management, the controller and cost accounting · web viewmanajemen eksekutif, terdiri dari...
TRANSCRIPT
MODUL PERKULIAHAN
Akuntansi Biaya Management, The Controller, and Cost Accounting
Cost Consept and Cost Information System
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi 01 MK84031 Rista Bintara, SE., M.Ak
Abstract KompetensiModul ini menjelaskan tentang aktivitas manajemen yang saling berkaitan, peranan akuntansi biaya serta penjelasan tentang konsep biaya dan
Mampu menjelaskan aktivitas manajemen dan peranan akuntansi biaya.
Mampu menjelaskan perbandingan
sistem informasi akuntansi biaya. akuntansi keuangan, akuntansi biaya dan akuntansi manajemen.
Mampu menjelaskan konsep biaya, sistem informasi akuntansi biaya serta klasifikasi biaya.
Mampu melakukan perhitungan biaya berdasarkan jenis dan klasifikasi biaya.
2016 2 Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Management, The Controller and Cost Accounting
MANAJEMEN
Manajemen terdiri atas 3 kelompok :
1. Manajemen operasi, terdiri dari atas penyelia.
2. Manajemen tingkat menengah, terdiri dari kepala departemen, manajer divisi dan
manajer cabang.
3. Manajemen eksekutif, terdiri dari presiden, wakil presiden eksekutif dan eksekutif yang
bertanggung jawab atas pemasaran, pembelian, teknik, manufaktur, keuangan dan
akuntansi.
Aktivitas Manajemen :
Pengambilan Keputusan
Memberikan Perintah
Menetapkan Kebijakan
Menyediakan Tugas dan Imbalan
Memperkerjakan orang-orang untuk melaksanakan kebijakan.
Manajemen menetapkan tujuan yang akan dicapai dengan mengintegrasikan pengetahuan
dan keterampilannya dengan kemampuan karyawan.
FUNGSI MANAJEMEN
1. Perencanaan (planning) merupakan proses untuk menentukan tujuan organisasi,
mengindentifikasi berbagai alternative yang tersedia dan selanjutnya memilih alternative
yang terbaik untuk memenuhi tujuan organisasi.
Jenis rencana yang dapat diidentifikasi dalam entitas bisnis :
a. Rencana Strategik, diformulasikan oleh manajemen tertinggi, memerlukan
pandangan luas atas perusahaan dan lingkungannya, paling tidak dapat diukur dan
diformulasikan pada interval waktu yang tidak teratur. Keputusan perencanaan
strategic membentuk karakteristik masa depan perusahaan, produk-produknya, serta
pelanggannya dan memliki potensi untuk mengubah lingkungan eksternal.
b. Rencana Jangka Pendek, seringkali disebut anggaran. Rencana ini disusun melalui
proses yang sistematis, sangat terukur, dinyatakan dalam ukuran financial, terutama
2016 3 Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
fokus pada perusahaan dengan menganggap bahwa lingkungan eksternal seperti
apa adanya, dan biasanya dipersiapkan untuk periode bulanan, kuartalan atau
tahunan.
c. Rencana Jangka Panjang, sering disebut juga anggaran jangka panjang, Biasanya
mencakup periode waktu 3 s/d 5 tahun ke depan. Contoh : rencana pencapaian
target laba atau rasio keuangan unutk periode waktu 5 tahun dari sekarang.
2. Pengorganisasian (Organizing), adalah penetapan kerangka kerja dalam mana aktivitas-
aktivitas akan dilakukan. Pengorganisasian ini biasanya melibatkan pembentukan divisi,
departemen, seksi atau cabang fungsional dengan fungsi dan pekerjaan yang diberikan
manajemen.
3. Pengarahan dan Pemberian Motivasi (Directing & Motivating), merupakan aktivitas
lanjutan dari perencanaan di masa mendatang, manajemen harus memantau kegiatan
sehari-hari dan menjaga agar fungsi organisasi dapat berjalan dengan lancar.
Manajemen juga harus memberikan arahan dan motivasi kepada karyawan, menengahi
perselisihan yang muncul dalam aktivitas operasi dan membuat keputusan lainnya yang
akan berpengaruh terhadap para karyawan dan pelanggan.
4. Pengendalian (Controlling), adalah usaha sistematis manajemen untuk mencapai tujuan.
Dalam aktivitas pengendalian ini, manajemen membutuhkan umpan balik (feedback),
yang merupakan sinyal apakah operasi organisasi berada dalam jalur yang telah
direncanakan. Umpan balik disajikan secara detil dalam bentuk laporan kinerja datau
laporan prestasi (performance report). Laporan kinerja kinerja dapat memberikan
petunjuk mengenai operasi mana yang tidak sesuai dengan rencana, dan bagian mana
yang perlu mendapatkan perhatian lebih.
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB DAN AKUNTABILITAS
Wewenang adalah kekuasaan untuk mengarahkan orang lain guna melakukan atau
tidak melakukan suatu aktivitas. Wewenang berasal dari manajemen eksekutif yang
mendelegasikan wewenang tersebut ke tingkat yang lebih rendah.
Tanggung Jawab atau kewajiban, sangat berkaitan dengan wewenang. Tanggung jawab
pada prinsipnya berasal dari hubungan atasan-bawahan, dimana atasan memiliki
wewenang untuk meminta orang lain melakukan suatu pekerjaan tertentu. Jika bawahan
menerima kewajiban untuk melakukan pekerjaan tersebut, mereka menciptakan
tanggung jawab mereka sendiri akan tetapi atasan tetap bertanggung jawab atas kinerja
bawahannya.
Akuntabilitas merupakan pelaporan hasil kepada wewenang yang lebih tinggi. Pelaporan
sangat penting diperlukan sebagai pengukuran sejauhmana tujuan organisasi telah
tercapai.
2016 4 Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
BAGAN ORGANISASI
Suatu bagan organisasi berfungsi untuk :
1. Menunjukkan posisi manajemen utama dari suatu entitas.
2. Membantu untuk mendefinisikan wewenang, tanggung jawab dan akuntabilitas.
3. Berperan penting dalam pengembangan suatu sistem akuntansi biaya yang dapat
melaporkan tanggung jawab dari para individu.
PARTISIPASI KONTROLER DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
Kontroler adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi.
Kontroler mengoodinasikan partisipasi manajemen dalam perencanaan dan
pengendalian pencapaian tujuan, dalam menentukan efektivitas dari kebijakan, dan
dalam menciptakan struktur dan proses organisasi.
Kontroler bertanggung jawab untuk melakukan observasi atas metode perencanaan dan
pengendalian di seluruh perusahaan dan untuk mengusulkan perbaikan atas metode-
metode tersebut.
Pengendalian efektif bergantung pada pengomunikasian informasi kepada manajemen.
Dengan menerbitkan laporan kinerja, kontroler memberikan saran kepada manajer lainnya
mengenai aktivitas yang membutuhkan tindakan korektif.
DEPARTEMEN BIAYA
Departemen biaya di bawah pimpinan kontroler bertanggung jawab untuk mengumpulkan,
menyusun, dan mengomunikasikan informasi mengenai aktivitas-aktivitas suatu
perusahaan. Departemen ini menganalisis biaya dan menerbitkan laporan kinerja serta data-
data lainnya yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan bagi manajer untuk digunakan
dalam mengendalikan dan memperbaiki operasi.
PERANAN AKUNTANSI BIAYA
Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan alat yang diperlukan untuk aktivitas
perencanaan dan pengendalian, perbaikan kualitas dan efisiensi, serta pengambilan
keputusan baik yang bersifat rutin maupun yang bersifat strategik.
Pengumpulan, penyajian, dan analisi dari informasi mengenai biaya dan manfaat membantu
manajemen untuk menyelesaikan tugas-tugas berikut :
1. Membuat dan melaksanakan rencana dan anggaran untuk beroperasi dalam kondisi
kompetitif dan ekonomi yang telah diprediksikan sebelumnya. Suatu aspek penting dari
2016 5 Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
rencana adalah potensinya untuk memotivasi orang agar berkinerja dengan cara yang
konsisten dengan tujuan perusahaan.
2. Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan pengendalian aktivitas,
mengurangi biaya, dan memperbaiki kualitas.
3. Mengendalikan kuantitas fisik dari persediaan, dan menentukan biaya dari setiap produk
dan jasa yang dihasilkan untuk tujuan penetapan harga dan evaluasi kinerja dari suatu
produk, departemen, atau divisi.
4. Menentukan biaya dan laba perusahaan untuk periode akuntansi atu tahun atau untuk
periode lain yang lebih pendek. Hal ini termasuk menentukan nilai persediaan dan harga
pokok penjualan sesuai dengan aturan pelaporan eksternal.
5. Memilih di antara dua atau lebih alternative jangka pendek atau jangka panjang yang
dapat mengubah pendapatan atau biaya.
ANGGARAN
Anggaran adalah pernyataan yang terkuantifikasi dan tertulis dari rencana manajemen.
Seluruh tingkatan manajemen sebaiknya terlibat dalam membuatnya. Anggaran yang
dilaksanakan dapat meningkatkan koordinasi dari pekerja, klarifikasi kebijakan, dan
kristalisasi rencana. Anggaran juga menciptakan harmoni internal dan kebulatan suara yang
lebih besar antara manajer dan pekerja berkaitan dengan tujuan.
PENGENDALIAN BIAYA
Untuk membantu dalam mengendalikan biaya, akuntan biaya dapat menggunakan jumlah
biaya yang telah ditetapkan sebelumnya yang disebut dengan biata standar (standard cost).
Biaya standar juga dapat menjadi dasar bagi anggaran dan laporan biaya.
PENETAPAN HARGA
Kebijakan penetapan harga manajemen sebaiknya memastikan pemulihan (recovery) dalam
jangka panjang atas semua biaya dan laba, bahkan dalam kondisi sulit sekalipun. Meskipun
penawaran dan permintaan biasanya merupakan faktor penentu dalam penetapan harga,
penetapan harga jual yang menguntungkan memerlukan pertimbangan atas biaya.
PENENTUAN LABA
Akuntansi biaya digunakan untuk menghitung biaya output yang dijual selama suatu
periode, biaya ini dan biaya-biaya lain dikaitkan dengan pendapatan untuk menghitung laba.
Biaya dan laba dapat dilaporkan untuk segmen-segmen dalam perusahaan atau untuk
2016 6 Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
perusahaan secara keseluruhan, bergantung pada kebutuhan manajemen dan pelaporan
eksternal.
Biaya manufaktur tetap dikaitkan dengan pendapatan menggunakan salah satu alternative
berikut :
1. Mengaitkan total biaya tetap dari suatu periode dengan pendapatan dari periode
tersebut. Alternatif ini disebut dengan perhitungan biaya langsung (direct costing) atau
perhitungan biaya variabel (variable costing).
2. Mengaitkan sebagian atau seluruh total biaya manufaktur tetap ke unit-unit produk.
Biaya ini kemudian dibebankan sebagai bagian dari nilai harga pokok penjualan di
laporan laba rugi ketika unit bersangkutan dijual. Alternatif ini disebut dengan
perhitungan biaya absorpsi penuh (full absorption costing) dan diharuskan untuk
pelaporan menurut Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (GAAP) dan pajak
penghasilan.
AKUNTANSI BIAYA, AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN
Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian
biaya, pembuatan dan penjualan produk dan jasa, dengan cara-cara tertentu, serta
penafsiran terhadapnya.
Akuntansi biaya mempunyai 3 tujuan pokok :
1. Penentuan biaya produk.
2. Pengendalian biaya.
3. Pengambilan keputusan khusus.
Akuntansi biaya : berfungsi untuk menghitung biaya suatu produk yang mengandung
unsur bahan baku, upah langsung dan overhead pabrik (biaya fabrikase), serta
memusatkan pada akumulasi biaya, penilaian persediaan dan perhitungan serta
penetapan harga pokok suatu produk, dan hanya menekankan pada sisi biaya.
Akuntansi keuangan : mengarah pada proses penyusunan laporan keuangan yang akan
diberikan kepada pemilik perusahaan.
Akuntansi manajemen : menekankan pada penggunaan data akuntansi untuk
pengambilan keputusan bisnis dan menekankan pada aspek pengendalian manajemen
atas biaya.
Akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Persamaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen adalah merupakan sistem
pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan yang bermanfaat dalam
pengambilan keputusan.
2016 7 Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Perbedaan karakteristik akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen adalah
sebagai berikut :
Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
Pemakai Utama Para manajer puncak dan
pihak luar perusahaan
Para manajer dari berbagai
jenjang organisasi
Lingkup informasi Perusahaan keseluruhan Bagian perusahaan
Fokus informasi Berorientasi pada masa yang
lalu
Berorientasi pada masa yang
akan datang
Rentang waktu Kurang fleksibel. Biasanya
mencakup jangka waktu
kuartalan, tengah tahunan,
tahunan
Fleksibel, bervariasi dari
harian, mingguan, bulanan,
bahkan dapat mencakup
periode sepuluh tahun
Kriteria bagi informasi Dibatasi oleh prinsip
akuntansi berterima umum
Tidak ada batasan, kecuali
manfaat yang dapat
diperoleh oleh manajemen
dari informasi dibandingkan
dengan pengorbanan untuk
memperoleh informasi
tersebut
Disiplin sumber Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi dan psikologi
sosial
Isi laporan Laporan berupa ringkasan
mengenai perusahaan
sebagai keseluruhan
Laporan bersifat rinci
mengenai bagian dari
perusahaan
Sifat Informasi Ketepatan informasi
merupakan hal yang penting
Unsur taksiran dalam
informasi adalah besar
SERTIFIKASI DAN KODE ETIK
Orang-orang yang terlibat dalam akuntansi biaya atau fungsi akuntansi lainnya di suatu
organisasi disebut “akuntan manajemen” atau “manajer keuangan”. Mereka bisa juga
disebut berdasarkan sertifikasi professional mereka “Certified Management Accountant
(CMA)” dan “Certified Financial Manager (CFM)”, yang merupakan pengakuan resmi atas
kompetensi profesionaldan pencapaian akademis dalam bidang tersebut.
2016 8 Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Kode etik untuk profesi ini diatur dalam Standard of Ethical Conduct for Practitioners of
Manegement Accounting and Financial Management yang berisi antara lain tentang :
Kompetensi
Kerahasiaan
Integritas
Objektivitas
Resolusi Konflik Etika
Cost Consept and Cost Information System
KONSEP BIAYA
Konsep biaya telah berkembang sesuai dengan kebutuhan akuntan, ekonom, dan insinyur.
Akuntan telah mendefinisikan biaya sebagai suatu nilai tukar, pengeluaran, atau
pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat. Dalam akuntansi
keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada tanggal akuisisi dicerminkan oleh
penyusunan atas kas atau asset lain yang terjadi pada saat ini atau di masa yang akan
datang.
PERBEDAAN BIAYA DAN BEBAN
Biaya (cost) adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang
telah terjadi dan kemungkinan akan terjadi (belum terjadi) untuk tujuan tertentu. Biaya
disajikan dalam neraca, misal : aset, sewa dibayar dimuka.
Beban (expence) adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi
dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang
mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada
penanaman modal. Dapat disimpulkan beban merupakan pengorbanan yang telah
terjadi. Beban disajikan dalam Laporan Laba Rugi, misal : beban sewa.
Membeli 2 buah buku @ Rp 1.000
Cost: 2 x Rp 1.000 = Rp 2.000Expense = 0
Assets tidak berkurang hanya berubah kas menjadi buku
1 buah buku dijual seharga Rp 1.500
Revenue: Rp 1.500Expense: R p 1. 0 00 Income : Rp 500
Assets berkurang
2016 9 Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Dari pengertian dan ilustrasi di atas dapat disimpukan bahwa setiap beban dalah biaya,
tetapi tidak setiap biaya adalah beban.
OBJEK BIAYA
Suatu objek biaya (cost object), atau tujuan biaya (cost objective), didefinisikan sebagai
suatu item atau aktivitas yang biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut adalah item-item
dan aktivitas-aktivitas yang dapat menjadi objek biaya :
Produk Proses
Batch dari unit-unit sejenis Departemen
Pesanan pelanggan Divisi
Kontrak Proyek
Lini produk Tujuan strategis
Konsep dari objek biaya adalah suatu terobosan ide dalam bidang akuntansi. Pemilihan atas
objek biaya memberikan jawaban atas pertanyaan paling mendasar tentang biaya : Biaya
dari apa? Contoh : menghitung berapa biaya untuk memproduksi mobil, maka yang menjadi
objek biaya adalah mobil.
KEMAMPUAN UNTUK MENELUSUR BIAYA KE OBJEK BIAYA
Setelah objek biaya dipilih, pengukuran biaya sangat bergantung pada kemampuan untuk
menelusuri (traceability) biaya ke objek biaya. Kemampuan untuk menelusuri biaya
menentukan seberapa objektif, handal, dan berartinya ukuran biaya yang dihasilkan, dan
oleh karena itu seberapa yakinnya pengambil keputusan dalam memahami dan
mengandalkan ukuran biaya tersebut sebagai dasar untuk membuat prediksi dan mengambil
keputusan.
KEMAMPUAN UNTUK MENELUSURI BIAYA DI INDUSTRI JASA
Kemampuan untuk menelusuri biaya adalah penting untuk pengambilan keputusan di
industri jasa sebagaimana halnya dengan di industri manufaktur. Dalam pengambilan
keputusan rutin mengenai penetapan harga, tender, serta penghilangan atau penambahan
suatu jasa, mengetahui biaya dari berbagai jasa yang berbeda merupakan suatu hal yang
teramat penting dalam lingkungan kompetitif manapun, dan kemampuan untuk menelusuri
biaya merupakan dasar dalam menghitung biaya dari suatu jasa seperti halnya dalam
menghitung biaya dari barang hasil manufaktur.
2016 10 Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
Sistem informasi akuntansi biaya harus mencerminkan pembagian otoritas sehingga
manajer individual dapat dimintai pertanggungjawaban. Sistem tersebut harus didesain
untuk mendukung manajemen berdasarkan pengecualian. Yaitu, system tersebut harus
menyediakan bagi manajemen informasi yang memfasilitasi identifikasi segera atas
aktivitas-aktivitas yang memerlukan perhatian. Meskipun catatan akuntansi tidak akan
menyediakan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk manajemen yang efektif, akuntan
yang mendesain system tersebut harus mengetahui bagaimana karyawan digaji, bagaimana
persediaan dikendalikan, bagaimana peralatan dihitung biayanya , berapa kapasitas mesin,
dan informasi-informasi operasi lainnya.
DAFTAR AKUN
Setiap organisasi harus memiliki sistem akuntansi buku besar untuk mempermudah dalam
mengidentifikasi maka harus dibuat daftar akun (chart of accounts) yang didesain dengan
baik untuk mengklasifikasikan biaya dan beban. Contoh daftar akun adalah sebagai berikut :
AKUN-AKUN NERACA (100-299)
Aset Lancar (100-129)
Aset Tetap (130-159)
Aset Tak Berwujud (170-179)
Kewajiban Lancar (200-219)
Kewajiban Jangka Panjang (220-229)
Modal (250-299)
AKUN-AKUN LAPORAN LABA RUGI (300-899)
Penjualan (300-349)
Harga Pokok Penjualan (350-399)
Overhead Pabrik (400-499)
Beban Pemasaran (500-599)
Beban Administratif (600-699)
Beban Lain-Lain (700-749)
2016 11 Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Pendapatan Lain-Lain (800-849)
Pajak Penghasilan (890-899)
KLASIFIKASI BIAYA
1. Biaya dalam hubungannya dengan Produk
a. Biaya Manufaktur (manufacturing cost), disebut juga biaya produksi atau biaya
pabrik. Biaya Manufaktur biasanya didefinisikan sebagai jumlah dari 3 elemen biaya :
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. Bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung keduanya disebut biaya utama (prime cost).
Tenaga kerja langsung dan overhead pabrik keduanya disebut biaya konversi.
Bahan Baku Langsung (direct materials) adalah semua bahan baku yang
membentuk bagian integral dari produk jadi dan dimasukkan secara eksplisit
dalam perhitungan biaya produk. Contoh : kayu yang digunakan untuk membuat
furnitur dan minyak mentah yang digunakan untuk membuat mesin. Kemudahan
penelusuran item bahan baku tersebut ke produk final merupakan pertimbangan
utama dalam mengklasifikasikan suatu biaya sebagai bahan baku langsung.
Misalnya saja, jumlah paku di furnitur merupakan bagian integral dari barang jadi,
tetapi karena biaya dari paku yang diperlukan untuk setiap furniture tidak
signifikan, maka paku diklasifikasikan sebagai bahan baku tidak langsung.
Tenaga Kerja Langsung (direct labor) adalah tenaga kerja yang melakukan
konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara
layak ke produk tertentu.
Overhead Pabrik (factory overhead) disebut juga overhead manufaktur, beban
manufaktur, atau beban pabrik terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak
ditelusuri secara langsung ke output tertentu. Overhead pabrik biasanya
memasukkan semua biaya manufaktur kecuali bahan baku langsung dan tenaga
kerja langsung.
Bahan Baku Tidak Langsung (indirect materials) adalah bahan baku yang
diperlukan untuk menyelesaikan suatu produk tetapi tidak diklasifikasikan
sebagai bahan baku langsung karena bahan baku tersebut tidak menjadi bagian
dari produk. Contoh : amplas, pola kertas, pelumas dll.
Tenaga Kerja Tidak Langsung (indirect labor) adalah tenaga kerja yang tidak
secara langsung ditelusuri ke konstruksi atau komposisi produk jadi. Tenaga
kerja langsung termasuk gaji penyelia, klerek pabrik, pembantu umum, pekerja
bagian pemeliharaan, dan biasanya pekerja bagian gudang. Dalam bisnis jasa,
2016 12 Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
tenaga kerja langsung dapat mencakup gaji resepsionis, operator telepon,
pegawai pengarsipan dan pegawai yang menangani barang.
b. Beban Komersial (commercial expenses), terdiri dari 2 klasifikasi umum yaitu beban
pemasaran dan beban administratif (juga disebut beban umum dan administratif).
Beban Pemasaran (marketing expenses) dimulai dari titik di mana biaya
manufaktur berakhir yaitu ketika proses manufaktur selesai dan produk ada
dalam kondisi siap dijual. Beban ini mencakup beban promosi, penjualan da
pengiriman.
Beban Administratif (administrative expenses) termasuk beban yang terjadi
dalam mengarahkan dan mengendalikan organisasi.
Cara Perhitungan
Biaya Utama = Biaya Bahan Langsung + Tenaga Kerja Langsung
Biaya Overhead Pabrik = Bahan Baku Tidak Langsung + Tenaga Kerja Tidak
Langsung + Biaya Tidak Langsung Lainnya
Biaya Manufaktur = Biaya Utama + Biaya Overhead Pabrik
Biaya Konversi = Biaya Tenaga Kerja Langsung + Overhead Pabrik
Biaya Komersial = Biaya Pemasaran + Biaya Administrastif
Biaya Operasi = Biaya Manufaktur + Biaya Komersial
2. Biaya dalam hubungannya dengan Volume Produksi
Biaya Variabel (variable cost) adalah biaya yang berubah secara proporsional
terhadap perubahan volume (kapasitas) produksi. Dengan kata lain biaya
variabel menunjukkan jumlah per unit yang relative konstan dengan berubahnya
volume (kapasitas) produksi. Biaya variabel biasanya mencakup biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung. Berikut ini adalah daftar biaya overhead
yang biasanya diklasifikasikan sebagai biaya variabel : Perlengkapan, Bahan
Bakar, Peralatan Kecil, Kerusakan, sisa dan beban reklamasi, Biaya
Penerimaan, Royalti, Biaya Komunikasi, Upah Lembur, Penanganan Bahan
Baku.
Biaya Tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh volume
(kapasitas) produksi. Misal, biaya penyusutan garis lurus, berapapun produk
yang dibuat tidak mempengaruhi biaya penyusutan. Biaya tetap bersifat konstan
secara total jumlah, tetapi biaya tetap per unit semakin kecil seiring dengan
meningkatnya volume (kapasitas) produksi.
2016 13 Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Biaya Semivariabel (semivariable cost) adalah biaya yang berubah dengan
adanya perubahan volume (kapasitas) produksi tetapi proporsional dengan
perubahan volume. Biaya listrik biasanya adalah biaya semivariabel, listrik yang
digunakan untuk pencahayaan cenderung menjadi biaya tetap karena cahaya
tetap diperlukan tanpa memperdulikan tingkat aktivitas, sementara listrik yang
digunakan sebagai tenaga untuk mengoperasikan peralatan akan bervariasi
bergantung pada penggunaan peralatan.
3. Biaya dalam hubungannya dengan Departemen Produksi atau Segmen Lain
Biaya Langsung Departemen (direct departmental cost) adalah jika suatu biaya
dapat ditelusuri ke suatu departemen dari mana biaya tersebut berasal. Contoh :
Gaji Penyelia departemen.
Biaya Tidak Langsung Depertemen (indirect departmental cost) adalah jika suatu
biaya ditanggung bersama oleh beberapa departemen yang memperoleh
manfaat dari biaya tersebut. Contoh : Sewa Gedung dan biaya penyusutan
gedung.
Biaya Bersama (common cost) adalah biaya dari fasilitas atau jasa yang
digunakan oleh dua atau lebih operasi. Contoh : Gaji wakil presiden direktur
pemasaran.
Biaya Gabungan (joint cost) adalah biaya yang terjadi ketika produksi dari suatu
produk menghasilkan satu atau beberapa produk lain tanpa dapat dihindari.
Contoh : Industri pengemasan daging, minyak dan gas.
4. Biaya dalam hubungannya dengan Periode Akuntansi
Belanja Modal (capital expenditure) adalah suatu belanja yang dimaksudkan
untuk memberikan manfaat pada periode-periode mendatang dan dilaporkan
sebagai aset. Aset akhirnya akan menjadi beban ketika dikonsumsi atau
kehilangan kegunaannya.
Belanja Pendapatan (revenue expenditure) adalah suatu belanja yang
memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban.
5. Biaya dalam hubungannya dengan Suatu Keputusan, Tindakan atau Evaluasi
Biaya Diferensial adalah salah satu nama dari biaya relevan untuk suatu pilihan
di antara banyak alternative lainnya.
Biaya Tertanam (sunk cost) adalah suatu biaya yang telah terjadi dan oleh
karena itu tidak relevan terhadap pengambilan keputusan.
BALANCED SCORECARD
Balanced Scorecard merupakan alat untuk menerapkan strategi suatu organisasi. Alat ini
digunakan untuk mengomunikasikan rencana strategis ke seluruh organisasi, memfokuskan
2016 14 Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
perhatian pada elemen-elemen penting dari strategi, serta memantau kemajuan terhadap
pencapaian tujuan strategis yang diidentifikasikan untuk setiap tahapan pelaksanaan
strategi.
Balanced Scorecard yang umum memiliki 4 perspektif yaitu :
1. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, dapat memasukkan ukuran-ukuran dari
keahlian dan pendidikan karyawan, ukuran kepuasan kerja karyawan, ukuran kecukupan
dari sistem informasi dan ukuran sampai sejauh mana imbalan karyawan telah selaras
dengan tujuan organisasi.
2. Perspektif proses bisnis internal, melaporkan pekerjaan yang paling penting dari
organisasi tersebut, pekerjaan yang harus menjadi keunggulan organisasi itu agar dapat
berhasil.
3. Perspektif pelanggan, mencakup ukuran-ukuran dari akusisi pelanggan, kepuasan
pelanggan dan retensi pelanggan. Contoh : jumlah pelanggan baru, keluhan pelanggan,
tanggapan atas survey pelanggan.
4. Perspektif finansial, mencakup ukuran-ukuran atas hasil akhir yang biasanya merupakan
hal terpenting bagi para pemilik organisasi. Contoh : nilai dan tingkat pertumbuhan laba
bersih, tingkat pengembalian atas investasi, margin kotor sebagai persentase dari
penjualan, laba sebagai persentase dari penjualan.
SOAL 1
Untuk setiap sepeda yang diproduksi, Matheson Company mengeluarkan biaya bahan baku langsung $6, tenaga kerja langsung $3, dan biaya overhead variabel $1. Biaya overhead tetap adalah $1.000 per bulan.
Diminta :
1. Identifikasikan biaya utama per unit.2. Identifikasikan biaya konversi variabel per unit.3. Identifikasikan biaya manufaktur variabel per unit.4. Hitung total biaya manufaktur yang akan terjadi pada bulan di mana 500 sepeda di
produksi.
SOAL 2
Estimasi biaya per unit untuk CNR Inc, ketika perusahaan tersebut beroperasi pada tingkat produksi dan penjualan 12.000 unit adalah sebagai berikut :
Item Biaya Estimasi Biaya Per Unit
2016 15 Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Bahan Baku Langsung $32
Tenaga Kerja Langsung $10
Overhead Pabrik Variabel $15
Overhead Pabrik Tetap $6
Pemasaran Variabel $3
Pemasaran Tetap $4
Diminta :
1. Identifikasikan estimasi biaya konversi per unit.2. Identifikasikan estimasi biaya utama per unit.3. Tentukan estimasi total biaya variabel per unit.4. Hitung total biaya yang akan dikeluarkan selama 1 bulan dengan tingkat produksi
sebesar 12.000 unit dan tingkat penjualan sebesar 8.000 unit.
SOAL 3
Pada tahun 2000, Titanic Company memiliki penjualan sebesar $19.950.000, dengan biaya variabel sebesar $11.571.000 dan biaya tetap sebesar $7.623.000. Penjualan tahun 2001 diperkirakan akan turun 15%, dan hubungan biaya diperkirakan akan tetap konstan (biaya tetap tidak akan berubah).
Diminta :
Tentukan perkiraan laba atau rugi operasi Titanic Company untuk tahun 2001.
2016 16 Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Daftar PustakaWilliam K. Carter & Milton F. Usry. 2008. Cost Accounting. 14th Edition. South-Western
Publishing Co.
Garrison and Nooreen. 2006. Managerial Accounting. 14th Edition.
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. BPFE UGM. Yogyakarta
2016 17 Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id