manajemen fasilitas pendidikan makalah

15
MANAJEMEN FASILITAS PENDIDIKAN Makalah ini digunakan untuk memenuhi Tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan Dosen Pengampu : Meilina Bustari, M.Pd. Disusun Oleh : Aisyah Resita Rahmawati 13304241053 Radha Amalia Balqis 13304241055 Katon Waskito Aji 13304241069 Venty Azulianingsih 13304242029 Pendidikan Biologi C JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

Upload: asyidqyana-irsyadita

Post on 10-Apr-2016

449 views

Category:

Documents


91 download

DESCRIPTION

tecg

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Fasilitas Pendidikan Makalah

MANAJEMEN FASILITAS PENDIDIKAN

Makalah ini digunakan untuk memenuhi Tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan

Dosen Pengampu : Meilina Bustari, M.Pd.

Disusun Oleh :

Aisyah Resita Rahmawati 13304241053

Radha Amalia Balqis 13304241055

Katon Waskito Aji 13304241069

Venty Azulianingsih 13304242029

Pendidikan Biologi C

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015

Page 2: Manajemen Fasilitas Pendidikan Makalah

BAB I

PENDAHULUAN

Manajemen Fasilitas Pendidikan merupakan salah satu kajian penting yang berada

pada bagian manajemen pendidikan. Dianggap penting karena dengan menata fasilitas

pendidikan secara keseluruhan akan menghindarkan adanya pemborosan dan penggunanaan

barang akan lebih efisien. Dalam pelaksanaan pendidikan, komponen yang harus ada yaitu

berupa kurikulum, peserta didik, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pendidikan serta

lembaga pendidikan. Jika semua komponen ini telah tersedia maka proses pendidikan atau

proses belajar mengajar dapat dilaksanakan pada suatu lembaga pendidikan.

Dalam bab manajemen fasilitas pendidikan akan dibahas mengenai pengertian

fasilitas pendidikan dan jenis-jenis fasilitas pendidikan, manajemen fasilitas pendidikan,

prinsip-prinsip manajemen fasilitas, dan pengelolaan fasilitas pendidikan. Proses pengelolaan

fasilitas pendidikan secara kronologis terdiri dari kegitaan perencanaan, pengadaan,

penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan, dan penghapusan.

Page 3: Manajemen Fasilitas Pendidikan Makalah

BAB II

ISI

A. Pengertian Fasilitas dan Jenis-Jenisnya

Menurut Muling (2006) dalam buku Manajemen Pendidikan, fasilitas adalah

prasarana atau wahana untuk melakukan atau mempermudah sesuatu. Bisa juga dianggap

sebagai suatu alat. Menurut Wahyuningrum (2004), fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat

memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha. Sesuatu yang dapat memudahkan

dan melancarkan sutu usaha tersebut biasanya berupa benda-benda atau uang. Dari pengertian

tersebut, fasilitas dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:

1. Fasilitas fisik adalah segala sesuatu yang berupa benda atau yang mempunyai peranan

dapat memudahkan dan melancarkan suatu usaha. Fasilitas fisik dapat disebut juga

dengan fasilitas materiil. Karena fasilitas ini dapat memberi kemudahan dan

kelancaran bagi suatu usaha dan biasanya diperlukan sebelum suatu kegiatan

berlangsung maka dapat pula disebut sebagai sarana materiil. Apabila dikaitkan

dengan pendidikan maka fasilitas materiil meliputi: perabot ruang kelas, perabot

kantor TU, perabot laboratorium, perpustakaan dan ruang praktek, alat pelajaran,

media pendidikan, dll.

2. Fasilitas Uang adalah segala sesuatu yang dapat memberi kemudahan suatu kegiatan

sebagai akibat dari “nilai uang”.

Menurut Ibrahim Bafadal (2003) dalam buku Manajemen Pendidikan, sarana

pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung

dugunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan Prasarana pendidikan diartikan

sebagai perangkat yang menunjang keberlangsungan sebuah proses pendidikan, dalam

pengertiannya yaitu semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung

menunjang pelaksanaan proses pendidikan sekolah.

Wahyuningrum berpendapat bahwa sarana pendidikan adalah segala fasilitas yang

diperlukan dalam suatu kegiatan/aktivitas untuk mencapai suatu tujuan, yang dapat meliputi

barang yang bergerak maupun barang yang tidak bergerak.

Page 4: Manajemen Fasilitas Pendidikan Makalah

Jadi dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana pendidikan adalah semua fasilitas

yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak, yang secara langsung

maupun tidak langsung dapat berpengaruh terhadap tujuan pendidikan.

B. Pengertian Manajemen Fasilitas Pendidikan

Manajemen fasilitas merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan

diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinuiti terhadap

benda-benda pendidikan agr senantiasa siap pakai (ready to use), efektif dan efisien guna

membantu tercapainya tujuan yang telah ditetapkan (Wahyuningrum. 2004).

Prinsip-prinsip Manajemen Fasilitas Pendidikan

1. Prinsip Pencapaian Tujuan : berhasil bilamana fasilitas selalu siap pakai setiap saat bila

akan digunakan.

2. Prinsip efiensi : kegiatan pengadaan fasilitas dengan perencanaan, disertai dengan juknis

penggunaan dan pemeliharaan.

3. Prinsip administratif : pengelolaan fasilitas memperhatikan Undang-Undang (UU),

perturan, instruksi dan pedoman yang berlaku.

4. Prinsip kejelasan tanggungjawab : perlu kejelasan tugas dan tanggungjawab personil.

Prinsip kekohesifan : manajemen fasilitas hendaknya dapat terealisasikan dalam bentuk

proses kerja yang kompak dan baik

Proses pengelolaan fasilitas pendidikan bertujuan untuk :

1. Mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana melalui sistem perencanaan secara hati-

hati dan seksama

2. Mengupayakan pemakaian sarana dan prsarana secara hati-hati dan efisien.

3. Mengupayakan pemeliharaan serana prasarana agar siap pakai apabila diperlukan.

4. Membantu personiul dalam memberi layanan secara profesional dalam bidang sarana dan

prasarana.

5. Dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja personil.

PENGADAAN

Pengadaan adalah kegiatan menyediakan semua keperluaan barang/benda/jasa bagi

keperluaan pelaksanaan tugas. Sebelum kegiatan pengadaan dilakukan, terlebih dahulu

dilakukan kegiatan perencanaan dan prakualifikasi fasilitas pendidikan.

Page 5: Manajemen Fasilitas Pendidikan Makalah

a. Perencanaan fasilitas

Perencanaan pengadaan fasilitas adalah rencana kebutuhan yang meliputi semua

barang yang diperlukan, baik yang bergerak maupun tidak bergerak. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam melakukan perencanaan pengadaan fasilitas adalah sebagai berikut:

1) Cara melakukan perencanaan fasilitas pendidikan

2) Kapan perencanaan fasilitas pendidikan dilakukan?

3) Prosedur perencanaan fasilitas pendidikan

4) Analisis kebutuhan fasilitas

b. Jenis-Jenis Pengadaan Fasilitas

Meliputi : tanah, bangunan, perabot, alat kantor/buku dan kendaraan.

c. Cara Pengadaan fasilitas pendidikan dengan lelang (dengan prakualifikasi),

penunjukan langsung (prakualifikasi/pasca kualifikasi), membeli, membuat sendiri,

menerima hibah.

PENDAYAGUNAAN

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, maka setiap alat perlengkapan perlu

diatur penggunaannya seoptimal mungkin. Khususnya buku-buku, alat peraga dan/atau alat

pelajaran lain. Guru mata pelajaran agar menyusun program penggunaan alat dikaitkan

dengan program pengajaran. Dalam upaya meningkatkan proses belajar mengajar guru

dan/atau pengguna lain di sekolah, perlu membuat program penggunaan alat pelajaran secara

efisien dan efektif di samping juga ikut aktif dalam perencanaan pengadaannya.

Sarana dan prasrana yang sudah harus dirawat dan dipelihara agar dapat dimanfaatkan

dengan optimal, efektif dan efesien. Prinsip efektivitas berarti semua pemakaian

perlengkapan pendidikan di sekolah harus ditujukan semata-mata dalam memperlancar

pencapaian tujuan pendidikan sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun,

prinsip efisiensi berarti, pemakaian semua perlengkapan pendidikan secara hemat dan hati-

hati sehingga semua perlengkapan yang ada tidak mudah habis, rusak, atau hilang.

PEMELIHARAAN

a. Landasan Hukum Pedoman Pemeliharaan Fasilitas

Menurut Surat Keputusan Menteri Pendiikan Nasional No. 057/M/1978 secara

fungsional tanggung jawab pengelolaan pemeliharaan barang fasilitas diserahkan

seluruhnya kepada unit masing-masing

Page 6: Manajemen Fasilitas Pendidikan Makalah

b. Pengertian Pemeliharaan Fasilitas

Suatu kegiatan pemeliharaan yang terus menerus untuk mengusahakan agar setiap

jenis barang tetap berada dalam keadaan baik dan siap pakai

c. Tujuan Pemeliharaan

1) Agar fasilitas/barang dapat bertahan lama

2) Untuk menjaga keselamatan barang agar tetap aman

3) Agar barang tersebut dapat digunakan seefisien dan seefektif mungkin

4) Melatih agar bertanggung jawab bagi si pemakai maupun pertugas pemeliharaan

d. Fungsi Pemeliharaan

1) Menjaga agar barang-barang itu tetap dalam keadaan baik dan utuh

2) Agar setiap saat dapat segera digunakan sampai batas umurnya

3) Membedakan pemanfaatan barang yang masih bisa dipakai dan barang yang sudah

rusak

e. Usaha-usaha yang dapat dilakukan pada proses pemeliharaan

1) Melakukan pencegahan kerusakan

2) Menyimpan, disimpan diruang/rak agar terhindar dari kerusakan

3) Membersihkan dari kotoran/debu atau uap air

4) Memeriksa mengecek kondisi sarana dan prasarana secara rutin

5) Mengganti komponen-komponen yang rusak

6) Melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan pada sarana atau prasarana

pendidikan

f. Pemeliharaan terhadap keamanan fisik barang

Ruang lingkupnya dapat ditinjau dari 2 segi yaitu gangguan alam dan gangguan dari

manusia. Pengertian gangguan adalah unsur penyebab yang menimbulkan kemacetan

atau penyimpangan, sehingga barang tersebut tidak dapat digunakan secara normal

g. Petugas Pemeliharaan

Petugas di sini adalah:

1) Karyawan yang ditunjuk pimpinan untuk mengelola/memelihara barang

perlengkapan yang dimaksud

2) Unit yang ditugaskan untuk mengelola pemeliharaan barang

3) Pihak ke 3 yang ditunjuk untuk pemeliharaan fasilitas

Page 7: Manajemen Fasilitas Pendidikan Makalah

PENGHAPUSAN

a. Pengertian

Menurut Wahyuningrum (2004), Penghapusan ialah proses kegiatan yang

bertujuan untuk menghapuskan barang-barang milik negara/kekayaan negara dari

daftar inventaris berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

b. Tujuan Penghapusan

1) Mencegah atau sekurang-kurangnya membatasi kerugian atau pemborosan biaya

untuk pemeliharaan/perbaikan, pengamanan barang-barang yang semakin buruk

kondisinya, barang-barang berlebih, dan/atau barang-barang lainnya yang tidak

dapat dipergunakan lagi.

2) Meringankan beban kerja dan tanggungjawab pelaksana inventaris.

3) Membebaskan ruang/pekarangan kantor dari barang-barang yang tidak digunakan

lagi.

4) Membebaskan barang dari pertanggungjawaban administrasi satuan organisasi

yang mengurus.

c. Syarat-syarat penghapusan

1) Keadaan rusak berat sehingga tidak dapat diperbaiki atau dipergunakan lagi.

2) Perbaikan akan menelan biaya yang besar sekali sehingga merupakan

pemborosan uang negara.

3) Secara teknis dan ekonomis kegunaannya tidak seimbang dengan besarnya biaya

pemeliharaan.

4) Hilang akibat susut diluar kekuasaan pengurus barang.

5) Tidak sesuai dengan kebutuhan masa kini atau tidak mutakhir.

6) Kelebihan persediaan yang apabila disimpan lebih lama akan bertmbah rusak dan

akhirnya tidak dapat dipergunakan lagi.

7) Hilang karena dicuri/ dirampok/ diselewengkan/ bencana alam.

d. Jenis-jenis pengahapusan

Dalam pelaksanaab penghapusan dikenal 2 jenis cara, yaitu :

1) Menghapus dengan menjual barang-barang melalui kantor lelang negara.

2) Pemusnahan yang dilakukan oleh unit kerja yang bersangkutan dengan disaksikan

oleh perabot pemerintah daerah setempat serta mengikuti tata cara yang

pemusnahan berlaku (dibakar, dikubur,dll).

e. Tahap-tahap penghapusan

Page 8: Manajemen Fasilitas Pendidikan Makalah

1) Pemilihan barang yang dilakukan tiap tahun bersamaan dengan waktu

memperkirakan kebutuhan

2) Memperhatikan faktor-faktor penyingkiran dan penghapusan ditinjau dari segi

nilai uang

3) Membuat perencanaan

4) Membuat surat pemberitahuan kepada yang akan diasakan penyingkiran dengan

menyebut barang-barang yang akan disingkirkan

5) Melaksanakan penyingkiran, dengan cara: a. Mengadakan lelang b.

Menghibahkan kepada badan orang lain c. Membakar d. Penyingkiran disaksikan

oleh atasan

6) Membuat berita acara tentang pelaksanaan penyingkiran.

PELAPORAN

Pelaporan data atau inventarisasi adalah pencatatan dan penyusunan daftar barang

milik negara secara sistematis, tertib, dan teratur berdasarkan ketentuan-ketentuan atau

pedoman-pedoman yang berlaku (Ibrahim Bafadal.2004).

            Masih menurut Ibrahim Bafadal, kegiatan inventarisasi perlengkapan pendidikan

meliputi dua kegiatan, yaitu:

a. Pencatatan Perlengkapan Pendidikan

Barang-barang perlengkapan di sekolah dapat diklarifikasikan menjadi dua macam,

yaitu barang inventaris dan barang bukan inventaris. Barang inventaris adalah keseluruhan

perlengkapan sekolah yang dapat digunakan secara terus-menerus dalam waktu yang relatif

lama, seperti meja, bangku, papan tulis, buku perpustakaan sekolah, dan perabot-perabot

lainnya. Pengadaan barangkali sepenuhnya atau sebagian besar dari anggaran negara atau

bantuan dari pihak-pihak tetentu. Sedangkan barang-barang bukan inventaris adalah semua

barang habis pakai, misal kapur tulis, karbon, kertas, pita mesin tulis, dan barang-barang yang

statusnya tidak jelas.

b. Pembuatan Kode Barang

Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan inventarisasi perlengkapan pendidikan di

sekolah adalah membuat kode barang dan menuliskannya pada badan perlengkapan

pendidikan di sekolah, terutama yang tergolong sebagai barang inventaris. Kode barang

adalah sebuah tanda yang menunjukkan pemilikan barang. Kode tersebut ditulis pada barang

yang sekiranya mudah dilihat dan dibaca. Tujuan pembuatan dan penulisan kode adalah

Page 9: Manajemen Fasilitas Pendidikan Makalah

untuk memudahkan semua pihak dalam mengenal kembali semua perlengkapan pendidikan

di sekolah.

c. Laporan triwulan mutasi barang inventaris

1) Tiap sekolah dan unit pelaksana teknis wajib membuat daftar laporan triwulan mutasi

barang inventaris rangkap 2 (dua), untuk disampaikan 1 (satu) set (asli) kepada Kepala

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat dan 1 set untuk arsip sendiri. Laporan

tersebut harus sudah disampaikan paling lambat 7 hari setelah berakhirnya triwulan

tahun anggaran berjalan.

2) Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membuat rekapitulasi laporan triwulan yang

berasal dari sekolah/UPT/Dinas Pendidikan Kecamatan. Selanjutnya Kantor Depdik

Kabupaten/Kota sendiri menyampaikan kepada Dinas Pendidikan Propinsi setempat u.p

Kepala Bagian Perlengkapan.

d. Laporan tahunan inventaris

1) Tiap sekolah wajib mengisi Daftar Isian Inventaris dan Rekapitulasi Barang Inventaris

rangkap 2 (dua). Laporan Tahunan Inventaris (yang membuat Daftar Isian Inventaris dan

Rekapitulasi Barang Inventaris) disampaikan 1 set (asli) kepada Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.

2) Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota wajib mengisi Daftar Isian Inventaris dan

Daftar Rekapitulasi Laporan Tahunan Inventaris yang berasal dari sekolah/UPT di

lingkungannya. Laporan Tahunan Inventaris tersebut disampaikan kepada Kepala Dinas

Pendidikan Propinsi u.p Kepala Bagian Perlengkapan.

Page 10: Manajemen Fasilitas Pendidikan Makalah

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manaejemen Fasilitas Pendidikan adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan

dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinuiti

terhadap benda-benda pendidikan agr senantiasa siap pakai (ready to use), efektif dan efisien

guna membantu tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Fasilitas dapat dibedakan menjadi

2 jenis, yaitu fasilitas fisik atau yang biasanya disebut dengan fasilitas materiil dan fasilitas

uang. Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara

langsung dugunakan dalam proses pendidikan di sekolah sedangkan prasarana adalah semua

perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses

pendidikan sekolah. Dalam manejemen Fasilitas pendidikan terdapat langkah-langkah yang

digunakan yaitu dimulai dari pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, penghapusan dan

pelaporan. Semua kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk menjaga agar barang

barang inventaris dan yang bukan inventaris dapat terjaga dengan aman dan dapat digunakan

kapanpun. Jadi penggunaan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan selalu efektif dan

efisien.

Page 11: Manajemen Fasilitas Pendidikan Makalah

DAFTAR PUSTAKA

Afid Burhanuddin._. Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan. diunduh pada tanggal 17 November 2015 pada pukul 5.00 PM

Ary H. Gunawan. 1982. Dasar-Dasar Sarana Pendidikan. Yogyakarta: Al Hikmah.

Ibrahim Bafadal. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara.

Lia Yuliana. Manajemen Sarana Pendidikan. Yogyakarta: FIP UNY diunduh pada tanggal 17 November 2015 pada pukul 3.37 PM

Suharsimi Arikunto. 1987. Pengelolaan Matereial. Jakarta: Prima.

Wahyuningrum. 2004. Manajemen Fasilitas. Diunduh pada tanggal 17 November 2015 pada pukul 3.40 PM