukung Sosial : Tingkat kenyamanan dan apresiasi pengguna suatu sumberdaya atau ekosistem terhadap suatu kawasan akibat adanya pengguna lain dalam waktu bersamaan.
Daya Dukung Ekonomi : Tingkat skala usaha dalam pemanfaatan suatu sumberdaya yang memberikan keuntungan ekonomi maksimum secara berkesinambungan.
DAYA DUKUNG PULAU-PULAU KECIL
Adanya keterkaitan ekologis antar ekosistem pulau kecil
Pemanfaatan sumberdaya pulau kecil yang beragam
(dapat menimbulkan berbagai konflik)
Pulau kecil dihuni oleh berbagai kelompok masyarakat
dengan preferensi terhadap sumberdaya yang berbeda;
Adanya sifat common property dari sumberdaya pulau
kecil
PENGELOLAAN SUMBERDAYAPULAU-PULAU KECIL
PRINSIP DAN MEKANISME PENGELOLAANSUMBERDAYA PULAU-PULAU KECIL
Keterpaduan
EKOLOGISINTER-
NASIONAL
DISIPLIN ILMU STAKEHOLDERS
Pesisir - DaratPesisir - Lautan
- Kerjasama - Koordinasi
- Oseanografi- Biologi laut- Keteknikan- Sosiologi, dll
- Bottom up- Top down
SEKTORAL
- Vertikal- Horisontal
Sesuai dengan PIP UNPATTI:
Pengembangan Laboratoria yang strategisuntuk pengembangan ilmu-ilmu Kelautan
Menentukan dan Mengembangkan PayungPenelitian mono dan multidisipliner tentangpengelolaan Pulau –Pulau Kecil, Laut-Pulaudan Sumberdayanya
Pembinaan Karakter dan Perilaku SDM melaluiPendidikan dalam Memuliakan LingkunganLaut-Pulau beserta Sumberdaya di dalamnyamelalui berbagai disiplin ilmu
Terima kasih