Teknologi AMR terlalu kompleks dan beragam untuk ditangani disini. Jangan lumpuh oleh pilihan yang tampaknya luar biasa, pilihan komunikasi dan jangan tergoda untuk berpikir ada 'satu ukuran cocok untuk semua' solusi. Kebanyakan penyedia terkemuka sistem pengumpulan data akan menggunakan berbagai teknik yang sesuai dengan keadaan meter individual.Juga, menjadi skeptis dari end-to-end solusi dari vendor tunggal. Perusahaan yang unggul dalam pengumpulan data sering kekurangan pengetahuan untuk menganalisis dan menyajikan data secara efektif, topik yang dibahas dalam bagian 3-3. Membagi proyek menjadi dua aspek:

Metering, pengumpulan data dan komunikasi; dan

Analisis dan pelaporan fungsi.

Antarmuka antara keduanya adalah database dan yang juga merupakan tempat di mana beragam input seperti meteran pembacaan manual dan data yang faktor yang mendorong digabung dengan data AMR. Filosofi ini, selanjutnya, memberikan Anda fleksibilitas untuk memiliki beberapa vendor AMR.

1-2 Pola Memahami Penggunaan

Sebuah kata peringatan: bagian ini berisi beberapa aljabar, tapi jangan khawatir jika tidak masuk pertama kali. Saya ingin Anda untuk menghargai bahwa sering ada cara untuk menghitung konsumsi energi diharapkan dari data manajemen independen diukur lainnya.Intinya adalah bahwa diktum terlalu banyak bekerja 'Anda tidak bisa mengelola apa yang tidak Anda ukur' tidak cukup menceritakan keseluruhan cerita. Ini semua sangat baik untuk mengukur dan mencatat secara tepat berapa banyak energi yang Anda telah gunakan; pertanyaan besar adalah apakah itu adalah jumlah yang tepat. Itu adalah pertanyaan tidak bisa kita jawab kecuali kita mengerti, dan bisa menjelaskan, pola konsumsi dalam kaitannya dengan keadaan yang berlaku yang saya maksud cuaca, tingkat aktivitas produksi atau faktor pendorong eksternal lainnya. Secara tradisional, konsumsi yang bervariasi karena faktor eksternal seperti telah diperlakukan sebagai sulit untuk mengelola dan pengobatan terbaik yang banyak orang capai adalah untuk 'menyesuaikan' data konsumsi mereka untuk mempertimbangkan apa yang dilihat sebagai gangguan eksternal yang entah bagaimana mendistorsi hasil. Saya menyarankan bahwa ini adalah pendekatan yang salah.Mari kita berpikir tentang dua skenario sederhana: sebuah pabrik yang menggunakan energi untuk memproses produk yang homogen dan sistem pemanas di gedung. Mulailah dengan pabrik pertama. Ini harus jelas bahwa lebih dari produk yang mereka buat, semakin banyak energi pabrik yang dibutuhkan. Hal ini sangat masuk akal bahwa setiap kuantitas unit produk membutuhkan sejumlah energi sehingga ada proporsionalitas sederhana antara keduanya. Kita bisa mengatakan bahwa:

E = mP

(i)

di mana:

E adalah kebutuhan energi produksi;

P adalah hasil produksi;

m adalah konstan tertentu untuk proses tersebut.

Namun, dalam kehidupan nyata hal-hal yang tidak begitu sederhana. Biasanya, ada beberapa permintaan latar belakang konstan untuk energi selain apa yang terjadi langsung ke produk. Ini mungkin kerugian panas dalam kasus gas atau penggunaan lain, seperti pencahayaan dan ekstrak ventilasi dalam kasus listrik. Apakah latar belakang kebutuhan energi konstan dikaitkan dengan peralatan proses atau penggunaan terus menerus berbagi meteran lain, kita dapat memungkinkan untuk itu dalam rumus dengan menambahkan istilah tambahan:

E = c + mP

(ii)

di mana:

c merupakan permintaan tetap dalam interval waktu tertentu (katakanlah, satu minggu)

Pembaca dapat mengenali formula ini sebagai persamaan garis lurus dan salah satu hal yang kita dapat coba, ketika mengembangkan model bagaimana konsumsi energi berhubungan dengan faktor pendorong seperti throughput produksi, adalah plot data pada diagram pencar energi mingguan terhadap produksi mingguan untuk melihat apakah suatu hubungan garis lurus tampaknya berlaku.