manajemen konstruksi

24
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana A. Manajemen Konstruksi Adalah pencapaian suatu tujuan melalui atau dilakukan dan dikerjakan oleh orang lain.pemanfaat sumber-sumber daya yang tersedia untuk tercapainya tujuan. Suatu proses yang berhubungan dengan bimbingan kegiatan dan berdasarkan tujuan yang jelas, yang harus dicapai dengan menggunakan SDM dan Non SDM . Suatu proses yang terdiri dari perencanaan , pengusahaan ,pengorganisasian, pengantoran dan pengontrolan dengan mengintergrasikan seni yang mengatur agar mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya.Suatu ilmu pengetahuan untuk memimpin atas kegiatan perencanaan , pengkordinasian pelaksanaan dan pengendalian terhadap sumber-sumber daya yang terbatas , dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran yang efektif dan efisien. Fungsi dasar manajemen antara lain: - Penetapan tujuan ( goal setting ) - Perencanaan ( planning ) - Pengorganisasian ( organizing ) - Pengisian staf ( staffing ) - Pengarahan ( directing ) - Pengawasan ( supervising ) - Pengendalian ( controlling ) - Koordinasi ( coordinating ) Manajemen Konstruksi 1

Upload: narayana-gita

Post on 01-Jan-2016

34 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Manajemen Kostruksi

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

A. Manajemen Konstruksi

Adalah pencapaian suatu tujuan melalui atau dilakukan dan dikerjakan oleh orang lain.pemanfaat sumber-sumber daya yang tersedia untuk tercapainya tujuan. Suatu proses yang berhubungan dengan bimbingan kegiatan dan berdasarkan tujuan yang jelas, yang harus dicapai dengan menggunakan SDM dan Non SDM .

Suatu proses yang terdiri dari perencanaan , pengusahaan ,pengorganisasian, pengantoran dan pengontrolan dengan mengintergrasikan seni yang mengatur agar mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya.Suatu ilmu pengetahuan untuk memimpin atas kegiatan perencanaan , pengkordinasian pelaksanaan dan pengendalian terhadap sumber-sumber daya yang terbatas , dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran yang efektif dan efisien.

Fungsi dasar manajemen antara lain:- Penetapan tujuan ( goal setting )- Perencanaan ( planning )- Pengorganisasian ( organizing )- Pengisian staf ( staffing )- Pengarahan ( directing )- Pengawasan ( supervising )- Pengendalian ( controlling )- Koordinasi ( coordinating )

Delapan fungsi manajemen dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok kegiatan

1. Kegiatan Perencanaan - Penetapan tujuan ( goal setting )- Perencanan ( planning )- Pengorganisasian ( organizing )

2. Kegiatan Pelaksanaan- Pengisian staf ( staffing )- Pengarahan ( directing )

Manajemen Konstruksi 1

Page 2: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

3. Kegiatan Pengendalian - Pengawasan ( supervising )- Pengendalian ( controlling )- Koordinasi ( coordinating )

B. Manajemen Proyek Konstruksi

Terdapat beberapa pengertian dari Manajemen Proyek, antara lain:

- Manajemen Proyek adalah usaha kegiatan untuk meraih sasaran yang telah diprediksikan dan ditentukan dengan jelas seefisien dan seefektif mungkin.

- Penataan atau Pengorganisasian atau factor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan proyek.

- Manajemen Proyek adalah ilmu dan seni yang berkaitan memimpin dan mengkoordinir sumber daya yang terdiri dari manusia dan material yang menggunakan teknik pengeloaan modern untuk mencapai sasaran yang ditentukan yaitu lingkup, mutu jadwal, dan biaya serta memenuhi keinginan stakeholder.

- Keberhasilan Proyek adalah sebuah perencanaan ,pelaksanaan dan pengendalian menjamin pelaksanaan proyek dari asal hingga berakhirnya proyek untuk tepat waktu , tepat biaya dan tepat mutu.

Sedangkan, Manajemen adalah suatu metode / proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif melalui tindakan-tindakan sebagai berikut :P – 5 :

1. Perencanaan 2. Pengaturan dan Penyediaan 3. Pengarahan 4. Pengontrolan 5. Pengkordinasian

Manajemen Konstruksi 2

Page 3: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

Atau yang sering disebut dengan :

PODCC :

1. Planning 2. Organizing dan Stuffing 3. Directing4. Controlling 5. Coordinating

Proyek adalah kegiatan sementara dalam jangkau waktu dengan alokasi sumber daya tertentu di maksudkan untuk menghasilkan produk atau hasil yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas.

Ada 3 Kendala manajemen Proyek :

1. waktu 2. biaya 3. mutu

Seni yang mengkoordinasi dan memimpin sumber daya yang terdiri dari manusia, material yang menggunakan teknik pengelolaan untuk mencapai sasaran yang ditentukan yaitu lingkup,mutu, jadwal dan biaya serta memenuhi keinginan orang – orang yang terkait.

Proyek Konstruksi

Adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam jangka waktu pendek.

Contoh : - Objek atau bangunan

-Proses pelaksanaan Pembayaran

Manajemen Konstruksi 3

Page 4: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

Manajemen Rekayasa ada 2 jenis, antara lain:

- Teknologi Konstruksi

- Manajemen konstruksi

Ciri-ciri proyek dari Manajemen Konstruksi yaitu bertujuan menghasilkan ruang lingkup dimana jumlah biaya, jadwal serta mutu sudah ditentukan.

Ada Tiga karakteristik proyek konstruksi :

1. Proyek bersifat unik, keunikan dari proyek konstruksi adalah tidak pernah terjadi rangkaian kegiatan yang sama persis ( tidak ada proyek identik, yang ada adalah proyek sejenis ), proyek bersifat sementara, dan selalu melibatkan grup pekerja yang berbeda-beda.

2. Membutuhkan sumber daya ( resources ), setiap proyek konstruksi membutuhkan sumber daya dalam penyelesaiannya, yaitu pekerja dan “sesuatu” ( uang, mesin, metode dan material ).

3. Membutuhkan organisasi, setiap organisasi mempunyai keragaman tujuan dimana di dalamnya terlibat sejumlah individu dengan ragam keahlian, ketertarikan, kepribadian dan juga ketidakpastian.

Suatu rangkaian kegiatan dalam proyek konstruksi dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan proyek. Kegiatan rutin adalah suatu rangkaian kegiatan terus-menerus yang berulang dan berlangsung lama, sementara kegiatan proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umunya berlangsung dalam jangka waktu yang pendek.

Kegiatan proyek merupakan suatu rangkaian yang mempunyai ciri :

- Dimulai dari awal proyek ( awal rangkaian kegiatan ) dan diakhiri dengan akhir proyek ( akhir rangkaian kegiatan ), serta mempunyai jangka waktu yang umumnya terbatas.

Manajemen Konstruksi 4

Page 5: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

- Rangkaian kegiatan proyek hanya terjadi satu kali sehingga menghasilkan produk yang bersifat unik. Jadi, tidak ada dua atau lebih proyek yang identik, yang ada adalah proyek yang sejenis.

Jenis-jenis proyek konstruksi dibedakan berdasarkan 2 jenis kelompok bangunan, yaitu :

a. Bangunan gedung : rumah, kantor, pabrik, dan lain-lain. Ciri-ciri dari kelompok bangunan ini adalah :

1. Proyek konstruksi menghasilkan tempat orang bekerja atau tinggal.

2. Pekerjaan dilaksanakan pada lokasi yang relative sempit dan kondisi pondasi umumnya sudah diketahui.

3. Manajemen dibutuhkan, terutama untuk progressing pekerjaan.

b. Bangunan sipil : jalan, jembatan, bendungan, dan infrastruktur lainnya. Ciri-ciri dari kelompok bangunan ini adalah :

1. Proyek konstruksi dilaksanakan untuk mengendalikan alam agar berguna bagi kepentingan manusia.

2. Pekerjaan dilaksanakan pada lokasi yang luas atau panjang dan kondisi pondasi sangat berbeda satu sama lain dalam suatu proyek.

3. Manajemen dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan.

Kegiatan konstruksi adalah kegiatan yang harus melalui suatu proses yang panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan. Berbagai aspek yang harus dikaji dalam setiap tahap merupakan kerangka dasar dari proses konstruksi. Aspek ini terbagi menjadi empat kelompok utama, yaitu :

- Aspek fungsional : konsep umum, pola operasional, program tata ruang dan lain sebagainya.

- Aspek lokasi dan lapangan : iklim, topografi, jalan masuk, prasarana, formalitas hukum dan lain sebagainya.

Manajemen Konstruksi 5

Page 6: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

- Aspek konstruksi : prinsip rancangan, standar teknis, ketersediaan bahan bangunan, metode membangun dan keselamatan operasi.

- Aspek operasional : administrasi proyek, arus kas, kebutuhan perawatan, kesehatan dan keselamatan kerja.

C. Jenis-Jenis dan Karakteristik Proyek Konstruksi dan Tahap Kegiatan Proyek Konstruksi

Macam-macam Proyek :- proyek Engineering Konstruksi .- proyek Pelayanan Manajemen .- proyek Kapital.- proyek Pelayanan Manajemen .- proyek Penelitian dan Pembangunan .- proyek Manufaktur.- proyek Konservasi.

Perencanaan : - Rencana Awal - Rencana Detail

RAB (Rencana Anggaran Biaya), terdiri atas:

1. Biaya langsungBiaya atas hal-hal yang berkaitan langsung dengan pengelolaan

proyek, seperti bahan konstruksi, pekerja, dan lain-lain.

2. Biaya tak langsungBiaya yang diperlukan pada suatu proyek yang tidak langsung

berkaitann dalam pengelolaan proyek konstruksi. 3. Keuntungan

Manajemen Konstruksi 6

Page 7: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

PMBOK (Project Management Body OF Knowledge)

adalah ilmu atribut yang berkaitan dengan konsep dan prinsip yang unik serta mempunyai kode etik. PMBOK terbagi berdasarkan tinjauan area ilmu dan area proyek.

Ilmu Manajemen Proyek adalah suatu dokumen yang menjelaskan ilmu yang berada pada lingkup manajemen proyek batasan yang dipakai adalah materi manajemen umum yang bisa dimasukkan , tapi tidak semua manajemen umum di masukan di manajemen proyek.

PMDOK terdiri atas:

1. Kerangka kerja

-pengelolaan integrasi

2. Komponen inti

-pengelolaan lingkup proyek

-pengelolaan waktu dan jadwal

-pengelolaan waktu

-pengelolaan kualitas (mutu)

3. Komponen Pendukung

-Pengelolaan Sumber daya manusia(SDM)

-pengelolaan risiko

-pengelolaan pengadaan

-pengelolaan komunikasi

Manajemen Konstruksi 7

Page 8: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

Karakteristik dan Jenis – jenis Proyek Konstruksi, antara lain:

- Proyek bersifat unik (tidak ada rangkaian kegiatan atau proyek yang sama persis) sementara dan melibatkan kelompok yang berbeda-beda.

- Membutuhkan sumber daya (metode dan material)

- Membutuhkan organisasi

D. ORGANISASI PROYEK

Adalah pengelolaan suatu proyek memerlukan organisasi proyek sebagai sarana di dalam menemukan suatu tujuan agar dapat digunakan secara efesien dan efektif .

- agar dapat mencapai tujuan maka perlu dilakukan beberapa proses:

1. mengidentifikasikan kegiatan

2. penanggung jawab kegiatan

3. mekanisme pengendalian

Macam-macam organisasi proyek, antara lain

Kontraktor memiliki organisasi tersendiri atau sebuah perusahaan yang sudah memiliki struktur organisasi tersendiri . Ketika mendapatkan proyek, organisasi tersebut memiliki wewenang.

1. Murni

Merupakan bagian tersendiri dari suatu proyek .

2. Matrik

Gabungan dari kedua organisasi dan melibatkan orang-orang yang ahli dalam sebuah organisasi .

3. Performing Manajemen Konstruksi 8

Page 9: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

Pemilik

Konsultan Kontraktor Utama

Sub.Kontraktor Kerja Dengan Kemauan Sendiri

Masing – masing ingin mencapai suatu tujuan yang sama dan membagi tugas untuk mencapai tujuan tersebut.

Tujuan fungsi organisasi kompleks :

Mengubah Sesuatu melalui tatanan terkordinasi yang mampu memberikan nilai tambah (material, informasi, masyrakat) melalui suatu organisasi sehingga mencapai organisasi yang baik.

Organisasi proyek konstruksi :

- Organisasi tradisional

- Organisasi swakelola

- Organisasi kegiatan rencana & pengawasan yang terpisah

- Organisasi konsultan & manajemen konstruksi

a. Organisasi tradisional (tradisional mempunyai cirri-ciri akan dibentuk dan diaplikasikan menjadi suatu bagan). Bagian bagiannya :

1) Menggunakan kontraktor utama tunggal

2) Konsultan

3) Pemilik Proyek

Manajemen Konstruksi 9

Page 10: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

Pemilik

Konsultan (superposisi) Pengawas

Kontraktor

Kontraktor Perencana

b. Organisasi Swakelola pemilik proyek melakukan sendiri dan bertanggung jawab atas perencanaan suatu proyek.

c. Putar kunci (pemilik tidak banyak melakukan tahapan ataupun proses sampai

proyek tersebut selesai , karena di dalam proyek perencanaan , kontraktor, pengawas ditunjuk oleh suatu perusahaan).

Keuntungan :

-tidak akan membayar sebelum proyek selesai atau terkait kontrak

-adanya realisasi pekerjaan

Organisasi yang memisahkan kegiatan perencanaan dan pengawasan :

Manajemen Konstruksi 10

Page 11: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

Tipe-tipe Organisasi Proyek :

a. tipe Organisasi Garis

Karakteristik organisasi garis adalah :

1. Bentuk organisasi tertentu dan paling sederhana2. Jumlah karyawan sedikit ; pemilik merupakan pimpinan tertinggi 3. Pemberian wewenang dan tanggung jawab bergerak vertikal dari atas

ke bawah.

b. tipe Organisasi Matriks

Organisasi matrik terbagi kedalam beberapa bentuk organisasi , yaitu organisasi matriks lemah , organisasi matriks seimbang,Organisasi matriks kuat dan kemudian organisasi proyek. Matriks adalah suatu desain structural yang menugaskan para spesialis dari departemen-departemen fungsional tertentu untuk bekerja pada satu tim yang dipimpin oleh seorang pemimpin proyek organisasi matriks disebut juga organisasi proyek.

Ciri organisasi matriks :

- Para pegawai dalam struktur organisasi matriks mempunyai 2 orang atasan yaitu departemen fungsional dan manager proyek.

- Digunakan dalam skala proyek yang besar.- Adanya saling ketergantungan diantara departemen.

Organisasi matriks merupakan gabungan organisasi fungsional dan organisasi satuan tugas. Kelemahan organisasi matriks adalah tidak jelas pertanggung jawaban bawahan atas pekerjaannya Karena tidak dapat dibedakan hal-hal yang bersifat manajerial dan fungsional.

Manajemen Konstruksi 11

Page 12: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

c. Tipe Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional yaitu organisasi yang memiliki susunan dari satuan-satuan yang menangani tuga-tugas spesifik sesuai dengan kebutuhan organisasi dan dilengkapi sub oridinal. Ciri-ciri organisasi fungsional :

- Pembagian tugas dapat dibedakan secara jelas dan tegas.- Dalam pelaksanaan kegiatan tidak banyak memerlukan koordinasi,

karena koordinasi dilaksanakan oleh pimpinan tingkat atas.- Pembagian unit-unit organisasi berdasarkan spesialisasi kegiatan.- Para pembantu pimpinan atau pimpinan unit mempunyai wewenang

memberikan perintah langsung pada unti-unit bawahan masing-masing.

E. PENJADWALAN PROYEK

Menentukan mulai dan akhir aktivitas atau proyek

1. Metoda garis 2. Diagram Batang 3. Arrow Diagram Methode (ADM)4. Presedence Diagram Methode (PDM)5. Program Evaluation And Review Teknologi (PERT) dll.

DIAGRAM BATANG / BALOK

Sifat / jenis karakter suatu pekerjaan.

Manajemen Konstruksi 12

A

B

A

B

A

B

B dikerjakan setelah A selesai

A dan B dilakukan bersamaan

B dikerjakan sebagaian dari A

Page 13: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

Bobot :

4. Galian = 10110

x 100 %=9.1 %

5. Pondasi = 15110

x 100 %=13.6 %

6. Dinding = 20110

x 100 %=18.2 %

7. Kap = 30110

x 100 %=27.3 %

8. Atap = 15110

x 100 %=13.6 %

9. Finishing = 20110

x 100 %=18.2 %

Diagram Balok

Manajemen Konstruksi 13

Page 14: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

F. Kontrak Konstruksi

1. Bentuk Kontrak Konstruksi 2. Aspek yang terkandung

Aspek Perhitungan Biaya :

Menyangkut cara perhitungan biaya pekerjaan atau borongan yang akan dicantumkan dalam kontak. Ada 2 macam kontrak kerja sering digunakan dari segi bentuk : - Fixed Lump Sum Price

- Unit Price

Fixed Lump Price : Kontrak harga pasti

Unit Price : Kontrak harga satuan

(dapat digabung sesuai kondisi lapangan)

Definisi Fixed Lump Sum Price :

Suatu bentuk kontrak dimana volume pekerjaan yang tercantum di dalam kontrak tidak boleh di ukur ulang.

Robert De Gilbert :

Suatu harga yang pasti , telah disetujui para pihak sebelum kontrak ditandatangani , harga ini tidak berubah selama berlakunya kontrak dan tidak dapat di ubah kecuali karena lingkup perubahan pekerjaan atau kondisi pelaksanaan dan pemerintah tambahan dari pengguna jalan.

Manajemen Konstruksi 14

Page 15: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

MC Nails :

Pengguna jasa dan penyedia jasa sepakat pada suatu jumlah pasti yang harus dibayar pengguna jasa kepada penyedia jasa untuk pelaksanaan seluruh pekerjaan . Kontrak Unit Price adalah kontra dimana volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan di ukur ulang untuk menentukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan .

Jenis-Jenis Biaya : Biaya + Jasa pasti : pekerjaan selesai baru diberikan biaya pasti tidak akan

berubah selama lingkup nya tidak berubah. Biaya + Jasa : Kontraktor di berikan sejumlah uang + jasa berbentuk

persenan. Biaya tanpa jasa : Kontraktor tidak mendapat jasa.

Cara Pembayaran : Pembayaran atas prestasi : tidak dibayar setiap bulan tapi dibayarsetiap

bulan tapi dibayar atas prestasi pekerjaannya. Pembayaran atas seluruh hasil pekerjaan : Setelah pekerjaan selesai

BOT/BLT , swakelola.

Konvensional / biaya :

Pemilik Konsultan Perencana Kontraktor menugaskan kontraktor yang pekerjaan sudah dilaksanakan kosultan perencana (merangkap konsultan pengawas) di lihat dari hubungan kontrak terdapat kontraktor perencanaan dengan pemilik / pengguna jasa , dengan konsultan pengawas , konsultan pengawas dengan pemilik jasa kontraktor.

Manajemen Konstruksi 15

Page 16: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

Di dalam kontrak , idealnya penyedia jasa mempunyai hak bahwa pengguna jasa memiliki uang.

Kontrak Spesialis - Banyak kontraktor yang melakukan hubungan kontrak dengan pengguna

jasa (untuk pekerjaan besar, yang sulit , yang memerlukan kontraktor-kontraktor dimana mereka memiliki spesialis ).

- Kemudahan mengganti kontraktor .- Menghemat Biaya.

Rancang Bangun (Turnkey) - Penyedia jasa melakukan proyek rencana yang lengkap dalm kontrak

konstruksi. - Perencanaan maupun pelaksanaan dilakukan satu(1) badan usaha.- Konsultan perencanaan / pelaksanaan menunjuk satu(1) konsultan

perencana untuk mempertanggung jawabkan proyek.- Kontrak ini sangat memerlukan jaminan untuk membayar pekerja.

BOT / BLT

- BOT : Build Operate Transfer

- BLT : Build Lease Transfer

BLT : setelah dibangun Sewa pemilik tanah mendapat sewa setelah jangka waktu pemilik tanah.

Aspek – Aspek yang terkandung :

a. Aspek teknis

Manajemen Konstruksi 16

Page 17: Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Udayana

Aspek yang paling dominan mencangkup syarat umum, kontrak lampiran-lampiran , syarat – syarat umum dan khusus kontrak beserta lampiran , spesifikasi teknis dan gambar-gambar kontrak :

- Lingkup pekerjaan. - Waktu pelaksanaan. - Metode pelaksanaan pekerjaan. - Jadwal pelaksaan / time schedule. - Menyangkut hubungan waktu dengan bobot pekerjaan / kurva S.- Cara pengukuran.

b. Aspek Hukum

Menyangkut pemberhentian pekerjaan secara sementara, atau kapan pekerjaan tersebut dihentikan. Tidak termasuk pemutusan kontrak , tetapi diatur kapan pemutusan kontrak diputuskan . ganti rugi keterlambatan (1/mil/hari dalam % dengan maksimal 5%). Penyelesaian penyelisihan , diantara pihak terdapat perkara. Keadaan memaksa,kapan keadaan tersebut dikatakan keadaan memaksa , menyangkut pengaturan pengadilan , pengaturan bahasa dalam kontrak.

c. Aspek Perbankan /Keuangan

- Nilai kontrak

- Jaminan pelaksanaan /pembayaran

- Cara Pembayaran

- Perpajakan

Manajemen Konstruksi 17