manajemen chapter 4 (keragaman tenaga kerja)

18
THE DIVERSE THE DIVERSE WORKFORCE WORKFORCE TENAGA KERJA YANG BERAGAM TENAGA KERJA YANG BERAGAM Oleh: AGHNIA PUTRININGRUM (F0215002) JA’FAR ABDUS SALAM (F0215060) ZAINAB AZIZAH (F0215112)

Upload: fathi-arief

Post on 11-Feb-2017

634 views

Category:

Leadership & Management


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

THE DIVERSE THE DIVERSE WORKFORCEWORKFORCETENAGA KERJA YANG BERAGAMTENAGA KERJA YANG BERAGAM

Oleh:AGHNIA PUTRININGRUM (F0215002)

JA’FAR ABDUS SALAM (F0215060)ZAINAB AZIZAH (F0215112)

Page 2: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

Apa itu WORKPLACE DIVERSITY (keragaman tempat kerja)

Suatu hal dimana orang-orang dalam sebuah organisasi saling berbeda dan memiliki kemiripan satu dengan yang lainnya.

Page 3: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

Timeline Evolusi Keragaman Tenaga Kerja

1960-1970 an Fokus pada pematuhan hukum dan peraturanPada pasal VII UU Hak Sipil; pemberian kesempatan kerja yang sama

Awal 1980an Mulai pembauran golongan minoritas dan wanita dalam lingkungan perusahaan

Akhir 1980an Konsep keragaman tenaga kerja meluas dari sebatas pematuhan peraturan hukum menjadi pokok persoalan dalam keberlangsungan perusahaan. Pada waktu ini mulai ada istilah ‘Keragaman Tenaga Kerja’

Akhir 1980 - akhir 1990an

Pengembangan sensitivitas. Dari objek keragaman sebatas golongan minoritas dan wanita, kini mencakup semua individu. Membuat karyawan lebih sadar dan peka terhadap kebutuhan akan perbedaan dan adanya perbedaan itu sendiri

New Millennium (2000) Fokus pada keberagaman dan pembentukan kesuksesan perusahaan. Melihat keragaman tenaga kerja sebagai pokok persoalan perusahaan, pentingnya dalam pencapaian kesuksesan, keuntungan, dan pertumbuhan bisnis

Page 4: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

Pentingnya Mengelola Beragam Tenaga Kerja

Management People•Menggunakan bakat karyawan dengan baik•Meningkatkan kualitas problem-solving tim•Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan dari berbagai latar belakang

Page 5: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

Pentingnya Mengelola Beragam Tenaga Kerja

Organizational Performance•Mengurangi pembiayaan yang berhubungan dengan pergantian, ketidakhadiran, dan tuntutan karyawan•Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah•Meningkatkan sistem yang fleksibel

Page 6: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

Pentingnya Mengelola Beragam Tenaga Kerja

Strategi•Meningkatkan pemahaman pangsa pasar yang akan mengarahkan pada keragaman konsumen•Berpotensi meningkatkan pertumbuhan penjualan dan nilai pasar saham•Sumber daya yang potensial dalam inovasi•Sebagai moral dan etika dalam melaksanakan apa yang benar dan tepat

Page 7: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

Perubahan Tenaga Kerja GlobalDisebabkan oleh dua faktor penting:• Total Populasi Dunia• Populasi yang Menua (an-aging population)

Page 8: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

Total Populasi DuniaSeperti yang telah diprediksi bahwa di tahun 2050 negara maju memiliki tingkat kelahiran yang stabil. Sedangkan di negara berkembang tingkat kelahiran tetap tinggi sehingga salah satu keuntungannya banyak negara yang mengalami bonus demografi yaitu meningkatnya proporsi pemuda memasuki tenaga kerja, mengendalikan produktifitas, dan pertumbuhan ekonomi.

Page 9: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

Populasi yang MenuaPopulasi dunia saat ini mengalami penuaan di tingkat yang belum pernah terjadi. Diprediksi, masyarakat usia 65 keatas akan melebihi jumlah anak dibawah 5 tahun. Ini menyebabkan adanya perubahan struktur keluarga, standar pola kerja dan pengunduran diri (pensiun)nya.

Page 10: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

Tipe Keragaman dalam Tempat Kerja

Page 11: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

Usia (Age)Dalam Civil Right Act (UU Hak Sipil) tercantum pelarangan diskriminasi usia serta pembatasan usia untuk pensiun. Mengatur berbagai tenaga kerja dengan usia yang berbeda-beda secara efektif akan mengarahkan pada kerjasama yang baik antarkaryawan, saling belajar satu sama lain, dan mendapatkan perspektif yang berbeda dan pengalaman yang ditawarkan.

Page 12: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

Jenis Kelamin (Gender)Masih ada kesalahpahaman mengenai perbedaan mendasar antara wanita dan pria yang mempengaruhi performa kerjanya. Perempuan cenderung agreeable dan menyesuaikan dengan peraturan yang ada, sedangkan pria lebih agresif dan memiliki ekspetasi lebih untuk sukses.Sehingga manajer harus terus meng-explore tiap kekuatan wanita dan pria yang berbeda agar dapat mengaplikasikan dan mengolaborasikan kedua kekuatan tersebut secara tepat dan efektif.

Page 13: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

Ras dan Etnis (Race and Ethnicity)Ras adalah warisan biologis seperti karakteristik fisik dan kesatuan sifat, sedangkan etnis lebih mengarah ke sifat sosial seperti latar belakang budaya, loyalitas individu kepada suku/bangsanya yang disebar oleh populasi manusia. Kedua faktor ini menyebabkan pertimbangan keputusan mempekerjakan orang, evaluasi pelaksanaannya, upah dan diskriminasi tempat kerja.

Individu cenderung akan lebih berbaik hati kepada sesama rasnya (dalam evaluasi kerja, promosi, dan kenaikan gaji). Sehingga manajer harus mengaturnya secara efektif karena ras dan etnis adalah suatu kunci permasalahan dalam keberagaman tenaga kerja.

Page 14: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

Disabilitas (Disability)Sudah jelas bahwa ada beberapa pekerjaan yang tidak memungkinkan untuk disabilitas bekerja pada bidang tertentu. Sehingga manajer harus menciptakan dan mempertahankan kondisi lingkungan kerja dimana adanya saling tolong menolong antarkaryawan sehingga orang yang disabilitas/cacat dapat merasa nyaman dengan lingkungan kerjanya. Dan telah dicantumkan dalam peraturan mengenai pelarangan diskriminasi terhadap disabilitas, tapi di sisi lain para disabilitas juga harus memantaskan diri mereka oleh para pekerja yang non-disabilitas.

Page 15: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

Agama (Religion)Manajer harus menyadari perbedaan agama dan keyakinan pekerjanya, serta memerhatikan hari raya tiap agama tanpa mengistimewakan agama tertentu.

GLBTManajer tetap harus bisa mempertemukan apa yang dibutuhkan orang-orang LGBT karena mereka tetap membutuhkan respon atas haknya, selama masih dalam kondisi yang aman dan produktif.

Lain-Lain (Other)Manajer juga harus memerhatikan latar belakang sosial ekonomi, senioritas, intelektual, dan penampilan para karyawannya dalam pengkondisian lingkungan kerja yang kondusif.

Page 16: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

TANTANGAN DALAM KERAGAMAN TENAGA KERJA

Personal BiasBias adalah kecenderungan untuk atau lebih menyukai suatu perspektif/ideologi tertentu

Glass Ceiling Pemisah kasat mata yang memisahkan wanita dan golongan minoritas dari posisi manajemen atas

Page 17: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)

Prakarsa atas Keragaman Tempat Kerja

• The Legal Aspect of Workplace Diversity• Komitmen Manajemen Atas• Mentoring• Pelatihan Kemampuan dalam Keberagaman• Kelompok Tenaga Kerja

Page 18: Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)