manajemen keuangan ii khusus analisa bep 1. ada perubahan terhadap biaya, harga jual 2. bila...
TRANSCRIPT
LOGO
MANAJEMEN KEUANGAN II(Analisis Break Even Point - BEP)
DOSEN
FEBRIYANTO, SE., MM.
www.febriyanto79.wordpress.com
PENGERTIAN
Kondisi dimana total penghasilan sama besar
dengan total biaya sehingga sehingga
perusahaan tidak memperoleh keuntungan
maupun kerugian.
Manfaat
Memberikan gambaran batas jumlah penjualan
minimal agar perusahaan tidak menderita rugi
Menentukan jumlah penjualan yang seharusnya
diperoleh pada persyaratan tertentu
Sehingga perlu dibuat analisis BEP untuk menunjang
anggaran yang dibuat
ASUMSI BEP
1. Biaya dapat diklasifikasikan kedalam komponen biaya variabel dan biayatetap
Total biaya variabel berubah secara proporsional dengan volume produksi atau penjualan, sedangkan total biaya variabel per unit tetapkonstan.
Total biaya tetap tidak mengalami perubahan meskipun ada perubahanvolume produksi atau penjualan, sedangkan biaya tetap per unit akanberubah karena adanya perubahan volume kegiatan
2. Harga jual per unit tidak akan berubah selama periode analisa
3. Perusahaan hanya membuat dan menjual satu jenis produk. Jikamembuat dan menjual lebih dari satu jenis produk , maka perbandinganpenghasilan penjualan antara masing-masing produk (disebut sebagaisales mix) akan tetap konstan
4. Kapasitas produksi pabrik relatif konstan
5. Harga faktor produksi relatif kontan
6. Efisiensi produksi tidak berubah
7. Perubahan pada persediaan awal dan akhir jumlahnya tidak berarti
8. Volume merupakan faktor satu-satunya yang mempengaruhi biaya
MASALAH KHUSUS ANALISA BEP
1. Ada perubahan terhadap biaya, harga jual
2. Bila perusahaan menjual dua macam produk
3. Bila jumlah yang dijual tidak sama dengan jumlah yang
dihasilkan.
Untuk menyelesaikannya ada dua pendekatan:
1. Dengan Metode full costing (biaya penuh)
Bagian produksi yang tidak tejual harus dibebani baik
biaya variabel maupun biaya tetap
2. Dengan metode direct costing (biaya variabel)
Bagian produksi yang tidak terjual hanya dibebani dengan
biaya variabel saja , sedangkan biaya tetap produksi
seluruhnya menjadi beban produksi yang terjual
Analisis Pulang-Pokok
Dengan diketahuinya penerimaan total (TR) yang diperoleh dan biaya total (TC) yang dikeluarkan, dapatlah dianalisis apakah perusahaan mendapat keuntungan atau mengalami kerugian.
Keuntungan (profit positif, π > 0) akan didapat apabila TR > C.
Kerugian (profit negatif, π < 0) akan dialami apabila TR < TC.
Break even: yaitu suatu konsep yang digunakan untuk menganalisis jumlah minimum produk yang harus dihasilkan atau terjual agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
Keadaan pulang-pokok (profit nol. π = 0) terjadi apabila TR=TC; perusahaan tidak memperoleh keuntungan tetapi tidak pula menderita kerugian.
Secara grafik hal ini ditunjukkan oleh perpotongan antara kurva TR dan kurva TC.
Analisis Pulang-Pokok
Q* mencerminkan posisi tingkat produksi/penjualan pulang-pokok.
Area di sebelah kanan Q' merupakan area keuntungan (π > 0), sedangkan di sebelah kiri Q* merupakan area kerugian (π < 0).
RUMUS
BEP (unit ) =
Total biaya tetap
harga jual per unit - biaya variabel per unit
BEP (Rp) =
Total biaya tetap
1 - Total biaya variable
Total hasil penjualan
Metode Break Even Point
Soal 1
Biaya tetap selama satu tahun sebesar Rp 400.000,
sedangkan biaya variabel Rp 600 perunit. Harga jual
produk ditetapkan Rp 1.000 perunit.
Dari data tersebut BEP tercapai pada tingkat produksi
sebanyak 1.000 unit dengan perhitungan sebagai berikut.:
Soal 2
Rencana penjualan tahun 2018 meliputi dua
jenis produk sbb :
Penjualan : Prroduk A = 15.000 unit @ Rp. 1.000
Produk B = 10.000 unit @ Rp. 750
Biaya - Biaya variabel untuk
Produk A = Rp. 500 per unit
Produk B = Rp. 300 per unit
Biaya Tetap keseluruhan Rp. 5.000.000/th
Dari data tersebut diminta:
Menentukan BEP perusahaan secara keseluruhan dalamrupiah.
Produk A
( Rp)
Produk B
( Rp)
Jumlah
Penjualan :
15.000 x Rp.1.000
10.000 x Rp. 750
15.000.000
7.500.000 Rp. 22.500.000
Biaya variabel :
15.000 x Rp. 500
10.000 x Rp. 300
7.500.000
3.000.000 Rp. 10.500.000
Contribusion margin 7.500.000 4.500.000 Rp. 12.000.000
Biaya tetap Rp. 5.000.000
Keuntungan Rp. 7.000.000
Jawab
BEP (Rp) Total =
5.000.000 5.000.000
1 – 10.500.000 0,53
22.500.000
= Rp. 9.433.962,26
1. BEP Total (Rp) =
Total biaya tetap
1 - Total biaya variable
Total hasil penjualan
2. BEP Produk A (Rp) =
(15.000.000 : 22.500.000) x Rp. 9.433.962.26
= Rp. 6.289.308,17
Unit = Rp. 6.289.308,17 : Rp. 1.000
= Rp. 6.289,31
= 6.289 unit
3. BEP Produk B (Rp) =
(7.500.000 : 22.500.000) x Rp. 9.433.962,26
= Rp. 3.144.654,09
Unit = Rp. 3.144.654,09 : Rp. 750
= 4.192,87
= 4.193 unit
LOGO
(www.Febriyanto79.wordpress.com)