manajemen-pelayanan-publik-dalam-pengelolaan-sampah-(studi-pada-dinas-kebersihan-dan-pertamanan-kota-madiun)-(abstrak)...

4

Click here to load reader

Upload: rifaatul-fauziah

Post on 29-Jul-2015

126 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN-PELAYANAN-PUBLIK-DALAM-PENGELOLAAN-SAMPAH-(STUDI-PADA-DINAS-KEBERSIHAN-DAN-PERTAMANAN-KOTA-MADIUN)-(abstrak)

Mylinda Megawati Kusumadewi, 2008, Manajemen Pelayanan Publik dalam Pengelolaan Sampah (Studi Pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun), Pembimbing: DR. Agus Suryono, MS, Drs. Luqman Hakim, MSc, 123 Hal + ix

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat manajemen pelayanan publik yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam pengelolaan sampah warga Kota Madiun. Penelitian ini didasarkan suatu fenomena bahwa pada saat ini timbunan sampah di TPA Winongo semakin menggunung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana Manajemen Pelayanan Publik Dalam Pengelolaan Sampah yang dilakukan oleh DKP Kota Madiun; (2) Upaya- upaya apa saja yang dilakukan oleh DKP Kota Madiun dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sampah; (3) Seberapa jauh tanggapan masyarakat terhadap pelayanan publik yang diberikan oleh DKP Kota Madiun di bidang kebersihan lingkungan dalam pengelolaan sampah.

Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif secara deskriptif yang didukung dengan teori tentang Pelayanan Publik, Manajemen Pelayanan Publik, Otonomi Daerah, Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat, dan Lingkungan Hidup. Penelitian ini dilakukan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Madiun. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data melalui tiga tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, verifikasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pelayanan publik dalam pengelolaan sampah yang dilakukan oleh DKP Kota Madiun meliputi empat tahapan yaitu tahap pewadahan dari sumbernya, tahap pengumpulan, tahap pengangkutan dan tahap pembuangan akhir. Sampah dari jalanan dan pemukiman dilakukan pewadahan dan pemilahan antara sampah organik dan sampah anorganik, kemudian sampah dikumpulkan dengan gerobak untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada di tiga kecamatan, dari TPS sampah diangkut menggunakan truk pengangkut sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo untuk dilakukan pemusnahan menggunakan sistem pengelolaan sampah secara Sanitary Landfill. Sedangkan upaya yang dilakukan DKP Kota Madiun untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan sampah yaitu dengan menambah sarana dan prasarana baru serta melakukan pengecekan, perbaikan dan perawatan. Selain itu dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mengikut sertakan para pegawai pada program diklat pendidikan dan pelatihan. Upaya penyuluhan kepada masyarakat pun juga dilakukan dengan memberikan materi penyuluhan tentang kebersihan lingkungan dengan pengelolaan sampah yang baik melalui proram pemilahan dan pengomposan. Selama ini tanggapan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh DKP Kota Madiun dalam pengelolaan sampah sudah baik, dalam hal ini masyarakat menyakatakan bahwa pelayanan yang diberikan cukup memuaskan.

Saran yang bisa penulis berikan adalah sebaiknya manajemen pengelolaan sampah dapat dijadikan lebih berdaya guna dengan pemilahan sampah secara kimiawi, pengelolaan sampah dengan teknologi peleburan, dan sebaiknya pemerintah (DKP) Kota Madiun mengadakan kontak dengan masyarakat melalui kegiatan kebersihan lingkungan.

SUMMARY

Page 2: MANAJEMEN-PELAYANAN-PUBLIK-DALAM-PENGELOLAAN-SAMPAH-(STUDI-PADA-DINAS-KEBERSIHAN-DAN-PERTAMANAN-KOTA-MADIUN)-(abstrak)

Mylinda Megawati Kusumadewi, 2008. Public ServiceManagement in The Waste Management (Study at Park andPurification Official of Madiun City). Supervisor: Agus Suryono. Co-supervisor: Luqman Hakim. 123 pages + xi

Research was aimed at understanding the public service management carried out by Park and Purification Official through waste management for the inhabitant of Madiun City. Research emphasized a phenomenon that the waste bulk at TPA Winongo was excessive. Problem determination included (1) How DKP of Madiun City conducted public service management in the waste management; (2) What efforts DKP of Madiun City had been conducted to serve the public related to waste management; (3) What did the public response to public service given by DKP of Madiun City in the field of environment cleanliness and waste management.

Method of research considered qualitative descriptive approach supported with theories of Public Service, Public Service Management, Local Autonomy, Public Participation and Empowerment, and Life Environment. Research locatedat Park and Purification Official (DKP) of Madiun City. Data resulted from observation, interview and documentation. Data analysis involved three stages: data reduction, data presentation, and verification.

Results of research indicated that public service management in the waste management by DKP of Madiun City concerned with four stages including batching stage from the source, collecting stage, transporting stage and final removing stage. Wastes from street and residence would be batched and sorted between organic and inorganic. The cart carried the waste to the Temporary Collection Point (TPS) in three subdistricts. Truck transported the waste from TPSto Final Collection Point (TPA) Winongo for destruction through waste management system called Sanitary Landfill. The effort by DKP of Madiun Cityto improve public service quality in the waste management involved building, checking, improving and maintaining new structure and infrastructure. In addition, the improvement of Human Resource Development (SDM) quality must include the employees into the education and training program. The community counseling became important to provide necessary material for environmental cleanliness in the waste management, either through sorting or composting. Public response seemed favorable to the service by DKP of Madiun City in the waste management, most determining that the Official gave a relatively satisfying service.

It was suggested that waste management should be empowered by the chemically waste sorting and burning technology. The DKP of Madiun City must have a necessary contact with public through environment cleanliness activity.

KATA PENGANTAR